LAMPIRAN
I KEPUTUSAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR KEP-22/PJ/1995 SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH
TERAKHIR DENGAN KEP-489/PJ/2000 |
NO URUT |
WEWENANG DIREKTUR JENDERAL |
DASAR HUKUM |
DILIMPAHKAN KEPADA |
KETERANGAN |
||||||||||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
||||||||||
1. |
Memberikan bukti penerimaan pendaftaran WP dan bukti
penerimaan laporan usaha untuk dikukuhkan menjadi Pengusaha kena Pajak |
Pasal 2 ayat (1) dan Ayat (2) UU No.6/1993 s.t.d.d. UU
No.9/1994 |
Kasubsi Pendaftaran atau Pejabat yang ditunjuk oleh
Kepala KPP |
- |
||||||||||
2. |
Memberikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan
menerbitkan NPWP secara jabatan |
Pasal 2 ayat (2) dan ayat (4) UU No.6/1983 s.t.d.d. UU
No.9/1994 |
Kasi TUP/PDTUP |
- |
||||||||||
3. |
Menerbitkan Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (NPPKP)
dan menerbitkan NPPKP secara jabatan |
Pasal 2 ayat (2) dan ayat (4) UU No.6/1983 s.t.d.d. UU
No.9/1994 |
Kasi TUP/PDTUP |
- |
||||||||||
4. |
Menerbitkan Keputusan Penghapusan NPWP dan Pencabutan
NPPKP |
Pasal 2 ayat (5) UU No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Kepala KPP |
Tata caranya diterapkan dalam Kep. Dirjen yang
bersangkutan. |
||||||||||
5. |
Memberikan Sirat Ijin Perpanjangan Jangka Waktu
Penyampaian SPT Tahunan PPh |
Pasal 3 ayat (4) UU No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Kepala KPP |
- |
||||||||||
6. |
Mengeluarkan Surat Perintah Kelengkapan SPT Tahunan PPh |
Pasal 4 ayat (1) II No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
|
|
||||||||||
7. |
Mengeluarkan Surat Pemberitahuan Hasil
Penelitian/Pemeriksaan SPT Tahunan PPh dan SPT Masa PPN |
Pasal 4 ayat (1) jo. Pasal 13 ayat (1) jo. Pasal 14 ayat
(1) huruf b jo. Pasal 17 jo. Pasal 17A jo. Pasal 17B ayat (1) UU No.6/1983
s.t.d.d. UU No.9/1994 |
|
|
||||||||||
8. |
Menyerahkan Surat Permintaan Penjelasan mengenai biaya perusahaan
dan bukti-bukti pembayaran pajak |
Pasal 4 ayat (4) jo. Pasal 13 ayat (1) jo. Pasal 15 ayat
(1) jo. Pasal 17 jo. Pasal 17A UU No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
kasi PPh terkait |
- |
||||||||||
9. |
Menerbitkan Surat Teguran atas SPT Tahunan PPh yang belum
disampaikan oleh Wajib Pajak |
Pasal 3 ayat (3) jo. Pasal 13 ayat (1) huruf b UU
No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Kasi TUP/PDTUP |
- |
||||||||||
10. |
Menerbitkan Surat Teguran atas SPT Masa PPh Pasal
23/Pasal 26 dan SPT Masa PPN |
Pasal 3 ayat (3) jo. Pasal 13 ayat (1) huruf b UU
No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
|
- |
||||||||||
11. |
Membutuhkan tanggal penerimaan dan tanda tangan pada SPT
yang disampaikan langsung serta memberikan bukti penerimaan SPT Tahunan PPh
yang disampaikan langsung/melalui pos oleh Wajib Pajak |
Pasal 6 ayat (1) UU No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Pejabat yang ditunjuk oleh Kepala KPP dan Ka. Kapen di luar
tempat kedudukan KPP |
- |
||||||||||
12. |
Memberikan bukti penerimaan permohonan Wajib Pajak atau
mengangsur atau menunda pembayaran pajak |
Pasal 9 ayat (4) UU No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Kasubsi Penagihan atau Pejabat yang ditunjuk oleh Kepala
KPP |
- |
||||||||||
13. |
Menerbitkan keputusan kepada Wajib Pajak untuk
mengangsur atau menunda pembayaran pajak |
