LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11/PMK.03/2005 TENTANG PENUNJUKAN KONTRAKTOR KONTRAK
BAGI HASIL, KONTRAKTOR KONTRAK KARYA, DAN KONTRAKTOR PERJANJIAN KERJA SAMA
PENGUSAHAAN PERTAMBANGAN UNTUK MEMUNGUT, MENYETOR, DAN MELAPORKAN PAJAK
PERTAMBAHAN NILAI DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH BESERTA TATA CARA
PEMUNGUTAN, PENYETORAN, DAN PELAPORANNYA |
TATA CARA
PEMUNGUTAN, PENYETORAN, DAN PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN PAJAK
PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH OLEH KONTRAKTOR
KONTRAK
BAGI HASI, KONTRAKTOR KONTRAK KARYA, DAN KONTRAKTOR PERJANJIAN KERJASAMA
PENGUSAHAAN PERTAMBANGAN
I. |
UMUM |
|||||
|
1. |
SINGKATAN : |
||||
|
|
a. |
BKP |
: |
Barang Kena Pajak |
|
|
|
b. |
JKP |
: |
Jasa Kena Pajak |
|
|
|
c. |
KPKN |
: |
Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara |
|
|
|
d. |
NPWP |
: |
Nomor Pokok Wajib Pajak |
|
|
|
e. |
PKP |
: |
Pengusaha Kena Pajak |
|
|
|
f. |
PPN |
: |
Pajak Pertambahan Nilai |
|
|
|
g. |
PPn BM |
: |
Pajak Penjualan atas Barang Mewah |
|
|
|
h. |
SSP |
: |
|
|
|
2. |
RUANG LINGKUP PEMUNGUTAN : Pemungutan PPN dan atau PPn BM
oleh Kontraktor dilakukan atas setiap penyerahan BKP dan atau JKP dari Rekanan,
kecuali atas penyerahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) Peraturan
Menteri Keuangan ini. |
||||
|
3. |
SAAT PEMUNGUTAN : Pemungutan PPN dan atau PPn BM
dilakukan sesuai dengan saat pembuatan Faktur Pajak Standar oleh Rekanan. |
||||
|
4. |
SAAT PENYETORAN : PPN dan atau PPn BM yang
dipungut disetor ke Kas Negara melalui Bank Persepsi atau Kantor Pos paling
lambat pada hari ke-15 ( |
||||
II. |
TATA CARA PEMUNGUTAN DAN
PENYETORAN |
|||||
|
1. |
Rekanan wajib membuat Faktur
Pajak Standar dan SSP atas setiap penyerahan BKP dan atau JKP kepada
Kontraktor. |
||||
|
2. |
Faktur Pajak sebagaimana
dimaksud dalam angka 1 dibuat sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan
dalam ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) Peraturan Menteri
Keuangan ini. |
||||
|
3. |
SSP sebagaimana dimaksud dalam
angka 1 diisi dengan membubuhkan NPWP serta identitas Rekanan yang
bersangkutan tetapi penandatanganan SSP dilakukan oleh Kontraktor sebagai
penyetor atas nama Rekanan. |
||||
|
4. |
Dalam hal Rekanan melakukan
penyerahan BKP yang tergolong mewah yang dikenakan PPn BM, Rekanan yang
bersangkutan wajib mencantumkan jumlah PPn BM yang terutang pada Faktur Pajak
Standar. |
||||
|
5. |
Faktur Pajak Standar
sebagaimana dimaksud dalam angka 1 dibuat dalam rangkap 3 (tiga) : |
||||
|
|
- |
Lembar ke-1 untuk Kontraktor. |
|||
|
|
- |
Lembar ke-2 untuk pertinggal
Rekanan. |
|||
|
|
- |
Lembar ke-3 untuk Kantor
Pelayanan Pajak tempat Kontraktor terdaftar. |
|||
|
6. |
SSP sebagaimana dimaksud dalam
angka 1 dibuat dalam rangkap 5 ( |
||||
|
|
- |
Lembar ke-1 untuk Rekanan |
|||
|
|
- |
Lembar ke-2 untuk Kantor
Pelayanan Pajak tempat Kontraktor terdaftar melalui KPKN. |
|||
|
|
- |
Lembar ke-3 untuk PKP Rekanan
dilampirkan pada SPT Masa PPN. |
|||
|
|
- |
Lembar ke-4 untuk Bank
Persepsi atau Kantor Pos. |
|||
|
|
- |
Lembar ke-5 untuk pertinggal
Kontraktor. |
|||
|
7. |
Lembar-lembar SSP sebagaimana
dimaksud dalam angka 6 diberikan kepada pihak terkait setelah PPN dan atau
PPn BM yang dipungut oleh kontraktor disetor kepada Kas Negara melalui Bank
Persepsi atau Kantor Pos. |
||||
|
8. |
Pada setiap lembar Faktur
Pajak Standar sebagaimana dimaksud dalam angka 5, Kontraktor yang melakukan
pemungutan wajib membubuhkan cap “Disetor Tanggal………” dan menandatanganinya. |
||||
|
9. |
Faktur Pajak Standar dan SSP
merupakan bukti pemungutan dan penyetoran PPN dan PPn BM. |
||||
III. |
TATA CARA PELAPORAN Kontraktor wajib melaporkan
PPN dan atau PPn BM yang telah dipungut dan disetor kepada Kantor Pelayanan
Pajak tempat Kontraktor terdaftar dengan menggunakan formulir “Surat Pemberitahuan
Masa PPN Bagi Pemungut PPN” yang dibuat dalam rangkap 2 (dua) setiap bulan,
paling lambat pada hari ke-20 (dua puluh) setelah bulan dilakukannya
pemungutan, yang masing-masing diperuntukkan sebagai berikut : |
|||||
|
- |
Lembar ke-1, dengan dilampiri
Faktur Pajak Standar lembar ke-3 untuk Kantor Pelayanan Pajak tempat
Kontraktor terdaftar. |
||||
|
- |
Lembar ke-2, arsip Kontraktor. |
||||
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK ttd,- JUSUF
ANWAR |
Salinan sesuai dengan aslinya;
Kepala Biro Umum
u.b
Kepala Bagian T.U. Departemen
ttd.
Koemoro Warsito, S.H., M.Kn
NIP 060041898