|
LAMPIRAN I |
|
SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK |
|
NOMOR
|
: |
SE-03/PJ.04/2009 |
|
TANGGAL |
: |
27 MEI 2009 |
SERAGAM DINAS JURUSITA PAJAK
Keterangan atribut :
- Name Tag Nama Jurusita diletakkan di atas kantong saku kemeja sebelah kanan.
- Name Tag Jurusita diletakkan diatas kantong saku kemeja sebelah kiri.
- Logo Direktorat Jenderal Pajak diletakkan di bahu sebelah kanan.
- Nama Kantor diletakkan di bahu sebelah kiri.
KETENTUAN PEMAKAIAN PAKAIAN DINAS SERAGAM
- Warna pakaian dinas seragam Jurusita ditentukan sebagai berikut :
- Tutup Badan berupa kemeja berwarna abu-abu dan celana panjang
atau rok berwarna abu-abu tua dengan tutup kepala berwarna hitam. Untuk
pegawai wanita yang menggunakan jilbab menyesuaikan;
- Ikat pinggang dan kaos kaki berwarna hitam;
- Sepatu berwarna hitam.
- Pegawai pria memakai ikat pinggang, sepatu dan kaos kaki berwarna hitam.
- Pegawai Wanita memakai ikat pinggang dan sepatu berwarna hitam tanpa kaos kaki.
|
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
DIREKTORAT PEMERIKSAAN DAN PENAGIHAN
Jalan gatot Subroto No. 40-42 Jakarta 12190
Telepon 5250208,5262880
Kotak Pos 124
Faksimili 52964484 |
SURAT PERNYATAAN
PERTANGGUNGJAWABAN
Pada hari ini ........... tanggal .......... bulan ......... tahun Dua Ribu Sembilan, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
|
1. |
Kepala KPP/Pjs. Kepala KPP .........................
Nama : ...................................
NIP : ................................... |
|
2. |
Kepala Seksi Penagihan/Pjs. Kepala Seksi Penagihan .........................
Nama : ...................................
NIP : ................................... |
Selaku Pejabat yang bertanggung jawab
atas validitas data hasil perekaman Fisik Ketetapan yang sudah direkam
pada Aplikasi SiMIAP menyatakan bahwa seluruh Fisik Ketetapan yang
masih berstatus Piutang Pajak per 30 Juni 2007 sudah seluruhnya direkam
pada Aplikasi SiMIAP sebagaimana data yang diserahkan kepada Tim
Monitoring dan konfirmasi Direktorat Pemeriksaan dan Penagihan Subdit
Penagihan pada tanggal sesuai surat pernyataan ini dibuat.
Dan apabila dikemudian hari ditemukan bahwa masih ada Fisik Ketetapan
yang belum direkam atau pada hasil perekaman pada apliasi SiMIAP tidak
sesuai dengan keterangan keberadaan Fisik Ketetapan tersebut, maka kami
bersedia untuk mempertanggungjawabkannya.
Demikian Surat Pernyataan ini kami buat dengan sadar dan penuh tanggung
jawab dan ditandatangani didepan Kepala Seksi Bimbingan Penagihan
Kanwil ..........
Kepala Seksi Penagihan
..................................
..................................
NIP ............................
|
Kepala KPP ...........................
..................................
NIP ............................ |
Kepala Seksi Penagihan
Kanwil ..................................
..................................
NIP ............................
|
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR WILAYAH
KANTOR PELAYANAN PAJAK
BERITA ACARA PENYELESAIAN PEREKAMAN DATA PIUTANG PAJAK DENGAN PROGRAM SIMIAP
Pada hari ini, ..........tanggal
........... bulan............ tahun...................., sesuai dengan
surat nomor ........ tanggal ........ perihal ............, telah
dilakukan perekaman data piutang pajak sampai dengan ......... di KPP
......dengan rincian sebagai berikut :
- Jumlah data Wajib Pajak yang telah direkam: .......... Wajib Pajak
- Jumlah seluruh piutang pajak yang telah direkam: Rp ...... dan US$ ......
- Jumlah ketetapan yang direkam: ........... ketetapan
Demikian Berita Acara Penyelesaian
Perekaman Data Piutang Pajak ini dibuat dengan sebenarnya, yang
ditandatangani oleh Tim Penyelesaian Perekaman Data Piutang Pajak,
Kepala Seksi Penagihan Kantor Pelayanan Pajak ............, Kepala
Seksi Bimbingan Penagihan Kanwil DJP ...., dan Kepala Kantor Pelayanan
Pajak .............
