LAMPIRAN I

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN RI NOMOR : 19/M-DAG/PER/7/2005 TENTANG KETENTUAN  IMPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL

 

 

DAFTAR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL

No. POS TARIF URAIAN KETERANGAN

 

No.

POS TARIF

URAIAN

KETERANGAN

1.

52.08 s/d 52.11

Kain tenunan dari kapas.

 

 

2.

52.12

Kain tenunan lainnya dari kapas.

 

 

3.

53.09

Kain tenunan dari lena.

 

4.

53.11

Kain tenunan dari serat tekstil nabati lainnya;

Kain tenunan dari benang kertas.

 

5.

54.07

 

Kain tenun dari benang filamen sintetik, termasuk kain tenunan yang diperoleh dari bahan pos 54.04.

Dikecualikan dari kewajiban verifikasi

HS.Ex.5407.20.10.00

HS.Ex.5407.91.20.00

6.

54.08

Kain tenun dari benang filamen tiruan, termasuk kain tenunan yang diperoleh dari bahan pos 54.05.

 

7.

55.12 s/d 55.14

Kain tenunan dari serat stapel sintetik, mengandung serat stapel sintetik 85% atau lebih menurut beratnya

 

8.

55.15

Kain tenuan lainnya dari serat stapel sintetik.

 

9.

55.16

Kain tenunan dari serat stapel tiruan.

 

10.

56.02

Kain kempa diresapi, dilapisi, ditutupi atau dilaminasi maupun tidak.

 

11.

58.01

Kain tenunan berbulu dan kain chenille, selain kain dari pos 58.02 atau 58.06.

 

12.

58.02

Tery Towelling dan kain tenunan tery semacam itu, selain kain pita dari pos 58.06; kain tekstil berumbai, selain produk dari pos 57.03.

 

13.

58.03

Gauze, selain kain pita dari pos 58.06.

 

14.

58.04

Kain tule dan kain jaring lainnya, tidak termasuk kain tenunan, rajutan atau kaitan; renda dalam lembaran, strip atau motif, selain kain dari pos 60.02 sampai dengan 60.06.

 

15.

58.10

Kain sulaman dalam lembaran, strip atau motif.

 

16.

58.11

Produk tekstil dilapisi dalam lembaran, disusun dari satu atau lebih lapisan bahan tekstil disatukan dengan cara dijalin atau secara lain, selain kain sulaman dari pos 58.10.

 

17.

60.01

Kain berbulu, termasuk kain “berbulu panjang” dan kain terry rajutan atau kaitan.

 

18.

60.05

Kain rajutan lusi (termasuk kain yang dibuat dengan mesin rajut gallon), selain yang dimaksud dalam pos 60.01 s/d 60.04.

 

19.

60.06

Kain rajutan atau kaitan lainnya.

 

20.

50.07

Kain tenunan dari sutra atau sias sutra.

 

21.

51.11

Kain tenunan dari wol atau bulu hewan halus digaruk.

 

22.

51.12

Kain tenunan dari wol atau bulu hewan halus disisir.

 

23.

51.13

Kain tenunan dari bulu hewan kasar atau bulu kuda.

 

24.

53.10

Kain tenunan dari serat jute atau dari serat tekstil rajutan, sudah jadi maupun belum.

 

25.

57.01 s/d 57.05

Karpet dan penutup lantai tekstil lainnya, rajutan, sudah jadi maupun belum.

 

26.

58.03

Gauze, selain kain pita dari pos 58.06.

 

27.

58. 05

Permadani dinding tenunan tangan dari tipe Gobelin, Flander, Aubusson, Beauvais dan sejenisnya, dan permadani dinding dikerjakan dengan jarum (misalnya bintik kecil, jeratan silang ) sudah jadi maupun belum.

 

28.

58.06

Kain pita tenunan, selain barang dari pos 58.0; kain pita terdiri dari benang lusi tanpa benang pakan yang digabungkan dengan adhesif (bolduc).

Dikecualikan dari kewajiban verifikasi

HS.Ex.5806.32.10.00

HS.Ex.5806.32.90.00

 

29.

58.07

Label, lencana dan barang semacam itu dari bahan tekstil, dalam bentuk lembaran, strip atau dipotong menjadi berbentuk atau berukuran, tidak disulam.

