LAMPIRAN I | |||
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK | |||
NOMOR | : | PER - 50/PJ/2008 | |
TENTANG | : | PENGENAAN PAJAK BUMI BANGUNAN SEKTOR PERKEBUNAN |
No. Formulir | : | diisi oleh petugas | ||||||||||||||||||||||||
Kantor Pelayanan Pajak Pratama 1. JENIS TRANSAKSI
2. JENIS
SEKTOR
|
: : : |
diisi oleh petugas diisi oleh petugas diisi oleh petugas |
||||||||||||||||||||||||
A. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK DATA BARU 3.
NOP
4. NOP ASAL |
: : |
diisi oleh petugas diisi oleh petugas |
||||||||||||||||||||||||
B. DATA LETAK
OBJEK PAJAK 5. NAMA JALAN
|
: |
diisi sesuai dengan alamat objek pajak, dengan singkatan sebagai berikut:
|
||||||||||||||||||||||||
6. BLOK/KAV/NOMOR
7. DESA/ KELURAHAN 8. RW 9. RT 10. KECAMATAN |
: : : : : |
diisi dengan nomor, blok,
kaveling diisi dengan nama desa/kelurahan dimana objek pajak berada diisi dengan nomor RW dimana objek pajak berada diisi dengan nomor RT dimana objek pajak berada diisi dengan nama kecamatan dimana objek pajak berada |
||||||||||||||||||||||||
C.
DATA DAN ALAMAT WAJIB PAJAK 11. JENIS
12. STATUS 13. NAMA WAJIB PAJAK |
: : : |
berilah tanda silang (X) sesuai dengan keadaan yang sebenarnya pada saat formulir diisi. berilah tanda silang (X) sesuai dengan keadaan yang sebenarnya pada saat formulir diisi.
|
||||||||||||||||||||||||
14. NPWP
|
: |
|
||||||||||||||||||||||||
15. NOMOR TELEPON
16. NAMA JALAN 17. BLOK/KAV/NOMOR 18. DESA/ KELURAHAN 19. RW 20. RT 21. KABUPATEN/KOTA 22. KODE POS |
: : : : : : : : |
harus diisi dengan lengkap. diisi dengan alamat wajib pajak, sesuai petunjuk angka 5 diisi dengan nomor, blok, kaveling dimana wajib pajak bertempat tinggal diisi dengan nama desa/kelurahan dimana wajib pajak bertempat tinggal dengan nama RW dimana subjek pajak bertempat tinggal diisi dengan nama RT dimana wajib pajak bertempat tinggal diisi dengan nama Kabupaten /kota wajib pajak bertempat tinggal diisi dengan nomor kode pos dimana wajib pajak bertempat tinggal |
||||||||||||||||||||||||
D.
PERNYATAAN WAJIB PAJAK 23. TANGGAL/BULAN/TAHUN
24. TANDA TANGAN 25. NAMA LENGKAP |
: : : |
diisi dengan tanggal, bulan dan tahun saat pengisian SPOP diisi di atas garis yang disediakan diisi dengan lengkap, sesuai petunjuk angka 13 |
||||||||||||||||||||||||
E. PENDATA & PEJABAT YANG BERWENANG Diisi oleh
petugas
DENAH LOKASI OBJEK PAJAKDigambar oleh subjek pajak atau Wajib Pajak. |
LAMPIRAN II | |||
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK | |||
NOMOR | : | PER - 50/PJ/2008 | |
TENTANG | : | PENGENAAN PAJAK BUMI BANGUNAN SEKTOR PERKEBUNAN |
No.
Formulir 1. JENIS TRANSAKSI
2. NOP |
: : : |
diisi oleh petugas diisi oleh petugas diisi oleh petugas |
A. DATA UMUM 3. KELAS KESESUAIAN LAHAN
4. JENIS TANAH 5. KONTUR TANAH 6. JENIS HAK ATAS TANAH |
: : : : |
berilah tanda silang (X) sesuai dengan keadaan yang sebenarnya pada saat formulir diisi berilah tanda silang (X) sesuai dengan keadaan yang sebenarnya pada saat formulir diisi berilah tanda silang (X) sesuai dengan keadaan yang sebenarnya pada saat formulir diisi berilah tanda silang (X) sesuai dengan keadaan yang sebenarnya pada saat formulir diisi. Jika dipilih huruf c, diisi keterangan lainnya |
7. AKSESIBILITAS
|
: | terdiri
dari kondisi jalan, jenis perkerasan jalan dan jarak terhadap
pemukiman. kondisi jalan dan jenis perkerasan jalan, diisi dengan tanda silang (X) sesuai dengan keadaan yang sebenarnya pada saat formulir diisi. jarak terhadap pemukiman, diisi dengan jarak dari pemukimam penduduk sekitar dalam satuan kilo meter. |
8. KETERSEDIAAN INFRASTRUKTUR
|
: | terdiri dari parit, listrik dan jaringan telepon, berilah tanda silang (X) sesuai dengan keadaan yang sebenarnya pada saat formulir diisi |
9. KETERSEDIAAN CADANGAN LAHAN
|
: | berilah tanda silang (X) sesuai dengan keadaan yang sebenarnya pada saat formulir diisi, apabila dipilih huruf a maka berilah tanda silang (X) sesuai dengan keadaan yang sebenarnya pada saat diisi. |
10. PABRIK PENGOLAHAN
|
: | berilah tanda silang (X) sesuai dengan keadaan yang sebenarnya pada saat formulir diisi, apabila dipilih huruf b, maka diisi jarak dengan pabrik pengolahan terdekat dalam satuan kilo meter. |
11. JARAK DARI PELABUHAN
12. PRODUKTIVITAS |
: : |
