DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

 

PETUNJUK PENGISIAN LSPOP (DIISI PETUGAS)

 

1.

Jenis Transaksi

:

Diisi oleh petugas,

2.

NOP

:

Diisi oleh petugas,

3.

Jumlah Bangunan

:

Diisi jumlah seluruh bangunan yang terdapat dalam satu objek pajak,

4.

Bangunan Ke

:

Diisi urutan bangunan,

 

I.

IDENTITAS OBJEK

 

5.

Jenis Penggunaan Bangunan (JPB) :

 

 

Berilah tanda chek () sesuai dengan jenis struktur/tipe konstruksi dan peruntukkan/penggunaan bangunan saat ini. Ketentuan-ketentuan yang perlu diperhatikan adalah :

 

 

a.)

Apabila tipe konstruksi/penggunaan dalam satu objek pajak lebih dari satu, maka masing-masing penggunaan bangunan menggunakan 1 (satu) lembar LSPOP sesuai dengan JPB-nya.

 

 

b.)

Apabila di dalam satu tipe konstruksi/penggunaan bangunan terdapat jumlah lantai yang tidak sama (variasi tower dan podium), maka masing-masing lantai tipikal harus menggunakan 1 (satu) lembar LSPOP meskipun memiliki JPB-nya sama sesuai dengan jumlah lantai masing-masing.

 

 

c.)

Apabila di dalam satu objek pajak terdapat beberapa tower yang bentuk dan konstruksinya sama, maka cukup menggunakan 1 (satu) lembar LSPOP saja untuk satu tower, namun demikian perhitungannya dikalikan jumlah tower tipikal tersebut.

 

 

d.)

Apabila dalam satu tower memiliki lebih dari satu JPB (terdapat JPB sisipan0, maka hanya diperlukan 1 (satu0 lembar LSPOP saja tetapi yang membedakan hanya pada komponen materialnya saja.

 

6.

Kondisi bangunan :

:

Cukup jelas

 

7.

Tahun selesai dibangun

:

Cukup jelas

 

8.

Tahun direnovasi

:

Diisi dengan tahun terakhir dilakukan renovasi.

 

II.

DATA KOMPONEN UTAMA

 

9.

Jumlah lantai bangunan :

Diisi dengan jumlah lantai bangunan (tidak termasuk basemen/bangunan di bawah tanah) mulai dari bangunan di atas permukaan tanah sampai lantai terakhir/atap/penthouse,

 

10.

Jumlah lantai basemen :

Diisi dengan jumlah lantai basemen/bangunan di bawah tanah mulai sari permukaan tanah sampai lantai terakhir di bawah tanah,

 

11.

Luas bangunan :

 

 

Untuk bangunan selain JPB 5, 7 dan 13 diisi luas bangunan (tidak termasuk luas basemen/bangunan di bawah tanah) dengan luas lantai bangunan termasuk teras, balkon, podium dan bangunan tambahan lainnya,

 

 

Untuk bangunan JPB 5 dan 7 diisi luas bangunan dengan luas kamar dan luas ruangan lain (tidak termasuk luas basemen/bangunan di bawah tanah) termasuk teras, balkon, podium dan bangunan tambahan lainnya,

 

 

Untuk bangunan JPB 13 diisi luas bangunan dengan luas unit apartemen dan luas ruangan lain (tidak termasuk luas basemen/bangunan di bawah tanah) termasuk teras, balkon, podium dan bangunan tambahan lainnya.

 

 

Untuk JPB 3/8 diisi luas bangunan dengan luas pabrik/gudang tidak termasuk luas mezzanine.

 

 

Untuk JPB 14 diisi luas bangunan dengan luas kanopi.

 

 

Dalam hal ini yang dimaksud ruangan lain adalah lobby, hall, koridor dan lain-lain.

 

12.

Luas lantai basemen :

Diisi luas lantai basemen dengan luas basemen/bangunan di bawah tanah, termasuk core lift, ruang tangga dan lain-lain.

 

13.

Konstruksi bangunan : cukup jelas.

 

III.

DATA KOMPONEN MATERIAL

 

14.

