LAMPIRAN
I PERATURAN
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 195/PMK.03/2007 TENTANG TATA CARA
PENGHITUNGAN DAN PEMBERIAN IMBALAN BUNGA |
DEPARTEMEN
KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK
NOMOR
…………………………1)
TENTANG
PEMBERIAN IMBALAN BUNGAN
Menimbang |
: |
a. |
bahwa
berdasarkan penelitian sehubungan dengan
.............................................. 2) atas nama
.................... 3) NPWP ........................ 4), Wajib Pajak
bersangkutan berhak menerima imbalan bunga sesuai Pasal ............ 5)
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007; |
|
|
b. |
bahwa
berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan
Keputusan Direktur Jenderal Pajak tentang Pemberian Imbalan Bunga |
|
|
|
|
Mengingat |
: |
1. |
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3262) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4740); |
|
|
2. |
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2204 Nomor 5 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); |
|
|
3. |
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 195/PMK.03/2007 tentang Tata Cara Penghitungan Dan Pemberian Imbalan Bunga; |
MEMUTUSKAN
:
Menetapkan |
: |
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK TENTANG PEMBERIAN IMBALAN BUNGA . |
PERTAMA |
: |
Memberikan imbalan bunga kepada :
Terbilang …………………………………………………………………………………… 10) |
||||||||||||||||||||||||||||
KEDUA |
: |
Imbalan
bunga sebagaimana dimaksud dalam diktum PERTAMA diberikan berkenaan
dengan
…………………………………………
11) tahun pajak ........... 12) sesuai Pasal
…………………………………… 13)
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007. |
||||||||||||||||||||||||||||
KETIGA |
: |
Utang pajak yang harus dibayar oleh Wajib Pajak sebesar Rp ………………………………………… 14) (terbilang ……………………………………………………………………………………) Dengan perincian sebagai berikut : 15)
|
||||||||||||||||||||||||||||
KEEMPAT
|
: |
Utang Pajak yang harus dibayar oleh Wajib Pajak sebesar Rp ………………………………………… 17) (terbilang ……………………………………………………………………………………) |
||||||||||||||||||||||||||||
KELIMA | : | Apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan Direktur
Jenderal Pajak ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. |
||||||||||||||||||||||||||||
KEENAM | : | Keputusan Direktur Jenderal Pajak ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. |
|
Ditetapkan
di |
:
…………………… 18) |
||||
|
Pada
tanggal |
:
……………………… 19) |
||||
a.n. |
DIREKTUR JENDERAL PAJAK KEPALA KANTOR PELAYANAN PAJAK ………………………………20)
|
PETUNJUK
PENGISIAN
SURAT
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK
TENTNG PEMBERIAN IMBALAN BUNGA
NOMOR | URAIAN ISIAN |
1 | Diisi dengan nomor SKPIB |
2 | Diisi dengan alasan penerbitan SKPIB sebagaimana diatur dalam Pasal 11 ayat (3), Pasal 17B ayat (3), atau Pasal 27A ayat (1) dan atau ayat (2) Undang-Undang KUP |
3 | Diisi nama Wajib Pajak yang bersangkutan |
4 | Diisi NPWP dari Wajib Pajak yang bersangkutan |
5 | Diisi Pasal yang sesuai, yaitu Pasal 11 ayat (3), Pasal 17B ayat (3), atau Pasal 27A ayat (1) dan atau Pasal 27A ayat (2) |
6 | Diisi nama Wajib Pajak yang bersangkutan |
7 | Diisi nama Wajib Pajak yang bersangkutan |
8 | Diisi NPWP yang bersangkutan |
9 | Diisi besarnya imblan bunga yang dapat diberikan (2% X Masa Bunga X Dasar Penghitungan) |
10 | Diisi dengan sebutan besarnya imbalan bunga yang dapat diberikan |
11 | Diisi dengan alasan penerbitan SKPIB sebagaimana diatur dalam Pasal 11 ayat (3), Pasal 17B ayat (3), atau Pasal 27A ayat (1) dan atau ayat (2) Undang-Undang KUP |
12 | Diisi dengan Tahun Pajak yang bersangkutan dengan alasan angka 11 |
13 | Diisi dengan Pasal mendasari alasan pada angka 11 |