diisi dengan jarak dari pelabuhan terdekat dalam satuan kilo meter. diisi dengan hasil produksi pertahun dari tiap hektar tanaman dalam satuan ton. |
B. DATA TANAH 13. AREAL PRODUKTIF
JUMLAH LUAS AREAL PRODUKTIF (M2) |
: : |
Areal yang ditanami , diisi dengan nama jenis tanaman, dan luas masing-masing dalam satuan meter persegi Contoh: a. KELAPA SAWIT : 12.000.000 b. KARET : 1.150.000 diisi dengan jumlah keseluruhan areal produktif, berupa penjumlahan luas jenis tanaman huruf a sampai dengan huruf d. |
14. AREAL BELUM PRODUKTIF
15. AREAL EMPLASEMEN 16. AREAL LAINNYA JUMLAH LUAS AREAL LAINNYA 17. JUMLAH LUAS YANG DIUSAHAKAN |
: : : : : |
terdiri dari areal yang sudah diolah tetapi
belum ditanami dan areal belum diolah, diisi dengan luas masing-masing
dalam satuan meter persegi. areal yang digunakan untuk berdirinya bangunan dan sarana pelengkap lainnya dalam perkebunan yang meliputi bangunan pabrik/kilang, perkantoran, perumahan, mess/guest house, gudang, ruang workshop, sarana olahraga/rekreasi, poliklinik/baskebun/puskebun, mck, jalan diperkeras, landasan pesawat udara/ helipad, pelabuhan, jembatan, gorong-gorong, bangunan lainnya, tangki, silo, pipa, diisi dengan masing-masing luas dalam satuan meter persegi. terdiri dari areal tidak produktif/tidak dapat dimanfaatkan (seperti rawa, cadas, jurang) dan areal jalan, diisi dengan masing-masing luas dalam satuan meter persegi diisi dengan jumlah keseluruhan areal lainnya, berupa penjumlahan huruf a dan b diisi dengan jumlah keseluruhan luas tanah, berupa penjumlahan luas areal angka 1 sampai dengan angka 6 dalam satuan meter persegi |
C. RINCIAN
LUAS AREAL PRODUKTIF SESUAI TAHUN TANAM JENIS TANAMAN
TAHUN TANAM LUAS (M2) |
: : : |
diisi dengan jenis tanaman yang sesuai, misalnya kelapa sawit, karet, kakao, kopi dan sebagainya. diisi dengan tahun tanam masing-masing jenis tanaman. diisi sesuai dengan luas per tahun tanam dalam satuan meter persegi pada masing-masing jenis tanaman. |
Contoh : | JENIS TANAMAN KELAPA SAWIT | ||
NO 01. 02. 03. |
TAHUN TANAM 1990 1994 2000 |
LUAS AREAL TANAMAN (M2) 1.100.000 10.810.000 420.000 |
|
dan seterusnya |
JUMLAH LUAS (M2)
|
: | diisi dengan jumlah keseluruhan luas areal tanaman masing-masing jenis tanaman dalam satuan meter persegi. |
D. DATA BANGUNAN Kolom 3 : UNIT
Kolom 4 : JUMLAH LUAS (M2) JUMLAH
TANGKI
SILO |
: : : : : |
diisi sesuai dengan jumlah unit masing-masing jenis bangunan. diisi sesuai dengan jumlah unit masing-masing jenis bangunan. diisi dengan jumlah keseluruhan luas bangunan dalam satuan meter persegi. diisi dengan volume tangki dalam satuan meter kubik, tinggi tangki dalam satuan meter dan jumlah tangki. diisi dengan volume silo dalam satuan meter kubik, tinggi silo dalam satuan meter dan jumlah silo. |
E. INFORMASI LAINNYA Diisi dengan informasi tambahan bangunan
yang ada di perkebunan.
|
||
F. RINCIAN DATA BANGUNAN Kolom 3 : JUMLAH
LANTAI
Kolom 4 : TAHUN DIBANGUN Kolom 5 : TAHUN DIRENOVASI Kolom 6 : DAYA LISTRIK TERPASANG/WATT Kolom 7 : KONDISI BANGUNAN Kolom 8 : KONTRUKSI Kolom 9 : ATAP Kolom 10 : DINDING Kolom 11 : LANTAI Kolom 12 : LANGIT-LANGIT |
: : : : : : : : : : |
diisi pada masing-masing jenis bangunan sesuai dengan jumlah lantai. diisi pada masing-masing jenis bangunan sesuai dengan tahun dibangun. diisi pada masing-masing jenis bangunan yang dilakukan renovasi sesuai dengan tahun renovasi terakhir. diisi daya listrik masing-masing jenis bangunan dalam satuan watt diisi kondisi pada umumnya bangunan masing-masing jenis bangunan sesuai pilihan pada keterangan. diisi jenis kontruksi bangunan masing-masing jenis bangunan sesuai pilihan pada keterangan. diisi jenis material penutup atap masing-masing jenis bangunan sesuai pilihan pada keterangan. Jika bahan yang digunakan lebih dari satu jenis, pilih bahan yang dominan. diisi jenis material dinding masing-masing jenis bangunan sesuai pilihan pada keterangan. Jika bahan yang digunakan lebih dari satu jenis, pilih bahan yang dominan. diisi jenis material penutup lantai masing-masing jenis bangunan sesuai pilihan pada keterangan. Jika bahan yang digunakan lebih dari satu jenis, pilih bahan yang dominan. diisi jenis material penutup langit-langit masing-masing jenis bangunan sesuai pilihan pada keterangan. Jika bahan yang digunakan lebih dari satu jenis, pilih bahan yang dominan |