LAMPIRAN I

 

CONTOH SURAT KUASA UNTUK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

 

 

SURAT KUASA

Nomor : …… tanggal …… (1)

 

Yang bertandatangan dibawah ini:

 

Nama Lengkap

:

…………………………………………………………………………

(2)

Alamat

:

…………………………………………………………………………

(3)

Nomor KTP

:

…………………………………………………………………………

(4)

NPWP

:

 

 

-

 

 

 

-

 

 

 

-

 

-

 

 

 

-

 

 

……………

(5)

 

Dengan ini memberikan kuasa kepada Konsultan Pajak :

 

Nama Lengkap

:

…………………………………………………………………………

(6)

Alamat

:

…………………………………………………………………………

(7)

NPWP

:

 

 

-

 

 

 

-

 

 

 

-

 

-

 

 

 

-

 

 

……………

(8)

No.Izin Praktek

:

…………………………………………………………………………

(9)

Nomor KTP

:

…………………………………………………………………………

(10)

 

Untuk memberikan jasa Konsultasi Pajak, berupa ……………………………………………………………………(11)………………………………… berkenaan dengan jenis pajak …… (12) Tahun/Masa Pajak, ……………… ……… (13)

 

Demikian Surat Kuasa ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

 

 

 

Yang Menerima Kuasa,

 

 

 

………………………………… (14)

 

Yang Memberi Kuasa,

 

Meterai Rp 6000

 

…………………………… (15)

 

 

 

 


PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR SURAT KUASA UNTUK

WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

 

NO.

KETERANGAN

 

CARA PENGISIAN

 

1.

Nomor dan Tanggal

Diisi sesuai dengan nomor Surat Kuasa Wajib Pajak Orang Pribadi dan tanggal pembuatan Surat Kuasa.

2.

Nama Lengkap

Diisi sesuai dengan nama yang ada pada KTP Wajib Pajak.

3.

Alamat

Diisi sesuai dengan alamat terakhir Wajib Pajak.

4.

Nomor KTP

Diisi sesuai dengan nomor KTP yang masih berlaku.

5.

NPWP

Diisi sesuai dengan Nomor NPWP pada KPP terkait.

6.

Nama Lengkap

Diisi sesuai dengan nama yang ada pada KTP Konsultan Pajak.

7.

Alamat

Diisi sesuai dengan alamat terakhir Konsultan Pajak.

8.

NPWP

Diisi dengan NPWP Konsultan Pajak.

9.

Nomor Izin Praktek

Diisi dengan Nomor Izin Praktek Konsultan Pajak yang bersangkutan.

10.

Nomor KTP

Diisi dengan Nomor KTP Konsultan Pajak yang bersangkutan.

11.

Jenis Konsultasi

Diisi sesuai dengan jenis konsultasi yang diberikan oleh Konsultan Pajak.

12.

Jenis Pajak

Diisi sesuai jenis pajak yang diurus oleh Konsultan Pajak.

13.

Tahun Pajak

Diisi sesuai dengan tahun/masa pajak yang diurus oleh Konsultan Pajak.

14.

Yang Menerima Kuasa

Diisi dengan nama lengkap Konsultan Pajak yang diberikan kuasa dan Pajak yang diberikan kuasa dan ditandatangani.

15.

Yang Memberi Kuasa

Diisi dengan nama lengkap Wajib Pajak dan ditandatangani serta dibubuhi dengan meterai sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

 

 

 

 


LAMPIRAN II

 

 

CONTOH SURAT PERNYATAAN DARI KONSULTAN PAJAK

 

 

SURAT PERNYATAAN

 

Yang bertandatangan dibawah ini:

 

Nama

:

…………………………………………………………………………

(1)

Alamat Kantor

:

…………………………………………………………………………

(2)

No. Telepon Kantor

:

…………………………………………………………………………

(3)

Alamat Rumah

:

…………………………………………………………………………

(4)

No. Telepon Rumah

:

…………………………………………………………………………

(5)

 

Dengan ini menyatakan bahwa saya adalah benar sebagai Konsultan Pajak yang diberikan kuasa oleh Wajib Pajak untuk menjalankan hak dan memenuhi kewajiban perpajakannya menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, sesuai dengan isi Surat Kuasa Nomor …………tanggal………… sebagaimana terlampir, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat pernyataan ini.

 

Untuk keperluan tersebut di atas bersama ini saya lampirkan :

1.

Foto Copy Surat Izin Praktek Konsultan Pajak Indonesia;

2.

Foto Copy Brevet yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pajak;

3.

Foto Copy NPWP; dan

4.

Foto Copy Surat Pemberitahuan (SPT) 2 (dua) tahun terakhir.

 

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Apabila dikemudian hari pernyataan ini tidak benar, saya bersedia dituntut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

 

 

 

 

…………………………,…………

Yang Membuat Pernyataan,

 

Meterai Rp. 6000

 

…………………………(6)

 

 

 


PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR SURAT PERNYATAAN

 

NO.

KETERANGAN

 

CARA PENGISIAN

 

1.