Pasal 9 ayat (4) UU No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Kepala KPP |
- |
||||||||||
14. |
Menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)
PPh/PPnBM |
Pasal 17 jo. Pasal 17B ayat (1) UU No.6/1983 s.t.d.d. UU
No.9/1994 |
Kepala KPP |
- |
||||||||||
15. |
Menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)
yang telah melewati jangka waktu dua belas bulan atau jangka waktu lain yang
ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak |
Pasal 17B ayat (2) UU No.6/1983 s.t.d.d. UU
No.9/1994 |
Kepala KPP |
- |
||||||||||
16. |
Menerbitkan Surat Keputusan Pengembalian Kelebihan
Pembayaran Pajak (SKPKPP) |
Pasal 11 ayat (1) jo. Pasal 17 jo. Pasal 17B ayat (1)
dan ayat (2) UU No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Kepala KPP |
- |
||||||||||
17. |
Menerbitkan Surat Perintah Membayar Kembali Pajak
(SPMKP) |
Pasal ii ayat (2) UU No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Kepala KPP |
- |
||||||||||
18. |
Menerbitkan Surat Keputusan Pemberian Bunga (SKPB) atas
: |
|
|
|
||||||||||
|
|
|
|
- |
||||||||||
|
|
|
|
- |
||||||||||
|
|
|
|
- |
||||||||||
19. |
Menerbitkan Surat Perintah Membayar Bunga (SPMB) atas; |
|
|
|
||||||||||
|
|
|
|
- |
||||||||||
|
|
|
|
- |
||||||||||
|
|
|
|
- |
||||||||||
20. |
Menerbitkan Tanda Pengenal Pemeriksa |
Pasal 31 UU No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Kepala KPP |
Tata caranya ditetapkan dalam Kep.Men. Yang bersangkutan |
||||||||||
21. |
Menerbitkan Surat Panggilan dalam rangka Pemeriksaan
Sederhana Kantor dan menerbitkan Surat Perintah Melakukan Pemeriksaan
Sederhana Lapangan |
Pasal 31 UU No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Kepala KPP |
Tata caranya ditetapkan dalam Kep.Men. Yang bersangkutan |
||||||||||
22. |
Menerbitkan Surat Perintah Penelitian Lokasi Daerah
Tertentu |
Pasal 31 UU No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Kepala KPP |
Tata caranya ditetapkan dalam Kep.Men. Yang bersangkutan |
||||||||||
23. |
Menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) |
Pasal 13 UU No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Kepala KPP |
- |
||||||||||
24. |
Menerbitkan Surat Tagihan Pajak (STP) |
Pasal 14 UU No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
|
|
||||||||||
|
|
|
|
|
||||||||||
|
|
|
|
|
||||||||||
25. |
Menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN) |
Pasal 17A UU No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Kepala KPP |
- |
||||||||||
26. |
Menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan
(SKPKBT) |
Pasal 15 ayat (1) UU No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Kepala KPP |
- |
||||||||||
27. |
Memberikan bukti penerimaan surat permohonan peninjauan
kembali surat ketetapan pajak |
Pasal 16 UU No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Kasubsi Keberatan PPh/PPN dan PTLL atau Pejabat yang
ditunjuk oleh Kepala KPP |
- |
||||||||||
28. |
Menerbitkan keputusan pembetulan kesalahan tulis,
kesalahan hitung dan/atau kekeliruan dalam penerimaan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan yang terdapat dalam Surat Ketetapan Pajak,
Surat Tagihan Pajak atau surat keputusan (SK) dalam rangka pelaksanaan Pasal
16, 26 dan 36 KUP. |
Pasal 16 UU No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Kepala KPP sepanjang SKP, STP dan SK diterbitkan oleh
