Lampiran Keputusan
Direktur Jenderal Pajak |
||
Nomor |
: |
KEP-359/PJ./2003 |
Tanggal |
: |
4
Nopember 2003 |
TATA CARA PENERBITAN SURAT KEPUTUSAN PENGEMBALIAN
PENDAHULUAN
KELEBIHAN PAJAK ATAS SURAT PEMBERITAHUAN (SPT)
LEBIH BAYAR WAJIB PAJAK PATUH
Surat Pemberitahuan Lebih Bayar yang dapat
diproses melalui pengembalian pendahuluan kelebihan pembayaran pajak adalah
Surat Pemberitahuan Lebih Bayar yang dilaporkan oleh Wajib Pajak Patuh yang
telah diterima secara lengkap.
A. |
Langkah-langkah penerbitan Surat Keputusan
Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak: |
|||
|
1. |
Meneliti apakah Wajib Pajak Patuh yang
bersangkutan mengajukan surat pernyataan tidak menghendaki diterbitkan Surat
Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak; Catatan: |
||
|
|
a. |
Apabila Wajib Pajak yang bersangkutan,
melampirkan surat pernyataan tidak menghendaki diterbitkan Surat Keputusan
Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak maka Surat Pemberitahuan (SPT) Lebih
Bayar yang dilaporkan oleh Wajib Pajak Patuh diproses dengan prosedur biasa. |
|
|
|
b. |
Apabila Wajib Pajak Patuh yang bersangkutan
tidak melampirkan surat pernyataan tidak menghendaki diterbitkan Surat
Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak maka Surat Pemberitahuan
(SPT) Lebih Bayar yang dilaporkan oleh Wajib Pajak Patuh diproses sesuai
dengan butir 2 dan seterusnya. |
|
|
2. |
Meneliti Surat Pemberitahuan Lebih Bayar yang
dilaporkan oleh Wajib Pajak Patuh tersebut sudah melalui proses editing dan
telah direkam dalam Aplikasi Sistem Informasi Perpajakan; |
||
|
3. |
Meneliti isi Surat Pemberitahuan Lebih Bayar
dengan langkah sebagai berikut: |
||
|
|
a. |
Pajak Penghasilan |
|
|
|
|
1) |
Meneliti kebenaran dan penghitungan PPh yang
dilaporkan dalam SPT PPh. |
|
|
|
2) |
Mencocokkan (uji silang) jumlah Kredit Pajak
yang dilaporkan dalam SPT PPh dengan bukti pendukungnya. |
|
|
|
3) |
Melakukan konfirmasi kredit pajak. |
|
|
|
4) |
Melakukan koreksi apabila ditemukan hal-hal yang
menyimpang dari ketentuan. |
|
|
|
5) |
Membuat Laporan penelitian. |
|
|
b. |
Pajak Pertambahan Nilai |
|
|
|
|
1) |
Meneliti kebenaran penulisan dan penghitungan
PPN yang dilaporkan dalam SPT Masa PPN. |
|
|
|
2) |
Mencocokkan (uji silang) jumlah Pajak Keluaran
(PK) dan Pajak Masukan (PM) yang dilaporkan dalam SPT Masa PPN dengan Faktur
Pajak dan atau dokumen lain yang dipersamakan dengan Faktur Pajak. |
|
|
|
3) |
Meneliti kebenaran formal Faktur Pajak dan atau
dokumen lain yang dipersamakan dengan Faktur Pajak sesuai Pasal 13 ayat (5)
serta kebenaran material sesuai dengan Pasal 9 ayat (8) UU PPN. |
|
|
|
4) |
Melakukan konfirmasi PM. |
|
|
|
5) |
Melakukan koreksi apabila ditemukan hal-hal yang
menyimpang dari ketentuan. |
|
|
|
6) |
Membuat Laporan penelitian. |
|
4. |
Membuat Nota Penghitungan Surat Keputusan
Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak (SKPPKP) sesuai dengan hasil
penelitian. |
||
|
5. |
Menerbitkan Surat Keputusan Pengembalian
Pendahuluan Kelebihan Pajak sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran V Keputusan
Direktur Jenderal Pajak ini paling lambat 3 (tiga) bulan untuk Pajak
Penghasilan dan I (satu) bulan untuk Pajak Pertambahan Nilai, sejak
permohonan diterima secara lengkap. |
||
|
6. |
Memproses Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan
Kelebihan Pajak sebagaimana proses Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar yang
diatur dalam Pedoman Induk Tata Usaha Penerimaan Dan Restitusi Perpajakan. |
||
B. |
Konfirmasi Kredit Pajak. |
|||
|
1. |
Melakukan konfirmasi atas kredit pajak yang
diperhitungkan dalam Surat Pemberitahuan Lebih Bayar yang dilaporkan oleh
Wajib Pajak Patuh sesuai dengan ketentuan yang berlaku. |
||
|
2. |
Proses konfirmasi tidak menunda penerbitan Surat
Keputusan Pengembalian Pendahuluan, Kelebihan Pajak. |
||
|
3. |
Apabila jawaban konfirmasi diterima setelah
diterbitkannya Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak
dengan jawaban tidak sesuai dengan data yang dilaporkan Wajib Pajak Patuh,
maka Kepala Kantor Pelayanan Pajak harus segera mengusulkan Pemeriksaan
Khusus terhadap Wajib Pajak yang bersangkutan. |