Lampiran I
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI
NOMOR : P-23/BC/2009
TENTANG : PEMBERITAHUAN PABEAN DALAM RANGKA PEMASUKAN BARANG DARI TEMPAT LAIN DALAM DAERAH PABEAN KE TEMPAT YANG BERADA DIBAWAH PENGAWASAN DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI











PETUNJUK PENGISIAN

PEMBERITAHUAN PENGELUARAN KEMBALI BARANG ASAL TEMPAT LAIN DALAM
DAERAH PABEAN DARI TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT (BC 4.0)

1. Setiap pemberitahuan pabean hanya diperuntukkan bagi satu pemasukan barang ke Tempat Penimbunan Berikat (TPB) dari pengirim barang di TLDP.
2. Setiap pemberitahuan pabean dapat berisi lebih dari satu jenis barang;
3. Dalam hal pemberitahuan pabean diajukan dalam bentuk formulir atau hasil cetak BC 4.0 terdiri atas lembar utama, lembar lanjutan, dan lembar lampiran,
maka pada setiap lembar pemberitahuan diberikan tanda tangan, nama jelas, dan cap perusahaan;
4. Tata cara pengisian data uang dengan angka :
  1. untuk memisahkan angka ribuan diberi tanda titik;
  2. untuk memisahkan angka pecahan desimal diberi tanda koma dan 2(dua) digit dibelakang koma.
Contoh: USD 25.000,00 untuk penulisan duapuluh lima ribu dollar US.
5. Alamat Pengusaha TPB dan penerima barang harus diisi dengan lengkap dan tidak diperbolehkan hanya mencantumkan nomor kotak pos (PO. BOX)
6. Pada setiap lembar pemberitahuan pabean harus diisi nomor halaman dan jumlah total halaman.
7. Pengisian kolom-kolom BC 4.0 adalah sebagai berikut :
NOMOR PENGAJUAN:
Diisi oleh pemberitahu dengan nomor pengajuan yang terdiri dari 26 digit.
Dalam hal penyampaian BC 4.0 dengan menggunakan media penyimpan data elektronik atau secara Pertukaran Data Elektronik (PDE), maka nomor pengajuan diisi dengan empat kelompok elemen data yang berupa:
  1. Kode Kantor Pabean yang memberikan Modul Aplikasi Formulir Pemberitahuan Pabean.
  2. Nomor registrasi dari modul aplikasi yang diberikan oleh Kantor Pabean.
  3. Tanggal pembuatan formulir pemberitahuan pabean dengan format “YYYYMMDD” ;
  4. Nomor pembuatan formulir pemberitahuan pabean.
Contoh:
  • dalam hal kantor pabean yang memberikan modul aplikasi formulir pemberitahuan pabean adalah KPPBC Bogor maka kode kantornya 050300;
  • nomor registrasi modul aplikasi oleh KPPBC Bogor, misalkan 000001;
  • tanggal formulir pemberitahuan pabean, misalkan tanggal 30 November 2006; dan
  • nomor formulir pemberitahuan pabean misalnya 100, maka penulisan nomor pengajuan adalah sebagai berikut:
NOMOR PENGAJUAN: 050300-000001-20061130-000100
Dalam hal penyampaian BC 4.0 dengan menggunakan tulisan di atas formulir, maka nomor pengajuan diisi dengan dua kelompok elemen data yang berupa:
  1. Nomor pengajuan/pembuatan BC 4.0.
  2. Tanggal pengajuan/pembuatan BC 4.0.
Contoh:
nomor pengajuan 119 dan tanggal pengajuan 28 Februari 2009, maka
penulisan nomor pengajuan adalah sebagai berikut:
NOMOR PENGAJUAN: 000119 28/02/2009

  1. KANTOR PABEAN
Diisi pada kolom yang disediakan dengan kode dan nama kantor pabean
tempat didaftarkannya BC 4.0.
Contoh :
Kantor Pendaftaran : 050300 KPPBC Bogor

  1. JENIS TPB
Diisi jenis Tempat Penimbunan Berikat:
  1. Gudang Berikat;
  2. Kawasan Berikat;
  3. Tempat Penyelenggaraan Pameran Berikat;
  4. Toko Bebas Bea;
  5. Tempat Lelang Berikat; atau
  6. Kawasan Daur Ulang Berikat.
Contoh:
  1. JENIS TPB : Kawasan Berikat

