LAMPIRAN
I PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR
145/PMK.04/2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR
84/KMK.04/2003 TENTANG TATALAKSANA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PENERIMAAN
NEGARA DALAM RANGKA IMPOR, PENERIMAAN NEGARA ATAS BARANG KENA CUKAI BUATAN
DALAM NEGERI |
TATALAKSANA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PENERIMAAN
NEGARA
DALAM RANGKA IMPOR MELALUI BANK DEVISA
PERSEPSI/POS PERSEPSI
A. |
Importir atau Wajib Bayar. |
||
|
1. |
Mengisi dan menandatangani
formulir Pemberitahuan Impor Barang (PIB) atau pemberitahuan Impor Barang
Tertentu (PIBT) dengan lengkap dan benar. |
|
|
2. |
Menerima Surat Penetapan Kekurangan
Pembayaran Bea Masuk, Cukai, Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI) dan atau denda
administrasi/Surat Teguran (ST)/Surat Paksa (SP)/Surat Pemberitahuan Sanksi
Administrasi (SPSA) dari KPBC. |
|
|
3. |
Mengisi formulir SSPCP
dalam rangkap 4 (empat) dengan lengkap dan benar, untuk pembayaran semua Mata
Anggaran Penerimaan (MAP). |
|
|
4. |
Melakukan pembayaran di
Bank Devisa Persepsi/Pos Persepsi, dengan menyerahkan : |
|
|
|
a. |
PIB, PIBT yang telah diisi dengan
lengkap dan benar atau Surat Penetapan Kekurangan Pembayaran Bea Masuk,
Cukai, PDRI dan atau denda administrasi /ST/SP/ SPSA; |
|
|
b. |
SSPCP yang telah diisi
dengan lengkap dan benar; dan |
|
|
c. |
Uang pembayaran sejumlah nominal
yang tercantum dalam SSPCP. |
|
5. |
Menerima kembali PIB, PIBT,
Surat Penetapan Kekurangan Pembayaran Bea Masuk, Cukai, PDRI dan atau denda
administrasi /ST/SP/SPSA dan SSPCP dari Bank Devisa Persepsi, untuk dilengkapi
dan diperbaiki, dalam hal dokumen tersebut belum diisi dengan lengkap dan
benar. |
|
|
6. |
Menyerahkan kembali PIB,
PIBT, Surat Penetapan Kekurangan Pembayaran Bea Masuk, Cukai, PDRI dan/atau
denda administrasi /ST/SP/SPSA dan SSPCP yang telah dilengkapi dan diperbaiki
beserta uang pembayaran sebagaimana dimaksud dalam butir 4. |
|
|
7. |
Menerima kembali dokumen
yang telah dibubuhi tanda terima dari Bank Devisa Persepsi atau Bank Persepsi
berupa |
|
|
|
a. |
PIB, PIBT, Surat Penetapan Kekurangan
Pembayaran Bea Masuk, Cukai, PDRI dan atau denda administrasi /ST/SP/SPSA dan
dokumen pelengkap pabean lainnya; dan |
|
|
b. |
SSPCP lembar ke-1 atau BPN
lembar ke-1 untuk disampaikan ke KPBC dan SSPCP lembar ke-3 atau BPN lembar ke-3
untuk Penyetor/Wajib Pajak; |
|
8. |
Menyerahkan PIB, PIBT,
Surat Penetapan Kekurangan Pembayaran Bea Masuk, Cukai, PDRI dan atau denda
administrasi /ST/SP/SPSA dan SSPCP lembar ke-1 atau BPN lembar ke-1
sebagaimana dimaksud dalam butir 7 ke KPBC yang bersangkutan untuk dilakukan
pemeriksaan dokumen dan atau pengurusan pengeluaran barang. |
B. |
Bank Devisa Persepsi/Pos
Persepsi. |
|||
|
1. |
Menerima PIB, PIBT, Surat Penetapan
Kekurangan Pembayaran Bea Masuk, Cukai, PDRI dan atau denda administrasi
/ST/SP/SPSA dan SSPCP dari Importir atau Wajib Bayar. |
||
|
2. |
Meneliti kebenaran
penghitungan Penerimaan Negara Dalam Rangka Impor dalam PIB, PIBT, dan SSPCP. |
||
|
|
a. |
Penelitian SSPCP terutama
mengenai : |
|
|
|
|
1) |
Jumlah uang yang akan
dibayar sesuai PIB, PIBT atau Surat Penetapan Kekurangan Pembayaran Bea
Masuk, Cukai, PDRI dan atau denda administrasi /ST/SP/ SPSA; |
|
|
|
2) |
Nomor Pokok Wajib Pajak (
NPWP); |
|
|
|
3) |
Jenis Penerimaan ( Bea
Masuk, Cukai, Denda Administrasi, Bunga, Biaya Surat Paksa, Jasa Pelayanan,
PPN, PPn BM, dan PPh Pasal 22 ); |
|
|
|
4) |
Dokumen dasar ( Nomor dan Tanggal
PIB, PIBT, atau Surat Penetapan Kekurangan Pembayaran Bea Masuk, Cukai, PDRI
dan atau denda administrasi /ST/SP/ SPSA); |
|
|
|
5) |
Kode Mata Anggaran
Penerimaan (MAP); |
|
|
|
6) |
KPBC tempat pemenuhan kewajiban
Pabean dan kode kantor; dan |
|
|
b. |
Untuk SSPCP dengan dokumen
dasar pembayaran Surat Penetapan Kekurangan Pembayaran Bea Masuk, Cukai, PDRI
dan atau denda administrasi /ST/SP/SPSA meneliti : |
|
|
|
|
1) |
Jumlah yang dibayar yang tercantum
dalam SSPCP dengan jumlah nominal yang tercantum dalam Surat Penetapan
Kekurangan Pembayaran Bea Masuk, Cukai, PDRI dan atau denda administrasi
/ST/SP/SPSA; dan |
|
|
|
2) |
Apakah pembayaran yang
dilakukan harus dikenakan bunga 2 % (dua persen) tiap bulan atau tidak. |
|
3. |
Menerima uang pembayaran
yang jumlahnya sama dengan jumlah nominal yang tercantum dalam SSPCP yang
bersangkutan, apabila PIB, PIBT, Surat Penetapan Kekurangan Pembayaran Bea Masuk,
Cukai, PDRI dan atau denda administrasi /ST/ SP/SPSA dan SSPCP telah diisi
dengan lengkap dan benar. |
||
|
4. |
Mengembalikan PIB, PIBT,
Surat Penetapan Kekurangan Pembayaran Bea Masuk, Cukai, PDRI dan atau denda
administrasi /ST/SP/SPSA dan SSPCP kepada Importir atau Wajib Bayar untuk
dilengkapi dan diperbaiki, dalam hal dokumen tersebut belum diisi dengan
lengkap dan benar. |
||
|
5. |
Menerima kembali PIB, PIBT,
Surat Penetapan Kekurangan Pembayaran Bea Masuk, Cukai, PDRI dan atau denda administrasi
/ST/SP/SPSA dan SSPCP yang telah dilengkapi dan diperbaiki beserta uang
pembayaran sebagaimana dimaksud dalam butir 3. |
||
|
6. |
Merekam data penerimaan
pada sistem komputer untuk setiap Mata Anggaran Penerimaan (MAP) sesuai modul
bank. |
||
|
7. |
Membubuhkan tanda terima
dalam SSPCP atau BPN berupa : |
||
|
|
a. |
NTPN |
|
|
|
b. |
NTB ; |
|
|
|
c. |
Nomor SSPCP dan Unit KPPN; |
|
|
|
d. |
Tanggal dan waktu
penerimaan pembayaran; |
|
|
|
e. |
Nama dan Tanda Tangan petugas
penerima pembayaran; |
|
|
|
f. |
Cap Bank yang bersangkutan;
dan |
|
|
8. |
Membubuhkan Cap Tanggal
pelunasan SSPCP dalam PIB, PIBT, atau Surat Penetapan Kekurangan Pembayaran
Bea Masuk, Cukai, PDRI dan atau denda administrasi /ST/SP/SPSA. |
||
|
9. |
Menyerahkan kembali dokumen
yang telah dibubuhi tanda terima kepada Importir atau Wajib Bayar berupa : |
||
|
|
a. |
PIB, PIBT, Surat Penetapan
Kekurangan Pembayaran Bea Masuk, Cukai, PDRI dan atau denda administrasi /ST/SP/SPSA,
dan dokumen pelengkap Pabean lainnya; dan |
|
|
|
b. |
SSPCP lembar ke-1 atau BPN
lembar ke-1 untuk disampaikan ke KPBC, dan SSPCP lembar ke-3 atau BPN lembar
ke-3 untuk Penyetor/Wajib Pajak. |
|
|
10. |
Mendistribusikan SSPCP atau
BPN kepada : |
||
|
|
a. |
Lembar ke-1 untuk KPBC
melalui Penyetor/Wajib Pajak; |
|
|
|
b. |
Lembar ke-2 untuk KPPN; |
|
|
|
c. |
Lembar ke-3 untuk
Penyetor/Wajib Pajak; |
|
|
|
d. |
Lembar ke-4 untuk Bank
Devisa Persepsi. |
|
|
11. |
Menjawab permintaan
konfirmasi mengenai suatu pembayaran atau penyetoran apabila ada permintaan
dari KPBC. |
||
C. |
Kantor Pelayanan Bea dan
