|
Lampiran
I |
|
PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK |
|
NOMOR
|
: |
PER-19/PJ/2010 |
|
TENTANG |
: |
PENETAPAN
SATU TEMPAT ATAU LEBIH SEBAGAI TEMPAT PAJAK PERTAMBAHAN NILAI TERUTANG |
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR WILAYAH
............................................ (1)
KEPUTUSAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK
NOMOR : ..............................................(2)
TENTANG
PERSETUJUAN PEMUSATAN
TEMPAT PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
TERUTANG
DIREKTUR JENDERAL PAJAK,
Membaca :
surat pemberitahuan dari Pengusaha Kena Pajak .................... (3),
NPWP ............... (4), Nomor .................... (5) tanggal
.................. (6) perihal Pemberitahuan Pemusatan/Pemberitahuan
Perubahan Pemusatan/Pemberitahuan Perpanjangan Pemusatan*) tempat Pajak
Pertambahan Nilai terutang;
Menimbang :
bahwa berdasarkan hasil penelitian administrasi atas surat
pemberitahuan pemusatan/pemberitahuan perubahan pemusatan/pemberitahuan
perpanjangan pemusatan*) dari Pengusaha Kena Pajak ...................
(7) NPWP ............ (8) telah memenuhi persyaratan sehingga terdapat
alasan untuk mempertimbangkan pemberian pemusatan/perubahan
pemusatan/perpanjangan pemusatan*) tempat Pajak Pertambahan Nilai
terutang;
Menimbang :
- Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan
Tata
Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009;
- Pasal 12 ayat (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang
Pajak
Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang
Nomor 42 Tahun 2009;
- Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER- /PJ/2010
tentang
Penetapan Satu Tempat atau Lebih Sebagai Tempat Pajak Pertambahan Nilai
Terutang;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK TERUTANG PERSETUJUAN PEMUSATAN TEMPAT
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI TERUTANG.
PERTAMA :
Menyetujui pemberitahuan pemusatan/pemberitahuan perubahan
pemusatan/pemberitahuan perpanjangan pemusatan*) Tempat Pajak
Pertambahan Nilai Terutang dari Pengusaha Kena Pajak .............. (9)
NPWP .............. (10) yang beralamat di .................... (11)
untuk melaksanakan pemusatan/perubahan pemusatan/perpanjangan pemusatan
*) Tempat Pajak Pertambahan Nilai Terutang pada Kantor Pelayanan Pajak
.................... (12) atas tempat kedudukan/kegiatan usaha sebagai
berikut :
1. |
Nama ............ NPWP ............. alamat ........... (13); |
2. |
.........................................................................; |
3. |
........................................................................
dst. |
KEDUA :
Penghitungan, penyetoran dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai yang
dilakukan pada Kantor Pelayanan Pajak ...................... (14)
meliputi seluruh kegiatan Tempat Pemusatan Pajak Pertambahan Nilai
Terutang yang beralamat di ............... (15) termasuk tempat
kegiatan usaha yang dipusatkan sebagaimana tersebut dalam DIKTUM
PERTAMA.
KETIGA :
Penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak oleh tempat
kegiatan usaha yang dipusatkan tetap terutang Pajak Pertambahan Nilai.
KEEMPAT :
Tempat kegiatan usaha yang dipusatkan tersebut dalam DIKTUM PERTAMA,
tidak boleh menerbitkan Faktur Pajak, Faktur Pajak hanya diterbitkan
oleh Tempat Pemusatan Pajak Pertambahan Nilai Terutang.
KELIMA :
Keputusan ini berlaku sejak Masa Pajak ............ (16) sampai dengan
Masa Pajak ............... (17) dengan ketentuan bahwa segala sesuatu
akan dibetulkan sebagaimana mestinya apabila kemudian ternyata terdapat
kekeliruan dalam Keputusan Direktur Jenderal Pajak ini.
KEENAM **) :
Pada saat Keputusan Direktur Jenderal Pajak ini berlaku maka Keputusan
Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP- ................. (18) tentang
Persetujuan Pemusatan Tempat Pajak Pertambahan Nilai Terutang, dicabut
dan dinyatakan tidak berlaku.
............................................ (19)
a.n Direktur Jenderal Pajak
Kepala Kantor,
............................................. (20)
Tembusan :
- .......................... (21)
- .......................... dst
*) coret yang tidak perlu
**) untuk pemberitahuan yang pertama kali tidak perlu dimasukkan
PETUNJUK PENGISIAN PERSETUJUAN
PEMUSATAN TEMPAT PAJAK
PERTAMBAHAN NILAI
TERUTANG
Angka
1 |
: |
Diisi
dengan nama Kantor Wilayah yang menerbitkan Keputusan. |
Angka
2 |
: |
Diisi
dengan nomor Keputusan Direktur Jenderal Pajak. |
Angka
3 |
: |
Diisi
dengan nama Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
4 |
: |
Diisi
dengan NPWP Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
5 |
: |
Diisi
dengan nomor Surat Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
6 |
: |
Diisi
dengan tanggal Surat Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
7 |
: |
Diisi
dengan nama Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
8 |
: |
Diisi
dengan NPWP Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
9 |
: |
Diisi
dengan nama Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
10 |
: |
Diisi
dengan NPWP Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
11 |
: |
Diisi
dengan alamat tempat kedudukan/kegiatan Pengusaha Kena Pajak yang
dipilih sebagai tempat Pemusatan Pajak Pertambahan Nilai terutang. |
Angka
12 |
: |
Diisi
dengan KPP tempat pemusatan Pajak Pertambahan Nilai terutang terdaftar.