Kepala KPP |
- |
||||||||||
29. |
Dihapus |
- |
- |
- |
||||||||||
30. |
Dihapus |
- |
- |
- |
||||||||||
31. |
Menerbitkan Surat Perintah Melakukan Penyitaan (SPMP) |
Pasal 20 jo.18 ayat (2) UU No.6/1983 s.t.d.d. UU
No.9/1994 |
Kepala KPP |
- |
||||||||||
32. |
Menerbitkan Surat Perintah Melakukan Penyitaan (SPMP) |
Pasal 23 ayat (3) UU No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Kepala KPP |
- |
||||||||||
33. |
Mengeluarkan Surat Pencabutan Sita |
Pasal 23 ayat 93) UU No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Kepala KPP |
- |
||||||||||
34. |
Mengeluarkan Pengumuman Lelang |
Pasal 2 ayat (3) huruf b angka (6) UU No.19/1997 |
Kepala KPP |
- |
||||||||||
35. |
Mengeluarkan Pembatalan Pengumuman Lelang |
Pasal 2 ayat (3) huruf b angka 7) UU No.19/1997 |
Kepala KPP |
- |
||||||||||
36. |
Menerbitkan perintah tertulis untuk menyanderakan
Penanggung Pajak (setelah mendapat ijin tertulis dari Gubernur Kepala Daerah
Tingkat I) |
Pasal 2 ayat (3) huruf b angka 4) UU No.19/19997 |
Kepala KPP |
- |
||||||||||
37. |
Membuat daftar usulan penghapusan piutang pajak |
Pasal 24 UU No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Kepala KPP |
Tata caranya ditetapkan dalam Kep.Men. yang bersangkutan |
||||||||||
38. |
Membuat bukti penerimaan Surat Permohonan Keberatan
Wajib Pajak |
Pasal 25 ayat (5) UU No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Kasubsi Keberatan PPh/PPN dan PTLL atau Pejabat yang
ditunjuk oleh Kepala KPP |
- |
||||||||||
39. |
Mengeluarkan Surat Permintaan Kelengkapan kepada Wajib
Pajak untuk melengkapi Surat Keberatannya |
Pasal 26 ayat (2) UU No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Kasi Penerimaan dan Keberatan |
- |
||||||||||
40. |
Memberitahukan secara tertulis kepada Wajib Pajak bahwa
surat keberatannya tidak dapat dipertimbangkan karena tidak memenuhi
persyaratan formal |
Pasal 25 ayat (4) UU No.6/1983 s.t.d.d UU No.9/1994 |
Kepala KPP |
- |
||||||||||
41. |
Memberikan jawaban secara tertulis hal-hal yang menjadi
dasar pengenaan pajak penghitungan rugi pemotongan atau pemungutan pajak atas
permintaan Wajib Pajak |
Pasal 25 ayat (6) UU No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Kepala KPP |
- |
||||||||||
42. |
Menerbitkan keputusan atas Surat Keberatan yang diajukan
oleh Wajib Pajak sehubungan dengan surat ketetapan pajak Pajak Penghasilan
dan pemotongan/ pemungutan oleh pihak ketiga. |
Pasal 26 ayat (1) UU No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Kepala KPP sesuai batasan yang ditentukan oleh Kepala
Kanwil atasannya. |
- |
||||||||||
43. |
Menerbitkan keputusan atas Surat Keberatan yang diajukan
oleh Pengusaha Kena Pajak sehubungan dengan surat ketetapan pajak
PPN/PPnBM |
Pasal 26 ayat (1) UU No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Kepala KPP sesuai batasan yang ditentukan oleh Kepala
Kaneil atasannya. |
- |
||||||||||
44. |
Menerbitkan keputusan mengenai surat keberatan yang
diajukan oleh Wajib Pajak yang tidak diputuskan setelah melewati jangka waktu
dua belas bulan |
Pasal 26 ayat (5) UU No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Kepala KPP sepanjang yang menjadi wewenangnya yang telah
melewati jangka waktu dua belas bulan tidak diputuskan. |
- |
||||||||||
45. |
Memberikan bukti penerimaan surat permohonan pengurangan