Tim Penyelesaian Perekaman Data Piutang Pajak
1.
2.
3.
Kasi Penagihan
Nama
NIP
Mengetahui,
Kepala Kantor
Nama
NIP
|
Kasi Bimbingan Penagihan
Nama
NIP
|
PROFIL 200 PENUNGGAK PAJAK TERBESAR
- IDENTITAS WAJIB PAJAK
- Nama Wajib Pajak
- NPWP
- Alamat
- Nomor Telepon
- PENANGGUNG PAJAK
- DAFTAR
PEMEGANG SAHAM
NAMA/NPWP |
ALAMAT |
KEPEMILIKAN |
JUMLAH
SAHAM |
NILAI |
% |
|
|
|
|
|
- DEWAN
DIREKSI
- DEWAN
KOMISARIS
- PENGURUS LAIN (YANG TIDAK TERCANTUM DALAM AKTE
PENDIRIAN/AKTE PERUBAHAN)
yang
mempunyai
wewenang dalam menentukan kebijakan dan/atau mengambil keputusan dalam
rangka menjalankan kegiatan perusahaan, misalnya berwenang
menandatangani kontrak dengan pihak ketiga, menandatangani cek, dlsb
NAMA/NPWP |
JABATAN/WEWENANG |
ALAMAT |
|
|
|
- KUASA/KURATOR/LIKUIDATOR
NAMA/NPWP |
ALAMAT |
KETERANGAN |
|
|
|
- DAFTAR HARTA
NO |
JENIS
HARTA |
TAHUN
PEROLEHAN |
HARGA
PEROLEHAN |
DOKUMEN/BUKTI KEPEMILIKAN |
KET |
JENIS |
STATUS
(DIGUNAKAN/TIDAK) |
|
|
|
|
|
|
|
- RINCIAN
TUNGGAKAN
NO
|
JENIS PAJAK |
TAHUN PAJAK |
KETETAPAN |
JENIS |
NOMOR |
TANGGAL |
NILAI
(Rp) |
|
|
|
|
|
|
|
- UPAYA HUKUM
YANG DILAKUKAN
KETETAPAN |
UPAYA HUKUM |
KEPUTUSAN/PUTUSAN |
NOMOR |
NILAI
(Rp) |
TANGGAL |
JENIS
UPAYA |
TANGGAL |
ISI |
|
|
|
|
|
|
- TINDAKAN PENAGIHAN YANG
TELAH DILAKUKAN
- PENAGIHAN
PERSUASIF EDUKATIF
SURAT PANGGILAN |
PERTEMUAN DENGAN
WAJIB PAJAK/PENANGGUNG PAJAK |
NOMOR |
TANGGAL |
HASIL |
TANGGAL |
HASIL |
|
|
|
|
|
- PENAGIHAN
AKTIF REPRESIF
KETETAPAN |
SURAT
TEGURAN |
SURAT PAKSA |
TINDAKAN
PENAGIHAN LAIN |
|
|
|
|
- KENDALA DALAM PELAKSANAAN PENAGIHAN
..............
- PENDAPAT ATAS TUNGGAKAN DAN KONDISI WAJIB PAJAK
- DASAR PENETAPAN
..............
- KEMUNGKINAN TERTAGIH
..............
- KONDISI WAJIB PAJAK/PENANGGUNG PAJAK SAAT INI
..............
- KRITERIA KUALITAS TUNGGAKAN
..............
- SARAN DAN MASUKAN BERKAITAN DENGAN MASALAH WAJIB PAJAK
..............
..................,
.........20 .....
Kepala Sekasi Penagihan
Nama
NIP
DEPARTEMEN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR WILAYAH
KANTOR PELAYANAN PAJAK
ANALISIS PROBABILITAS
PENCAIRAN PIUTANG PAJAK
Tujuan analisis :
- Menentukan tindakan penagihan yang efektif sesuai dengan
kondisi keuangan Wajib Pajak/Penaggung Pajak,
- Menentukan cara pembayaran yang tepat, apakah kas/tunai,
angsur, tunda, termasuk besar angsuran dan jangka waktunya sesuai
tingkat likuiditas, dan/atau
- Menghindar kemungkinan terjadinya kesulitan keuangan (untuk
operasional usaha, biaya hidup, pembayaran kewajiban saat ini, dll)
apabila Wajib Pajak/Penanggung Pajak membayar/melunasi tunggakan
pajaknya.
