|
LAMPIRAN
1 |
|
PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK |
|
NOMOR |
: |
PER-45/PJ/2008 |
|
TENTANG |
: |
TATA
CARA PELUNASAN BEA MATERAI DENGAN MEMBUBUHKAN TANDA BEA MATERAI LUNAS
DENGAN MESIN TERAAN METERAI DIGITAL |
SURAT PERNYATAAN
KEPEMILIKAN MESIN TERAAN METERAI DIGITAL (MTMD)
- DATA PEMILIK MESIN
TERAAN METERAI DIGITAL
Nama/Nama
Perusahaan |
: |
....................................................................................................... |
Nomor
Pokok Wajib Pajak |
: |
|
Alamat |
: |
.......................................................................................................
....................................................................................................... |
Jenis
Usaha |
: |
....................................................................................................... |
Nomor
Telepon |
: |
|
Nomor
Faksimili |
: |
|
Contact
Person |
: |
....................................................................................................... |
E-mail |
: |
....................................................................................................... |
|
|
|
- IDENTITAS MESIN
TERAAN METERAI DIGITAL
Merek |
: |
....................................................................................................... |
Tipe/Model |
: |
....................................................................................................... |
Nomor
Seri |
: |
....................................................................................................... |
Tahun
Pembuatan |
: |
....................................................................................................... |
.......................,
..............20.....
Pemohon,
METERAI Rp 6.000,-
..............................................
|
LAMPIRAN
2 |
|
PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK |
|
NOMOR |
: |
PER-45/PJ/2008 |
|
TENTANG |
: |
TATA
CARA PELUNASAN BEA MATERAI DENGAN MEMBUBUHKAN TANDA BEA MATERAI LUNAS
DENGAN MESIN TERAAN METERAI DIGITAL |
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR WILAYAH DJP ....................................
KANTOR PELAYANAN PAJAK .................................
Jalan
............................................
.................................................... |
Telepon |
: .............................................. |
Fax |
: .............................................. |
|
IZIN PEMBUBUHAN TANDA BEA METERAI LUNAS DENGAN
MESIN TERAAN METERAI DIGITAL
Nomor : SI-......../WPJ....../KP...../........., tanggal
................ (1)
DIREKTUR JENDERAL PAJAK,
Membaca :
Surat .............................. nomor ..........................
tanggal ........................................... (2)
Mengingat :
- Pasal 7 ayat (2)
huruf b Undang-undang Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai;
- Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 133b/KMK.04/2000 tanggal 28 April 2000 tentang Pelunasan
Bea Meterai Dengan Menggunakan Cara Lain;
- Peraturan Direktur
Jenderal Pajak Nomor PER-17/PJ/2008 tanggal 29 April 2008 tentang
Penggunaan Mesin Teraan Meterai Digital;
- Peraturan Direktur
Jenderal Pajak Nomor PER-45/PJ/2008 tanggal 29 Oktober 2008 tentang
Tata Cara Pelunasan Bea Meterai Dengan Membubuhkan Tanda Bea Meterai
Lunas Dengan Mesin Teraan Meterai.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Pertama :
Memberikan izin pembubuhan tanda Bea Meterai Lunas dengan Mesin Teraan
Meterai Digital kepada :
Nama/Nama
Perusahaan |
: |
....................................................................................................... |
(3) |
Nomor Pokok Wajib
Pajak |
: |
....................................................................................................... |
Alamat |
: |
....................................................................................................... |
Jenis
Usaha |
: |
....................................................................................................... |
Dengan identitas Mesin Teraan Meterai Digital sebagai berikut :
Merek |
: |
....................................................................................................... |
(4) |
Tipe/Model |
: |
....................................................................................................... |
Nomor
Seri |
: |
....................................................................................................... |
Tahun
Pembuatan |
: |
....................................................................................................... |
MAP/Kode
Jenis Pajak (KJP) *) |
: |
411611 |
(5) |
Kode
Jenis Setoran (KJS) *) |
: |
2xx |
*) (MAP)/KJP dan
KJS harus selalu dicantumkan pada saat mengisi Surat
Setoran Pajak). |
Kedua :
Masa berlakunya izin pembubuhan tanda Bea Meterai Lunas dengan Mesin
Teraan Meterai Digital adalah 4 (empat) tahun sejak tanggal
ditetapkannya.
a.n. Direktur
Jenderal Pajak
Kepala KPP ...............................(6)
..................................................