  1. TUJUAN PENGIRIMAN
Diisi dengan tujuan pengiriman:
  1. disubkontrakan;
  2. dipinjamkan;
  3. diperbaiki;
  4. dipamerkan; atau
  5. lainnya.
Contoh:
  1. TUJUAN PENGIRIMAN : disubkontrakan

  1. DATA PEMBERITAHUAN
PENGUSAHA TPB
Pada kolom PENGUSAHA TPB diisi dengan data pengusaha TPB meliputi NPWP, nama, alamat, dan Nomor Izin TPB.
Contoh:
1. NPWP : 01.061.747.0-092.000
2. Nama : PT. Internasional Industri
3. Alamat : Kawasan Industri Jababeka Jalan Jababeka IX Blok Z no.
Cikarang, Bekasi, Jawa Barat
4. Nomor izin TPB : 9999/KMK.04/2009
PENGIRIM BARANG
Pada kolom penerima barang diisi dengan data penerima barang yang meliputi NPWP/KTP/Passpor/Lainnya, nama, dan alamat.
Contoh:
5. NPWP/KTP/Passpor/Lainnya : 01.061.747.0-999.000
6. Nama : PT. Zahira Manufactur
7. Alamat : Jl. Ahmad Yani No. 2410, Bekasi
DOKUMEN PELENGKAP PABEAN
8. Packing List
Diisi dengan nomor dan tanggal Packing List
Contoh:
    8. Packing List : PL-00099-999999 tgl. 24/12/2009
9. Kontrak
Diisi dengan nomor dan tanggal perjanjian kontrak.
Contoh:
    9. Kontrak : SK-050802 tgl. 24/12/2009
10. Surat Keputusan/Persetujuan
Diisi dengan Jenis dokumen, nomor, dan tanggal Surat Keputusan atau
Surat Persetujuan.
Contoh:
   10. Surat Keputusan / Persetujuan
     023/WBC.05/KP.03/Subkon/2009 tgl. 22/11/2009
11. Jenis /nomor /tanggal dokumen lainnya.
Diisi dengan jenis, nomor, dan tanggal dokumen lainnya yang menjadi persyaratan pengajuan pemberitahuan pabean BC 4.0. Dalam hal dokumen lainnya lebih dari satu, maka pengisian selanjutnya dilakukan pada Lembar Lampiran Dokumen Pelengkap Pabean.
Contoh:
    11. Jenis /nomor /tanggal dokumen lainnya
             999909       22/10/2009
DATA PENGANGKUTAN
12. Jenis Sarana Pengangkut Darat
Diisi dengan jenis sarana pengangkut darat yang digunakan pada saat pengeluaran barang dari TPB.
Contoh :
     12. Jenis Sarana Pengangkut Darat : Truk Box
13. Nomor Polisi
Diisi dengan nomor polisi sarana pengangkut sebagaimana dimaksud pada angka 12 .
    13. Nomor Polisi : B 1111 LA
DATA PERDAGANGAN
14. Harga Penyerahan
Diisi dengan nilai barang dalam rupiah.
Contoh :
    14. Harga Penyerahan : Rp. 10.900.000,00
DATA PENGEMAS
15. Jenis Kemasan
Diisi dengan kode kemasan dan jenis kemasan sesuai dengan daftar kode kemasan untuk pengisian pemberitahuan.
Contoh :
     15. Jenis Kemasan : CT Carton
16. Merek Kemasan
Diisi dengan jumlah kemasan.
Contoh :
   16. Merek Kemasan : Hanson Brothers
17. Jumlah Kemasan
Diisi dengan jumlah kemasan.
Contoh :
   17. Jumlah Kemasan : 100
DATA BARANG
18. Volume (m3)
Diisi dengan volume keseluruhan barang tidak termasuk pengemasnya dalam satuan m3 (meter kubik).
Contoh :
18. Volume (m3) : 62,00
19. Berat Kotor (Kg)
Diisi pada kolom yang disediakan dengan berat kotor dalam kilogram total barang.
Contoh :
19. Berat Kotor (Kg) : 998,00
20. Berat Bersih (Kg)
Diisi pada kolom yang disediakan dengan berat bersih dalam kilogram total barang.
Contoh :
20. Berat Bersih (Kg) : 550,00
21. No.
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nomor urut barang.
22. Uraian jumlah dan jenis barang secara lengkap, kode barang, merek, tipe, ukuran, dan spesifikasi lainnya.
Diisi pada kolom yang disediakan dengan uraian barang secara lengkap, kode barang, merk, tipe, ukuran, spesifikasi lain.
Pengisian uraian barang harus diisi secara jelas dan lengkap, sehingga dengan uraian barang tersebut dapat ditetapkan klasifikasi dari barang.
Contoh :
  Baut untuk logam dari besi untuk lemari dari besi merek schaum, ukuran 2 inch. Kode barang BB0012
23. Jumlah dan jenis satuan, berat bersih (Kg), Volume (m3)
Diisi pada kolom yang disediakan dengan jumlah satuan barang untuk setiap jenis barang.
Contoh : Jumlah dan jenis satuan
              Berat bersih (kg)
              Volume (m3)
                - 25 kg
                - 12 m3
24. Harga Penyerahan (Rp)
Diisi pada kolom yang disediakan dengan harga barang untuk setiap jenis barang.
Contoh : Harga Penyerahan (Rp) 1.000.000,00
Dalam hal lembar pertama tidak cukup menampung data barang, maka pada akhir kolom 21 s/d 25 diisi kata-kata “Lihat lembar lanjutan”.
Kemudian pada kolom lembar lanjutan diisi masing-masing jumlah dan jenis satuan untuk setiap jenis barang.
  1. TANDA TANGAN PENGUSAHA TPB
    Diisi dengan:
    1. nama tempat;
    2. tanggal, bulan, tahun;
    3. nama jelas Pengusaha TPB; dan
    4. tanda tangan Pengusaha TPB