 

30.

58.08

Kain jalinan dalam lembaran; kaih perapih hiasan dalam lembaran, tanpa sulaman, selain rajutan atau kaitan, jumbai, pompon, dan barang semacam itu.

Dikecualikan dari kewajiban verifikasi

HS.Ex.5808.90.10.00

 

31.

58.09

Kain tenunan dari benang logam dan kain tenunan dari benang dilapisi logam dari pos 56.05, dan jenis yang digunakan dalam pakaian, sebagai kain perabot rumah atau untuk keperluan atau termasuk dalam semacam itu, tidak dirinci pos lainnya.

 

32.

59.01

Kain tekstik dilapisi kain perekat atau zat mengandung pati, dari jenis yang digunakan untuk kulit buku atau sejenisnya; kain kalkir; kain lukis siap dipakai; bukcram dan kain tekstil kaku semacam itu jenis yang

digunakan untuk dasar topi.

 

33.

59.02

Kain untuk ban dari benang nilon atau poliamida lainnya, ploester atau rayon viskose berkekuatan tinggi.

 

Dikecualikan dari kewajiban verifikasi

HS.Ex.5902.10.90.00

HS.Ex.5902.10.10.90

HS.Ex.5902.10.10.90

HS.Ex.5902.20.90.00

HS.Ex.5902.91.00.00

34.

59.03

Kain tekstil diresapi, dilapisi, ditutupi atau dilaminasi dengan plastik, selain yang dimaksud pada pos 59.02.

Dikecualikan dari kewajiban verifikasi

HS.Ex.5903.10.10.00

HS.Ex.5903.20.10.00

35.

59.04

Linoleum, dipotong menjadi bentuk maupun tidak; penutup lantai yang terdiri dari lapisan atau penutup di atas dasar tekstil, dipotong menjadi bentuk maupun tidak.

 

36.

59.05

Penutup dinding dari tekstil.

 

37.

59.06

Kain tekstil berkaret, selain yang dimaksud dalam pos 59.02.

Dikecualikan dari

kewajiban verifikasi

HS.Ex.5906.91.11.00

HS.Ex.5906.99.00.00

HS.Ex.5906.10.00.00

38.

59.07

Kain tekstil selain iresapi, dilapisi atau ditutupi; kanvas dilukis menjadi layar pentas, kain latar belakang studio atau sejenisnya

 

39.

59.08

Sumbu, tenunan, anyaman, atau rajutan dari tekstil untuk lampu, kompor, korek api, lilin atau sejenisnya; kaos lampu gas pijar dan kain kaos lampu rajutan berbentuk tabung untuk kaos lampu gas, diresapi maupun tidak.

 

40.

59.11

Produk dan barang tekstil untuk penggunaan teknis, dirinci dalam Catatan 7 pada Bab ini.

Dikecualikan dari

kewajiban verifikasi

HS.Ex.5911.31.00.00

HS.Ex.5911.32.00.00

HS.Ex.5911.90.00.00

41.

61.01

Mantel panjang, car-coat, jubah bertopi, jubah, anorak (termasuk jaket-ski), windcheater, wind-jaket dan barang semacam itu, untuk pria atau anak laki-laki, rajutan atau kaitan, selain yang dimaksud dalam pos 61.03.

 

42.

61.02

Mantel panjang, car-coat, jubah bertopi, jubah, anorak (termasuk jaket-ski), windcheater, wind-jaket dan barang semacam itu, untuk wanita atau anak perempuan, rajutan atau kaitan, selain yang dimaksud dalam pos 61.04.

 

43.

61.03

Setelan, ensemble, jas, blazer, celana panjang, pakaian terusan berpenutup didepan dan bertali, celana panjang sampai lutut dan celana pendek (selain pakaian renang), untuk pria atau anak laki-laki, rajutan

atau kaitan.

 

44.

61.04

Setelan, ensemble, jas, blazer, gaun, rok, rok terpisah, celana panjang, pakaian terusan berpenutup di depan dan bertali, celana panjang sampai dengan lutut dan celana pendek (selaian pakain renang), untuk wanita

atau anak perempuan, rajutan atau kaitan.

 

45.

61.05

Kemeja pria atau anak laki-laki, rajutan atau kaitan.

 

46.