NIP ............................................
PETUNJUK PENGISIAN
IZIN PEMBUBUHAN TANDA BEA METERAI LUNAS DENGAN
MESIN TERAAN METERAI DIGITAL
(1) |
Nomor
dan tanggal Surat Izin Pembubuhan Tanda Bea Meterai Lunas Dengan
Mesin Teraan Meterai Digital yang diterbitkan oleh Kepala Kantor
Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar. |
(2) |
Nama/Nama
Perusahaan, nomor, dan tanggal Surat Permohonan Izin yang
diajukan oleh Wajib Pajak. |
(3) |
Identitas
Wajib Pajak. |
(4) |
Identitas
Mesin Teraan Meterai Digital yang digunakan untuk pembubuhan
tanda Bea Meterai Lunas. |
(5) |
MAP/Kode
Jenis Pajak (KJP) untuk Mesin Teraan Meterai Digital adalah
411611, sedangkan Kode Jenis Setoran (KJS) berguna untuk mengisi
"MAP/Kode Jenis Pajak dam Kode Jenis Setoran" pada Surat Setoran Pajak
(SSP) pada saat Wajib Pajak melakukan penyetoran deposit Mesin Teraan
Meterai Digital. |
(6) |
Nama
Kantor Pelayanan Pajak, Nama, dan NIP Kepala Kantor Pelayanan
Pajak. |
|
LAMPIRAN
3 |
|
PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK |
|
NOMOR |
: |
PER-45/PJ/2008 |
|
TENTANG |
: |
TATA
CARA PELUNASAN BEA MATERAI DENGAN MEMBUBUHKAN TANDA BEA MATERAI LUNAS
DENGAN MESIN TERAAN METERAI DIGITAL |
PROSEDUR PENGALIHAN SALDO DEPOSIT
MESIN TERAAN METERAI MANUAL ATAU DIGITAL
- MESIN TERAAN METERAI
DIGITAL
- Saldo deposit yang masih tersisa karena Mesin Teraan
Meterai Digital
mengalami kerusakan sehingga tidak dapat digunakan lagi, dapat
dialihkan ke setoran jenis pajak yang lain dengan cara pemindahbukuan
(Pbk).
- Prosedur pengalihan saldo deposit sebagaimana dimaksud
pada butir 1
adalah sebagai berikut :
- Wajib Pajak harus mendapat Surat Pernyataan dari
distributor Mesin
Teraan Meterai Digital yang menyatakan bahwa :
1) |
Mesin
Teraan Meterai Digital tersebut telah mengalami kerusakan
sehingga tidak dapat dipergunakan lagi; dan |
2) |
Jumlah
saldo deposit yang akan dialihkan. |
- Wajib Pajak harus mengajukan Surat Permohonan
Pengalihan Deposit Mesin
Teraan Meterai Digital kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak tempat
Wajib Pajak terdaftar, dengan :
1) |
Mencantumkan
jumlah saldo deposit yang akan dialihkan, dan |
2) |
Memberitahukan
perhitungan ke setoran pajak yang lain untuk dilakukan
pemindahbukuan atas saldo deposit yang akan dialihkan. |
- Kepala Kantor Pelayanan Pajak wajib :
1) |
Menyelesaikan
pengalihan saldo deposit Mesin Teraan Meterai Digital
yang dilakukan pemindahbukuan (Pbk); dan |
2) |
Mengirimkan
Surat Pengalihan Saldo Deposit Mesin Teraan Meterai Digital
kepada Wajib Pajak (sesuai lampiran 3.1), |
paling lambat 10
(sepuluh) hari kerja sejak Surat Permohonan Pengalihan
di terima lengkap oleh Kantor Pelayanan Pajak. |
- Saldo deposit yang masih tersisa pada saat diterbitkannya
Surat
Keputusan Penangguhan Perpanjangan Izin Pembubuhan Tanda Bea Meterai
Lunas Dengan Mesin Teraan Meterai Digital, dapat digunakan kembali pada
saat Mesin Teraan Meterai Digital tersebut sudah mendapat izin untuk
digunakan kembali.
