|
LAMPIRAN 1 |
|
PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK |
|
NOMOR
|
: |
PER - 55/PJ/2009 |
|
TANGGAL |
: |
2
Oktober 2009 |
Kepada Yth
Kepala Kantor Wilayah DJP ....... (1)
............................................... (2)
Nomor : .................................. (3)
Hal : Permohonan untuk Penetapan
Kelompok Harta Berwujud Bukan Bangunan Untuk Keperluan Penyusutan
Sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-
......../PJ/2009 tanggal ....... tentang Penetapan Kelompok Harta
Berwujud Bukan Bangunan untuk keperluan Penyusutan, dengan ini kami :
Nama Wajib Pajak |
: |
......................................................
(4) |
NPWP |
: |
......................................................
(5) |
Alamat |
: |
...................................................... (6) |
bermaksud mengajukan permohonan penetapan kelompok harta berwujud bukan
bangunan sebagai berikut :
No |
Nama Aktiva |
Tanggal
Perolehan |
Harga
Perolehan
(Rp) |
Masa Manfaat
menurut WP |
Kelompok
Penyusutan
menurut WP |
Keterangan |
(1) |
(2) |
(3) |
(4) |
(5) |
(6) |
(7) |
|
|
|
|
|
|
|
Bersama surat ini kami sampaikan foto copy dokumen pendukung harta
berwujud bukan bangunan tersebut, berupa :
- .................. (7)
- .................. (8)
- .................. (9)
- .................. (10)
Atas perhatian yang diberikan kami ucapkan terima kasih.
......................
(11)
Pemohon,
...................... (12)
PETUNJUK PENGISIAN
PERMOHONAN PENETAPAN
KELOMPOK HARTA BERWUJUD BUKAN BANGUNAN
UNTUK KEPERLUAN PENYUSUTAN
(LAMPIRAN 1)
UMUM :
(1) |
Diisi
dengan nama kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak di mana Wajib
Pajak terdaftar; |
(2) |
Diisi
dengan kota dimana Kantor Wilayah DJP tersebut beralamat; |
(3) |
Diisi
dengan Nomor Surat Wajib Pajak; |
(4) |
Diisi
dengan Nama Wajib Pajak sesuai dengan Kartu NPWP; |
(5) |
Diisi
dengan Nomor Pokok Wajib Pajak sesuai dengan Kartu NPWP; |
(6) |
Diisi
dengan alamat yang sesuai; |
(7) |
Diisi
dengan dokumen pendukung permohonan; |
(8) |
Diisi
dengan dokumen pendukung permohonan; |
(9) |
Diisi
dengan dokumen pendukung permohonan; |
(10) |
Diisi
dengan dokumen pendukung permohonan; |
(11) |
Diisi
dengan kota, tanggal, bulan dan tahun dibuatnya surat permohonan; |
(12) |
Diisi
dengan nama, tanda tangan Wajib Pajak atau kuasanya. |
KHUSUS :
(1) |
Diisi
dengan nomor urut; |
(2) |
Diisi
dengan nama aktiva; |
(3) |
Diisi
dengan tanggal perolehan masing-masing aktiva; |
(4) |
Diisi
dengan harga perolehan masing-masing aktiva; |
(5) |
Diisi
dengan masa manfaat masing-masing aktiva menurut Wajib Pajak; |
(6) |
Diisi
dengan kelompok penyusutan masing-masing aktiva menurut Wajib
Pajak; |
(7) |
Diisi
dengan keterangan tambahan yang diperlukan; |
|
LAMPIRAN
2 |
|
PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK |
|
NOMOR
|
: |
PER - 55/PJ/2009 |
|
TANGGAL |
: |
2
Oktober 2009 |
Nomor : ....................... (1)
Sifat : Segera
Hal : Permintaan Kelengkapan
Permohonan Penetapan Kelompok Harta Berwujud
Kepada ........................ (2)
.................................... (3)
Sehubungan dengan surat
Saudara Nomor ................ (4) tanggal ................ (5) hal
Permohonan untuk Penetapan Kelompok Harta Berwujud Bukan Bangunan
Untuk Keperluan Penyusutan, menurut penelitian kami ternyata masih
terdapat persyaratan yang belum dipenuhi. Agar permohonan Saudara dapat
segera diproses, diminta Saudara untuk melengkapi persyaratan sebagai
berikut :
- .................. (6)
- .................. (7)
- .................. (8)
- .................. (9)
dalam jangka waktu paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak
diterimanya surat ini.
