Lampiran 1
SE Direktur Jenderal Pajak

Nomor

:

SE-06 /PJ.7/2003

Tanggal

:

28 Oktober 2003

 

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR WILAYAH ...................
.................................................... (1)

 

Nomor

:

............

.........................

Sifat

:

Segera

 

Lampiran

:

Satu set

 

Perihal

:

Usulan Tindak Lanjut Penyelesaian Tunggakan Pajak
Terhadap Wajib Pajak Pindah Tempat Terdaftar
dari Satu KPP ke KPP Lainnya

 

 

Yth ............................ (2)

 

Sehubungan dengan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak Nomor SE-06/PJ.7/2003 tanggal 28 Oktober 2003 perihal Pemeriksaan Sederhana Lapangan dan Tindakan Penagihan Terhadap Wajib Pajak Pindah Tempat Terdaftar dari satu KPP ke KPP Lainnya, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut :

I.

Kronologis tindakan penagihan yang sudah dilakukan adalah :

 

No

Nama dan NPWP

Nomor dan tanggal SKP

Jumlah
(Rp)

Tindakan Penagihan

Tanggal

Keterangan

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1.

.................

.................

.................

.................

.................

.................

2.

.................

.................

.................

.................

.................

.................

3.

.................

.................

.................

.................

.................

.................

dst.

 

 

 

 

 

 

 

II.

Uraian singkat tindakan penagihan.
.....................................................(10)
...........................................................
...........................................................

 

III.

Usulan tindak lanjut :
1. .....................................................(11)
2. ...........................................................
3. ...........................................................
4. dst

 

Demikian untuk dapat dipertimbangkan.

 

 

 

 

Kepala Kantor,

 

 

.......................................
NIP ...........................(12)

Tembusan :

................................... (13)

 


PETUNJUK PENGISIAN

 

Angka (1)

:

Diisi dengan nama unit yang mengusulkan tindak lanjut penyelesaian tunggakan pajak terhadap Wajib Pajak pindah tempat terdaftar dari satu KPP ke KPP lainnya.

Angka (2)

:

Diisi dengan Kepala Kantor Wilayah DJP atasannya.

Angka (3)

:

Cukup jelas.

Angka (4)

:

Diisi dengan nama dan NPWP Wajib Pajak.

Angka (5)

:

Diisi dengan nomor dan tanggal skp atas nama Wajib Pajak pada angka (4).

Angka (6)

:

Diisi dengan jumlah pajak ya:ng harus dibayar sesuai skp.

Angka (7)

:

Diisi dengan tindakan penagihan yang telah dilakukan.

Angka (8)

:

Diisi dengan tanggal dilakukannya tindakan penagihan sebagaimana dimaksud angka 7.

Angka (9)

:

Diisi dengan KPP baru tempat Wajib Pajak terdaftar.

Angka (10)

:

Diisi dengan penjelasan tindakan penagihan sebagaimana dimaksud angka 7.

Angka (11)

:

Diisi dengan usulan tindak lanjut penyelesaian tunggakan pajak sehubungan dengan Wajib Pajak pindah.

Angka (12)

:

Diisi dengan nama, NIP, dan tanda tangan serta cap jabatan Kepala KPP yang mengajukan usulan tinidak lanjut penyelesaian tunggakan pajak sehubungan dengan Wajib Pajak pindah.

Angka (13)

:

1.

Diisi dengan Kepala KPP baru; dan

 

 

2.

Diisi dengan Kepala Kantor Wilayah atasan KPP baru apabila KPP baru berada di luar wilayah Kantor Wilayah KPP lama.

 


 

Lampiran 2
SE Direktur Jenderal Pajak

Nomor

:

SE-06 /PJ.7/2003

Tanggal

:

28 Oktober 2003

 

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR WILAYAH .................................................... (1)

 

Nomor

:

............

.........................

Sifat

:

Segera

 

Lampiran

:

Satu set

 

Perihal

:

Tindak Lanjut Penyelesaian Tunggakan Pajak
Terhadap Wajib Pajak Pindah Tempat Terdaftar
dari Satu KPP ke KPP Lainnya

 

 

Yth ............................ (2)

 

Sehubungan dengan surat dari Saudara Nomor ................. (3) tanggal ................ (4) perihal Usulan Tindak Lanjut Penyelesaian Tunggakan Pajak Terhadap Wajib Pajak Pindah Tempat Terdaftar dari Satu KPP ke KPP Lainnya, setelah mempelajari permasalahan yang ada, dengan ini diminta agar Saudara melakukan hal-hal sebagai berikut :

1.

....................................... (5)

2.

............................................

3.

............................................

4.

dst

 

Demikian untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

 

 

 

 

Kepala Kantor,

 

 

.....................................
NIP ......................... (6)

Tembusan :
.......................... (7)

 


PETUNJUK PENGISIAN

 

Angka (1)

:

Diisi dengan nama Kantor Wilayah DJP yang memberikan persetujuan atas usulan tindak lanjut penyelesaian tunggakan pajak terhadap Wajib Pajak pindah tempat terdaftar dari satu KPP ke KPP lainnya.

Angka (2)

:

Diisi dengan Kepala KPP yang mengusulkan tindak lanjut penyelesaian tunggakan pajak terhadap Wajib Pajak pindah tempat terdaftar dari satu KPP ke KPP lainnya.

Angka (3)

:

Diisi dengan nomor surat dari unit yang mengusulkan tindak lanjut penyelesaian tunggakan pajak terhadap Wajib Pajak pindah tempat terdaftar dari satu KPP ke KPP lainnya.

Angka (4)

:

Diisi dengan tanggal surat dari unit yang mengusulkan tindak lanjut penyelesaian tunggakan pajak terhadap Wajib Pajak pindah tempat terdaftar dari satu KPP ke KPP lainnya.

Angka (5)

:

Diisi dengan tindak lanjut dari Kantor Wilayah DJP yang harus dilakukan oleh KPP terhadap tunggakan pajak Wajib Pajak pindah tempat terdaftar dari satu KPP ke KPP lainnya dengan menyebutkan pertimbangan/alasan yang mendasarinya, misalnya tindakan penagihan tetap dilakukan oleh KPP lama dengan beberapa petunjuk penyelesaian atau tindakan penagihan dialihkan ke KPP baru dengan alasan tertentu.

Angka (6)

:

Diisi dengan nama, NIP, dan tanda tangan serta cap jabatan Kepala Kantor Wilayah DJP yang memberikan persetujuan usulan tindak lanjut penyelesaian tunggakan pajak terhadap Wajib Pajak pindah tempat terdaftar dari satu KPP ke KPP lainnya.

Angka (7)

:

1.

Diisi dengan Kepala KPP baru; dan

 

 

2.

Diisi dengan Kepala Kantor Wilayah atasan KPP baru apabila KPP baru berada di luar wilayah Kantor Wilayah KPP lama.