LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK |
DEPARTEMEN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
(1)
NOTA PERHITUNGAN PEMBERIAN IMBALAN
BUNGA
|
Pasal 11 ayat (3) KUP |
|
Pasal 17B ayat (3) KUP |
|
Pasal 27A ayat (1) KUP |
|
Pasal 27A ayat (2) KUP |
Beri tanda silang (X) pada kotak yang sesuai
I. |
IDENTITAS WAJIB PAJAK |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Nama |
: |
|
(2) |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Alamat |
: |
|
(3) |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
NPWP |
: |
|
(4) |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
II. |
DASAR PEMBERIAN IMBALAN BUNGA |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
1. |
Dasar Pemberian Imbalan Bunga |
: |
|
(5) |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
2. |
Jenis Pajak |
: |
Masa :
Tahun :
|
(6) |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
III. |
URAIAN PEMBERIAN IMBALAN BUNGA |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
1. |
Tanggal SPT diterima :
(7) |
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
2. |
Ketetapan |
: |
(9) |
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
IV. |
PENGHITUNGAN BUNGA |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
1. |
Prosentase Bunga |
: |
2% per bulan |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
2. |
Masa Bunga |
: |
Mulai Tanggal
(10) s.d. Tanggal
(11) |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
3. |
Dasar Penghitungan Bunga |
: |
Rp
(14) |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
4. |
Bunga yang dapat diberikan |
: |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
2% x
(15) x Rp
(16) = Rp.
|
= |
Rp
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
5. |
Utang pajak yang diperhitungkan (17) : |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Jenis Pajak |
Masa/Tahun Pajak |
Nomor Ketetapan |
Jumlah Utang Pajak |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
Rp
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
Rp
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
Rp
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
Rp
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
Rp
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
Rp
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
Jumlah Utang Pajak yang
diperhitungkan |
Rp
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
Bunga
yang dapat dibayarkan |
Rp
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
DIHITUNG (18) |
DITELITI (18) |
DISETUJUI (18) |
DITETAPKAN (18) |
|
|
|
|
Ttd,
nama lkp, & tgl |
Ttd,
nama lkp, & tgl |
Ttd,
nama lkp, & tgl |
Ttd,
nama lkp, & tgl |
Kode
PETUNJUK PENGISIAN
NOTA PENGHITUNGAN PEMBERIAN
IMBALAN BUNGA
NOMOR |
URAIAN ISIAN |
1 |
Diisi dengan nama KPP
yang menerbitkan Nota Penghitungan Pemberian Imbalan Bunga |
2 |
Diisi dengan nama
Wajib Pajak sesuai dengan Master File. |
3 |
Diisi dengan alamat
Wajib Pajak sesuai dengan Master File. |
4 |
Diisi dengan NPWP
sesuai dengan Master File. |
5 |
Diisi dengan alasan
yang mendasari pemberian imbalan bunga sesuai dengan UU KUP, contoh "Keterlambatan
penerbitan SKPLB". |
6 |
Diisi dengan jenis
pajak, Masa Pajak (apabila ada), Tahun Pajak yang diberikan imbalan bunga. |
7 |
Diisi dengan tanggal
Surat Pemberitahuan Tahunan yang bersangkutan diterima di KPP. |
8 |
Diisi dengan tanda
silang (X) pada kotak yang sesuai dan diisi jumlah rupiah sesuai yang
dinyatakan dalam SPT. |
9 |
Kolom *) Diisi dengan tanda
silang (X) pada SK/Surat yang terkait dengan penerbitan imbalan bunga. Kolom "Nomor
Ketetapan" Diisi dengan Nomor
SK/Surat yang bersangkutan. Kolom "Tanggal
Batas Akhir Penerbitan SK/Surat" Diisi dengan tanggal
batas akhir penerbitan SK/Surat yang bersangkutan. Kolom