  1. KOLOM KHUSUS BEA DAN CUKAI
    Diisi pada kolom yang disediakan dengan:
    1. nomor pendaftaran BC 4.0; dan
    2. tanggal pendaftaran BC 4.0.

  1. UNTUK PEJABAT BEA DAN CUKAI
    Diisi oleh Pejabat Bea dan Cukai yang mengawasi TPB dengan:
    1. Nama Pejabat Bea dan Cukai yang berwenang menerbitkan nomor pendaftaran;
    2. Nomor Induk Pegawai (NIP);
    3. Tanda tangan; dan
    4. Cap dinas.
8. Pengisian Lembar Lanjutan Data Barang
Diisi dalam hal lembar pertama pemberitahuan pabean BC 4.0 tidak cukup menampung data barang.
  • Kolom-kolom pada bagian Header diisi sama dengan cara pengisian pada lembar utama BC 4.0.
  • Kolom-kolom nomor 21 s/d 25 diisi sesuai dengan cara pengisian pada lembar utama BC 4.0.
  • E. TANDA TANGAN PENGUSAHA TPB
Diisi sesuai dengan cara pengisian pada lembar utama BC 4.0.
  • F. KOLOM KHUSUS BEA DAN CUKAI
Diisi sesuai dengan cara pengisian pada lembar utama BC 4.0.
9. Pengisian Lembar Lanjutan Dokumen Pelengkap Pabean
Diisi dalam hal pada lembar utama BC 4.0 tidak mencukupi untuk menampung data dokumen pelengkap pabean.
  • Kolom-kolom pada bagian Header diisi sama dengan cara pengisian pada lembar utama BC 4.0.
  • Bagian Dokumen Pelengkap Pabean diisi:
    • Kolom No.
Diisi dengan nomor urut.
    • Kolom Jenis Dokumen
Diisi dengan jenis dokumen pelengkap pabean.
    • Kolom Nomor Dokumen
Diisi dengan nomor dokumen pelengkap pabean.
    • Kolom Tanggal
Diisi dengan tanggal dokumen pelengkap pabean.
  • E. TANDA TANGAN PENGUSAHA TPB
Diisi sesuai dengan cara pengisian pada lembar utama BC 4.0.
  • F. KOLOM KHUSUS BEA DAN CUKAI
Diisi sesuai dengan cara pengisian pada lembar utama BC 4.0.





DIREKTUR JENDERAL,

ttd

ANWAR SUPRIJADI
NIP. 120050332




Lampiran II
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI
NOMOR : P-23/BC/2009
TENTANG : PEMBERITAHUAN PABEAN DALAM RANGKA PEMASUKAN BARANG DARI TEMPAT LAIN DALAM DAERAH PABEAN KE TEMPAT YANG BERADA DIBAWAH PENGAWASAN DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
















PETUNJUK PENGISIAN

PEMBERITAHUAN PENGELUARAN KEMBALI BARANG ASAL TEMPAT LAIN DALAM
DAERAH PABEAN DARI TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT (BC 4.1)