61.06

Blus, kemeja dan kemeja blus, untuk wanita atau anak perempuan, rajutan atau kaitan.

 

47.

61.07

Celana kolor, celana dalam, kemeja tidur, piama, pakaian mandi, dressing gown dan barang semacam itu, untuk pria atau anak laki-laki, rajutan atau kaitan.

 

48.

61.08

Pakaian dalam kombinasi, petticoat, celana dalam, panty, gaun malam, piama, gaun rumah, pakaian mandi, dressing gown dan barang semacam itu, untuk wanita dan anak perempuan, rajutan atau kaitan.

 

49.

61.09

T-shirt, singlet dan kaos kutang lainnya, rajutan atau kaitan.

 

50.

61.10

Jersey, pulover, cardigan, rompi dan barang semacam itu, rajutan atau kaitan

 

51.

61.11

Garmen dan aksesori pakaian untuk bayi, rajutan atau kaitan.

 

52.

61.12

Track suit, ski suit dan pakaian renang, rajutan atau kaitan.

 

53.

61.13

Garmen, dibuat dari kaian rajutan atau kaitan dari pos 59.03, 59.06 atau 59.07.

 

54.

61.15

Panty house, tight, kaus kaki dan kaus lainnya, termasuk kaus kaki panjang untuk penderita varises dan alas kaki tanpa sol, rajutan atau kaitan.

 

55.

61.16

Sarung tangan, mitten dan mitt, rajutan atau kaitan.

 

56.

61.17

Aksesori pakaian jadi lainnya, rajutan atau kaitan; bagian dari garmen atau bagian dari pakaian, rajutan atau kaitan.

 

57.

62.01

Mantel panjang, car-coat, jubah bertopi, jubah, cloak, anorak (termasuk jaket-ski), wind-cheater, wind-jaket dan barang semacam itu, untuk pria atau anak laki-laki, rajutan atau kaitan, selain yang dimaksud dalam pos 62.03.

 

58.

62.02

Mantel panjang, car-coat, jubah bertopi, jubah, cloak, anorak (termasuk jaket-ski), wind-cheater, wind-jaket dan barang semacam itu, untuk wanita atau anak perempuan, rajutan atau kaitan, selain yang dimaksud dalam pos 62.04.

 

59.

62.03

Setelan, ensemble, jas, blazer, celana panjang, pakaian terusan berpenutup di depan dan bertali, celana panjang sampai lutut dan celana pendek (selain pakaian renang), untuk pria atau anak laki-laki.

 

60.

62.04

Setelan, ensemble, jas, gaun, rok, rok terpisah, celana panjang, pakaian terusan berpenutup di depan dan bertali, celana panjang sampai dengan lutut dan celana pendek (selaian pakaian renang), untuk wanita atau anak perempuan

 

61.

62.05

Kemeja pria atau anak laki-laki.

 

62.

62.06

Blus, kemeja dan kemeja blus, untuk wanita atau anak perempuan.

 

63.

62.07

Singlet dan kaus kutang lainnya, celana kolor, celana dalam, pakain tidur, piama, bathrobe, dressing gown dan barang semacam itu, untuk pria atau anak laki-laki.

 

64.

62.08

Singlet dan kaus kutang lainnya, pakaian dalam kombinasi, petticoat, celana dalam, panty, gaun malam, piama, gaun rumah, bathrobe, dressing gown dan barang semacam itu, untuk wanita dan anak perempuan.

 

65.

62.09

Garmen dan aksesori pakaian untuk bayi

 

66.

62.10

Garmen dibuat dari kain pos 56.02, 56..03, 59.03, 59.06, atau 59.07.

 

67.

62.11

Track suit, ski suit dan pakaian renang; garmen lainnya.

 

68.

62.12

Kutang, girdle, korset, bretel, tali penahan kaos kaki panjang dan barang semacam itu serta bagiannya, rajutan atau kaitan maupun tidak.

 

69.

62.13

Saputangan.

 

70.

62.14

Syal, scarf, muffler, mantilla, veil, dan sejenisnya.

 

71.

62.15

Dasi, dasi kupu-kupu dan cravat.

 

72.

62.16

Sarung tangan, mitten dan mitt.

 

73.

62.17

Aksesori pakaian jadi lainnya; bagian dari garmen atau bagian dari pakaian, selain yang dimaksud dalam pos 62.12.

