|
LAMPIRAN
I |
||
|
PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK |
||
|
NOMOR |
: |
PER -
38/PJ/2008 |
|
TANGGAL |
: |
24 September
2008 |
Nomor | : | ............................................... (2) | ..........................................200... (3) |
Sifat | : | ............................................... (4) | |
Lampiran | : | ............................................... (5) | |
Hal | : | Permohonan Mengangsur/Menunda*) Pembayaran Pajak |
Nama | : | ............................................... (7) | ||||||||||||||||||||||||||||
NPWP | : | ............................................... (8) | ||||||||||||||||||||||||||||
Alamat | : | ............................................... (9) | ||||||||||||||||||||||||||||
Bertindak selaku | : |
|
|
STP |
|
SKPKB |
|
SKPKBT | |||
|
SK Pembetulan |
|
SK Keberatan |
|
Putusan Banding | |||
|
Putusan Peninjauan Kembali |
|
PPh Pasal 29 Tahun Pajak ..... |
Jenis Pajak | Tahun Pajak | Nomor Ketetapan/ Keputusan/Putusan/SPT Tahunan |
Jumlah Pajak Yang Masih Harus Dibayar (Rp) |
Tanggal Jatuh Tempo Pembayaran |
(13) | (14) | (15) | (16) | (17) |
1. | Mengangsur Pembayaran Pajak sebesasr Rp............................. dengan Ketentuan : | (18) | ||
a. | masa angsuran | : ............................. kali; dan | (19) | |
b. | besarnya angsuran | : Rp ......................................................; atau | (20) | |
2. | menunda pembayaran pajak sebesar Rp ..........................(21) s/d tanggal .................................... | (22) |
|
Bank garansi; | |
|
Surat/dokumen bukti kepemilikan barang bergerak; | |
|
Penanggungan utang oleh pihak ketiga; | |
|
Sertifikat tanah dan/atau bangunan;dan/atau | |
|
Sertifikat deposito. |
Keterangan *) Coret yang tidak perlu |
|||
Beri tanda X pada |
|
yang sesuai |
Angka 1 | : | Diisi dengan nama Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar |
Angka 2 | : | Diisi dengan nomor Surat Permohonan Mengangsur/Menunda Pembayaran Pajak sesuai dengan administrasi Wajib Pajak |
Angka 3 | : | Diisi dengan kota dan tanggal surat dibuat |
Angka 4 | : | Diisi dengan sifat Surat Permohonan Mengangsur/Menunda Pembayaran Pajak menurut Wajib Pajak. |
Angka 5 | : | Diisi dengan jumlah lampiran yang disertakan pada Surat Permohonan Mengangsur/Menunda Pembayaran Pajak menurut Wajib Pajak. |
Angka 6 | : | Diisi dengan nama dan alamat Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar |
Angka 7 | : | Diisi dengan nama Wajib Pajak/pengurus/kuasa yang menandatangani Surat Permohonan Mengangsur/Menunda Pembayaran Pajak. |
Angka 8 | : | Diisi dengan NPWP Wajib Pajak/Pengurus/Kuasa yang menandatangani Surat Permohonan Mengangsur/Menunda Pembayaran Pajak. |
Angka 9 | : | Diisi dengan alamat Wajib Pajak/pengurus/kuasa yang menandatangani Surat Permohonan Mengangsur/Menunda Pembayaran Pajak. |
Angka 10 | : | Diisi dengan Nama Wajib Pajak apabila yang memohon/menandatangani Surat Permohonan Mengangsur/Menunda Pembayaran Pajak adalah pengurus atau kuasa dari Wajib Pajak. |
Angka 11 | : | Diisi dengan NPWP Wajib Pajak apabila yang memohon/menandatangani Surat Permohonan Mengangsur/Menunda Pembayaran Pajak adalah pengurus atau kuasa dari Wajib Pajak. |