Dengan melakukan analisis setiap KPP diharapkan dapat
mengklasifikasikan Wajib Pajak/Penanggung Pajak berdasarkan kemampuan
membayar dan kemauan membayar.
KEMAMPUAN MEMBAYAR (ABILITY TO
PAY/ATP)
Kriteria :
- Aliran Kas (Cash
Flow)/kemampuan ekonomis
- Rasio Keuangan
- Nilai asset yang dapat disita
- Kelangsungan dan kemampuan untuk usaha (Aliran Penghasilan/Stream of Revenue)
versus
KEMAUAN MEMBAYAR (WILLINGNESS
TO PAY)
Kriteria
- Wajib Pajak/Penanggung Pajak memunuhi Kriteria ATP
- Kesediaan Wajib Pajak/Penanggung Pajak untuk merespon
dan/atau datang memenuhi surat panggilan/peringatan
- Sikap kooperatif Wajib Pajak/Penanggung Pajak dalam
memberikan informasi yang benar dan lengkap berkaitan dengan aset
miliknya dan/atau usaha yang dijalankan
Catatan :
KPP diberi kebebasan (fleksibilitas) untuk dapat menggunakan
cara/teknik pengukuran analisis sesuai teknik yang sudah ada secara umum
RASIO KEUANGAN
- Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)
untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansial jangka pendek yang berupa
hutang-hutang jangka pendek (
short time debt). Sistem Pembelanjaan yang
baik mengaruskan Current ratio berada pada batas 200% dan Quick Ratio
berada pada 100%.
a. |
Current
Ratio (Rasio Lancar)
mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya
dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki.
Current
Ratio |
= |
Aktiva Lancar
Hutang Lancar |
|
b. |
Quick
Ratio (Rasio Cepat)
Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka
pendeknya dengan menggunakan aktiva yang lebih likuid.
Quick
Ratio |
= |
Aktiva Lancar -
Persediaan
Hutang Lancar |
|
c. |
Cash
Ratio (Rasio Lambat)
untuk mengukur kemampuan perusaahaan dalam membayar kewajiban jangka
pendek dengan kas yang tersedia dan yang disimpan di Bank
Cash
Ratio |
= |
Cash + Efek
Hutang Lancar |
|
- Rasio Solvabilitas/Rasio Leverage
mengukur perbandingan dana
yang disediakan oleh pemilinya dengan dana yang dipinjam dari kreditur
perusahaan tersebut. Rasio ini dimaksudkan untuk mengukur sampai
seberapa jauh aktiva perusaahaan dibiayai oleh hutang rasio ini
menunjukkan indikasi tingkat keamanan dari para pemberi pinjaman (Bank).
a. |
Total
Debt to Equity Ratio (Rasio Hutang terhadap Ekuitas)
Perbandingan antara hutang-hutang dan ekuitas dalam pendanaan
perusahaan, menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan untuk
memenuhi seluruh kewajibannya
Total
Debt to Equity Ratio |
=
|
Total Hutang
Ekuitas Pemegang Saham |
|
b. |
Total
Debt to Total Asset Ratio (Rasio Hutang terhadap Ekuitas)
Perbandingan antara hutang lancar dan hutang jangka panjang dan jumlah
seluruh aktiva diketahui. Rasio ini menunjukkan berapa bagian dari
keseluruhan aktiva yang dibelanjai oleh hutang.
Total
Debt to Total Asset Ratio |
= |
Total Hutang
Total Aktiva
|
|
DEPARTEMEN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR WILAYAH
KANTOR PELAYANAN PAJAK
BERITA ACARA PENYELESAIAN PENELITIAN SETEMPAT
Pada hari ini, ........... tanggal ......... bulan
........... tahun ........, sesuai dengan keputusan Direktur Jenderal
Pajak nomor KEP 15/PJ/2004 tanggal 19 Januari 2004 perihal Tata Cara
Penghapusan Piutang Pajak dan Penetapan Besarnya Penghapusan Piutang
Pajak, telah dilakukan penelitian setempat dengan rincian sebagai
berikut :
- Laporan Hasil Penelitian Setempat nomor
LAP-......tanggal......
- Surat Perintah Penelitian Setempat nomor ........ tanggal
........
- Hasil penelitian :
- Kesimpulan dan saran :
Demikian Berita Acara Penyelesaian Penelitian Setempat ini dibuat
dengan sebenarnya.
Mengetahui
Kepala Seksi Penagihan
Nama
NIP
|
Jurusita Pajak
Nama
NIP |
Menyetujui,
Kepala Kantor
Nama
NIP |
|
DEPARTEMEN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR WILAYAH
KANTOR PELAYANAN PAJAK
LAPORAN HASIL PENELITIAN SETEMPAT
Nomor LAP - .......
tanggal .......