"Jumlah" Diisi dengan jumlah
rupiah sesuai dengan yang tercantum dalam SK/Surat. Kolom
"Pembayaran" Diisi dengan tanggal dan
jumlah pembayaran utang pajak yang telah dilaksanakan oleh Wajib Pajak. |
10 |
Diisi dengan tanggal
mulai diperhitungkannya imbalan bunga sesuai dengan ketentuan yang berlaku. |
11 |
Diisi dengan tanggal
akhir diperhitungkannya imbalan bunga sesuai dengan ketentuan yang berlaku. |
12 |
Diisi dengan jumlah
bulan dan hari antara tanggal mulai sampai dengan tanggal akhir
diperhitungkannya imbalan bunga. |
13 |
Diisi dengan jumlah
bulan yang telah dibulatkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku (khusus
pemberian imbalan bunga sehubungan dengan Pasal 27 Aayat (1) atau Ayat (2)
maksimum 24 bulan). |
14 |
Diisi dengan jumlah
yang menjadi dasar penghitungan bunga. |
15 |
Diisi sama dengan angka
13 |
16 |
Diisi sama dengan
angka 14 |
17 |
Diisi dengan Jenis,
Masa/Tahun Pajak, Nomor Ketetapan Pajak, dan jumlah utang pajak yang
diperhitungkan dalam pemberian imbalan bunga. |
18 |
Kolom
"Dihitung" Diisi oleh petugas
yang menghitung imbalan bunga. Kolom
"Diteliti" Diisi oleh Kepala
Seksi atasan petugas yang melakukan penghitungan imbalan bunga. Kolom
"Disetujui" dan "Ditetapkan" Diisi oleh Kepala KPP
yang bersangkutan. |
Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Umum u.b. Kepala Bagian T.U. Departemen. ttd. Koemoro Warsito, S.H.,M.Kn. NIP 060041898 |
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK ttd,- JUSUF ANWAR |
LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK |
DEPARTEMEN
KEUANGAN REPUBLIK |
1. |
Lembar ke-1 Untuk WP |
2. |
Lembar ke-2 Untuk KPPN |
|
3. |
Lembar ke-3 Untuk KPP/KPP
Pratama/KP PBB |
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK
NOMOR :
(1)
TENTANG
PEMBERIAN IMBALAN BUNGA
DIREKTUR JENDERAL PAJAK,
Menimbang |
: |
a. |
bahwa berdasarkan penelitian
sehubungan dengan
(2) atas nama
(3)
NPWP
(4), Wajib Pajak bersangkutan berhak menerima imbalan bunga
sesuai Pasal
(5) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2000; |
|
|
b. |
bahwa berdasarkan pertimbangan
sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Direktur
Jenderal Pajak tentang Pemberian Imbalan Bunga; |
Mengingat |
: |
1. |
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983
tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (Lembaran Negara Tahun 1983
Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3262) sebagaimana telah beberapa
kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2000 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3984); |
|
|
2 |
Undang-undang
Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5); |
|
|
3. |
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor............/PMK. /2005 tentang
Tata Cara Pemberian Imbalan Bunga Kepada Wajib Pajak; |
MEMUTUSKAN :
Menetapkan |
: |
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK
TENTANG PEMBERIAN IMBALAN BUNGA. |
||||||||||||||||||||||||||||||
PERTAMA |
: |
Memberikan imbalan bunga kepada : |
||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Nama Wajib Pajak |
: |
(6) |
||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Alamat |
: |
|
||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
(7) |
||||||||||||||||||||||||||||
|
|
NPWP |
: |
(8) |
||||||||||||||||||||||||||||
|
|
sejumlah Rp
(9) |
||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Terbilang :
(10) |
||||||||||||||||||||||||||||||
KEDUA |
: |
Imbalan bunga sebagaimana
dimaksud dalam diktum PERTAMA diberikan berkenaan dengan
(11) tahun pajak
(12) sesuai Pasal
(13)
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16
Tahun 2000. |
||||||||||||||||||||||||||||||
KETIGA |
: |
Imbalan bunga sebagaimana dimaksud
