Lampiran I
Keputusan Direktur Jenderal Pajak
Nomor : KEP- 516 /PJ./2000 Tanggal
: 4 Desember 2000 |
TATA CARA
PENDAFTARAN DAN PEMBERIAN NOMOR POKOK WAJIB PAJAK SERTA PELAPORAN DAN
PENGUKUHAN PENGUSAHA KENA PAJAK
I. |
Umum Petugas
Pendaftaran Wajib Pajak ialah petugas yang ditunjuk oleh Kepala Kantor
Pelayanan Pajak atau Kepala Kantor Penyuluhan Pajak untuk melayani
Pendaftaran Wajib Pajak, Pelaporan Pengusaha Kena Pajak, Perubahan Data Wajib
Pajak, Perpindahan Wajib Pajak, Pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak,
dan Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak baik yang diterima secara langsung,
melalui Pos secara tercatat maupun dari Kantor Penyuluhan Pajak. |
II. |
Tata Cara Pendaftaran dan Pemberian Nomor Pokok
Wajib Pajak serta Pelaporan dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak di Kantor
Pelayanan Pajak. Petugas
Pendaftaran Wajib Pajak mempunyai tugas : |
|||
|
1. |
Menerima formulir Permohonan Pendaftaran dan
Perubahan Data Wajib Pajak (KP.PDIP.4.1-00), berfungsi sebagai formulir
pendaftaran, yang telah ditandatangani Wajib Pajak atau kuasanya yang sah
beserta lampirannya. |
||
|
2. |
Memeriksa kelengkapan formulir Permohonan
Pendaftaran dan Perubahan Data Wajib Pajak yang terdiri dari: |
||
|
|
a. |
Untuk Wajib Pajak orang pribadi yang tidak
menjalankan usaha atau pekerjaan bebas: |
|
|
|
|
- |
Fotokopi Kartu Tanda Penduduk bagi penduduk
Indonesia, atau Paspor ditambah surat keterangan tempat tinggal dari instansi
yang berwenang sekurang-kurangnya lurah atau kepala desa bagi orang asing. |
|
|
b. |
Untuk Wajib Pajak orang pribadi yang menjalankan
usaha atau pekerjaan bebas: |
|
|
|
|
- |
Fotokopi Kartu Tanda Penduduk bagi penduduk
Indonesia, atau Paspor ditambah surat keterangan tempat tinggal dari instansi
yang berwenang sekurang-kurangnya lurah atau kepala desa bagi orang
asing; |
|
|
|
- |
Surat keterangan tempat kegiatan usaha atau
pekerjaan bebas dari instansi yang berwenang sekurang-kurangnya lurah atau
kepala desa. |
|
|
c. |
Untuk Wajib Pajak badan: |
|
|
|
|
- |
Fotokopi Akte Pendirian dan perubahan terakhir
atau surat keterangan penunjukan dari Kantor Pusat bagi Bentuk Usaha Tetap; |
|
|
|
- |
Fotokopi Kartu Tanda Penduduk bagi penduduk
Indonesia, atau Paspor ditambah surat keterangan tempat tinggal dari instansi
yang berwenang sekurang-kurangnya lurah atau kepala desa bagi orang asing, dari
salah seorang pengurus aktif; |
|
|
|
- |
Surat keterangan tempat kegiatan usaha dari
instansi yang berwenang sekurang-kurangnya lurah atau kepala desa. |
|
|
d. |
Untuk Bendaharawan sebagai Wajib Pajak
Pemungut/Pemotong: |
|
|
|
|
- |
Fotokopi surat penunjukan sebagai bendaharawan; |
|
|
|
- |
Fotokopi Kartu Tanda Penduduk bendaharawan. |
|
|
e. |
Untuk Joint Operation sebagai Wajib Pajak
Pemungut/Pemotong: |
|
|
|
|
- |
Fotokopi Perjanjian Kerjasama sebagai Joint
Operation; |
|
|
|
- |
Fotokopi Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak masing-masing
anggota Joint Operation; |
|
|
|
- |
Fotokopi Kartu Tanda Penduduk bagi penduduk
Indonesia, atau Paspor ditambah surat keterangan tempat tinggal dari instansi
yang berwenang sekurang-kurangnya lurah atau kepala desa bagi orang asing,
dari salah seorang pengurus Joint Operation. |
|
|
Catatan: |
||
|
|
a. |
Bagi pemohon berstatus cabang, orang pribadi
pengusaha tertentu atau wanita kawin tidak pisah harta harus melampirkan
fotokopi Surat Keterangan Terdaftar (KP.PDIP.4.2-00) Kantor
Pusat/domisili/suami. |
|
|
|
b. |
Apabila permohonan ditandatangani oleh orang
lain, harus dilengkapi dengan surat kuasa khusus. |
|
|
|
c. |
Dalam hal formulir dan persyaratannya belum
lengkap, dikembalikan kepada Wajib Pajak untuk dilengkapi. |
|
|
3. |
Mengisi kolom-kolom pada formulir Permohonan
Pendaftaran dan Perubahan Data Wajib Pajak (KP.PDIP.4.1-00) yang diisi oleh
dinas. |
||
|
4. |
Meneliti administrasi Kantor Pelayanan Pajak
untuk mengetahui apakah Wajib Pajak sudah terdaftar atau belum. Catatan: |
||
|
|
a. |
Dalam hal Wajib Pajak tersebut sudah terdaftar,
maka kepadanya tidak diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak lagi. |
|
|
|
b. |
Untuk Wajib Pajak berstatus cabang, orang pribadi
pengusaha tertentu atau wanita kawin tidak pisah harta diberikan Surat
Keterangan Terdaftar (KP.PDIP.4.2-00). |
|
|
|
c. |
Dalam hal Wajib Pajak pernah terdaftar, maka
kepadanya diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak yang sama dengan Nomor Pokok
Wajib Pajak semula. |
|
|
5. |
Merekam data Wajib Pajak dari formulir Permohonan
Pendaftaran dan Perubahan Data Wajib Pajak sesuai dengan tata cara yang telah
ditentukan. Mencetak Lembar Pengawasan Arus Dokumen (LPAD) serta menyerahkan
Bukti Penerimaan Surat (BPS) kepada Wajib Pajak, setelah ditandatangani oleh
petugas. |
||
|
6. |
Dalam hal Wajib Pajak mendaftarkan diri untuk
diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak: |
||
|
|
a. |
Mencetak Surat Keterangan Terdaftar
(KP.PDIP.4.2-00) dan Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (KP.PDIP.4.4-00). Surat
Keterangan Terdaftar diteruskan kepada Kepala Seksi TUP untuk ditandatangani; |
|
|
|
b. |
Menyampaikan Surat Keterangan Terdaftar (KP.PDIP.4.2-00)
dan Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (KP.PDIP.4.4-00) kepada Wajib Pajak paling
lama pada hari kerja berikutnya setelah permohonan pendaftaran beserta
persyaratannya diterima secara lengkap. |
|
|
|
c. |
Dalam hal Wajib Pajak pernah terdaftar, maka kepadanya
diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak yang sama dengan Nomor Pokok Wajib Pajak