Apabila kelengkapan di atas tidak dipenuhi dalam jangka waktu yang
telah ditentukan, permohonan Saudara tidak dapat dipertimbangkan.
Demikian untuk dimaklumi
Kepala Kantor Wilayah DJP
......... (10)
................................................ (11)
NIP .......................................... (12)
Tembusan :
Kepala Kantor Pelayanan Pajak ........... (13)
PETUNJUK PENGISIAN
SURAT KEPUTUSAN MENTERI
KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG
PERSETUJUAN/PERSETUJUAN SEBAGIAN/PENOLAKAN
PENETAPAN KELOMPOK HARTA BERWUJUD BUKAN BANGUNAN
UNTUK KEPERLUAN PENYUSUTAN
(LAMPIRAN 2)
Pengisian Lampiran 2 :
(1) |
Diisi
dengan nomor surat; |
(2) |
Diisi
dengan nama Wajib Pajak; |
(3) |
Diisi
dengan alamat Wajib Pajak; |
(4) |
Diisi
dengan nomor surat permohonan Wajib Pajak; |
(5) |
Diisi
dengan tanggal surat permohonan Wajib Pajak; |
(6) |
Diisi
dengan syarat yang belum dilengkapi; |
(7) |
Diisi
dengan syarat yang belum dilengkapi; |
(8) |
Diisi
dengan syarat yang belum dilengkapi; |
(9) |
Diisi
dengan syarat yang belum dilengkapi; |
(10) |
Diisi
dengan nama Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak; |
(11) |
Diisi
dengan nama dan tanda tangan Kepala Kantor Wilayah DJP yang
menandatangani surat permintaan kelengkapan; |
(12) |
Diisi
dengan NIP Kepala Kantor Wilayah DJP yang menandatangani surat
permintaan kelengkapan; |
(13) |
Diisi
dengan nama Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar. |
|
LAMPIRAN
3 |
|
PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK |
|
NOMOR
|
: |
PER - 55/PJ/2009 |
|
TANGGAL |
: |
2
Oktober 2009 |
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR WILAYAH DJP ................. (1)
KEPUTUSAN MENTERI
KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : KMK-...................... (2)
TENTANG
PERSETUJUAN/PERSETUJUAN SEBAGIAN/PENOLAKAN *) PENETAPAN KELOMPOK
HARTA BERWUJUD BUKAN BANGUNAN UNTUK KEPERLUAN PENYUSUTAN
MENTERI KEUANGAN
Membaca :
Surat permohonan Wajib Pajak ......... (3) Nomor ........... (4)
tanggal ............ (5)
Menimbang :
Bahwa permohonan penetapan kelompok harta berwujud bukan bangunan telah
sesuai/tidak sesuai *) dengan ketentuan yang berlaku.
Mengingat :
- Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983
tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang
Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983
tentang Pajak Penghasilan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 133
Tahun 2008, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 4893);
- Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
96/PMK.03/2009 tentang Jenis-Jenis
Harta yang Termasuk Dalam kelompok Harta Berwujud Bukan Bangunan Untuk
Keperluan Penyusutan;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Menyetujui/menyetujui sebagian/menolak *) permohonan dari :
Nama Wajib Pajak |
: |
......................................................
(6) |
NPWP |
: |
......................................................
(7) |
Alamat |
: |
...................................................... (8) |
Jenis Usaha |
: |
...................................................... (9) |
Untuk mengubah kelompok penyusutan harta berwujud dalam lampiran
Keputusan Menteri Keuangan ini.