|
Angka
13 |
: |
Diisi
dengan nama, NPWP, dan tempat penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau
Jasa Kena Pajak yang disetujui untuk dipusatkan. |
Angka
14 |
: |
Diisi
dengan KPP tempat pemusatan Pajak Pertambahan Nilai terutang terdaftar.
|
Angka
15 |
: |
Diisi
dengan alamat tempat kedudukan/kegiatan Pengusaha Kena Pajak yang
dipilih sebagai tempat Pemusatan Pajak Pertambahan Nilai terutang. |
Angka
16 |
: |
Diisi
dengan Masa Pajak mulai berlakunya Pemusatan Tempat Pajak Pertambahan
Nilai Terutang (contoh Mei 2010) |
Angka
17 |
: |
Diisi
dengan Masa Pajak terakhir berlakunya Pemusatan Tempat Pajak
Pertambahan Nilai Terutang (contoh April 2015) |
Angka
18 |
: |
Diisi
dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak tentang Persetujuan Pemusatan
Tempat Terutang Pajak Pertambahan Nilai yang dicabut. |
Angka
19 |
: |
Diisi
dengan tempat dan tanggal ditetapkannya keputusan. |
Angka
20 |
: |
Diisi
dengan nama, NIP, dan tanda tangan Kepala Kantor Wilayah yang
menerbitkan keputusan. |
Angka
21 |
: |
Diisi
dengan Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Kantor Pelayanan Pajak
Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat
penyerahan kegiatan usaha yang dipusatkan. |
|
Lampiran
II |
|
PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK |
|
NOMOR
|
: |
PER-19/PJ/2010 |
|
TENTANG |
: |
PENETAPAN
SATU TEMPAT ATAU LEBIH SEBAGAI TEMPAT PAJAK PERTAMBAHAN NILAI TERUTANG |
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR WILAYAH
............................................ (1)
KEPUTUSAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK
NOMOR : ..............................................(2)
TENTANG
PENCABUTAN PEMUSATAN TEMPAT PAJAK PERTAMBAHAN
NILAI TERUTANG
DIREKTUR JENDERAL PAJAK,
Membaca :
Surat pemberitahuan Pencabutan Pemusatan Tempat Pajak Pertambahan Nilai
Terutang/laporan hasil evaluasi pelaksanaan pemusatan tempat Pajak
Pertambahan Nilai terutang *) Nomor ............ (3) tanggal
............... (4) Pengusaha Kena Pajak ............. (5) NPWP
..................... (6);
Menimbang :
bahwa dalam rangka untuk lebih memberikan kepastian hukum dan tertib
administrasi penghitungan Pajak Pertambahan Nilai dari Pengusaha Kena
Pajak, terdapat alasan yang cukup untuk mempertimbangkan pencabutan
pemusatan tempat Pajak Pertambahan Nilai terutang dari ...............
(7) NPWP ................... (8);
Mengingat :
- Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan
Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009;
- Pasal 12 ayat (2)
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang
dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 42 Tahun 2009;
- Peraturan
Direktur Jenderal Pajak Nomor PER- /PJ/2010 tentang Penetapan Satu
Tempat atau Lebih Sebagai Tempat Pajak Pertambahan Nilai Terutang;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK TENTANG PENCABUTAN PEMUSATAN TEMPAT
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI TERUTANG.
PERTAMA :
Mencabut Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-.................. (9) tentang Persetujuan Pemusatan Tempat Pajak
Pertambahan Nilai Terutang Bagi Pengusaha Kena Pajak yang diberikan
kepada Pengusaha Kena Pajak ............ (10) NPWP .................
(11) beralamat di .................... (12) untuk melaksanakan
pemusatan tempat Pajak Pertambahan Nilai terutang pada Kantor Pelayanan
Pajak ................. (13) atas seluruh tempat kedudukan/kegiatan
usaha sebagai berikut :
1. |
Nama ............ NPWP ............. alamat ........... (14); |
2. |
.........................................................................; |
3. |
........................................................................
dst. |
KEDUA :
Kepala Kantor Pelayanan Pajak mengukuhkan secara jabatan sebagai
Pengusaha Kena Pajak terhadap tempat kegiatan usaha yang semula telah
mendapat persetujuan untuk dipusatkan.
KETIGA :
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ..................... (15)
dengan ketentuan bahwa segala sesuatu akan dibetulkan sebagaimana
mestinya apabila kemudian ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan
ini.
............................................ (16)
a.n Direktur Jenderal
Pajak
Kepala Kantor,
............................................. (17)
Tembusan :
- ..........................
(18)
- ..........................