Cukai (KPBC). |
|||
|
1. |
Menerima PIB, PIBT, Surat Penetapan
Kekurangan Pembayaran Bea Masuk, Cukai, PDRI dan atau denda administrasi
/ST/SP/SPSA dan SSPCP dari Importir atau Wajib Bayar. |
||
|
2. |
Meneliti kelengkapan dan
kebenaran pengisian PIB, PIBT, serta mencocokkan jumlah pembayaran yang tercantum
dalam SSPCP atau BPN dengan jumlah Penerimaan Negara Dalam Rangka Impor yang
seharusnya dibayar. |
||
|
3. |
Mencocokkan jumlah yang
dibayar yang tercantum dalam SSPCP atau BPN dengan jumlah nominal yang
tercantum dalam Surat Penetapan Kekurangan Pembayaran Bea Masuk, Cukai, PDRI
dan atau denda administrasi /ST/SP/SPSA, dalam hal pembayaran dilakukan
dengan dokumen dasar Surat Penetapan Kekurangan Pembayaran Bea Masuk, Cukai,
PDRI dan atau denda administrasi /ST/SP/SPSA. |
||
|
4. |
Meneliti SSPCP lembar ke-1
atau BPN lembar ke-1 yang diterima dari Bank Devisa Persepsi; |
||
|
5. |
Menatausahakan
dokumen-dokumen yang berkenaan dengan impor termasuk data SSPCP atau BPN
setiap hari, sesuai dengan petunjuk yang ditetapkan Direktur Jenderal Bea dan
Cukai. |
||
|
6. |
Apabila diperlukan, KPBC
dapat meminta konfirmasi mengenai suatu pembayaran atau penyetoran Penerimaan
Negara Dalam Rangka Impor kepada Bank Devisa Persepsi/Pos Persepsi tempat
penyetoran. |
MENTERI
KEUANGAN ttd. SRI
MULYANI INDRAWATI |
LAMPIRAN
II PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR
145/PMK.04/2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR
84/KMK.04/2003 TENTANG TATALAKSANA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PENERIMAAN
NEGARA DALAM RANGKA IMPOR, PENERIMAAN NEGARA ATAS BARANG KENA CUKAI BUATAN
DALAM NEGERI |
TATALAKSANA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PENERIMAAN
NEGARA
DALAM RANGKA IMPOR MELALUI KPBC
A. |
Importir atau Wajib Bayar. |
||
|
1. |
Mengisi dan menandatangani
formulir PIB atau PIBT dengan lengkap dan benar. |
|
|
2. |
Menerima Surat Penetapan
Kekurangan Pembayaran Bea Masuk, Cukai, PDRI dan atau denda administrasi
/ST/SP/SPSA dari KPBC. |
|
|
3. |
Melakukan pembayaran di
KPBC tempat pemenuhan kewajiban Pabean dengan menyerahkan : |
|
|
|
a. |
PIB atau PIBT yang telah
diisi dengan lengkap dan benar atau Surat Penetapan Kekurangan Pembayaran Bea
Masuk, Cukai, PDRI dan atau denda administrasi /ST/SP/ SPSA; dan |
|
|
b. |
Uang pembayaran yang
jumlahnya sama dengan jumlah nominal yang tercantum dalam PIB, PIBT atau
Surat Penetapan Kekurangan Pembayaran Bea Masuk, Cukai, PDRI dan atau denda administrasi
/ST/SP/SPSA yang bersangkutan. |
|
4. |
Menerima kembali PIB atau
PIBT dari KPBC untuk dilengkapi dan diperbaiki, dalam hal pengisiannya belum
lengkap dan benar. |
|
|
5. |
Menyerahkan kembali PIB atau
PIBT yang telah dilengkapi dan diperbaiki beserta uang pembayaran sebagaimana
dimaksud dalam butir 3. |
|
|
6. |
Menerima Bukti Pembayaran
berupa BPPCP dari KPBC atas pembayaran Penerimaan Negara Dalam Rangka Impor. |
|
B. |
Kantor Pelayanan Bea dan
Cukai (KPBC). |
||
|
1. |
KPBC berkewajiban memungut,
menerima, menyimpan, menyetorkan, dan menatausahakan Penerimaan Negara Dalam
Rangka Impor sesuai ketentuan perundangundangan yang berlaku. |
|
|
2. |
Menerima PIB atau PIBT atau
Surat Penetapan Kekurangan Pembayaran Bea Masuk, Cukai, PDRI dan atau denda
administrasi /ST/SP/SPSA yang diajukan oleh Importir atau Wajib Bayar. |
|
|
3. |
Meneliti kelengkapan dan
kebenaran Pengisian PIB atau PIBT. |
|
|
4. |
Meneliti pembayaran yang menggunakan
dokumen dasar Surat Penetapan Kekurangan Pembayaran Bea Masuk, Cukai, PDRI
dan atau denda administrasi /ST/SP/SPSA, apakah atas pembayaran tersebut
harus dikenakan bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan atau tidak. |
|
|
5. |
Menerima uang pembayaran
yang jumlahnya sama dengan jumlah nominal yang tercantum dalam PIB, PIBT,
Surat Penetapan Kekurangan Pembayaran Bea Masuk, Cukai, PDRI dan atau denda
administrasi /ST/SP/SPSA apabila dokumen tersebut telah diisi dengan lengkap
dan benar. |
|
|
6. |
Mengembalikan PIB atau PIBT
kepada Importir atau Wajib bayar untuk dilengkapi dan diperbaiki dalam hal
pengisiannya belum lengkap dan benar. |
|
|
7. |
Menerima
kembali PIB atau PIBT yang telah dilengkapi dan diperbaiki beserta uang pembayaran sebagaimana
dimaksud dalam butir 5. |
|
|
8. |
Memberikan bukti pembayaran
berupa BPPCP kepada Importir atau Wajib Bayar atas pembayaran Penerimaan
Negara Dalam Rangka Impor. |
|
|
9. |
Mendistribusikan BPPCP : |
|
|
|
a. |
Lembar ke-1 untuk pengeluaran
barang; |
|
|
b. |
Lembar ke-2 untuk KPBC; |
|
|
c. |
Lembar ke-3 untuk Penyetor. |
|
10. |
Menyetorkan seluruh
penerimaan Penerimaan Negara Dalam Rangka Impor ke Kas Negara melalui Bank
Devisa Persepsi/Bank Persepsi/Pos Persepsi; |
|
|
11. |
Penyetoran sebagaimana
dimaksud dalam butir 10 dilakukan setiap hari dengan ketentuan : |
|
|
|
a. |
Seluruh penerimaan pada
hari itu harus disetorkan selambat-lambatnya pada hari kerja berikutnya; |
|
|
b. |
Untuk penyetoran Penerimaan
Negara Dalam Rangka Impor digunakan satu formulir SSPCP dalam rangkap 4
(empat), untuk semua Mata Anggaran Penerimaan (MAP); |
|
|
c. |
Pengisian formulir SSPCP
dilakukan dengan lengkap dan benar sesuai petunjuk pengisiannya; |
|
|
d. |
Formulir sebagaimana
dimaksud dalam butir c diserahkan ke Bank Devisa Persepsi, Bank Persepsi atau
Kantor Pos Persepsi beserta uang setoran yang jumlahnya sama dengan jumlah
nominal yang tercantum dalam SSPCP. |
|
12. |
Menerima bukti penyetoran dan
menerima kembali SSPCP lembar ke-1, atau BPN lembar ke-1 yang telah dibubuhi
tanda penerimaan oleh Bank Devisa Persepsi, Bank Persepsi atau Pos Persepsi. |
|
C. |
Bank Devisa Persepsi, Bank
Persepsi atau Pos Persepsi. |
||
|
1. |
Menerima setoran pembayaran
Penerimaan Negara Dalam Rangka Impor dari KPBC dengan menggunakan formulir
SSPCP. |
|
|
2. |
Mendistribusikan SSPCP atau
BPN kepada : |
|
|
|
a. |
Lembar ke-1 untuk KPBC; |
|
|
b. |
Lembar ke-2 untuk KPPN; |
|
|
c. |
Lembar ke-3 untuk
Penyetor/Wajib Pajak; |
|
|
d. |
Lembar ke-4 untuk Bank
Devisa Persepsi, Bank Persepsi atau Pos Persepsi. |
MENTERI
KEUANGAN ttd. SRI
MULYANI INDRAWATI |
LAMPIRAN
III PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR
145/PMK.04/2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR
84/KMK.04/2003 TENTANG TATALAKSANA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PENERIMAAN
NEGARA DALAM RANGKA IMPOR, PENERIMAAN NEGARA ATAS BARANG KENA CUKAI BUATAN DALAM
NEGERI |
TATALAKSANA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PENERIMAAN
NEGARA
ATAS KIRIMAN POS MELALUI POS PERSEPSI.
