LAMPIRAN I | |||
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK | |||
NOMOR | : | PER - 59/PJ/2009 | |
TENTANG | : | BENTUK FORMULIR SURAT SETORAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN, SURAT SETORAN PAJAK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN, DAN SURAT SETORAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN |
LAMPIRAN II | |||
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK | |||
NOMOR | : | PER - 59/PJ/2009 | |
TENTANG | : | BENTUK FORMULIR SURAT SETORAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN, SURAT SETORAN PAJAK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN, DAN SURAT SETORAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN |
LAMPIRAN III | |||
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK | |||
NOMOR | : | PER - 59/PJ/2009 | |
TENTANG | : | BENTUK FORMULIR SURAT SETORAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN, SURAT SETORAN PAJAK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN, DAN SURAT SETORAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN |
Nomor | Uraian Isian |
1. | Diisi NPWP Bank Tempat Pembayaran (yang menyetor ke Bank Persepsi PBB) |
2. | Diisi Nama Bank Tempat Pembayaran (yang menyetor ke Bank Persepsi PBB) |
3. | Diisi Alamat Bank Tempat Pembayaran |
4. | Diisi Nama dan Kode KPP Pratama mitra kerja Bank Tempat Pembayaran |
5. | Diisi Tahun Pajak yang disetor |
6. | Diisi Kode Akun PBB yang diterima. 411311 = Sektor Pedesaan 411312 = Sektor Perkotaan 411313 = Sektor Perkebunan 411314 = Sektor Kehutanan 411315 = Sektor Pertambangan 411316 = Sektor Pertambangan Minyak Bumi dan Gas Bumi dan Energi Panas Bumi |
7. | Diisi dengan nominal jumlah setoran ke Bank Persepsi PBB |
8. | Diisi dengan keterangan setoran atau periode setoran. Contoh "Periode setoran tanggal 28 Agustus - 3 September 2009 (Minggu I September 2009)" |
PETUNJUK PENGISIAN
|