Material dinding dalam :

 

 

Berilah tanda chek () sesuai dengan bahan yang digunakan. Jika bahan yang digunakan lebih dari satu jenis, pilih/cantumkan bahan yang dominan.

 

 

Berilah tanda chek () pada kotak struktur bila material dinding dalam yang dipilih diperuntukkan bagi bangunan struktur atas tanah,

Contoh :

 

 

 

Gypsum impor

 

Str

Bsm

 

 

 

Berilah tanda chek () pada kotak basemen bila material dinding dalam yang dipilih diperuntukkan bagi basemen/bangunan bawah tanah, Contoh :

 

 

 

Gypsum impor

 

Str

Bsm

 

 

 

Berilah tanda chek  () pada kotak struktur dan basemen bila material dinding dalam yang dipilih diperuntukkan bagi kedua struktur bangunan tersebut,

Contoh :

 

 

 

Gypsum impor

Str

Bsm

 

 

 

 

 

 

15.

Material dinding luar :

 

 

Berilah tanda chek () dan diisi jumlah lantai pada kotak disebelahnya pada MDL yang menggunakan material tersebut sesuai dengan bahan yang digunakan. Jika MDL yang digunakan dalam satu lantai bangunan lebih dari satu jenis, pilih/cantumkan bahan yang dominan,

Contoh :

Bangunan 10 lantai seluruhnya menggunakan kaca sebagai MDL,

 

 

 

Kaca Jml. Lt.

 

 

 

10

 

 

 

 

Jika MDL yang digunakan dalam satu struktur bangunan lebih dari satu jenis (maksimal 2 jenis), maka harus dirinci satu per satu serta berilah tanda chek () pada MDL yang dipilih dan diisi jumlah lantai pada kotak di sebelahnya, jumlah lantai yang menggunakan material tersebut sesuai dengan bahan yang digunakan.

Contoh :

Bangunan 10 lantai, lantai 1 MDL = Kaca, lantai 2 s/d 10 MDL = Pas ½ batu.

 

 

 

Kaca Jml. Lt.

 

 

1

 

 

 

 

 

Pas ½ batu Jml. Lt.

 

 

 

9

 

 

16.

Pelapis dinding dalam

 

 

Berilah tanda chek () sesuai dengan material PDD yang digunakan, diisi jumlah lantai pada kotak di sebelahnya serta berilah tanda chek () pada kolom struktur bila material PDD yang dipilih diperuntukkan bagi bangunan struktur atas tanah atau pada kotak basemen bila PDD yang dipilih diperuntukkan bagi basemen. Jika PDD yang digunakan dalam satu lantai bangunan lebih dari tiga jenis, pilih/cantumkan bahan yang dominan,

Contoh :

Bangunan 5 lantai seluruh struktur atasnya menggunakan PDD cat.

 

 

 

Cat Jml. Lt.

 

 

5

 

Str

Bsm

 

 

 

 

 

 

 

Jika PDD yang digunakan dalam satu struktur bangunan lebih dari satu jenis (maksimal 3 jenis), maka harus dirinci satu per satu serta berilah tanda chek () pada PDD yang dipilih dan diisi jumlah lantai pada kotak disebelahnya, jumlah lantai yang menggunakan PDD tersebut sesuai dengan bahan yang digunakan.

Contoh :

Bangunan 10 lantai + 1 basemen, lantai 1 s/d 2 PDD = wallpaper, lantai 3 s/d 10 PDD = cat, basemen = keramik,

 

 

 

Wallpaper Jml. Lt.

 

 

2

 

Str

Bsm

 

 

 

 

Cat Jml. Lt.

 

 

8

 

Str

Bsm

 

 

 

 

Keramik Jml. Lt.

 

 

 

 

Str

Bsm

 

 

17.

Pelapis dinding luar :

 

 

Berilah tanda chek () dan diisi jumlah lantai pada kotak disebelahnya pada PDL yang menggunakan material tersebut sesuai dengan bahan yang digunakan. Jika PDL yang digunakan dalam satu lantai bangunan lebih dari satu jenis, pilih/cantumkan bahan yang dominan,

Contoh :

Bangunan 10 lantai seluruhnya menggunakan kaca sebagai PDL,

 

 

 

Kaca Jml. Lt.