A. |
Importir atau Penerima
Kiriman Pabean. |
||
|
1. |
Menerima Penetapan Pencacahan
dan Pembeaan Kiriman Pos (PPKP) yang dibuat/ditetapkan oleh KPBC yang di
dalamnya ditetapkan besarnya Penerimaan Negara Dalam Rangka Impor yang harus
dibayar oleh Importir atau Penerima Kiriman Pabean. |
|
|
2. |
Mengisi dan menandatangani
formulir SSPCP dengan lengkap dan benar, berdasarkan PPKP untuk pembayaran
Penerimaan Negara Dalam Rangka Impor. |
|
|
3. |
Melakukan pembayaran
Penerimaan Negara Dalam Rangka Impor di Kantor Pos Persepsi dengan
menyerahkan : |
|
|
|
a. |
PPKP dan SSPCP yang telah
diisi dengan lengkap dan benar; dan |
|
|
b. |
Uang pembayaran yang
jumlahnya sama dengan jumlah nominal yang tercantum dalam SSPCP yang
bersangkutan. |
|
4. |
Menerima kembali PPKP dan SSPCP
dari Pos Persepsi untuk dilengkapi dan diperbaiki, dalam hal pengisiannya
belum lengkap dan benar. |
|
|
5. |
Menyerahkan kembali PPKP
dan SSPCP yang telah dilengkapi dan perbaiki beserta uang pembayaran
sebagaimana dimaksud dalam butir 3. |
|
|
6. |
Menerima barang kiriman
Pabean, SSPCP lembar ke-3 atau BPN lembar ke-3 dan PPKP lembar ke-3 setelah
melaksanakan pembayaran Penerimaan Negara Dalam Rangka Impor. |
|
B. |
Pos Persepsi. |
||
|
1. |
Meneliti kebenaran pengisian
SSPCP dengan data yang tercantum dalam PPKP. |
|
|
2. |
Menerima uang pembayaran
yang jumlahnya sama dengan jumlah nominal yang tercantum dalam SSPCP apabila
dokumen tersebut telah diisi dengan lengkap dan benar. |
|
|
3. |
Mengembalikan PPKP dan
SSPCP kepada Importir atau Penerima Kiriman Pabean untuk dilengkapi dan
diperbaiki, apabila pengisiannya belum lengkap dan benar. |
|
|
4. |
Menerima kembali PPKP dan SSPCP
yang telah dilengkapi dan diperbaiki beserta uang pembayaran sebagaimana
dimaksud dalam butir 2. |
|
|
5. |
Menyerahkan Barang Kiriman
Pabean, SSPCP lembar ke-3 atau BPN lembar ke-3 dan PPKP lembar ke-3 kepada
Importir atau Penerima Kiriman Pabean. |
|
|
6. |
Mendistribusikan SSPCP atau
BPN: |
|
|
|
a. |
Lembar ke-1 untuk KPBC,
dilampiri PPKP lembar ke-1; |
|
|
b. |
Lembar ke-2 untuk KPPN; |
|
|
c. |
Lembar ke-3 untuk
Penyetor/Penerima kiriman Pabean, dilampiri PPKP lembar ke-3; |
|
|
d. |
Lembar ke-4 untuk Pos
Persepsi, dilampiri PPKP lembar ke-4. |
|
7. |
Menjawab permintaan
konfirmasi mengenai suatu pembayaran atau penyetoran apabila ada permintaan
dari KPBC. |
|
C. |
Kantor Pelayanan Bea dan
Cukai (KPBC). |
||
|
1. |
Membuat/menetapkan PPKP
dengan mencantumkan besarnya Penerimaan Negara Dalam Rangka Impor yang harus
dibayar oleh Penerima Kiriman Pabean, dalam rangkap 5 (lima) : |
|
|
|
a. |
Lembar ke-1 untuk KPBC pada
Kantor pos Lalu Bea (setelah Penerimaan Negara Dalam Rangka Impor dibayar); |
|
|
b. |
Lembar ke-2 untuk loket
Kantor Pos Persepsi; |
|
|
c. |
Lembar ke-3 untuk penerima
kiriman pabean; |
|
|
d. |
Lembar ke-4 untuk Kantor
Pusat Pos Persepsi; |
|
|
e. |
Lembar ke-5 untuk KPBC. |
|
2. |
Menyerahkan PPKP : |
|
|
|
a. |
Lembar ke-1 s/d ke-4, ke
Pos Persepsi menyertai Barang Kiriman Pabean yang telah diperiksa/dicacah;
dan |
|
|
b. |
Lembar ke-5, ke KPBC
sebagai arsip. |
|
3. |
Menerima PPKP lembar ke-1
dilampiri SSPCP lembar ke-1 atau BPN lembar ke-1 dari Kantor Pos Persepsi. |
|
|
4. |
Melakukan
penatausahaan dokumen-dokumen yang berkenaan dengan Barang Kiriman Pabean termasuk
SSPCP setiap hari sesuai petunjuk yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai. |
|
|
5. |
Melakukan rekonsiliasi
dengan cara meneliti/mencocokkan PPKP lembar ke-1, SSPCP lembar ke-1 atau BPN
lembar ke-1 yang diterima dari Kantor Pos Persepsi, dengan PPKP lembar ke-5
yang ada pada KPBC. |
|
|
6. |
Memberitahukan kepada
Kantor Pos Persepsi pada setiap akhir bulan, apabila PPKP lembar ke-1 beserta
lampirannya belum diterima sebagaimana dimaksud dalam butir 3. |
MENTERI
KEUANGAN ttd. SRI
MULYANI INDRAWATI |
LAMPIRAN
IV PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR
145/PMK.04/2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR
84/KMK.04/2003 TENTANG TATALAKSANA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PENERIMAAN
NEGARA DALAM RANGKA IMPOR, PENERIMAAN NEGARA ATAS BARANG KENA CUKAI BUATAN
DALAM NEGERI |
DEPARTEMEN
KEUANGAN R.I DIT.
