Lampiran I
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK
NOMOR : PER-176/PJ/2006
TANGGAL : 19 DESEMBER 2006

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
........................................................................1)


RISALAH PEMBAHASAN

SPPP Nomor : .......................tanggal.......................................... 2)
Nama Wajib Pajak : ............................................................................ 3)
NPWP :
_ _
_ _ _
_ _ _
_
_ _ _
_ _ _
4)
Alamat : ............................................................................. 5)
Tahun Pajak :
_ _ _
6)

No Pos-Pos
Yang
Dikoreksi
Jumlah
Koreksi
Dasar
Koreksi
Tanggapan
WP
Hasil
Pembahasan
Kesimpulan
Pendapat
Pemeriksa
Pendapat
WP




(7)















(8)














(9)














(10)














(11)














(12)














(13)














(14)











......................., ...................20...........15)

Wajib Pajak/Wakil/Kuasa,

........................................ 16)
Tim Pemeriksa
Supervisor,

..........................................
NIP .....................................
Ketua Tim,

..........................................
17)


NIP .....................................
Anggota Tim,

..........................................
NIP .....................................
17)



17)


PETUNJUK PENGISIAN
RISALAH PEMBAHASAN
(Lampiran I)

Angka (1) : Diisi dengan Nama dan Alamat UP3
Angka (2) : Diisi dengan Nomor dan Tanggal Surat Perintah Pemeriksaan Pajak
Angka (3) : Diisi dengan Nama Wajib Pajak
Angka (4) : Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang diperiksa
Angka (5) : Diisi dengan alamat Wajib Pajak yang diperiksa
Angka (6) : Diisi dengan tahun pajak yang diperiksa
Angka (7) : Diisi dengan nomor urut
Angka (8) : Diisi dengan pos-pos yang dikoreksi sebagaimana terdapat dalam Daftar Temuan Pemeriksaan yang merupakan lampiran SPHP
Angka (9) : Diisi dengan jumlah koreksi sebagaimana terdapat dalam Daftar Temuan Pemeriksaan yang merupakan lampiran SPHP
Angka (10) : Diisi dengan dasar koreksi sebagaimana terdapat dalam Daftar Temuan Pemeriksaan yang merupakan lampiran SPHP
Angka (11) : Diisi dengan Tanggapan Wajib Pajak sebagaimana terdapat dalam Surat Tanggapan Wajib Pajak.
Angka (12) : Diisi dengan Pendapat Pemeriksa atas Tanggapan WP dalam proses pembahasan
Angka (13) : Diisi dengan Pendapat WP dalam proses pembahasan
Angka (14) : Diisi dengan kesimpulan dari proses pembahasan yang menjelaskan apakah pos yang dikoreksi oleh Tim Pemeriksa tetap dipertahankan seluruhnya atau dibatalkan sebagian atau dibatalkan seluruhnya.
Angka (15) : Cukup Jelas
Angka (16) : Cukup Jelas
Angka (17) : Cukup Jelas




Lampiran II
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK
NOMOR : PER-176/PJ/2006
TANGGAL : 19 DESEMBER 2006

SURAT PERMOHONAN PEMBAHASAN OLEH TIM PEMBAHAS UP3
KARIPKA/KPP/KANWIL/DIT P4

Yth. Kepala UP3 ...............1)
.........................................
.........................................

Sehubungan dengan hasil pembahasan dengan tim pemeriksa atas Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan, dengan ini saya :
Nama : ............................................................................ 2)
Pekerjaan/Jabatan : ............................................................................ 3)
Alamat  : ............................................................................ 4)

Dalam hal ini bertindak selaku: 5)
_
Diri Sendiri:
_
Wakil:
_
Kuasa:

Dari Wajib Pajak:
Nama Wajib Pajak : ............................................................................ 6)
NPWP :
_ _
_ _ _
_ _ _
_
_ _ _
_ _ _
7)
Alamat : ............................................................................. 8)

Mengajukan permohonan pembahasan oleh Tim Pembahas UP3 atas perbedaan pendapat yang masih terjadi antara Tim Pemeriksa dengan Wajib Pajak dalam proses pembahasan hasil pemeriksaan sebagaimana tertuang dalam Risalah Pembahasan. Adapun perbedaan tersebut adalah menyangkut hal-hal sebagai berikut :
No Pos-Pos Koreksi Yang
Dimintakan Pembahasan
Nilai Koreksi Pendapat
Pemeriksa
Pendapat WP

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

Demikian surat permohonan pembahasan oleh Tim Pembahas ini disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

..................,.......................... 14)
Hormat kami,


............................................ 15)