semula. |
|
|
7. |
Dalam hal Wajib Pajak selain mendaftarkan diri
juga melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak: |
||
|
|
a. |
Mencetak
Surat Tugas Pembuktian Alamat (KP.PDIP.4.6-00) Pengusaha Kena Pajak,
selanjutnya diteruskan kepada Kepala Seksi TUP untuk ditandatangani; Catatan:
Dalam
hal tempat kedudukan/kegiatan usaha Pengusaha Kena Pajak di wilayah Kantor
Penyuluhan Pajak yang tidak sekota
dengan Kantor Pelayanan Pajak, maka Kepala Kantor Pelayanan Pajak
mengintruksikan untuk pembuktian kebenaran alamat Pengusaha Kena Pajak kepada
Kepala Kantor Penyuluhan Pajak tersebut. |
|
|
|
b. |
Menerima dan merekam Berita Acara Hasil
Pembuktian Alamat (KP.PDIP.4.7-00) pada komputer; |
|
|
|
c. |
Mencetak Surat Keterangan Terdaftar
(KP.PDIP.4.2-00), Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (KP.PDIP.4.3-00), dan
Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (KP.PDIP.4.4-00). Surat Keterangan Terdaftar
dan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak diteruskan kepada Kepala Seksi TUP
untuk ditandatangani, dalam hal alamat Wajib Pajak terbukti benar; |
|
|
|
d. |
Mencetak Surat Penolakan Pendaftaran Wajib Pajak
dan Pelaporan Pengusaha Kena Pajak (KP.PDIP.4.8-00), selanjutnya diteruskan
kepada Kepala Seksi TUP untuk ditandatangani, dalam hal alamat Wajib Pajak
terbukti tidak benar; |
|
|
|
e. |
Menyampaikan Surat Keterangan Terdaftar
(KP.PDIP.4.2-00), Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (KP.PDIP.4.3-00) dan
Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (KP.PDIP.4.4-00) atau Surat Penolakan
Pendaftaran Wajib Pajak dan Pelaporan Pengusaha Kena Pajak (KP.PDIP.4.8-00)
paling lama 3 (tiga) hari kerja berikutnya setelah permohonan pendaftaran dan
pelaporan pengukuhan sebagai Pengusaha Kena Pajak diterima secara lengkap. |
|
|
8. |
Mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak yang
diberikan di formulir Permohonan Pendaftaran dan Perubahan Data Wajib Pajak
(KP.PDIP.4.1-00), selanjutnya membuat berkas sementara Wajib Pajak yang
berisi dokumen pendaftaran Wajib Pajak dan surat lainnya untuk diteruskan ke Sub
Seksi Ketetapan dan Arsip (Tapsip). |
||
|
9. |
Mengirimkan daftar nominatif penambahan dan
perubahan data Wajib Pajak suatu bulan ke Kantor Penyuluhan Pajak tempat
tinggal atau tempat kedudukan dan atau kegiatan usaha Wajib Pajak paling
lambat tanggal 10 bulan berikutnya. |
III. |
Tata
Cara Pendaftaran dan Pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak serta Pelaporan dan
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak di Kantor Pelayanan Pajak dalam hal Komputer
Tidak Berfungsi. |
|||
|
1. |
Petugas Pendaftaran Wajib Pajak selama komputer
tidak berfungsi mempunyai tugas: |
||
|
|
a. |
Melakukan tugas-tugas yang sama dengan tugas
sebagaimana tercantum dalam butir II angka 1 sampai dengan angka 3; |
|
|
|
b. |
Membuat Lembar Pengawasan Arus Dokumen (LPAD)
secara manual dan menyerahkan Bukti Penerimaan Surat (BPS) kepada Wajib
Pajak; |
|
|
|
c. |
Dalam hal Wajib Pajak mendaftarkan diri untuk
diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak : |
|
|
|
|
1) |
Membuat Bukti Pendaftaran Wajib Pajak
(KP.PDIP.4.5-00) rangkap dua dan diteruskan kepada Kepala Seksi TUP untuk
ditandatangani; |
|
|
|
2) |
Menyampaikan Bukti Pendaftaran Wajib Pajak
(KP.PDIP.4.5-00) lembar ke-1 kepada Wajib Pajak paling lama hari kerja
berikutnya setelah permohonan pendaftaran beserta persyaratannya diterima
secara lengkap. |
|
|
d. |
Dalam hal Wajib Pajak selain mendaftarkan diri
juga melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak : |
|
|
|
|
1) |
Membuat Surat Tugas Pembuktian Alamat
(KP.PDIP.4.6-00) Pengusaha Kena Pajak, selanjutnya diteruskan kepada Kepala
Seksi TUP untuk ditandatangani; |
|
|
|
2) |
Menerima Berita Acara Hasil Pembuktian Alamat
(KP.PDIP.4.7-00); |
|
|
|
3) |
Membuat Bukti Pendaftaran Wajib Pajak
(KP.PDIP.4.5-00) dan Bukti Pelaporan Pengusaha Kena Pajak (KP.PDIP.4.9-00),
selanjutnya diteruskan kepada Kepala Seksi TUP untuk ditandatangani, dalam
hal alamat Wajib Pajak terbukti benar; |
|
|
|
4) |
Membuat Surat Penolakan Pendaftaran Wajib Pajak
dan Pelaporan Pengusaha Kena Pajak (KP.PDIP.4.8-00), selanjutnya diteruskan
kepada Kepala Seksi TUP untuk ditandatangani, dalam hal alamat Wajib Pajak
terbukti tidak benar; |
|
|
|
5) |
Menyampaikan Bukti Pendaftaran Wajib Pajak
(KP.PDIP.4.5-00) dan Bukti Pelaporan Pengusaha Kena Pajak (KP.PDIP.4.9-00)
atau Surat Penolakan Pendaftaran Wajib Pajak dan Pelaporan Pengusaha Kena
Pajak (KP.PDIP.4.8-00) kepada Wajib Pajak paling lama 3 (tiga) hari kerja
berikutnya setelah permohonan pendaftaran dan pelaporan pengukuhan sebagai
Pengusaha Kena Pajak diterima secara lengkap. |
|
|
e. |
Mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak pada
formulir pendaftaran Wajib Pajak, selanjutnya membuat berkas sementara Wajib
Pajak yang berisi dokumen pendaftaran Wajib Pajak dan surat-surat lainnya. |
|
|
2. |
Petugas Pendaftaran Wajib Pajak setelah komputer
berfungsi mempunyai tugas: |
||
|
|
a. |
Merekam data Wajib Pajak dari formulir Permohonan
Pendaftaran dan Perubahan Data Wajib Pajak (KP.PDIP.4.1-00), dan Berita Acara
Hasil Pembuktian Alamat (KP.PDIP.4.7-00), sesuai dengan tata cara yang telah
ditentukan. |
|
|
|
b. |
Mencetak Surat Keterangan Terdaftar
(KP.PDIP.4.2-00), Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (KP.PDIP.4.3-00), dan
Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (KP.PDIP.4.4.00). Surat Keterangan Terdaftar