dst
PETUNJUK PENGISIAN PENCABUTAN
PEMUSATAN TEMPAT PAJAK
PERTAMBAHAN NILAI TERUTANG
Angka
1 |
: |
Diisi
dengan nama Kantor Wilayah yang menerbitkan Keputusan. |
Angka
2 |
: |
Diisi
dengan nomor Keputusan Direktur Jenderal Pajak. |
Angka
3 |
: |
Diisi
dengan nomor surat pemberitahuan pencabutan pemusatan tempat Pajak
Pertambahan Nilai terutang atau nomor laporan hasil evaluasi
pelaksanaan pemusatan tempat Pajak Pertambahan Nilai terutang. |
Angka
4 |
: |
Diisi
dengan tanggal surat pemberitahuan pencabutan pemusatan tempat
Pajak Pertambahan Nilai terutang atau tanggal
laporan hasil evaluasi pelaksanaan pemusatan tempat Pajak Pertambahan
Nilai terutang. |
Angka
5 |
: |
Diisi
dengan nama Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
6 |
: |
Diisi
dengan NPWP Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
7 |
: |
Diisi
dengan nama Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
8 |
: |
Diisi
dengan NPWP Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
9 |
: |
Diisi
dengan Nomor Keputusan Persetujuan Pemusatan yang pernah diberikan. |
Angka
10 |
: |
Diisi
dengan nama Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
11 |
: |
Diisi
dengan NPWP Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
12 |
: |
Diisi
dengan alamat tempat kedudukan/kegiatan Pengusaha Kena Pajak yang
dipilih sebagai Tempat Pemusatan Pajak Pertambahan Nilai Terutang. |
Angka
13 |
: |
Diisi
dengan Kantor Pelayanan Pajak Tempat Pemusatan Pajak Pertambahan Nilai
Terutang akan dicabut. |
Angka
14 |
: |
Diisi
dengan nama tempat penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena
Pajak yang akan dicabut pemusatannya. |
Angka
15 |
: |
Diisi
dengan tanggal mulai berlakunya keputusan ini. |
Angka
16 |
: |
Diisi
dengan tempat dan tanggal ditetapkannya keputusan. |
Angka
17 |
: |
Diisi
dengan nama, NIP, dan tandatangan Kepala Kantor Wilayah yang
menerbitkan keputusan. |
Angka
18 |
: |
Diisi
dengan Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Kantor Pelayanan Pajak
Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat
kegiatan usaha yang semula dipusatkan. |
|
Lampiran
III |
|
PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK |
|
NOMOR
|
: |
PER-19/PJ/2010 |
|
TENTANG |
: |
PENETAPAN
SATU TEMPAT ATAU LEBIH SEBAGAI TEMPAT PAJAK PERTAMBAHAN NILAI TERUTANG |
|
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK
INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR WILAYAH DJP ............ (1)
(2)
............................
(3)......................................
|
Nomor |
:
.......................... (4) |
..........................
(5) |
Sifat |
:
Biasa |
|
Hal |
:
Pemberitahuan Penolakan/Penolakan Penambahan/ Penolakan
Perubahan *) Pemusatan Tempat Pajak Pertambahan Nilai
Terutang |
|
Yth.
................. (6)
................. (7)
Sehubungan dengan surat pemberitahuan Saudara Nomor:
..................... (8) tanggal ................... (9) hal
Pemberitahuan Pemusatan/Pemberitahuan Perubahan Pemusatan Tempat Pajak
Pertambahan Nilai Terutang*), dengan ini disampaikan bahwa
pemberitahuan Saudara belum memenuhi persyaratan sebagaimana diatur
dalam Pasal 4 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-
/PJ/2010 tentang Penetapan Satu Tempat atau Lebih Sebagai
Tempat
Pajak Pertambahan Nilai terutang, yaitu ................. (10)
Dengan demikian atas penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena
Pajak dari tempat-tempat kegiatan usaha tersebut tetap terutang di
masing-masing tempat kegiatan usaha dilakukannya penyerahan Barang Kena
Pajak/Jasa Kena Pajak.
Saudara dapat menyampaikan kembali pemberitahuan dengan melengkapi
persyaratan dimaksud.
Demikian disampaikan untuk dimaklumi.
Kepala Kantor,
................... (12)
Keterangan :
*) coret yang tidak perlu
PETUNJUK PENGISIAN SURAT
PEMBERITAHUAN PENOLAKAN/
PENOLAKAN PENAMBAHAN/PENOLAKAN PERUBAHAN*)
PEMUSATAN TEMPAT PAJAK PERTAMBAHAN NILAI TERUTANG
Angka
1 |
: |
Diisi
dengan nama Kantor Wilayah yang menerbitkan pemberitahuan penolakan
pemusatan Tempat Pajak Pertambahan Nilai terutang. |
Angka
2 |
: |
Diisi
dengan alamat Kantor Wilayah. |
Angka
3 |
: |
Diisi
dengan nomor telepon dan alamat website Kantor Wilayah. |
Angka
4 |
: |
Diisi
dengan nomor surat. |
Angka
5 |
: |
Diisi
dengan tanggal, bulan dan tahun. |
Angka
6 |
: |
Diisi
dengan nama Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
7 |
: |
Diisi
dengan alamat Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
8 |
: |
Diisi
dengan nomor surat Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
9 |
: |
Diisi
dengan tanggal surat Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
10 |
: |
Diisi
dengan alasan penolakan. |
Angka
11 |
: |
Diisi
dengan tempat dan tanggal surat diterbitkan. |
Angka
12 |
: |
Diisi
dengan nama, NIP, dan tanda tangan Kepala Kantor. |
|
Lampiran
IV |
|
PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK |
|
NOMOR
|
: |
PER-19/PJ/2010 |
|
TENTANG |
: |
PENETAPAN
SATU TEMPAT ATAU LEBIH SEBAGAI TEMPAT PAJAK PERTAMBAHAN NILAI TERUTANG |
............................................................................
(1) ...........................................
|
Nomor |
:
.......................... (2) |
..........................
(3) |
Hal |
:
Pemberitahuan Pemusatan Tempat
Pajak Pertambahan Nilai Terutang |
|
Lampiran
|
:
1 (satu) set |
|
Yth. Kepala Kantor Wilayah DJP ............. (4)
................... (5)
Sehubungan dengan telah terpenuhinya persyaratan sebagaimana diatur
dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-
/PJ/2010 tentang Penetapan Satu Tempat atau Lebih sebagai
Tempat Pajak Pertambahan Nilai Terutang, melalui surat ini kami :
Nama
|
:
.................. (6) |
NPWP
|
:
.................. (7) |
Alamat
|
:
.................. (8) |
bertindak
selaku |
: |
|
Pengusaha
Kena Pajak |
|
|
|
|
Pengurus |
|
Kuasa
dari Pengusaha Kena Pajak |
|
|
|
Nama
:
............................................................... (9) |
|
|
|
NPWP
:
............................................................... (10) |
|
|
|
Alamat
:
............................................................... (11) |
menyampaikan pemberitahuan Pemusatan Tempat Pajak Pertambahan Nilai
terutang atas tempat kedudukan/kegiatan usaha : (12)
No. |
Nama |
NPWP |
Alamat |
1. |
|
|
|
2. |
|
|
|
Dst |
|
|
|
untuk di pusatkan di tempat kedudukan/kegiatan usaha
.................... (13), NPWP ........................... (14) alamat
............................. (15) yang terdaftar di Kantor Pelayanan
Pajak ......................... (16).
Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan, atas kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Pengusaha Kena Pajak/Pengurus/Kuasa*)
................................................. (17)
Keterangan :
Beri tanda X pada |
|
yang sesuai |
*) coret yang tidak perlu
Petunjuk Pengisian surat Pemberitahuan Pemusatan Tempat
Pajak Pertambahan Nilai Terutang
Angka
1 |
: |
Diisi
dengan Kop/Logo Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
2 |
: |
Diisi
dengan nomor surat Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
3 |
: |
Diisi
dengan tanggal, bulan dan tahun. |
Angka
4 |
: |
Diisi
dengan Kantor Wilayah Tempat Pemusatan PPN Terutang. |
Angka
5 |
: |
Diisi
dengan alamat Kantor Wilayah Tempat Pemusatan PPN Terutang. |
Angka
6 |
: |
Diisi
dengan nama Pengusaha Kena Pajak/pengurus/kuasa yang menandatangani surat. |
Angka
7 |
: |
Diisi
dengan NPWP Pengusaha Kena Pajak/pengurus/kuasa yang menandatangani surat. |
Angka
8 |
: |
Diisi
dengan alamat Pengusaha Kena Pajak/pengurus/kuasa yang menandatangani surat. |
Angka
9 |
: |
Diisi
dengan nama Pengusaha Kena Pajak apabila yang menandatangani surat adalah pengurus atau kuasa dari Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
10 |
: |
Diisi
dengan NPWP Pengusaha Kena Pajak apabila yang menandatangani surat adalah pengurus atau kuasa dari Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
11 |
: |
Diisi
dengan alamat Pengusaha Kena Pajak apabila yang menandatangani surat adalah pengurus atau kuasa dari Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
12 |
: |
Diisi
dengan nama, NPWP dan alamat cabang/kegiatan usaha Pengusaha Kena Pajak yang akan dipusatkan. |
Angka
13 |
: |
Diisi
dengan nama Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
14 |
: |
Diisi
dengan NPWP Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
15 |
: |
Diisi
dengan alamat Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
16 |
: |
Diisi
dengan Kantor Pelayanan Pajak tempat Pemusatan. |
Angka
17 |
: |
Diisi
dengan nama dan tanda tangan pembuat sebagaimana tercantum pada angka 6. |
|
Lampiran V |
|
PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK |
|
NOMOR
|
: |
PER-19/PJ/2010 |
|
TENTANG |
: |
PENETAPAN
SATU TEMPAT ATAU LEBIH SEBAGAI TEMPAT PAJAK PERTAMBAHAN NILAI TERUTANG |
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
|
:
.......................; (1) |
NPWP
|
:
.......................; (2) |
Alamat
|
:
.......................; (3) |
bertindak
selaku |
: |
|
Pengusaha
Kena Pajak |
|
|
|
|
Pengurus |
|
Kuasa dari Pengusaha Kena Pajak |
|
|
|
Nama
:
............................................................... (4) |
|
|
|
NPWP
:
............................................................... (5) |
|
|
|
Alamat
:
............................................................... (6) |
dengan ini menyatakan bahwa dalam rangka memenuhi persyaratan
pemberitahuan pemusatan Tempat Pajak Pertambahan Nilai Terutang
sebagaimana diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-
/PJ/2010 tentang Penetapan Satu Tempat atau Lebih sebagai
Tempat Pajak Pertambahan Nilai Terutang, kami telah menyelenggarakan
administrasi penjualan secara terpusat pada .................... (7),
NPWP ................ (8), alamat ............... (9).
Demikian surat pernyataan ini kami buat sebenar-benarnya, apabila
dikemudian hari ditemukan ketidakbenaran atas data tersebut, kami
bersedia dikenai sanksi berdasarkan peraturan perundang-undangan
perpajakan.
|
............................................ (10)
Pengusaha Kena Pajak/Pengurus/Kuasa *)
.................................... (11) |
Keterangan :
Beri tanda X pada |
|
yang sesuai |
*) coret yang tidak perlu
PETUNJUK PENGISIAN SURAT PERNYATAAN PENYELENGGARAAN
ADMINISTRASI TERPUSAT DARI PENGUSAHA KENA PAJAK
Angka
1 |
: |
Diisi
dengan nama Pengusaha Kena Pajak/pengurus/kuasa yang menandatangani surat pernyataan. |
Angka
2 |
: |
Diisi
dengan NPWP Pengusaha Kena Pajak/pengurus/kuasa yang menandatangani surat pernyataan. |
Angka
3 |
: |
Diisi
dengan alamat Pengusaha Kena Pajak/pengurus/kuasa yang menandatangani surat pernyataan . |
Angka
4 |
: |
Diisi
dengan nama Pengusaha Kena Pajak apabila yang menandatangani surat
pernyataan adalah pengurus atau kuasa dari Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
5 |
: |
Diisi
dengan NPWP Pengusaha Kena Pajak apabila yang menandatangani surat
pernyataan adalah pengurus atau kuasa dari Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
6 |
: |
Diisi
dengan alamat Pengusaha Kena Pajak apabila yang menandatangani surat
pernyataan adalah pengurus atau kuasa dari Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
7 |
: |
Diisi
dengan nama Tempat Pemusatan Pajak Pertambahan Nilai Terutang. |
Angka
8 |
: |
Diisi
dengan NPWP Tempat Pemusatan Pajak Pertambahan Nilai Terutang. |
Angka
9 |
: |
Diisi alamat Tempat Pemusatan Pajak Pertambahan Nilai Terutang. |
Angka
10 |
: |
Diisi
dengan tempat dan tanggal surat pernyataan dibuat. |
Angka
11 |
: |
Diisi
dengan nama pembuat surat pernyataan sebagaimana tercantum pada angka 5
dan ditandatangani serta dibubuhi dengan meterai sesuai dengan
ketentuan. |
|
Lampiran VI |
|
PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK |
|
NOMOR
|
: |
PER-19/PJ/2010 |
|
TENTANG |
: |
PENETAPAN
SATU TEMPAT ATAU LEBIH SEBAGAI TEMPAT PAJAK PERTAMBAHAN NILAI TERUTANG |
............................................................................