- MESIN TERAAN METERAI
MANUAL
- Mesin Teraan Meterai yang ada sekarang (Mesin Teraan
Meterai Manual)
masih dapat digunakan sampai dengan tanggal 28 April 2010.
- Apabila setelah tanggal 28 April 1010 Mesin Teraan
Meterai Manual masih
mempunyai saldo deposit, maka saldo deposit tersebut TIDAK DAPAT
dialihkan untuk pengisian deposit tanda Bea Meterai Lunas dengan Mesin
Teraan Meterai Manual lain, pengisian deposit tanda Bea Metrai Lunas
dengan teknologi percetakan, atau pengisian deposit tanda Bea Meterai
Lunas dengan sistem komputerisasi, melainkan DAPAT dialihkan ke setoran
jenis pajak yang lain dengan cara pemindahbukuan (Pbk).
- Prosedur pengalihan saldo deposit sebagaimana dimaksud
pada butir 2
adalah sebagai berikut :
- Wajib Pajak harus mengajukan Surat Permohonan
Pengalihan Deposit kepada
Kepala Kantor Pelayanan Pajak tempat wajib pajak terdaftar, dengan :
1) |
Mencantumkan
jumlah saldo deposit yang akan dialihkan, dan |
2) |
Memberitahukan
perhitungan ke setoran pajak yang lain untuk
dilakukan pemindahbukuan atas saldo deposit yang akan dialihkan. |
- Untuk mengetahui jumlah saldo deposit yang dialihkan
Petugas Kantor
Pelayanan Pajak wajib melakukan penelitian fisik dan administrasi
terhadap mesin Teraan Meterai Manual yang hasilnya dibuatkan Berita
Acara sebagaimana dimaksud dalam lampiran 10 Surat Edaran Direktur
Jenderal Pajak Nomor SE-07/PJ.5/2001 tanggal 18 April 2001 tentang
Pembubuhan Tanda Bea Meterai Lunas Dengan Mesin Teraan Meterai.
- Berdasarkan Berita Acara sebagaimana dimaksud pada
huruf b Kepala
Kantor Pelayanan Pajak menerbitkan Surat Pengalihan Saldo Deposit Bea
Meterai sebagaimana dimaksud dalam lampiran 13 Surat Edaran Direktur
Jenderal Pajak Nomor SE-07/PJ.5/2001 tanggal 18 April 2001 tentang
Pembubuhan Tanda Bea Meterai Lunas Dengan Mesin Teraan Meterai.
- Kepala Kantor Pelayanan Pajak wajib menyelesaikan
pemindahbukuan (Pbk)
terhadap saldo deposit yang dialihkan dan mengirim Surat Pengalihan
Saldo Deposit Bea Meterai paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sejak
Surat Permohonan Pengalihan di terima lengkap oleh Kantor Pelayanan
Pajak.
|
LAMPIRAN
3.1 |
|
PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK |
|
NOMOR |
: |
PER-45/PJ/2008 |
|
TENTANG |
: |
TATA
CARA PELUNASAN BEA MATERAI DENGAN MEMBUBUHKAN TANDA BEA MATERAI LUNAS
DENGAN MESIN TERAAN METERAI DIGITAL |
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR WILAYAH DJP ....................................
KANTOR PELAYANAN PAJAK .................................
Jalan
............................................
