LAMPIRAN I | |||
SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK | |||
NOMOR | : | SE-20/PJ/2010 | |
TENTANG | : | PROSEDUR KERJA PENGENAAN DAN PERMINTAAN PEMINDAHBUKUAN PEMBAYARAN PBB SEKTOR PERTAMBANGAN MINYAK BUMI DAN GAS BUMI |
A. | Deskripsi :
|
||||||||||||||||||||||
B. | Bagan Arus (Flowchart) |
LAMPIRAN II | |||
SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK | |||
NOMOR | : | SE-20/PJ/2010 | |
TENTANG | : | PROSEDUR KERJA PENGENAAN DAN PERMINTAAN PEMINDAHBUKUAN PEMBAYARAN PBB SEKTOR PERTAMBANGAN MINYAK BUMI DAN GAS BUMI |
A. | Deskripsi : Prosedur operasi ini menguraikan tentang tata cara pembuatan usulan perhitungan ketetapan PBB migas yang dilakukan oleh KPP Pratama untuk diusulkan ke Direktorat Ekstensifikasi dan Penilaian. |
|
B. | Dasar Hukum :
|
|
C. | Surat Edaran Terkait : Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-18/PJ/2008 tanggal 25 Maret 2008 tentang Petunjuk Pengenaan PBB Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi (PBB Migas). |
|
D. | Pihak yang Terkait :
|
|
E. | Formulir yang Digunakan :
|
|
F. | Dokumen yang Dihasilkan : Daftar Perhitungan Ketetapan PBB Sektor Pertambangan Minyak Bumi dan Gas Bumi |
|
G. | Prosedur Kerja :
|
|
|
||
G. | Bagan Arus (Flow Chart) |
LAMPIRAN III | |||
SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK | |||
NOMOR | : | SE-20/PJ/2010 | |
TENTANG | : | PROSEDUR KERJA PENGENAAN DAN PERMINTAAN PEMINDAHBUKUAN PEMBAYARAN PBB SEKTOR PERTAMBANGAN MINYAK BUMI DAN GAS BUMI |
A. | Deskripsi : Prosedur operasi ini menguraikan tentang tata cara penerbitan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) PBB Migas. Penerbitan SPPT PBB Migas dilakukan setelah usulan perhitungan ketetapan PBB Migas yang diusulkan oleh KPP Pratama mendapatkan persetujuan dari Kantor Pusat DJP. |
|
B. | Dasar Hukum :
|
|
C. | Surat Edaran Terkait : Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-18/PJ/2008 tanggal 25 Maret 2008 tentang Petunjuk Pengenaan PBB Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi (PBB Migas). |
|
D. | Pihak yang Terkait :
|
|
E. | Formulir yang Digunakan :
|
|
F. | Dokumen yang Dihasilkan : Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) PBB Migas |
|
G. | Prosedur Kerja :
|
|
|
||
H. | Bagan Arus (Flow Chart) |
LAMPIRAN IV | |||
SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK | |||
NOMOR | : | SE-20/PJ/2010 | |
TENTANG | : | PROSEDUR KERJA PENGENAAN DAN PERMINTAAN PEMINDAHBUKUAN PEMBAYARAN PBB SEKTOR PERTAMBANGAN MINYAK BUMI DAN GAS BUMI |
A. | Deskripsi : Prosedur ini menjelaskan tatacara penghitungan ketetapan PBB migas pada awal tahun oleh Direktorat Ekstensifikasi dan Penilaian, disebut juga sebagai Ketetapan PBB Migas Sementara. Ketetapan PBB migas sementara digunakan untuk permintaan pemindahbukuan pembayaran PBB migas oleh Direktorat Potensi, Kepatuhan, dan Penerimaan yang dilakukan per triwulan sebelum diperoleh ketetapan PBB migas definitif. |
|
B. | Dasar Hukum :
|
|
C. | Surat Edaran Terkait :
|
|
D. | Pihak yang Terkait :
|
|
E. | Formulir yang Digunakan : Tidak ada. |
|
F. | Dokumen yang Dihasilkan :
|
|
G. | Prosedur Kerja :
|
|
|
||
H. | Bagan Arus (Flow Chart) |
LAMPIRAN V | |||
SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK | |||
NOMOR | : | SE-20/PJ/2010 | |
TENTANG | : | PROSEDUR KERJA PENGENAAN DAN PERMINTAAN PEMINDAHBUKUAN PEMBAYARAN PBB SEKTOR PERTAMBANGAN MINYAK BUMI DAN GAS BUMI |
A. | Deskripsi : Prosedur ini menjelaskan tatacara pendaftaran objek PBB Migas, mulai dari penyampaian SPOP dan LSPOP PBB Migas kepada Wajib Pajak sampai SPOP dan LSPOP PBB Migas diterima kembali oleh KPDJP. |