Angka 12 | : | Diisi dengan alamat Wajib Pajak apabila yang memohon/menandatangani Surat Permohonan Mengangsur/Menunda Pembayaran Pajak adalah pengurus atau kuasa dari Wajib Pajak. |
Angka 13 | : | Diisi dengan jenis pajak yang diajukan permohonan angsuran/penundaan pembayaran pajak. |
Angka 14 | : | Diisi dengan Tahun Pajak yang diajukan permohonan angsuran/penundaan pembayaran pajak. |
Angka 15 | : | Diisi dengan Nomor Ketetapan/Keputusan/Putusan yang diajukan permohonan angsuran/penundaan pembayaran pajak atau diisi dengan "PPh Pasal 29" dalam hal permohonan angsuran/penundaan pembayaran pajak diajukan atas SPT Tahunan PPh. |
Angka 16 | : | Diisi dengan jumlah pajak yang masih harus dibayar berdasarkan Ketetapan/Keputusan/Putusan/SPT Tahunan PPh |
Angka 17 | : | Diisi dengan tanggal jatuh tempo pembayaran Ketetapan/Keputusan/Putusan/SPT Tahunan PPh yang diajukan permohonan angsuran/penundaan pembayaran pajak. |
Angka 18 | : | Diisi dengan jumlah pajak yang dimohon untuk diangsur |
Angka 19 | : | Diisi dengan banyaknya masa angsuran yang dimohon. |
Angka 20 | : | Diisi dengan besarnya angsuran yang dimohon. |
Angka 21 | : | Diisi dengan jumlah pajak yang dimohon untuk ditunda |
Angka 22 | : | Diisi dengan jangka waktu yang dimohon untuk ditunda |
Angka 23 | : | Diisi dengan tanggal posisi kas, bank, dan utang piutang yang dilampirkan dalam hal Wajib Pajak mengalami kesulitan likuiditas. |
Angka 24 | : | Diisi dengan nama dokumen pendukung yang dilampirkan dalam hal Wajib Pajak mengalami keadaan di luar kekuasaannya. |
Angka 25 | : | Diisi dengan nama dan tanda tangan pemohon sebagaimana tercantum pada angka 7. |
|
LAMPIRAN
IIa |
||
|
PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK |
||
|
NOMOR |
: |
PER -
38/PJ/2008 |
|
TANGGAL |
: |
24 September
2008 |
Membaca | : | Surat permohonan mengangsur pembayaran pajak nomor ...............................(3) tanggal .............................. (4) yang diajukan oleh Wajib Pajak ...................................... (5) NPWP .............................................................. (6) sebesar Rp ........................... (7) |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Menimbang | : | bahwa
setelah dilakukan penelitian, ternyata alasan dan bukti yang
disampaikan oleh Wajib Pajak dalam mengajukan permohonan untuk
mengangsur kekurangan pembayaran pajak terhutang berdasarkan Surat
Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan telah memenuhi persyaratan
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor
38/PJ/2008 tentang Tata Cara Pemberian Angsuran atau Penundaan
Pembayaran Pajak. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Mengingat | : |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
MEMUTUSKAN :
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Menetapkan | : | bahwa berdasarkan penelitian terhadap permohonan Wajib Pajak :
dengan ini diberikan
persetujuan untuk mengangsur kekurangan pembayaran pajak terutang
berdasarkan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Tahun Pajak
...................... (11) sebesar Rp...................... (12) sebanyak ........................ (13) kali dengan ketentuan sebagai berikut :
|
Angka 1 | : | Cukup Jelas |
