LAMPIRAN
I
PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBERIAN
PERSETUJUAN/PENOLAKAN
PEMINDAHBUKUAN ANTAR KPP
1. |
Permohonan Wajib Pajak Sesuai dengan ketentuan
dalam TUPRP Butir 2 Bab IV, permohonan pemindahbukuan antar KPP diajukan
secara tertulis dibuat oleh Wajib Pajak pemegang SSP yang akan
dipindahbukukan, ditujukan kepada Kepala KPP dimana Wajib Pajak itu terdaftar.
Dalam surat permohonan agar disebutkan data-data mengenai SSP tersebut dan
dilampiri : |
||
|
1.1. |
SPP lembar 1 (KP PDIP 5.1)
atau lembar 3 (KPU-35) yang akan dipindahbukukan; |
|
1.2. |
Surat pernyataan dari Wajib
Pajak yang identitasnya (nama/NPWP) tertulis pada SSP yang menyatakan bahwa : |
||
|
|
a. |
SSP tersebut bukan miliknya; |
b. |
Tidak berkeberatan bila SSP
tersebut dipindahbukukan kepada pemohon; |
||
c. |
SSP tersebut belum
diperhitungkan dalam SPT dan atau ketetapan pajak atas namanya. |
||
2. |
Pelaksanaan di KPP |
||
|
2.1. |
KPP menerima Surat
permohonan dari Wajib Pajak pemegang SSP (butir 1) secara langsung atau melalui KPP lain, kemudian
dicatat pada Buku Permohonan Pbk; |
|
|
2.2. |
KPP meneliti apakah SSP yang
telah ditera MCR KPKN yaitu lembar 2 (KP PDIP 5.1) atau lembar 1 (KUP-35)
yang akan dipindahbukukan sudah ditatausahakan.Jika SSP dimaksud
ditatausahakan di KPP lain, maka permohonan Wp diteruskan ke KPP lain
tersebut; |
|
|
2.3. |
KPP meneliti apakah SSP yang
akan dipindahbukukan belum diperhitungkan dalam SPT atau skp untuk jenis pajak bersangkutan dari Wajib Pajak yang
tersebut dalam SSP. Dalam hal PPh Pasal 22 dan PPN/PPn BM Impor, diteliti
apakah identitas Wajib Pajak kemana akan dipindahbukukan dan nomor PIUD yang
tercantum dalam SSP sesuai dengan PIUD; |
|
|
2.4. |
Jika SSP sudah
ditatausahakan dan ternyata belum diperhitungkan dalam SPT atau skp, dalam hal impor ada kesesuaian sebagaimana
dimaksud pada butir 2.3; maka dibuat Surat Permohonan Persetujuan Pbk
(lampiran I.1) yang ditujukan kepada Kanwil (jika KPP lain berada di Kanwil
yang sama) atau kepada Kantor Pusat c.q. Pusat PDIP (bila KPP lain dimaksud
berada di wilayah Kanwil yang berbeda), dengan dilampiri : |
|
|
|
1. |
Fotocopy surat permohonan
Wajib Pajak termasuk lampirannya; |
|
|
2. |
Lain-lain yang dianggap
perlu, seperti fotocopy PIUD; |
|
2.5. |
Setelah diterima persetujuan
pemindahbukuan (dari Kanwil/Kantor Pusat), maka dibuat Bukti Pbk; |
|
2.6. |
SSP lembar 1 (KP PDIP 5.1)
atau lembar ke 3 (KUP-35) yang diterima dari Wp (butir 1.1), dibubuhi cap
yang menunjukan telah dilakukan pemindahbukuan, kemudian dikembalikan kepada
Wp pemohon disertai lembar 1 Bukti Pbk: |
||
2.7. |
Lembar 2 dan 3 Bukti Pbk
diteruskan ke Sub Seksi Rekonsiliasi pada Seksi Penerimaan untuk diproses
selanjutnya. |
||
2.8. |
Jika Permohonan Wajib Pajak
ditolak, supaya diberitahukan kepada Wajib Pajak yang bersangkutan dengan
menggunakan formulir/bentuk seperti pada lampiran I.3 (dengan penyesuaian
seperlunya). |
||
3. |
Yang Dikerjakan Kantor
Wilayah |
||
|
3.1. |
Kanwil menerima Surat
Permohonan Persetujuan Pemindahbukuan seperti dimaksud pada butir 2.4,
mencatat dalam Buku Persetujuan Pbk (lampiran I.2) dan menelitinya; |
|
|
3.2 |
Apabila permohonan
pemindahbukuan disetujui, maka dibuat "Surat Persetujuan Pemindahbukuan
(lampiran I.3) ditujukan kepada KPP ke "KPP Lain" (KPP tempat Wp
yang dituju menerima Pbk) dan dicatat pada Buku Persetujuan Pbk; |
|
|
3.3. |
Apabila permohonan
