LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR : 134/PMK.04/2007

GOLONGAN PENGUSAHA PABRIK HASIL TEMBAKAU

Jenis Hasil Tembakau Golongan Pengusaha Pabrik Batasan Produksi Pabrik
a. SKM
I
II
III
Lebih dari 2 milyar batang
Lebih dari 500 Juta batang tetapi tidak lebih dari 2 milyar batang
Tidak lebih dari 500 juta batang
b. SPM I
II
III
Lebih dari 2 milyar batang
Lebih dari 500 Juta batang tetapi tidak lebih dari 2 milyar batang
Tidak lebih dari 500 juta batang
c. SKT I
II
III
Lebih dari 2 milyar batang
Lebih dari 500 Juta batang tetapi tidak lebih dari 2 milyar batang
Tidak lebih dari 500 juta batang
d. SKTF I
II
III
Lebih dari 2 milyar batang
Lebih dari 500 Juta batang tetapi tidak lebih dari 2 milyar batang
Tidak lebih dari 500 juta batang
e. TIS I
II
III
Lebih dari 2 milyar gram
Lebih dari 500 Juta gram tetapi tidak lebih dari 2 milyar gram
Tidak lebih dari 500 juta gram
f. KLM, KLB, atau SPT Tanpa Golongan Tanpa batasan produksi
g. CRT Tanpa Golongan Tanpa Batasan Produksi
h. HPTL Tanpa Golongan Tanpa batasan produksi

MENTERI KEUANGAN,

ttd.

SRI MULYANI INDRAWATI





LAMPIRAN II
PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR : 134/PMK.04/2007


NILAI TARIF CUKAI DAN BATASAN HARGA JUAL ECERAN
HASIL TEMBAKAU BUATAN DALAM NEGERI

Jenis Hasil Tembakau Golongan Pengusaha Pabrik HJE Minimum Per Batang/Gram Tarif Cukai
a. SKM I
II
III
Rp 600
Rp 383
Rp 374
36 %
35 %
22 %
b. SPM I
II
III
Rp 375
Rp 225
Rp 217
34 %
30 %
15 %
c. SKT I
II
III
Rp 520
Rp 336
Rp 234
18 %
10 %
0 %
d. SKTF I
II
III
Rp 600
Rp 383
Rp 374
36 %
35 %
22 %
e. TIS I
II
III
Rp  50
Rp  50
Rp  40
20 %
16 %
8 %
f. KLM, KLB, atau SPT Tanpa Golongan Rp 180 8 %
g. CRT Tanpa Golongan Rp 275 20 %
h. HPTL Tanpa Golongan Rp 275 20 %

MENTERI KEUANGAN,

ttd.

SRI MULYANI INDRAWATI





LAMPIRAN III
PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR : 134/PMK.04/2007


BATASAN HARGA JUAL ECERAN DAN TARIF CUKAI HASIL
TEMBAKAU BUATAN DALAM NEGERI BAGI PENGUSAHA PABRIK YANG
MENGEKSPOR PRODUKSI HASIL TEMBAKAUNYA DALAM JUMLAH
MELEBIHI PRODUKSI HASIL TEMBAKAU DARI JENIS YANG SAMA
UNTUK PEMASARAN DI DALAM NEGERI DALAM SATU TAHUN TAKWIM
SEBELUM TAHUN ANGGARAN BERJALAN

Jenis Hasil Tembakau Golongan Pengusaha Pabrik HJE Minimum
Per Batang/Gram
Tarif Cukai
Tarif Cukai Spesifik
Per Batang
a. SKM I
II
III
Rp 600
Rp 383
Rp 374
32 %
31 %
18 %
Rp 35
Rp 35
Rp 35
b. SPM I
II
III
Rp 375
Rp 225
Rp 217
30 %
26 %
11 %
Rp 35
Rp 35
Rp 35
c. SKT I
II
III
Rp 520
Rp 336
Rp 234
14 %
6 %
0 %
Rp 35
Rp 35
Rp 27
d. SKTF I
II
III
Rp 600
Rp 383
Rp 374
32 %
31 %
18 %
Rp 35
Rp 35
Rp 35
e. TIS I
II
III
Rp  50
Rp  50
Rp  40
16 %
12 %
4 %
-
-
-
f. KLM, KLB, atau SPT Tanpa Golongan Rp 180 4 % -
g. CRT Tanpa Golongan Rp 275 16 % -
h. HPTL Tanpa Golongan Rp 275 16 % -

MENTERI KEUANGAN,

ttd.

SRI MULYANI INDRAWATI





LAMPIRAN IV
PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR : 134/PMK.04/2007


BATASAN HARGA JUAL ECERAN DAN TARIF CUKAI
HASIL TEMBAKAU YANG DIIMPOR

Jenis Hasil Tembakau HJE Minimum Per Batang/Gram Tarif Cukai
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
SKM
SPM
SKT
SKTF
TIS
KLM,KLB atau SPT
CRT
HPTL
Rp 600
Rp 375
Rp 520
Rp 600
Rp   50
Rp 180
Rp 275
Rp 275
36 %
36 %
36 %
36 %
20 %
8 %
20 %
20 %


MENTERI KEUANGAN,

ttd.

SRI MULYANI INDRAWATI





LAMPIRAN V
PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR : 134/PMK.04/2007


TARIF CUKAI SPESIFIK PER BATANG
HASIL TEMBAKAU BUATAN DALAM NEGERI

Jenis Hasil Tembakau Golongan Pengusaha Pabrik Tarif Cukai Spesifik Per Batang
a.
SKM
I
II
III
Rp 35
Rp 35
Rp 35
b.
SPM
I
II
III
Rp 35
Rp 35
Rp 35
c.
SKT
I
II
III
Rp 35
Rp 35
Rp 30
d.
SKTF
I
II
III
Rp 35
Rp 35
Rp 35

MENTERI KEUANGAN,

ttd.

SRI MULYANI INDRAWATI





LAMPIRAN VI
PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR : 134/PMK.04/2007


TARIF CUKAI SPESIFIK PER BATANG
HASIL TEMBAKAU YANG DIIMPOR

Jenis Hasil Tembakau Tarif Cukai Spesifik Per Batang
a.
b.
c.
d.
SKM
SPM
SKT
SKTF
Rp 35
Rp 35
Rp 35
Rp 35

MENTERI KEUANGAN,

ttd.

SRI MULYANI INDRAWATI