dan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak diteruskan kepada Kepala Seksi TUP
untuk ditandatangani. |
|
|
|
c. |
Menyampaikan Surat Keterangan Terdaftar
(KP.PDIP.4.2-00) dan Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (KP.PDIP.4.4-00) serta
Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (KP.PDIP.4.3-00) kepada Wajib Pajak. |
|
|
|
d. |
Meneruskan berkas sementara Wajib Pajak yang
berisikan dokumen pendaftaran Wajib Pajak dan surat lainnya ke Sub Seksi
Ketetapan dan Arsip (Tapsip). |
IV. |
Tata Cara Pendaftaran dan Pemberian Nomor Pokok
Wajib Pajak serta Pelaporan dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak di Kantor
Penyuluhan Pajak. Petugas
Pendaftaran Wajib Pajak mempunyai tugas: |
|||
|
1. |
Melaksanakan tugas-tugas yang sama sebagaimana
tercantum dalam butir II angka 1 sampai dengan angka 3; |
||
|
2. |
Meneliti Buku Pengawasan Pendaftaran Data Wajib
Pajak (KP.PDIP.4.21-00) dan daftar nominatif yang diterima dari Kantor
Pelayanan Pajak untuk mengetahui apakah Wajib Pajak tersebut sudah terdaftar
atau belum. Catatan: |
||
|
|
a. |
Dalam hal Wajib Pajak tersebut sudah terdaftar,
maka kepadanya tidak diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak lagi. |
|
|
|
b. |
Untuk Wajib Pajak berstatus cabang, orang pribadi
pengusaha tertentu atau wanita kawin tidak pisah harta diberikan Bukti
Pendaftaran Wajib Pajak. |
|
|
|
c. |
Dalam hal Wajib Pajak pernah terdaftar, maka
kepadanya diberikan Bukti Pendaftaran Wajib Pajak dengan Nomor Pokok Wajib
Pajak yang sama dengan Nomor Pokok Wajib Pajak semula. |
|
|
3. |
Membuat Lembar Pengawasan Arus Dokumen (LPAD)
secara manual dan menyerahkan Bukti Penerimaan Surat (BPS) kepada Wajib
Pajak; |
||
|
4. |
Dalam hal Wajib Pajak mendaftarkan diri untuk
diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak: |
||
|
|
a. |
Membuat Bukti Pendaftaran Wajib Pajak
(KP.PDIP.4.5-00) rangkap dua dan diteruskan kepada Kepala Kantor Penyuluhan
Pajak untuk ditandatangani; |
|
|
|
b. |
Menyampaikan Bukti Pendaftaran Wajib Pajak lembar
ke-1 kepada Wajib Pajak paling lama hari kerja berikutnya setelah permohonan
pendaftaran beserta persyaratannya diterima secara lengkap. |
|
|
5. |
Dalam hal Wajib Pajak selain mendaftarkan diri
juga melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak : |
||
|
|
a. |
Membuat Surat Tugas Pembuktian Alamat
(KP.PDIP.4.6-00) Pengusaha Kena Pajak, selanjutnya diteruskan kepada Kepala
Kantor Penyuluhan Pajak untuk ditandatangani; |
|
|
|
b. |
Membuat Berita Acara Hasil Pembuktian Alamat
(KP.PDIP.4.7-00); Catatan: Dalam hal instruksi pembuktian kebenaran alamat
Pengusaha Kena Pajak diterima dari Kantor Pelayanan Pajak, maka: |
|
|
|
|
a. |
Berita Acara Hasil Pembuktian Alamat
(KP.PDIP.4.7-00) dikirim ke Kantor Pelayanan Pajak; |
|
|
|
b. |
Tugas dalam huruf c sampai dengan huruf e tidak
perlu dilaksanakan. |
|
|
c. |
Membuat Bukti Pendaftaran Wajib Pajak
(KP.PDIP.4.5-00) dan Bukti Pelaporan Pengusaha Kena Pajak (KP.PDIP.4.9-00),
selanjutnya diteruskan kepada Kepala Kantor Penyuluhan Pajak untuk
ditandatangani, dalam hal alamat Wajib Pajak benar; |
|
|
|
d. |
Membuat Surat Penolakan Pendaftaran Wajib Pajak
dan Pelaporan Pengusaha Kena Pajak (KP.PDIP.4.8-00), selanjutnya diteruskan
kepada Kepala Kantor Penyuluhan Pajak untuk ditandatangani, dalam hal Wajib
Pajak tidak ditemukan di alamat tersebut; |
|
|
|
e. |
Menyampaikan Bukti Pendaftaran Wajib Pajak
(KP.PDIP.4.5-00) dan Bukti Pelaporan Pengusaha Kena Pajak (KP.PDIP.4.9-00)
atau Surat Penolakan Pendaftaran Wajib Pajak dan Pelaporan Pengusaha Kena
Pajak (KP.PDIP.4.8-00) kepada Wajib Pajak paling lama 3 (tiga) hari kerja
berikutnya setelah permohonan pendaftaran dan pelaporan pengukuhan sebagai
Pengusaha Kena Pajak diterima secara lengkap. |
|
|
6. |
Mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak pada kotak
yang tersedia di formulir Permohonan Pendaftaran dan Perubahan Data Wajib
Pajak (KP.PDIP.4.1-00) yang diambil dari jatah listing Nomor Pokok Wajib
Pajak Kantor Pelayanan Pajak yang diterima dari Pusat PDIP; |
||
|
7. |
Mengirimkan formulir Permohonan Pendaftaran dan
Perubahan Data Wajib Pajak
(KP.PDIP.4.1-00), Bukti Pendaftaran Wajib Pajak (KP.PDIP.4.5-00)
lembar kedua dan atau Bukti Pelaporan Pengusaha Kena Pajak (KP.PDIP.4.9-00)
ke Kantor Pelayanan Pajak paling lama pada hari kerja berikutnya dan mencatat
tanggal pengiriman pada Buku Pengawasan Pendaftaran Data Wajib Pajak
(KP.PDIP.4.21-00). |
V. |
Bentuk
dan Jenis Formulir yang digunakan: |
|
|
1. |
KP.PDIP.4.1-00 (Permohonan Pendaftaran dan
Perubahan Data Wajib Pajak) |
|
2. |
KP.PDIP.4.2-00 (Surat Keterangan Terdaftar) |
|
3. |
KP.PDIP.4.3-00 (Surat Pengukuhan Pengusaha Kena
Pajak) |
|
4. |
KP.PDIP.4.4-00 (Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak) |
|
5. |
KP.PDIP.4.5-00 (Bukti Pendaftaran Wajib Pajak) |
|
6. |
KP.PDIP.4.6-00 (Surat Tugas Pembuktian Alamat) |
|
7. |
KP.PDIP.4.7-00 (Berita Acara Hasil Pembuktian
Alamat) |
|
8. |
KP.PDIP.4.8-00 (Surat Penolakan Pendaftaran Wajib
Pajak dan Pelaporan Pengusaha Kena Pajak) |
|
9. |
KP.PDIP.4.9-00 (Bukti Pelaporan Pengusaha Kena
Pajak) |
|
10. |
KP.PDIP.4.21-00 (Buku Pengawasan Pendaftaran Data
Wajib Pajak) |
Lampiran II
Keputusan Direktur Jenderal Pajak
Nomor : KEP- 516 /PJ./2000 Tanggal
: 4 Desember 2000 |
TATA CARA PERUBAHAN DATA WAJIB PAJAK
I. |
Umum. |
||
|
1. |
Petugas Pendaftaran Wajib Pajak ialah petugas
yang ditunjuk oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak atau Kepala Kantor
Penyuluhan Pajak untuk melayani Pendaftaran Wajib Pajak, Pelaporan Pengusaha
