Lampiran

 

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

 

KANTOR PELAYANAN PAJAK ..............................

JALAN .....................................Telp. ....................

............................................................................

 

 

Surat Keterangan Bebas ( S K B)

PPh Pasal 22 atas Impor Emas Batangan

Untuk Ekspor Perhiasan Emas

Nomor : ..............................

 

 

1.

Kepala Kantor Pelayanan Pajak : .............................................................................

menerangkan bahwa importir/orang tersebut di bawah ini :

 

 

N a m a           

:

..................................................................

 

A l a m a t

:

..................................................................

 

N P W P

:

..................................................................

 

API/APIS/APIT

:

..................................................................

 

 

Nomor

:

..................................................................

 

 

Pelabuhan Impor

 

:

..................................................................

 

Dibebaskan dari pemungutan PPh Pasal 22 Impor atas pemasukan emas batangan dari Luar Negeri yang akan diproses untuk menghasilkan barang-barang perhiasan untuk tujuan ekspor.

Terhadap Importir tersebut tidak perlu dipungut PPh Pasal 22 Impor oleh Direktorat Jenderal Bea & Cukai/Bank Devisa.

 

2.

Surat Keterangan Bebas ini hanya berlaku sepanjang Wajib Pajak melaksanakan ekspor perhiasan emas.

3.

Wajib Pajak berkewajiban untuk menyampaikan laporan realisasi ekspor perhiasan emas dan impor emas batangan dengan dilampiri Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) serta Pernyataan Rincian Berat (PRB) dan Customs Declaration (CD) untuk masa 6 (enam) bulan terakhir kepada kami setiap 6 (enam) bulan sekali. Apabila Wajib Pajak tidak menyampaikan laporan beserta      lampiran-lampirannya tersebut, SKB ini tidak berlaku lagi. Dalam hal Wajib Pajak tidak melakukan kegiatan ekspor perhiasan emas selama 6 (enam) bulan maka Wajib Pajak tetap harus menyampaikan laporan yang menyatakan bahwa selama 6 (enam) bulan terakhir tidak ada kegiatan ekspor.

 

 

 

 

 

..........................., tanggal .......... 19....

Kepala Kantor Pelayanan Pajak

..........................................................

 

 

 

           

 (...........................................)

---------------------------------------------

NIP. ..................