(1) ...........................................
|
Nomor |
:
.......................... (2) |
..........................
(3) |
Hal |
:
Penambahan dan/atau Pengurangan Pemusatan Tempat Pajak
Pertambahan Nilai Terutang |
|
Lampiran
|
:
1 (satu) set |
|
Yth. Kepala Kantor Wilayah DJP ............. (4)
................... (5)
Sehubungan dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor
..................... (6) tanggal ..................... (7) tentang
persetujuan pemusatan terhadap ................... (8) NPWP
.............. (9) yang beralamat di ............... (10), telah
diberikan persetujuan untuk melakukan pemusatan tempat Pajak
Pertambahan Nilai terutang yang diadministrasikan di Kantor Pelayanan
Pajak ................. (11) dengan tempat kedudukan/kegiatan usaha :
- Nama .................. NPWP .................. alamat ......................... ; (12)
- ............................................................................................. dst
melalui surat ini kami :
Nama
|
:
....................... (13) |
NPWP
|
:
....................... (14) |
Alamat
|
:
....................... (15) |
bertindak
selaku |
: |
|
Pengusaha
Kena Pajak |
|
|
|
|
Pengurus |
|
Kuasa dari Pengusaha Kena Pajak : |
|
|
|
Nama
:
............................................................... (16) |
|
|
|
NPWP
:
............................................................... (17) |
|
|
|
Alamat
:
............................................................... (18) |
menyampaikan pemberitahuan perubahan tempat Pajak Pertambahan Nilai terutang yang dipusatkan sebagai berikut :
I. |
Penambahan
1. |
Nama .................. NPWP............................. alamat...............................; (19) |
2. |
............................................................................................................ dst |
|
II. |
Pengurangan
1. |
Nama .................. NPWP............................. alamat...............................; (19) |
2. |
............................................................................................................ dst |
|
Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan, atas kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Pengusaha Kena Pajak/Pengurus/Kuasa*)
ttd
......................... (21)
Tembusan :
- .................................. (22)
- .................................. dst
Keterangan :
Beri tanda X pada |
|
yang sesuai |
*) coret yang tidak perlu
PETUNJUK PENGISIAN PEMBERITAHUAN PENAMBAHAN DAN/ATAU PENGURANGAN
PEMUSATAN TEMPAT PAJAK PERTAMBAHAN NILAI TERUTANG
Angka
1 |
: |
Diisi
dengan logo/nama Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
2 |
: |
Diisi
dengan nomor Surat Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
3 |
: |
Diisi
dengan tanggal, bulan dan tahun. |
Angka
4 |
: |
Diisi
dengan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah
kerjanya meliputi KPP tempat pemusatan Pajak Pertambahan Nilai terutang
terdaftar. |
Angka
5 |
: |
Diisi
dengan alamat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi
KPP tempat pemusatan Pajak Pertambahan Nilai terutang terdaftar. |
Angka
6 |
: |
Diisi
dengan nomor keputusan Direktur Jenderal Pajak tentang persetujuan pemusatan yang sebelumnya telah diberikan. |
Angka
7 |
: |
Diisi
dengan tanggal surat keputusan Direktur Jenderal Pajak tentang persetujuan pemusatan yang sebelumnya telah diberikan. |
Angka
8 |
: |
Diisi
dengan nama Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
9 |
: |
Diisi
dengan NPPWP Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
10 |
: |
Diisi
dengan alamat Pengusaha Kena Pajak tempat pemusatan Pajak Pertambahan Nilai terutang. |
Angka
11 |
: |
Diisi
dengan nama KPP tempat pemusatan terdaftar. |
Angka
12 |
: |
Diisi
dengan nama, NPWP, dan alamat cabang/kegiatan usaha yang dipusatkan.
|
Angka
13 |
: |
Diisi
dengan nama Pengusaha Kena Pajak/pengurus/kuasa yang menandatangani surat. |
Angka
14 |
: |
Diisi
dengan NPWP Pengusaha Kena Pajak/pengurus/kuasa yang menandatangani surat.
