Lampiran 1 Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak |
||
Nomor |
: |
SE-40/PJ.6/2002 |
Tanggal |
: |
22 November 2002 |
REKAPITULASI DATA
TRANSAKSI OBJEK PAJAK
No |
NOP |
Tanggal Transaksi |
Sumber Informasi |
Luas Bumi (M2) |
Kode ZNT |
Nilai Bumi (Rp) |
Luas Bang (M2) |
Nilai Bang (Rp) |
Harga Transaksi (Rp) |
1 |
31.72.050.001.011.0047.000 |
20/11/2002 |
I |
284 |
AF |
174.376.000 |
150 |
39.600.000 |
213.976.000 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kepala
Seksi Pendaftaran dan Penilaian ……………………………………… NIP………………………………… |
Lampiran 2 Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak |
||
Nomor |
: |
SE-40/PJ.6/2002 |
Tanggal |
: |
22 November 2002 |
Mengaktifkan Proses Perekaman
Transaksi Jual Beli
1. |
Pada
menu utama pilih pendaftaran, Pilih Pendaftaran Objek Pajak dan pilih form
Perekaman Transaksi Jual Beli dan
tampilannya : |
Dilayar
akan muncul tampilan Form Perekam Transaksi Jual Beli, Seperti di bawah ini :
2. |
Ketikkan NOP yang terjadi transaksi jual beli caranya
lihat Proses Pengisian Parameter NOP. |
|
3. |
Ketikkan transaksi, isi tanggal sesuai dengan tanggal terjadinya
transaksi. |
|
4. |
Ketikkan sumber informasi, pada isian sumber informasi
dengan angka tidak boleh huruf atau campuran dengan huruf. Sumber Informasi
terdiri dari 1 digit. Hal ini dapat dilakukan dengan menekan tombol F-9. |
|
5. |
ketikkan Luas Bumi, yang terjadi transaksi, dengan angka
maksimal 12 digit. |
|
6. |
Ketikkan kode ZNT, pada isian kode ZNT dengan angka
tidak boleh huruf atau campuran dengan huruf. Kode ZNT terdiri dari 2 digit.
Hal ini dapat dilakukan dengan menekan tombol F-9. |
|
7. |
Ketikkan Nilai Bumi, pada saat transaksi dengan angka
maksimal 15 digit. Nilai Bumi adalah nilai bumi pada saat terjadi
transaksi. Jika data yang diperoleh hanya menyebutkan nilai transaksi (tidak memisahkan
nilai bumi dan bangunan) maka nilai bangunan diestimasi terlebih dahulu,
kemudian nilai bumi diperoleh dengan mengurangkan nilai transaksi dengan
nilai bangunan. |
|
8. |
Luas Bangunan, ketikkan isian luas bangunan pada saat
transaksi dengan angka maksimal 12 digit. |
|
9. |
Nilai Bangunan, ketikkan isian bangunan pada saat
transaksi dengan angka maksimal 15 digit. Nilai Bangunan adalah nilai bangunan pada saat
terjadinya transaksi. Jika data yang diperoleh hanya menyebutkan nilai transaksi
(tidak memisahkan nilai bumi dan bangunan) maka nilai bangunan diperoleh dari
: |
|
|
- |
Estimasi nilai bangunan dengan pendekatan nilai bangunan
dalam sistem (NJOP Banguan) |
|
- |
Estimasinilai bangunan berdasarkan data pasar yang ada dengan
melihat kondisi bangunan yang ada dilapangan. |
10. |
Harga Transaksi, isian harga transaksi otomatis akan
muncul dari penjumlahan nilai bumi ditambah nilai bangunan. Cocokkan harga
transaksi yang muncul dengan harga transaksi yang ada dalam sumber data,
sebagai kontrol bahwa tidak ada kesalahan memasukkan nilai transaksi,
kemudian tekan Enter maka tampilannya seperti dibawah ini : |
11. |
Jika User menekan Tombol Tanda Panah Kiri (<), maka akan
terlihat data sebelumnya pada NOP yang sama. Tombol Tanda Panah Kanan (>),
maka akan terlihat data berikutnya pada NOP yang sama. |
12. |
Untuk tombol Hapus, Batal, Simpan dan Keluar lihat
Tombol navigasi Form. Selanjutnya mengikuti dialog tampilan layar. |
Lampiran 3 Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak |
||
Nomor |
: |
SE-40/PJ.6/2002 |
Tanggal |
: |
22 November 2002 |
LAPORAN PERKEMBANGAN
PEREKAMAN DATA TRANSAKSI PASAR PROPERTI
KANTOR PELAYANAN
PBB………………………
TRIWULAN……………………
No |
KABUPATEN/KOTA |
KECAMATAN |
DESA |
JUMLAH DATA TRANSAKSI YANG TEREKAM |
||
JUAL BELI |
PENAWARAN |
LELANG |
||||
|
CONTOH : |
|
|
|
|
|
1 |
GROBONGAN |
KRADENAN |
KRADENAN |
15 |
9 |
20 |
DEPOK |
12 |
6 |
10 |
|||
KARANGASEM |
1 |
5 |
15 |
|||
2 |
BLORA |
CEPU |
KADIPATEN |
11 |
4 |
10 |
SUMUR |
4 |
6 |
12 |
|||
KAUMAN |
5 |
5 |
30 |
Demak,
…………………… 2002 Kepala
KP PBB Demak ……………………………… NIP
……………………… |