 

1

0

 

 

 

 

 

 

 

Jika PDL yang digunakan dalam satu struktur bangunan lebih dari satu jenis (maksimal 2 jenis), maka harus dirinci satu per satu serta berilah tanda chek () pada PDL yang dipilih dan diisi jumlah lantai pada kotak disebelahnya, jumlah lantai yang menggunakan material tersebut sesuai dengan bahan yang digunakan.

Contoh :

Bangunan 10 lantai, lantai 1 PDL = Kaca lokal, lantai 2 s/d 10 MDL = Cat,

 

 

 

Kaca lokal jml. Lt.

 

 

1

 

 

 

 

Cat jml. Lt.

 

 

9

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PDL pada umumnya mengikuti MDL yang digunakan, sehingga :

 

 

 

a.)

Jika MDL kaca, maka PDL harus berupa kaca (impor/lokal),

 

 

 

b.)

Jika MDL Pas ½ batu, maka PDL dapat berupa granit (impor/lokal), marmer (impor/lokal), keramik standar atau cat.

 

 

 

c.)

Jika MDL seng, maka PDL dapat harus berupa cat,

 

 

 

d.)

Jika MDL Pas.celcon, makaPDL dapat berupa granit (impor.lokal), marmer (impor/lokal), keramik standar atau cat,

 

 

 

e.)

Jika MDL beton pra cetak, maka PDL dapat berupa granit (impor/lokal), marmer (impor/lokal), keramik standar atau cat,

 

 

 

f.)

Jika MDL kayu, maka PDL dapat harus berupa cat,

 

 

 

 

 

 

 

 

18.

Langit-langit :

 

 

Berilah tanda chek () sesuai dengan LL yang digunakan, diisi jumlah lantai pada kotak disebelahnya serta berilah tanda chek () pada kolom struktur bila material LL yang dipilih diperuntukkan bagi bangunan struktur atas tanah atau pada kotak basemen bila LL yang dipilih diperuntukkan bagi basemen. Jika LL yang digunakan dalam satu lantai bangunan lebih dari tiga jenis, pilih/cantumkan bahan yang dominan.

Contoh :

Bangunan 5 lantai seluruh struktur atasnya menggunakan LL akustik.

 

 

 

Akustik Jml. Lt.

 

 

5

 

Str

Bsm

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Jika LL yang digunakan dalam satu struktur bangunan lebih dari satu jenis (maksimal 3 jenis), maka harus dirinci satuper satu serta berilah tanda chek () pada LL yang dipilih dan diisi jumlah lantai pada kotak disebelahnya, jumlah lantai yang menggunakan LL tersebut sesuai dengan bahan yang digunakan.

Contoh :

Bangunan 10 lantai + 1 basemen, lantai 1 s/d 10 LL = akustik, basemen = eternite,

 

 

 

Akustik Jml. Lt.

 

1

0

 

Str

Bsm

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Eternite Jml.Lt.

 

 

 

 

Str

Bsm

 

 

 

 

 

 

 

 

 

19.

Penutup Atap :

 

 

Berilah tanda chek () pada PA yang menggunakan material tersebut sesuai dengan bahan yang digunakan.

Contoh :

Bangunan dengan PA pelat beton,

 

 

 

Pelat beton Jml.lt.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

20.

Penutup lantai :

 

 

Berilah tanda chek () sesuai dengan material PL yang digunakan, diisi jumlah lantai pada kotak disebelahnya serta berilah tanda chek () pada kolom struktur bila material PL yang dipilih diperuntukkan bagi bangunan struktur atas tanah atau pada kotak basemen bila PL yang dipilih diperuntukkan bagi basemen. Jika PL yang digunakan dalam satu lantai bangunan lebih dari tiga jenis, pilih/cantumkan bahan yang dominan,

Contoh :

Bangunan 5 lantai seluruh struktur atasnya menggunakan PL keramik standar.

 

 

 

Keramik standar Jml. Lt.

