1   2   3   4   5   6

 

LAMPIRAN VI

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34/PMK.03/2005 TENTANG PEMBAGIAN HASIL PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH

 

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

 

SURAT PERINTAH MEMBAYAR

BIAYA PEMUNGUTAN

PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

 

(SPM-BP-PBB)

Lembar ke -

Nomor : ……………………………………

(1)

 

Pengeluaran Anggaran Belanja

 

 

Tahun Anggaran

:

……………

(2)

 

Kelompok Belanja

:

6

1

1

1

(3)

 

 

 

 

 

 

Dari

:

Menteri Keuangan

URAIAN

MATA ANGGARAN

JUMLAH

Tanggal

:

……………………

(4)

 

 

 

Kode Fungsi

:

0

1

(5)

Bagian Daerah

 

 

Sub Fungsi

:

0

6

(6)

Provinsi dan

6

1

1

1

2

3

Rp…………………… (11)

Program

:

0

8

0

3

(7)

Kabupaten/Kota*)

6

1

1

1

2

4

Rp…………………… (12)

Kode Satker

:

 

 

 

 

 

 

 

(8)

 

 

 

BA. Eselon I

:

7

0

0

8

(9)

 

 

 

Lokasi

:

 

 

 

 

(10)

 

 

 

Bagian Pembiayaan dan Perhitungan

 

 

 

 

Dasar pengesahan Pembayaran/Pengeluaran :

 

 

 

a.

UU Nomor 12 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 12 Tahun 1994;

 

 

 

b.

PP Nomor 16 Tahun 2000;

 

Jumlah

Rp…………………… (14)

c.

Keppres Nomor 42 Tahun 2002 sebagaimana telah diubah dengan Keppres Nomor 72 Tahun 2004;

 

 

 

d.

Peraturan Menkeu Nomor 34/PMK.03/2005

 

 

 

e.

Keputusan Menkeu

Nomor ……………………………………………

Tanggal …………………………………………… (13)

 

 

 

 

MEMERINTAHKAN KEPADA

 

KPPN

:

 

 

 

………………………………………………………………………………… (15)

 

hendaklah melakukan pembayaran dengan memindahbukukan atas beban Rekening Kas Negara A/Bendahara Umum q.q PBB nomor ……………………………… (16) ke rekening Kas daerah provinsi/Kabupaten/Kota*)  ……………………… (17) pada Bank ……………………… nomor …………………… (18) uang sejumlah Rp  ……………………… (…………………………………………………………………………) (19) yaitu : Biaya Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan bagian Daerah Provinsi/ Kabupaten/ Kota*) ……………………………………………………… (20) bulan …………………………………… tahun …………………… (21) sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor …………………………………… tanggal ……………………………………… (22)

 

Ket :

SPM BP PBB diterbitkan secara terpisah untuk Provinsi dan Kabupaten/Kota

 

*) Coret yang tidak perlu

 

 

 

 

A.N.

………………………………… (23)

MENTERI KEUANGAN

KEPALA KANTOR PELAYANAN PBB/

KEPALA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA

………………………………… (24)

 

 

 

………………………………… (25)

NIP

 

 


PETUNJUK PENGISIAN

SURAT PERINTAH MEMBAYAR BP-PBB

 

NOMOR

URAIAN ISIAN

1

Diisi Nomor SPM BP PBB yang diterbitkan.

2

Diisi Tahun Anggaran SPM BP PBB diterbitkan.

3

Diisi kode Kelompok Belanja yaitu 6111.

4

Diisi tanggal penetapan SPM BP PBB.

5

Diisi kode Fungsi yaitu 01.

6

Diisi kode Sub Fungsi yaitu 06.

7

Diisi kode Program yaitu 0803.

8

Diisi kode Satker penerbit SPM BP PBB.

9

Diisi 2 digit kode Bagian Anggaran dan 2 digit Eselon I yaitu 7008.

10

Diisi kode Lokasi Satker penerbit SPM BP PBB.

11

Diisi jumlah rupiah bagian daerah propinsi.

12

Diisi jumlah rupiah bagian daerah kabupaten/kota.

13

Diisi nomor dan tanggal Keputusan Menteri Keuangan tentang penetapan PHP PBB bagian pemerintah pusat dan daerah.

14

Diisi sesuai bagian daerah provinsi atau Kabupaten/Kota.

15

Diisi dengan kode KPPN diikuti uraian KPPN Pembayar (misalnya: KPPN I (018) Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta I).

16

Diisi nomor rekening Kas Negara A/Bendaharawan Umum q.q PBB.

17

Diisi nama provinsi atau kabupaten/kota.

18

Diisi nama bank dan nomor rekening Kas Daerah penerima.

19

Diisi jumlah uang dengan angka dan huruf.

20

Diisi sesuai angka 17.

21

Diisi bulan dan tahun biaya pemungutan PBB yang bersangkutan.

22

Diisi sesuai angka 13.

23

Diisi tempat dan tanggal SPM BP PBB diterbitkan.

24

Diisi dengan nama kantor penerbit SPM BP PBB.

25

Diisi dengan nama dan NIP Kepala Kantor penandatangan SPM BP PBB.

 

 

 

Salinan sesuai dengan aslinya;

Kepala Biro Umum

u.b

Kepala Bagian T.U Departemen

 

ttd.

 

Koemoro Warsito, SH, M.Kn

NIP 060041898

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

 

 

ttd,-

 

JUSUF ANWAR