Lampiran I
CONTOH
KOP PERUSAHAAN
Nomor
& tanggal surat
Hal : persetujuan
melakukan kegiatan kepabeanan
Kepada :
Yth.
Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai
………………………………………
di
……………………………………
Sehubungan
dengan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor: P-
……/BC/2006, bersama ini kami mengajukan permohonan persetujuan
untuk melakukan kegiatan kepabenaan di Kantor Pelayanan Bea dan Cukai
………
Persetujuan tersebut kami perlukan
dalam rangka pemenuhan kewajiban pabean atas barang kiriman dari luar negeri
yang dikirimkan kepada penerima di dalam Daerah Pabean melalui perusahaan kami.
Setelah
mendapatkan persetujuan tersebut, kami sanggup menyerahkan jaminan sebesar yang
ditetapkan.
Sebagai
kelengkapan permohonan bersama ini kami lampirkan :
a. |
Izin
Penyelenggaraan Jasa Titipan; |
b. |
Nomor
Pokok Wajib Pajak (NPWP); dan |
c. |
Nomor
Pokok Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan. |
Demikian
permohonan ini kami ajukan untuk dapat dipertimbangkan.
|
|
Hormat kami, ttd Nama (Pimpinan perusahaan) |
DIREKTUR JENDERAL,
ttd.
EDDY ABDURRACHMAN
NIP 060044459
Lampiran II
CONTOH
KOP KANTOR PELAYANAN BEA DAN CUKAI
Nomor |
: |
…………………………… |
…………………………… |
Hal |
: |
Persetujuan
untuk melakukan kegiatan kepabeanan |
|
Kepada :
Yth. …………………(pemohon)
………………………………………
di
…………………………………
Sehubungan
dengan
1. |
Kami menyetujui permohonan Saudara untuk mendapatkan
persetujuan melakukan kegiatan kepabeanan di Kantor Pelayanan Bea dan Cukai
…………… |
2. |
Saudara wajib menyerahkan jaminan sebesar Rp. ……………………
sebagai jaminan atas pengeluaran barang kiriman sebelum pelunasan Bea Masuk
dan Pajak dalam rangka impor. |
3. |
Besar jaminan sebagaimana dimaksud angka 2 dapat
ditetapkan kembali setelah memperhatikan jumlah Bea Masuk dan Pajak dalam
rangka impor dalam periode penangguhan pembayaran tertentu |
Demikian
disampaikan persetujuan ini untuk dipergunakan.
|
|
Kepala Kantor ttd. Nama NIP ……………………… |
DIREKTUR JENDERAL,
ttd.
EDDY ABDURRACHMAN
NIP 060044459
CONTOH
KOP KANTOR PELAYANAN BEA DAN CUKAI
Nomor |
: |
………………………… |
………………………… |
Hal |
: |
Penolakan
permohonan untuk melakukan
kegiatan kepabeanan |
|
Kepada :
Yth. ………………………
(pemohon)
………………………………………
di ……………………………………
Sehubungan
dengan
1. |
Kami tidak dapat menyetujui permohonan Saudara untuk
mendapatkan persetujuan melakukan kegiatan kepabeanan di Kantor Pelayanan Bea
dan Cukai ………………… dengan alasan
………………. |
2. |
Saudara dapat mengajukan kembali permohonan tersebut
setelah memenuhi/melengkapi persyaratan yang menjadi alasan penolakan
sebagaimana dimaksud dalam angka 1. |
Demikian
disampaikan untuk dimaklumi.
|
|
Kepala Kantor ttd. Nama NIP ……………………… |
DIREKTUR JENDERAL,
ttd.
