Lampiran II Peraturan Direktur Jenderal
Pajak |
||
Nomor |
: |
PER-175/PJ./2006 |
Tanggal |
: |
19 Desember 2006 |
PEDOMAN PELAKSANAAN PEMUTAKHIRAN DATA OBJEK PAJAK DAN EKSTENSIFIKASI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA DAN/ATAU MEMILIKI TEMPAT USAHA DIPUSAT PERDAGANGAN DAN/ATAU PERTOKOAN |
|||
I |
Perencanaan/Persiapan |
||
|
1 |
Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan bekerja sama
dengan Kantor Pelayanan Pajak Lokasi atau Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Lokasi membuat Rencana Kerja yang disampaikan ke Kantor Wilayah Direktorat
Jenderal Pajak masing-masing untuk mendapatkan persetujuan, yang berisi
antara lain : |
|
|
|
a. |
Penentuan lokasi ekstensifikasi, dengan satuan kelurahan
utuh atau satuan mall/ pusat perdagangan; |
|
|
b. |
Jumlah objek pajak; |
|
|
c. |
Biaya yang diperlukan berdasarkan satuan biaya yang diatur
dalam Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-533/PJ./2000 dan Surat
Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE-15/PJ.6/2006 tanggal 17 April 2006; |
|
|
d. |
Jadual pekerjaan |
|
|
e. |
Persiapan administrasi yang meliputi penydiaan Surat
Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP), Lampiran Surat Pemberitahuan Objek Pajak
(LSPOP), Lampiran Pemutakhiran Data Objek Pajak (LPDOP), Peta Blok, Blanko
Kartu NPWP, dan lain-lain yang diperlukan. |
|
2 |
Kantor Wilayah meneliti dan menyetujui Rencana Kerja
yang disusun oleh Kantor Pelayanan PBB dan Kantor Pelayanan Pajak Lokasi atau
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lokasi. |
|
|
3 |
Kantor Pelayanan PBB dan Kantor Pelayanan Pajak Lokasi
atau Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lokasi mempersiapkan petugas operasional
yang disesuaikan dengan jumlah objek pajak yang akan didata untuk kemudian
disampaikan ke Kantor Wilayah. |
|
|
4 |
Kepala Kantor Wilayah membentuk Tim Pemutakhiran Data dan
Ekstensifikasi untuk masing-masing Kantor Pelayanan Pajak Lokasi atau KPP
Pratama Lokasi. Susunan tim kantor modern adalah sebagaimana dimaksud dalam
Lampiran II.1.1 dan susunan tim kantor non modern adalah sebagaimana dimaksud
dalam Lampiran II.1.2. |
|
|
5 |
Kantor Pelayanan PBB/ KPP Pratama lokasi menerbitkan
Surat Tugas kepada petugas lapangan untuk masing-masing lokasi pendataan. |
|
|
6 |
Kantor Pelayanan PBB bersama dengan Kantor Pelayanan Pajak
Lokasi atau Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lokasi melakukan koordinasi dengan
Pemerintah Daerah (Walikota/Bupati) dan instansi terkait lainnya. |
|
II |
Pelaksanaan
lapangan |
||
|
1 |
Sebelum memulai kegiatan pemutakhiran data dan ekstensifikasi
didahului dengan : |
|
|
|
a. |
Tim Pemutakhiran Data Objek Pajak dan Ekstensifikasi
Wajib Pajak bersama pemda melaksanakan sosialisasi kepada Lurah, RW, dan RT,
pengelola pasar, pengembang, pengelola gedung, pengurus koperasi pedagang,
perwakilan pedagang dan kepala lingkungan. |
|
|
b. |
Petugas lapangan menyampaikan |
|
2 |
Pelaksanaan Pemutakhiran data |
|
|
|
a. |
Setiap petugas lapangan didampingi oleh seorang petugas