.................................................... |
Telepon |
: .............................................. |
Fax |
: .............................................. |
|
|
|
|
tanggal ........, ..........................20...... |
Nomor |
: |
S-........../WPJ......../KP......./............ |
|
Sifat |
: |
Segera |
|
Hal |
: |
Pengalihan Saldo Deposit Mesin Teraan Meterai Digital |
|
Yth
....................................................................................
NPWP
..............................................................................
Jalan
..................................................................................
..........................................................................................
Sehubungan dengan surat Saudara nomor
...................................... tanggal
................................... hal
................................, dengan ini diberitahukan hal-hal
sebagai berikut ;
- Saudara mengajukan
permohonan pengalihan saldo deposit sebesar Rp
............................................ ke
.............................. yang terdapat pada Mesin Teraan Meterai
Digital dengan :
a. |
Merek |
: |
....................................................................................................... |
b. |
Tipe/Model |
: |
....................................................................................................... |
c. |
Nomor
Seri |
: |
....................................................................................................... |
d. |
Tahun
Pembuatan |
: |
....................................................................................................... |
e. |
Surat
Izin Pembubuhan |
: |
....................................................................................................... |
- Pasal 7 ayat (1)
Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-45/PJ/2008 tanggal 29
Oktober 2008 tentang Tata Cara Pelunasan Bea Meterai Dengan Membubuhkan
Tanda Bea Meterai Lunas Dengan Mesin Teraan Meterai Digital, mengatur
bahwa saldo deposit yang masih tersisa karena Mesin Teraan Meterai
Digital mengalami kerusakan sehingga tidak dapat digunakan lagi, dapat
dialihkan ke setoran jenis pajak yang lain dengan cara pemindahbukuan
(Pbk).
- Berdasarkan uraian
butir 1 dan 2 diatas, dengan ini ditegaskan bahwa saldo deposit sebesar
Rp................................ yang terdapat pada Mesin Teraan
Meterai Digital dialihkan ke
...............................................
Demikian untuk dimaklumi.
Kepala KPP
.................................................,
...................................................................
NIP .............................................................
Tembusan :
Kepala Kanwil DJP ..................................
|
LAMPIRAN
4 |
|
PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK |
|
NOMOR |
: |
PER-45/PJ/2008 |
|
TENTANG |
: |
TATA
CARA PELUNASAN BEA MATERAI DENGAN MEMBUBUHKAN TANDA BEA MATERAI LUNAS
DENGAN MESIN TERAAN METERAI DIGITAL |
PROSEDUR PENERBITAN SURAT PEMEMBERITAHUAN,
PENERBITAN SURAT TEGURAN, DAN PENERBITAN SURAT KEPUTUSAN
PENANGGUHAN PERPANJANGAN IZIN PEMBUBUHAN TANDA BEA
METERAI LUNAS DENGAN MESIN TERAAN METERAI DIGITAL
Wajib Pajak yang bermaksud melakukan pelunasan Bea Meterai dengan cara
membubuhkan tanda Bea Meterai Lunas dengan Mesin Teraan Meterai Digital
harus mengajukan Surat Permohonan Izin secara tertulis kepada Kepala
Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar.
Untuk keperluan pengawasan dan meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak, izin
pembubuhan tanda Bea Meterai Lunas dengan Mesin Teraan Meterai Digital
hanya berlaku selama 4 (empat) tahun sejak tanggal ditetapkannya, dan
dapat diperpanjang selama memenuhi persyaratan.
Terhadap Wajib Pajak yang tidak melakukan perpanjangan izin pembubuhan
tanda Bea Meterai Lunas dengan Mesin Teraan Meterai Digital sejak
berakhirnya batas waktu berlakunya izin pembubuhan, maka Kantor
Pelayanan Pajak wajib mengambil langkah-langkah sebagai berikut :
- Kepala Kantor
Pelayanan Pajak dapat menerbitkan surat pemberitahuan (sesuai lampiran
4.1) akan berakhirnya izin pembubuhan tanda Bea Meterai Lunas dengan
Mesin Teraan Meterai Digital.