EDDY ABDURRACHMAN
Lampiran III
TATA KERJA PELAYANAN
DAN PENGAWASAN
PENYELESAIAN IMPOR
BARANG KIRIMAN
MELALUI JARINGAN
PERTUKARAN DATA ELEKTRONIK
A. |
PJT : |
|||
|
1. |
Menyerahkan jaminan sebesar yang ditetapkan oleh Kepala
Kantor Pelayanan tempat melakukan kegiatan kepabeanan kepada Pejabat yang
mengelola jaminan; |
||
|
2. |
Mengisi PIBT secara lengkap dan benar dengan mencantumkan
data sekurang-kurangnya : |
||
|
|
a. |
Nama Penerima Barang Kiriman; |
|
|
|
b. |
Nama Pengirim; |
|
|
|
c. |
Nomor dan tanggal Master AwB atau Master B/L; |
|
|
|
d. |
Nomor dan tanggal House AwB atau House B/L; |
|
|
|
e. |
Nomor dan tanggal izin/persetujuan dari instansi teknis
terkait, jika Barang Kiriman termasuk barang yang dibatasi impornya; |
|
|
|
f. |
Uraian barang secara rinci; |
|
|
|
g. |
Klasifikasi dan pembebanan; |
|
|
|
h. |
Nilai Pabean; dan |
|
|
|
i. |
Jumlah Bea Masuk dan PDRI. |
|
|
3. |
Mengirimkan data PIBT ke Kantor Pelayanan; |
||
|
4. |
Menerima respons berupa penolakan data PIBT; |
||
|
5. |
Mengirimkan kembali data PIBT yang telah diperbaiki; |
||
|
6. |
Menerima respons : |
||
|
|
a. |
Pemberitahuan berupa permintaan izin/rekomendasi dari
instansi terkait; atau |
|
|
|
b. |
Pemberitahuan penolakan PIBT apabila barang impor
termasuk barang larangan; |
|
|
7. |
Menyerahkan izin/persetujuan dari instansi teknis terkait
kepada Pejabat Seksi Pabean; |
||
|
8. |
Menerima respons nomor pendaftaran PIBT dan : |
||
|
|
a. |
Respons SPPB, apabila PIBT ditetapkan jalur hijau; |
|
|
|
b. |
Respons pemberitahuan pemeriksaan fisik barang, apabila PIBT
ditetapkan jalur merah; |
|
|
9. |
Menyiapkan barang untuk diperiksa dan menghadiri
pemeriksaan; |
||
|
10. |
Mengirimkan invoice kepada Pejabat Seksi Pabean; |
||
|
11. |
Menerima penetapan Pejabat Bea dan Cukai tentang klasifikasi,
pembebanan, dan nilai pabean, serta penghitungan BM dan PDRI; |
||
|
12. |
Menerima respons dan mencetak SPPB serta menyerahkan
SPPB tersebut kepada Petugas yang mengawasi pengeluaran barang; |
||
|
13. |
Menyerahkan bukti pembayaran (Surat Setoran Pabean,
Cukai, dan Pajak dalam rangka impor/SSPCP) kepada Pejabat Seksi Pabean. |
||
B. |
Sistem Aplikasi Pelayanan Impor di Kantor Pelayanan: |
|||
|
1. |
Meneliti data PIBT yang dikirim oleh PJT; |
||
|
2. |
Mengirimkan respons penolakan apabila : |
||
|
|
a. |
PJT tidak mendapat persetujuan untuk melakukan kegiatan
impor; |
|
|
|
b. |
Barang impor tidak memenuhi kriteria Barang Kiriman;
dan/atau |
|
|
|
c. |
Data PIBT tidak diisi secara lengkap dan benar; |
|
|
3. |
Meneruskan data PIBT kepada Pejabat Seksi Pabean untuk
penelitian lebih lanjut |
||
C. |
Pejabat Seksi Pabean : |
|||
|
1. |
Meneliti pemenuhan persyaratan impor dan mengirim respon
: |
||
|
|
a. |
Pemberitahuan berupa permintaan izin/rekomendasi dari
instansi teknis apabila barang impor termasuk barang pembatasan/tataniaga; |