Catatan :

PETUNJUK PENGISIAN
SURAT PERMOHONAN PEMBAHASAN OLEH TIM PEMBAHAS UP3
KARIPKA/KPP/KANWIL/DIT P4
(Lampiran II)

Angka (1) : Diisi dengan Nama dan Alamat UP3 yang melakukan pemeriksaan pajak
Angka (2) : Diisi dengan Nama Orang yang merupakan Wajib Pajak Sendiri atau Pihak yang mewakili yang diberi kuasa oleh Wajib Pajak
Angka (3) : Cukup Jelas
Angka (4) : Cukup Jelas
Angka (5) : Diberikan tanda silang yang sesuai
Angka (6) : Diisi dengan Nama Wajib Pajak
Angka (7) : Diisi dengan NPWP
Angka (8) : Diisi dengan Alamat Wajib Pajak
Angka (9) : Diisi dengan nomor urut
Angka (10) : Diisi dengan Pos-pos yang oleh WP diminta dibahas oleh Tim Pembahas
Angka (11) : Diisi dengan nilai koreksi sesuai SPHP
Angka (12) : Diisi dengan pendapat pemeriksa sesuai dengan hasil pembahasan yang terdapat pada Risalah Pembahasan
Angka (13) : Diisi dengan pendapat WP sesuai dengan hasil pembahasan yang terdapat pada Risalah Pembahasan
Angka (14) : Diisi dengan tanggal ditandatanganinya surat permohonan dan sekaligus merupakan tanggal pengiriman
Angka (15) : Diisi dengan nama Wajib Pajak





Lampiran III
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK
NOMOR : PER-176/PJ/2006
TANGGAL : 19 DESEMBER 2006

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
........................................................................1)


RISALAH TIM PEMBAHAS TINGKAT UP3
KARIKPA/KPP/KANWIL/DIT P4

SPPP Nomor : ......................tanggal.......................................... 2)
Nama Wajib Pajak : ............................................................................ 3)
NPWP :
_ _
_ _ _
_ _ _
_
_ _ _
_ _ _
4)
Alamat : ............................................................................. 5)
Tahun Pajak :
_ _ _
6)

1. a. Pos Koreksi Yang Dibahas : ............................................................................................................................ 7)
b. Pokok Masalah Koreksi : ............................................................................................................................ 8)
c. Dasar Koreksi Menurut Pemeriksa : ............................................................................................................................ 9)
d. Tanggapan Wajib Pajak : ............................................................................................................................ 10)
e. Pendapat Pemeriksa Pajak : ............................................................................................................................ 11)
f. Pendapat Tim Pembahas : ............................................................................................................................ 12)
g. Kesimpulan : ............................................................................................................................ 13)
2. a. Pos Koreksi Yang Dibahas : ............................................................................................................................ 7)
b. Pokok Masalah Koreksi : ............................................................................................................................ 8)
c. Dasar Koreksi Menurut Pemeriksa : ............................................................................................................................ 9)
d. Tanggapan Wajib Pajak : ............................................................................................................................ 10)
e. Pendapat Pemeriksa Pajak : ............................................................................................................................ 11)
f. Pendapat Tim Pembahas : ............................................................................................................................ 12)
g. Kesimpulan : ............................................................................................................................ 13)
3. dst.

......................., ...................20...........13)

Tim Pembahas

Menyetujui,
Kepala UP3/Kabid/Kasubdit selaku Ketua Tim,

........................................ 14)

Anggota,

..........................................
NIP .....................................
Anggota,

..........................................
14)


NIP .....................................
Anggota,

..........................................
NIP .....................................
14)



14)


PETUNJUK PENGISIAN
RISALAH TIM PEMBAHAS TINGKAT UP3
KARIKPA/KPP/KANWIL/DIT P4
(Lampiran III)