- Surat pemberitahuan
sebagaimana dimaksud pada huruf A dikirimkan kepada Wajib Pajak paling
lambat 1 (satui) bulan sebelum batas waktu berakhirnya izin pembubuhan
tanda Bea Meterai Lunas dengan Mesin Teraan Meterai Digital.
- Apabila sampai
dengan berakhirnya batas waktu berlakunya izin pembubuhan tanda Bea
Meterai Lunas dengan Mesin Teraan Meterai Digital Wajib Pajak belum
juga melakukan perpanjangan izin pembubuhan, maka Kepala Kantor
Pelayanan Pajak wajib mengirim Surat Teguran (sesuai lampiran 4.2)
paling lambat 5 (lima) hari sejak berakhirnya batas waktu berlakunya
izin pembubuhan.
- Wajib Pajak harus
menindaklanjuti Surat Teguran sebagaimana dimaksud pada huruf C yaitu
dengan melakukan perpanjangan izin pembubuhan tanda Bea Meterai Lunas
dengan Mesin Teraan Meterai Digital dalam jangka waktu 15 (lima belas)
hari sejak tanggal Surat Teguran dikirim.
- Apabila Wajib Pajak
tidak menindaklanjuti Surat Teguran sampai dengan batas waktu yang
ditentukan sebagaimana dimaksud pada huruf D, maka Kepala Kantor
Pelayanan Pajak wajib mengenakan sanksi penangguhan perpanjangan izin
pembubuhan selama 1 (satu) tahun dimulai sejak tanggal diterbitkannya
Surat Keputusan Penangguhan Perpanjangan izin Pembubuhan Tanda Bea
Meterai Lunas Dengan Mesin Teraan Meterai Digital (sesuai lampiran 4.3).
- Kepala Kantor
Pelayanan Pajak harus menerbitkan Surat Keputusan Penangguhan
Perpanjangan Izin Pembubuhan Tanda Bea Meterai Lunas Dengan Mesin
Teraan Meterai Digital kepada Wajib Pajak paling lambat akhir bulan
setelah bulan berakhirnya batas waktu berlakunya izin pembubuhan.
- Mesin Teraan Meterai
Digital yang telah selesai masa penangguhan perpanjangan izin
pembubuhannya berdasarkan Surat Keputusan sebagaimana dimaksud pada
huruf F dapat digunakan lagi oleh Wajib Pajak.
- Prosedur pemberian
izin pembubuhan tanda Bea Meterai Lunas dengan Mesin Teraan Meterai
Digital yang telah selesai masa penangguhan perpanjangan izin
pembubuhannya sebagaimana dimaksud pada huruf G adalah sesuai dengan
prosedur penebitan izin baru pembubuhan tanda Bea Meterai Lunas dengan
Mesin Teraan Meterai Digital.
|
LAMPIRAN
4.1 |
|
PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK |
|
NOMOR |
: |
PER-45/PJ/2008 |
|
TENTANG |
: |
TATA
CARA PELUNASAN BEA MATERAI DENGAN MEMBUBUHKAN TANDA BEA MATERAI LUNAS
DENGAN MESIN TERAAN METERAI DIGITAL |
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR WILAYAH DJP ....................................
KANTOR PELAYANAN PAJAK .................................
Jalan
............................................
.................................................... |
Telepon |
: .............................................. |
Fax |
: .............................................. |
|
|
|
|
........,
...................(dd/mm/yy)...... |
Nomor |
: |
Pemb-........................./WPJ......../KP....... |
|
Sifat |
: |
Biasa |
|
Hal |
: |
Pemberitahuan
Untuk Melakukan Perpanjangan Izin Pembubuhan Tanda Bea
Meterai Lunas Dengan Mesin Teraan Meterai Digital |
|
Yth
....................................................................................
NPWP
..............................................................................
