Untuk melaksanakan hak
dan/atau memenuhi
kewajiban perpajakan berupa :
........................................................ (14) berkenaan
dengan jenis pajak .......................... (15) Masa Pajak/Tahun
Pajak .................... (16). Bersama ini kami lampirkan
...................... (17)
Demikian Surat Kuasa Khusus ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Penerima Kuasa,
...................................(18) |
Pemberi KUasa,
Materai
....................................(19) |
PETUNJUK PENGISIAN
SURAT KUASA KHUSUS UNTUK
WAJIB PAJAK
No |
KETERANGAN |
CARA
PENGISIAN |
1. |
Wajib
Pajak |
Diisi
dengan "BADAN" dalam hal pemberi kuasa adalah Wajib Pajak badan atau
"ORANG PRIBADI" dalam hal pemberi kuasa adalah Wajib Pajak orang pribadi |
2. |
Nomor
dan Tanggal |
Diisi
sesuai dengan nomor Surat Kuasa Khusus Wajib Pajak dan tanggal
pembuatan Surat Kuasa Khusus. |
3. |
Nama
Lengkap |
Diisi
dengan :
- nama Wajib Pajak sesuai dengan kartu NPWP dalam hal
Wajib Pajak pemberi kuasa adalah Wajib Pajak orang pribadi;atau
- nama Pengurus sesuai dengan KTP dalam hal Wajib Pajak
pemberi kuasa adalah Wajib Pajak Badan
|
4. |
Alamat |
Diisi
dengan :
- alamat tempat tinggal Wajib Pajak dalam hal Wajib
Pajak pemberi kuasa adalah Wajib Pajak orang pribadi;atau
- alamat tempat tinggal Pengurus dalam hal Wajib Pajak
pemberi kuasa adalah Wajib Pajak Badan.
|
5. |
Jabatan |
Diisi
dengan nama jabatan Pengurus dalam hal Wajib Pajak pemberi kuasa adalah
Wajib Pajak badan |
6. |
Nama
Wajib Pajak |
Diisi
dengan nama Wajib Pajak pemberi kuasa sesuai dengan kartu NPWP. |
7. |
Alamat |
Diisi
dengan alamat Wajib Pajak pemberi kuasa |
8 |
Status |
Diisi
dengan tanda "X" pada tempat yang telah disediakan sesuai dengan status
Wajib Pajak. Khusus untuk cabang, diisi dengan alamat cabang yang
bersangkutan. |
9. |
NPWP |
Diisi
dengan NPWP Wajib Pajak badan atau Wajib Pajak orang pribadi pemberi
kuasa. |
10. |
Nama
Lengkap |
Diisi
dengan nama penerima kuasa sesuai dengan kartu NPWP. |
11. |
Alamat |
Diisi
dengan alamat tempat tinggal penerima kuasa |
12. |
NPWP |
Diisi
dengan NPWP penerima kuasa. |
13. |
Nomor Izin Praktek |
Diisi
dengan Nomor Izin Praktek Konsultan Pajak yang bersangkutan dalam hal
penerima kuasa adalah Konsultan Pajak. |
14. |
Hak
dan/atau Kewajiban |
Diisi
dengan jenis pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban yang dikuasakan. |
15. |
Jenis
Pajak |
Diisi
dengan jenis pajak yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan
pemenuhan kewajiban yang dikuasakan. |
16. |
Masa
Pajak/Tahun Pajak |
Diisi
dengan Masa Pajak/Tahun Pajak yang berhubungan dengan pelaksanaan hak
dan pemenuhan kewajiban yang dikuasakan. |
17. |
Lampiran |
Diisi
dengan jenis dokumen yang wajib dilampirkan |
18. |
Penerima
kuasa |
Diisi
dengan nama lengkap penerima kuasa dan ditandatangani. |
19. |
Pemberi
kuasa |
Diisi
dengan :
- nama Wajib Pajak sesuai dengan kartu NPWP dalam hal
Wajib Pajak pemberi kuasa adalah Wajib Pajak Orang Pribadi;atau
- nama Pengurus sesuai dengan KTP dalam hal Wajib Pajak
pemberi kuasa adalah Wajib Pajak Badan,
dan ditandatangani serta dibubuhi dengan materai sesuai dengan
ketentuan. |
MENTERI KEUANGAN,
ttd.
SRI MULYANI INDRAWATI
Salinan Sesuai dengan aslinya,
Kepala Biro Umum
u.b.
Kepala Bagian T.U. Departemen
ttd.
