a. |
Penghitungan
PPh Pasal 21 yang terutang bulan Maret 2009:
Penghasilan
bruto sebulan
Pengurangan: |
|
|
Rp
5.000.000 |
- Biaya
jabatan (5% x Rp 5.000.000) |
|
Rp 250.000 |
|
- Iuran
Pensiun |
|
Rp
25.000 |
|
|
|
|
Rp
275.000 |
Penghasilan
Neto sebulan |
|
|
Rp
4.725.000 |
Penghasilan
neto setahun |
12
X Rp.4.725.000 |
|
Rp
56.700.000 |
PTKP
setahun: |
|
|
|
- untuk
WP sendiri |
|
Rp
15.840.000 |
|
-
tambahan WP kawin |
|
Rp
1.320.000 |
|
-
tambahan untuk 2 orang anak |
|
Rp
2.640.000 |
|
|
|
|
Rp 19.800.000 |
Penghasilan
Kena Pajak setahun |
|
|
Rp
36.900.000 |
PPh Pasal
21 terutang setahun |
5% x
Rp36.900.000 |
|
Rp
1.845.000 |
PPh Pasal
21 terutang sebulan |
Rp
1.845.000/12 |
|
Rp.
153.750 |
Kenaikan tarif pajak 20% lebih tinggi karena tidak memiliki NPWP |
20% X Rp 153.750 |
|
Rp. 30.750 |
Jumlah PPh Pasal 21 bulan Maret 2009 |
Rp 153.750 + Rp 30.750 |
|
Rp 184.500 |
|
b. |
Besarnya
penghasilan yang diterima Peri Irawan apabila PPh Pasal 21
tidak ditanggung pemerintah
Penghasilan bruto sebulan
Dikurangi iuran pensiun
Dikurangi PPh Pasal 21 terutang
Dikurangi kenaikan tarif pajak 20% lebih tinggi karena tidak memiliki NPWP
Besarnya penghasilan yang diterima |
Rp 5.000.000
Rp (25.000)
Rp
(153.750)
Rp (30.750)
Rp 4.790.500
|
|
c. |
Besarnya
penghasilan yang diterima Peri Irawan apabila PPh Pasal 21 Ditanggung
pemerintah:
Besarnya penghasilan apabila PPh Pasal 21
tidak ditanggung Pemerintah
Ditambah PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah *)
Besarnya penghasilan yang diterima |
Rp 4.790.500
Rp
153.750
Rp 4.944.250 |
*) |
Besarnya
PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah tidak termasuk kenaikan tarif pajak
20% lebih tinggi sehingga PT Majutex tetap harus melakukan pemotongan
PPh Pasal 21 dengan tarif pajak 20% lebih tinggi yaitu sebesar Rp
30.750.
Atas Pajak Penghasilan Pasal 21 Ditanggung Pemerintah dan kenaikan
tarif pajak 20% lebih tinggi wajib dibuatkan bukti pemotongan Pajak
Penghasilan Pasal 21 sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor
252/PMK.03/2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemotongan Pajak atas
Penghasilan Sehubungan dengan Pekerjaan, Jasa, dan Kegiatan Orang
Pribadi. |
|
d. |
Apabila
setelah bulan Juni 2009 Peri Irawan belum memiliki NPWP maka atas PPh
Pasal 21 yang terutang tidak ada yang ditanggung Pemerintah sehingga
besarnya penghasilan yang diterima Peri Irawan adalah sebesar Rp
4.790.500 |