Kena Pajak, Perubahan Data Wajib Pajak, Perpindahan Wajib Pajak, Pencabutan
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, dan Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak baik
yang diterima secara langsung, melalui Pos secara tercatat maupun dari Kantor
Penyuluhan Pajak. |
|
|
2. |
Yang dimaksud dengan perubahan data Wajib Pajak
meliputi perubahan identitas Wajib Pajak, pemindahan Wajib Pajak dan atau
Pengusaha Kena Pajak, serta penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak dan atau
pencabutan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak. |
|
|
3. |
Perubahan Identitas Wajib Pajak meliputi: |
|
|
|
a. |
Perbaikan data karena kesalahan dalam keluaran
(data dalam dokumen masukan tidak sama dengan data keluaran); |
|
|
b. |
Perubahan Nomor Pokok Wajib Pajak karena adanya
kesalahan (misalnya Nomor Pokok Wajib Pajak cabang tidak sama dengan pusat); |
|
|
c. |
Perubahan nama Wajib Pajak karena penggantian
nama; |
|
|
d. |
Perubahan bentuk badan hukum; |
|
|
e. |
Perubahan alamat Wajib Pajak karena perpindahan
tempat tinggal atau tempat kedudukan atau tempat kegiatan usaha dalam wilayah
kerja Kantor Pelayanan Pajak yang sama; |
|
|
f. |
Perubahan status usaha Wajib Pajak; |
|
|
g. |
Perubahan jenis usaha karena ada perubahan
kegiatan usaha Wajib Pajak; |
|
|
h. |
Perubahan jenis pajak, karena sesuatu hal yang
mengakibatkan kewajiban jenis pajaknya berubah. |
|
4. |
Pemindahan Wajib Pajak dan atau Pengusaha Kena
Pajak meliputi: |
|
|
|
a. |
Perubahan alamat Wajib Pajak karena perpindahan
tempat tinggal atau tempat kedudukan atau tempat kegiatan usaha ke wilayah
kerja Kantor Pelayanan Pajak lain; |
|
|
b. |
Perubahan status modal Wajib Pajak yang
mengakibatkan Kantor Pelayanan Pajak yang mengelola berubah. |
|
5. |
Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak dan atau
pencabutan pengukuhan Pengusaha Kena Pajak meliputi hal-hal sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 11 Keputusan Direktur Jenderal Pajak ini. |
II. |
Tata
Cara Perubahan Identitas Wajib Pajak. |
||||
|
1. |
Pada Kantor Pelayanan Pajak: |
|||
|
|
a. |
Petugas Pendaftaran Wajib Pajak mempunyai tugas: |
||
|
|
|
1) |
Menerima formulir Permohonan Pendaftaran dan
Perubahan Data Wajib Pajak (KP.PDIP.4.1-00) yang telah ditandatangani Wajib
Pajak atau kuasa yang sah beserta lampiran yang disyaratkan; |
|
|
|
|
2) |
Memeriksa kelengkapan formulir Permohonan
Pendaftaran dan Perubahan Data Wajib Pajak yang terdiri dari: |
|
|
|
|
|
a) |
Surat Keterangan Terdaftar (KP.PDIP.4.2-00),
Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (KP.PDIP.4.3-00) dan atau Kartu Nomor
Pokok Wajib Pajak (KP.PDIP.4.4-00) karena adanya kesalahan, misalnya data
masukan tidak sama dengan data keluaran, Nomor Pokok Wajib Pajak cabang tidak
sama dengan Nomor Pokok Wajib Pajak pusat; |
|
|
|
|
b) |
Keterangan dari instansi yang berwenang karena
penggantian nama; |
|
|
|
|
c) |
Fotokopi akte perubahan bentuk badan hukum karena
berubahnya bentuk badan hukum; |
|
|
|
|
d) |
Fotokopi Kartu Tanda Penduduk bagi penduduk
Indonesia atau Paspor bagi orang asing ditambah surat keterangan tempat
tinggal dari instansi yang berwenang sekurang-kurangnya lurah atau kepala
desa karena pindah tempat tinggal atau tempat kedudukan atau tempat kegiatan
usaha dalam wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak yang sama; |
|
|
|
|
e) |
Fotokopi akte perubahan dan pernyataan tertulis
dari Wajib Pajak karena berubahnya status usaha Wajib Pajak; |
|
|
|
|
f) |
Fotokopi Surat Izin Usaha dan pernyataan tertulis
dari Wajib Pajak karena berubahnya jenis usaha. |
|
|
|
3) |
Merekam data Wajib Pajak dari formulir Permohonan
Pendaftaran dan Perubahan Data Wajib Pajak (KP.PDIP.4.1-00) dan mencetak
Lembar Pengawasan Arus Dokumen (LPAD) serta menyerahkan Bukti Penerimaan
Surat (BPS) kepada Wajib Pajak, setelah ditandatangani oleh petugas; Catatan: Perekaman juga dilakukan atas formulir Permohonan
Pendaftaran dan Perubahan Data Wajib Pajak (KP.PDIP.4.1-00) yang diterima
dari Kantor Penyuluhan Pajak, dan lembar perubahan identitas Wajib Pajak yang
dilampirkan pada Surat Pemberitahuan Tahunan PPh. |
|
|
|
|
4) |
Mencetak Surat Keterangan Terdaftar
(KP.PDIP.4.2-00), Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (KP.PDIP.4.3-00) dan
atau Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (KP.PDIP.4.4-00) sebagai akibat perubahan
data Wajib Pajak, selanjutnya diteruskan kepada Kepala Seksi TUP untuk
ditandatangani; |
|
|
|
|
5) |
Menyampaikan Surat Keterangan Terdaftar
(KP.PDIP.4.2-00), Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (KP.PDIP.4.3-00) dan
atau Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak KP.PDIP.4.4-00) kepada Wajib Pajak paling
lama pada hari kerja berikutnya setelah permohonan perubahan identitas Wajib
Pajak beserta persyaratannya diterima secara lengkap; |
|
|
|
|
6) |
Meneruskan formulir Permohonan Pendaftaran dan
Perubahan Data Wajib Pajak (KP.PDIP.4.1-00) dan surat lainnya ke Sub Seksi
Ketetapan dan Arsip (Tapsip) untuk digabungkan dengan berkas induk. |
|
|
|
b. |
Petugas Pendaftaran Wajib Pajak, dalam hal
komputer tidak berfungsi mempunyai
tugas: |
||
|
|
|
1) |
Melakukan tugas-tugas yang sama dengan tugas
sebagaimana tercantum dalam huruf a angka 1) dan angka 2); |
|
|
|
|
2) |
Membuat Lembar Pengawasan Arus Dokumen (LPAD)
secara manual dan menyerahkan Bukti Penerimaan Surat (BPS) kepada
Wajib Pajak; |
|
|
|
|
3) |
Setelah komputer berfungsi: |
|
|
|
|
|
a) |
Merekam data Wajib Pajak dari formulir Permohonan
