Lampiran Keputusan Menteri Keuangan |
||
Nomor |
: |
1009/KMK.04/1985 |
Tanggal |
: |
28 Desember 1985 |
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR
TENTANG
PENETAPAN PEMBAGIAN HASIL
PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK
INDONESIA,
Menimbang |
: |
a. |
bahwa berdasarkan hasil
penelitian hasil penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan pada Kas Negara untuk
bulan ........................ Tahun .............. dari Daerah
........................................ menunjukkan jumlah sebesar Rp.
...........................
(......................................................................); |
|
|
b. |
bahwa oleh karenanya
dipandang perlu untuk menetapkan pembagian hasil penerimaan Pajak Bumi dan
Bangunan kepada Daerah, dengan Keputusan Menteri Keuangan; |
|
|
|
|
Mengingat |
: |
1. |
Peraturan Pemerintah Nomor
47 Tahun 1985 tentang Pembagian Hasil Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan
(Lembaran Negara Tahun 1985 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Nomor 335); |
|
|
2. |
Keputusan Menteri Keuangan
Nomor ............................ Tahun 1985 tentang Pelaksanaan Pembagian
Hasil Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan; |
MEMUTUSKAN :
Menetapkan |
: |
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENETAPAN PEMBAGIAN HASIL PENERIMAAN PAJAK BUMI
DAN BANGUNAN. |
Pasal 1
(1) |
Kepada Daerah Tingkat I
........................ diberikan pembagian hasil penerimaan Pajak Bumi dan
Bangunan sebesar Rp. ................................ (............................................................................)
untuk bulan ..................................... Tahun...........; |
(2) |
Kepada Daerah Tingkat II
........................... diberikan pembagian hasil penerimaan Pajak Bumi
dan Bangunan sebesar Rp. .............................. ....................
(..................................................................................)
untuk bulan ........................................ Tahun
........................ |
Pasal 2
Pembagian sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 dilakukan
oleh Kantor Kas Negara di ...............................
SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada Yth.:
1. |
Gubernur Kepala Daerah
Tingkat I Propinsi ..............................................................................; |
2. |
Bupati/Walikotamadya Kepala
Daerah Tingkat II Kabupaten/Kotamadya .....................................; |
3. |
Bank Indonesia Cabang
.................................; |
4. |
Direktur Iuran Pembangunan
Daerah di Jakarta; |
5. |
Kepala Kantor Wilayah
.............. Direktorat Jenderal Pajak .............................. di
...................... |
6. |
Kepala Kantor Dinas Luar
Tingkat I Ipeda di ......... .............................................................; |
7. |
Arsip |
Ditetapkan di .................... Pada tanggal ..................... A.N. MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEPALA INSPEKSI IPEDA ................. (---------------------------------------------------) NIP.
...................................................... |
Penjelasan : (Contoh Perhitungan
Pembagian Hasil Penerimaan PBB)
1. |
Jumlah pajak yang telah
disetor ke Kas Negara untuk Wilayah Dati II Kab/Kodya Bandung
dalam bulan Juli Tahun 1986 adalah sebesar (Seratus juta
rupiah) |
Rp 100.000.000,- |
|
2. |
Bagian hasil penerimaan
pajak bumi dan bangunan untuk: |
|
|
|
a. |
Pemerintah Pusat : 10% x Rp 100.000.000,- = |
Rp 10.000.000,- |
|
|
|
Rp 90.000.000,- |
|
b. |
Biaya Pemungutan : 10% x Rp
90.000.000,- = |
Rp 9.000.000,- |
|
|
|
Rp 81.000.000,- |
|
c. |
Pemerintah Daerah Tk.I