JEND. BEA DAN CUKAI Kantor
Pelayanan Bea dan Cukai ……………………………
|
SURAT
SETORAN PABEAN, CUKAI, DAN PAJAK
DALAM RANGKA IMPOR (SSPCP) |
|
A. |
NPWP |
: |
|
||||||||||||||||||||
|
Nama |
: |
……………………………………………………… |
||||||||||||||||||||
|
Alamat |
: |
……………………………………………………… |
||||||||||||||||||||
|
|
: |
…………………………………………………… Kode Pos |
B. |
BERDASARKAN DOKUMEN: |
|
……………………………………… NOMOR………………………………
TANGGAL…………………………… |
C. |
PENERIMAAN CUKAI |
|||
|
Jenis Setoran |
MAP |
Jumlah
Setoran |
|
|
Bea Masuk |
|
Rp …………………… |
|
|
Bea Masuk Ditanggung Pemerintah atas Hibah
(SPM) Nihil |
|
Rp …………………… |
|
|
Denda Administrasi Pabean |
|
Rp …………………… |
|
|
Penerimaan Pabean lainnya |
|
Rp …………………… |
|
|
Cukai Etil Alkohol |
|
Rp …………………… |
|
|
Penerimaan Cukai lainnya |
|
Rp …………………… |
|
|
Denda Administrasi Cukai |
|
Rp …………………… |
|
|
PNBP/Pendapatan DJBC |
|
Rp …………………… |
|
|
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Impor |
|
Rp …………………… |
|
|
Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) Impor |
|
Rp …………………… |
|
|
Pajak Penghasilan Pasal 22 (PPh Pasal 22) Impor |
|
Rp …………………… |
Masa
Pajak |
Tahun
Diisi
tahun terhutangnya pajak |
|||||||||||||||
Jan |
Peb |
Mar |
Apr |
Mei |
Jun |
Jul |
Ags |
Sep |
Okt |
Nop |
Des |
|||||
Beri tanda silang pada salah satu kolom bulan
untuk masa yang berkenaan |
||||||||||||||||
D. |
JUMLAH SETORAN PABEAN, CUKAI DAN PAJAK :
Rp ……………………………………………… |
|
Dengan Huruf : …………………………………………………………………………………………………… |
Diterima
Oleh Bank / Pos : |
||
Nomor SSPCP |
: |
|
Unit KPPN |
: |
|
Tanggal |
: |
___/___/ 20___ |
Cap
dan Tandatangan Nama Jelas
……………………… |
I. |
PETUNJUK PENGISIAN SURAT
SETORAN PABEAN, CUKAI DAN PAJAK (SSPCP) |
||||
|
- |
Pengisian SSPCP dilakukan
dengan menggunakan huruf cetak kapital atau diketik. |
|||
|
- |
Satu SSPCP digunakan untuk
semua jenis penyetoran Penerimaan Pabean, Cukai dan Pajak, untuk satu dokumen
Pabean. |
|||
|
- |
Kesalahan pengisian akan
merugikan penyetor sendiri. |
|||
II. |
CARA PENGISIAN |
||||
|
1. |
Pada kolom kantor Pelayanan
Bea dan Cukai (KPBC) diisi KPBC tempat pemasukan barang dimana PIB diajukan,
KPBC setempat dimana kiriman pos dilalubeakan atau KPBC yang menerbitkan
Surat Tagihan; |
|||
|
2. |
Huruf A : |
1. |
Diisi Nomor Pokok Wajib
Pajak yang dimiliki. |
|
|
|
|
2. |
Diisi nama Pengusaha sesuai
dengan kartu NPWP. |
|
|
|
|
3. |
Diisi alamat Pengusaha
sesuai kartu NPWP. |
|
|
3. |
Huruf B : |
Diisi
jenis, nomor dan tanggal dokumen yang digunakan sebagai dasar
pembayaran/penyetoran (misalnya : PP-SAD, PIB, PIBT, SPKPBM atau SPSA/STCK-
1/ST/SP). |
||
|
4. |
Huruf C : |
Diisi
jenis penerimaan, Kode Mata Anggaran Penerimaan (MAP) dan jumlah setoran. |
||
|
|
|
- |
Bea
Masuk |
412111 |
|
|
|
- |
Bea Masuk
Ditanggung Pemerintah atas Hibah (SPM) Nihil |
412112 |
|
|
|
- |
Cukai
Hasil Tembakau |
411511 |
|
|
|
- |
Cukai
Etil Alkohol |
411512 |
|
|
|
- |
Cukai
Minuman Mengandung Etil Alkohol |
411513 |
|
|
|
- |
Denda
Administrasi |
411514 |
|
|
|
- |
Penerimaan Cukai Lainnya (misalnya : bunga,
biaya surat paksa, biaya pengganti pencetakan pita cukai, biaya pengganti
pembuatan label Tanda Pengawasan) |
411516 |
|
|
|
- |
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)/Pendapatan
DJBC |
423146 |
|
|
|
- |
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Impor |
411212 |
|
|
|
- |
Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) Impor |
411222 |
|
|
|
- |
Pajak Penghasilan Pasal 22 (PPh Pasal 22) Impor |
411123 |
|
5. |
Pada kolom yang berkenaan dengan Masa Pajak,
diberi tanda silang pada kolom bulan untuk masa yang berkenaan serta diisi
tahun terhutangnya pajak untuk setoran dimaksud. |
|||
|
6. |
Huruf D : Diisi jumlah seluruh pembayaran
dengan angka dan huruf. |
|||
|
7. |
Pada kolom pengesahan Bank atau Kantor Pos dan
Giro diisi secara lengkap meliputi : (diisi oleh petugas Bank, Kantor Pos dan
Giro). |
|||
|
- |
Nama Bank/kantor Pos dan Giro tempat
penyetoran; |
|||
|
- |
Cabang Bank/kantor Pos dan Giro tempat penyetoran; |
|||
|
- |
Tanggal, bulan dan Tahun penyetoran; |
|||
|
- |
Tanda tangan dan nama jelas Petugas Bank/kantor
Pos dan Giro. |
|||
III. |
UKURAN DAN WARNA |
||||
|
Ukuran |
:
210 X 297 MM |
|||
|
Warna |
:
Putih |
Keterangan
: Lembar ke-1 (asli) jenis kertas HVS, lembar lainnya (copy) doorslag.
MENTERI
KEUANGAN ttd. SRI
MULYANI INDRAWATI |
LAMPIRAN
V PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR
145/PMK.04/2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR
84/KMK.04/2003 TENTANG TATALAKSANA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PENERIMAAN
NEGARA DALAM RANGKA IMPOR, PENERIMAAN NEGARA ATAS BARANG KENA CUKAI BUATAN
DALAM NEGERI |
DEPARTEMEN
KEUANGAN R.I DIT.