Angka 2 | : | Diisi dengan Nomor Keputusan Persetujuan Angsuran Pembayaran Pajak Berdasarkan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak. |
Angka 3 | : | Diisi dengan nomor Surat Permohonan Wajib Pajak. |
Angka 4 | : | Diisi dengan Tanggal Surat Permohonan Wajib Pajak. |
Angka 5 | : | Diisi dengan Nama Wajib Pajak yang mengajukan permohonan mengangsur pembayaran pajak berdasarkan SPT Tahunan PPh. |
Angka 6 | : | Diisi dengan NPWP Wajib Pajak yang mengajukan permohonan mengangsur pembayaran pajak berdasarkan SPT Tahunan PPh. |
Angka 7 | : | Diisi dengan jumlah pajak yang dimohon untuk diangsur. |
Angka 8 | : | Diisi dengan nama Wajib Pajak yang mengajukan permohonan mengangsur pembayaran pajak berdasarkan SPT Tahunan PPh. |
Angka 9 | : | Diisi dengan NPWP Wajib Pajak yang mengajukan permohonan mengangsur pembayaran pajak berdasarkan SPT Tahunan PPh. |
Angka 10 | : | Diisi dengan alamat Wajib Pajak yang mengajukan permohonan mengangsur pembayaran pajak berdasarkan SPT Tahunan PPh. |
Angka 11 | : | Diisi dengan Tahun Pajak SPT Tahunan PPh yang diajukan permohonan mengangsur kekurangan pembayaran pajak oleh Wajib Pajak. |
Angka 12 | : | Diisi dengan jumlah pajak yang disetujui untuk diangsur. |
Angka 13 | : | Diisi dengan jumlah masa angsuran yang disetujui. |
Angka 14 | : | Cukup Jelas |
Angka 15 | : | Diisi dengan besarnya angsuran yang disetujui. |
Angka 16 | : | Diisi dengan tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran. |
Angka 17 | : | Diisi dengan besarnya bunga sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. |
Angka 18 | : | Cukup Jelas |
Angka 19 | : | Cukup Jelas |
Angka 20 | : | Diisi dengan nama, NIP, tanda tangan dan cap jabatan dari Kepala Kantor Pelayanan Pajak. |
|
LAMPIRAN
II.b |
||
|
PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK |
||
|
NOMOR |
: |
PER -
38/PJ/2008 |
|
TANGGAL |
: |
24 September
2008 |
Membaca | : | Surat permohonan mengangsur pembayaran pajak nomor ...............................(4) tanggal .............................. (5) yang diajukan oleh Wajib Pajak ...................................... (6) NPWP .............................................................. (7) sebesar Rp ........................... (8) |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Menimbang | : | bahwa
setelah dilakukan penelitian, alasan dan bukti yang
disampaikan oleh Wajib Pajak dalam mengajukan permohonan untuk
mengangsur kekurangan pembayaran pajak yang masih harus dibayar
berdasarkan Surat
Tagihan Pajak, surat ketetapan pajak, Surat Keputusan Pembetulan, Surat
Keputusan Keberatan, Putusan Banding, atau Putusan Peninjauan Kembali
telah memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
Direktur Jenderal Pajak Nomor
38/PJ/2008 tentang Tata Cara Pemberian Angsuran atau Penundaan
Pembayaran Pajak. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Mengingat | : |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
MEMUTUSKAN :
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Menetapkan | : | bahwa berdasarkan penelitian terhadap permohonan Wajib Pajak :
dengan ini diberikan persetujuan untuk mengangsur kekurangan
