Lampiran 1

Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak

Nomor 

:

SE-........./PJ.7/2004

Tanggal 

:

...........Mei 2004

 

 

                                                DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

                                                          DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

                                                          ......................................... (1)

_______________________________________________________________________________________________

 

SURAT PERINTAH PEMERIKSAAN PAJAK

Nomor : PRIN- ................... (2)

 

Kepada Saudara yang namanya tersebut di bawah ini :

 

No.

NAMA/NIP

PANGKAT/GOL

JABATAN

(3)

(4)

(5)       

(6)

 

 

 

 

 

 

 

 

diperintahkan untuk melakukan pemeriksaan di bidang perpajakan sesuai dengan Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2000 terhadap Wajib Pajak:

 

Nama  

:

.............................................................. (7)

NPWP

:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

(8)

Alamat

:

.............................................................. (9)

Tahun Pajak    

:

 

 

 

 

(10)

Kode Pemeriksaan

:

 

 

 

 

(11)

Tujuan Pemeriksaan

:

.............................................................. (12)

 

                                   

 

............, ..........20 ..........  (13)

 

A.n. Direktur Jenderal Pajak

........................................, (14)

 

 

.......................................... (15)

NIP

F.3.0.___.___ (16)

 

 

PETUNJUK PENGISIAN

SURAT PERINTAH PEMERIKSAAN PAJAK

PSL DALAM RANGKA EKSTENSIFIKASI

 

 

Angka 1

:

Cukup jelas.

Angka 2

:

Diisi dengan nomor Surat Perintah Pemeriksaan Pajak yang dikeluarkan oleh Unit Pelaksana Pemeriksaan Pajak.

Angka 3

:

Cukup jelas.

Angka 4

:

Diisi dengan nama dan NIP Pemeriksa Pajak.

Angka 5

:

Diisi dengan Pangkat dan Golongan Pemeriksa Pajak.

Angka 6

:

Diisi dengan jabatan Pemeriksa Pajak "Supervisor", "Ketua Tim", atau "Anggota Tim".

Angka 7

:

Diisi dengan nama Wajib Pajak yang akan diperiksa.

Angka 8

:

Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang akan diperiksa apabila Wajib Pajak telah mempunyai NPWP.

Angka 9

:

Diisi dengan alamat Wajib Pajak yang akan diperiksa.

Angka 10

:

Diisi dengan Tahun Pajak yang diperiksa.

Angka 11

:

Diisi dengan Kode Pemeriksaan berdasarkan kode kriteria pemeriksaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Angka 12

:

Diisi dengan Tujuan Pemeriksaan yaitu pemeriksaan dalam rangka ekstensifikasi

Angka 13

:

Diisi dengan tempat dan tanggal diterbitkannya Surat Perintah Pemeriksaan Pajak.

Angka 14

:

Diisi dengan jabatan Kepala Unit Pelaksana Pemeriksaan Pajak yang bersangkutan.

Angka 15

:

Diisi dengan nama, NIP, dan tanda tangan Kepala Unit Pelaksana Pemeriksaan Pajak serta cap jabatan.

Angka 16

:

Pengkodean Formulir:

 

 

Apabila dikeluarkan oleh Kantor Pusat DJP (Dit. P4), diisi dengan F.3.0.03.81.

 

 

Apabila dikeluarkan oleh Kantor Wilayah DJP, diisi dengan F.3.0.13.81.

 

 

Apabila dikeluarkan oleh Karikpa/KPP, diisi dengan F.3.0.23.81.

 

 

 

 

                                                                       

 

Lampiran 2

Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak

Nomor 

:

SE-........./PJ.7/2004

Tanggal 

:

...........Mei 2004

 

 

                                                DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

                                                        DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

                                                    KANTOR PELAYANAN PAJAK ....................

_______________________________________________________________________________________________

 

Kepada Yth.

Kepala Kanwil ..............

Direktorat Jenderal Pajak

Di

....................

 

 

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PSL EKSTENSIFIKASI

Bulan: ............. Tahun .................

 

No.

URAIAN

S/D BULAN LALU

BULAN INI

S/D BULAN INI

KETERANGAN

1

2

3

4

5

6

1.

SPPP yang diterbitkan

 

 

 

 

 

SPPP yang diselesaikan

 

 

 

 

 

Tambahan Wajib Pajak

 

 

 

 

 

a.

PPh

 

 

 

 

 

 

i.

Badan

 

 

 

 

 

 

ii.

Orang Pribadi

 

 

 

 

 

b.

PPN

 

 

 

 

 

 

i.

Badan

 

 

 

 

 

 

ii.

Orang Pribadi

 

 

 

 

 

c.

PPh Pasal 21

 

 

 

 

 

 

i.

Badan

 

 

 

 

 

 

ii.

Orang Pribadi

 

 

 

 

 

d.

PPh 22

 

 

 

 

 

e.

PPh 23

 

 

 

 

 

 

i.

Badan

 

 

 

 

 

 

ii.

Orang Pribadi

 

 

 

 

 

 

 

................., .............200.......

 

Kepala Kantor Pelayanan Pajak,

 

 

.............................................

NIP. ......................................