|
B. | Dasar Hukum :
|
|
C. | Surat Edaran Terkait : Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-18/PJ/2008 tanggal 25 Maret 2008 tentang Petunjuk Pengenaan PBB Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi (PBB Migas). |
|
D. | Pihak yang Terkait :
|
|
E. | Formulir yang Digunakan :
|
|
F. | Dokumen yang Dihasilkan : Surat Penyampian SPOP dan LSPOP PBB Migas. |
|
G. | Prosedur Kerja :
|
|
|
||
H. | Bagan Arus (Flow Chart) |
LAMPIRAN VI | |||
SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK | |||
NOMOR | : | SE-20/PJ/2010 | |
TENTANG | : | PROSEDUR KERJA PENGENAAN DAN PERMINTAAN PEMINDAHBUKUAN PEMBAYARAN PBB SEKTOR PERTAMBANGAN MINYAK BUMI DAN GAS BUMI |
A. | Deskripsi : Prosedur ini menjelaskan tata cara pembuatan Keputusan Direktur Jenderal Pajak tentang Rincian Angka Perbandingan Tertimbang Penatausahaan Data Objek PBB Pertambangan Minyak Bumi dan Gas Bumi. Angka perbandingan tertimbang ditetapkan dengan memperhatikan potensi sumber daya minyak bumi dan gas bumi masing-masing kabupaten/kota serta azas pemerataan dan keseimbangan |
|
B. | Dasar Hukum :
|
|
C. | Surat Edaran Terkait : Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-18/PJ/2008 tanggal 25 Maret 2008 tentang Petunjuk Pengenaan PBB Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi (PBB Migas). |
|
D. | Pihak yang Terkait :
|
|
E. | Formulir yang Digunakan : Tidak ada |
|
F. | Dokumen yang Dihasilkan : Keputusan Direktur Jenderal Pajak tentang Rincian Angka Perbandingan Tertimbang Penatausahaan Data Objek PBB Migas per Kabupaten/Kota. |
|
G. | Prosedur Kerja :
|
|
|
||
H. | Bagan Arus (Flow Chart) |
LAMPIRAN VII | |||
SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK | |||
NOMOR | : | SE-20/PJ/2010 | |
TENTANG | : | PROSEDUR KERJA PENGENAAN DAN PERMINTAAN PEMINDAHBUKUAN PEMBAYARAN PBB SEKTOR PERTAMBANGAN MINYAK BUMI DAN GAS BUMI |
A. | Deskripsi: Prosedur ini menjelaskan tatacara penatausahaan dan penyampaian SPOP dan LSPOP PBB Migas ke KPP Pratama oleh Direktorat Ekstensifikasi dan Penilaian. Direktorat Ekstensifikasi dan Penilaian melakukan penatausahaan atas SPOP dan LSPOP yang diterima dari BPMigas. SPOP Induk dan LSPOP Onshore dan LSPOP Onshore Non WK disampaikan kepada KPP Pratama tempat objek pajak terdaftar. Sedangkan LSPOP Offshore dan Hasil Produksi ditatausahakan berdasarkan angka perbandingan tertimbang sebagaimana dituangkan dalam Keputusan Direktur Jenderal Pajak tentang rincian angka perbandingan tertimbang penatausahaan data objek PBB migas per Kabupaten/Kota. Selanjutnya Petikan angka perbandingan tertimbang dan rincian pembagian datanya disampaikan kepada KPP Pratama. |
|
B. | Dasar Hukum :
|
|
C. | Surat Edaran Terkait : Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-18/PJ/2008 tanggal 25 Maret 2008 tentang Petunjuk Pengenaan PBB Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi (PBB Migas). |
|
D. | Pihak yang Terkait :
|
|
E. | Formulir yang Digunakan :
|
|
F. | Dokumen yang Dihasilkan : Petikan Angka Perbandingan Tertimbang dan Rincian Pembagian Data. |
|
G. | Prosedur Kerja :
|
|
|
||
H. | Bagan Arus (Flow chart) |
LAMPIRAN VIII | |||
SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK | |||
NOMOR | : | SE-20/PJ/2010 | |
TENTANG | : | PROSEDUR KERJA PENGENAAN DAN PERMINTAAN PEMINDAHBUKUAN PEMBAYARAN PBB SEKTOR PERTAMBANGAN MINYAK BUMI DAN GAS BUMI |