14 | Diisi dengan jumlah utang pajak yang harus dibayar oleh Wajib Pajak yang bersangkutan |
15 | Diisi dengan Jenis Ketetapan Pajak, Jenis Pajak, Nomor Ketetapan Pajak, dan jumlah utang pajak yang diperhitungkan dalam pemberian imbalan bunga |
16 | Diisi dengan jumlah imbalan bunga yang dibayarkan kepada Wajib Pajak yang bersangkutan |
17 | Diisi dengan jumlah utang pajak yang harus dibayar oleh Wajib Pajak yang bersangkutan |
18 | Diisi dengan tempat kedudukan KPP yang menerbitkan SKPIB |
19 | Diisi dengan tanggal penerbitan SKPIB |
20 | Diisi dengan nama KPP yang menerbitkan SKPIB |
21 | Diisi dengan tanda tangan, nama jelas, dan cap Kepala KPP yang menerbitkan SKPIB |
22 | Diisi dengan Nomor Induk Pegawai Kepala KPP yang menandatangani SKPIB |
LAMPIRAN
II PERATURAN
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 195/PMK.03/2007 TENTANG TATA CARA
PENGHITUNGAN DAN PEMBERIAN IMBALAN BUNGA |
DEPARTEMEN
KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Nomor |
: |
………………………… 1) |
|
Tanggal |
: |
………………………… 2) |
|
Fungsi, Sub fungsi, Program |
: |
|
…………………………………………………………… 4) |
||||||||||||
Bagian
Anggaran, Eselon, Satker |
: |
|
………………………………… 5) |
||||||||||||
|
: |
…………………………………………………… 6) |
|||||||||||||
|
|
|
|||||||||||||
Nomor
SKPIB |
: |
…………………………………………………… 8) |
|||||||||||||
Tanggal
SKPIB |
: |
…………………………………………………… 9) |
MEMERINTAHKAN
KEPADA
Pemegang
Rekening Kas Negara A KPPN |
: |
|
|||||||||||||||||||
Untuk
membayar Imbalan Bunga kepada |
: |
|
|||||||||||||||||||
Nama Wajib Pajak | : | ………………………………………………………………… 11) | |||||||||||||||||||
AlamatWajib Pajak | : | ………………………………………………………………… 12) ………………………………………………………………… |
|||||||||||||||||||
NPWP | : |
|
………………………………………
URAIAN
MAK
JUMLAH
14)
Rp. ........... 15)
Rp. ...........
Rp. ...........
Rp. ...........
Rp. ...........
MAP 16)
Rp. ........... 17)
Rp. ...........
Rp. ...........
Rp. ...........
Rp. ...........
Rp. ...........
Rp. ...........
Rp. ...........
Rp. ...........
Rp. ........... 18)
Diisi cap "Telah diterbitkan SP2D
dan paraf Kepala Seksi
Perbendaharaan KPPN yang bersangkutan
....................... 22)
……………………………………,
tgl ……………………………
a.n.
Menteri Keuangan
Kepala
Kantor Pelayanan Pajak ……………………
PETUNJUK
PENGISIAN
SURAT PERINTAH MEMBAYAR IMBALAN BUNGA
NOMOR | URAIAN ISIAN |
1 | Diisi Nomor SPMIB yang diterbitkan |
2 | Diisi tanggal penetapan SPMIB |
3 | Diisi Tahun Anggaran SPMIB diterbitkan |
4 | Diisi kode fungsi dua digit, sub fungsi dua digit dan progran empat digit sesuai dengan fungsi, sub fungsi dan program kantor yang bersangkutan |
5 | Diisi kode Bagian Anggaran dua digit, kode Eselon l dua digit dan kode Kantor Penerbit SPMIB (6 digit) |
6 | Diisi uraian kode kantor yang bersangkutan |
7 | Diisi kode lokasi SPMIB bersangkutan bersangkutan |
8 | Diisi nomor SKPIB yang ditetapkan |
9 | Diisi tanggal SKPIB yang ditetapkan |
10 | Diisi dengan kode |
11 | Diisi Nama Wajib Pajak Penerima SPMIB yang bersangkutan |
12 | Diisi Alamat Wajib Pajak yang bersangkutan |
13 | Diisi Nomor NPWP Wajib Pajak Penerima SPMIB |
14 | Diisi kode MAK SPMIB yang dikeluarkan |
15 | Diisi jumlah uang yang akan diterima |
16 | Diisi kode MAP yang akan dijadikan sebagai dasar pembayaran pajak terutang Wajib Pajak |
17 | Diisi jumlah uang yang menjadi utang pajak Wajib Pajak |
18 | Diisi angka jumlah uang imbalan bunga Wajib Pajak |
19 | Diisi dengan huruf jumlah uang imbalan bunga Wajib Pajak |
20 | Diisi tempat dan tanggal SPMIB diterbitkan |
21 | Diisi dengan nama kantor dan kepala kantor penanda tangan SPMIB |
22 | Diisi cap "Telah diterbitkan SP2D Tanggal ............ Nomor : .............",
dan paraf Kepala Seksi Perbendaharaan KPPN yang bersangkutan |