atau penghapusan sanksi administrasi dan bukti penerimaan surat permohonan
pengurangan atau pembatalan surat ketetapan pajak yang tidak benar |
Pasal 36 ayat (1) UU No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Kasubsi Keberatan PPh/PPN dan PTLL atau Pejabat yang
ditunjuk oleh Kepala KPP |
Tata caranya ditetapkan dalam Kep.Men.yang bersangkutan |
||||||||||
46. |
Menerbitkan keputusan atas permohonan pengurangan atau
penghapusan sanksi administrasi berupa bunga, denda dan kenaikan |
Pasal 36 ayat (1) huruf a UU No.6/1983 s.t.d.d. UU
No.9/1994 jo.Kep.Men.Keu No.186/KMK.04/1998 tanggal 19 Maret 1998 |
Kepala KPP sesuai batasan yang ditentukan oleh Kepala
Kanwil atasannya. |
- |
||||||||||
47. |
Menerbitkan keputusan pengurangan atau pembatalan surat
ketetapan pajak baik yang tidak benar karena permohonan Wajib Pajak maupun
secara jabatan kecuali atas keputusan keberatan |
Pasal 36 ayat (1) huruf b UU No.6/1983 s.t.d.d. UU
No.9/1994 jo. Kep.Men Keu.No.186/KMK.04/1998 tanggal 19 Maret 1998 |
Kepala KPP sesuai batasan yang ditentukan oleh
Kepala Kanwil atasannya |
- |
||||||||||
48. |
Menerbitkan keputusan persetujuan/ penolakan perubahan
tahun pajak/ tahun buku |
Pasal 28 ayat (8) UU No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Kepala KPP |
Tata caranya ditetapkan dalam Kep.Men yang bersangkutan |
||||||||||
49. |
Menerbitkan Surat Perintah Pemeriksaan lokasi perusahaan
yang memohon pemusatan PPh Pasal 21 |
Pasal 31 UU No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Kepala KPP |
- |
||||||||||
50. |
Penunjukan orang pribadi sebagai pemotong Pajak
Penghasilan Pasal 23 |
Pasal 23 ayat (3) UU No. 7/1983 s.t.d.d. UU No.10/1994 |
Kepala KPP |
- |
||||||||||
51. |
Memberikan persetujuan kepada Wajib Pajak untuk
diperbolehkan melakukan penyusutan mulai pada tahun harta tersebut
dipergunakan dalam perusahaan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan
atau pada saat harta yang bersangkutan mulai menghasilkan |
Pasal 11 ayat (4) UU No.7/1983 s.t.d.d. UU No.10/1994 |
Kepala KPP |
- |
||||||||||
52. |
Menerbitkan keputusan pembebasan dari pemotongan dan
pemungutan oleh pihak lain (PPh Pasal 21, Pasal 22, dan Pasal 23) |
Pasal 35 UU No.7/1983 s.t.d.d. UU No.10/1994 |
Kepala KPP |
Kewenangan Kepala KPP ditetapkan dalam Peraturan
Pemerintah yang bersangkutan |
||||||||||
53. |
Menerbitkan keputusan penghitungan besarnya angsuran pajak
dalam Tahun Pajak berjalan dalam hal-hal tertentu |
Pasal 25 ayat (6) UU No.7/1983 s.t.d.d. UU No.10/1994 |
Kepala KPP |
- |
||||||||||
54. |
Menerbitkan Surat Pemberitahuan Uang Pewarganegaraan |
Keppres No.13/1980 |
Kepala KPP |
- |
||||||||||
55. |
Dihapus |
- |
- |
- |
||||||||||
56. |
Menerbitkan Surat Keterangan Bebas Fiskal Luar Negeri
(SKBFLN) |
Pasal 25 ayat (8) UU No.7/1983 s.t.d.d. UU No.10/1994 |
Kepala KPP di luar Kanwil IV DJP |
- |
||||||||||
57. |
Memberikan persetujuan kepada Wajib Pajak untuk diperbolehkan
membukukan kerugian sejumlah nilai sisa buku harta sebagai beban masa
diterimanya hasil penggantian asuransi |
Pasal 11 ayat (9) UU No.7/1983 s.t.d.d. UU No.10/1994 |
Kepala KPP |
- |
||||||||||
58. |
Memberikan persetujuan kepada Wajib Pajak untuk
diperbolehkan menghitung penghasilan neto dengan menggunakan Norma
Penghitungan Penghasilan neto |
Pasal 14 ayat (2) UU No.7/1983 s.t.d.d. UU No.10/1994 |