|
|
|
b. |
Pemberitahuan penolakan PIBT apabila barang impor termasuk
barang larangan dengan tembusan kepada pejabat yang melakukan pengawasan; |
|
|
2. |
Menerima dan merekam data izin/persetujuan dari instansi
teknis terkait; |
||
|
3. |
Memberikan nomor pendaftaran PIBT; |
||
|
4. |
Menetapkan jalur pengeluaran barang : |
||
|
|
a. |
Jalur hijau, ditindak lanjuti dengan menerbitkan SPPB; |
|
|
|
b. |
Jalur merah, ditindak lanjuti dengan menerbitkan
instruksi pemeriksaan dan menunjuk Pejabat Pemeriksaan Barang; |
|
|
|
|
Dalam hal salah satu atau beberapa House AwB atau House
B/L dalam PIBT konsolidasi ditetapkan untuk dilakukan pemeriksaan fisik, maka
: |
|
|
|
|
- |
PIBT yang bersangkutan ditetapkan jalur merah dan pemeriksaan
fisik hanya dilakukan atas House AwB atau House B/L yang ditetapkan untuk
dilakukan pemeriksaan fisik; |
|
|
|
- |
Atas House AwB atau House B/L yang tidak dilakukan
pemeriksaan fisik diberikan persetujuan pengeluaran barang. |
|
5. |
Mengirimkan respons permintaan invoice kepada PJT, jika
diperlukan; |
||
|
6. |
Meneliti dan menetapkan klasifikasi, pembebanan, dan
nilai pabean, serta penghitungan BM dan PDRI; |
||
|
7. |
Menerbitkan dan mengirimkan respons SPPB untuk PIBT yang
ditetapkan jalur merah; |
||
|
8. |
Menerima bukti pembayaran (SSPCP) dari PJT dan
merekamnya dalam Sistem Apikasi Pelayanan Impor; |
||
|
9. |
Mengirimkan bukti pembayaran (SSPCP) kepada Pejabat yang
Mendistribusikan Dokumen untuk ditatausahakan. |
||
D. |
Pejabat Pemeriksa Barang : |
|||
|
1. |
Menerima instruksi pemeriksaan; |
||
|
2. |
Melakukan pemeriksaan fisik barang dan menuangkan hasil
pemeriksaan pada formulir Instruksi Pemeriksaan; |
||
|
3. |
Mengirimkan LHP kepada Pejabat Seksi Pabean. |
||
E. |
Pejabat yang Mengelola Jaminan |
|||
|
1. |
Menerima jaminan dari PJT dan memberikan bukti
penerimaan jaminan; |
||
|
2. |
Merekam jaminan dari PJT dalam Sistem Aplikasi Pelayanan
Impor. |
||
F. |
Pejabat yang Mengawasi Pengeluaran Barang : |
|||
|
1. |
Menerima SPPB dari PJT; |
||
|
2. |
Mengawasi pengeluaran barang dengan mencocokkan SPPB dan
data komputer terkait dengan nomor, merek, ukuran, jumlah dan jenis kemasan : |
||
|
|
a. |
Kedapatan sesuai, Barang Kiriman dapat dikeluarkan; |
|
|
|
b. |
Kedapatan tidak sesuai, Barang Kiriman tidak dapat
dikeluarkan, SPPB dikirimkan kepada Pejabat yang mengelola manifest untuk
penyelesaian lebih lanjut; |
|
|
3. |
Mengembalikan SPPB kepada importir setelah diberikan
catatan pengeluaran. |
||
G. |
Pejabat yang Melakukan Pengawasan |
|||
|
1. |
Menerima tembusan pemberitahuan penolakan PIBT karena
Barang Kiriman termasuk barang larangan. |
||
|
2. |
Menindaklanjuti pemberitahuan adanya barang larangan. |
||
H. |
Pejabat yang Mendistribusikan Dokumen |
|||
|
Menerima bukti pembayaran (SSPCP) dari Pejabat Seksi
Pabean untuk ditatausahakan. |
DIREKTUR JENDERAL,
ttd.