|
Angka
15 |
: |
Diisi
dengan alamat Pengusaha Kena Pajak/pengurus/kuasa yang menandatangani surat. |
Angka
16 |
: |
Diisi
dengan nama Pengusaha Kena Pajak apabila yang menandatangani surat adalah pengurus atau kuasa dari Pengusaha Kena Pajak |
Angka
17 |
: |
Diisi
dengan NPWP Pengusaha Kena Pajak apabila yang menandatangani surat adalah pengurus atau kuasa dari Pengusaha Kena Pajak |
Angka
18 |
: |
Diisi
dengan alamat Pengusaha Kena Pajak apabila yang menandatangani surat adalah pengurus atau kuasa dari Pengusaha Kena Pajak |
Angka
19 |
: |
Diisi
dengan nama, NPWP dan alamat cabang/kegiatan usaha usaha yang diajukan penambahan. |
Angka
20 |
: |
Diisi
dengan nama dan alamat cabang/kegiatan usaha usaha yang diajukan pengurangan. |
Angka
21 |
: |
Diisi
dengan nama yang menandatangani surat pemberitahuan ini. |
Angka 22 |
: |
Diisi dengan Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Kantor Pelayanan Pajak
Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat kegiatan usaha yang diajukan penambahan atau pengurangan |
|
Lampiran VII |
|
PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK |
|
NOMOR
|
: |
PER-19/PJ/2010 |
|
TENTANG |
: |
PENETAPAN
SATU TEMPAT ATAU LEBIH SEBAGAI TEMPAT PAJAK PERTAMBAHAN NILAI TERUTANG |
............................................................................
(1) ...........................................
|
Nomor |
:
.......................... (2) |
..........................
(3) |
Hal |
: Perubahan Tempat Pemusatan Pajak Pertambahan Nilai Terutang |
|
Lampiran
|
:
1 (satu) set |
|
Yth. Kepala Kantor Wilayah DJP ................. (4)
......................... (5)
Sehubungan dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor
................. (6) tanggal .................... (7) tentang
persetujuan pemusatan terhadap .................. (8) NPWP
................. (9) yang beralamat di ............... (10), telah
diberikan persetujuan untuk melakukan pemusatan tempat Pajak
Pertambahan Nilai terutang yang diadministrasikan di Kantor Pelayanan
Pajak ................. (11) dengan tempat kedudukan/kegiatan usaha :
- Nama .................. NPWP .................. alamat ......................... ; (12)
- ............................................................................................. dst
melalui surat ini kami :
Nama
|
:
....................... (13) |
NPWP
|
:
....................... (14) |
Alamat
|
:
....................... (15) |
bertindak
selaku |
: |
|
Pengusaha
Kena Pajak |
|
|
|
|
Pengurus |
|
Kuasa dari Pengusaha Kena Pajak : |
|
|
|
Nama
:
............................................................... (16) |
|
|
|
NPWP
:
............................................................... (17) |
|
|
|
Alamat
:
............................................................... (18) |
menyampaikan pemberitahuan perubahan Tempat Pemusatan Pajak Pertambahan Nilai Terutang sebagai berikut :
Semula :
- Nama ................................................................ (19)
- NPWP ................................................................ (20)
- Alamat ............................................................... (21)
- Terdaftar di KPP .................................................. (22)
Menjadi :
- Nama ................................................................ (23)
- NPWP ................................................................ (24)
- Alamat ............................................................... (25)
- Terdaftar di KPP .................................................. (26)
Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan, atas kerjasamanya diucapkan terima ksih.
Pengusaha Kena Pajak/Pengurus/Kuasa*)
ttd
......................... (27)
Tembusan :
- ............................ (28)
- ............................ dst
Keterangan :
Beri tanda X pada |
|
yang sesuai |
*) coret yang tidak perlu
PETUNJUK PENGISIAN PEMBERITAHUAN PERUBAHAN
TEMPAT PEMUSATAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI TERUTANG
Angka
1 |
: |
Diisi
dengan logo/nama Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
2 |
: |
Diisi
dengan nomor Surat Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
3 |
: |
Diisi
dengan tanggal, bulan dan tahun. |
Angka
4 |
: |
Diisi
dengan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah
kerjanya meliputi KPP tempat pemusatan Pajak Pertambahan Nilai terutang yang baru. |
Angka
5 |
: |
Diisi
dengan alamat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi
KPP tempat pemusatan Pajak Pertambahan Nilai terutang yang baru. |
Angka
6 |
: |
Diisi
dengan nomor Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak tentang persetujuan pemusatan yang telah diberikan sebelumnya. |
Angka
7 |
: |
Diisi
dengan tanggal Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak tentang persetujuan pemusatan yang telah diberikan sebelumnya. |
Angka
8 |
: |
Diisi
dengan nama Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
9 |
: |
Diisi
dengan NPPWP Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
10 |
: |
Diisi
dengan alamat Pengusaha Kena Pajak tempat pemusatan Pajak Pertambahan Nilai terutang. |
Angka
11 |
: |
Diisi
dengan alamat Kantor Pelayanan Pajak tempat pemusatan Pajak Pertambahan Nilai terutang. |
Angka
12 |
: |
Diisi
dengan nama, NPWP, dan alamat tempat cabang/kegiatan usaha yang dipusatkan.
|
Angka
13 |
: |
Diisi
dengan nama Pengusaha Kena Pajak/pengurus/kuasa yang menandatangani surat. |
Angka
14 |
: |
Diisi
dengan NPWP Pengusaha Kena Pajak/pengurus/kuasa yang menandatangani surat.