Pendaftaran dan Perubahan Data Wajib Pajak (KP.PDIP.4.1-00); |
|
|
|
|
b) |
Melakukan tugas-tugas yang sama dengan tugas
sebagaimana dalam huruf a angka 4) sampai dengan angka 6). |
|
2. |
Pada
Kantor Penyuluhan Pajak: Petugas Pendaftaran Wajib Pajak mempunyai tugas: |
|||
|
|
a. |
Melakukan tugas-tugas yang sama dengan tugas
sebagaimana tercantum dalam butir 1 huruf a angka 1) dan angka 2); |
||
|
|
b. |
Membuat Lembar Pengawasan Arus Dokumen (LPAD)
secara manual dan menyerahkan Bukti Penerimaan Surat (BPS) kepada Wajib Pajak; |
||
|
|
c. |
Mencatat perubahan data Wajib Pajak di Buku
Pengawasan Pendaftaran Data Wajib Pajak (KP.PDIP.4.21-00); |
||
|
|
d. |
Mengirimkan formulir Permohonan Pendaftaran dan
Perubahan Data Wajib Pajak (KP.PDIP.4.1-00) serta kelengkapannya ke Kantor
Pelayanan Pajak. |
III. |
Tata
Cara Pemindahan Wajib Pajak dan atau Pengusaha Kena Pajak. |
|||||
|
1. |
Dalam hal surat pernyataan pindah diajukan
melalui Kantor Pelayanan Pajak lama: |
||||
|
|
a. |
Petugas Pendaftaran Wajib Pajak di Kantor
Pelayanan Pajak lama mempunyai tugas: |
|||
|
|
|
1) |
Menerima surat pernyataan pindah yang telah
ditandatangani oleh Wajib Pajak atau kuasa yang sah beserta lampiran yang
disyaratkan atau dari Kantor Penyuluhan Pajak. |
||
|
|
|
2) |
Memeriksa kelengkapan lampiran yang disyaratkan,
terdiri dari: |
||
|
|
|
|
a) |
Untuk Wajib Pajak orang pribadi: |
|
|
|
|
|
|
(1) |
pindah tempat tinggal, adalah surat keterangan
tempat tinggal yang baru dari instansi yang berwenang sekurang-kurangnya
lurah atau kepala desa. Dalam hal Wajib Pajak yang tidak melakukan kegiatan
usaha atau pekerjaan bebas, persyaratan tersebut dapat berupa surat
keterangan dari pimpinan instansi atau perusahaannya. |
|
|
|
|
|
(2) |
pindah tempat kegiatan usaha atau pekerjaan
bebas, adalah surat keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas
yang baru dari instansi yang berwenang sekurang-kurangnya lurah atau kepala
desa. |
|
|
|
|
b) |
Untuk Wajib Pajak badan: |
|
|
|
|
|
|
(1) |
pindah tempat kedudukan, adalah surat keterangan
tempat kedudukan yang baru dari instansi yang berwenang sekurang-kurangnya
lurah atau kepala desa. |
|
|
|
|
|
(2) |
pindah tempat kegiatan usaha, adalah surat
keterangan tempat kegiatan usaha yang baru dari instansi yang berwenang
sekurang-kurangnya lurah atau kepala desa. |
|
|
|
3) |
Merekam
data surat pernyataan pindah, dan mencetak Lembar Pengawasan Arus Dokumen
(LPAD) dan menyampaikan Bukti Penerimaan Surat (BPS) kepada Wajib Pajak
setelah ditandatangani oleh petugas. Catatan:
Dalam hal surat pernyataan pindah diterima dari
Kantor Penyuluhan Pajak, maka LPAD dan BPS tidak perlu dicetak. |
||
|
|
|
4) |
Mencetak Surat Pindah (KP.PDIP.4.10-00)
selanjutnya diteruskan kepada Kepala Seksi TUP untuk ditandatangani dan
menyampaikan Surat Pindah (KP.PDIP.4.10-00) kepada Wajib Pajak dan ke Kantor
Pelayanan Pajak baru paling lama pada hari kerja berikutnya. |
||
|
|
|
5) |
Meneruskan surat pernyataan pindah beserta
lampiran yang disyaratkan ke Sub Seksi Ketetapan dan Arsip (Tapsip) untuk
digabungkan ke berkas induk. |
||
|
|
|
6) |
Menerima faksimili Surat Keterangan Terdaftar
(KP.PDIP.4.2-00) dan atau Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
(KP.PDIP.4.3-00) dari Kantor Pelayanan Pajak baru. |
||
|
|
|
7) |
Mencetak Surat Pencabutan Surat Keterangan
Terdaftar (KP.PDIP.4.11-00) dan atau Surat Pencabutan Surat Pengukuhan
Pengusaha Kena Pajak (KP.PDIP.4.12-00), selanjutnya diteruskan kepada Kepala
Seksi TUP untuk ditandatangani. |
||
|
|
|
8) |
Menyampaikan Surat Pencabutan Surat Keterangan
Terdaftar (KP.PDIP.4.11-00) dan atau Surat Pencabutan Surat Pengukuhan
Pengusaha Kena Pajak (KP.PDIP.4.12-00) kepada Wajib Pajak di alamat yang baru
paling lama pada hari kerja berikutnya. |
||
|
|
|
9) |
Mengirimkan lembar ke-2 Surat Pencabutan Surat
Keterangan Terdaftar (KP.PDIP.4.11-00) dan atau Surat Pencabutan Surat
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (KP.PDIP.4.12-00) ke Sub Seksi Ketetapan dan
Arsip (Tapsip) untuk digabung dalam berkas induk Wajib Pajak, yang
selanjutnya dikirim ke Kantor Pelayanan Pajak baru. |
||
|
|
b. |
Petugas Pendaftaran Wajib Pajak di Kantor
Pelayanan Pajak baru mempunyai tugas: |
|||
|
|
|
1) |
Menerima Surat Pindah (KP.PDIP.4.10-00) dan Surat
Keterangan Terdaftar (KP.PDIP.4.2-00) dan atau Surat Pengukuhan Pengusaha
Kena Pajak (KP.PDIP.4.3-00) yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak lama
dari Wajib Pajak; |
||
|
|
|
2) |
Merekam data Wajib Pajak dari Surat Pindah
(KP.PDIP.4.10-00) sesuai dengan tata cara yang telah ditentukan. Mencetak
Lembar Pengawasan Arus Dokumen (LPAD) serta menyerahkan Bukti Penerimaan
Surat (BPS) kepada Wajib Pajak, setelah ditandatangani oleh petugas. |
||
|
|
|
3) |
Dalam hal Wajib Pajak pindah tempat tinggal atau
tempat kedudukan: |
||
|
|
|
|
a) |
Mencetak Surat Keterangan Terdaftar
(KP.PDIP.4.2-00) dan diteruskan kepada Kepala Seksi TUP untuk ditandatangani; |
|
|
|
|
|
b) |
Menyampaikan Surat Keterangan Terdaftar
(KP.PDIP.4.2-00) kepada Wajib Pajak paling lama pada hari kerja berikutnya
setelah Surat Pindah (KP.PDIP.4.10-00) diterima; |
|
|
|
|
|
c) |
Mengirimkan Surat Keterangan Terdaftar
(KP.PDIP.4.2-00) melalui faksimili ke Kantor Pelayanan Pajak lama. |
|
|
|
|
4) |
Dalam hal Wajib Pajak selain pindah tempat
tinggal atau tempat kedudukan juga melaporkan usahanya untuk dikukuhkan
sebagai Pengusaha Kena Pajak: |
||
|
|
|
|
a) |
Mencetak
Surat Tugas Pembuktian Alamat (KP.PDIP.4.6-00) Pengusaha Kena Pajak,