EDDY ABDURACHMAN
NIP 060044459
Lampiran IV
TATA KERJA PELAYANAN
DAN PENGAWASAN
PENYELESAIAN IMPOR
BARANG KIRIMAN
SECARA MANUAL
A. |
PJT : |
||
|
1. |
Menyerahkan jaminan sebesar yang ditetapkan oleh Kepala
Kantor Pelayanan tempat melakukan kegiatan kepabeanan kepada Pejabat yang
mengelola jaminan; |
|
|
2. |
Mengisi PIBT secara lengkap dan benar dalam 4 (empat)
rangkap dengan mencantumkan data sekurang-kurangnya : |
|
|
|
a. |
Nama Penerima Barang Kiriman; |
|
|
b. |
Nama Pengirim; |
|
|
c. |
Nomor dan tanggal Master AwB atau Master B/L; |
|
|
d. |
Nomor dan tanggal House AwB atau House B/L; |
|
|
e. |
Nomor dan tanggal izin/ persetujuan dari instansi teknis
terkait, jika Barang Kiriman termasuk barang yang dibatasi impornya; |
|
|
f. |
Uraian barang secara rinci; |
|
|
g. |
Klasifikasi dan pembebanan; |
|
|
h. |
Nilai Pabean; dan |
|
|
i. |
Jumlah Bea Masuk dan PDRI. |
|
3. |
Menyerahkan PIBT beserta dokumen pelengkap pabean kepada
Pejabat Seksi Pabean Kantor Pelayanan; |
|
|
4. |
Menerima PIBT yang dikembalikan dari Pejabat Seksi
Pabean; |
|
|
5. |
Menyerahkan kembali PIBT yang telah diperbaiki/
dilengkapi; |
|
|
6. |
Menerima : |
|
|
|
a. |
SPPB, apabila PIBT ditetapkan jalur hijau; |
|
|
b. |
Pemberitahuan pemeriksaan fisik barang, apabila PIBT
ditetapkan jalur merah; |
|
7. |
Menyiapkan barang untuk diperiksa dan menghadiri
pemeriksaan; |
|
|
8. |
Menerima penetapan Pejabat Bea dan Cukai tentang
klarifikasi, pembebanan, dan nilai pabean, serta penghitungan BM dan PDRI; |
|
|
9. |
Menerima dan menyerahkan SPPB tersebut kepada Petugas
yang mengawasi pengeluaran barang; |
|
|
10. |
Menerima kembali SPPB yang telah diberikan catatan dari Pejabat
yang mengawasi pengeluaran. |
|
B. |
Pejabat Seksi Pabean : |
||
|
1. |
Menerima PIBT dan dokumen pelengkap pabean dari PJT; |
|
|
2. |
Meneliti kelengkapan dan kebenaran pengisian PIBT; |
|
|
3. |
Mengembalikan PIBT apabila : |
|
|
|
a. |
PJT tidak mendapat persetujuan dari kegiatan impor; |
|
|
b. |
Barang impor tidak memenuhi kriteria Barang Kiriman; |
|
|
c. |
PIBT tidak diisi secara lengkap dan benar; dan/ atau |
|
|
d. |
PJT belum melampirkan izin/ rekomendasi dari instansi
teknis, dalam hal barang impor termasuk barang pembatasan/ tataniaga. |
|
4. |
Menerima kembali PIBT yang telah diperbaki/ dilengkapi; |
|
|
5. |
Memberikan nomor pendaftaran PIBT; |
|
|
6. |
Menerbitkan SPPB, apabila PIBT ditetapkan jalur hijau; |
|
|
7. |
Menerbitkan instruksi pemeriksaan dan menunjuk Pejabat
Pemeriksaan Barang, apabila PIBT ditetapkan jalur merah; |
|
|
|
Dalam hal salah satu atau beberapa House AwB atau House B/L
