Lampiran
I Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor
KEP-552/PJ/2001 Tanggal
7 Agustus 2001 |
SURAT DAN DOKUMEN YANG DIPERLUKAN
DALAM
PENGAJUAN PERMOHONAN STIKER LUNAS
PPN REKAMAN SUARA
No. Urut |
Jenis surat/dokumen |
Keterangan |
1. |
Surat
Permohonan |
Rangkap
3 (tiga) |
2. |
Surat Kuasa Pengurusan Permohonan Stiker Lunas PPN
Rekaman Suara |
Bermeterai
Rp. 6000 |
3. |
Surat Kuasa Pengambilan Stiker Lunas PPN Rekaman Suara |
Bermeterai
Rp. 6000 |
4. |
Surat
Rekomendasi ASIRI/ASPRINDO/PAPPRI |
-- |
5. |
Surat
Pernyataan Keabsahan Faktur Pajak |
Bermeterai
Rp. 6000 |
6. |
Daftar Rekapitulasi Faktur Pajak Masukan yang akan/dapat
dikreditkan |
-- |
7. |
Kode/isi
stiker lunas PPN |
Rangkap 3 (tiga), Nama Produsen maksimal 17
digit/karakter |
8. |
Fotokopi
KTP/SIM pemberi dan penerima kuasa |
-- |
9. |
Fotokopi
NPWP dan surat Pengukuhan sebagai PKP |
-- |
10. |
Asli dan
fotokopi Faktur Pajak Masukan |
-- |
11. |
Asli dan Fotokopi SSp (lembar ke-1) untuk Masa Pajak
yang sama dengan bulan permohonan yang dilegalisir oleh Bank Persepsi/KPP
yang bersangkutan |
Fotokopi yang dilegalisir dapat diserahkan pada saat
pengembalian stiker lunas PPN |
12. |
Asli dan fotokopi SPT Masa PPN yang dilegalisir oleh
petugas Kanwil DJP |
Untuk Masa Pajak sebelum pengajuan stiker (termasuk 2
Masa Pajak terakhir) |
13. |
Akte Pendirian Perusahaan dan Akte Perubahan (bila ada) |
Pengajuan permohonan pertama kalinya |
DEPARTEMEN
KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT
JENDERAL PAJAK
KANTOR
WILAYAH
REKAMAN SUARA
NOMOR :
1. |
Nama Pengusaha Kena Pajak |
: |
.. |
2. |
Nama Pengurus/Penanggung Jawab |
: |
.. |
3. |
Alamat Perusahaan |
: |
.. |
|
|
|
.. |
4. |
Nomor telepon |
: |
.. |
5. |
N P W P/NPPKP |
: |
.. |
6. |
Judul rekaman |
: |
.. |
Dengan ini menyampaikan permohonan untuk mendapatkan
Stiker lunas Pajak Pertambahan Nilai rekaman Suara, untuk :
Jenis produk Rekaman Suara |
Jumlah keping |
Nilai uang |
.. |
.. |
|
8. |
Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai sebagai berikut : |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
9. |
Akte pendirian untuk Pengusaha Kena Pajak yang berbadan
hukum :
..
.
. |
UNTUK DINAS |
|
|
Diterima tgl
. |
|
..,
. |
Petugas, |
|
Pengurus, |
NIP
|
|
.
. |
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama |
: |
Jabatan |
: |
bertindak selaku Pimpinan Perusahaan dari :
Nama |
: |
|
NPWP/NPPKP |
: |
|
Alamat |
: |
|
dengan ini menyatakan Faktur Pajak sebanyak
lembar
sebagai bukti Pajak Masukan yang kami serahkan dalam rangka melengkapi
permohonan untuk mendapatkan stiker lunas PPN produk rekaman suara bulan
.
Sebesar Rp
. adalah sah/asli dan tidak palsu/dipalsukan. Faktur Pajak
dimaksud belum diperhitungkan sebagai Pajak Masukan.