Kepala KPP |
- |
||||||||||
59. |
Menentukan kembali besarnya penghasilan dan pengurangan
serta menentukan utang sebagai modal untuk menghitung besarnya Penghasilan
Kena Pajak bagi Wajib Pajak yang mempunyai hubungan istimewa dengan Wajib
Pajak lainnya |
Pasal 18 ayat (3) UU No.7/1983 s.t.d.d. UU No.10/1994 |
Kepala KPP |
- |
||||||||||
62. |
Menerbitkan Surat Keputusan Persetujuan tentang
penggunaan nilai buku atas pengalihan harta dalam rangka penggabungan,
peleburan atau pemekaran usaha dari Wajib Pajak yang akan menjual sahamnya di
Bursa Efek |
Pasal 2 KMK No.637/KMK.04/1994 s.t.d.d. KMK
No.249/KMK.04/1995 |
Kepala KPP |
Sepanjang WP-WP yang melakukan penggabungan, peleburan
dan pemekaran usaha tersebut terdaftar pada beberapa Kantor Pelayanan Pajak
dalam Wilayah Kanwil yang sama |
||||||||||
63. |
Menerbitkan keputusan persetujuan/penolakan perubahan
metode pembukuan |
SE-/PJ.31/2000
tanggal 2000 |
Kepala KPP |
- |
||||||||||
64. |
Menerbitkan Surat Keterangan Fiskal |
SE-26/PJ.44/2000 tanggal 19 September 2000 |
Kepala KPP |
Bagi WP Non Bursa |
Catatan
: |
||
s.t.d.d. |
= |
sebagaimana
telah diubah dengan |
s.t.d.t.d |
= |
sebagaimana
telah diubah terakhir dengan |
Direktur Jenderal Pajak ttd Machfud Sidik NIP. 060043114 |
LAMPIRAN
V KEPUTUSAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR
KEP-22/PJ/1995 SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH
TERAKHIR DENGAN KEP-489/PJ/2000 |
NO URUT |
WEWENANG DIREKTUR JENDERAL PAJAK |
DASAR HUKUM |
DILIMPAHKAN KEPADA |
KETERANGAN |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
1. |
Menerbitkan keputusan atas Surat Keberatan yang diajukan
Wajib Pajak sehubungan dengan ketetapan pajak Pajak Penghasilan |
Pasal 26 ayat (1) UU No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Kepala Kantor Wilayah DJP, atas batasan wewenang yang tidak
dilimpahkan Kepada KPP bawahannya. |
- |
2. |
Menerbitkan keputusan mengenai beberapa surat keberatan,
pembetulan atau peninjauan kembali Pajak Penghasilan (PPh, PPh Pasal 21,PPh Pasal
22 dan PPh Pasal 23/26) terhadap beberapa Surat Ketetapan Pajak atau Surat
Tagihan Pajak mengenai Tahun Pajak yang sama atau Tahun Pajak yang berlainan
yang diajukan bersamaan oleh Wajib Pajak yang sama, yang salah satu dari
keputusan keberatannya merupakan wewenang Kepala Kantor Wilayah DJP |
Pasal 26 ayat (1), Pasal 16 atau Pasal 36 ayat (1) UU
No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Kepala Kantor Wilayah DJP |
- |
3. |
Menerbitkan keputusan atas Surat Keberatan yang diajukan
oleh Pengusaha Kena Pajak sehubungan dengan Suarat Ketetapan Pajak PPN/PPnBM |
Pasal 26 ayat (1) UU No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Kepala Kantor Wilayah DJP, atas batasan wewenang yang
tidak dilimpahkan kepada Kepala KPP bawahannya. |
- |
4. |
Menerbitkan keputusan mengenai Surat Keberatan yang
diajukan oleh Wajib Pajak yang tidak diputuskan setelah melewati jangka waktu
dua belas bulan |
Pasal 26 ayat (5) UU No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Kepala Kantor Wilayah DJP |
- |
5. |
Menerbitkan keputusan mengenai permohonan pengurangan
atau penghapusan sanksi administrasi berupa bunga, denda dan kenaikan |
Pasal 36 ayat (1) huruf a UU No.6/1983 s.t.d.d. UU
No.9/1994 jo. KMK No.186/KMK.04/1998 tanggal 19 Maret 1998 |
Kepala Kantor Wilayah DJP, atas batasan wewenang yang