Angka (1) : Diisi dengan Nama dan Alamat UP3
Angka (2) : Diisi dengan Nomor dan Tanggal Surat Perintah Pemeriksaan Pajak
Angka (3) : Diisi dengan Nama Wajib Pajak
Angka (4) : Diisi dengan NPWP
Angka (5) : Diisi dengan Alamat Wajib Pajak 
Angka (6) : Diisi dengan Tahun Pajak 
Angka (7) : Diisi dengan Pos yang dikoreksi dan nilai koreksi yang dibahas oleh Tim Pembahas
Angka (8) : Diisi dengan Pokok Permasalahan yang oleh WP minta dibahas oleh Tim Pembahas
Angka (9) : Diisi dengan Dasar Koreksi yang digunakan oleh pemeriksa beserta penjelasannya sesuai dengan SPHP dan Risalah Pembahasan
Angka (10) : Diisi dengan Tanggapan Wajib Pajak atas koreksi yang dilakukan pemeriksa sebagaimana dituangkan dalam Surat Tanggapan Wajib Pajak dan Risalah Pembahasan.
Angka (11) : Diisi dengan Pendapat Pemeriksa Pajak atas Tanggapan Wajib Pajak sebagaimana dituangkan dalam Risalah Pembahasan.
Angka (12) : Diisi dengan Pendapat Tim Pembahas atas pokok masalah koreksi yang oleh Wajib Pajak dimintakan dibahas oleh Tim Pembahas.
Angka (13) : Diisi dengan kesimpulan hasil pembahasan Tim Pembahas dengan Tim Pemeriksa atau koreksi yang dipermasalahkan oleh Wajib Pajak dengan memberikan apakah temuan pemeriksa dipertahankan semuanya, dibatalkan sebagian atau dibatalkan seluruhnya.
Angka (14) : Cukup Jelas




Lampiran IV
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK
NOMOR : PER-176/PJ/2006
TANGGAL : 19 DESEMBER 2006

SURAT PERMOHONAN PEMBAHASAN OLEH TIM PEMBAHAS KANWIL
ATASANNYA *)

Yth. Kepala Kantor Wilayah ...............1)
.........................................
.........................................

Sehubungan dengan hasil pembahasan dengan tim pemeriksa atas Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan, dengan ini saya :
Nama : ............................................................................ 2)
Pekerjaan/Jabatan : ............................................................................ 3)
Alamat  : ............................................................................ 4)

Dalam hal ini bertindak selaku: 5)
_
Diri Sendiri:
_
Wakil:
_
Kuasa:

Dari Wajib Pajak:
Nama Wajib Pajak : ............................................................................ 6)
NPWP :
_ _
_ _ _
_ _ _
_
_ _ _
_ _ _
7)
Alamat : ............................................................................. 8)

Mengajukan permohonan pembahasan oleh Tim Pembahas Kanwil atas perbedaan pendapat yang masih terjadi antara Tim Pemeriksa dengan Wajib Pajak sebagaimana tertuang dalam Risalah Pembahasan yang juga telah dibahas oleh Tim Pembahas KPP/Karikpa. Adapun perbedaan tersebut adalah menyangkut hal-hal sebagai berikut :
No Pos-Pos Koreksi Yang Dimintakan
Pembahasan Oleh Kanwil
Nilai
Koreksi
Pendapat
Pemeriksa
Pendapat
WP
Pendapat Tim
Pembahas UP3

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

Demikian surat permohonan pembahasan oleh Tim Pembahas Kanwil ini disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

..................,.......................... 15)
Hormat kami,


............................................ 16)

Catatan :
*) hanya untuk pemeriksaan oleh KPP atau Karikpa


PETUNJUK PENGISIAN
SURAT PERMOHONAN PEMBAHASAN OLEH TIM PEMBAHAS KANWIL
ATASANNYA
(Lampiran IV)

Angka (1) : Diisi dengan Nama dan Alamat Kanwil atasan KPP/Karikpa yang melakukan pemeriksaan pajak
Angka (2) : Diisi dengan Nama Orang yang merupakan Wajib Pajak Sendiri atau Pihak yang mewakili yang diberi kuasa oleh Wajib Pajak
Angka (3) : Cukup Jelas
Angka (4) : Cukup Jelas
Angka (5) : Diberikan tanda silang yang sesuai
Angka (6) : Diisi dengan Nama Wajib Pajak
Angka (7) : Diisi dengan NPWP
Angka (8) : Diisi dengan Alamat Wajib Pajak
Angka (9) : Diisi dengan nomor urut
Angka (10) : Diisi dengan Pos-pos yang oleh WP diminta dibahas oleh Tim Pembahas Kanwil
Angka (11) : Diisi dengan nilai koreksi sesuai SPHP
Angka (12) : Diisi dengan pendapat pemeriksa sesuai dengan hasil pembahasan yang dituangkan dalam Risalah Pembahasan dan Risalah Tim Pembahas KPP/Karikpa.
Angka (13) : Diisi dengan pendapat WP sesuai dengan hasil pembahasan yang dituangkan pada Risalah Pembahasan
Angka (14) : Diisi dengan pendapat Tim Pembahas sesuai dengan hasil pembahasan oleh Tim Pembahas KPP/Karikpa yang dituangkan pada Risalah Tim Pembahas KPP/Karikpa
Angka (15) : Diisi dengan tanggal ditandatanganinya surat permohonan dan sekaligus merupakan tanggal pengiriman
Angka (16) " Diisi dengan nama Wajib Pajak