JEND. BEA DAN CUKAI Kantor
Pelayanan Bea dan Cukai ……………………………
|
BUKTI PEMBAYARAN PABEAN, CUKAI DAN PAJAK (BPPCP) |
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
A. |
NOMOR |
: |
……………………………………………………… |
||||||||||||||||||||||||||||||||||
B. |
NPWP |
: |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Nama |
: |
……………………………………………………… |
||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Alamat |
: |
……………………………………………………… |
||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
: |
……………………………………………………… |
||||||||||||||||||||||||||||||||||
C. |
DOKUMEN
DASAR PEMBAYARAN |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
……………………………………… NOMOR………………………………
TANGGAL…………………………… |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
D. |
JUMLAH
PEMBAYARAN |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Jenis Setoran |
MAP |
Jumlah
Setoran |
||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Bea Masuk |
|
Rp …………………… |
||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Bea Masuk Ditanggung Pemerintah atas Hibah (SPM)
Nihil |
|
Rp …………………… |
||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Denda Administrasi Pabean |
|
Rp …………………… |
||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Penerimaan Pabean lainnya |
|
Rp …………………… |
||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Cukai Hasil Tembakau |
|
Rp …………………… |
||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Cukai Etil Alkohol |
|
Rp …………………… |
||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Cukai Minuman Mengandung Etil Alkohol |
|
Rp …………………… |
||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Penerimaan Cukai lainnya |
|
Rp …………………… |
||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Denda Administrasi Cukai |
|
Rp …………………… |
||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
PNBP/Pendapatan DJBC |
|
Rp …………………… |
||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Impor |
|
Rp …………………… |
||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) Impor |
|
Rp …………………… |
||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Pajak Penghasilan Pasal 22 (PPh Pasal 22) impor |
|
Rp …………………… |
||||||||||||||||||||||||||||||||||
E. |
JUMLAH PEMBAYARAN PABEAN, CUKAI DAN PAJAK
: |
|
Rp …………………… |
||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Dengan Huruf : |
……………………………………………………………………………… |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
……………………………………………………………………………… |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Catatan
: Kurs yang digunakan sebagai dasar penghitungan ……………………= Rp ……………………………… |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||
PETUNJUK PENGISIAN BUKTI PEMBAYARAN PABEAN,
CUKAI DAN PAJAK (BPPCP)
- |
Pengisian BPPCP dilakukan
dengan menggunakan huruf cetak kapital atau diketik. |
- |
Satu BPPCP digunakan untuk
semua jenis penyetoran Penerimaan Pabean, Cukai dan Pajak untuk satu dokumen
Pabean. |
- |
Kesalahan pengisian akan
merugikan penyetor sendiri. |
I. |
CARA PENGISIAN |
||||||
|
1. |
Pada kolom kantor Pelayanan
Bea dan Cukai (KPBC) diisi KPBC tempat pemasukan barang dimana PIB diajukan,
KPBC setempat dimana kiriman pos dilalubeakan atau KPBC yang menerbitkan
Surat Tagihan; |
|||||
|
2. |
Huruf A : |
Diisi dengan Nomor Bukti
Pembayaran sesuai urutan yang dibuat KPBC |
||||
|
3. |
Huruf B : |
1. |
Diisi Nomor Pokok Wajib
Pajak yang dimiliki. |
|||
|
|
|
2. |
Diisi nama Pengusaha sesuai
dengan kartu NPWP. |
|||
|
|
|
3. |
Diisi alamat Pengusaha
sesuai kartu NPWP. |
|||
|
4. |
Huruf C : |
Diisi jenis, nomor dan
tanggal dokumen yang digunakan sebagai dasar pembayaran / penyetoran
(misalnya : PP-SAD, PIB, PIBT, SPKPBM atau SPSA/STCK-1/ST/SP). |
||||
|
5. |
Huruf D : |
Diisi jenis penerimaan,
Kode Mata Anggaran Penerimaan (MAP) dan jumlah setoran. |
||||
|
|
|
|
Bea Masuk |
412111 |
||
|
|
|
|
Bea Masuk Ditanggung
Pemerintah atas Hibah (SPM) Nihil |
412112 |
||
|
|
|
|
Cukai Hasil Tembakau |
411511 |
||
|
|
|
|
Cukai Etil Alkohol |
411512 |
||
|
|
|
|
Cukai Minuman Mengandung
Etil Alkohol |
411513 |
||
|
|
|
|
Denda Administrasi |
411514 |
||
|
|
|
|
Penerimaan
Cukai Lainnya (misalnya : bunga, biaya surat paksa,
biaya pengganti pencetakan pita cukai, biaya pengganti pembuatan label
Tanda Pengawasan) |
411516 |
||
|
|
|
|
Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP)/Pendapatan DJBC |
423146 |
||
|
|
|
|
Pajak Pertambahan Nilai
(PPN) Impor |
411212 |
||
|
|
|
|
Pajak Penjualan Atas Barang
Mewah (PPnBM) Impor |
411222 |
||
|
|
|
|
Pajak Penghasilan Pasal 22
(PPh Pasal 22) Impor |
411123 |
||
|
6. |
Huruf E : |
Diisi jumlah seluruh pembayaran dengan angka
dan huruf. |
||||
|
7. |
Pada kolom Penyetor/Wajib Pajak, diisi
tanggal/bulan/tahun pengisian SSCP, Cap, Tanda Tangan dan Nama jelas
Penyetor/Wajib pajak. |
|||||
|
8. |
Pada kolom pengesahan Bank atau Kantor Pos dan
Giro diisi secara lengkap meliputi : (diisi oleh petugas Bank, Kantor Pos dan
Giro). |
|||||
|
|
- |
Nama Bank/kantor Pos dan Giro tempat
penyetoran; |
||||
|
|
- |
Cabang Bank/kantor Pos dan Giro tempat
penyetoran; |
||||
|
|
- |
Nomor SSCP; |
||||
|
|
- |
Unit KPPN; |
||||
|
|
- |
Tanggal, bulan dan Tahun penyetoran; |
||||
|
|
- |
Waktu penyetoran (jam dan menit); dan |
||||
|
|
- |
Tanda tangan dan nama jelas Petugas Bank/kantor
Pos dan Giro. |
||||
III. |
UKURAN DAN WARNA |
||||||
|
Ukuran |
: 210 X 297 MM |
|||||
|
Warna |
: Putih |
|||||
|
Keterangan |
: Lembar ke-1 (asli) jenis kertas HVS, lembar
lainnya (copy) doorslag. |
|||||
MENTERI
KEUANGAN ttd. SRI
MULYANI INDRAWATI |
LAMPIRAN
VI PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR
145/PMK.04/2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR
84/KMK.04/2003 TENTANG TATALAKSANA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PENERIMAAN
NEGARA DALAM RANGKA IMPOR, PENERIMAAN NEGARA ATAS BARANG KENA CUKAI BUATAN
DALAM NEGERI |
TATALAKSANA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PENERIMAAN
NEGARA
ATAS BARANG KENA CUKAI
A. |
Pengusaha
Pabrik/Tempat Penyimpanan atau Pengusaha Pabrik Hasil Tembakau. Untuk Pembayaran dan Penyetoran
Cukai Etil Alkohol dan Cukai Minuman Mengandung Etil Alkohol. |
|||
|
1. |
Mengisi
dan menandatangani formulir Pemberitahuan Pengeluaran (CK-14) dengan lengkap dan benar. |
||
|
2. |
Khusus untuk pembayaran dan
penyetoran Cukai Minuman Mengandung Etil Alkohol, selain mengisi dan
menandatangani formulir CK-14, Pengusaha juga mengisi dan menandatangani
