Lampiran KEPUTUSAN
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 540/KMK.04/2000 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN IMBALAN
BUNGA KEPADA WAJIB PAJAK |
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK
NOMOR KEP- / /
TENTANG
PEMBERIAN IMBALAN BUNGA
DIREKTUR JENDERAL PAJAK,
Membaca |
: |
Surat permohonan atas nama: ...............................
(1) NPWP ............................... (2) Nomor ............................... (3) Tanggal ...............................4); |
|
Menimbang |
: |
a. |
bahwa setelah diteliti, Wajib pajak bersangkutan berhak
menerima imbalan bunga sesuai Pasal ………. (5) Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983
tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2000 sebesar Rp ...............................
(6); |
|
|
b. |
bahwa Wajib Pajak masih mempunyai utang pajak yang akan
diperhitungkan dengan imbalan bunga tersebut pada huruf a sebesar Rp ...............................
(7); |
|
|
c. |
bahwa setelah dilakukan perhitungan masih ada sisa bunga
atau imbalan yang dibayarkan sebesar Rp ............................... (8); |
|
|
d. |
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Keputusan Direktur
Jenderal Pajak tentang Pemberian Imbalan Bunga; |
Mengingat |
: |
1. |
Undang-undang Nomor 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum
dan Tata Cara perpajakan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor
49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3262) sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2000 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3984); |
|
|
2. |
Keputusan Menteri Keuangan Nomor ......../KMK.04/2000
tentang Tata Cara Pemberian Imbalan Bunga kepada Wajib Pajak; |
MEMUTUSKAN :
Menetapkan |
: |
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK TENTANG PEMBERIAN
IMBALAN BUNGA TAHUN ………. (9) KEPADA ………………….. (10) NPWP: …………………….(11). |
Pasal 1
(1) |
Kepada ............................... (12) NPWP: ...............................
(13) diberikan imbalan bunga berkenaan dengan kelebihan pembayaran ...............................
(14) Tahun...........(15) sesuai Pasal ..........(16) Undang-undang Nomor 6
Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2000 sebesar Rp ...............................
(17) |
(2) |
Imbalan bunga tersebut diperhitungkan dengan utang pajak
sebesar Rp ............................... (18) |
(3) |
Sisa imbalan bunga dibayarkan sebesar Rp ...............................
(19) |
Pasal 2
Pembayaran bunga atau imbalan bunga
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, dilakukan oleh Bank ...............................
(20) ke rekening Wajib Pajak Nomor : ................................(21) pada
Bank...............................22)
a.n. |
Ditetapkan di ....................... (23) DIREKTUR JENDERAL PAJAK ............................... (25) ............................... (26) |
Keputusan Direktur Jenderal Pajak ini disampaikan kepada:
1. |
Wajib Pajak; |
2. |
Bank Operasional; |
3. |
KPKN; |
4. |
Kanwil Direktorat Jenderal Pajak; (2 s.d. 4, jika ada
sisa bunga yang akan dibayarkan) |
Lampiran KEPUTUSAN
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 540 /KMK.04/2000 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN IMBALAN
BUNGA KEPADA WAJIB PAJAK |
PETUNJUK PENGISIAN SKIB SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK TENTANG PEMBERIAN IMBALAN BUNGA
Angka 1 |
: |
Diisi nama Wajib Pajak yang bersangkutan. |
Angka
2 |
: |
Diisi NPWP dan Wajib Pajak yang bersangkutan. |
Angka
3 dan 4 |
: |
Diisi Nomor dan tanggal Surat Permohonan Wajib Pajak
yang bersangkutan. |
Angka
5 |
: |
Diisi Pasal yang sesuai, yaitu Pasal 11 ayat (3), Pasal
17B ayat (3), Pasal 27A ayat (1), atau Pasal 27A ayat (2). |
Angka
6 |
: |
Diisi besarnya bunga atau imbalan bunga yang akan
diberikan, dan besarnya dihitung dengan rumus 2% x Masa Bunga x Dasar Bunga. |
Angka
7 |
: |
Diisi utang pajak yang akan diperhitungkan dengan bunga
tersebut dalam angka 6. |
Angka
8 |
: |
Diisi sisa bunga atau imbalan bunga yang akan
dibayarkan, dan besarnya dihitung dengan rumus angka 6 - angka 7. |
Angka
9 |
: |
Diisi Tahun Pajak dari kelebihan pembayaran pajak. |
Angka
10 dan 11 |
: |
Diisi nama Wajib Pajak (pemohon) dan NPWP-nya. |
Angka
12 dan 13 |
: |
Diisi sama dengan angka 10 dan 11. |
Angka
14 dan 15 |
: |
Diisi jenis dan Tahun Pajak yang berkenaan. |
Angka
16 |
: |
Diisi sama dengan angka 5. |
Angka
17 |
: |
Diisi sama dengan angka 6. |
Angka
18 |
: |
Diisi sama dengan angka 7. |
Angka
19 |
: |
Diisi sama dengan angka 8. |
Angka
20 |
: |
Diisi nama Bank Pembayar. |
Angka
21 |
: |
Diisi Nomor Rekening Wajib Pajak. |
Angka
22 |
: |
Diisi nama Bank di mana rekening Wajib Pajak berada. |
Angka
23 s.d. 27 |
: |
cukup jelas. |
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK
INDONESIA, ttd PRIJADI PRAPTOSUHARDJO |