 

 

5

 

Str

Bsm

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Jika PL yang digunakan dalam satu struktur bangunan lebih dari satu jenis (maksimal 3 jenis), maka harus irinci satu per satu serta berilah tanda chek () pada PL yang dipilih dan diisi jumlah lantai pada kotak di sebelahnya, jumlah lantai yang menggunakan PL tersebut sesuai dengan bahan yang digunakan.

Contoh :

Bangunan 10 lantai + 1 basemen, lantai 1 PL = granit impor, lantai 2 s/d 10 PL = keramik standar, basemen = semen,

 

 

 

Granit impor Jml. Lt.

 

 

2

 

 

 

 

 

 

 

Keramik standar Jml. Lt.

 

 

8

 

 

 

 

 

 

 

Semen Jml. Lt

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

IV.

DATA KOMPONEN FASILITAS

 

21.

Jumlah dan daya AC :

 

 

Diisi jumlah, jenis dan daya AC (khusus untuk AC split, window dan floor),

 

 

Jika daya AC yang digunakan lebih dari satu jenis, maka cantumkan daya AC yang dominan,

 

 

Jika dalam satu bangunan terdapat beberapa AC, maka harus dirinci per jenis AC yang digunakan,

 

 

Contoh :

Bangunan JPB 7 memiliki 10 AC split 1,5 pk, 10 AC window 0,5 pk, AC central.

 

 

a.

Split

 

1

0

Unit

 

 

1

.

5

PK

 

 

 

b.

Window

 

1

0

Unit

 

 

0

.

0

PK

 

 

 

c.

Floor

 

 

 

Unit

 

 

 

.

 

PK

 

 

 

d.

Central Jml. Lt.

 

 

 

 

 

 

 

 

22.

Jumlah lift

:

Cukup jelas,

 

23.

Eskalator

:

Cukup jelas,

 

24.

Pagar

:

 

 

 

Dipilih jenis pagar, diisi panjang dan tinggi pagar,

 

 

Jika tinggi pagar yang digunakan lebih dari satu macam, maka cantumkan tinggi pagar yang dominan saja,

 

 

Jika dalam satu bangunan terdapat beberapa jenis pagar, maka harus dirinci per jenis pagar yang digunakan.

 

 

Contoh :

Bangunan memiliki pagar batako 100 m (tinggi 2,0 m), pagar BRC 150 m (tinggi 1,5 m) dan pagar besi 50 m (tinggi 1 m).

 

 

a.

Batako

1

0

0

M

 

 

2

.

0

M

 

 

 

b.

Bata

 

 

 

M

 

 

.

 

M

 

 

 

 

c.

Beton pra cetak

 

 

 

M

 

 

.

 

M

 

 

 

 

d.

Besi

 

5

0

M

 

1

.

0

M

 

 

 

 

e.

BRC

1

5

0

M

 

1

.

5

M

 

 

 

 

 

 

25.

Sistem TV

 

 

 

a.

MATV

:

Sistem pertelevisian,

 

 

 

Berilah tanda chek () pada pilihan jumlah lantai jika diketahui jumlah lantai yang terlayani oleh MATV

Contoh : bangunan 10 lantai, seluruh lantai dilayani oleh MATV.

 

 

 

a.

MATV

 

Ls (m2)

Jml.lt.

 

 

 

 

1

0

 

 

 

 

 

 

Contoh : bangunan 10 lantai, hanya 5 lantai yang dilayani oleh MATV,

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

a.

MATV

 

Ls (m2)

Jml.lt.

 

 

 

 

 

5

 

 

 

 

 

 

Contoh : bangunan 1000 m2, hanya 500 m2 yang dilayani oleh MATV,

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

a.

MATV

 

Ls (m2)

Jml.lt.

 

 

 

5

0

0

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

b.

CCTV

:

Kamera sistem keamanan (security system),

 

 

 

Berilah tanda chek () pada pilihan jumlah lantai jika diketahui jumlah lantai yang terlayani oleh CCTV

Contoh : bangunan 10 lantai, seluruh lantai dilayani oleh CCTV.

 

 

 

b.

