LAMPIRAN I KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK. NOMOR : KEP-103/PJ./2002 TENTANG PENGENAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS PENYERAHAN HASIL TEMBAKAU |
CONTOH PENGISIAN SURAT
PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI UNTUK PENGUSAHA PABRIK HASIL
TEMBAKAU DAN IMPORTIR HASIL TEMBAKAU
I. |
Contoh Pengisian SPT Masa PPN untuk Pengusaha
Pabrik Hasil Tembakau : Pengusaha Pabrik Hasil Tembakau Dalam Negeri "A" dalam Masa
Pajak April 2002 melakukan kegiatan sebagai berikut : |
||
|
- |
Tanggal 27 April 2002 menebus pita cukai pada Direktorat Jenderal Bea
dan Cukai dengan nilai penyerahan (total HJE) sebesar Rp 12 Milyar, sehingga
nilai PPN yang terutang sebesar Rp. 1.008 juta (8,4% x Rp 12 Milyar). |
|
|
- |
Kelebihan
PPN Masa Pajak Maret 2002 berdasarkan SPT Masa Pajak Maret 2002 yang telah
dilaporkan pada tanggal 20 April 2002 sebesar Rp 100 juta. |
|
|
- |
Setoran tunai pada saat penebusan pita cukai sebesar Rp 908 juta
dengan Surat Setoran Pajak. |
|
|
- |
Membeli bahan-bahan baku/pembantu produksi dalam negeri dengan
membayar Pajak Masukannya sebesar Rp 450 juta selama Masa Pajak April 2002. |
|
|
- |
Melakukan
impor mesin produksi dari luar negeri dengan membayar PPN Impor sebesar Rp
150 juta. |
|
|
- |
Menjual hasil produksi rokok sebesar Rp 9,5 milyar selama Masa Pajak
April 2002 |
|
|
- |
Tidak ada pita cukai yang dikembalikan. |
|
|
Penghitungan PPN Masa Pajak April : |
||
|
- |
Pajak Keluaran Masa Pajak April 2002 |
= Rp 1.008.000.000,- |
|
- |
Kompensasi PPN Masa Pajak Maret 2002 |
= Rp 100.000.000,- _ |
|
- |
PPN disetor dimuka dalam Masa Pajak April 2002 |
= Rp 908.000.000,- (SSP) |
|
- |
Pajak Masukan Dalam Negeri pada Masa Pajak April 2002 |
= Rp 450.000.000,- |
|
- |
Pajak Masukan Impor pada Masa Pajak April 2002 |
= Rp 150.000.000,- |
|
|
|
= Rp 600.000.000,- |
|
- |
Diperhitungkan dalam penebusan pita cukai pada Masa Pajak April 2002 |
= Rp ,- |
|
- |
Dikompensasi ke Masa Pajak Mei 2002 |
= Rp 600.000.000,- |
|
Pengisian SPT Mass PPN Masa Pajak April 2002 sebagai berikut : |
||
|
Kode B.1.3.5 Penyerahan dengan tarif efektif |
= Rp 12.000.000.000,- |
|
|
Kode C.1.2 Pajak Keluaran |
= Rp 1.008.000.000,- |
|
|
Kode C.4.2 Pajak yang disetor dimuka dalam Masa Pajak yang sama |
= Rp 908.000.000,- |
|
|
Kode C.5 Pajak Keluaran yang harus dipungut sendiri |
= Rp 100.000.000,- |
|
|
Kode D.1.1 Pajak Masukan Impor |
= Rp 150.000.000,- |
|
|
Kode D.1.2 Pajak Masukan Dalam Negeri |
= Rp 450.000.000,- |
|
|
Kode D.3 Kompensasi Kelebihan PPN bulan lalu |
= Rp 100.000.000,- |
|
|
Kode D.5 Jumlah Pajak yang dapat diperhitungkan |
= Rp 700.000.000,- |
|
|
Kode E.2 Pajak yang lebih dibayar |
= Rp 600.000.000,- |
|
|
Catatan: |
||
|
1. |
Penjualan rokok sebesar Rp 9,5 milyar tidak diperhatikan karena
B.1.3.5 diisi sesuai dengan penyerahan yang dihitung berdasarkan nilai PPN
atas penebusan pita cukai, yaitu Rp 12 Milyar. |
|
|
2. |
PPN yang disetor di muka dalam Masa Pajak yang
sama dihitung dari Rp 1.008 juta dikurangi Rp 100 Juta (kompensasi kelebihan