1. Setiap pemberitahuan pabean hanya diperuntukkan bagi satu pengeluaran barang dari Tempat Penimbunan Berikat (TPB) ke Penerima Barang di TLDP.
2. Setiap pemberitahuan pabean dapat berisi lebih dari satu jenis barang;
3. Dalam hal pemberitahuan pabean diajukan dalam bentuk formulir atau hasil cetak BC 4.1 terdiri atas lembar utama, lembar lanjutan, dan lembar lampiran, maka pada setiap lembar pemberitahuan diberikan tanda tangan, nama jelas, dan cap perusahaan;
4. Tata cara pengisian data uang dengan angka :
  1. untuk memisahkan angka ribuan diberi tanda titik;
  2. untuk memisahkan angka pecahan desimal diberi tanda koma dan 2(dua) digit dibelakang koma.
Contoh: USD 25.000,00 untuk penulisan duapuluh lima ribu dollar US.
5. Alamat Pengusaha TPB dan Penerima Barang harus diisi dengan lengkap dan tidak diperbolehkan hanya mencantumkan nomor kotak pos (PO. BOX)
6. Pada setiap lembar pemberitahuan pabean harus diisi nomor halaman dan jumlah total halaman.
7. Pengisian kolom-kolom BC 4.1 adalah sebagai berikut :
NOMOR PENGAJUAN:
Diisi oleh pemberitahu dengan nomor pengajuan yang terdiri dari 26 digit.
Dalam hal penyampaian BC 4.1 dengan menggunakan media penyimpan data elektronik atau secara Pertukaran Data Elektronik (PDE), maka nomor pengajuan diisi dengan empat kelompok elemen data yang berupa:
  1. Kode Kantor Pabean yang memberikan Modul Aplikasi Formulir Pemberitahuan Pabean.
  2. Nomor registrasi dari modul aplikasi yang diberikan oleh Kantor Pabean.
  3. Tanggal pembuatan formulir pemberitahuan pabean dengan format “YYYYMMDD” ;
  4. Nomor pembuatan formulir pemberitahuan pabean.
Contoh:
  • dalam hal kantor pabean yang memberikan modul aplikasi formulir pemberitahuan pabean adalah KPPBC Bogor maka kode kantornya 050300;
  • nomor registrasi modul aplikasi oleh KPPBC Bogor, misalkan 000001;
  • tanggal formulir pemberitahuan pabean, misalkan tanggal 30 November 2006; dan
  • nomor formulir pemberitahuan pabean misalnya 100, maka penulisan nomor pengajuan adalah sebagai berikut:
NOMOR PENGAJUAN: 050300-000001-20061130-000100
Dalam hal penyampaian BC 4.1 dengan menggunakan tulisan di atas formulir, maka nomor pengajuan diisi dengan dua kelompok elemen data yang berupa:
  1. Nomor pengajuan / pembuatan BC 4.1.
  2. Tanggal pengajuan / pembuatan BC 4.1.
Contoh:
  • nomor pengajuan 119 dan tanggal pengajuan 28 Februari 2009, maka penulisan nomor pengajuan adalah sebagai berikut:
NOMOR PENGAJUAN: 000119 28/02/2009

