LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN |
||
NOMOR |
: |
577/KMK.00/1989 |
TANGGAL |
: |
29 MEI 1989 |
TATA CARA PENANGGUHAN
PEMBAYARAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI/PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH
UNTUK PERUSAHAAN DALAM RANGKA
PENANAMAN MODAL ASING DAN PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI
I. |
Barang Modal Asal Impor |
||||||||
|
1. |
Permohonan persetujuan
Daftar Induk Barang Modal (Masterlist) yang diajukan oleh perusahaan PMA/PMDN
kepada Ketua BKPM sekaligus merupakan permohonan penangguhan pembayaran Pajak
Pertambahan Nilai/Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPN/PPn BM) sepanjang
telah dilampirkan pula rekaman NPWP dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak. |
|||||||
|
2. |
Persetujuan pemberian
penangguhan pembayaran PPN/PPn BM oleh Ketua BKPM sekaligus akan tertuang dalam
persetujuan Daftar Induk Barang Modal (Masterlist/Surat Persetujuan Pabean)
perusahaan yang bersangkutan. |
|||||||
|
3. |
Bagi perusahaan PMA/PMDN
yang memperoleh Masterlist/Surat Persetujuan Pabean sebelum ditetapkannya ketentuan
ini, dapat mengajukan permohonan kepada Ketua BKPM untuk penyesuaiannya
dengan melampirkan rekaman Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak. Persetujuan Pemberian
Penangguhan Pembayaran PPN/PPn BM hanya terhadap sisa barang modal yang belum
di impor. |
|||||||
|
4. |
Pelaksanaan pemberian
penangguhan pembayaran PPN/PPn BM pada setiap pengimporan barang modal
tercantum pada setiap Laporan Kebenaran Pemeriksaan (LKP) kolom PPN/PPn BM
dengan kode xoox yang didasarkan kepada Masterlist/Surat Persetujuan Pabean
Perusahaan yang bersangkutan. Apabila karena sesuatu hal, pemberian
penangguhan PPN/PPn BM tersebut belum tercermin pada LKP yang bersangkutan,
maka importir PMA/PMDN dapat mengajukan perubahan LKP kepada PT.
Sucofindo/SGS Jakarta dan untuk itu akan diterbitkan LKP Perubahan. |
|||||||
|
|
|
|||||||
II. |
Barang Modal ex. Produksi
Dalam Negeri. |
||||||||
|
1. |
Perusahaan PMA/PMDN
mengajukan permohonan tertulis kepada Ketua BKPM menggunakan Contoh Satu
tentang Permohonan Penangguhan Pembayaran PPN/PPn BM (terlampir), dengan
melampirkan rekaman Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak dan bukti pembelian atau
perjanjian jual-beli. |
|||||||
|
2. |
Dalam waktu
selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja sejak diterima permohonan lengkap dan memenuhi
persyaratan Keputusan ini, Ketua BKPM memberikan persetujuan dengan
menggunakan Contoh Dua tentang Surat Keterangan Penangguhan Pembayaran
PPN/PPn BM (terlampir), dalam rangkap 4 (empat) : |
|||||||
|
|
- |
Lembar ke-1, untuk penjual
melalui pemohon; |
||||||
|
|
- |
Lembar ke-2,untuk pemohon; |
||||||
|
|
- |
Lembar ke-3, untuk Kantor
Pelayanan Pajak setempat; |
||||||
|
|
- |
Lembar ke-4, arsip. |
||||||
|
3. |
Dalam hal permohonan yang
diajukan tidak lengkap, atau tidak memenuhi persyaratan, dalam jangka waktu selambat-lambatnya
3 (tiga) hari kerja sejak diterima permohonan tersebut, Ketua BKPM memberikan
jawaban penolakan dengan menggunakan Contoh Tiga tentang Penolakan Permohonan
(terlampir). |
|||||||
|
4. |
Pengusaha Kena Pajak yang
menyerahkan barang modal tertentu setelah memperoleh "Surat persetujuan
Penangguhan Pembayaran PPN/PPn BM" tetap diwajibkan membuat Faktur Pajak
dengan mencantumkan PPN/PPn BM sekurang-kurangnya 3 (tiga) lembar : |
|||||||
|
|
- |
Lembar ke-1, untuk pembeli; |
||||||
|
|
- |
Lembar ke-2, untuk dilampirkan
pada Surat Pemberitahuan Masa; |
||||||
|
|
- |
Lembar ke-3, untuk arsip
penjual |
||||||
|
5. |
Faktur Pajak sebagaimana
dimaksud angka 4 harus diberi cap yang memuat nomor dan tanggal Surat
Persetujuan Penangguhan Pembayaran PPN/PPn BM. Contoh: Surat Persetujuan
penangguhan PPN/PPn BM.