|
Angka
15 |
: |
Diisi
dengan alamat Pengusaha Kena Pajak/pengurus/kuasa yang menandatangani surat. |
Angka
16 |
: |
Diisi
dengan nama Pengusaha Kena Pajak apabila yang menandatangani surat adalah pengurus atau kuasa dari Pengusaha Kena Pajak |
Angka
17 |
: |
Diisi
dengan NPWP Pengusaha Kena Pajak apabila yang menandatangani surat adalah pengurus atau kuasa dari Pengusaha Kena Pajak |
Angka
18 |
: |
Diisi
dengan alamat Pengusaha Kena Pajak apabila yang menandatangani surat adalah pengurus atau kuasa dari Pengusaha Kena Pajak |
Angka
19 |
: |
Diisi
dengan nama Pengusaha Kena Pajak yang telah diberikan persetujuan sebagai tempat pemusatan PPN terutang. |
Angka
20 |
: |
Diisi
dengan NPWP Pengusaha Kena Pajak yang telah diberikan persetujuan sebagai tempat pemusatan PPN terutang. |
Angka
21 |
: |
Diisi
dengan alamat Pengusaha Kena Pajak yang telah diberikan persetujuan sebagai tempat pemusatan PPN terutang. |
Angka 22 |
: |
Diisi dengan Kantor Pelayanan Pajak sebagai Tempat Pemusatan Pajak Pertambahan Nilai Terutang. |
Angka 23 |
: |
Diisi dengan nama Pengusaha Kena Pajak sebagai Tempat Pemusatan Pajak Pertambahan Nilai Terutang yang baru. |
Angka 24 |
: |
Diisi dengan NPWP Pengusaha Kena Pajak sebagai Tempat Pemusatan Pajak Pertambahan Nilai Terutang yang baru. |
Angka 25 |
: |
Diisi dengan alamat Pengusaha Kena Pajak sebagai Tempat Pemusatan Pajak Pertambahan Nilai Terutang yang baru. |
Angka 26 |
: |
Diisi dengan Kantor Pelayanan Pajak sebagai Tempat Pemusatan Pajak Pertambahan Nilai Terutang yang baru. |
Angka 27 |
: |
Diisi dengan Pengusaha Kena Pajak/Pengurus/Kuasa yang menandatangani surat pemberitahuan. |
Angka 28 |
: |
Diisi
dengan Kantor Pelayanan Pajak yang wilayah kerjanya meliputi Tempat
Pemusatan Pajak Pertambahan Nilai Terutang yang mengalami perubahan
pemusatan. |
|
Lampiran VIII |
|
PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK |
|
NOMOR
|
: |
PER-19/PJ/2010 |
|
TENTANG |
: |
PENETAPAN
SATU TEMPAT ATAU LEBIH SEBAGAI TEMPAT PAJAK PERTAMBAHAN NILAI TERUTANG |
............................................................................
(1) ...........................................
|
Nomor |
:
.......................... (2) |
..........................
(3) |
Hal |
: Perpanjangan Pemusatan Tempat Pajak Pertambahan Nilai Terutang |
|
Lampiran
|
:
1 (satu) set |
|
Yth. Kepala Kantor Wilayah DJP ............... (4)
........................ (5)
Sehubungan dengan berakhirnya masa berlaku pemusatan tempat Pajak
Pertambahan Nilai terutang atas tempat kedudukan/kegiatan usaha kami
pertanggal ....................... (6) sebagaimana ditetapkan dengan
Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP- ............ (7), melalui
surat ini kami :
Nama
|
:
....................... (8) |
NPWP
|
:
....................... (9) |
Alamat
|
:
....................... (10) |
bertindak
selaku |
: |
|
Pengusaha
Kena Pajak |
|
|
|
|
Pengurus |
|
Kuasa dari Pengusaha Kena Pajak : |
|
|
|
Nama
:
............................................................... (11) |
|
|
|
NPWP
:
............................................................... (12) |
|
|
|
Alamat
:
............................................................... (13) |
menyampaikan pemberitahuan perpanjangan pemusatan tempat Pajak
Pertambahan Nilai terutang atas tempat kedudukan/kegiatan usaha kami.
Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan, atas kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Pengusaha Kena Pajak/Pengurus/Kuasa*)
ttd
......................... (14)
Tembusan :
- ............................ (15)
- ............................ dst
Keterangan :
Beri tanda X pada |
|
yang sesuai |
*) coret yang tidak perlu
PETUNJUK PENGISIAN PEMBERITAHUAN PERPANJANGAN
PEMUSATAN TEMPAT PAJAK PERTAMBAHAN NILAI TERUTANG
Angka
1 |
: |
Diisi
dengan logo/nama Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
2 |
: |
Diisi
dengan nomor Surat Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
3 |
: |
Diisi
dengan tanggal, bulan dan tahun. |
Angka
4 |
: |
Diisi
dengan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah
kerjanya meliputi KPP tempat pemusatan Pajak Pertambahan Nilai terutang terdaftar. |
Angka
5 |
: |
Diisi
dengan alamat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi
KPP tempat pemusatan Pajak Pertambahan Nilai terutang terdaftar. |
Angka
6 |
: |
Diisi
dengan tanggal berakhirnya persetujuan pemusatan. |
Angka
7 |
: |
Diisi
dengan nomor Keputusan Direktur Jenderal Pajak tentang persetujuan pemusatan yang sebelumnya telah diberikan. |
Angka
8 |
: |
Diisi
dengan nama Pengusaha Kena Pajak/pengurus/kuasa yang menandatangani surat. |
Angka
9 |
: |
Diisi
dengan NPPWP Pengusaha Kena Pajak/pengurus/kuasa yang menandatangani surat. |
Angka
10 |
: |
Diisi
dengan alamat Pengusaha Kena Pajak/pengurus/kuasa yang menandatangani surat. |
Angka
11 |
: |
Diisi
dengan nama Pengusaha Kena Pajak apabila yang menandatangani surat adalah pengurus atau kuasa dari Pengusaha Kena Pajak |
Angka
12 |
: |
Diisi
dengan NPWP Pengusaha Kena Pajak apabila yang menandatangani surat adalah pengurus atau kuasa dari Pengusaha Kena Pajak
|
Angka
13 |
: |
Diisi
dengan alamat Pengusaha Kena Pajak apabila yang menandatangani surat adalah pengurus atau kuasa dari Pengusaha Kena Pajak |
Angka
14 |
: |
Diisi
dengan nama yang menandatangani surat pemberitahuan.
|
Angka
15 |
: |
Diisi
dengan Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Kantor Pelayanan Pajak
Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat
kegiatan usaha yang dipusatkan. |
|
Lampiran IX |
|
PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK |
|
NOMOR
|
: |
PER-19/PJ/2010 |
|
TENTANG |
: |
PENETAPAN
SATU TEMPAT ATAU LEBIH SEBAGAI TEMPAT PAJAK PERTAMBAHAN NILAI TERUTANG |
............................................................................