formulir Daftar Perincian Minuman Mengandung Etil Alkohol. Bentuk dan isi
formulir tersebut sebagaimana terlampir pada halaman terakhir Lampiran VI
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 84/KMK.04/2003. |
||
|
3. |
Menyerahkan CK-14 ke KPBC
untuk dilakukan penelitian dan penomoran. |
||
|
4. |
Mengisi formulir SSCP dalam
rangkap 4 (empat) dengan lengkap dan benar, untuk pembayaran semua Mata
Anggaran Penerimaan (MAP) berdasarkan CK-14. Melakukan pembayaran di
Bank Persepsi atau Pos Persepsi, dengan menyerahkan : |
||
|
|
a. |
CK-14 dan SSCP yang telah
diisi dengan lengkap dan benar; |
|
|
|
b. |
Formulir Daftar Perincian
Minuman Mengandung Etil Alkohol yang telah diisi dengan lengkap dan benar,
dalam hal pembayaran dan penyetoran Cukai Minuman Mengandung Etil Alkohol;
dan |
|
|
|
c. |
Uang pembayaran sejumlah
nominal yang tercantum dalam SSCP. |
|
|
5. |
Menerima kembali CK-14,
formulir Daftar Perincian Minuman Mengandung Etil Alkohol dan SSCP dari Bank
Persepsi atau Pos Persepsi untuk dilengkapi dan diperbaiki, dalam hal
pengisiannya belum lengkap dan benar. |
||
|
6. |
Menyerahkan kembali CK-14,
formulir Daftar Perincian Minuman Mengandung Etil Alkohol dan SSCP yang telah
dilengkapi dan diperbaiki beserta uang pembayaran sebagaimana dimaksud dalam
butir 4. |
||
|
7. |
Menerima kembali dokumen
yang telah dibubuhi tanda terima dari Bank Persepsi atau Pos Persepsi berupa: |
||
|
|
a. |
CK-14; |
|
|
|
b. |
Daftar Perincian Minuman
Mengandung Etil Alkohol, dalam hal penyetoran dan pembayaran Cukai Minuman
Mengandung Etil Alkohol; dan |
|
|
|
c. |
SSCP lembar ke-1 atau BPN
lembar ke-1 untuk disampaikan ke KPBC dan SSCP lembar ke-3 atau BPN lembar
ke-3 untuk Penyetor. |
|
|
8. |
Menyerahkan dokumen ke
KPBC/Bendahara Penerimaan Bea dan Cukai berupa : |
||
|
|
a. |
CK-14; |
|
|
|
b. |
Daftar Perincian Minuman
Mengandung Etil Alkohol lembar ke-1 dan ke-2, dalam hal penyetoran dan
pembayaran Cukai Minuman Mengandung Etil Alkohol; dan |
|
|
|
c. |
SSCP lembar ke-1 atau BPN
lembar ke-1. |
|
|
9. |
Menerima kembali dokumen
dari KPBC/Bendahara Penerimaan Bea dan Cukai berupa : |
||
|
|
a. |
CK-14 yang telah diisi dan
ditandatangani oleh Pejabat Bea dan Cukai/Bendahara Penerimaan Bea dan Cukai;
dan |
|
|
|
b. |
Daftar Perincian Minuman
Mengandung Etil Alkohol, dalam hal penyetoran danpembayaran Cukai Minuman
Mengandung Etil Alkohol. |
|
|
- |
Untuk Pembayaran dan
Penyetoran Cukai Hasil Tembakau Atas Pemesanan Pita Cukai Secara Tunai. |
||
|
|
1. |
Mengisi dan menandatangani
Dokumen Pemesanan Pita Cukai (CK-1) dengan lengkap dan benar. |
|
|
|
2. |
Menyerahkan CK-1 ke KPBC
untuk dilakukan penelitian dan penomoran. |
|
|
|
3. |
Mengisi formulir SSCP dalam
rangkap 4 (empat) dengan lengkap dan benar, untuk pembayaran semua Mata
Anggaran Penerimaan (MAP) berdasarkan CK-1. |
|
|
|
4. |
Melakukan pembayaran di
Bank Persepsi atau Pos Persepsi dengan menyerahkan : |
|
|
|
|
a. |
CK-1 dan SSCP yang telah
diisi dengan lengkap dan benar; dan |
|
|
|
b. |
Uang pembayaran sejumlah
nominal yang tercantum dalam SSCP. |
|
|
5. |
Menerima kembali CK-1 dan
SSCP dari Bank Persepsi atau Pos Persepsi untuk dilengkapi dan diperbaiki,
dalam hal pengisiannya belum lengkap dan benar. |
|
|
|
6. |
Menyerahkan kembali CK-1
dan SSCP yang telah dilengkapi dan diperbaiki beserta uang pembayaran
sebagaimana dimaksud dalam butir 3. |
|
|
|
7. |
Menerima kembali dokumen
yang telah dibubuhi tanda terima dari Bank Persepsi atau Pos Pesepsi berupa: |
|
|
|
|
a. |
CK-1; dan |
|
|
|
b. |
SSCP lembar ke-1 atau BPN
lembar ke-1 untuk disampaikan ke KPBC, SSCP lembar ke-3 atau BPN lembar ke-3
untuk Penyetor/Wajib Pajak. |
|
|
8. |
Menyerahkan dokumen ke
KPBC/Bendahara Penerimaan Bea dan Cukai berupa : |
|
|
|
|
a. |
CK-1; dan |
|
|
|
b. |
SSCP lembar ke-1 atau BPN
lembar ke-1. |
|
- |
Untuk Pembayaran dan
Penyetoran Cukai Hasil Tembakau Atas Pemesanan Pita Cukai dengan Mendapatkan
Penundaan Pembayaran Cukai. |
||
|
|
1. |
Mengisi formulir SSCP dalam
rangkap 4 (empat) dengan lengkap dan benar, untuk pembayaran semua Mata
Anggaran Penerimaan (MAP) berdasarkan CK-1. |
|
|
|
2. |
Melakukan pembayaran di
Bank Persepsi atau Pos Persepsi dengan menyerahkan : |
|
|
|
|
a. |
Fotocopy CK-1 dan SSCP yang
telah diisi dengan lengkap dan benar; dan |
|
|
|
b. |
Uang pembayaran sejumlah
nominal yang tercantum dalam SSCP. |
|
|
3. |
Menerima kembali fotocopy
CK-1 dan SSCP dari Bank Persepsi atau Pos Persepsi untuk dilengkapi dan
diperbaiki, dalam hal pengisiannya belum lengkap dan benar. |
|
|
|
4. |
Menyerahkan kembali SSCP
yang telah dilengkapi dan diperbaiki beserta uang pembayaran sebagaimana
dimaksud dalam butir 2. |
|
|
|
5. |
Menerima SSCP atau BPN yang
telah dibubuhi tanda terima dari Bank Persepsi atau Pos Persepsi : |
|
|
|
|
a. |
Lembar ke-1 untuk
disampaikan ke KPBC; |
|
|
|
b. |
Lembar ke-3 untuk
Penyetor/Wajib Pajak. |
|
|
6. |
Menyerahkan SSCP lembar
ke-1 atau BPN lembar ke-1 ke KPBC/Bendahara Penerimaan Bea dan Cukai. |
|
|
- |
Untuk Pembayaran dan
Penyetoran Denda Administrasi. |
||
|
|
1. |
Menerima Surat
Pemberitahuan Pengenaan Sanksi Administrasi (SPPSA)/Surat Tagihan Cukai
(STCK-1)/Surat Teguran (ST)/Surat Paksa (SP) dari KPBC. |
|
|
|
2. |
Mengisi formulir SSCP dalam
rangkap 4 (empat) dengan lengkap dan benar berdasarkan SPPSA/STCK-1/ST/SP
yang diterbitkan oleh KPBC. |
|
|
|
3. |
Melakukan pembayaran di
Bank Persepsi atau Pos Persepsi dengan menyerahkan : |
|
|
|
|
a. |
SPPSA/STCK-1/ST/SP dan
SSPCP yang telah diisi dengan lengkap dan benar; dan |
|
|
|
b. |
Uang pembayaran sejumlah
nominal yang tercantum dalam SSCP. |
|
|
4. |
Menerima kembali
SPPSA/STCK-1/ST/SP dan SSPCP dari Bank Persepsi atau Pos Persepsi untuk
dilengkapi dan diperbaiki, dalam hal pengisiannya belum lengkap dan benar. |
|
|
|
5. |
Menyerahkan kembali
SPPSA/STCK-1/ST/SP dan SSCP yang telah dilengkapi dan diperbaiki beserta uang
pembayaran sebagaimana dimaksud dalam butir 3. |
|
|
|
6. |
Menerima kembali dokumen
yang telah dibubuhi tanda terima dari Bank Persepsi atau Pos Persepsi berupa
SPPSA/STCK-1/ST/SP dan SSCP lembar ke-1 atau BPN lembar ke-1 dan SSCP lembar
ke-3 atau BPN lembar ke-3. |
|
|
|
7. |
Menyerahkan SSCP lembar
ke-1 atau BPN lembar ke-1 ke KPBC/Bendahara Penerimaan Bea dan Cukai. |
B. |
Bank Persepsi atau Pos
Persepsi. |
||
|
1. |
Menerima dokumen yang telah
diisi dan ditandatangani oleh Pengusaha berupa : |
|
|
|
a. |