Lampiran V
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK
NOMOR : PER-176/PJ/2006
TANGGAL : 19 DESEMBER 2006

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
........................................................................1)


RISALAH TIM PEMBAHAS TINGKAT KANWIL

SPPP Nomor : ......................tanggal.......................................... 2)
Nama Wajib Pajak : ............................................................................ 3)
NPWP :
_ _
_ _ _
_ _ _
_
_ _ _
_ _ _
4)
Alamat : ............................................................................. 5)
Tahun Pajak :
_ _ _
6)

1. a. Pos Koreksi Yang Dibahas : ............................................................................................................................ 7)
b. Pokok Masalah Koreksi : ............................................................................................................................ 8)
c. Dasar Koreksi Menurut Pemeriksa : ............................................................................................................................ 9)
d. Tanggapan Wajib Pajak : ............................................................................................................................ 10)
e. Pendapat Pemeriksa Pajak : ............................................................................................................................ 11)
f. Pendapat Tim Pembahas KPP/Karikpa : ............................................................................................................................ 12)
g. Pendapat Tim Pembahas Kanwil : ............................................................................................................................ 13)
h. Kesimpulan : ............................................................................................................................ 14)
2. a. Pos Koreksi Yang Dibahas : ............................................................................................................................ 7)
b. Pokok Masalah Koreksi : ............................................................................................................................ 8)
c. Dasar Koreksi Menurut Pemeriksa : ............................................................................................................................ 9)
d. Tanggapan Wajib Pajak : ............................................................................................................................ 10)
e. Pendapat Pemeriksa Pajak : ............................................................................................................................ 11)
f. Pendapat Tim Pembahas KPP/Karikpa : ............................................................................................................................ 12)
g. Pendapat Tim Pembahas Kanwil : ............................................................................................................................ 13)
g. Kesimpulan : ............................................................................................................................ 14)
3. dst.

......................., ...................20...........15)

Tim Pembahas

Menyetujui,
Kabid selaku Ketua Tim,

........................................ 16)

Anggota,

..........................................
NIP .....................................
Anggota,

..........................................
16)


NIP .....................................
Anggota,

..........................................
NIP .....................................
16)



16)


PETUNJUK PENGISIAN
RISALAH TIM PEMBAHAS TINGKAT KANWIL
(Lampiran V)

Angka (1) : Diisi dengan Nama dan Alamat UP3
Angka (2) : Diisi dengan Nomor dan Tanggal Surat Perintah Pemeriksaan Pajak
Angka (3) : Diisi dengan Nama Wajib Pajak
Angka (4) : Diisi dengan NPWP
Angka (5) : Diisi dengan Alamat Wajib Pajak 
Angka (6) : Diisi dengan Tahun Pajak 
Angka (7) : Diisi dengan Pos yang dikoreksi dan nilai koreksi yang dibahas oleh Tim Pembahas
Angka (8) : Diisi dengan Pokok Permasalahan yang oleh WP minta dibahas oleh Tim Pembahas
Angka (9) : Diisi dengan Dasar Koreksi yang digunakan oleh pemeriksa beserta penjelasannya sesuai dengan SPHP dan Risalah Pembahasan
Angka (10) : Diisi dengan Tanggapan Wajib Pajak atas koreksi yang dilakukan pemeriksa sebagaimana dituangkan dalam Surat Tanggapan Wajib Pajak dan Risalah Pembahasan.
Angka (11) : Diisi dengan Pendapat Pemeriksa Pajak atas Tanggapan Wajib Pajak sebagaimana dituangkan dalam Risalah Pembahasan.
Angka (12) : Diisi dengan Pendapat Tim Pembahas KPP/Karikpa atas pokok masalah koreksi yang oleh Wajib Pajak dimintakan dibahas oleh Tim Pembahas.
Angka (13) : Diisi dengan Pendapat Tim Pembahas Kanwil atas pokok masalah koreksi yang oleh Wajib Pajak dimintakan dibahas oleh Tim Pembahas
Angka (14) : Diisi dengan kesimpulan hasil pembahasan Tim Pembahas dengan Tim Pemeriksa atau koreksi yang dipermasalahkan oleh Wajib Pajak dengan memberikan apakah temuan pemeriksa dipertahankan semuanya, dibatalkan sebagian atau dibatalkan seluruhnya.
Angka (15) : Cukup Jelas