yang berasal dari lingkungan lokasi pendataan (RT/RW, Pengelola Pasar,
pengembang, pengelola gedung, pengurus koperasi pedagang, perwakilan pedagang
atau kepala lingkungan) menyampaikan dan mengumpulkan kembali formulir
SPOP,LSPOP, dan LPDOP yang telah diisi lengkap. Standar prestasi setiap
petugas adalah 20 LPDOP/ hari. |
|
|
b. |
Petugas lapangan mengisi formulir SPOP, LSPOP, dan LPDOP
berdasarkan informasi dari Wajib Pajak. Dalam hal Wajib Pajak tidak berada
ditempat pada saat pendataan, formulir-formulir tersebut dapat diberikan
kepada orang yang memiliki keterkaitan dengan Wajib Pajak yang berada di
lokasi pendataan untuk disampaikan kepada Wajib Pajak . |
|
|
c. |
Petugas lapangan membuat foto atas objek pajak yang di
data dan mencatat nama toko/wajib pajak pada peta blok agar tidak terjadi
kekeliruan foto dengan data objek pajak. |
III |
Proses Administrasi |
||
|
1 |
Lembar Pemantauan Dokumen (LPD) merupakan lembar
pengawasan dokumen dan berfungsi sebagai tanda terima yang digunakan sejak
kegiatan pemutakhiran data sampai dengan diserahkannya kartu NPWP kepada
Wajib Pajak. Pada akhirnya lembar ini diarsipkan di Seksi Tata Usaha
Perpajakan atau Seksi Pelayanan. Bentuk formulir Lembar Pemantauan Dokumen
adalah sebagaimana dimaksud pada Lampiran II.2 |
|
|
2 |
Petugas lapangan setiap hari kerja menyampaikan hasil pemutakhiran
data yang diperoleh pada hari kerja sebelumnya disertai Rekapitulasi Harian
Hasil Pendataan kepada Koordinator Lapangan dengan menggunakan LPD. Bentuk
formulir Rekapitulasi Harian Hasil Pendataan adalah sebagaimana dimaksud pada
Lampiran II.3. |
|
|
3 |
Koordinator Lapangan menerima dan meneliti kelengkapan
SPOP, LSPOP dan LPDOP dari petugas lapangan, kemudian menyampaikan : |
|
|
|
a. |
SPOP dan LSPOP kepada Ketua Sub Tim Pendataan pada hari yang sama untuk selanjutnya
diterbitkan SPPT dengan menggunakan LPD; |
|
|
b. |
LPDOP disertai Rekapitulasi Harian Hasil Pendataan
kepada Ketua Sub Tim Pemberian NPWP melalui Ketua Sub Tim Pendataan dengan
menggunakan LPD; |
|
4 |
Ketua Sub Tim Pemberian NPWP menyampaikan LPDOP kepada
Koordinator Administrasi NPWP dengan menggunakan LPD untuk diteruskan kepada
petugas NPWP. |
|
|
5 |
Petugas NPWP merekam LPDOP dan mencetak kartu NPWP
beserta tanda terima NPWP dengan menggunakan Aplikasi Pendaftaran Wajib Pajak
Massal (PWPM). Petunjuk Pelaksanaan Pemberian NPWP dengan aplikasi PWPM
adalah sebagaimana dimaksud pada lampiran II.1.3. Pada hari kerja berikutnya
kartu NPWP, tanda terima NPWP dan Rekapitulasi Harian Penerbitan NPWP disampaikan
kepada Koordinator Administrasi NPWP dengan menggunakan LPD. Bentuk formulir
Rekapitulasi Harian Penerbitan NPWP adalah sebagaimana dimaksud pada Lampiran
II.4. |
|
|
6 |
Koordinator Administrasi NPWP menyampaikan : |
|
|
|
a |
LPDOP yang sudah direkam dan Rekapitulasi Harian Hasil
Pendataan kepada Ketua Sub Tim Pemberian NPWP untuk selanjutnya diarsipkan di
Seksi Tata Usaha Perpajakan atau Seksi Pelayanan dengan menggunakan LPD. |
|
|
b. |
Kartu NPWP, tanda terima NPWP dan Rekapitulasi harian
Penerbitan NPWP kepada Ketua Sub Tim Pemberian NPWP dengan menggunakan LPD. |