pembayaran pajak berdasarkan ................................. (12) Nomor ................................ (13) Tahun Pajak ............................. (14) sebesar Rp .....................(15) sebanyak ........................ (16) kali dengan ketentuan sebagai berikut :
|
Angka 1 | : | Cukup Jelas |
Angka 2 | : | Diisi dengan nomor Keputusan Persetujuan Angsuran Pembayaran Pajak Berdasarkan STP, SKPKB, SKPKBT, SK Pembetulan, SK Keberatan, Putusan Banding, atau Putusan Peninjauan Kembali. |
Angka 3 | : | Diisi dengan STP, SKPKB, SKPKBT, SK Pembetulan, SK Keberatan, Putusan Banding, atau Putusan Peninjauan Kembali. |
Angka 4 | : | Diisi dengan nomor surat permohonan Wajib Pajak |
Angka 5 | : | Diisi dengan tanggal surat permohonan Wajib Pajak |
Angka 6 | : | Diisi dengan nama Wajib Pajak yang mengajukan permohonan mengangsur pembayaran pajak berdasarkan STP, SKPKB, SKPKBT, SK Pembetulan, SK Keberatan, Putusan Banding, atau Putusan Peninjauan Kembali. |
Angka 7 | : | Diisi dengan NPWP Wajib Pajak yang mengajukan permohonan mengangsur pembayaran pajak berdasarkan STP, SKPKB, SKPKBT, SK Pembetulan, SK Keberatan, Putusan banding, atau Putusan Peninjauan Kembali. |
Angka 8 | : | Diisi dengan jumlah pajak yang dimohon untuk diangsur |
Angka 9 | : | Diisi dengan nama Wajib Pajak yang mengajukan permohonan mengangsur pembayaran pajak berdasarkan STP, SKPKB, SKPKBT, SK Pembetulan, SK Keberatan, Putusan Banding, atau Putusan Peninjauan Kembali. |
Angka 10 | : | Diisi dengan NPWP Wajib Pajak yang mengajukan permohonan mengangsur pembayaran pajak berdasarkan STP, SKPKB, SKPKBT, SK Pembetulan, SK Keberatan, Putusan Banding, atau Putusan Peninjauan Kembali. |
Angka 11 | : | Diisi dengan alamat Wajib Pajak yang mengajukan permohonan mengangsur pembayaran pajak berdasarkan STP, SKPKB, SKPKBT, SK Pembetulan, SK Keberatan, Putusan Banding, atau Putusan Peninjauan Kembali. |
Angka 12 | : | Diisi dengan STP, SKPKB, SKPKBT, SK Pembetulan, SK Keberatan, Putusan banding, atau Putusan Peninjauan Kembali. |
Angka 13 | : | Diisi dengan nomor STP, SKPKB, SKPKBT, SK Pembetulan, SK Keberatan, Putusan Banding, atau Putusan Peninjauan Kembali. |
Angka 14 | : | Diisi dengan Tahun Pajak sesuai STP, SKPKB, SKPKBT, SK Pembetulan, SK Keberatan, Putusan Banding, atau Putusan Peninjauan Kembali yang dimohon untuk diangsur. |
Angka 15 | : | Diisi dengan jumlah pajak yang disetujui untuk diangsur. |
Angka 16 | : | Diisi dengan jumlah masa angsuran yang disetujui. |
Angka 17 | : | Cukup Jelas |
Angka 18 | : | Diisi dengan besar angsuran yang disetujui. |
Angka 19 | : | Diisi dengan tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran. |
Angka 20 | : | Diisi dengan besar bunga sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. |
Angka 21 | : | Cukup Jelas |
Angka 22 |
: | Cukup Jelas |
Angka 23 | : | Diisi dengan nama, NIP, tanda tangan dan cap jabatan dari Kepala Kantor Pelayanan Pajak. |
|
LAMPIRAN
III |
||
|
PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK |
||
|
NOMOR |
: |
PER -
38/PJ/2008 |
|
TANGGAL |
: |
24 September
2008 |
Membaca | : | Surat permohonan Penundaan Pembayaran Pajak nomor ...............................(3) tanggal .............................. (4) yang diajukan oleh Wajib Pajak ...................................... (5) NPWP .............................................................. (6) sebesar Rp ........................... (7) sampai dengan tanggal ................(8); |