|
MENTERI KEUANGAN ttd J.B.
SUMARLIN |
CONTOH SATU
PERMOHONAN PENANGGUHAN
PEMBAYARAN PPN/PPn BM.
Yang bertanda tangan dibawah ini,
pengurus/penanggung jawab dari :
Nama P.K.P |
: |
.................................................................................. |
Alamat |
: |
.................................................................................. |
SP. BKPM/SPPP |
: |
.................................................................................. |
No. Pengukuhan PKP |
: |
.................................................................................. |
N.P.W.P |
: |
.................................................................................. |
Jenis Usaha |
: |
.................................................................................. |
mengajukan permohonan penangguhan PPN/PPn BM atas perolehan
barang modal dalam negeri yang dibeli dari
...............................................................................
berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor :
...................................................tanggal .......................................
No. |
Kuantum,
nama, merk type
barang modal |
No.
Invoice/Kontrak Jual
Beli |
Harga (Rp) |
Keterangan |
|
|
|
|
|
Jumlah yangditangguhkan : |
|
|
|
|
|
a. |
PPN Rp ....................... |
|
|
|
|
b. |
PPn BM Rp ....................... |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Terlampir :
Invoice/Invoice proforma atau kontrak jual beli.
Untuk Dinas |
|
........................,
.......................19...... |
Diterima tanggal ...................
19... |
|
Pengurus/Penanggung
Jawab, |
Petugas |
|
|
|
|
|
(
................................) |
|
(
................................) |
NIP.: |
|
|
CONTOH DUA
SURAT PERSETUJUAN PENANGGUHAN
PEMBAYARAN PPN/PPn BM.
Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal, dengan ini
memberikan persetujuan penangguhan pembayaran PPN/PPn BM kepada :
Nama P.K.P |
: |
.................................................................................. |
Alamat |
: |
.................................................................................. |
SP. BKPM/SPPP |
: |
.................................................................................. |
No. Pengukuhan PKP |
: |
.................................................................................. |
N.P.W.P |
: |
.................................................................................. |
Jenis Usaha |
: |
.................................................................................. |
Atas perolehan barang modal dalam negeri tersebut dibawah
ini yang dibeli dari ............................................. ..........................................................................
berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor
.......................................................... .tanggal
...................................................
No. |
Kuantum,
nama, merk type
barang modal |
No.
Invoice/Kontrak Jual
Beli |
Harga (Rp) |
Keterangan |
|
|
|
|
|
Jumlah yangditangguhkan : |
|
|
|
|
|
a. |
PPN Rp ....................... |
|
|
|
|
b. |
PPn BM Rp ....................... |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Disampaikan kepada : |
|
.............................................,.........................19..... |
|
|
|
A/N
KETUA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL KEPALA
BIRO PERIZINAN DAN FASILITAS |
|
Lembar ke-1 |
: Penjual |
|
|
Lembar ke-2 |
: Pemohon |
|
|
Lembar ke-3 |
: Kantor Pelayanan Pajak
................ |
|
(.........................................................) |
Lembar ke-4 |
: Arsip |
|
NIP. |
CONTOH TIGA
BADAN KOORDINASI PENANAMAN
MODAL
Jakarta,
.......................19....... |
Nomor
|
: |
|
Lampiran |
: |
|
Perihal
|
: |
Penolakan permohonan
penangguhan pembayaran PPN/PPn BM |
KEPADA |
Yth. ......................................... |
di ..................................... |
Sehubungan
dengan permohonan Saudara tanggal
..................................................untuk mendapatkan penangguhan
pembayaran PPN/PPn BM atas perolehan barang modal perusahaan Saudara, setelah
diadakan penelitian ternyata terdapat beberapa kekurangan/tidak memenuhi
persyaratan :
1.