|
7 |
Ketua Sub Tim Pemberian NPWP menyampaikan kartu NPWP,
tanda terima NPWP dan Rekapitulasi Harian Penerbitan NPWP kepada Ketua Sub
Tim Pendataan u.p. Koordinator Lapangan untuk diteruskan kepada petugas
lapangan dengan menggunakan LPD. |
|
|
8 |
Petugas Lapangan menyampaikan kartu NPWP kepada Wajib
Pajak dengan menggunakan tanda terima NPWP untuk ditandatangani oleh Wajib
Pajak. |
|
|
9 |
Petugas Lapangan menyampaikan tanda terima NPWP yang
sudah ditandatangani Wajib Pajak dan Rekapitulasi Harian Penerbitan NPWP
kepada Ketua Sub Tim Pendataan melalui Koordinator Lapangan dengan
menggunakan LPD. |
|
|
10 |
Ketua Sub Tim Pendataan kemudian meneruskan tanda terima
NPWP dan Rekapitulasi Harian Penerbitan NPWP dengan menggunakan LPD kepada
Ketua Sub Tim Pemberian NPWP untuk diarsipkan di Seksi Tata Usaha Perpajakan
atau Seksi Pelayanan. |
|
|
11 |
Ketua Sub Tim Pemberian NPWP mengarsipkan LPD, LPDOP,
tanda terima NPWP serta Rekapitulasi Harian Hasil Pendadataan dan
Rekapitulasi Harian Penerbitan NPWP dalam 1 bendel per masing-masing petugas
lapangan sesuai dengan urutan Kode Rekap LPDOP. |
|
|
12 |
Dalam hal Wajib Pajak menyerahkan fotocopy KTP, fotocopy
Kartu Keluarga atau tanda pengenal lainnya, Ketua Sub Tim Pemberian NPWP
menyampaikan dokumen tersebut ke Kantor Pelayanan Pajak Domisili atau Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Domisili. |
|
IV |
Pelaporan dan
Pengawasan |
||
|
1. |
Koordinator Lapangan menyampaikan Laporan Mingguan
Kegiatan Pendataan kepada Ketua Sub Tim Pendataan. Bentuk Laporan Mingguan
Kegiatan Pendataan sebagaimana dimaksud pada Lampiran II.5. |
|
|
2. |
Ketua Sub Tim Pendataan menyampaikan Laporan Mingguan
Kegiatan Pendataan kepada Ketua Tim Pemutakhiran Data dan Ekstensifikasi.
Bentuk Laporan Mingguan Kegiatan Pendataan sebagaimana dimaksud pada Lampiran
II.6. |
|
|
3. |
Koordinator Administrasi NPWP menyampaikan Laporan
Mingguan Kegiatan Penerbitan NPWP kepada Ketua Sub Tim pemberian NPWP. Bentuk
formulir Laporan Mingguan Kegiatan Penerbitan NPWP sebagaimana dimaksud pada
Lampiran II.7. |
|
|
4. |
Ketua Sub Tim Pemberian NPWP menyampaikan Laporan
Mingguan Kegiatan Penerbitan NPWP kepada Ketua Tim (untuk kantor modern) atau
Wakil Ketua Tim (untuk kantor non modern) dengan tembusan kepada Ketua Tim.
Bentuk Laporan Mingguan Kegiatan Penerbitan NPWP sebagaimana dimaksud pada
Lampiran II.8. |
|
|
5. |
Untuk Kantor non modern, Ketua Tim menyampaikan Laporan
Bulanan Kegiatan Pendataan dan Wakil Ketua Tim menyampaikan Laporan Bulanan
Kegiatan Penerbitan NPWP kepada pengarah Tim (Kepala Kanwil DJP) setiap bulan
pada tanggal 5 bulan berikutnya. Bentuk Laporan Bulanan Kegiatan Pendataan
sebagaimana dimaksud pada Lampiran II.9.1 dan Laporan Bulanan Kegiatan
Penerbitan NPWP sebagaimana dimkasud pada Lampiran II.9.2. |
|
|
6. |
Untuk kantor modern, Ketua Tim menyampaikan Laporan
Bulanan Kegiatan Pendataan dan penerbitan NPWP kepada Pengarah TIM (Kepala
Kanwil DJP) setiap bulan pada tanggal 5 bulan berikutnya. Bentuk laporan
Bulanan Kegiatan Penerbitan NPWP sebagaimana dimaksud pada Lampiran II.9.3 |