Nama Lengkap

Diisi sesuai dengan nama Konsultan Pajak.

2.

Alamat Kantor

Diisi sesuai dengan alamat kantor terakhir Konsultan Pajak.

3.

No. Telepon Kantor

Diisi sesuai dengan nomor telepon kantor Konsultan Pajak.

4.

Alamat Rumah

Diisi sesuai dengan alamat rumah terakhir Konsultan pajak

5.

No. Telpon Rumah

Diisi sesuai dengan nomor telpon rumah Konsultan Pajak.

6.

Yang Membuat Pernyataan

Diisi sesuai dengan nama lengkap dan ditandatangani serta dibubuhi dengan meterai sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

 

 

 

MENTERI KEUANGAN,

 

ttd.

 

JUSUF ANWAR

 

 

 


CONTOH SURAT KUASA UNTUK WAJIB PAJAK BADAN

 

 

SURAT KUASA

Nomor : …… tanggal …… (1)

 

Yang bertandatangan dibawah ini:

 

Nama Lengkap

:

…………………………………………………………………………

(2)

Alamat

:

…………………………………………………………………………

(3)

Nomor KTP

:

…………………………………………………………………………

(4)

Jabatan

:

…………………………………………………………………………

(5)

Nama Perusahaan

:

…………………………………………………………………………

(6)

Alamat Perusahaan

:

…………………………………………………………………………

(7)

 

 

1.

Pusat

: ………………………………………

(7)

 

 

2.

Cabang

: ………………………………………

(7)

NPWP

:

 

 

-

 

 

 

-

 

 

 

-

 

-

 

 

 

-

 

 

……………

(8)

 

Dengan ini memberikan kuasa kepada Konsultan Pajak :

 

Nama Lengkap

:

…………………………………………………………………………

(9)

Alamat

:

…………………………………………………………………………

(10)

NPWP

:

 

 

-

 

 

 

-

 

 

 

-

 

-

 

 

 

-

 

 

……………

(11)

No.Izin Praktek

:

…………………………………………………………………………

(12)

Nomor KTP

:

…………………………………………………………………………

(13)

 

Untuk memberikan jasa Konsultan Pajak, berupa : ……………………………………………………………………(14)………………………………… berkenaan dengan jenis pajak …… (15) Tahun/Masa Pajak ……… (16)

 

Demikian Surat Kuasa ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

 

 

 

 

Yang Menerima Kuasa,

 

 

 

………………………………… (17)

 

Yang Memberi Kuasa,

 

Meterai Rp 6000

 

…………………………… (18)

 

 

 


PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR SURAT KUASA UNTUK

WAJIB PAJAK BADAN

 

NO.

KETERANGAN

 

CARA PENGISIAN

 

1.

Nomor dan Tanggal

Diisi sesuai dengan nomor Surat Kuasa Wajib Pajak Badan dan tanggal pembuatan Surat Kuasa.

2.

Nama Lengkap

Diisi sesuai dengan nama yang ada pada KTP Wajib Pajak.

3.

Alamat

Diisi sesuai dengan alamat terakhir Wajib Pajak.

4.

Nomor KTP

Diisi sesuai dengan nomor KTP yang masih berlaku.

5.

Jabatan

Diisi dengan jabatan (Komisaris/Direktur Utama/Pengurus/Penanggung Pajak).

6.

Nama Perusahaan

Diisi dengan nama perusahaan serta bentuk badan hukumnya (Badan/ PT/ CV/ Yayasan/ Perkumpulan/ Sejenisnya).

7.

Alamat Perusahaan

Diisi sesuai dengan alamat perusahaan baik pusat maupun Cabang (jika ada).

8.

NPWP

Diisi sesuai dengan Nomor NPWP pada KPP terkait.

9.

Nama Lengkap

Diisi sesuai dengan nama yang ada pada KTP Konsultan Pajak.

10.

Alamat

Diisi sesuai dengan alamat terakhir Konsultan Pajak.

11.

NPWP

Diisi dengan NPWP Konsultan Pajak

12.

Nomor Izin Praktek

Diisi dengan Nomor Izin Praktek Konsultan Pajak yang bersangkutan.

13.

Nomor KTP

Diisi dengan Nomor KTP Konsultan Pajak yang bersangkutan.

14.

Jenis Konsultasi

Diisi sesuai dengan jenis Konsultasi yang diberikan oleh Konsultan Pajak.

15.

Jenis Pajak

Diisi sesuai jenis pajak yang diurus oleh Konsultan Pajak.

16.

Tahun/Masa Pajak

Diisi sesuai dengan tahun/masa pajak yang diurus oleh Konsultan Pajak.

17.

Yang Menerima Kuasa

Diisi dengan nama lengkap Konsultan Pajak yang diberikan kuasa dan ditandatangani.

18.

Yang Memberi Kuasa

Diisi dengan nama lengkap, jabatan dalam perusahaan dan ditandatangani serta dibubuhi dengan meterai sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

 

 

 

MENTERI KEUANGAN,

 

ttd.

 

JUSUF ANWAR