CK-14, dalam hal pembayaran
dan penyetoran Cukai Etil Alkohol dan Cukai Minuman Mengandung Etil Alkohol; |
|
|
b. |
Daftar Perincian Minuman
Mengandung Etil Alkohol, dalam hal pembayaran dan penyetoran Cukai Minuman
Mengandung Etil Alkohol; |
|
|
c. |
CK-1, dalam hal pembayaran
dan penyetoran Cukai Hasil Tembakau atas pemesanan pita Cukai secara tunai; |
|
|
d. |
Fotocopy CK-1, dalam hal
pembayaran dan penyetoran Cukai Hasil Tembakau atas pemesanan pita Cukai
secara kredit; dan atau |
|
|
e. |
SPPSA/STCK-1/ST/SP untuk
pembayaran dan penyetoran Denda Administrasi; dan |
|
|
f. |
SSCP lembar ke-1 s/d ke-4. |
|
2. |
Meneliti kebenaran : |
|
|
|
a. |
Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP); |
|
|
b. |
Jenis penerimaan yang
disetor; |
|
|
c. |
Penghitungan jumlah Cukai; |
|
|
d. |
Jumlah uang yang dibayar
sesuai yang tercantum dalam CK-14, CK-1 atauSPPSA/STCK-1/ST/SP; dan |
|
|
e. |
Mencocokan SSCP dengan
CK-14, CK-1 atau SPPSA/STCK-1/ST/SP. |
|
3. |
Menerima uang pembayaran
yang jumlahnya sama dengan jumlah nominal yang tercantum dalam SSCP yang
bersangkutan, apabila CK-14, CK-1 dan SSCP telah diisi dengan lengkap dan
benar. |
|
|
4. |
Mengembalikan CK-14, CK-1,
SPPSA/STCK-1/ST/SP dan SSCP kepada Pengusaha untuk dilengkapi dan diperbaiki,
apabila SSCP belum diisi dengan lengkap dan benar dan atau tidak sesuai
dengan yang tercantum dalam CK-14, CK-1 atau SPPSA/STCK- 1/ST/SP. |
|
|
5. |
Menerima kembali dokumen
CK-14, CK-1 atau SPPSA/STCK-1/ST/SP dan SSCP yang telah dilengkapi dan
diperbaiki beserta uang pembayaran sebagaimana dimaksud dalam butir 3. |
|
|
6. |
Membubuhkan tanda terima
dalam SSCP berupa : |
|
|
|
a. |
Tanggal dan waktu
penerimaan pembayaran, yaitu tanggal dan waktu penerimaan uang atau tanggal
dan waktu kliring jika pembayarannya dengan uang giral; |
|
|
b. |
Nama dan Tanda Tangan
petugas penerima pembayaran; |
|
|
c. |
Nomor SSCP dan Unit KPPN;
dan |
|
|
d. |
Cap Bank/Pos Persepsi yang
bersangkutan; |
|
7. |
Menyerahkan kembali dokumen
kepada Pengusaha berupa : |
|
|
|
a. |
CK-14, dalam hal pembayaran
dan penyetoran Cukai Etil Alkohol dan Cukai Minuman Mengandung Etil Alkohol; |
|
|
b. |
Daftar Perincian Minuman
Mengandung Etil Alkohol, dalam hal pembayaran dan penyetoran Cukai Minuman
Mengandung Etil Alkohol; |
|
|
c. |
CK-1, dalam hal pembayaran
dan penyetoran Cukai Hasil Tembakau atas pemesanan pita Cukai secara tunai;
dan atau |
|
|
d. |
SPPSA/STCK-1/ST/SP dalam
hal pembayaran dan penyetoran Denda Administrasi, dan |
|
|
e. |
SSCP lembar ke-1 dan ke-3
atau BPN lembar ke-1 dan lembar ke-3. |
|
8. |
Mendistribusikan SSCP : |
|
|
|
a. |
Lembar ke-1 untuk KPBC
melalui Penyetor/Wajib Pajak; |
|
|
b. |
Lembar ke-2 untuk KPPN; |
|
|
c. |
Lembar ke-3 untuk
Penyetor/Wajib Pajak; dan |
|
|
d. |
Lembar ke-4 untuk Bank
Persepsi atau Pos Persepsi. |
|
9. |
Menjawab permintaan
konfirmasi mengenai suatu pembayaran atau penyetoran apabila ada permintaan
dari KPBC. |
|
C. |
Kantor Pelayanan Bea dan
Cukai (KPBC). |
||
|
1. |
Menerima dokumen dari
Pengusaha berupa : |
|
|
|
a. |
CK-14, dalam hal pembayaran
dan penyetoran Cukai Etil Alkohol dan Cukai Minuman Mengandung Etil Alkohol; |
|
|
b. |
Daftar Perincian Minuman
Mengandung Etil Alkohol, dalam hal pembayaran dan penyetoran Cukai Minuman
Mengandung Etil Alkohol; dan atau |
|
|
c. |
CK-1, dalam hal pembayaran
dan penyetoran Cukai Hasil Tembakau atas pemesanan pita Cukai secara tunai;
dan |
|
|
d. |
SSCP lembar ke-1 atau BPN
lembar ke-1. |
|
2. |
Meneliti kebenaran
pengisian dokumen dan penghitungan jumlah Penerimaan Negara atas Barang Kena
Cukai dalam dokumen sebagaimana dimaksud dalam butir 1. |
|
|
3. |
Mengembalikan dokumen
sebagaimana dimaksud dalam butir 1 kepada Pengusaha untuk diperbaiki apabila
pengisian dan penghitungannya belum lengkap dan benar, atau dalam hal
terdapat kekurangan pembayaran Penerimaan Negara atas Barang Kena Cukai,
memberitahukan kepada Pengusaha untuk melunasinya. |
|
|
4. |
Menomori ck-14 dan ck-1
setelah memastikan kebenaran pengisiannya. |
|
|
5. |
Mencatat nomor dan tanggal
SSCP dalam : |
|
|
|
a. |
CK-14; |
|
|
b. |
CK-1; atau |
|
|
c. |
Buku Rekening Kredit. |
|
6. |
Menyerahkan kembali CK-14
yang telah diisi dan ditandatangani Bendahara Penerimaan Bea dan Cukai kepada
Pengusaha. |
|
|
7. |
Meneliti kebenaran jumlah
Denda Administrasi yang tercantum dalam SSCP dan SPPSA/STCK-1/ST/SP, dalam
hal pembayaran dan penyetoran Denda Administrasi. |
|
|
8. |
Menatausahakan dan
membukukan Penerimaan Negara atas Barang Kena Cukai. |
|
|
9. |
Meminta konfirmasi kepada
dalam hal ada keraguan atas kebenaran dokumen pembayaran. |
|
|
10. |
Apabila diperlukan, KPBC
dapat meminta konfirmasi mengenai suatu pembayaran atau penyetoran Penerimaan
Negara atas BKC kepada Bank Persepsi atau Pos Persepsi tempat penyetoran. |
MENTERI
KEUANGAN ttd. SRI
MULYANI INDRAWATI |
LAMPIRAN
VII PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR
145/PMK.04/2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR
84/KMK.04/2003 TENTANG TATALAKSANA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PENERIMAAN
NEGARA DALAM RANGKA IMPOR, PENERIMAAN NEGARA ATAS BARANG KENA CUKAI BUATAN
DALAM NEGERI |
DEPARTEMEN
KEUANGAN R.I DIT.
JEND. BEA DAN CUKAI Kantor
Pelayanan Bea dan Cukai ……………………………
|
SURAT SETORAN CUKAI ATAS BARANG KENA CUKAI DAN PPN HASIL TEMBAKAU (SSCP) |
|
A. |
NPWP |
: |
|
||||||||||||||||||||
|
Nama |
: |
……………………………………………………… |
||||||||||||||||||||
|
Alamat |
: |
……………………………………………………… |
||||||||||||||||||||
|
|
: |
…………………………………………………… Kode Pos |
B. |
BERDASARKAN DOKUMEN: |
|
……………………………………… NOMOR………………………………
TANGGAL…………………………… |
C. |
PENERIMAAN CUKAI DAN PAJAK |
|||
|
Jenis Setoran |
MAP |
Jumlah
Setoran |
|
|
Cukai Hasil Tembakau |
|
Rp …………………… |
|
|
Cukai Etil Alkohol |
|
Rp …………………… |
|
|
Cukai Minuman Mengandung Etil Alkohol |
|
Rp …………………… |
|
|
Penerimaan Cukai lainnya |
|
Rp …………………… |
|
|
Denda Administrasi Cukai |
|
Rp …………………… |
|
|
PNBP/Pendapatan DJBC |
|
Rp …………………… |
|
|
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Hasil Tembakau |
|
Rp …………………… |
Masa
Pajak |
Tahun
Diisi
tahun terhutangnya pajak |
|||||||||||||||
Jan |
Peb |
Mar |
Apr |
Mei |
Jun |
Jul |
Ags |
Sep |
Okt |
Nop |
Des |
|||||
Beri tanda silang pada salah satu kolom bulan
untuk masa yang berkenaan |
||||||||||||||||
E. |
JUMLAH SETORAN CUKAI DAN PAJAK : Rp ……………………………………………… |
|
Dengan Huruf : …………………………………………………………………………………………………… |