dalam PIBT konsolidasi ditetapkan untuk dilakukan pemeriksaan fisik, maka : |
|
|
|
- |
PIBT yang bersangkutan ditetapkan jalur merah dan
pemeriksaan fisik hanya dilakukan atas House AwB atau House B/L yang
ditetapkan untuk dilakukan pemeriksaan fisik; |
|
|
- |
Atas House AwB atau House B/L yang tidak dilakukan
pemeriksaan fisik diberikan persetujuan pengeluaran barang. |
|
8. |
Menerima LPH dari Pejabat Pemeriksa Barang; |
|
|
9. |
Meneliti dan menetapkan klasifikasi, pembebanan, dan nilai
pabean, serta penghitungan BM dan PDRI; |
|
|
10. |
Menerbitkan SPPB dalam 2 (dua) rangkap dengan peruntukan
: |
|
|
|
a. |
Lembar kesatu untuk PJT; |
|
|
b. |
Lembar kedua untuk
Petugas yang mengawasi pengeluaran barang. |
|
11. |
Menerima kembali SPPB yang telah diberikan catatan dari
Pejabat yang mengawasi pengeluaran untuk disematkan pada PIBT yang
bersangkutan; |
|
|
12. |
Menerima bukti pembayaran Bea Masuk dan PDRI (SSPCP)
dari PJT; |
|
|
13. |
Menyatukan bukti pembayaran Bea Masuk dan PDRI (SSPCP)
ke dalam berkas PIBT; |
|
|
14. |
Mengirimkan berkas PIBT kepada Pejabat yang
mendistribusikan dokumen untuk ditatausahakan. |
|
C. |
Pejabat Pemeriksa Barang : |
||
|
1. |
Menerima instruksi pemeriksaan; |
|
|
2. |
Melakukan penerimaan fisik barang dan menuangkan hasil
pemeriksaan pada formulir Instruksi Pemeriksaan; |
|
|
3. |
Mengirimkan LHP kepada Pejabat Seksi Pabean; |
|
D. |
Pejabat yang mengelola Jaminan |
||
|
1. |
Menerima jaminan dari PJT dan memberikan bukti
penerimaan jaminan; |
|
|
2. |
Membuka jaminan dari PJT; |
|
|
3. |
Memberitahukan tentang adanya penyerahan jaminan dari
PJT kepada Kepala Seksi Pabean. |
|
E. |
Pejabat yang Mengawasi pengeluaran Barang : |
||
|
1. |
Menerima SPPB dari PJT dan Pejabat Seksi Pabean; |
|
|
2. |
Mengawasi pengeluaran barang dengan mencocokan SPPB dari
PJT dan Pejabat Seksi Pabean terkait dengan nomor, merek, ukuran, jumlah dan jenis
kemasan : |
|
|
|
a. |
kedapatan sesuai, Barang Kiriman dapat dikeluarkan; |
|
|
b. |
kedapatan tidak sesuai, Barang Kiriman tidak dapat
dikeluarkan, SPPB dikirimkan kepada Pejabat yang mengelola manifest untuk
penyelesaian lebih lanjut; |
|
3. |
Mengembalikan SPPB kepada importir setelah diberikan
catatan pengeluaran. |
|
F. |
Pejabat yang Melakukan Pengawasan |
||
|
1. |
Menerima tembusan pemberitahuan penolakan PIBT karena
Barang Kiriman termasuk barang larangan. |
|
|
2. |
Menindaklanjuti pemberitahuan adanya barang larangan. |
|
G. |
Pejabat yang Mendistribusikan Dokumen |
||
|
Menerima berkas PIBT yang telah selesai dari Pejabat
Seksi Pabean untuk ditatausahakan. |
DIREKTUR JENDERAL,
ttd.