 

74.

63.01

Selimut dan selimut kecil untuk perjalanan.

 

Dikecualikan dari kewajiban verifikasi

HS.Ex.6301.10.00.00

75.

63.02

Linen unutk tempat tidur, meja, toilet dan dapur.

 

76.

63.03

Tirai (termasuk gorden) dan kerai dalam; tirai atau kelambu tempat tidur.

 

77.

63.04

Barang perabot lainnya, tidak termasuk yang dimaksud dalam pos 94.04.

 

78.

63.05

Kantong dan karung, dari jenis yang igunakan untuk membungkus barang.

 

79.

63.06

Terpal, awning dan kerai matahari; tenda; layar untuk perahu, papan selancar atau landcraft; barang keperluan berkemah.

 

80.

63.07

Barang jadi lainnya, termasuk pola pakaian.

 

81.

63.08

Set terdiri dari kain tenunan dan benang, dengan aksesori maupun tidak, untuk dibuat menjadi babut, permadani dining, kain meja sulaman atau serbet, atau barang tekstil semacam itu, dijual dalam kemasan untuk

penjualan eceran.

 

 

 

 


LAMPIRAN II

SURAT PERNYATAAN

RENCANA KEBUTUHAN BAHAN BAKU ATAU BAHAN PENOLONG

DAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI

TAHUN……. S/D TAHUN ……..

 

1.

Identitas Perusahaan

:

 

 

Nama Perusahaan

:

 

 

Badan Hukum

:

1.

PT;

2.

CV;

3.

FA;

4.

UD;

5.

Koperasi )*

 

Status Badan Hukum

:

1.

Swasta Nasional

2.

PMDN

3.

PMA)*

 

Alamat Pabrik

:

…………………………………………………………

 

(Nama Jalan, Nomor)

:

………………………………  Nomor ……………………………………

 

Kelurahan

:

…………………………Kecamatan ……………………………………

 

Kabupaten/Kotamadya

:

………………………………Provinsi ……………………………………

 

Kode Pos

:

……………………………Web Site ……………………………………

 

Telepon

:

(………)………………… Faksimili ……………………………………

 

Penanggung Jawab

:

………………………………Jabatan ……………………………………

 

Telepon

:

(………)…………… Hand Phone ……………………………………

2.

Dokumen Perizinan :

 

 

 

API T/P

:

No. ………………………Tanggal ……………………………………

 

N P I K

:

No. ………………………Tanggal ……………………………………

 

TDI/Izin Inustri lainnya

:

No. ………………………Tanggal ……………………………………

 

T D P

:

No. ………………………Tanggal ……………………………………

 

N P W P

:

No. ………………………Tanggal ……………………………………

3.

Kapasitas Produksi per tahun

:

1.

Yard

2.

Meter

3.

Piece

4.

Dozen

5.

Lainnya

 

1.

……………………………………

 

2.

……………………………………

 

3.

……………………………………

 

4.

……………………………………

 

5.

……………………………………

4.

Kebutuhan Bahan Baku per tahun

:

1.

Yard

2.

Meter

3.

Piece

4.

Lainnya

 

1.

(No. Pos Tarif/HS)…………………………………………Uraian Barang……………………………………………Satuan.

 

2.

(No. Pos Tarif/HS)…………………………………………Uraian Barang……………………………………………Satuan.

 

3.

(No. Pos Tarif/HS)…………………………………………Uraian Barang……………………………………………Satuan.

 

4.

(No. Pos Tarif/HS)…………………………………………Uraian Barang……………………………………………Satuan.

 

5.

(No. Pos Tarif/HS)…………………………………………Uraian Barang……………………………………………Satuan.

5.

Negara Asal Bahan Baku

:

 

 

1.

……………………………………

 

2.

……………………………………

6.

Pemasaran Hasil Produksi

:

 

 

Dalam Negeri

 

1.

……………………………………

 

2.

……………………………………

 

3.

……………………………………

 

4.

……………………………………

 

5.

……………………………………

 

Ekspor

 

1.

……………………………………

 

2.

……………………………………

 

3.

……………………………………

 

4.

……………………………………

 

5.

……………………………………

 

 

 

 

 

………………………,

…………………….