selanjutnya diteruskan kepada Kepala Seksi TUP untuk ditandatangani; Catatan:
Dalam hal tempat kedudukan/kegiatan usaha
Pengusaha Kena Pajak di wilayah Kantor Penyuluhan Pajak yang tidak sekota
dengan Kantor Pelayanan Pajak, maka Kepala Kantor Pelayanan Pajak
mengintruksikan untuk pembuktian kebenaran alamat Pengusaha Kena Pajak kepada
Kepala Kantor Penyuluhan Pajak tersebut. |
|
|
|
|
|
b) |
Membuat dan merekam Berita Acara Hasil Pembuktian
Alamat (KP.PDIP.4.7-00) pada komputer; |
|
|
|
|
|
c) |
Mencetak Surat Keterangan Terdaftar
(KP.PDIP.4.2-00) dan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (KP.PDIP.4.3-00),
selanjutnya diteruskan kepada Kepala Seksi TUP untuk ditandatangani, dalam
hal alamat Wajib Pajak terbukti benar; |
|
|
|
|
|
d) |
Mencetak Surat Penolakan Pendaftaran Wajib Pajak
dan Pelaporan Pengusaha Kena Pajak (KP.PDIP.4.8-00), selanjutnya diteruskan
kepada Kepala Seksi TUP untuk ditandatangani, dalam hal alamat Wajib Pajak
terbukti tidak benar; |
|
|
|
|
|
e) |
Menyampaikan Surat Keterangan Terdaftar
(KP.PDIP.4.2-00) dan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (KP.PDIP.4.3-00)
atau Surat Penolakan Pendaftaran Wajib Pajak dan Pelaporan Pengusaha Kena
Pajak (KP.PDIP.4.8-00) kepada Wajib Pajak dan atau Pengusaha Kena Pajak
paling lama 3 (tiga) hari kerja berikutnya setelah Surat Pindah
(KP.PDIP.4.10-00) diterima; |
|
|
|
|
|
f) |
Mengirimkan Surat Keterangan Terdaftar (KP.PDIP.4.2-00)
dan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (KP.PDIP.4.3-00) atau Surat
Penolakan Pendaftaran Wajib Pajak dan Pelaporan Pengusaha Kena Pajak
(KP.PDIP.4.8-00) melalui faksimili ke Kantor Pelayanan Pajak lama. |
|
|
|
|
5) |
Membuat berkas sementara Wajib Pajak yang berisi
dokumen pemindahan Wajib Pajak untuk diteruskan ke Sub Seksi Ketetapan dan
Arsip (Tapsip). |
||
|
2. |
Dalam hal surat pernyataan pindah diajukan
melalui Kantor Pelayanan Pajak baru: |
||||
|
|
a. |
Petugas Pendaftaran Wajib Pajak di Kantor Pelayanan
Pajak baru mempunyai tugas: |
|||
|
|
|
1) |
Menerima surat pernyataan pindah yang telah
ditandatangani oleh Wajib Pajak atau kuasa yang sah beserta lampiran yang
disyaratkan atau dari Kantor Penyuluhan Pajak. |
||
|
|
|
2) |
Memeriksa kelengkapan lampiran yang disyaratkan,
terdiri dari: |
||
|
|
|
|
a) |
Untuk Wajib Pajak orang pribadi: |
|
|
|
|
|
|
(1) |
pindah tempat tinggal, adalah Surat Keterangan
Terdaftar (KP.PDIP.4.2-00), fotokopi Kartu Tanda Penduduk atau surat
keterangan tempat tinggal yang baru dari instansi yang berwenang
sekurang-kurangnya lurah atau kepala desa bagi penduduk Indonesia, atau
Paspor bagi orang asing ditambah surat keterangan tempat tinggal yang baru
dari instansi yang berwenang sekurang-kurangnya lurah atau kepala desa. Dalam
hal Wajib Pajak yang tidak melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas
persyaratan tersebut dapat berupa surat keterangan dari pimpinan instansi
atau perusahaannya. |
|
|
|
|
|
(2) |
pindah tempat kegiatan usaha atau pekerjaan
bebas, adalah Surat Keterangan Terdaftar (KP.PDIP.4.2-00) dan atau Surat
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (KP.PDIP.4.3-00) dalam hal Pengusaha Kena
Pajak, dan surat keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas yang
baru dari instansi yang berwenang sekurang-kurangnya lurah atau kepala desa. |
|
|
|
|
b) |
Untuk Wajib Pajak badan: |
|
|
|
|
|
|
(1) |
pindah tempat kedudukan, adalah Surat Keterangan
Terdaftar (KP.PDIP.4.2-00) dan surat keterangan tempat kedudukan yang baru
dari instansi yang berwenang sekurang-kurangnya lurah atau kepala desa. |
|
|
|
|
|
(2) |
pindah tempat kegiatan usaha, adalah Surat
Keterangan Terdaftar (KP.PDIP.4.2-00) dan atau Surat Pengukuhan Pengusaha
Kena Pajak (KP.PDIP.4.3-00) dalam hal Pengusaha Kena Pajak, dan surat
keterangan tempat kegiatan usaha yang baru dari instansi yang berwenang
sekurang-kurangnya lurah atau kepala desa. |
|
|
|
3) |
Merekam
data surat pernyataan pindah, dan mencetak Lembar Pengawasan Arus Dokumen
(LPAD) dan menyampaikan Bukti Penerimaan Surat (BPS) kepada Wajib Pajak
setelah ditandatangani oleh petugas. Catatan:
Dalam hal surat pernyataan pindah diterima dari
Kantor Penyuluhan Pajak, maka LPAD dan BPS tidak perlu dicetak. |
||
|
|
|
4) |
Mencetak Surat Pemberitahuan Pernyataan Pindah
(KP.PDIP.4.14-00) dalam hal surat pernyataan pindah berisikan pernyataan
pindah sebagai Pengusaha Kena Pajak, dan diteruskan kepada Kepala Seksi TUP
untuk ditandatangani yang selanjutnya dikirim ke Kantor Pelayanan Pajak lama. |
||
|
|
|
5) |
Dalam hal Wajib Pajak pindah tempat tinggal atau
tempat kedudukan: |
||
|
|
|
|
a) |
Mencetak Surat Keterangan Terdaftar
(KP.PDIP.4.2-00) dan diteruskan kepada Kepala Seksi TUP untuk ditandatangani; |
|
|
|
|
|
b) |
Menyampaikan Surat Keterangan Terdaftar
(KP.PDIP.4.2-00) kepada Wajib Pajak paling lama pada hari kerja berikutnya
setelah surat pernyataan pindah beserta lampiran yang disyaratkan diterima
secara lengkap; |
|
|
|
|
|
c) |
Mengirimkan Surat Keterangan Terdaftar
(KP.PDIP.4.2-00) melalui faksimili ke Kantor Pelayanan Pajak lama. |
|
|
|
|
6) |
Dalam hal Pengusaha Kena Pajak pindah tempat
kegiatan usaha atau pekerjaan bebas: |
||
|
|
|
|
a) |
Menerima Surat Pindah (KP.PDIP.4.10-00) dari
Kantor Pelayanan Pajak lama; |
|
|
|
|
|
b) |
Mencetak
Surat Tugas Pembuktian Alamat (KP.PDIP.4.6-00) Pengusaha Kena Pajak,
selanjutnya diteruskan kepada Kepala Seksi TUP untuk ditandatangani; Catatan:
Dalam hal tempat kedudukan/kegiatan usaha
Pengusaha Kena Pajak di wilayah Kantor Penyuluhan Pajak yang tidak sekota