A. | Deskripsi: Prosedur ini menjelaskan tatacara uji petik penilaian individu objek PBB Migas. Kegiatan uji petik ini bertujuan untuk mengkonfirmasi kebenaran data yang disampaikan oleh Wajib Pajak dan bahan untuk membuat persetujuan perhitungan ketetapan PBB migas. Uji petik penilaian objek PBB Migas tidak selalu harus dilakukan, dilakukan jika dianggap perlu (tentative). |
||
B. | Dasar Hukum :
|
||
C. | Surat Edaran Terkait : Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-18/PJ/2008 tanggal 25 Maret 2008 tentang Petunjuk Pengenaan PBB Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi (PBB Migas). |
||
D. | Pihak yang Terkait :
|
||
E. | Formulir yang Digunakan :
|
||
F. | Dokumen yang Dihasilkan : Laporan Penilaian Individu. |
||
G. | Prosedur Kerja :
|
||
|
|||
H. | Bagan Arus (Flow Chart) |
LAMPIRAN IX | |||
SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK | |||
NOMOR | : | SE-20/PJ/2010 | |
TENTANG | : | PROSEDUR KERJA PENGENAAN DAN PERMINTAAN PEMINDAHBUKUAN PEMBAYARAN PBB SEKTOR PERTAMBANGAN MINYAK BUMI DAN GAS BUMI |
A. | Deskripsi : Prosedur ini menjelaskan tatacara persetujuan usulan perhitungan ketetapan PBB migas yang diusulkan oleh KPP Pratama. Sebelum pemberian persetujuan, Direktorat Ekstensifikasi dan Penilaian melakukan penelitian terhadap usulan tersebut. Perhitungan ketetapan PBB migas yang telah disetujui oleh Direktorat Ekstensifikasi dan Penilaian disebut juga ketetapan PBB migas definitif. |
||
B. | Dasar Hukum :
|
||
C. | Surat Edaran Terkait :
|
||
D. | Pihak yang Terkait :
|
||
E. | Formulir yang Digunakan :
|
||
F. | Dokumen yang Dihasilkan :
|
||
G. | Prosedur Kerja :
|
||
|
|||
H. | Bagan Arus (Flow Chart) : |
LAMPIRAN X | |||
SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK | |||
NOMOR | : | SE-20/PJ/2010 | |
TENTANG | : | PROSEDUR KERJA PENGENAAN DAN PERMINTAAN PEMINDAHBUKUAN PEMBAYARAN PBB SEKTOR PERTAMBANGAN MINYAK BUMI DAN GAS BUMI |
A. | Deskripsi : Prosedur ini menjelaskan tatacara penatausahaan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Sektor Pertambangan Minyak Bumi dan Gas Bumi (SPPT PBB Migas) oleh Direktorat Ekstensifikasi dan Penilaian dan penyampaian SPPT PBB Migas ke Direktur Jenderal Anggaran. |
||
B. | Dasar Hukum :
|
||
C. | Surat Edaran Terkait :
|
||
D. | Pihak yang Terkait :
|
||
E. | Formulir yang Digunakan : Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) PBB Migas lembar ke-1 dan lembar ke-2. |
||
F. | Dokumen yang Dihasilkan : Tidak ada |
||
G. | Prosedur Kerja :
|
||
|
|||
H. | Bagan Arus (Flow Chart) |
LAMPIRAN XI | |||
SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK | |||
NOMOR | : | SE-20/PJ/2010 | |
TENTANG | : | PROSEDUR KERJA PENGENAAN DAN PERMINTAAN PEMINDAHBUKUAN PEMBAYARAN PBB SEKTOR PERTAMBANGAN MINYAK BUMI DAN GAS BUMI |
A. | Deskripsi : Prosedur operasi ini menguraikan tentang tatacara permintaan pemindahbukuan pembayaran PBB migas dari Direktorat Jenderal Pajak ke Direktorat Jenderal Anggaran per triwulan dan pelunasan. Permintaan pemindahbukuan pembayaran PBB Migas untuk triwulan I, II, III dan IV dari ketetapan PBB Migas sementara. Sedangkan permintaan pemindahbukuan pembayaran PBB pelunasan sebesar kekurangan pembayaran PBB migas berdasarkan ketetapan PBB migas definitif. |
||
B. | Dasar Hukum :
|
||
C. | Surat Edaran Terkait :
|
||
D. | Pihak yang Terkait :
|
||
D. | Formulir yang Digunakan :
|
||
E. | Dokumen yang Dihasilkan : Surat dari Direktur Jenderal Pajak kepada Direktur Jenderal Anggaran tentang Permintaan Pemindahbukuan Pembayaran PBB Pertambangan Minyak Bumi dan Gas Bumi (Triwulan I, Triwulan II, Triwulan III dan Triwulan IV) dan Pelunasan. |
||
F. | Prosedur Kerja :
|
||
|
|||
H. | Bagan Arus (Flow Chart) |