Ditetapkan di :
....................... (10)
Pada tanggal : ....................... (11)
A.n. MENTERI KEUANGAN
Kepala Kantor Wilayah DJP ...... (12)
............................................. (13)
NIP ....................................... (14)
*) Coret yang tidak perlu
PETUNJUK PENGISIAN
SURAT KEPUTUSAN MENTERI
KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG
PERSETUJUAN/PERSETUJUAN
SEBAGIAN/PENOLAKAN
PENETAPAN KELOMPOK HARTA
BERWUJUD BUKAN BANGUNAN
UNTUK KEPERLUAN PENYUSUTAN
(LAMPIRAN 3)
Pengisian Lampiran 3 :
(1) |
Diisi
dengan nama Kantor Wilayah Direktorat Jenderal pajak di mana Wajib
Pajak terdaftar; |
(2) |
Diisi
dengan nomor surat keputusan; |
(3) |
Diisi
dengan nama Wajib Pajak; |
(4) |
Diisi
dengan nomor surat permohonan Wajib Pajak; |
(5) |
Diisi
dengan tanggal surat permohonan Wajib Pajak; |
(6) |
Diisi
dengan Nama Wajib Pajak; |
(7) |
Diisi
dengan Nomor Pokok Wajib Pajak; |
(8) |
Diisi
dengan alamat Wajib Pajak; |
(9) |
Diisi
dengan Jenis Usaha Wajib Pajak; |
(10) |
Diisi
dengan kota di mana Kantor Wilayah DJP baralamat; |
(11) |
Diisi
dengan tanggal surat keputusan; |
(12) |
Diisi
dengan nama Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak; |
(13) |
Diisi
dengan nama dan tanda tangan Kepala Kantor Wilayah DJP yang
menandatangani surat keputusan; |
(14) |
Diisi
dengan NIP Kepala Kantor Wilayah DJP yang menandatangani surat
keputusan. |
Surat Keputusan ini dibuat rangkap 5 (lima):
- Lembar ke-1 untuk Wajib Pajak;
- Lembar ke-2 untuk KPP tempat Wajib Pajak terdaftar;
- Lembar ke-3 untuk Kantor Wilayah DJP;
- Lembar ke-4 untuk Kantor Pusat DJP;
- Lembar ke-5 untuk Departemen Keuangan.
|
LAMPIRAN
4 |
|
PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK |
|
NOMOR
|
: |
PER - 55/PJ/2009 |
|
TANGGAL |
: |
2
Oktober 2009 |
PENETAPAN KELOMPOK HARTA BERWUJUD
BUKAN BANGUNAN UNTUK KEPERLUAN
PENYUSUTAN
No |
Nama Aktiva |
Harga
Perolehan
(Rp) |
Tanggal
Perolehan |
Kelompok Harta Berwujud Bukan
Bangunan cfm |
Keterangan |
Permohonan
Wajib Pajak |
Keputusan Menteri
Keuangan |
(1) |
(2) |
(3) |
(4) |
(5) |
(6) |
(7) |
|
|
|
|
|
|
|
................, .......................... (1)
A.n. MENTERI KEUANGAN
Kepala Kantor Wilayah DJP .... (2)
........................................... (3)
NIP ..................................... (4)
PETUNJUK PENGISIAN
PENETAPAN KELOMPOK HARTA BERWUJUD BUKAN BANGUNAN
UNTUK KEPERLUAN PENYUSUTAN
(LAMPIRAN 4)
Pengisian Lampiran 4 :
(1) |
Diisi
dengan nomor urut; |
(2) |
Diisi
dengan nama aktiva; |
(3) |
Diisi
dengan nomor harga perolehan aktiva; |
(4) |
Diisi
dengan tanggal perolehan masing-masing aktiva; |
(5) |
Diisi
dengan kelompok penyusutan masing-masing aktiva menurut Wajib Pajak ; |
(6) |
Diisi
dengan kelompok penyusutan masing-masing aktiva menurut Menteri Keuangan; |
(7) |
Diisi
dengan keterangan tambahan yang diperlukan. |
Bagian tanda tangan :
(1) |
Diisi
dengan kota, tanggal, bulan dan tahun dibuatnya surat keputusan; |
(2) |
Diisi
dengan nama Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak; |
(3) |
Diisi
dengan nama dan tanda tangan Kepala Kantor Wilayah DJP yang menandatangani surat keputusan; |
(4) |
Diisi
dengan NIP Kepala Kantor Wilayah DJP yang menandatangani surat keputusan; |
lampiran Surat Keputusan ini dibuat rangkap 5 (lima):
- Lembar ke-1 untuk Wajib Pajak;
- Lembar ke-2 untuk KPP tempat Wajib Pajak terdaftar;
- Lembar ke-3 untuk Kantor Wilayah DJP;
- Lembar ke-4 untuk Kantor Pusat DJP;
- Lembar ke-5 untuk Departemen Keuangan.