2.
3.
dan seterusnya.
Berdasarkan hal tersebut diatas,
dengan ini diberitahukan bahwa permohonan Saudara ditolak.
Demikian agar maklum.
A/N
KETUA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL KEPALA
BIRO PERIZINAN DAN FASILITAS (.........................................................) NIP. |
Tembusan kepada Yth. :
Direktur Jenderal Pajak.
LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN |
||
NOMOR |
: |
577/KMK.00/1989 |
TANGGAL |
: |
29 MEI 1989 |
TATA CARA PENANGGUHAN
PEMBAYARAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI/PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH UNTUK
PERUSAHAAN DILUAR PENANAMAN MODAL ASING DAN PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI
1. |
Pengusaha yang mengimpor
atau membeli barang modal tertentu mengajukan permohonan tertulis kepada
Direktur Jenderal Pajak c.q. Kepala Kantor Pelayanan Pajak ditempat pengusaha
terdaftar sebagai Pengusaha Kena Pajak, dengan menggunakan Contoh Satu A
tentang Permohonan Penangguhan Pembayaran PPN/PPn BM (terlampir), |
|||||||
2. |
Atas permohonan sebagaimana
dimaksud angka 1, dalam waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah
diterimanya permohonan secara lengkap, Kepala kantor Pelayanan Pajak atas
nama Direktur Jenderal Pajak menerbitkan Surat persetujuan Penangguhan
Pembayaran PPN/PPn BM dengan mempergunakan Contoh Dua A tentang Surat
Persetujuan Penangguhan Pembayaran PPN/PPn BM (terlampir). |
|||||||
3. |
Dalam hal permohonan yang
diajukan tidak lengkap, atau tidak memenuhi persyaratan, dalam jangka waktu
selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja sejak diterimanya permohonan tersebut,
Kepala Kantor Pelayanan Pajak atas nama Direktur Jenderal Pajak memberikan
surat jawaban penolakan dengan menggunakan Contoh Tiga A tentang Penolakan
Permohonan (terlampir). |
|||||||
4. |
Surat Persetujuan
Penangguhan Pembayaran PPN/PPn BM : |
|||||||
|
a. |
Dalam rangka impor dibuat rangkap 4 (empat) : Lembar ke-1 untuk Bank Devisa, melalui pemohon; Lembar ke-2 untuk Kantor Direktorat Jenderal Bea
dan Cukai, melalui pemohon; Lembar ke-3 untuk Pemohon Lembar ke-4 untuk Arsip
Kantor Pelayanan Pajak |
||||||
5. |
Untuk penangguhan pembayaran
PPN/PPn BM atas impor tidak perlu dibuat Surat Setoran Pajak. |
|||||||
6. |
Untuk perolehan dalam
negeri, Pengusaha Kena Pajak Penjual yang menyerahkan barang modal, tetap diwajibkan
membuat Faktur Pajak dengan mencantumkan PPN/PPn BM Nihil sekurangkurangnya 3
(tiga) lembar : |
|||||||
|
- |
Lembar ke-1 untuk pembeli; |
||||||
|
- |
Lembar ke-2 untuk
dilampirkan pada Surat Pemberitahuan Masa |
||||||
|
- |
Lembar ke-3 untuk arsip
penjual. |
||||||
7. |
Faktur Pajak sebagaimana
dimaksud angka 6 harus dicap yang memuat nomor dan tanggal Surat Persetujuan
Penangguhan Pembayaran PPN/PPn BM Contoh: Surat Persetujuan
Penangguhan Pembayaran PPN/PPn BM.
|
MENTERI KEUANGAN ttd J.B.