A. KANTOR PABEAN
Diisi pada kolom yang disediakan dengan kode dan nama kantor pabean tempat didaftarkannya BC 4.1.
Contoh :
Kantor Pendaftaran : 050300 KPPBC Bogor
B. JENIS TPB
Diisi jenis Tempat Penimbunan Berikat:
  1. Gudang Berikat;
  2. Kawasan Berikat;
  3. Tempat Penyelenggaraan Pameran Berikat;
  4. Toko Bebas Bea;
  5. Tempat Lelang Berikat; atau
  6. Kawasan Daur Ulang Berikat.
Contoh:
  1. JENIS TPB : Kawasan Berikat
C. TUJUAN PENGIRIMAN
Diisi dengan tujuan pengiriman:
  1. Ex-subkontrak;
  2. Ex-peminjaman;
  3. Ex-perbaikan;
  4. Ex-pameran; atau
  5. Lainnya.
Contoh:
  1. TUJUAN PENGIRIMAN : Ex-subkontrak
D. DATA PEMBERITAHUAN
PENGUSAHA TPB
Pada kolom PENGUSAHA TPB diisi dengan data pengusaha TPB meliputi NPWP, nama, alamat, dan Nomor Izin TPB.
Contoh:
  1. NPWP   : 01.061.747.0-092.000
  2. Nama   : PT. Internasional Industri
  3. Alamat : Kawasan Industri Jababeka Jalan Jababeka IX Blok Z no. 23 Cikarang, Bekasi, Jawa Barat
  4. Nomor izin TPB : 9999/KMK.04/2009
PENERIMA BARANG
Pada kolom Penerima Barang diisi dengan data Penerima Barang yang meliputi NPWP, nama, dan alamat.
Contoh:
  1. NPWP/KTP/Passport/Lainya : 01.061.747.0-999.000
  2. Nama : PT. Zahira Manufactur
  3. Alamat : Jl. Ahmad Yani No. 2410, Bekasi
DOKUMEN PELENGKAP PABEAN
  1. Packing List
Diisi dengan nomor dan tanggal Packing List
Contoh:
8. Packing List : PL-00099-999999 tgl. 24/12/2009
  1. Kontrak
Diisi dengan nomor dan tanggal perjanjian kontrak.
Contoh:
9. Kontrak : SK-050802 tgl. 24/12/2009
  1. Surat Keputusan/Persetujuan
Diisi dengan Jenis dokumen, nomor, dan tanggal Surat Keputusan atau Surat Persetujuan.
Contoh:
10. Surat Keputusan / Persetujuan
023/WBC.05/KP.03/Subkon/2009 tgl. 22/11/2009
  1. Jenis /nomor /tanggal dokumen lainnya.
Diisi dengan jenis, nomor, dan tanggal dokumen lainnya yang menjadi persyaratan pengajuan pemberitahuan pabean BC 4.1. Dalam hal dokumen lainnya lebih dari satu, maka pengisian selanjutnya dilakukan pada Lembar Lampiran Dokumen Pelengkap Pabean.
Contoh:
11. Jenis /nomor /tanggal dokumen lainnya
Faktur Pajak FP-999909 22/10/2009
RIWAYAT BARANG
  1. Nomor dan tanggal BC 4.0 asal
Diisi dengan nomor dan tanggal BC 4.0 asal barang pada saat pemasukan ke TPB dari Tempat Lain Dalam Daerah Pabean.
Contoh :
12. Nomor dan tanggal BC 4.0 asal : 000.003 tgl 02/03/08
DATA PENGANGKUTAN
  1. Jenis Sarana Pengangkut Darat
Diisi dengan jenis sarana pengangkut darat yang digunakan pada saat pengeluaran barang dari TPB.
Contoh :
13. Jenis Sarana Pengangkut Darat : Truk Box
  1. Nomor Polisi
Diisi dengan nomor polisi sarana pengangkut sebagaimana dimaksud pada angka 12 .
14. Nomor Polisi : B 9898 LA
DATA PERDAGANGAN
  1. Harga Penyerahan
Diisi dengan nilai barang dalam rupiah.
Contoh :
15. Harga Penyerahan : Rp. 10.900.000,00
DATA PENGEMAS
  1. Jenis Kemasan
Diisi dengan kode kemasan dan jenis kemasan sesuai dengan daftar kode kemasan untuk pengisian pemberitahuan.
Contoh :
16. Jenis Kemasan : CT Carton
  1. Merek Kemasan
Diisi dengan jumlah kemasan.
Contoh :
17. Merek Kemasan : Hanson Brothers
  1. Jumlah Kemasan
Diisi dengan jumlah kemasan.
Contoh :
18. Jumlah Kemasan : 100
DATA BARANG
  1. Volume (m3)
Diisi dengan volume keseluruhan barang tidak termasuk pengemasnya dalam satuan m3 (meter kubik).
Contoh :
19. Volume (m3) : 62,00
  1. Berat Kotor (Kg)
Diisi pada kolom yang disediakan dengan berat kotor dalam kilogram total barang.
Contoh :
20. Berat Kotor (Kg) : 998,00
  1. Berat Bersih (Kg)
Diisi pada kolom yang disediakan dengan berat bersih dalam kilogram total barang.
Contoh :
21. Berat Bersih (Kg) : 550,00
  1. No.
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nomor urut barang.
  1. Uraian jumlah dan jenis barang secara lengkap, kode barang, merek, tipe, ukuran, dan spesifikasi lainnya.
Diisi pada kolom yang disediakan dengan uraian barang secara lengkap, kode barang, merk, tipe, ukuran, spesifikasi lain.
