bersama ini mengajukan
permohonan
persetujuan penetapan Pengusaha Kena Pajak berisiko rendah berdasarkan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 71/PMK.03/2010 tanggal 1 April 2010,
terhitung mulai Masa Pajak ...................
11)
Sebagai kelengkapan permohonan, bersama ini kami lampirkan :
|
Laporan Bulanan Kepemilikan Saham Emiten atau
Perusahaan Publik dan Rekapitulasi yang telah dilaporkan; |
|
Laporan Keuangan untuk 2 (dua) tahun pajak sebelumnya
yang diaudit oleh Akuntan Publik; dan |
|
Surat Pernyataan nilai Barang Kena Pajak yang dijual
pada
tahun sebelumnya paling sedikit 75% (tujuh puluh lima persen) adalah
produksi sendiri. |
|
Akta Pendirian dan perubahannya. |
Demikian surat permohonan ini kami sampaikan untuk dapat
dipertimbangkan.
PKP/Wakil/Kuasa *)
............................ 12)
*) Coret yang tidak perlu.
Petunjuk Pengisian Surat
Permohonan Penetapan sebagai Pengusaha Kena Pajak Berisiko Rendah :
Angka
1 |
: |
Diisi
dengan nomor Surat Permohonan. |
Angka
2 |
: |
Diisi
dengan kota dan tanggal surat dibuat |
Angka
3 |
: |
Diisi
dengan jumlah lampiran yang disertakan dalam Surat Permohonan. |
Angka
4 |
: |
Diisi
dengan nama dan alamat Kantor Pelayanan Pajak tempat PKP terdaftar. |
Angka
5 |
: |
Diisi
dengan nama PKP/wakil/kuasa yang menandatangani Surat Permohonan. |
Angka
6 |
: |
Diisi
dengan NPWP PKP/wakil/kuasa yang menandatangani Surat
Permohonan. |
Angka
7 |
: |
Diisi
dengan alamat PKP/wakil/kuasa yang menandatangani Surat
Permohonan. |
Angka
8 |
: |
Diisi
dengan nama PKP apabila yang menandatangani Surat Permohonan adalah
wakil atau kuasa dari Wajib Pajak. |
Angka
9 |
: |
Diisi
dengan NPWP PKP apabila yang menandatangani Surat Permohonan
adalah wakil atau kuasa dari Wajib Pajak. |
Angka
10 |
: |
Diisi
dengan alamat PKP apabila yang menandatangani Surat Permohonan
adalah wakil atau kuasa dari PKP. |
Angka
11 |
: |
Diisi
dengan tanggal pengajuan permohonan penetapan Pengusaha Kena Pajak
Berisiko Rendah. |
Angka
12 |
: |
Diisi
dengan nama dan tanda tangan pemohon sebagaimana tercantum pada angka 5. |
|
LAMPIRAN
II |
|
PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK |
|
NOMOR
|
: |
PER-31/PJ/2010 |
|
TENTANG |
: |
TATA
CARA PENETAPAN PENGUSAHA KENA PAJAK BERISIKO RENDAH |
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR
PELAYANAN PAJAK ...........................
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK
NOMOR KEP- ...............
TENTANG
PENETAPAN PENGUSAHA KENA
PAJAK BERISIKO RENDAH
DIREKTUR JENDERAL PAJAK,
MENIMBANG :
- bahwa telah diajukan permohonan penetapan Pengusaha Kena
Pajak
berisiko rendah oleh Pengusaha Kena Pajak
.............................. 1) NPWP:
............................... 2) melalui
surat Nomor ............................. 3)
tanggal .................. 4);
- bahwa setelah dilakukan penelitian atas kelengkapan
permohonan
dan pemenuhan kriteria, Pengusaha Kena Pajak
.................................... 5) telah
memenuhi
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 dan Pasal 2 Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 71/PMK.03/2010 tentang Pengusaha Kena Pajak
Berisiko Rendah yang Diberikan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak;
- bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a
dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak tentang
Penetapan Pengusaha Kena Pajak Berisiko rendah.
MENGINGAT :
- Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai
Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang
Mewah sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 42 Tahun 2009;
- Peraturan Menteri Keuangan Nomor 71/PMK.03/2010 tentang
Pengusaha Kena
Pajak Berisiko Rendah yang Diberikan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan
Pajak;
MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN :
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK TENTANG PENETAPAN PENGUSAHA KENA
PAJAK BERISIKO RENDAH
PERTAMA :
Pengusaha Kena Pajak .................................
6)
NPWP ...........................