PPN bulan lalu) = Rp 908 juta. |
|
|
3. |
Kelebihan PPN Masa Pajak April 2002 sebesar Rp 600 juta yang
dilaporkan dalam SPT Masa PPN Masa Pajak April 2002 dapat diperhitungkan
dengan PPN yang harus dibayar pada saat penebusan pita cukai Masa Pajak Mei
2002 atau Masa Pajak berikutnya. |
II. |
Contoh Pengisian SPT Masa PPN untuk Importir
Hasil Tembakau : Importir Rokok "B" dalam Masa Pajak April 2002 melakukan
kegiatan sebagai berikut : |
||
|
- |
Tanggal 27 April 2002 menebus pita cukai pada Direktur Jenderal Bea
dan Cukai dengan nilai penyerahan (total HJE) sebesar Rp 1,2 milyar, sehingga
nilai PPN yang terutang sebesar Rp. 100,8 juta (8,4% x Rp 1,2 Milyar). |
|
|
- |
Kelebihan PPN masa Maret 2002 sebesar Rp 10 juta |
|
|
- |
Setoran tunai pada saat penebusan pita cukai bulan April sebesar Rp
90,8 juta dengan Surat Setoran Pajak. |
|
|
- |
Menjual hasil produksi rokok sebesar Rp 950 juta selama Masa Pajak
April 2002. |
|
|
- |
Membayar Pajak Masukan atas sewa ruangan kantor
sebesar Rp 1 juta. |
|
|
- |
Pajak Masukan Impor atas pembelian peralatan kantor Rp 1,5 juta. |
|
|
- |
Tidak ada pita cukai yang dikembalikan. |
|
|
Penghitungan PPN Masa Pajak April : |
||
|
- |
Pajak Keluaran Masa Pajak April 2002 |
= Rp 100.800.000,- |
|
- |
Kompensasi Kelebihan Masa Pajak Maret 2002 |
= Rp 10.000.000,- _ |
|
- |
PPN disetor dimuka dalam Masa Pajak April 2002 |
= Rp 90.800.000,- (SSP) |
|
- |
Pajak Masukan Dalam Negeri pada Masa Pajak April 2002 |
= Rp 1.000.000,- |
|
- |
Pajak Masukan (impor) selain hasil tembakau pada Masa Pajak April |
= Rp 1.500.000,- |
|
|
|
= Rp 2.500.000,- |
|
- |
Diperhitungkan dalam penebusan pita cukai pada Masa Pajak April 2002 |
= Rp ,- |
|
- |
Dikompensasi ke Masa Pajak Mei 2002 |
= Rp 2.500.000,- |
|
Pengisian SPT Mass PPN Masa Pajak April 2002 sebagai berikut : |
||
|
Kode B.1.3.5 Penyerahan dengan tarif efektif |
= Rp 1.200.000.000,- |
|
|
Kode C.1.2 Pajak Keluaran |
= Rp 100.800.000,- |
|
|
Kode C.4.2 Pajak yang disetor dimuka dalam Masa Pajak yang sama |
= Rp 90.800.000,- |
|
|
Kode C.5 Pajak Keluaran yang harus dipungut sendiri |
= Rp 10.000.000,- |
|
|
Kode D.1.1 Pajak Masukan Impor |
= Rp 1.500.000,- |
|
|
Kode D.1.2 Pajak Masukan Dalam Negeri |
= Rp 1.000.000,- |
|
|
Kode D.3 Kompensasi Kelebihan PPN bulan lalu |
= Rp 10.000.000,- |
|
|
Kode D.5 Jumlah Pajak yang dapat diperhitungkan |
= Rp 12.500.000,- |
|
|
Kode E.2 Pajak yang lebih dibayar |
= Rp 2.500.000,- |
|
|
Catatan: |
||
|
1. |
Penjualan rokok sebesar Rp 950 juta tidak diperhatikan karena B.1.3.5
diisi sesuai dengan penyerahan yang dihitung berdasarkan nilai PPN atas
penebusan pita cukai, yaitu Rp 1,2 Milyar. |
|
|
2. |
PPN yang disetor di muka dalam Masa Pajak yang
sama dihitung dari Rp 100,8 juta dikurangi Rp 10 juta (kompensasi kelebihan
PPN bulan lalu) = Rp 90,8 juta. |
|
|
3. |
Kelebihan PPN Masa Pajak April 2002 sebesar Rp 2,5 juta yang
dilaporkan dalam SPT Masa PPN Masa Pajak April 2002 dapat diperhitungkan
dengan PPN yang harus dibayar pada saat penebusan pita cukai Masa Pajak Mei
2002 atau Masa Pajak berikutnya. |