LAMPIRAN I | |||
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK | |||
NOMOR | : | PER-40/PJ./2009 | |
TENTANG | : | TATA CARA PENGEMBALIAN PENDAHULUAN KELEBIHAN PAJAK BAGI WAJIB PAJAK YANG MEMENUHI PERSYARATAN TERTENTU |
Nomor | : | ........................................... 2) |
Perihal | : | Pernyataan tertulis tidak menghendaki permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak diproses berdasarkan ketentuan Pasal 17 UU KUP |
Angka 1 | : | diisi dengan tempat dan tanggal surat |
Angka 2 | : | diisi dengan nomor surat |
Angka 3 | : | diisi dengan Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar atau Pengusaha Kena Pajak dikukuhkan |
Angka 4 | : | diisi dengan alamat Kantor Pelayanan Pajak |
Angka 5 | : | diisi dengan Tahun Pajak |
Angka 6 | : | diisi dengan Masa Pajak |
Angka 7 | : | diisi dengan Nama Wajib Pajak sesuai dengan yang tercantum di SPT |
Angka 8 | : | diisi dengan NPWP Wajib Pajak sesuai dengan yang tercantum di SPT |
Angka 9 | : | diisi dengan nomor surat |
Angka 10 | : | diisi dengan tanggal surat |
Angka 11 | : | diisi dengan perihal surat |
Angka 12 | : | diisi dengan tanggal surat permohonan restitusi disampaikan |
Angka 13 | : | diisi dengan nama Wajib Pajak atau nama pengurus dalam hal Wajib Pajak badan, beserta tanda tangan |
Angka 14 | : | diisi dengan NPWP Wajib Pajak atau NPWP pengurus dalam hal Wajib Pajak badan |
LAMPIRAN II | |||
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK | |||
NOMOR | : | PER-40/PJ./2009 | |
TENTANG | : | TATA CARA PENGEMBALIAN PENDAHULUAN KELEBIHAN PAJAK BAGI WAJIB PAJAK YANG MEMENUHI PERSYARATAN TERTENTU |
(1) | Kepada ............................. 11) NPWP ................................................... 12) diberikan pengembalian pendahuluan kelebihan Pajak Penghasilan/Pajak Pertambahan Nilai *) Masa/Tahun *) Pajak ........ 13) sesuai Pasal 17D Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 sebesar Rp. ........................ 14) (.......................... 15)) dengan penghitungan sebagaimana terlampir. |
(2) | Pengembalian pendahuluan kelebihan pajak tersebut harus diperhitungkan terlebih dahulu dengan utang pajak. |
Angka 1 | : | diisi dengan Tahun Pajak |
Angka 2 | : | diisi dengan Masa Pajak |
Angka 3 | : | diisi dengan jumlah lebih bayar menurut SPT Tahunan PPh atau menurut SPT Masa PPN |
Angka 4 | : | diisi dengan nama Wajib Pajak |
Angka 5 | : | diisi dengan NPWP Wajib Pajak |
Angka 6 | : | diisi dengan nomor surat permohonan |
Angka 7 | : | diisi dengan tanggal surat permohonan |
Angka 8 | : | diisi dengan Masa Pajak atau Tahun Pajak |
Angka 9 | : | diisi dengan nama Wajib Pajak |
Angka 10 | : | diisi dengan NPWP Wajib Pajak |
Angka 11 | : | diisi dengan nama Wajib Pajak |
Angka 12 | : | diisi dengan NPWP Wajib Pajak |
Angka 13 | : | diisi dengan Masa Pajak atau Tahun Pajak |
Angka 14 | : | diisi dengan jumlah rupiah dalam angka |
Angka 15 | : | diisi dengan jumlah rupiah dalam huruf |
Angka 16 | : | diisi dengan nama kota tempat KPP berada |
Angka 17 | : | diisi dengan tanggal ditetapkan |
Angka 18 | : | diisi dengan nama, NIP dan tandatangan pejabat yang menandatangani surat |
LAMPIRAN PENGHITUNGAN
PENGEMBALIAN PENDAHULUAN KELEBIHAN PAJAK PAJAK PENGHASILAN BADAN/ORANG PRIBADI |
|||||||||
Dari hasil
penelitian yang telah dilakukan, penghitungan jumlah pengembalian
pendahuluan kelebihan pembayaran Pajak Penghasilan adalah sebagai
berikut :
|
|||||||||
No. | URAIAN | JUMLAH RUPIAH MENURUT | |||||||
WAJIB PAJAK | FISKUS | ||||||||
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 |
Peredaran Usaha Harga Pokok Penjualan Laba Bruto (1-2) Biaya Usaha Penghasilan neto dalam negeri (3-4) Penghasilan neto dalam negeri lainnya a. Penghasilan dari luar usaha b. Penghasilan jasa/pekerjaan bebas c. Penghasilan sehubungan dengan pekerjaan d. Lain-lain e. Jumlah (a+b+c+d) Fasilitas penanaman modal berupa pengurangan penghasilan neto Penyesuaian fiskal a. Penyesuaian fiskal positif b. Penyesuaian fiskal negatif c. Jumlah (a-b) Penghasilan neto luar negeri Jumlah penghasilan neto (5+6.e-7+8.c+9) Zakat Kompensasi kerugian Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Penghasilan yang seharusnya tidak terutang PPh Penghasilan kena pajak (10-11-12-13) PPh terutang ((tarif X 15) atau NIHIl) Kredit Pajak : a. PPh ditanggung pemerintah b. Dipotong/Dipungut oleh pihak lain : c. Dibayar sendiri : c.1. PPh Pasal 22