Propinsi : 20% x Rp
81.000.000,- = Rp 16.200.000,- |
|
|
d. |
Pemerintah Daerah Tk.II
Kab/Kodya : 80% x Rp 81.000.000,- = Rp 64.800.000,- |
A. |
Formulir SPM PHP - PBB
dicetak rangkap 5 dengan warna: |
|||
|
1. |
Lembar Asli |
: Berwarna Biru Tua; |
|
|
2. |
Lembar Kedua |
: Berwarna Biru Muda; |
|
|
3. |
Lembar Ketiga |
: Berwarna Kuning Muda; |
|
|
4. |
Lembar Keempat |
: Berwarna Ros; |
|
|
5. |
Lembar Kelima |
: Berwarna Putih. |
|
|
|
|
||
B. |
Pengisian formulir SPM PHP - PBB harus dilakukan
dengan mesin tik. Perubahan-perubahan terhadap
jumlah uang (dengan angka dan dengan huruf) serta nama instansi yang berhak,
tidak diperkenankan. |
|||
|
|
|||
C. |
SPM PHP -PBB disampaikan
kepada: |
|||
|
1. |
Lembar Asli |
: |
Diberikan kepada yang berhak
untuk selanjutnya ditunaikan pada Kas Negara setempat. |
|
2. |
Lembar Kedua |
: |
Dikirimkan dengan Surat
Pengantar kepada Kantor Kas Negara Penunai, yang untuk selanjutnya dipakai
sebagai "Penguji SPM PHP -PBB yang bersangkutan. |
|
3. |
Lembar Ketiga |
: |
Sebagai pertinggal pada
Kantor Inspeksi Ipeda penerbit SPM PHP - PBB. |
|
4. |
Lembar Keempat |
: |
Dikirimkan ke Direktorat
Jenderal Pajak Up. Direktorat Ipeda untuk dipakai sebagai bahan pengawasan. |
|
5. |
Lembar Kelima |
: |
Dikirimkan dengan Surat
Pengantar kepada Kantor Dinas Luar Tk. I Ipeda yang bersangkutan untuk di
tata usahakan. |
|
|
|
||
D. |
Pengisian lebih lanjut: |
|||
|
1. |
Diisi nomor urut, nomor
khusus untuk SPM PHP - PBB. Nomor khusus ini tiap permulaan tahun anggaran (1
April) dimulai dengan 001. Disamping nomor urut khusus tersebut, dibelakang
garis miring (/) diisi nomor kode Kas Negara sesuai Daftar Nomor Kode KKN yang
termuat dalam lampiran A 5 kolom 8 Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia tanggal 11 Oktober 1977 Nomor : 296/KMK/03/1977. Contoh: No. 001/011 adalah
SPM PHP - PBB Nomor : 00 001 yang ditunaikan pada Kantor Kas Negara Banda
Aceh. |
||
|
2. |
Diisi tahun anggaran yang
bersangkutan misalnya 1986/1987. |
||
|
3. |
Diisi tanggal, bulan dan
tahun penerbitan. |
||
|
4. |
Diisi nama tempat kedudukan
KKN yang bersangkutan, yang terdekat dengan alamat dari instansi yang berhak
menerima pembayaran. Daftar adanya KKN termuat
dalam lampiran A 5 Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia dimaksud
pada angka 1 diatas. |
||
|
5. |
Diisi jumlah uang dengan
angka dan huruf. Jumlah uang ini tidak boleh ada perubahan, coretan atau
setipan. |
||
|
6. |
Diisi nama instansi yang
berhak menerima pembagian hasil penerimaan PBB (coret yang tidak perlu).
Pengisian nama dan alamat yang berhak ini, tidak boleh ada perubahan, coretan
atau setipan. |
||
|
7. |
Diisi tanggal dan nomor
Rekapitulasi Surat Setoran Pajak yang bersangkutan. |
||
|
8. |
Diisi nama tempat kedudukan
Kantor Inspeksi Ipeda yang bersangkutan dan tanggal sebagaimana tersebut
angka 3. |
||
|
9. |
Diisi tempat kedudukan
Kantor Inspeksi Ipeda yang bersangkutan. |
||
|
10. |
Diisi tanda tangan, nama
terang dan NIP dari pejabat yang telah ditunjuk untuk itu dengan Surat
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia. |
||
|
|
|
||
E. |
Pengamanan formulir |
|||
|
1. |
Penerimaan dan penggunaan
formulir SPM PHP - PBB harus dicatat seperlunya pada Buku Khusus untuk itu,
untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan dan pemalsuan. |
||
|
2. |
Formulir SPM PHP - PBB yang
karena sesuatu hal (kotor, rusak, salah ketik dan sebagainya) tidak dapat
digunakan lagi, tiap akhir bulan harus dimusnahkan kemudian dibuatkan Berita
Acara tentang pemusnahanya. Tembusan Berita Acara
dimaksud dikirimkan kepada Direktur Jenderal Pajak Up. Direktur Ipeda. |
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA ttd RADIUS PRAWIRA |