dalam diktum PERTAMA diperhitungkan dengan utang pajak sebesar Rp
(14) (terbilang :
) dengan perincian sebagai berikut
: (15)
|
||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||
KEEMPAT |
: |
Sisa imbalan bunga yang dapat
dibayarkan kepada Wajib Pajak sebesar Rp
(16) (Terbilang :
) |
||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||
KELIMA |
: |
Apabila dikemudian hari ternyata
terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya. Keputusan Direktur Jenderal Pajak
ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. |
|
Ditetapkan di |
: |
(17) |
|
pada tanggal |
: |
(18) |
|
a.n. DIREKTUR
JENDERAL PAJAK KEPALA
KANTOR PELAYANAN PAJAK
(19)
(20)
NIP
(21) |
Keputusan Direktur Jenderal Pajak ini disampaikan kepada :
1. |
Wajib Pajak yang
bersangkutan; |
2 |
KPPN
; |
3. |
Arsip KPP/KPP Pratama/KP PBB. |
PETUNJUK PENGISIAN
TENTANG PEMBERIAN IMBALAN BUNGA
NOMOR |
URAIAN ISIAN |
1 |
Diisi dengan nomor SKPIB. |
2 |
Diisi dengan alasan
penerbitan SKPIB sebagaimana diatur dalam Pasal 11 ayat (3), Pasal 17B ayat
(3), atau Pasal 27A ayat (1) dan atau ayat (2) Undang-undang KUP. |
3 |
Diisi nama Wajib Pajak yang bersangkutan |
4 |
Diisi NPWP dari Wajib Pajak yang
bersangkutan |
5 |
Diisi Pasal yang
sesuai, yaitu Pasal 11 ayat (3), Pasal 17B ayat (3), atau Pasal 27A ayat (1)
dan atau Pasal 27A ayat (2) |
6 |
Diisi nama Wajib Pajak yang bersangkutan |
7 |
Diisi alamat Wajib Pajak yang bersangkutan |
8 |
Diisi NPWP yang bersangkutan |
9 |
Diisi besarnya imbalan bunga yang diberikan
(2% x Masa Bunga x Dasar Penghitungan) |
10 |
Diisi dengan sebutan besarnya imbalan bunga
yang dapat diberikan |
11 |
Diisi dengan alasan penerbitan
SKPIB sebagaimana diatur dalam Pasal 11 ayat (3), Pasal 17B ayat (3), atau
Pasal 27A ayat (1) dan atau ayat (2) Undang-undang KUP |
12 |
Diisi dengan Tahun Pajak yang bersangkutan
dengan alasan pada angka 11 |
13 |
Diisi Pasal mendasari alasan pada angka 11 |
14 |
Diisi dengan jumlah utang pajak yang
diperhitungkan dengan imbalan bunga pada angka 9 |
15 |
Diisi dengan Jenis Ketetapan Pajak, Jenis
Pajak, Nomor Ketetapan Pajak, dan jumlah utang pajak yang diperhitungkan
dalam pemberian imbalan bunga |
16 |
Diisi dengan sisa imbalan bunga yang dapat
dibayarkan (angka 9 angka 14) |
17 |
Diisi dengan tempat kedudukan KPP yang
menerbitkan SKPIB |
18 |
Diisi dengan tanggal penerbitan SKPIB |
19 |
Diisi dengan nama KPP yang menerbitkan SKPIB |
20 |
Diisi dengan tanda tangan, nama jelas, dan
cap Kepala KPP yang menerbitkan SKPIB |
21 |
Diisi dengan Nomor Induk Pegawai Kepala KPP
yang menandatangani SKPIB |
Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Umum u.b. Kepala Bagian T.U. Departemen. ttd. Koemoro Warsito, S.H.,M.Kn. NIP 060041898 |
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK ttd,- JUSUF ANWAR |
LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK
|
DEPARTEMEN
KEUANGAN REPUBLIK |
1. |
Lembar ke-1 Untuk KPPN |
2. |
Lembar ke-2 Untuk KPPN |
|
3. |
Lembar ke-3 Untuk WP |
|
4. |
Lembar ke-4 Untuk KPP/KPP
Pratama/KP PBB |
(SPM IB)
Nomor |
: |
1) |
Tahun Anggaran |
: |
3) |
Tanggal |
: |
2) |
|
|
|
Fungsi, Sub fungsi, Program |
: |
|
4) |
|||||||||||||
Bagian Anggaran, Eselon, Satker |
: |
|
5) |
|||||||||||||
|
|
|
6) |
|||||||||||||
Kode Lokasi |
: |
|
7) |
|||||||||||||
Nomor SKPIB |
: |
|
8) |
|||||||||||||
Tanggal SKPIB |
: |
|
9) |
MEMERINTAHKAN KEPADA
Pemegang Rekening Kas Negara A KPPN |
|
10) |
Untuk membayar Imbalan Bunga kepada :
Nama Wajib Pajak |
: |
|
11) |
||||||||||||||||||||
Alamat Wajib Pajak |
: |
|
|
||||||||||||||||||||
|
|
|
12) |
||||||||||||||||||||
N P W P |
: |
|
13) |
URAIAN |
MAK |
JUMLAH |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1. |
Dasar Pengesahan Pembayaran/Pengeluaran : |
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