tidak dilimpahkan kepada Kepala KPP bawahannya. |
- |
6. |
Menerbitkan keputusan pengurangan atau pembatalan Surat
Ketetapan Pajak yang tidak benar baik karena permohonan Wajib Pajak maupun secara
jabatan, kecuali atas keberatan yang telah diajukan banding |
Pasal 36 ayat (1) huruf b UU No.6/1983 s.t.d.d. UU
No.6/1994 jo.KMK No.186/KMK.04/1998 tanggal 19 Maret 1998 |
Kepala Kantor Wilayah DJP, atas batasan wewenang yang
tidak dilimpahkan kepada Kepala KPP bawahannya. |
- |
7. |
Membuat, menandatangani dan menyampaikan uraian Banding
Direktur Jenderal Pajak kepada Badan Penyelesaian Sengketa Pajak |
Pasal 27 UU No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Kepala Kantor Wilayah DJP |
Sepanjang penyelesaian keberatan diputuskan oleh
Ka.KPP/Ka.KPPBB/Ka.Kanwil. untuk banding dibuat oleh unit kantor yang
berwenang memutuskan Surat Keberatan tersebut |
8. |
Menerbitkan Tanda Pengenal Pemeriksa |
Pasal 31 UU No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Kepala Kantor Wilayah DJP |
- |
9. |
Menerbitkan Surat Perintah Pemeriksa Pajak |
Pasal 31 UU No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Kepala Kantor Wilayah DJP |
- |
10. |
Menerbitkan Surat Perintah Pengamatan |
Pasal 44 UU no.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Kepala Kantor Wilayah DJP |
- |
11. |
Menerbitkan Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan |
Pasal 31 UU No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Kepala Kantor Wilayah DJP |
- |
12. |
Menerbitkan Surat Perintah Penyidikan |
Pasal 44 UU No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Kepala Kantor Wilayah DJP |
- |
13. |
Melakukan Pemeriksa Pajak untuk menguji kepatuhan
pemenuhan kewajiban perpajakan dan/atau untuk tujuan lain |
Pasal 29 ayat (1) UU No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Pemeriksa |
- |
14. |
Melakukan penyegelan tempat atau ruangan tertentu |
Pasal 30 UU No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Pemeriksa |
- |
15. |
Meminta keterangan dan/atau bukti-bukti yang diperlukan dari
pihak ketiga yang mempunyai hubungan dengan Wajib Pajak yang diperiksa. |
Pasal 35 ayat (1) UU No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Kepala Kantor Wilayah DJP |
- |
16. |
Memberitahukan Hasil Pemeriksaan kepada Wajib Pajak yang
diperiksa |
Pasal 31 UU No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Kepala Kantor Wilayah DJP |
- |
17. |
Menetapkan tempat tinggal Orang Pribadi atau tempat
kedudukan badan |
Pasal 2 ayat (6) UU No.7/1983 s.t.d.d. UU No.10/1994 |
Kepala Kantor Wilayah DJP |
- |
18. |
Dihapus |
- |
- |
- |
19. |
Menerbitkan Surat Keterangan Bebas Fiskal Luar Negeri
(SKBFLN) |
Pasal 25 ayat (8) UU No.7/1983 s.t.d.d. UU No.10/1994 |
Kepala Kantor Wilayah DJP |
- |
20. |
Menentukan kambali besarnya penghasilan dan pengurangan serta
menentukan utang sebagai modal untuk menghitung besarnya Penghasilan Kena
Pajak bagi Wajib Pajak yang mempunyai hubungan istimewa dengan Wajib Pajak
lainnya |
Pasal 18 ayat (3) UU No.7/1983 s.t.d.d. UU No.10/1994 |
Kepala Kantor Wilayah DJP |
- |
21. |
Memberikan persetujuan atas permohonan stiker PPN. |
Pasal 1 huruf a UU No.8/1983 s.t.d.d. UU No.11/1994 |
Kepala Kantor Wilayah DJP |
- |
22. |
Menetapkan Klasifikasi Bumi dan Bangunan |
Pasal 6 ayat 92) jo Pasal 2 ayat (2) UU No.12/1985 s.t.d.d.