Diterima
Oleh Bank / Pos : |
||
Nomor SSPCP |
: |
|
Unit KPPN |
: |
|
Tanggal |
: |
___/___/ 20___ |
Cap
dan Tandatangan Nama Jelas
……………………… |
NTPN : NTB/NTP : |
I. |
PETUNJUK PENGISIAN SURAT
SETORAN CUKAI ATAS BARANG KENA CUKAI DAN PPN HASIL TEMBAKAU (SSCP) |
|
|
- |
Pengisian SSCP dilakukan
dengan menggunakan huruf cetak kapital atau diketik. |
|
- |
Satu SSCP digunakan untuk
semua jenis penyetoran Penerimaan Cukai dan PPN Hasil Tembakau, untuk satu
dokumen Cukai. |
|
- |
Kesalahan pengisian akan
merugikan penyetor sendiri. |
II. |
CARA PENGISIAN |
|||||
|
1. |
Pada kolom kantor Pelayanan
Bea dan Cukai (KPBC) diisi KPBC yang membawahi Reksan Cukai |
||||
|
2. |
Huruf A : |
1. |
Diisi Nomor Pokok Wajib
Pajak yang dimiliki. |
||
|
|
|
2. |
Diisi nama Pengusaha sesuai
dengan kartu NPWP. |
||
|
|
|
3. |
Diisi alamat Pengusaha
sesuai kartu NPWP. |
||
|
3. |
Huruf B : |
Diisi jenis, nomor dan
tanggal dokumen yang digunakan sebagai dasar pembayaran/penyetoran (misalnya
: CK-1, CK-14 atau SPPSA/STCK-1/ST/SP). |
|||
|
4. |
Huruf C : |
Diisi jenis penerimaan,
Kode Mata Anggaran Penerimaan (MAP) dan jumlah setoran. |
|||
|
|
|
- |
Cukai Hasil Tembakau |
411511 |
|
|
|
|
- |
Cukai Etil Alkohol |
411512 |
|
|
|
|
- |
Cukai Minuman Mengandung
Etil Alkohol |
411513 |
|
|
|
|
- |
Denda Administrasi |
411514 |
|
|
|
|
- |
Penerimaan Cukai Lainnya
(misalnya : bunga, biaya surat paksa, biaya pengganti pencetakan pita cukai,
biaya pengganti pembuatan label Tanda Pengawasan) |
411516 |
|
|
|
|
- |
Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP)/Pendapatan DJBC |
423146 |
|
|
|
|
- |
Pajak Pertambahan Nilai
(PPN) hasil Tembakau |
411211 |
|
|
|
Pada kolom yang berkenaan
dengan Masa Pajak, diberi tanda silang pada kolom bulan untuk masa yang
berkenaan serta diisi tahun terhutangnya pajak untuk setoran dimaksud. |
||||
|
6. |
Huruf D : Diisi jumlah
seluruh setoran Cukai dan Pajak dengan angka dan huruf. |
||||
|
7. |
Pada kolom Penyetor/Wajib
Pajak, diisi tanggal/bulan/tahun pengisian SSCP, Cap, Tanda Tangan dan Nama
jelas Penyetor/Wajib pajak. |
||||
|
8. |
Pada kolom pengesahan Bank
atau Kantor Pos dan Giro diisi secara lengkap meliputi : (diisi oleh petugas
Bank, Kantor Pos dan Giro). |
||||
|
|
- |
Nama Bank/kantor Pos dan
Giro tempat penyetoran; |
|||
|
|
- |
Cabang Bank/kantor Pos dan
Giro tempat penyetoran; |
|||
|
|
- |
Tanggal, bulan dan Tahun
penyetoran; |
|||
|
|
- |
Tanda tangan dan nama jelas
Petugas Bank/kantor Pos dan Giro. |
|||
III. |
UKURAN DAN WARNA |
|
|
Ukuran |
: 210 X 297 MM |
|
Warna |
: Putih |
|
Keterangan |
: Lembar ke-1 (asli) jenis
kertas HVS, lembar lainnya (copy) doorslag. |
MENTERI
KEUANGAN ttd. SRI
MULYANI INDRAWATI |
LAMPIRAN
VIII PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR
145/PMK.04/2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR
84/KMK.04/2003 TENTANG TATALAKSANA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PENERIMAAN
NEGARA DALAM RANGKA IMPOR, PENERIMAAN NEGARA ATAS BARANG KENA CUKAI BUATAN
DALAM NEGERI |
|
Departemen
Keuangan RI Direktorat
Jenderal Perbendaharaan |
BUKTI PENERIMAAN NEGARA
Surat Setoran Pabean, Cukai dan Pajak Dalam
Rangka Import
1. |
Identitas Wajib
Bayar |
||||||||||||||||||||
|
Identitas |
|
|||||||||||||||||||
|
|
NPWP Badan Importir |
|||||||||||||||||||
|
Nama |
|
|||||||||||||||||||
|
|
Nama Wajib Bayar |
|||||||||||||||||||
|
Alamat |
|
|||||||||||||||||||
|
|
Nama Jalan |
|||||||||||||||||||
|
Kota |
|
|||||||||||||||||||
|
|
Nama Propinsi / Kabupaten |
2. |
Pengelola
dan Nomor Administrasi Dokumen |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Berdasarkan
Dokumen |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
3. |
Rincian
Pembayaran |
||||||||||||||||||
|
Bea Masuk |
Rp. |
|
||||||||||||||||
|
Bea Masuk berasal dari SPM
Hibah |
Rp. |
|
||||||||||||||||
|
Denda Administrasi |
Rp. |
|
||||||||||||||||
|
Penerimaan Pabean Lainnya |
Rp. |
|
||||||||||||||||
|
Cukai Hasil Tembakau |
Rp. |
|
||||||||||||||||
|
Cukai Etil Alkohol |
Rp. |
|
||||||||||||||||
|
Cukai Minuman Mengandung
Etil Alkohol |
Rp. |
|
||||||||||||||||
|
Penerimaan Cukai lainya |
Rp. |
|
||||||||||||||||
|
Jasa Pekerjaan |
Rp. |
|
||||||||||||||||
|
PPN Impor |
|
Rp. |
|
|||||||||||||||
|
PPnBM Impor |
|
Rp. |
|
|||||||||||||||
|
PPh Pasal 22 Impor |
|
Rp. |
|
|||||||||||||||
|
Jumlah Pembayaran |
Rp. |
|
||||||||||||||||
|
Dengan
Huruf _______________________________________ |
Diterima
Oleh Bank / Pos : |
||
Tanggal |
: |
___/___/ 20___ |
Cap
dan Tandatangan Nama Jelas
……………………… |
MENTERI
KEUANGAN ttd. SRI
MULYANI INDRAWATI |
LAMPIRAN
IX PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR
145/PMK.04/2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR
84/KMK.04/2003 TENTANG TATALAKSANA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PENERIMAAN
NEGARA DALAM RANGKA IMPOR, PENERIMAAN NEGARA ATAS BARANG KENA CUKAI BUATAN
DALAM NEGERI |
|
Departemen
Keuangan RI Direktorat
Jenderal Perbendaharaan |
BUKTI PENERIMAAN NEGARA
Surat Setoran Cukai atas Barang kena Cukai Dan
PPN Hasil Tembakau
1. |
Identitas Wajib
Bayar |
||||||||||||||||||||
|
Identitas |
|
|||||||||||||||||||
|
|
NPWP Wajib Bayar |
|||||||||||||||||||
|
Nama |
|
|||||||||||||||||||
|
|
Nama Wajib Bayar |
|||||||||||||||||||
|
Alamat |
|
|||||||||||||||||||
|
|
Nama Jalan |
|||||||||||||||||||
|
Kota |
|
|||||||||||||||||||
|
|
Nama Propinsi / Kabupaten |
2. |
Pengelola
dan Nomor Administrasi Dokumen |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Berdasarkan
Dokumen |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
3. |
Rincian
Pembayaran |
||||||||||||||||||
|
Cukai Hasil Tembakau |
Rp. |
|
||||||||||||||||
|
Cukai Etil Alkohol |
Rp. |
|
||||||||||||||||
|
Cukai Minuman Mengandung
Etil Alkohol |
Rp. |
|
||||||||||||||||
|
Denda Administrasi |
Rp. |
|
||||||||||||||||
|
Penerimaan Cukai lainya |
Rp. |
|
||||||||||||||||
|
Jasa Pekerjaan |
Rp. |
|
||||||||||||||||
|
PPN Dalam Negeri |
Rp. |
|
||||||||||||||||
|
Jumlah Setoran Pabean,
Cukai dan Pajak |
Rp. |
|
||||||||||||||||
|
|
Rp. |
|
||||||||||||||||
|
PPN Impor |
|
Rp. |
|
|||||||||||||||
|
PPnBM Impor |
|
Rp. |
|
|||||||||||||||
|
PPh Pasal 22 Impor |
|
Rp. |
|
|||||||||||||||
|
Dengan
Huruf _______________________________________ |
Diterima
Oleh Bank / Pos : |
||
Tanggal |
: |
___/___/ 20___ |
Cap
dan Tandatangan Nama Jelas
……………………… |
MENTERI
KEUANGAN ttd. SRI
MULYANI INDRAWATI |