d. Jumlah Pajak yang dapat dikreditkan ((a+b+c.7)c.2. PPh Pasal 25 c.3. PPh Pasal 29 c.4. STP (pokok kurang bayar) c.5. Fiskal luar negeri c.6. lain-lain c.7. Jumlah (c.1+c.2+c.3+c.4+c.5+c.6) |
||||||||
18 | Pengembalian pendahuluan kelebihan Pajak Penghasilan (17.d-16) |
LAMPIRAN PENGHITUNGAN
PENGEMBALIAN PENDAHULUAN KELEBIHAN PAJAK PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BARANG DAN JASA |
|||||||||
Dari hasil
penelitian yang telah dilakukan, penghitungan jumlah pengembalian
pendahuluan kelebihan pembayaran Pajak Pertambahan Nilai Barang dan
Jasa adalah sebagai berikut :
|
|||||||||
No. | URAIAN | JUMLAH RUPIAH MENURUT | |||||||
PENGUSAHA KENA PAJAK |
FISKUS | ||||||||
1 2 3 4 |
Dasar Pengenaan Pajak : a. Atas Penyerahan Barang dan Jasa yang terutang PPN : a.1. Ekspor
b. Atas Penyerahan Barang dan Jasa yang tidak terutang PPNa.2. Penyerahan yang PPN-nya harus dipungut sendiri a.3. Penyerahan yang PPN-nya dipungut oleh Pemungut PPN a.4. Penyerahan yang PPN-nya tidak dipungut a.5. Penyerahan yang dibebaskan dari pengenaan PPN a.6. Jumlah (a.1+a.2+a.3+a.4+a.5) c. Jumlah seluruh Penyerahan (a.6+b) Penghitungan PPN Lebih Bayar : a. PPN yang harus dipungut/dibayar sendiri (tarif X 1.a.2 atau NIHIL) b. Dikurangi : b.1. PPN yang
disetor di muka dalam Masa Pajak yang sama
c. Jumlah penghitungan PPN Lebih Bayar (b-a)b.2. Pajak masukan yang dapat diperhitungkan b.3. STP (pokok kurang bayar) b.4. Dibayar dengan NPWP sendiri b.5. Lain-lain b.6. Jumlah (b.1+b.2+b.3+b.4+b.5) Kelebihan Pajak yang sudah : a. Dikompensasikan ke Masa Pajak berikutnya b. Dikompensasikan ke Masa Pajak ........... (karena pembetulan) c. Jumlah (a+b) Pengembalian pendahuluan kelebihan pembayaran PPN (2.c-3.c) |
LAMPIRAN III | |||
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK | |||
NOMOR | : | PER-40/PJ./2009 | |
TENTANG | : | TATA CARA PENGEMBALIAN PENDAHULUAN KELEBIHAN PAJAK BAGI WAJIB PAJAK YANG MEMENUHI PERSYARATAN TERTENTU |
Nomor | : | S-......................3) | .......................... 4) |
Sifat | : | .........................5) | |
Hal | : | Pemberitahuan bahwa Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak Tidak Diterbitkan |
1. | Ketentuan
Pasal 7 ayat (3) Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-
/PJ/2009 tentang Tata Cara Pengembalian Pendahuluan
Kelebihan Pajak bagi Wajib Pajak yang Memenuhi Persyaratan Tertentu
berbunyi : "Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak diterbitkan apabila :
|
2. | Sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka 1, terhadap permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak Saudara tidak dapat diterbitkan Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17D Undang-undang Nomor 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 karena ................................................................................................................ 13) |
3. | Selanjutnya, permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak Saudara akan diproses berdasarkan ketentuan Pasal 17B Undang-undang Nomor 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 dengan jangka waktu penyelesaian 12 (dua belas) bulan sejak surat permohonan diterima secara lengkap. |
Angka 1 | : | diisi dengan nama Kantor Wilayah DJP yang bersangkutan |
Angka 2 | : | diisi dengan nama unit kantor yang bersangkutan |
Angka 3 | : | diisi dengan nomor surat |
Angka 4 | : | diisi dengan tanggal surat |
Angka 5 | : | diisi dengan sifat surat |
Angka 6 | : | diisi dengan nama dan alamat Wajib Pajak |
Angka 7 | : | diisi dengan Tahun Pajak |
Angka 8 | : | diisi dengan masa Pajak |
Angka 9 | : | diisi dengan nomor surat Wajib Pajak |
Angka 10 | : | diisi dengan tanggal surat Wajib Pajak |
Angka 11 | : | diisi dengan hal surat Wajib Pajak |
Angka 12 | : | diisi dengan tanggal permohonan diterima secara lengkap |
Angka 13 | : | diisi dengan alasan SKPPKP tidak diterbitkan |
Angka 14 | : | diisi dengan nama jabatan penandatangan surat |
Angka 15 | : | diisi dengan nama, NIP dan tandatangan pejabat yang menandatangani surat |