|
|
7. |
Pengarah Tim (Kepala Kanwil DJP) menyampaikan Laporan
Triwulan Kegiatan Pendataan dan
Penerbitan NPWP ke Kantor Pusat DJP u.p Direktorat Pajak Penghasilan dan
Direktorat PBB dan BPHTB setiap tanggal 10 bulan berikutnya setelah triwulan
berakhir. Bentuk Laporan Triwulan Kegiatan Pendataan dan Penerbitan NPWP
sebagaimana dimkasud pada Lampiran II.10 |
|
V |
Penanggung Jawab |
||
|
1. |
Pengarah Tim Ekstensifikasi memantau dan bertanggung
jawab terhadap : |
|
|
|
a. |
Keberhasilan program ekstensifikasi yang dilaksanakan
oleh unit kerja pelaksana ekstensifikasi |
|
|
b. |
Pendataan secara menyeluruh terhadap semua objek/subjek
pajak di pusat perdaganngan dan/atau pertokoan yang ada di wilayah kerjanya, baik yang telah
mempunyai NPWP maupun yang belum memiliki NPWP. |
|
|
c. |
Evaluasi perkembangan kegiatan ekstensifiksi, pemecahan
masalah yang dihadapi unit kerja pelasana ekstensifikasi. |
|
2. |
Ketua Tim ekstensifikasi memantau dan bertanggung jawab
terhadap : |
|
|
|
a. |
Pelaksanaan pembentukan dan atau pemeliharaan basis data
objek PBB secara teknis, administrasi dan keuangan. |
|
|
b. |
Pelaksanaan kegiatan pemutakhiran data. |
|
3. |
Wakil Ketua Tim mengawasi dan bertanggung jawab atas : |
|
|
|
a |
Penerbitan kartu NPWP berdasarkan LPDOP. |
|
|
b. |
Pengiriman kartu NPWP Domisili dan NPWP Cabang kepada
Wajib Pajak yang melakukan kegiatan usaha di pusat perdagangan dan/atau
pertokoan melalui petugas lapangan. |
|
4. |
Dalam hal yang melaksanakan kegiatan adalah KPP Pratama,
Kepala KPP Pratama sekaligus bertanggung jawab atas kegiatan sesuai butir 2
dan 3 diatas. |
|
|
|
|
|
Lampiran II.1.1 Peraturan Direktur Jenderal
Pajak |
||
Nomor |
: |
PER- /PJ./2006 |
Tanggal |
: |
Desember 2006 |
TIM PEMUTAKHIRAN DATA DAN EKSTENSIFIKASI – (Wilayah Kerja Tim) (Kantor Modern) |
|
|
PENGARAH (Kepala Kanwil) |
|
|
|||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||
Wakil Ketua I Bid. Pendataan (Kepala Bidang KP3) |
|
Ketua Tim Kepala KPP Pratama |
|
Wakil Ketua II Bid. Pemberian
NPWP (Kepala Bidang Duktekon) |
|||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||
|
Ketua Sub Tim Pendataan (Kasi
Ekstensifikasi) |
|
|
Ketua Sub Tim Pemberian NPWP (Kasi Pelayanan) |
|
||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||||||||
|
Koordinator Lapangan |
|
|
Koordinator Administrasi NPWP |
|
||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||
Petugas Lapangan |
|
Petugas lapangan |
|
Petugas lapangan |
|
Petugas NPWP |
|
Petugas NPWP |
|
Petugas NPWP |
|||||||||||||||
|
|
|
|
|
|||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||||||||
SUSUNAN TIM PEMUTAKHIRAN DATA DAN EKSTENSIFIKASI (KANTOR MODERN) |
|
1. |
Pengarah : |
|
Kepala Kantor Wilayah |
2. |
Wakil I Bidang Pendataan : |
|
Kepala Bidang KP3 |
3. |
Wakil II Bidang Pemberian NPWP : |
|
Kepala Bidang Dukungan Teknis dan Konsultasi |
4. |
Ketua Tim : |
|
Kepala KPP Pratama |
5. |
Kepala Sub Tim Pendataan : |
|
Kepala Seksi Ekstensifikasi |
6. |
Kepala Sub Tim Pemberian NPWP |
|
Kepala Seksi Pelayanan |
7. |
Koordinator lapangan |
|