7)
ditetapkan sebagai Pengusaha Kena Pajak berisiko rendah yang diberikan
pengembalian pendahuluan kelebihan Pajak Pertambahan Nilai.
KEDUA :
Penetapan sebagai Pengusaha Kena Pajak berisiko rendah berlaku mulai
Masa Pajak ..............
8) sampai dengan Masa
Pajak .............
9).
KETIGA :
Surat Keputusan Penetapan Pengusaha Kena Pajak Berisiko Rendah
dinyatakan tidak berlaku apabila terhadap Pengusaha Kena Pajak
dilakukan :
- pemeriksaan bukti permulaan atau penyidikan; atau
- pemeriksaan dan ternyata dari hasil pemeriksaan diketahui
bahwa
Pengusaha Kena Pajak tidak lagi memenuhi kriteria sebagai Pengusaha
Kena Pajak berisiko rendah.
Ditetapkan di
: .................... 10)
Pada tanggal : .................... 11)
A.n. DIREKTUR JENDERAL PAJAK
KEPALA KANTOR,
............................ 12)
NIP ......................
Keputusan Direktur Jenderal Pajak ini disampaikan kepada :
- Pengusaha Kena Pajak;
- Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak;
- Arsip KPP.
Petunjuk Pengisian
Keputusan Direktur Jenderal Pajak tentang Penetapan Pengusaha
Kena Pajak Berisiko Rendah :
Angka
1 |
: |
Diisi
dengan nama Pengusaha Kena Pajak yang mengajukan permohonan. |
Angka
2 |
: |
Diisi
dengan NPWP Pengusaha Kena Pajak yang mengajukan permohonan. |
Angka
3 |
: |
Diisi
dengan nomor surat permohonan penetapan. |
Angka
4 |
: |
Diisi
dengan tanggal surat permohonan penetapan. |
Angka
5 |
: |
Diisi
dengan nama Pengusaha Kena Pajak yang mengajukan permohonan. |
Angka
6 |
: |
Diisi
dengan nama Pengusaha Kena Pajak yang mengajukan permohonan. |
Angka
7 |
: |
Diisi
dengan NPWP Pengusaha Kena Pajak yang mengajukan
permohonan. |
Angka
8 |
: |
Diisi
dengan Masa Pajak ditetapkan sebagai Pengusaha Kena Pajak Berisiko
Rendah. |
Angka
9 |
: |
Diisi
dengan Masa Pajak berakhirnya penetapan sebagai Pengusaha Kena Pajak
berisiko rendah. |
Angka
10 |
: |
Diisi
dengan nama kota tempat Surat Keputusan ditetapkan. |
Angka
11 |
: |
Diisi
dengan tanggal Surat Keputusan ditetapkan. |
Angka
12 |
: |
Diisi
dengan nama, NIP, dan tandatangan pejabat yang menandatangani Surat
Keputusan. |
|
LAMPIRAN
III |
|
PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK |
|
NOMOR
|
: |
PER-31/PJ/2010 |
|
TENTANG |
: |
TATA
CARA PENETAPAN PENGUSAHA KENA PAJAK BERISIKO RENDAH |
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK
INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR WILAYAH DJP
.................................. 1)
KANTOR PELAYANAN PAJAK
.................................. 2)
Nomor |
: |
S- ..........................................
3) |
............................................... 4) |
Sifat |
: |
...............................................
5) |
|
Hal |
: |
Pemberitahuan Bahwa
Permohonan Tidak Dapat Diproses |
|
Yth. ......................................
6)
.............................................
Sehubungan dengan surat Saudara nomor ...................
7)
tanggal .........................
8) hal
....................................
9) yang
diterima secara lengkap tanggal ..........................
10)
dengan ini disampaikan bahwa berdasarkan hasil penelitian yang telah
kami lakukan atas kelengkapan permohonan dan pemenuhan kriteria sebagai
Pengusaha Kena Pajak berisiko rendah sesuai Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 71/PMK.03/2011 tentang Pengusaha Kena Pajak Berisiko Rendah yang
Diberikan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak dan Peraturan
Direktur Jenderal Pajak Nomor Per-31/PJ/2010 tentang Tata Cara
Penetapan Pengusaha Kena Pajak Berisiko rendah, permohonan Saudara
tidak dapat diproses karena :
1.
.................................................................................................................................................................
11)
2.
.................................................................................................................................................................
3.
.................................................................................................................................................................
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama Saudara diucapkan
terima kasih.
Kepala Kantor,
...................... 12)
NIP ................