CCTV

 

Ls (m2)

Jml.lt.

 

 

 

 

1

0

 

 

 

 

 

 

Contoh : bangunan 10 lantai, hanya 5 lantai yang dilayani oleh CCTV,

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

b.

CCTV

 

Ls (m2)

Jml.lt.

 

 

 

 

 

5

 

 

 

 

 

 

Contoh : bangunan 1000 m2, hanya 500 m2 yang dilayani oleh CCTV,

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

b.

CCTV

 

Ls (m2)

Jml.lt.

 

 

 

5

0

0

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

26.

Proteksi api

:

Pada umumnya terdapat pada seluruh JPB gedung,

 

27.

Sistem air panas

:

Pada umumnya terdapat pada JPB 7,5 dan 13,

 

28.

Reservoir (bak penampung air)

:

Pada umumnya terdapat pada seluruh JPB

 

29.

PABX

:

diisi dengan jumlah saluran (extension) yang dihasilkan/dihubungkan oleh PABX,

 

30.

Daya listrik terpasang

:

Cukup jelas,

 

31.

Penangkal petir

:

Pada umumnya terdapat pada seluruh JPB gedung,

 

32.

Pengolahan limbah

:

Pada umumnya terdapat pada seluruh JPB gedung.

 

33.

Video interkom

Berilah tanda chek () pada pilihan jumlah lantai jika diketahuijumlah lantai yang terlayani oleh video interkom.

Contoh : bangunan 10 lantai, seluruh lantai dilayani oleh video interkom,

 

 

 

Ls (m2)

Jml.lt.

 

 

 

 

1

0

 

 

 

 

 

Contoh : bangunan 10 lantai, hanya 5 lantai yang dilayani oleh video interkom,

 

 

 

Ls (m2)

Jml.lt.

 

 

 

 

 

5

 

 

 

 

 

Contoh : bangunan 1000 m2, hanya  500 m2 yang dilayani oleh video interkom.

 

 

 

Ls (m2)

Jml.lt.

 

 

 

5

0

0

 

 

 

 

 

34.

Sumur artesis

:

Diisi kedalaman sumur artesis, gedung,

 

35.

Sistem tata suara

:

Pada umumnya terdapat pada seluruh JPB gedung,

 

36.

Kolam renang

:

Diisi luas kolam renang dan dipilih finishingnya.

 

37.

Lapangan tenis

:

Dipilih jenis perkerasan, fasilitas lampu dan jumlah ban lapangan tenis.

 

38.

Perkerasan

:

Diisi luas perkerasan halaman sesuai dengan tipenya.

 

V.

DATA TAMBAHAN UNTUK BANGUNAN SELAIN GEDUNG

 

JPB 3/8 (pabrik/gudang)

 

 

 

39.

Tinggi kolom

:

Diisi dengan tinggi kolom bangunan,

 

40.

Lebar bentang

:

Diisi dengan lebar bentang bangunan,

 

41.

Daya dukung lantai

:

Diisi daya dukung lantai atau tipr konstruksi,

 

42.

Luas mezzanin

:

Mezzanin merupakan lantai antara (1/2 lantai)/lantai tambahan yang terletak di dalam bangunan dengan ketinggian 2-3 m dari lantai dan biasanya digunakan untuk kantor, lobby atau tempat penyimpanan barang,

 

 

Contoh :

 

 

JPB 14

 

 

 

43.

Jumlah kanopi

:

Diisi dengan jumlah kanopi pompa bensin,

 

 

JPB 15

 

 

 

44.

Posisi tangki

:

Cukup jelas

 

45.

Kapasitas tangki

:

Diisi sesuai dengan kapasitas tangki yang ada,

 

VI.

PENILAIAN INDIVIDUAL

 

46.

Nilai sistem

:

Nilai hasil perhitungan komputer,

 

47.

Nilai individual

:

Kolom ini diisi untuk objek pajak yang nilainya dihitung dengan menggunakan penilaian individual,

 

VII.

IDENTITAS PENDATA/PEJABAT YANG BERWENANG

 

Nomor 48 s/d 56

:

Cukup jelas.

 

Next >>