Pengisian uraian barang harus diisi secara jelas dan lengkap, sehingga dengan uraian barang tersebut dapat ditetapkan klasifikasi dari barang.
Contoh :
Baut untuk logam dari besi untuk lemari dari besi merek schaum, ukuran 2 inch. Kode Barang BB00012
  1. Jumlah dan jenis satuan, berat bersih (Kg), Volume (m3)
Diisi pada kolom yang disediakan dengan jumlah satuan barang untuk setiap jenis barang.
Contoh : Jumlah dan jenis satuan
Berat bersih (kg)
Volume (m3)
- 25 kg
- 12 m3
  1. Harga Penyerahan (Rp)
Diisi pada kolom yang disediakan dengan harga barang untuk setiap jenis barang.
Contoh : Harga Penyerahan (Rp)
    1.000.000,00
Dalam hal lembar pertama tidak cukup menampung data barang, maka pada akhir kolom 21 s/d 25 diisi kata-kata “Lihat Lembar Lanjutan”. Kemudian pada kolom lembar Lanjutan diisi masing-masing jumlah dan jenis satuan untuk setiap jenis barang.
E. TANDA TANGAN PENGUSAHA TPB
Diisi dengan:
  1. nama tempat;
  2. tanggal, bulan, tahun;
  3. nama jelas Pengusaha TPB; dan
  4. tanda tangan Pengusaha TPB
F. KOLOM KHUSUS BEA DAN CUKAI
Diisi pada kolom yang disediakan dengan:
  1. nomor pendaftaran BC 4.1; dan
  2. tanggal pendaftaran BC 4.1.
G UNTUK PEJABAT BEA DAN CUKAI
Diisi oleh Pejabat Bea dan Cukai yang mengawasi TPB dengan:
  1. Nama Pejabat Bea dan Cukai yang berwenang menerbitkan nomor pendaftaran;
  2. Nomor Induk Pegawai (NIP);
  3. Tanda tangan; dan
  4. Cap dinas.
8. Pengisian Lembar Lanjutan Data Barang
Diisi dalam hal lembar pertama pemberitahuan pabean BC 4.1 tidak cukup menampung data barang.
  • Kolom-kolom pada bagian Header diisi sama dengan cara pengisian pada lembar utama BC 4.1.
  • Kolom-kolom nomor 22 s/d 26 diisi sesuai dengan cara pengisian pada lembar utama BC 4.1.
  • E. TANDA TANGAN PENGUSAHA TPB
Diisi sesuai dengan cara pengisian pada lembar utama BC 4.1.
  • F. KOLOM KHUSUS BEA DAN CUKAI
Diisi sesuai dengan cara pengisian pada lembar utama BC 4.1.
9. Pengisian Lembar Lampiran Dokumen Pelengkap Pabean
Diisi dalam hal pada lembar utama BC 4.1 tidak mencukupi untuk menampung data dokumen pelengkap pabean.
  • Kolom-kolom pada bagian Header diisi sama dengan cara pengisian pada lembar utama BC 4.1.
  • Bagian Dokumen Pelengkap Pabean diisi:
    • Kolom No.
Diisi dengan nomor urut.
    • Kolom Jenis Dokumen
Diisi dengan jenis dokumen pelengkap pabean.
    • Kolom Nomor Dokumen
Diisi dengan nomor dokumen pelengkap pabean.
    • Kolom Tanggal
Diisi dengan tanggal dokumen pelengkap pabean.
  • E. TANDA TANGAN PENGUSAHA TPB
Diisi sesuai dengan cara pengisian pada lembar utama BC 4.1.
  • F. KOLOM KHUSUS BEA DAN CUKAI
Diisi sesuai dengan cara pengisian pada lembar utama BC 4.1.
10. Lembar Lampiran Konversi Pemakaian Bahan.
Digunakan untuk memberitahuan konversi pemakaian bahan.
  • Kolom-kolom pada bagian Header diisi sama dengan cara pengisian pada lembar utama BC 4.1.
  • Bagian Konversi diisi:
    • Kolom 1, No.
Diisi dengan nomor urut barang jadi.
    • Kolom 2, Uraian jumlah dan jenis barang secara lengkap, kode barang merk, tipe, ukuran, dan spesifikasi lain.
Diisi dengan jenis barang secara lengkap, kode barang, merk, tipe, ukuran, dan spesifikasi lain barang jadi.
    • Kolom 3, jumlah.
Diisi dengan jumlah barang jadi.
    • Kolom 4, Satuan
Diisi dengan satuan barang jadi.
    • Kolom 5, uraian jumlah dan jenis barang secara lengkap, kode barang merk, tipe, ukuran, dan spesifikasi lain.
Diisi dengan uraian jumlah dan jenis barang secara lengkap, kode barang, merk, tipe, ukuran, dan spesifikasi lain bahan baku untuk setiap jenis barang jadi yang diisi pada kolom 1 s/d 4.
    • Kolom 6, jumlah.
Diisi dengan jumlah bahan baku untuk setiap jenis barang jadi yang diisi pada kolom 1 s/d 4.
    • Kolom 4, Satuan
Diisi dengan satuan barang jadi untuk setiap jenis bahan baku yang diisi pada kolom 1 s/d 4.
  • E. TANDA TANGAN PENGUSAHA TPB
Diisi sesuai dengan cara pengisian pada lembar utama BC 4.1.
  • F. KOLOM KHUSUS BEA DAN CUKAI
Diisi sesuai dengan cara pengisian pada lembar utama BC 4.1.