Petunjuk Pengisian Surat
Pemberitahuan bahwa permohonan tidak dapat diproses:
Angka
1 |
: |
Diisi
dengan nama Kantor Wilayah DJP yang bersangkutan. |
Angka
2 |
: |
Diisi
dengan nama KPP tempat PKP dikukuhkan. |
Angka
3 |
: |
Diisi
dengan nomor surat pemberitahuan. |
Angka
4 |
: |
Diisi
dengan tanggal surat pemberitahuan. |
Angka
5 |
: |
Diisi
dengan sifat surat pemberitahuan. |
Angka
6 |
: |
Diisi
dengan nama dan alamat Pengusaha Kena Pajak yang mengajukan permohonan. |
Angka
7 |
: |
Diisi
dengan nomor surat Pengusaha Kena Pajak yang mengajukan
permohonan. |
Angka
8 |
: |
Diisi
dengan tanggal surat Pengusaha Kena Pajak yang mengajukan
permohonan. |
Angka
9 |
: |
Diisi
dengan hal surat Pengusaha Kena Pajak yang mengajukan
permohonan. |
Angka
10 |
: |
Diisi
dengan tanggal surat permohonan diterima secara lengkap. |
Angka
11 |
: |
Diisi
dengan alasan yang menyebabkan permohonan tidak dapat diproses. |
Angka
12 |
: |
Diisi
dengan nama, NIP, dan tandatangan pejabat yang menandatangani surat
pemberitahuan. |
|
LAMPIRAN
IV |
|
PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK |
|
NOMOR
|
: |
PER-31/PJ/2010 |
|
TENTANG |
: |
TATA
CARA PENETAPAN PENGUSAHA KENA PAJAK BERISIKO RENDAH |
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK
INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR WILAYAH DJP
.................................. 1)
KANTOR PELAYANAN PAJAK
.................................. 2)
Nomor |
: |
S- ..........................................
3) |
............................................... 4) |
Sifat |
: |
...............................................
5) |
|
Hal |
: |
Pemberitahuan Pencabutan
Penetapan
Pengusaha Kena Pajak Berisiko Rendah |
|
Yth. ......................................
6)
.............................................
Sehubungan dengan diterbitkannya Surat Perintah Pemeriksaan Bukti
Permulaan/ditandatanganinya Berita Acara Pembahasan Akhir Hasil
Pemeriksaan Pajak *) Nomor ................
7)
tanggal ..............
8) terhadap Wajib
Pajak/Pengusaha Kena Pajak .......................
9),
dengan ini diberitahukan bahwa sejak tanggal ..........................
10) Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak
Nomor
11): KEP- ............ tanggal
............. tentang ............... atas nama :
Nama Pengusaha Kena Pajak |
:
..................................................... 12) |
NPWP |
:
..................................................... 13) |
dinyatakan
tidak berlaku.
Demikian agar maklum.
Kepala Kantor,
...................... 14)
NIP ................
Keterangan:
*) Coret yang tidak perlu
Petunjuk Pengisian Surat
Pencabutan Penetapan Pengusaha Kena Pajak Berisiko Rendah :
Angka
1 |
: |
Diisi
dengan nama Kantor Wilayah DJP yang bersangkutan. |
Angka
2 |
: |
Diisi
dengan nama KPP tempat PKP dikukuhkan. |
Angka
3 |
: |
Diisi
dengan nomor surat pemberitahuan. |
Angka
4 |
: |
Diisi
dengan tanggal surat pemberitahuan. |
Angka
5 |
: |
Diisi
dengan sifat surat pemberitahuan. |
Angka
6 |
: |
Diisi
dengan nama dan alamat Pengusaha Kena Pajak yang bersangkutan. |
Angka
7 |
: |
Diisi
dengan nomor Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan/Berita Acara
Hasil Pemeriksaan Pajak. |
Angka
8 |
: |
Diisi
dengan tanggal Surat Perintah Pemeriksaan Bukti
Permulaan/Berita Acara Hasil Pemeriksaan Pajak. |
Angka
9 |
: |
Diisi
dengan nama Wajib Pajak/Pengusaha Kena Pajak yang bersangkutan. |
Angka
10 |
: |
Diisi
dengan tanggal Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan/Berita Acara Hasil
Pemeriksaan. |
Angka
11 |
: |
Diisi
dengan nomor, tanggal dan judul Surat Keputusan Penetapan Pengusaha
Kena Pajak Berisiko Rendah. |
Angka
12 |
: |
Diisi
dengan nama Wajib Pajak yang bersangkutan. |
Angka
13 |
: |
Diisi
dengan NPWP. |
Angka
14 |
: |
Diisi
dengan nama, NIP, dan tandatangan pejabat yang menandatangani surat
pemberitahuan. |