SUMARLIN |
CONTOH SATU A
PERMOHONAN PENANGGUHAN PEMBAYARAN
PPN/PPn BM.
Yang bertanda tangan dibawah ini,
pengurus/penanggung jawab dari :
Nama P.K.P |
: |
.................................................................................. |
Alamat |
: |
.................................................................................. |
No. Pengukuhan PKP |
: |
.................................................................................. |
N.P.W.P |
: |
.................................................................................. |
Jenis Usaha |
: |
.................................................................................. |
mengajukan permohonan penangguhan PPN/PPn BM atas impor/perolehan
dalam negeri yang dibeli dari
............................................................................*)
barang modal berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor :
............................................................................
tanggal .......................................................
No. |
Kuantum,
nama, merk type
barang modal |
No.
Invoice/Kontrak Jual
Beli LKP, Bill of Lading/ Airway Bill *) |
Nilai
Impor/ Harga
*) |
Keterangan |
|||||
|
|
|
|
1. |
Jumlah yangditangguhkan :
|
||||
|
|
|
|
2. |
Nama Bank Devisa : |
||||
|
|
|
|
3. |
Kantor Dit. Jen Bea dan Cukai setempat : |
||||
|
|
|
|
|
Terlampir *) :
Untuk impor : Invoice, B/L Airway Bill, LKP.
Untuk perolehan dalam negeri: Invoice/Invoice
proforma atau Kontrak Jual Beli.
Untuk Dinas |
|
........................,
.......................19...... |
Diterima tanggal
................... 19... |
|
Pengurus/Penanggung Jawab, |
Petugas |
|
|
|
|
|
(
................................) |
|
( ................................) |
NIP.: |
|
|
*) Coret yang tidak perlu.
CONTOH DUA A
SURAT PERSETUJUAN PENANGGUHAN
PEMBAYARAN PPN/PPn BM.
NOMOR :
Direktur Jenderal Pajak, dengan ini memberikan
persetujuan kepada :
Nama P.K.P |
: |
.................................................................................. |
Alamat |
: |
.................................................................................. |
No. Pengukuhan PKP |
: |
.................................................................................. |
N.P.W.P |
: |
.................................................................................. |
Atas impor/perolehan dalam negeri yang dibeli dari
...........................................................*) barang modal
berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor : .....................................
tanggal ...........................
No. |
Kuantum,
nama, merk type
barang modal |
No.
Invoice/Kontrak Jual
Beli LKP, Bill of Lading/ Airway Bill *) |
Nilai
Impor/ Harga
*) |
Keterangan |
|||||
|
|
|
|
1. |
Jumlah yangditangguhkan :
|
||||
|
|
|
|
2. |
Nama Bank Devisa : |
||||
|
|
|
|
3. |
Kantor Dit. Jen Bea dan Cukai setempat : |
||||
|
|
|
|
|
Disampaikan kepada : |
|
.............................................,.........................19..... |
|
|
|
A/N
DIREKTUR JENDERAL PAJAK KEPALA
KANTOR PELAYANAN PAJAK |
|
Lembar ke-1 |
: Bank Devisa |
|
|
Lembar ke-2 |
: Kantor Dit. Jen Bea dan Cukai |
|
|
Lembar ke-3 |
: Pemohon |
|
(.........................................................) |
Lembar ke-4 |
: Arsip KPP |
|
NIP. |
Untuk perolehan dalam negeri
: |
|
Lembar ke-1 |
: Penjual |
Lembar ke-2 |
: Pemohon |
Lembar ke-3 |
: Arsip KPP. |
*) Coret yang tidak perlu