dengan Kantor Pelayanan Pajak, Surat Tugas Pembuktian Alamat (KP.PDIP.4.6-00)
dikirim ke Kantor Penyuluhan Pajak tersebut. |
|
|
|
|
|
c) |
Membuat dan merekam Berita Acara Hasil Pembuktian
Alamat (KP.PDIP.4.7-00) pada komputer; |
|
|
|
|
|
d) |
Mencetak Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
(KP.PDIP.4.3-00), selanjutnya diteruskan kepada Kepala Seksi TUP untuk
ditandatangani, dalam hal alamat Wajib Pajak terbukti benar; |
|
|
|
|
|
e) |
Mencetak Surat Penolakan Pendaftaran Wajib Pajak
dan Pelaporan Pengusaha Kena Pajak (KP.PDIP.4.8-00), selanjutnya diteruskan
kepada Kepala Seksi TUP untuk ditandatangani, dalam hal alamat Wajib Pajak
terbukti tidak benar; |
|
|
|
|
|
f) |
Menyampaikan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena
Pajak (KP.PDIP.4.3-00) atau Surat Penolakan Pendaftaran Wajib Pajak dan
Pelaporan Pengusaha Kena Pajak (KP.PDIP.4.8-00) paling lama 3 (tiga) hari
kerja berikutnya setelah Surat Pindah (KP.PDIP.4.10-00) diterima dari Kantor
Pelayanan Pajak lama; |
|
|
|
|
|
g) |
Mengirimkan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
(KP.PDIP.4.3-00) atau Surat Penolakan Pendaftaran Wajib Pajak dan Pelaporan
Pengusaha Kena Pajak (KP.PDIP.4.8-00) melalui faksimili ke Kantor Pelayanan
Pajak lama. |
|
|
|
|
7) |
Dalam hal Wajib Pajak selain pindah tempat
tinggal atau tempat kedudukan juga melaporkan usahanya untuk dikukuhkan
sebagai Pengusaha Kena Pajak: |
||
|
|
|
|
a) |
Menerima Surat Pindah (KP.PDIP.4.10-00) dari
Kantor Pelayanan Pajak lama. |
|
|
|
|
|
b) |
Mencetak
Surat Tugas Pembuktian Alamat (KP.PDIP.4.6-00) Pengusaha Kena Pajak,
selanjutnya diteruskan kepada Kepala Seksi TUP untuk ditandatangani; Catatan:
Dalam hal tempat kedudukan/kegiatan usaha
Pengusaha Kena Pajak di wilayah Kantor Penyuluhan Pajak yang tidak sekota
dengan Kantor Pelayanan Pajak, Surat Tugas Pembuktian Alamat (KP.PDIP.4.6-00)
dikirim ke Kantor Penyuluhan Pajak tersebut. |
|
|
|
|
|
c) |
Membuat dan merekam Berita Acara Hasil Pembuktian
Alamat (KP.PDIP.4.7-00) pada komputer; |
|
|
|
|
|
d) |
Mencetak Surat Keterangan Terdaftar
(KP.PDIP.4.2-00) dan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (KP.PDIP.4.3-00),
selanjutnya diteruskan kepada Kepala Seksi TUP untuk ditandatangani, dalam
hal alamat Wajib Pajak terbukti benar; |
|
|
|
|
|
e) |
Mencetak Surat Penolakan Pendaftaran Wajib Pajak
dan Pelaporan Pengusaha Kena Pajak (KP.PDIP.4.8-00), selanjutnya diteruskan
kepada Kepala Seksi TUP untuk ditandatangani, dalam hal alamat Wajib Pajak
terbukti tidak benar; |
|
|
|
|
|
f) |
Menyampaikan Surat Keterangan Terdaftar
(KP.PDIP.4.2-00) dan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (KP.PDIP.4.3-00)
atau Surat Penolakan Pendaftaran Wajib Pajak dan Pelaporan Pengusaha Kena
Pajak (KP.PDIP.4.8-00) paling lama 3 (tiga) hari kerja berikutnya setelah
Surat Pindah (KP.PDIP.4.10-00) diterima dari Kantor Pelayanan Pajak lama; |
|
|
|
|
|
g) |
Mengirimkan Surat Keterangan Terdaftar
(KP.PDIP.4.2-00) dan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (KP.PDIP.4.3-00)
atau Surat Penolakan Pendaftaran Wajib Pajak dan Pelaporan Pengusaha Kena Pajak
(KP.PDIP.4.8-00) melalui faksimili ke Kantor Pelayanan Pajak lama. |
|
|
|
|
8) |
Membuat berkas sementara Wajib Pajak yang berisi
dokumen pemindahan Wajib Pajak untuk diteruskan ke Sub Seksi Ketetapan dan
Arsip (Tapsip). |
||
|
|
b. |
Petugas Pendaftaran Wajib Pajak di Kantor
Pelayanan Pajak lama mempunyai tugas: |
|||
|
|
|
1) |
Menerima faksimili Surat Pemberitahuan Pernyataan
Pindah (KP.PDIP.4.14-00) dari Kantor Pelayanan Pajak baru; |
||
|
|
|
2) |
Merekam data dari Surat Pemberitahuan Pernyataan
Pindah (KP.PDIP.4.14-00) dan mencetak Surat Pindah (KP.PDIP.4.10-00)
selanjutnya diteruskan kepada Kepala Seksi TUP untuk ditandatangani; |
||
|
|
|
3) |
Mengirim Surat Pindah (KP.PDIP.4.10-00) kepada
Wajib Pajak di alamat baru dan mengirim melalui faksimili ke Kantor Pelayanan
Pajak baru, paling lama pada hari kerja berikutnya setelah Surat
Pemberitahuan Pernyataan Pindah (KP.PDIP.4.14-00) diterima. |
||
|
|
|
4) |
Menerima faksimili Surat Keterangan Terdaftar
(KP.PDIP.4.2-00) dan atau Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
(KP.PDIP.4.3-00) dari Kantor Pelayanan Pajak baru; |
||
|
|
|
5) |
Mencetak Surat Pencabutan Surat Keterangan
Terdaftar (KP.PDIP.4.11-00) dan atau Surat Pencabutan Surat Pengukuhan
Pengusaha Kena Pajak (KP.PDIP.4.12-00) selanjutnya dikirim kepada Kepala
Seksi TUP untuk ditandatangani; |
||
|
|
|
6) |
Menyampaikan Surat Pencabutan Surat Keterangan
Terdaftar (KP.PDIP.4.11-00) dan atau Surat Pencabutan Surat Pengukuhan
Pengusaha Kena Pajak (KP.PDIP.4.12-00) kepada Wajib Pajak di alamat yang baru
paling lama pada hari kerja berikutnya; |
||
|
|
|
7) |
Mengirimkan lembar ke-2 Surat Pencabutan Surat
Keterangan Terdaftar (KP.PDIP.4.11-00) dan atau Surat Pencabutan Surat
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (KP.PDIP.4.12-00) ke Sub Seksi Ketetapan dan
Arsip (Tapsip) untuk digabung dalam berkas induk Wajib Pajak yang selanjutnya
dikirim ke Kantor Pelayanan Pajak baru. |
||
|
3. |
Dalam hal surat pernyataan pindah diajukan
melalui Kantor Penyuluhan Pajak, Petugas Pendaftaran Wajib Pajak mempunyai
tugas: |
||||
|
|
a. |
Menerima surat pernyataan pindah yang telah
ditandatangani oleh Wajib Pajak atau kuasa yang sah beserta lampiran yang
disyaratkan; |
|||
|
|
b. |
Memeriksa kelengkapan lampiran yang disyaratkan
sebagaimana dimaksud dalam angka III.1 huruf a butir 2) atau angka III.2
huruf a butir 2); |