Jalan
..................................................................................
..........................................................................................
Surat Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Nomor
SI-........./WPJ...../........... tanggal ...........................
memberikan izin kepada Saudara untuk membubuhkan tanda Bea Metrai Lunas
dengan Mesin Teraan Meterai Digital dengan :
1 |
Merek |
: |
....................................................................................................... |
2 |
Tipe/Model |
: |
....................................................................................................... |
3 |
Nomor
Seri |
: |
....................................................................................................... |
4 |
Tahun
Pembuatan |
: |
....................................................................................................... |
5 |
MAP/KJP
& KJS |
: |
....................................................................................................... |
Sehubungan dengan akan
berakhirnya izin pembubuhan tanda Bea Meterai
Lunas dengan Mesin Teraan Meterai Digital milik Saudara tanggal
..................., dengan ini kami mengingatkan Saudara untuk segera
melakukan perpanjangan izin pembubuhan tanda Bea Meterai Lunas dengan
Mesin Teraan Meterai Digital.
Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian.
Kepala KPP
.................................................,
...................................................................
NIP .............................................................
|
LAMPIRAN
4.2 |
|
PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK |
|
NOMOR |
: |
PER-45/PJ/2008 |
|
TENTANG |
: |
TATA
CARA PELUNASAN BEA MATERAI DENGAN MEMBUBUHKAN TANDA BEA MATERAI LUNAS
DENGAN MESIN TERAAN METERAI DIGITAL |
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR WILAYAH DJP ....................................
KANTOR PELAYANAN PAJAK .................................
Jalan
............................................
.................................................... |
Telepon |
: .............................................. |
Fax |
: .............................................. |
|
|
|
|
........,
...................(dd/mm/yy)...... |
Nomor |
: |
S-...................../WPJ......./KP............ |
|
Sifat |
: |
Segera |
|
Hal |
: |
Teguran
atas Keterlambatan Perpanjangan Izin Pembubuhan Tanda Bea
Meterai Lunas Dengan Mesin Teraan Meterai Digital |
|
Yth
....................................................................................
NPWP
..............................................................................
Jalan
..................................................................................
..........................................................................................
Surat Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Nomor
SI-........./WPJ...../KP......./.......... tanggal
........................... memberikan izin kepada Saudara untuk
membubuhkan tanda Bea Metrai Lunas dengan Mesin Teraan Meterai Digital
dengan :
1 |
Merek |
: |
....................................................................................................... |
2 |
Tipe/Model |
: |
....................................................................................................... |
3 |
Nomor
Seri |
: |
....................................................................................................... |
4 |
Tahun
Pembuatan |
: |
....................................................................................................... |
5 |
MAP/KJP
& KJS |
: |
....................................................................................................... |
Sehubungan dengan berakhirnya izin
pembubuhan tanda Bea Meterai Lunas
dengan Mesin Teraan Meterai Digital milik Saudara, dengan ini kami
minta Saudara untuk melakukan perpanjangan izin pembubuhan tanda Bea
Meterai Lunas dengan Mesin Teraan Meterai Digital paling lambat tanggal
...............................
Apabila Saudara tidak melakukan perpanjangan izin penggunaan Mesin
Teraan Meterai Digital sampai dengan tanggal .......................,
maka perpanjangan izin pembubuhan tanda Bea Metrai Lunas dengan Mesin
Teraan Meterai Digital milik Saudara akan ditangguhkan selama 1 (satu)
tahun. Untuk selanjutnya Suadara diminta untuk tidak mengulangi
kesalahan yang sama.
Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian.
Kepala KPP
.................................................,
....................................................................
NIP ..............................................................
|
LAMPIRAN
4.3 |
|
PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK |
|
NOMOR |
: |
PER-45/PJ/2008 |
|
TENTANG |
: |
TATA
CARA PELUNASAN BEA MATERAI DENGAN MEMBUBUHKAN TANDA BEA MATERAI LUNAS
DENGAN MESIN TERAAN METERAI DIGITAL |
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR WILAYAH DJP ....................................