Bila kemudian hari ternyata Faktur Pajak tersebut tidak
sah/palsu kami bersedia dikenakan sanksi seperti dimaksud dalam Pasal 39 ayat
(1) huruf c Undang-undang Nomor 6 Tahun 1984 sebagaimana telah diubah dengan
Undang-undang Nomor 16 Tahun 2000 atau ketentuan hukum lainnya yang berlaku.
Demikian pernyataan ini dengan benar dan dapat
dipertanggungjawabkan.
.,
Yang membuat pernyataan,
|
Meterai Rp. 6000,- |
.
.
KODE
STIKER LUNAS PPN
(Lampiran Surat Permohonan tanggal
.)
Nama PRODUSEN |
: |
.. |
Alamat |
: |
.. |
N P W P |
: |
.. |
ISI STIKER LUNAS PPN YANG DIMINTA
|
|
PRODUSEN : |
.
.
.
. *) |
NPWP : |
.
.
.
. |
|
.
.
.
. |
|
|
Mengetahui, Petugas Kanwil.
. Direktorat
Jenderal Pajak |
.
. Pengurus, |
____________________ NIP
.
. |
|
Catatan: *) Maksimal 17 Digit
SURAT KUASA *)
PENGURUSAN PERMOHONAN STIKER LUNAS
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
REKAMAN SUARA
Yang bertandatangan di bawah ini :
Nama |
: |
|
Jabatan/pekerjaan |
: |
|
Alamat Perusahaan |
: |
|
|
|
|
Alamat rumah |
: |
|
|
|
|
Dengan ini memberi kuasa kepada :
Nama |
: |
|
Jabatan/pekerjaan |
: |
|
Alamat Perusahaan |
: |
|
|
|
|
Alamat rumah |
: |
|
|
|
|
untuk menyampaikan mengurus permohonan mendapat stiker
lunas Pajak Pertambahan Nilai rekaman suara ke Kantor Wilayah
..Direktorat
Jenderal Pajak Jakarta Raya I/II/Khusus **) untuk dan atas nama:
PRODUSEN |
: |
|
|
|
NPWP/NPPKP |
: |
|
|
|
Bulan |
: |
|
|
|
Sejumlah |
: |
Jenis |
A |
|
|
|
|
B |
|
|
|
|
C |
|
|
|
|
CD.1 |
|
|
|
|
CD.2 |
|
|
|
|
VCDK.1 |
|
|
|
|
VCDK.2 |
|
Demikian surat kuasa ini agar yang berkepentingan menjadi
maklum adanya.
Yang menerima kuasa |
Yang memberi kuasa |
|
|
Materai Rp. 6000,- |
|
.
. |
.
. |
Catatan : *) Surat Kuasa ini hanya dapat digunakan untuk 1
(satu) kali pengurusan.
DAFTAR REKAPITULASI FAKTUR PAJAK
MASUKAN
NAMA PKP :
NPWP :
No. |
Nama dan NPWP Pengusaha Kena
Pajak |
No. Faktur Pajak |
Tgl. Faktur Pajak |
Jumlah (Rp) |
Jenis BKP/JKP |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Jakarta,
.
.
Lampiran
II Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor
KEP-552/PJ/2001 Tanggal
7 Agustus 2001 |
Contoh dalam pengisian SPT Produsen Rekaman Suara :
Bulan September 2001 PKP M menebus stiker kaset jenis A
sebanyak 100 ribu keping senilai Rp. 80 juta dengan menggunakan Faktur Pajak
Masukan senilai Rp. 50 juta dan dengan Setoran tunai (SSP) senilai Rp. 30 juta.