|||
|
|
c. |
Membuat Lembar Pengawasan Arus Dokumen (LPAD)
secara manual dan menyampaikan Bukti Penerimaan Surat (BPS) kepada Wajib
Pajak setelah ditandatangani oleh petugas; |
|||
|
|
d. |
Mencatat perubahan data Wajib Pajak di Buku
Pengawasan Pendaftaran Data Wajib Pajak (KP.PDIP.4.21-00); |
|||
|
|
e. |
Mengirim surat pernyataan pindah dari Wajib Pajak
berserta lampiran yang disyaratkan ke Kantor Pelayanan Pajak atasannya. |
IV. |
Penghapusan
Nomor Pokok Wajib Pajak dan atau Pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak. |
||
|
1. |
Petugas Pendaftaran Wajib Pajak di Kantor
Pelayanan Pajak mempunyai tugas: |
|
|
|
a. |
Menerima dan meneliti formulir Permohonan
Pendaftaran dan Perubahan Data Wajib Pajak (KP.PDIP.4.1-00) dari Wajib Pajak
atau dari Kantor Penyuluhan Pajak. |
|
|
b. |
Memeriksa kelengkapan formulir Permohonan
Pendaftaran dan Perubahan Data Wajib Pajak (KP.PDIP.4.1-00) dan lampiran yang
disyaratkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) dan atau ayat (2)
Keputusan Direktur Jenderal Pajak ini. |
|
|
c. |
Merekam data formulir Permohonan Pendaftaran dan Perubahan
Data Wajib Pajak (KP.PDIP.4.1-00) dan mencetak Lembar Pengawasan Arus Dokumen
(LPAD) dan menyampaikan Bukti Penerimaan Surat (BPS) kepada Wajib Pajak
setelah ditandatangani oleh petugas. Catatan:
Dalam hal formulir permohonan diterima dari
Kantor Penyuluhan Pajak, maka LPAD dan BPS tidak perlu dicetak. |
|
|
d. |
Menyampaikan formulir Permohonan Pendaftaran dan
Perubahan Data Wajib Pajak (KP.PDIP.4.1-00) beserta lampiran yang disyaratkan
ke Sub Seksi Ketetapan dan Arsip (Tapsip), selanjutnya diteruskan ke unit
pemeriksaan. |
|
|
e. |
Menerima dan merekam hasil pemeriksaan, mencetak
Surat Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak (KP.PDIP.4.13-00) dan atau Surat
Pencabutan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (KP.PDIP.4.12-00), dan
selanjutnya diteruskan kepada Kepala Seksi TUP untuk ditandatangani. |
|
|
f. |
Menyampaikan Surat Penghapusan Nomor Pokok Wajib
Pajak (KP.PDIP.4.13-00) dan atau Surat Pencabutan Surat Pengukuhan Pengusaha
Kena Pajak (KP.PDIP.4.12-00) kepada yang mengajukan permohonan. |
|
2. |
Dalam hal formulir Permohonan Pendaftaran dan
Perubahan Data Wajib Pajak diajukan melalui Kantor Penyuluhan Pajak, Petugas
Pendaftaran Wajib Pajak mempunyai tugas: |
|
|
|
a. |
Menerima dan meneliti formulir Permohonan
Pendaftaran dan Perubahan Data Wajib Pajak (KP.PDIP.4.1-00). |
|
|
b. |
Memeriksa kelengkapan formulir Permohonan
Pendaftaran dan Perubahan Data Wajib Pajak (KP.PDIP.4.1-00) dan lampiran yang
disyaratkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) dan atau ayat (2)
Keputusan Direktur Jenderal Pajak ini. |
|
|
c. |
Membuat Lembar Pengawasan Arus Dokumen (LPAD)
secara manual dan menyampaikan Bukti Penerimaan Surat (BPS) kepada Wajib
Pajak setelah ditandatangani oleh petugas. |
|
|
d. |
Mencatat perubahan data Wajib Pajak di Buku
Pengawasan Pendaftaran Data Wajib Pajak (KP.PDIP.4.21-00). |
|
|
e. |
Mengirim formulir Permohonan Pendaftaran dan
Perubahan Data Wajib Pajak (KP.PDIP.4.1-00) beserta lampiran yang disyaratkan
ke Kantor Pelayanan Pajak. |
V. |
Bentuk
dan jenis formulir yang digunakan: |
|
|
1. |
KP.PDIP.4.1-00 (Permohonan Pendaftaran dan
Perubahan Data Wajib Pajak) |
|
2. |
KP.PDIP.4.2-00 (Surat Keterangan Terdaftar) |
|
3. |
KP.PDIP.4.3-00 (Surat Pengukuhan Pengusaha Kena
Pajak) |
|
4. |
KP.PDIP.4.6-00 (Surat Tugas Pembuktian Alamat) |
|
5. |
KP.PDIP.4.7-00 (Berita Acara Hasil Pembuktian
Alamat) |
|
6. |
KP.PDIP.4.8-00 (Surat Penolakan Pendaftaran Wajib Pajak
dan Pelaporan Pengusaha Kena Pajak) |
|
7. |
KP.PDIP.4.10-00 (Surat Pindah) |
|
8. |
KP.PDIP.4.11-00 (Surat Pencabutan Surat
Keterangan Terdaftar) |
|
9. |
KP.PDIP.4.12-00 (Surat Pencabutan Surat
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak) |
|
10. |
KP.PDIP.4.13-00 (Surat Penghapusan Nomor Pokok
Wajib Pajak) |
|
11. |
KP.PDIP.4.14-00 (Surat Pemberitahuan Pernyataan
Pindah) |
|
12. |
KP.PDIP.4.21-00 (Buku Pengawasan Pendaftaran Data
Wajib Pajak) |
|
Diisi Oleh Petugas: |
||||||||||||
- NPWP yang diberikan |
|
||||||||||||
- KAP (Kode Administrasi Pajak) |
|
SEMUA
INFORMASI HARAP DIISI DENGAN HURUF BESAR/CETAK. Isi atau beri tanda x pada
kotak jawaban yang sesuai. (lihat petunjuk) |
PERMOHONAN
PENDAFTARAN DAN PERUBAHAN DATA WAJIB PAJAK
|
|
Pendaftaran |
|
Perubahan Data |
Pilih jenis Wajib Pajak |
Untuk Pendaftaran WP yang
status usaha 2, 4, 5 sebutkan NPWP |
[ ] Orang
Pribadi [ ]
Badan [ ]
Pemungut |
.................................../.................................... |
A. IDENTITAS UMUM |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
B. KORESPONDENSI |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
C. WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
D. WAJIB PAJAK BADAN |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
E. WAJIB PAJAK PEMUNGUT |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
F. PERMOHONAN UNTUK DIKUKUHKAN SEBAGAI PENGUSAHA
KENA PAJAK (PKP) |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
G. PERMOHONAN UNTUK PENGHAPUSAN NPWP/PENCABUTAN
PKP |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
H. PERNYATAAN |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
.........................tanggal...........................
.................................................. |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
* coret yang tidak perlu |
KP.PDIP.4.1-00
|
|
|
||||
|
||||
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|