UU No.12/1994 |
Kepala Kantor Wilayah DJP |
- |
23. |
Menerbitkan keputusan atas Surat Keberatan yang diajukan
oleh Wajib Pajak PBB terhadap SPPT dan SKPPBB |
Pasal 16 UU No.12/1985 s.t.d.d. UU No.12/1994 |
Kepala Kantor Wilayah DJP, sepanjang jumlah pokok
pajaknya lebih dari Rp 500.000.000,00 |
Termasuk apabila telah melewati jangka waktu dua belas
bulan belum diterbitkan keputusan oleh Kepala KPPBB |
24. |
Menerbitkan keputusan atas permohonan pengurangan PBB |
Pasal 19 UU No.12/1985 s.t.d.d. UU No.12/1994 |
Kepala Kantor Wilayah DJP, sepanjang jumlah pokok
pajaknya lebih dari Rp 500.000.000,00 |
- |
25. |
Menerbitkan keputusan atas permohonan pengurangan sanksi
administrasi PBB |
Pasal 20 UU No.12/1985 s.t.d.d. UU No.12/1994 |
Kepala Kantor Wilayah DJP, sepanjang jumlah pokok
pajaknya lebih dari Rp 500.000.000,00 |
- |
26. |
Menerbitkan surat keputusan persetujuan tentang penggunaan
nilai buku atas pengalihan harta dalam rangka penggabungan, peleburan atau
pemekaran usaha dari Wajib Pajak. |
KMK No.422/KMK.04/1998 s.t.d.d. KMK No.469/KMK.04/1998 |
Kepala Kantor Wilayah DJP |
- |
27. |
Dihapus |
- |
- |
- |
28. |
Menerbitkan surat persetujuan perubahan metode pembukuan
dan/atau tahun Buku yang ke-2 (dua) dan seterusnya. |
Pasal 28 ayat (8) UU No.12/1985 s.t.d.d. UU No.12/1994 |
Kepala Kantor Wilayah DJP |
- |
29. |
Menerbitkan surat keputusan atas surat keberatan Bea
perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan yang diajukan oleh Wajib Pajak |
Pasal 20 UU No.12/1985 s.t.d.d. UU No.12/1994 |
Kepala Kantor Wilayah DJP, sepanjang jumlah pokok
pajaknya lebih dari Rp 500.000.000,00 |
- |
30. |
Menerbitkan Tax Clearance bagi WP yang akan masuk bursa. |
SE-21/PJ.44/1998 Tanggal 30 Juli 1998 |
Kepala Kantor Wilayah DJP |
- |
31. |
Menerbitkan keputusan pembetulan kesalahan tulis, kesalahan
hitung dan/atau kekeliruan dalam penerapan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan yang terdapat dalam surat keputusan (SK) Dalam
rangka pelaksanaan Pasal 16,26 dan 36 KUP |
Pasal 16 UU No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Kepala Kantor Wilayah DJP, sepanjang surat keputusan
yang dibetulkan diterbitkan oleh Kepala Kanwil |
- |
Catatan
: |
||
s.t.d.d. |
= |
sebagaimana
telah diubah dengan |
s.t.d.t.d |
= |
sebagaimana
telah diubah terakhir dengan |
Direktur Jenderal Pajak ttd Machfud Sidik NIP. 060043114 |