||||||
Menimbang | : | bahwa
setelah dilakukan penelitian, alasan dan bukti yang
disampaikan oleh Wajib Pajak dalam mengajukan permohonan untuk menunda
pembayaran utang pajak berdasarkan ..........................(9) telah memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor
38/PJ/2008 tentang Tata Cara Pemberian Angsuran atau Penundaan
Pembayaran Pajak; |
||||||
Mengingat | : |
|
||||||
MEMUTUSKAN :
|
||||||||
Menetapkan | : | bahwa berdasarkan penelitian terhadap permohonan Wajib Pajak :
dengan ini diberikan persetujuan untuk menunda
pembayaran pajak berdasarkan ...................... (13) Nomor...................... (14) Tahun Pajak ........................ (15) yang jatuh tempo pada tanggal ...........................(16) sebesar Rp ........................(17) dengan ketentuan sebagai berikut :
|
Angka 1 | : | Cukup Jelas |
Angka 2 | : | Diisi dengan nomor Keputusan Persetujuan Penundaan Pembayaran Pajak. |
Angka 3 | : | Diisi dengan nomor surat permohonan Wajib Pajak. |
Angka 4 | : | Diisi dengan tanggal surat permohonan Wajib Pajak. |
Angka 5 | : | Diisi dengan nama Wajib Pajak yang mengajukan permohonan menunda pembayaran pajak. |
Angka 6 | : | Diisi dengan NPWP Wajib Pajak yang mengajukan permohonan menunda pembayaran pajak. |
Angka 7 | : | Diisi dengan jumlah pajak diajukan permohonan menunda pembayaran. |
Angka 8 | : | Diisi dengan tanggal yang dimohon untuk menunda pembayaran. |
Angka 9 | : | Diisi dengan STP, SKPKB, SKPKBT, SK Pembetulan, SK Keberatan, Putusan Banding, Putusan Peninjauan Kembali, atau PPh Pasal 29 Tahun Pajak yang diajukan permohonan. |
Angka 10 | : | Diisi dengan nama Wajib Pajak yang mengajukan permohonan menunda pembayaran pajak. |
Angka 11 | : | Diisi dengan NPWP Wajib Pajak yang mengajukan permohonan menunda pembayaran pajak. |
Angka 12 | : | Diisi dengan alamat Wajib Pajak yang mengajukan permohonan menunda pembayaran pajak. |
Angka 13 | : | Diisi dengan STP, SKPKB, SKPKBT, SK Pembetulan, SK Keberatan, Putusan Banding, Putusan Peninjauan Kembali, atau PPh Pasal 29 Tahun Pajak yang diajukan permohonan |
Angka 14 | : | Diisi dengan nomor STP, SKPKB, SKPKBT, SK Pembetulan, SK Keberatan, Putusan Banding, Putusan Peninjauan Kembali, atau diisi "---" jika angka 13 diisi PPh Pasal 29. |
Angka 15 | : | Diisi dengan Tahun Pajak sesuai STP, SKPKB, SKPKBT, SK Pembetulan, SK Keberatan, Putusan Banding, Putusan Peninjauan Kembali, atau PPh Pasal 29 yang dimohon untuk diangsur |
Angka 16 | : | Diisi dengan tanggal jatuh tempo STP, SKPKB, SKPKBT, SK Pembetulan, SK Keberatan, Putusan banding, Putusan Peninjauan Kembali, atau PPh Pasal 29 yang dimohon untuk diangsur. |
Angka 17 | : | Diisi dengan besar pajak yang disetujui untuk ditunda. |
Angka 18 | : | Diisi dengan tanggal jatuh tempo penundaan pembayaran yang disetujui. |
Angka 19 | : | Diisi dengan besar bunga sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. |
Angka 20 | : | Cukup Jelas |
Angka 21 | : | Cukup Jelas |
Angka 22 |
: | Diisi dengan nama, NIP, tanda tangan dan cap jabatan dari Kepala Kantor Pelayanan Pajak. |