Tanda Tangan

Stempel Perusahaan

 

Meterai

 

(……………Nama Jelas……………)

Jabatan

 

 

*) Coret yang tidak perlu

 

 


LAMPIRAN III

 

 

PENGAKUAN

SEBAGAI IMPORTIR PRODUSEN TEKSTIL

NOMOR:…………………….

 

 

Sehubungan dengan permohonan Saudara ....... (Direktur) PT ....... No. ........ tanggal ....... , maka berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor tentang Ketentuan Impor Tekstil dan Produk Tekstil dengan ini diberikan pengakuan sebagai :

 

IMPORTIR PRODUSEN TEKSTIL

 

KEPADA:

Nama Perusahaan

:

…………………………………………………

Ruang Usaha

:

…………………………………………………

Alamat Perusahaan dan Pabrik

:

…………………………………………………

Penanggung Jawab

:

…………………………………………………

Nomor Telepon/Fax Perusahaan

:

(………)……………/(………)………………

Nomor Izin Usaha Industri

:

…………………………………………………

Nomor Pengenal Importir Khusus (NPIK)

:

…………………………………………………

Nomor Angka Pengenal Importir (API)

:

…………………………………………………

Nomor Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

:

…………………………………………………

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

:

…………………………………………………

 

JUMLAH DAN JENIS BARANG YANG DAPAT

DIIMPOR ADALAH SEBAGAIMANA TERLAMPIR

 

DENGAN KETENTUAN SEBAGAI BERIKUT :

1.

Pelaksanaan Impor Tekstil tsb wajib memenuhi ketentuan dan prosedur berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan No. ....... tanggal ........

2.

Ferifikasi atau Penelusuran Teksnis Impor Tekstil dilakukan di negara muat barang, kecuali yang mendapatkan Fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) yang ditetapkan Menteri Keuangan dibebaskan.

3.

Pelabuhan tujuan.

4.

IP Tekstil wajib menyampaikan laporan secara tertulis kepada Direktur Impor, Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri setiap 3 (tiga) bulan tentang pelaksanaan importasi tekstil.

5.

Tekstil yang diimpor hanya untuk keperluan sendiri, dilarang diperjualbelikan dan dipindahtangankan.

6.

Pelanggaran terhadap ketentuan kewajiban menyampaikan laporan dapat dikenakan sanksi pembekuan pengakuan sebagai IP Tekstil.

7.

Pengakuan IP Tekstil dicabut apabila mengubah, menambah dan/atau mengganti isi yang tercantum dalam pengakuan IP Tekstil dan dinyatakan bersalah oleh pengadilan atas tindak pidana yang berkaitan dengan penyalahgunaan IP Tekstil.

8.

Saudara wajib menunjukkan IP Tekstil asli kepada petugas Bea dan Cukai setempat untuk setiap kegiatan importasi barang guna pengisian Kartu Kendall Realisasi Impor (terlampir) yang mencakup verifikasi jumlah dan jenis barang yang diimpor.

9.

Saudara wajib menyampaikan fotocopy Kartu Kendali Realisasi Impor sebagaimana dimaksud pada angka (8) tsb yang telah diparaf dan dicap oleh petugas Bea dan Cukai kepada Direktorat Impor untuk setiap kegatan importasi barang selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah barang dikeluarkan dan pelabuhan tujuan.

10.

Pengakuan sebagai Importir Produsen Tekstil ini berlaku sampai dengan tanggal ....... (..........) yang dibuktikan dengan tanggal pendaftaran pemberitahuan pabean berupa Manifest BC.1.1 sesuai ketentuan kepabeanan yang berlaku.

 

 

 

 

Jakarta,

DIREKTUR JENDERAL

PERDAGANGAN LUAR NEGERI

 

 

 


LAMPIRAN IV

 

DAFTAR BARANG

LAMPIRAN PENGAKUAN SEBAGAI IP TEKSTIL

 

NO.

POS TARIF/HS

URAIAN BARANG

J U M L A H

1.

 

 

 

2.

 

 

 

3.

 

 

 

4.

 

 

 

5.

 

 

 

6.

 

 

 

7.

 

 

 

8.

 

 

 

9.

 

 

 

10.

 

 

 

 

 

J U M L A H

 

 

 

 

Jakarta,

DIREKTUR JENDERAL

PERDAGANGAN LUAR NEGERI