Surat
Perintah Penelitian Setempat |
:
tanggal .......... nomor |
Penelitian
dilakukan |
:
tanggal .......... s.d. tanggal ....... |
- Data Wajib Pajak/Penanggung Pajak
1. |
Nama |
:
......... |
2. |
NPWP |
:
......... |
3. |
a. Alamat
tempat tinggal/kedudukan |
:
......... |
|
b. Nomor
Telepon |
:
......... |
4. |
Nama dan alamat ahli
waris/penanggung Pajak |
:
......... |
|
1. .........
2. .........
3. ......... |
|
5. |
Jenis Pekerjaan/usaha |
:
......... |
6. |
Merk perusahaan |
:
......... |
7. |
a. Alamat
Perusahaan |
:
......... |
|
b. Nomor
Telepon |
|
8. |
Alamat cabang-cabang |
: |
|
1. .........
2. .........
3. ......... |
|
4. |
Nama. jabatan, dan
alamat pengurus
menurut akte notaris terakhir |
: ......... |
- Lampiran
(surat-surat yang dianggap
penting, antara lain :
Surat keterangan Pejabat Pemerintah setempat, fotokopi, bukti-bukti
pembayaran, Surat Kematian, dan lain-lain )
1. .........
2. .........
3. .........
- Data Tunggakan Pajak
NO |
Jenis
Pajak |
Tahun
Pajak |
Nomor
& Tanggal
Dasar Penagihan |
Jumlah
Pajak yang
Masih Harus
Dibayar |
Jumlah
Pajak yang
telah Dibayar |
Jumlah
Sisa Piutang
Pajak |
Keterangan |
|
|
|
|
|
|
|
|
- Data Penagihan Lainnya
1. |
Keputusan angsuran/penundaan pembayaran pajak |
: |
2. |
SK Keberatan/Putusan Banding |
: |
3. |
Nomor dan tanggal Surat Teguran |
: |
4. |
Nomor dan tanggal Surat Perintah Penagihan Pajak Seketika dan Sekaligus |
: |
5. |
Nomor dan tanggal Surat Paksa |
: |
6. |
Nomor dan tanggal SPMP |
: |
7. |
Tanggal Pelelangan |
: |
- Hasil Penelitian
...........
Dalam bagian ini supaya diuraikan tentang :
- Keadaan Wajib Pajak/Penanggung Pajak mengenai kemampuannya yang
terlihat dari misalnya cara membiayai keluarga, harta kekayaannya, cara
hidupnya, keadaan usaha Wajib Pajak, dll
- Hal lain yang dianggap perlu
- Kesimpulan dan Saran
Mengetahui
Kepala Seksi Penagihan
Nama
NIP
|
.........., ........ 20
Jurusita Pajak
Nama
NIP |
Menyetujui,
Kepala Kantor
Nama
NIP |
|
Catatan :
SKPKB dan SKPKBT diartikan juga sebagai SKP dan SKPT
DEPARTEMEN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR WILAYAH
KANTOR PELAYANAN PAJAK
LAPORAN HASIL PENELITIAN SETEMPAT
Nomor LAP - .......
tanggal .......
Surat
Perintah Penelitian Setempat |
: nomor..........tanggal .......... |
Penelitian
dilakukan |
:
tanggal .......... s.d. tanggal ....... |
- Data Wajib Pajak/Penanggung Pajak
1. |
NOP |
:
......... |
2. |
NPWP |
:
......... |
3. |
Nomor Seri/SPPT/SKP/STP |
:
......... |
4. |
a. Alamat
Rt ....../ Rw ......
Desa/Kelurahan ........
Dati II ........ |
: |
|
b. Nomor
Telepon |
:
......... |
5. |
Nama dan alamat ahli
waris/penanggung Pajak |
:
......... |
|
1. .........
2. .........
3. ......... |
|
6. |
Jenis Pekerjaan/usaha |
:
......... |
7. |
Nama/Merk perusahaan |
:
......... |
8 |
a. Alamat
Perusahaan |
:
......... |
|
b. Nomor
Telepon |
|
|
c. Alamat cabang-cabang |
: |
|
1. .........
2. .........
3. ......... |
|
|
d. Nama. jabatan, dan
alamat pengurus
menurut akte notaris terakhir |
: ......... |
- Lampiran
(surat - surat yang dianggap penting, antara lain :