EDDY ABDURACHMAN
NIP 060044459
Lampiran V
TATA CARA PEMASUKAN
BARANG MODAL ATAUPERALATAN PABRIK,
BARANG DAN / ATAU
BAHAN ASAL IMPOR
DARI TEMPAT
PENIMBUNAN SEMENTARA (TPS)
KE TEMPAT PENUMBUNAN
BERIKAT (TPB)
1. |
Pemasukan barang modal atau peralatan pabrik, barang
dan/atau bahan asli impor dari TPS ke TPB melalui PJT dapat dilakukan oleh PJT
dengan menggunakan Pemberitahuan Pabean BC 2.3 dengan dilampiri airway bill, invoice,
packing list, dan dokumen pendukung lainnya. |
|
2. |
Pemberitahuan Pabean BC 2.3 dibuat dalam rangkap 3 (tiga)
dan ditambah 4 (empat) fotokopi lembar kesatu, dengan peruntukan : |
|
|
a. |
Lembar kesatu untuk dokumen pelindung pengangkutan; |
|
b. |
Lembar kedua untuk Pejabat bea dan Cukai di TPS; |
|
c. |
Lembar ketiga untuk TPB; |
|
d. |
Fotokopi lembar kesatu untuk Pejabat Bea dan Cukai di
TPB, Biro Pusat Statistik Jakarta, Bank |
3. |
Perusahaan Jasa Titipan mengajukan Pemberitahuan |
|
|
Dalam hal pemindahan barang dari TPS ke TPB menggunakan
lebih dari satu sarana pengangkut, maka dibuatkan fotokopi lembar kesatu
Pemberitahuan Pabean BC 2.3 yang telah ditandasahkan oleh Pejabat Bea dan
Cukai di TPS guna melindungi setiap sarana pengangkut. |
|
4. |
Pejabat Bea dan Cukai di TPS meneliti kelengkapan dan
kebenaran Pemberitahuan |
|
|
a. |
Memberikan nomor dan tanggal pendaftaran pada
Pemberitahuan |
|
b. |
Menunjuk petugas Bea dan Cukai untuk melakukan
pencocokan merek, jenis, ukuran dan jumlah kemasan; |
|
c. |
Memberikan segel dan mencatatat jenis dan nomor segel; |
|
d. |
Mengarsip lembar kedua Pemberitahuan |
5. |
Pejabat Bea dan Cukai yang mengawasi pengeluaran barang
di TPS : |
|
|
a. |
Menerima Pemberitahuan Pabean BC 2.3 dari PJT; |
|
b. |
Mengecek keadaan, jenis, dan nomor segel pada kemasan
barang serta identitas pengangkut; |
|
c. |
Memberikan catatan “SELESAI KELUAR” serta
mencantumkan tanggal dan jam pengeluaran barang pada Pemberitahuan |
|
d. |
Menyerahkan Pemberitahuan Pabean BC 2.3 lembar kesatu
dan lembar ketiga, serta 4 (empat) fotokopi lembar kesatu kepada PJT. |
6. |
Perusahaan Jasa Titipan atau kuasanya menyerahkan Pemberitahuan
|
|
7. |
Pejabat Bea dan Cukai di TPB : |
|
|
a. |
Menerima lembar Pemberitahuan |
|
b. |
Mengecek keadaan, jenis, dan nomor segel pada kemasan
barang serta identitas pengangkut; |
|
c. |
Membuka segel dan melakukan pengawasan stuffing ke tempat
penimbunan; |
|
d. |
Memberikan catatan “SELESAI MASUK” serta
mencantumkan tanggal dan jam pemasukan barang pada Pemberitahuan |
|
e. |
Mendistribusikan Pemberitahuan Pabean BC 2.3 lembar
ketiga dan 4 (empat) fotokopi lembar kesatu sesuai peruntukannya; |
|
f. |
Mengirimkan Pemberitahuan Pabean BC 2.3 lembar kesatu kepada
Pejabat Bea dan Cukai di TPS untuk rekonsiliasi dan penutup pos BC 1.1 paling
lama 7 (tujuh) hari kerja sejak barang selesai dimasukkan ke TPB. |
8. |
Pejabat Bea dan Cukai di TPS menerima kembali Pemberitahuan
Pabean BC 2.3 lembar kesatu dari Pejabat Bea dan Cukai di TPB dan melakukan
rekonsiliasi Pemberitahuan Pabean BC 2.3 lembar kesatu dan melakukan
rekonsiliasi Pemberitahuan Pabean BC 2.3 lembar kesatu dan lembar kedua,
serta menutup pos BC 1.1. |
|
9. |
Dalam hal tidak dapat dibuktikan bahwa atas barang impor
dimaksud telah dimasukkan ke TPB, maka PJT bertanggung jawab atas Bea Masuk
dan PDRI yang terutang. |
DIREKTUR JENDERAL,
ttd.
EDDY ABDURRACHMAN
NIP 060044459