Antonius Suharto
NIP 060041107
|
Lampiran
II |
|
PERATURAN MENTERI
KEUANGAN |
|
NOMOR |
: |
22 /PMK.03/2008 |
|
TENTANG |
: |
PERSYARATAN
SERTA PELAKSANAAN HAK DAN KEWAJIBAN SEORANG KUASA |
SURAT PERNYATAAN SEBAGAI
KONSULTAN PAJAK
Yang bertandatangan di bawah ini :
Nama |
:
....................................................................................
(1) |
Nomor
Izin Praktek |
:
....................................................................................
(2) |
Alamat
Kantor |
:
....................................................................................
(3) |
Nomor
Telepon Kantor |
:
....................................................................................
(4) |
Alamat
TEmpat Tinggal |
:
....................................................................................
(5) |
Nomor
Telepon
Tempat Tinggal |
:
....................................................................................
(6) |
dengan ini menyatakan bahwa saya adalah benar sebagai Konsultan Pajak
yang diberikan kuasa oleh Wajib Pajak untuk melaksanakan hak dan/atau
memenuhi kewajiban perpajakannya menurut ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan, sesuai dengan isi Surat Kuasa Khusus
Nomor ..........(7) tanggal ........... (8) sebagaimana terlampir, yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Pernyataan ini.
Untuk keperluan tersebut di atas bersama ini saya lampirkan:
- Fotokopi Surat Izin Praktek Konsultan Pajak Indonesia;
- Fotokopi kartu NPWP; dan
- Fotokopi Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan
untuk 2 (dua) tahun pajak terakhir.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Apabila
dikemudian hari pernyataan ini tidak benar, saya bersedia dituntut
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
...................,
.......................... (9)
Yang Membuat Pernyataan,
Materai
.................................................(10)
PETUNJUK PENGISIAN
SURAT PERNYATAAN SEBAGAI
KONSULTAN PAJAK
No |
KETERANGAN |
CARA
PENGISIAN |
1. |
Nama |
Diisi
dengan nama Konsultan Pajak penerima kuasa |
2 |
Nomor
Izin Praktek |
Diisi
dengan nomor izin praktek Konsultan Pajak penerima kuasa |
3. |
Alamat
Kantor |
Diisi
dengan alamat kantor Konsultan Pajak penerima kuasa |
4 |
Nomor
Telepon Kantor |
Diisi
dengan nomor telepon kantor Konsultan Pajak Penerima Kuasa |
5. |
Alamat
Tempat Tinggal |
Diisi
dengan alamat tempat tinggal Konsultan Pajak penerima kuasa |
6. |
Nomor
Telepon Tempat Tinggal |
Diisi
dengan nomor telepon tempat tinggal Konsultan Pajak penerima kuasa |
7. |
Nomor
Surat Kuasa Khusus |
Diisi
dengan nomor Surat Kuasa Khusus |
8 |
Tanggal
Surat Kuasa Khusus |
Diisi
dengan tanggal Surat Kuasa Khusus |
9 |
Tempat
dan Tanggal |
Diisi
dengan tempat dan tanggal penandatanganan Surat Pernyataan Sebagai
Konsultan |
10 |
Yang
Membuat Pernyataan |
Diisi
dengan nama lengkap dan ditandatangani serta dibubuhi dengan materai
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. |
MENTERI KEUANGAN,
ttd.
SRI MULYANI INDRAWATI
Salinan Sesuai dengan aslinya,
Kepala Biro Umum
u.b.
Kepala Bagian T.U. Departemen
ttd.
Antonius Suharto
NIP 060041107
|
Lampiran
III |
|
PERATURAN MENTERI
KEUANGAN |
|
NOMOR |
: |
22 /PMK.03/2008 |
|
TENTANG |
: |
PERSYARATAN
SERTA PELAKSANAAN HAK DAN KEWAJIBAN SEORANG KUASA |
SURAT PERNYATAAN SEBAGAI KARYAWAN
TETAP
WAJIB PAJAK
Saya yang bertandatangan di bawah ini :
Nama |
:
....................................................................................
(1) |
Jabatan |
:
....................................................................................
(2) |
dengan ini menyatakan bahwa :
Nama |
:
....................................................................................
(3) |
Jabatan |
:
....................................................................................
(4) |
NPWP |
:
....................................................................................
(5) |
adalah benar-benar karyawan tetap dan telah menerima penghasilan dari :
Nama
Wajib Pajak |
:
....................................................................................
(6) |
NPWP |
:
....................................................................................
(7) |
Alamat |
:
....................................................................................
(8) |
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya.