DIREKTUR JENDERAL,

ttd

ANWAR SUPRIJADI
NIP. 120050332





Lampiran III
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI
NOMOR : P-23/BC/2009
TENTANG : PEMBERITAHUAN PABEAN DALAM RANGKA PEMASUKAN BARANG DARI TEMPAT LAIN DALAM DAERAH PABEAN KE TEMPAT YANG BERADA DIBAWAH PENGAWASAN DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI









PETUNJUK PENGISIAN

PEMBERITAHUAN PEMASUKAN BARANG ASAL DAERAH PABEAN
KE KAWASAN BERIKAT (BC 4.0)

1. Pemberitahuan Pemasukan Barang Asal Daerah Pabean ke Kawasan Berikat (BC 4.0) adalah Pemberitahuan oleh pemberitahu atas barang yang dimasukkan darisuatu tempat dalam daerah Pabean ke Kawasan Berikat.
2. Bentuk dan isi BC 4.0 berukuran A4 (210 x 297 mm)
3. Pengadaan formulir BC 4.0 dapat dilakukan oleh umum.
4. BC 4.0 dibuat dalam rangkap 2 (dua) dengan ketentuan sebagai berikut :
  • lembar asli untuk Kantor Pabean;
  • lembar kedua untuk Pengusaha Kawasan Berikat yang bersangkutan
Dalam hal diperlukan pemberitahu dapat membuat lembar copy tambahan sesuai kebutuhan. Lembar tambahan merupakan copy lembar asli dengan tanda tangan asli
5. Pedoman pengisian BC 4.0 adalah sesuai ketentuan sebagai berikut :
  • setiap Pemberitahuan hanya diperuntukan bagi satu Pengirim dan satu Penerima;
  • dalam hal ruang untuk data barang tidak mencukupi, dapat dibuatkan lembar lanjutan yang hanya berisi data Uraian Barang dengan diberikan tanda tangan, nama jelas, serta cap Perusahaan.
  • tatacara pengisian dengan angka :
    -- untuk memisahkan angka ribuan diberi tanda titik;
    -- untuk memisahkan angka pecahan desimal diberi tanda koma dan 2(dua) digit dibelakang koma.
    contoh : USD 25.000,00.
  • alamat Pengirim Barang, Penerima Barang (PKB/PDKB) harus diisi dengan lengkap dan tidak diperkenankan hanya mencantumkan nomor kotak pos (PO. BOX)
6. Pengisian kolom-kolom BC 4.0 adalah sebagai berikut :
A. TUJUAN PENGIRIMAN
Diisi pada kotak yang tersedia dengan memberi tanda silang (x) pada :
  1. Diproses, bagi barang dengan tujuan diproses;
  2. Ditimbun, bagi barang dengan tujuan ditimbun; atau
  3. Lainnya, bagi barang dengan tujuan yang akan ditetapkan kemudian oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai.
B. DATA PEMBERITAHUAN
Angka 1. Nama, Alamat Pengirim Barang :
Diisi nama dan alamat lengkap Pengirim Barang
Angka 2. Identitas Penerima Barang : NPWP/Paspor/KTP/Lainnya
  • Diberi tanda “X” (coret) bagi identitas yang tidak dipergunakan
  • Diisi nomor identitas Penerima Barang
Angka 3. Nama, Alamat Penerima Barang :
Diisi nama dan alamat lengkap Penerima Barang
Angka 4. Identitas Pemberitahu : NPWP/Paspor/KTP/Lainnya
Diberi tanda “X” (coret) bagi identitas yang tidak dipergunakan
Diisi nomor identitas Pemberitahu
Angka 5. Nama, Alamat Pemberitahu :
Diisi nama dan alamat lengkap Pemberitahu
Angka 6. No & Tgl. Surat Izin PPJK
Diisi kode kantor yang mengeluarkan Surat Izin Usaha Pengurusan Jasa Kepabeanan, nomor, dan tanggal pengeluaran izin pada kotak yang disediakan.
Angka 7.  Cara Pengangkutan : 1.Laut; 2.Kereta Api, 3.Jalan Raya, 4.Udara,
…….9.Lainnya
Diisi kode cara pengangkutan pada kotak yang disediakan untuk :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Sarana Pengangkutan Laut;