Lampiran VI
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK
NOMOR : PER-176/PJ/2006
TANGGAL : 19 DESEMBER 2006

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
........................................................................1)



IKHTISAR HASIL PEMBAHASAN AKHIR
Nama WP
:         (2)
NPWP
:         (3)
Tahun Pajak
:         (4)

URAIAN Cfm. SPT Cfm. SPHP Koreksi SANGGAHAN WP HASIL PEMBAHASAN TANGGAPAN WP
Setuju/
Tidak Setuju
Nilai Yang
Disetujui
TEMUAN YANG
DIBATALKAN
TEMUAN YANG
DIPERTAHANKAN
Setuju/
Tidak Setuju
I. PPH BADAN
1. Peredaran Usaha Rp    - Rp    - Rp    - - Rp    - Rp    - Rp    - -
2. Harga Pokok Penjualan Rp    - Rp    - Rp    - - Rp    - Rp    - Rp    - -
3. Biaya Usaha Lainnya Rp    - Rp    - Rp    - - Rp    - Rp    - Rp    - -
4. Penghasilan Neto Dr Luar Usaha Rp    - Rp    - Rp    - - Rp    - Rp    - Rp    - -
5. Kredit Pajak PPh Badan Rp    - Rp    - Rp    - - Rp    - Rp    - Rp    - -
II. PPH PASAL 21
1. Objek PPh Pasal 21 Rp    - Rp    - Rp    - - Rp    - Rp    - Rp    - -
III. PPH PASAL 23
1. Objek PPh Pasal 23 Rp    - Rp    - Rp    - - Rp    - Rp    - Rp    - -
IV. PPH PASAL 4 (2)
1. Objek PPh Pasal 4 (2) Rp    - Rp    - Rp    - - Rp    - Rp    - Rp    - -
V. PPH PASAL 26
1. Objek PPh Pasal 26 Rp    - Rp    - Rp    - - Rp    - Rp    - Rp    - -
VI. PPN DN
1. Objek PPN Rp    - Rp    - Rp    - - Rp    - Rp    - Rp    - -
VII. Pajak Lainnya
1. Objek Pajak Lainnya Rp    - Rp    - Rp    - - Rp    - Rp    - Rp    - -
(5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)


............,.............................
14)
Wajib pajak/Wakil/Kuasa : *)

15)
........................................ 
Tim Pemeriksa Pajak :
Supervisor,

..........................................
16)
Menyetujui :
Kepala UP3,
17)
........................................ 
NIP .....................................
Ketua Tim,

..........................................



NIP.


*) Coret yang tidak perlu.
NIP .....................................
Anggota,

..........................................
NIP 







PETUNJUK PENGISIAN
IKHTISAR HASIL PEMBAHASAN AKHIR
(Lampiran VI)

Angka (1) : Diisi dengan nama unit pelaksanaan pemeriksaan pajak.
Angka (2) : Diisi dengan nama wajib pajak yang diperiksa.
Angka (3) : Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang diperiksa.
Angka (4) : Diisi dengan Tahun Pajak yang diperiksa.
Angka (5) : Diisi dengan pos-pos yang dikoreksi untuk setiap jenis pajak.
Angka (6) : Diisi dengan angka sesuai SPT Wajib Pajak
Angka (7) : Diisi dengan angka sesuai hasil pemeriksaan yang dituangkan dalam SPHP.
Angka (8) : Diisi dengan angka sesuai koreksi pemeriksaan yang dituangkan dalam SPHP.
Angka (9) : Diisi dengan kata SETUJU/TIDAK SETUJU sesuai sanggahan wajib pajak.
Angka (10) : Diisi dengan angka sebesar yang disetujui wajib pajak
Angka (11) : Diisi dengan angka sebesar koreksi yang dibatalkan oleh pemeriksa.
Angka (12) : Diisi dengan angak sebesar koreksi yang dipertahankan oleh pemeriksa
Angka (13) : Diisi dengan kata SETUJU/TIDAK SETUJU sesuai tanggapan wajib pajak setelah pembahasan akhir.
Angka (14) : Diisi dengan tempat dan tanggal dibuatnya Ikhtisar Hasil Pembahasan Akhir.
Angka (15) : Diisi dengan nama dan tanda tangan Wajib Pajak/Wakil/kuasa dari Wajib Pajak.
Angka (16) : Diisi dengan nama, NIP, dan tanda tangan Supervisor, Ketua Tim dan Anggota Tim Pemeriksa Pajak.
Angka (17) : Diisi dengan nama, NIP, dan tanda tangan Kepala Unit Pelaksana Pemeriksa Pajak dan Stempel.