Apabila dikemudian hari pernyataan ini tidak benar, saya bersedia
dituntut sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
...............,
..................... (9)
Materai
..................................... (10)
PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR
SURAT
PERNYATAAN SEBAGAI KARYAWAN TETAP
WAJIB PAJAK
No |
KETERANGAN |
CARA
PENGISIAN |
1. |
Nama |
Diisi
dengan :
- nama Wajib Pajak yang menandatangani Surat Pernyataan
sesuai dengan kartu NPWP dalam hal Wajib Pajak orang pribadi;atau
- nama Pengurus yang menandatangani Surat Pernyataan
sesuai dengan KTP dalam hal Wajib Pajak badan.
|
2. |
Jabatan |
Diisi
dengan nama jabatan Pengurus dalam hal Wajib Pajak badan |
3. |
Nama |
Diisi
dengan nama lengkap karyawan tetap yang dinyatakan dalam Surat
Pernyataan |
4. |
Jabatan |
Diisi
dengan jabatan karyawan tetap yang dinyatakan dalam Surat Pernyataan |
5. |
NPWP |
Diisi
dengan NPWP karyawan tetap yang dinyatakan dalam Surat Pernyataan.
Dalam hal karyawan tetap tersebut adalah wanita kawin yang tidak
memiliki NPWP, diisi dengan NPWP suami. |
6. |
Nama
Wajib Pajak |
Diisi
dengan nama Wajib Pajak |
7. |
NPWP |
Diisi
dengan NPWP Wajib Pajak badan atau Wajib Pajak orang pribadi |
8. |
Alamat |
Diisi
dengan alamat Wajib Pajak |
9. |
Tempat
dan Tanggal |
Diisi
dengan tempat dan tanggal penandatanganan Surat Pernyataan. |
10. |
Nama |
Diisi
dengan nama lengkap dan ditandatangani serta dibubuhi dengan materai
sesuai dengan ketentuan |
MENTERI KEUANGAN,
ttd.
SRI MULYANI INDRAWATI
Salinan Sesuai dengan aslinya,
Kepala Biro Umum
u.b.
Kepala Bagian T.U. Departemen
ttd.
Antonius Suharto
NIP 060041107
|
Lampiran
IV |
|
PERATURAN MENTERI
KEUANGAN |
|
NOMOR |
: |
22 /PMK.03/2008 |
|
TENTANG |
: |
PERSYARATAN
SERTA PELAKSANAAN HAK DAN KEWAJIBAN SEORANG KUASA |
SURAT PENUNJUKAN
Saya yang bertandatangan di bawah ini :
Nama |
:
....................................................................................
(1) |
NPWP
|
:
....................................................................................
(2) |
Kuasa
dari Wajib Pajak |
:
....................................................................................
(3) |
dengan ini menunjuk :
Nama |
:
....................................................................................
(4) |
Jabatan |
:
....................................................................................
(5) |
NPWP |
:
....................................................................................
(6) |
untuk menyampaikan dan/atau menerima dokumen perpajakan berupa
.................. (7) yang diperlukan dalam pelaksanaan hak
dan/atau pemenuhan kewajiban perpajakan berupa
......................... (8).
Demikian surat penunjukan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana
mestinya.
............,
.................... (9)
............................... (10)
catatan
:
Dalam hal Surat Penunjukan oleh seorang kuasa Wajib Pajak, fotokopi
Surat Kuasa Khusus harus dilampirkan dalam Surat Penunjukan.
PETUNJUK PENGISIAN
SURAT PENUNJUKAN
No |
KETERANGAN |
CARA
PENGISIAN |
1. |
Nama |
Diisi
dengan nama penerima kuasa yang menandatangani Surat Penunjukan |
2. |
NPWP
|
Diisi
dengan NPWP Penerima kuasa |
3. |
Kuasa
dari Wajib Pajak |
Diisi
dengan nama Wajib Pajak pemberi kuasa |
4. |
Nama |
Diisi
dengan nama orang yang ditunjuk oleh penerima kuasa |
5. |
Jabatan |
Diisi
dengan jabatan orang yang ditunjuk oleh penerima kuasa |
6. |
NPWP |
Diisi
dengan NPWP orang yang ditunjuk oleh Penerima Kuasa, dalam hal orang
yang ditunjuk memiliki NPWP |
7. |
Dokukmen
perpajakan |
Diisi
dengan nama dan jenis dokumen perpajakan yang diserahkan atau diterima |
8. |
Hak
dan/atau Kewajiban |
Diisi
dengan jenis pelaksanaan hak dan/atau pemenuhan kewajiban yang
dikuasakan kepada penerima kuasa |
9. |
Tempat
dan Tanggal |
Diisi
dengan tempat dan tanggal penandatanganan Surat Penunjukan |
10. |
Nama |
Diisi
dengan nama dan tandatangan penerima kuasa |
MENTERI KEUANGAN,
ttd.
SRI MULYANI INDRAWATI
Salinan Sesuai dengan aslinya,
Kepala Biro Umum
u.b.
Kepala Bagian T.U. Departemen
ttd.
Antonius Suharto
NIP 060041107