KANTOR PELAYANAN PAJAK .................................
Jalan
............................................
.................................................... |
Telepon |
: .............................................. |
Fax |
: .............................................. |
|
PENANGGUHAN PERPANJANGAN IZIN PEMBUBUHAN TANDA
BEA METERAI LUNAS DENGAN MESIN TERAAN METERAI DIGITAL
Nomor : S-......../WPJ...../KP....../........., tanggal
.......................... (1)
DIREKTUR JENDERAL PAJAK,
Menimbang :
- bahwa telah terjadi
pelanggaran atas perpanjangan izin pembubuhan tanda bea Meterai Lunas
dengan Mesin Teraan Meterai Digital.
- bahwa sesuai dengan
pelanggaran yang terjadi perlu dilakukan penangguhan perpanjangan izin
pembubuhan tanda bea Meterai lunas dengan Mesin Teraan Meterai Digital.
Mengingat :
- Pasal 7 ayat (2)
huruf b Undang-undang Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai.
- Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 133b/KMK.04/2000 tanggal 28 April 2000 tentang Pelunasan
Bea Meterai Dengan Menggunakan Cara Lain;
- Peraturan Direktur
Jenderal Pajak Nomor PER-17/PJ/2008 tanggal 29 April 2008 tentang
Penggunaan Mesin Teraan Meterai Digital;
- Peraturan Direktur
Jenderal Pajak Nomor PER-45/PJ/2008 tanggal 29 Oktober 2008 tentang
Tata Cara Pelunasan Bea Meterai Dengan Membubuhkan Tanda Bea Meterai
Lunas Dengan Mesin Teraan Meterai.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Pertama :
Menangguhkan perpanjangan izin pembubuhan tanda Bea Meterai Lunas
dengan Mesin Teraan Meterai Digital Nomor
SI-......./WPJ....../KP...../..........., tanggal
.......................... (2), kepada :
1. |
Nama/Nama
Perusahaan |
: |
....................................................................................................... |
(3) |
2. |
Nomor Pokok Wajib
Pajak |
: |
....................................................................................................... |
3. |
Alamat |
: |
....................................................................................................... |
4. |
Jenis
Usaha |
: |
....................................................................................................... |
5. |
Merek |
: |
....................................................................................................... |
6. |
Tipe/Model |
: |
....................................................................................................... |
7. |
Nomor
Seri |
: |
....................................................................................................... |
8. |
Tahun
Pembuatan |
: |
....................................................................................................... |
9. |
MAP/KJP
& KJS |
: |
....................................................................................................... |
Kedua :
Jangka waktku berlakunya penangguhan perpanjangan izin pembubuhan tanda
Bea Meterai Lunas dengan Mesin teraan Meterai Digital adalah 1 (satu)
tahun sejak tanggal Surat Keputusan ini diterbitkan.
a.n. Direktur
Jenderal Pajak
Kepala KPP .............................(4)
..............................................
NIP ........................................
PETUNJUK PENGISIAN PENANGGUHAN
PERPANJANGAN
IZIN PEMBUBUHAN TANDA BEA METERAI LUNAS DENGAN MESIN
TERAAN METERAI DIGITAL
- Nomor dan tanggal
Surat Keputusan Penangguhan Perpanjangan Izin Pembubuhan Tanda Bea
Meterai Lunas Dengan Mesin Teraan Meterai Digital.
- Nomor dan tanggal
Surat Izin Pembubuhan Tanda Bea Meterai Lunas Dengan Mesin Teraan
Meterai Digital yang ditangguhkan.
- Identitas Wajib
Pajak dan identitas Mesin Teraan Meterai Digital yang digunakan untuk
pembubuhan tanda Bea Meterai Lunas yang ditangguhkan perpanjangan
izinnya.
- Nama Kantor
Pelayanan Pajak, Nama, dan NIP Kepala Kantor Pelayanan Pajak.