pemindahbukuan ditolak, supaya dikirim pemberitahuan kepada KPP
"Pemohon" dengan disertai alasannya (lampiran I.3), dengan tembusan
dikirim kepada KPP lain (butir 3.2) dan surat penolakan dicatat pada Buku
Persetujuan Pbk; |
|
4. |
Yang Dikerjakan Kantor Pusat
cq PPDIP |
||
|
4.1. |
Kantor Pusat menerima Surat
Permohonan Persetujuan Pemindahbukuan seperti dimaksud butir 2.4, kemudian
mencatat dalam Buku Persetujuan Pbk dan menelitinya; |
|
|
4.2. |
Apabila permohonan
pemindahbukuan disetujui, dibuat Surat Persetujuan Pemindahbukuan (lampiran
I.3) ditujukan kepada KPP "Pemohon" dengan tembusan dikirim ke
"KPP Lain" (butir 3.2) serta ke Kanwil atasannya dan dicatat pada
Buku Persetujuan Pbk; |
|
|
4.3. |
Apabila permohonan
pemindahbukuan ditolak supaya dibuat surat penolakan kepada KPP
"Pemohon" disertai alasannya (lampiran I.3); dengan tembusan
dikirim ke KPP lain (butir 3.2) serta Kanwil atasannya dan surat penolakan
dicatat pada Buku Persetujuan Pbk. |
LAMPIRAN
I.1
SURAT PERMOHONAN PERSETUJUAN PBK
.........................19......1
Nomor |
: |
S-/WPJ./KP/1990 |
Lamp |
: |
.......2 |
H a
l |
: |
Permohonan
Persetujuan Pemindahbukuan |
Kepada Yth, .............................3 di ...................4 |
Bersama
ini disampaikan permohonan pemindahbukuan setoran pajak menyangkut Wajib Pajak
dari KPP Lain, yaitu:
Uraian |
Dari (sesuai SSP) |
Kepada |
Nama WP |
|
5 |
Alamat WP |
|
|
NPWP |
|
|
Jenis
Pajak |
|
|
Jenis
Setoran |
|
|
Jumlah
Pajak |
|
|
Tanggal
Setoran |
|
|
Untuk
mendapatkan persetujuan sesuai ketentuan TUPRP Bab IV butir 2.
Adapun
alasan permohonan pemindahbukuan adalah
............................................................................6
Perlu
disampaikan bahwa SSP yang telah ditera MCR KPKN, telah kami tatausahakan dan
setoran itu tidak diperhitungkan dalam SPT, skp atas nama Wajib Pajak yang
tercantum dalam SSP.
Untuk
keperluan itu, bersama ini dilampirkan :
1. |
Fotocopy surat permohonan
Wajib Pajak pemegang SSP; |
2. |
Fotocopy surat pernyataan
dari Wajib Pajak yang tercantum dalam SSP; |
3. |
Fotocopy SSP yang akan
dipindahbukukan; |
4. |
.......................................7 |
Demikian untuk diketahui.
KEPALA
KANTOR PELAYANAN PAJAK .......................................................8 ........................................................9 NIP.
.................... |
Tembusan
kepada Yth : 10
PETUNJUK PENGISIAN SURAT PERMOHONAN PERSETUJUAN
PBK
Angka
1 |
: |
diisi tanggal surat. |
||
Angka
2 |
: |
diisi jumlah lampiran. |
||
Angka
3 |
: |
diisi KANWIL atau PPDIP,
sesuai kewenangannya. |
||
Angka
4 |
: |
diisi tempat kedudukan
KANWIL, atau Jakarta. |
||
Angka 5 |
: |
diisi data-data
pemindahbukuan dari tiap SSP, bila tidak mencukupi supaya dibuat lampiran. |
||
Angka
6 |
: |
diisi alasan diajukannya
permohonan pemindahbukuan, misalnya : |
||
|
|
- |
WP pemotong PPh Pasal 23
mengisi SSP dengan identitas Wajib Bayar; |
|
|
|
- |
Wapu (ex PPh Pasal 22 atau
ex Keppres 56) mengisi SSP dengan identitasnya; |
|
Angka 7 |
: |
lain-lain yang dipandang
perlu seperti fotocopy PIUD; |
||
Angka 8 |
: |
diisi nama KPP. |
||
Angka 9 |
: |
diisi nama Kepala KPP dan
NIP-nya. |
||
Angka 10 |
: |
- |
Jika permohonan ditujukan ke
Kanwil, diisi : |
|
1. |
Kepala KPP (KPP Lain) |
|||
2. |
WP Pemohon. |
|||
|
|
- |
Jika permohonan ditujukan ke
Kantor Pusat, diisi : |
|
1. |
Kakanwil atasannya |
|||
2. |
Kakanwil atasan KPP Lain |
|||
3. |
KPP Lain |
|||
4. |
Wajib Pajak Pemohon. |