(1) ...........................................
|
Nomor |
:
.......................... (2) |
..........................
(3) |
Hal |
: Pemberitahuan Pencabutan Pemusatan Tempat
Pajak Pertambahan Nilai Terutang |
|
Lampiran
|
:
1 (satu) set |
|
Yth. Kepala Kantor Wilayah DJP ................... (4)
............................ (5)
Sehubungan dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor
................. (6) tanggal .................... (7) tentang
persetujuan pemusatan terhadap .................. (8) NPWP
................. (9) yang beralamat di ............... (10), telah
diberikan persetujuan untuk melakukan pemusatan tempat Pajak
Pertambahan Nilai terutang yang diadministrasikan di Kantor Pelayanan
Pajak ................. (11) dengan tempat kedudukan/kegiatan usaha :
- Nama .................. NPWP .................. alamat ......................... ; (12)
- ............................................................................................. dst
melalui surat ini kami :
Nama
|
:
....................... (13) |
NPWP
|
:
....................... (14) |
Alamat
|
:
....................... (15) |
bertindak
selaku |
: |
|
Pengusaha
Kena Pajak |
|
|
|
|
Pengurus |
|
Kuasa dari Pengusaha Kena Pajak : |
|
|
|
Nama
:
............................................................... (16) |
|
|
|
NPWP
:
............................................................... (17) |
|
|
|
Alamat
:
............................................................... (18) |
Memberitahukan bahwa terkait dengan adanya perubahan sistem
administrasi penjualan/pembukuan yang menyebabkan secara administratif
kami tidak memenuhi persyaratan untuk diberikan persetujuan pemusatan
tempat Pajak Pertambahan Nilai terutang, mohon kiranya Bapak berkenan
untuk mencabut Surat Keputusan persetujuan pemusatan Pajak Pertambahan
Nilai terutang yang selama ini telah kami laksanakan terhitung mulai Masa
Pajak ................ (19)
Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan, atas kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Pengusaha Kena Pajak/Pengurus/Kuasa*)
ttd
......................... (20)
Tembusan :
- ............................ (21)
- ............................ dst
Keterangan :
Beri tanda X pada |
|
yang sesuai |
*) coret yang tidak perlu
PETUNJUK PENGISIAN PEMBERITAHUAN PENCABUTAN
PEMUSATAN TEMPAT PAJAK PERTAMABAHAN NILAI TERUTANG
Angka
1 |
: |
Diisi
dengan logo/nama Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
2 |
: |
Diisi
dengan nomor Surat Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
3 |
: |
Diisi
dengan tanggal, bulan dan tahun. |
Angka
4 |
: |
Diisi
dengan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah
kerjanya meliputi KPP tempat pemusatan Pajak Pertambahan Nilai terutang yang baru. |
Angka
5 |
: |
Diisi
dengan alamat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi
KPP tempat pemusatan Pajak Pertambahan Nilai terutang yang baru. |
Angka
6 |
: |
Diisi
dengan nomor keputusan Direktur Jenderal Pajak tentang persetujuan pemusatan yang sebelumnya telah diberikan. |
Angka
7 |
: |
Diisi
dengan tanggal surat keputusan Direktur Jenderal Pajak tentang
persetujuan pemusatan yang sebelumnya telah diberikan . |
Angka
8 |
: |
Diisi
dengan nama Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
9 |
: |
Diisi
dengan NPPWP Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
10 |
: |
Diisi
dengan alamat Pengusaha Kena Pajak. |
Angka
11 |
: |
Diisi
dengan Kantor Pelayanan Pajak Tempat Pemusatan Pajak Pertambahan Nilai Terutang. |
Angka
12 |
: |
Diisi
dengan nama, NPWP, dan alamat tempat cabang/kegiatan usaha yang dipusatkan.
|
Angka
13 |
: |
Diisi
dengan nama Pengusaha Kena Pajak/pengurus/kuasa yang menandatangani surat. |
Angka
14 |
: |
Diisi
dengan NPWP Pengusaha Kena Pajak/pengurus/kuasa yang menandatangani surat.
|
Angka
15 |
: |
Diisi
dengan alamat Pengusaha Kena Pajak/pengurus/kuasa yang menandatangani surat. |
Angka
16 |
: |
Diisi
dengan nama Pengusaha Kena Pajak apabila yang menandatangani surat adalah pengurus atau kuasa dari Pengusaha Kena Pajak |
Angka
17 |
: |
Diisi
dengan NPWP Pengusaha Kena Pajak apabila yang menandatangani surat adalah pengurus atau kuasa dari Pengusaha Kena Pajak |
Angka
18 |
: |
Diisi
dengan alamat Pengusaha Kena Pajak apabila yang menandatangani surat adalah pengurus atau kuasa dari Pengusaha Kena Pajak |
Angka
19 |
: |
Diisi
dengan Masa Pajak yang diinginkan untuk tidak dilakukan pemusatan tempat Pajak Pertambahan Nilai terutang. |
Angka
20 |
: |
Diisi
dengan nama yang menandatangani surat pemberitahuan pencabutan. |
Angka
21 |
: |
Diisi
dengan Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Kantor Pelayanan Pajak
Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat
pemusatan PPN terutang yang lama.. |