Pajak Masukan yang diterima pada bulan Agustus 2001 adalah
:
- |
pembayaran biaya rekam kaset kosong senilai |
Rp. 35.000.000,- (untuk menebus stiker) |
- |
pencetakan label senilai |
Rp. 5.000.000,-
(untuk menebus stiker) |
- |
pembayaran iklan |
Rp. 10.000.000,- (untuk menebus stiker) |
- |
sewa gedung |
Rp. 6.000.000,-
(dikreditkan) |
Penyerahan kaset isi dalam bulan September 2001 senilai
Rp. 500.000.000,-
Tidak ada kompensasi kelebihan PPN pada Masa Pajak Agustus
2001
Pengisian SPT Masanya adalah sebagai berikut :
I. |
Induk SPT Masa PPN (Formulir 1995) |
|||||||||||||||||||
|
|
|||||||||||||||||||
|
100 X Rp. 80 Juta = Rp. 800 juta (penyerahan sebesar Rp. 500 juta tidak
diperhatikan) 10 |
|||||||||||||||||||
II. |
Lampiran SPT Masa PPN (Formulir 1195 B1) |
|||||||||||||||||||
|
- |
Terhadap Faktur Pajak Masukan atas pembayaran biaya
rekaman & kaset kosong, pencetakan label, dan pembayaran royalty, kolom
keterangan ditulis dipakai untuk menebus stiker lunas PPN. |
||||||||||||||||||
|
- |
Terhadap Faktur Pajak Masukan atas sewa gedung, kolom
keterangan ditulis dikreditkan. |
Lampiran
III Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor
KEP-552/PJ/2001 Tanggal
7 Agustus 2001 |
1. |
Petugas penerima permohonan stiker lunas PPN wajib
membubuhkan cap "FAKTUR PAJAK YANG TELAH DIGUNAKAN UNTUK MENEBUS STIKER
LUNAS PPN" atas Faktur Pajak asli dan foto kopi yang diajukan untuk
penebusan stiker junas PPN lunas PPN. |
2. |
Petugas penerima permohonan melegalisir foto kopi Surat
Pemberitahuan Masa PPN dengan cara membubuhkan cap "foto kopi Surat
Pemberitahuan Masa PPN ini sesuai dengan aslinya" atas foto kopi Surat
Pemberitahuan Masa PPN yang disampaikan oleh pemohon stiker lunas PPN setelah
mencocokkannya dengan Surat Pemberitahuan Masa PPN pemohon yang asli. |
3. |
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak mengirim
foto kopi Faktur Pajak tersebut dalam ayat (2) yang nilai PPN-nya Rp 500.000;
(lima ratus ribu rupiah) atau lebih kecuali ada kecurigaan yang beralasan dan
SSP lembar ke-1 ke Kantor Pelayanan Pajak tempat produsen rekaman suara yang
mengajukan permohonan stiker lunas PPN dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena
Pajak (PKP), paling lambat tanggal 10
bulan berikutnya. |
4. |
Setelah menerima foto kopi Faktur Pajak dan SSP lembar
ke 1 sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) dari Kepala Kantor Wilayah DJP,
Kepala Kantor Pelayanan Pajak berkewajiban melakukan konfirmasi Faktur Pajak
sesuai ketentuan, dan melakukan pengawasan SSP lembar ke-2 serta
menindaklanjuti sesuai ketentuan. |
5. |
Apabila terdapat haI-hal yang meragukan dan atau diperoleh
jawaban tidak ada atas Faktur Pajak yang dikonfirmasikan, maka Kepala Kantor
Pelayanan Pajak berkewajiban menindaklanjuti dan melaporkannya ke Kepala
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak yang terkait. |
6. |
Kepala Kantor Wilayah DJP sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 8 melaporkan pelaksanaan pelayanan permintaan stiker lunas PPN lunas
PPN secara bulanan kepada Direktur Jenderal pajak c.q. Uirektur PPN dan PTTL. |
7. |
Kepala Kantor Wilayah tersebut menghubungi PERUM PERURI
dan Bagian Perlengkapan Kantor Pusat DJP untuk pengadaan stiker lunas PPN
lunas PPN sesuai dengan kebutuhan. |
8. |
Kepala Kantor Wilayah tersebut melaksanakan pengawasan
penebusan stiker lunas PPN disesuaikan dengan kondisi yang ada di
masing-masing Kantor Wilayah. |