Sarana Pengangkutan Kereta Api;
Sarana Pengangkutan Jalan Raya;
Sarana Pengangkutan Udara;
Pos;
Multimoda transportasi;
Instalasi/Pipa;
Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan;atau
Sarana Pengakutan Lainnya (Lain dari 1 s.d 8)
Angka 8. Perkiraan Tgl. Berangkat :
Diisi tanggal/bulan/tahun perkiraan sarana pengangkut berangkat.
Contoh : 04/04/97
Angka 9. Nama Sarana Pengangkut / No.Voy/Flight :
Diisi :
  • nama sarana pengangkut,
  • nomor Voy (Voyage) untuk angkutan laut, atau
  • nomor flight untuk angkutan udara.
Angka 10. Tempat pemuatan :
Diisi nama lengkap tempat pemuatan
Angka 11. Tempat Pembongkaran/Penimbunan :
Diisi tempat pembongkaran/penimbunan barang.
Angka 12. No. Kontrak
Diisi nomor dan tanggal kontrak.
Angka 13. Berat Kotor (Kg) :
Diisi berat kotor (bruto) dalam kilogram (kg).
Angka 14. Nilai Pabean :
Diisi nilai pabean dalam valuta asing.
contoh : USD 27.500,00
Angka 15. Merek dan Nomor Kemasan/ Peti Kemas :
Diisi merek dan nomor kemasan/nomor peti kemas yang tercantum pada koli/pengemas yang bersangkutan. Dalam hal barang diangkut dengan peti kemas, butir ini diisi merek yang tercantum pada koli atau pengemas barang atau merek yang tercantum pada peti kemas, serta nomor Peti Kemas.
Angka 16. Jumlah dan Jenis Kemasan :
Diisi dengan jumlah dan jenis kemasan atau jumlah dan jenis pengemas barang impor. Apabila jenis kemasannya lebih dari satu, agar dicantumkan semua jenis kemasan yang bersangkutan, misal : drum, bag, peti, case.
Contoh : Case
CS
URAIAN BARANG
Angka 17. No. : Diisi nomor urut barang yang bersangkutan Dalam hal ruang nomor urut barang tidak mencukupi, dapat dibuatkan lembar lanjutan yang hanya berisi data Uraian Barang
Angka 18. Uraian barang:
Diisi secara lengkap uraian barang yang bersangkutan menurut keadaan yang sebenarnya.
Angka 19. Satuan:
Diisi jenis satuan barang untuk setiap jenis barang (dalam hal terdapat lebih dari satu jenis barang)
Contoh : Pasang
              Kg
Angka 20. Jumlah :
Diisi jumlah satuan barang untuk setiap jenis barang (dalam hal terdapat lebih dari satu jenis barang)
Contoh : 22 pasang diisikan “22”
120 kg diisikan “120”
Angka 21. Keterangan :
Bila ada, diisi keterangan perihal barang yang bersangkutan,
misalnya “explosive goods “
C. Diisi tempat, tanggal, tanda tangan, serta nama jelas Pemberitahu dengan huruf cetak berikut cap perusahaan setelah pengisian Pemberitahuan Pabean tersebut telah dilakukan secara lengkap dan benar.
D. DIISI OLEH BEA DAN CUKAI
No. & Tgl Pendaftaran : (diisi oleh Bea dan Cukai)
Diisi No. & Tgl. Pendaftaran pada kotak yang telah disediakan.
Contoh :
01/04/2008
000001
Nama kantor :
Diisi nama kantor pabean tempat diajukannya Pemberitahuan dan diisikan kode kantor sebanyak 6 digit (sesuai tabel kode kantor DJBC) pada kotak yang disediakan.
Contoh : Bogor
050300
E. UNTUK PEJABAT BC :
Diisi :
Hasil pemeriksaan oleh Pejabat Bea dan Cukai Kantor Pabean Penerima Barang.
Tanda Pejabat Bea dan Cukai Kantor Pabean Penerima Barang.
Nama Jelas dan NIP Pejabat Bea dan Cukai yang menandatanganinya.





DIREKTUR JENDERAL,

ttd

ANWAR SUPRIJADI
NIP. 120050332