Koordinator lapangan adalah petugas KPP Pratama yang
ditunjuk. Jumlah petugas disesuaikan dengan volume pekerjaan yang
ada. |
8. |
Koordinator Administrasi NPWP : |
|
Koordinator Administrasi NPWP adalah petugas KPP Pratama
yang ditunjuk. Jumlah Koordinator disesuaikan dengan volume pekerjaan
yang ada. |
9. |
Petugas Lapangan : |
|
Satuan unit petugas pendataan ini terdiri dari petugas
KPP Pratama yang ditunjuk, dibantu 1 orang pendamping. Pendamping berasal
dari lingkungan lokasi pendatan, yaitu : RT/RW, Pengelola pasar, pengembang,
pengelola gedung, pengurus koperasi pedagang, perwakilan pedagang atau kepala
lingkungan). Jumlah petugas disesuaikan dengan volume pekerjaan yang ada. |
10. |
Petugas NPWP : |
|
Petugas NPWP terdiri dari petugas KPP Pratama yang
ditunjuk. Jumlah petugas disesuaikan dengan volume pekerjaan yang
ada. |
Contoh Nama Tim Pemutakhiran Data
Ekstensifikasi – Kantor Modern |
|
Nama Tim
pemutakhiran Data dan Ekstensifikasi KPP Pratama Jakarta Sawah Besar Dua
adalah : |
|
TIM PEMUTAKHIRAN DATA DAN
EKSTENSIFIKASI – KPP Pratama |
Lampiran II.1.2 Peraturan Direktur Jenderal
Pajak |
||
Nomor |
: |
PER- /PJ./2006 |
Tanggal |
: |
Desember 2006 |
TIM PEMUTAKHIRAN DATA DAN EKSTENSIFIKASI – (Wilayah Kerja Tim) (Kantor Non Modern) |
|
|
PENGARAH (Kepala Kanwil) |
|
|
|||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||
Wakil Ketua I Bid. Pendataan (Kepala Bidang PBB) |
|
Ketua Tim (Kepala KP PBB) Wakil Ketua TIM (Kepala KPP) |
|
Wakil Ketua II Bid. Pemberian
NPWP (Kepala Bidang AKP) |
|||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||
|
Ketua Sub Tim Pendataan (Kasi
Pedanil) |
|
|
Ketua Sub Tim Pemberian NPWP (Kasi TUP) |
|
||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||||||||
|
Koordinator Lapangan |
|
|
Koordinator Administrasi NPWP |
|
||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||
Petugas Lapangan |
|
Petugas lapangan |
|
Petugas lapangan |
|
Petugas NPWP |
|
Petugas NPWP |
|
Petugas NPWP |
|||||||||||||||
|
|
|
|
|
|||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||||||||
Lampiran II.1.3 Peraturan Direktur Jenderal
Pajak |
||
Nomor |
: |
PER-175/PJ./2006 |
Tanggal |
: |
19 Desember 2006 |
PETUNJUK PELKASANAAN PEMBERIAN NOMOR POKOK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI UNTUK NON KARYAWAN DENGAN APLIKASI PWPM (PENDAFTARAN WAJIB PAJAK MASSAL) |
||
1 |
Kantor
Pelayan Pajak lokasi atau Kantor Pelayanan Pajak Pratama lokasi melakukan
kegiatan sebagai berikut : |
|
|
a. |
Membuat |
|
b. |
Meminta jatah NPWP ke Direktorat Informasi Perpajakan
melalui aplikasi PWPM yang telah di install pada PC/Note book KPP melalui
petugas NPWP yang telah ditunjuk. |
|
c. |
Petugas NPWP merekam data LPDOP di aplikasi PWPM serta
mencetak kartu NPWP dan tanda terima NPWP. Petunjuk Pengoperasian aplikasi
PWPM sebagaimana terlampir. |
|
d. |
NPWP yang diberikan oleh KPP melalui aplikasi PWPM
dimulia dari 2 digit terdepan : 47, 48, 49 lalu 57, 58, 59 dan seterusnya |
|
e. |
Petugas NPWP melakukan pelaporan penggunaan jatah NPWP
dengan cara mengirimkan perekaman data Wajib Pajak yang telah mempunyai NPWP