a. |
Pasal 11 ayat (3) UU KUP |
|
14) |
Rp. |
|
15) |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
b. |
Pasal 17B ayat (3) UU KUP |
|
Rp. |
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
c. |
Pasal 27A ayat (1) UU KUP |
|
Rp. |
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
d. |
Pasal 27A ayat (2) UU KUP |
|
Rp. |
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
e. |
Jumlah (a + b + c + d) |
|
Rp. |
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
2. |
Diperhitungkan untuk pembayaran Utang Pajak : |
MAP |
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
a. |
Nomor
KJS
|
|
16) |
Rp. |
|
17) |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
b. |
Nomor
KJS
|
|
Rp. |
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
c. |
Nomor
KJS
|
|
Rp. |
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
d. |
Nomor
KJS
|
|
Rp. |
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
e. |
Nomor
KJS
|
|
Rp. |
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
f. |
Nomor
KJS
|
|
Rp. |
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
g. |
Nomor
KJS
|
|
Rp. |
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
h. |
Nomor
KJS
|
|
Rp. |
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3. |
Jumlah yang diperhitungkan (a+b+c+d+e+f+g+h) |
|
Rp. |
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
4. |
Jumlah yang dibayarkan (1.e - 3) |
|
Rp. |
|
18) |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Terbilang |
: |
|
19) |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Diisi cap Telah diterbitkan SP2D Tanggal
Nomor :
dan
paraf Kepala Seksi Perbendaharaan KPPN yang bersangkutan
22) |
, tgl
A.n. Menteri Keuangan |
20) |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kepala
|
21) |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
__________________________ NIP : |
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
PETUNJUK PENGISIAN
NOMOR |
URAIAN ISIAN |
1 |
Diisi dengan nomor
SPM IB yang diterbitkan |
2 |
Diisi tanggal
penetapan SPM IB |
3 |
Diisi dengan Tahun
Anggaran SPM IB diterbitkan |
4 |
Diisi kode Fungsi dua
digit, sub fungsi dua digit dan program empat digit sesuai dengan fungsi, sub
fungsi dan program kantor yang bersangkutan |
5 |
Diisi kode Bagian
Anggaran dua digit, kode Eselon I dua digit dan kode Kantor Penerbit SPMIB (6
digit) |
6 |
Diisi uraian kode
kantor yang bersangkutan |
7 |
Diisi kode lokasi SPM
IB yang bersangkutan diterbitkan |
8 |
Diisi nomor SKPIB
yang ditetapkan |
9 |
Diisi tanggal SKPIB
yang ditetapkan |
10 |
Diisi dengan kode
KPPN diikuti uraian KPPN Pembayar (misal : KPPN I (018) Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara Jakarta I) |
11 |
Diisi Nama Wajib
Pajak Penerima SPM IB yang bersangkutan |
12 |
Diisi Alamat Wajib
Pajak yang bersangkutan |
13 |
Diisi Nomor NPWP
Wajib Pajak Penerima SPM IB |
14 |
Diisi kode MAK SPM IB
yang dikeluarkan |
15 |
Diisi jumlah uang
yang akan diterima |
16 |
Diisi kode MAP yang
akan dijadikan sebagai dasar pembayaran pajak terutang wajib pajak |
17 |
Diisi jumlah uang
yang akan dijadikan sebagai dasar pembayaran pajak terutang wajib pajak |
18 |
Diisi dengan angka
jumlah bersih uang yang dibayarkan |
19 |
Diisi dengan huruf
jumlah bersih uang yang dibayarkan |
20 |
Diisi tempat dan
tanggal SPM IB diterbitkan |
21 |
Diisi dengan nama
kantor dan kepala kantor penanda tangan SPMIB |
22 |
Diisi cap Telah
diterbitkan SP2D Tanggal
Nomor :
, dan paraf Kepala Seksi
Perbendaraan. KPPN yang bersangkutan |
Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Umum u.b. Kepala Bagian T.U. Departemen, ttd. Koemoro Warsito, S.H.,M.Kn. NIP 060041898 |
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK ttd,- JUSUF ANWAR |