|
LAMPIRAN
IV |
||
|
PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK |
||
|
NOMOR |
: |
PER -
38/PJ/2008 |
|
TANGGAL |
: |
24 September
2008 |
Membaca | : | Surat permohonan untuk mengangsur/menunda*) pembayaran utang pajak berdasarkan ............................ 3) Nomor ....................................(4) tanggal................................. (5) yang diajukan oleh Wajib Pajak .............................................. (6) NPWP ..................................... (7) sebesar Rp...................(8); |
||||||||||||||||
Menimbang | : | bahwa
setelah dilakukan penelitian, ternyata alasan dan bukti yang
disampaikan oleh Wajib Pajak dalam mengajukan permohonan untuk mengangsur/menunda*)
pembayaran utang pajak tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor
38/PJ/2008 tentang Tata Cara Pemberian Angsuran atau Penundaan
Pembayaran Pajak; |
||||||||||||||||
Mengingat | : |
|
||||||||||||||||
MEMUTUSKAN :
|
||||||||||||||||||
Menetapkan | : | bahwa berdasarkan
penelitian terhadap permohonan untuk mengangsur/menunda*) pembayaran
utang pajak yang diajukan oleh Wajib Pajak :
atas utang pajak berdasarkan :
dengan ini dinyatakan ditolak. |
Angka 1 | : | Cukup Jelas |
Angka 2 | : | Diisi dengan nomor Keputusan Penolakan Atas Permohonan Angsuran/Penundaan Pembayaran Pajak. |
Angka 3 | : | Diisi dengan STP, SKPKB, SKPKBT, SK Pembetulan, SK Keberatan, Putusan banding, Putusan PK, atau PPh Pasal 29 Tahun Pajak yang diajukan permohonan. |
Angka 4 | : | Diisi dengan nomor surat permohonan Wajib Pajak. |
Angka 5 | : | Diisi dengan tanggal surat permohonan Wajib Pajak. |
Angka 6 | : | Diisi dengan nama Wajib Pajak yang mengajukan permohonan angsuran/penundaan pembayaran pajak. |
Angka 7 | : | Diisi dengan NPWP Wajib Pajak yang mengajukan permohonan angsuran/penundaan pembayaran pajak. |
Angka 8 | : | Diisi dengan jumlah pajak diajukan permohonan angsuran/penundaan pembayaran pajak. |
Angka 9 | : | Diisi dengan nama wajib Pajak yang mengajukan permohonan angsuran/penundaan pembayaran pajak. |
Angka 10 | : | Diisi dengan NPWP Wajib Pajak yang mengajukan permohonan angsuran/penundaan pembayaran pajak. |
Angka 11 | : | Diisi dengan alamat Wajib Pajak yang mengajukan permohonan angsuran/penundaan pembayaran pajak. |
Angka 12 | : | Diisi dengan Jenis Pajak yang diajukan permohonan angsuran/penundaan pembayaran pajak. |
Angka 13 | : | Diisi dengan Tahun Pajak yang diajukan permohonan angsuran/penundaan pembayaran pajak. |
Angka 14 | : | Diisi dengan Nomor Ketetapan/Keputusan/Putusan yang diajukan permohonan angsuran/penundaan pembayaran pajak atau diisi dengan "PPh Pasal 29" dalam hal permohonan angsuran/penundaan pembayaran pajak diajukan atas SPT Tahunan PPh. |
Angka 15 | : | Diisi dengan jumlah pajak yang masih harus dibayar berdasarkan Ketetapan/Keputusan/Putusan atau SPT Tahunan PPh. |
Angka 16 | : | Diisi dengan tanggal jatuh tempo pembayaran Ketetapan/Keputusan/Putusan atau SPT Tahunan PPh yang diajukan permohonan angsuran/penundaan pembayaran pajak. |
Angka 17 | : | Cukup Jelas |
Angka 18 | : | Cukup Jelas |
Angka 19 | : | Diisi dengan nama, NIP, tanda tangan dan cap jabatan dari Kepala Kantor Pelayanan Pajak. |