melalui aplikasi Setor Data PWPM ke Server KPP dan selanjutnya data tersebut
akan ditransfer otomatis melalui jaringan ke Masterfile Nasional. |
2. |
Kantor Pusat cq. Direktorat Informasi Perpajakan
melakukan kegiatan : |
|
|
a. |
Menerima Surat Penunjukan petugas pendaftaran NPWP yang
dikirimkan oleh KPP Pemberi Kerja lengkap beserta IP Addressnya. |
|
b. |
Merekam data petugas KPP Pemberi Kerja yang selanjutnya
diberikan username dan password. |
|
c. |
Mengirimkan Surat yang berisi daftar username dan
password ke masing-masing KPP. Aplikasi PWPM menggunakan user dan password
standar yaitu User : NIP dan Password :
PWPM. |
|
d. |
Memberikan jatah NPWP atas prmintaan dari petugas yang
telah terdaftar dari KPP ke masing-masing PC/Notebook. |
|
e. |
Melakukan konsentrasi data antara data NPWP yang
diberikan berdasarkan jatah NPWP dengan data MFWP nasional. |
|
f. |
Menurunkan data NPWP hasil ekstensifikasi ke KPP
domisili |
|
g. |
Melakukan monitoring pemberian jatah NPWP dengan hasil
NPWP yang telah diterbitkan dari masing-masing KPP. |
|
h. |
Melakukan Manajemen basis data atas username dan
password petugas KPP. |
|
i. |
Memberikan pengarahan dan bantuan teknis serta melakukan
pemantauan dan pengawasan atas pelaksanaan pemberian NPWP Orang Pribadi
melalui aplikasi Pendaftaran Wajib Pajak Massal. |
SUSUNAN TIM PEMUTAKHIRAN DATA DAN EKSTENSIFIKASI (KANTOR NON MODERN) |
|
1. |
Pengarah
: |
|
Kepala
Kantor Wilayah |
2. |
Wakil I
Bidang Pendataan : |
|
Kepala
Bidang PBB dan BPHTB |
3. |
Wakil II
Bidang Pemberian NPWP : |
|
Kepala
Bidang AKP |
4. |
Ketua
Tim : |
|
Kepala
KP PBB |
5. |
Wakil
Ketua Tim : |
|
Kepala
KPP |
6. |
Kepala
Sub Tim Pendataan : |
|
Kepala
Seksi Pendataan dan Penilaian di KP PBB |
7. |
Kepala
Sub Tim Pemberian NPWP |
|
Kepala
Seksi TUP di KPP |
8. |
Koordinator
lapangan : |
|
Koordinator
lapangan adalah petugas KP PBB yang ditunjuk. Jumlah
petugas disesuaikan dengan volume pekerjaan yang ada. |
9. |
Koordinator
Administrasi NPWP |
|
Koordinator
Administrasi NPWP adalah petugas KPP yang ditunjuk. Jumlah
Koordinator disesuaikan dengan volume pekerjaan yang ada. |
10. |
Petugas
Lapangan : |
|
Satuan unit petugas pendataan ini terdiri dari petugas
KP PBB dan KPP yang ditunjuk, dibantu 1 orang pendamping. Pendamping berasal
dari lingkungan lokasi pendatan, yaitu : RT/RW, Pengelola pasar, pengembang,
pengelola gedung, pengurus koperasi pedagang, perwakilan pedagang atau kepala
lingkungan). Jumlah petugas disesuaikan dengan volume pekerjaan yang ada. |
11. |
Petugas
NPWP : |
|
Petugas
NPWP terdiri dari petugas KPP yang ditunjuk. Jumlah
petugas disesuaikan dengan volume pekerjaan yang ada. |
Contoh Nama Tim Pemutakhiran Data
Ekstensifikasi – Kantor Non Modern |
|
1. |
Nama Tim
pemutakhiran Data dan Ekstensifikasi gabungan KP PBB Jakarta Selatan Dua dan
KPP Jakarta Kebayoran Baru Satu adalah : TIM PEMUTAKHIRAN DATA DAN
EKSTENSIFIKASI – KEBAYORAN BARU SATU |
2. |
Nama Tim
Pemutakhiran Data dan Ekstensifikasi gabungan KPP PBB Sampit dan KPP Sampit
adalah : |
|
TIM PEMUTAKHIRAN DATA DAN
EKATENSIFIKASI - SAMPIT |