TATA CARA
PENYUSUNAN
KLASIFIKASI USAHA NJOP ATAS BUMI/TANAH
|
| |
|
| |
|
| |
|
| |
|
| |
|
| |
|
| |
|
| |
|
| |
|
| |
|
| |
|
|
DIREKTORAT
PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
J A K A R
T A
DAFTAR
ISI
BAB I |
PENDAHULUAN |
|
A.
Latar Belakang B.
Dasar Hukum C.
Maksud dan Tujuan D.
Pengertian-pengertian |
BAB II |
JENIS KEGIATAN KLASIFIKASI
NJOP BUMI/TANAH |
|
A.
Penyusunan buku klasifikasi bumi/tanah B.
Pembuatan Peta Nilai Tanah |
BAB III |
TAHAP KEGIATAN KLASIFIKASI
NJOP BUMI/TANAH |
|
A.
Persiapan B.
Penelitian Pendahuuluan C.
Pembuatan Rencana Kerja D.
Persiapan Administrasi E.
Pelaksanaan klasifikasi |
BAB IV |
KAITAN PELAKSANAAN KLASIFIKASI
NJOP BUMI/TANAH DAN PEKERJAAN PENDATAAN |
BAB V |
PENYUSUNAN STANDAR BIAYA
klasifikasi NJOP BUMI/TANAH DAN PEMBUATAN PETA NILAI JUAL TANAH |
|
A.
DASAR PENYUSUNAN B.
PENYUSUNAN PAKET KERJA C.
BESAR BIAYA KEGIATAN |
BAB VI |
P E N U T U P |
LAMPIRAN-LAMPIRAN |
||
|
LAMPIRAN I |
Alur Kerja Pelaksanaan
klasifikasi |
|
LAMPIRAN II |
Standar Biaya Penyusunan
klasifikasi NJOP Bumi/Tanah dan Pembuatan Peta Nilai Tanah |
|
|
1.
Biaya Paket Bersama Penyusunan Data Awal 2.
Biaya Paket Lengkap 3.
Biaya Paket Alternatif 4.
Biaya Penyuluhan dan Rapat Koordinasi |
|
LAMPIRAN III |
Formulir Kerja klasifikasi
NJOP Bumi/Tanah |
|
|
1.
Formulir Informasi Harga Jual Obyek Pajak 2.
Formulir Analisa Harga Jual 3.
Formulir Daftar Nilai Jual Obyek Pajak 4.
Formulir Buku klasifikasi NJOP Bumi dan Besar Pajak
Terhutang per meter persegi (/M2) |
|
LAMPIRAN IV |
Petunjuk Penyajian Peta dan
Penyusunan Skets Peta |
|
LAMPIRAN V |
Petunjuk Pemberian Warna |
BAB I
P E N D A H U L U A N
A. |
LATAR BELAKANG |
|||
|
1. |
Pekerjaan klasifikasi NJOP
bumi/tanah merupakan salah satu tahap dari rangkaian pekerjaan bidang
ke-PBB-an, yang dimaksudkan untuk menentukan klasifikasi NJOP Bumi/Tanah
sebagai dasar pengenaan PBB atas bumi. |
||
|
2. |
Salah
satu cara untuk mengurangi keluhan Wajib Pajak atas penentuan klasifikasi
NJOP adalah menampilkan dan menunjukan hasil penilaian (klasifikasi) dalam
bentuk Buku klasifikasi Bumi/Tanah dan Peta Nilai Jual Tanah kepada
masyarakat melalui Lurah/Kepala Desa. |
||
|
3. |
Untuk
memenuhi kebutuhan sarana kerja dalam pelaksanaan klasifikasi di lingkungan
Direktorat Jenderal Pajak Khususnnya Direktorat Pajak Bumi dan Bangunan, maka
perlu diterbitkan "TATA CARA PENYUSUNAN klasifikasi NJOP ATAS
BUMI/TANAH". |
||
B. |
DASAR
HUKUM Dasar hukum Untuk melaksanakan
penilaian atas obyek pajak adalah Undang-Undang Nomor 12 tahun 1985 tentang
Pajak Bumi dan Bangunan, yang dalam pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa dasar
pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan adalah Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP). |
|||
C. |
MAKSUD DAN TUJUAN |
|||
|
Maksud dari penyusunan Tata
Cara penyusunan klasifikasi NJOP Bumi/Tanah adalah sebagai pedoman bagi para
Penilai, sehingga terdapat keseragaman dalam melaksanakan klasifikasi NJOP
bumi/tanah dan pembuatan Peta Nilai Tanah. |
|||
|
1. |
Membukukan
tatacara pelaksanaan klasifikasi bumi/tanah agar dalam pelaksanaan
klasifikasi bumi/tanah suatu obyek pajak sesuai dengan keadaan di
lapangan; |
||
|
2. |
Meningkatkan
pelayanan pada masyarakat dalam hal membantu memberikan Informasi klasifikasi
NJOP bumi/tanah agar masyarakat mengetahui NJOP di daerahnya; |
||
|
3. |
Sarana
untuk memonitor atau mengontrol klasifikasi NJOP bumi/tanah dalam suatu
Desa/Kelurahan. |
||
D. |
PENGERTIAN-PENGERTIAN |
|||
|
1. |
KLASIFIKASI
BUMI/TANAH |
: |
Pengelompokan atau
penggolongan obyek PBB berupa bumi/tanah menurut nilai jualnya dan digunakan
sebagai pedoman serta untuk memudahkan perhitungan besarnya pajak terhutang
PBB. |
|
2. |
PETA DESA |
: |
Peta
yang menggambarkan suatu wilayah administrasi desa dengan skala tertentu yang
memuat semua informasi mengenai jenis tanah, batas dan nomor persil/blok,
batas wilayah dan keterangan lain yang diperlukan. |
|
3. |
SKETS PETA |
: |
Suatu
gambar yang menunjukkan bentuk geografik suatu wilayah secara kasar yang
memuat informasi tentang batas wilayah, batas dan nomor persil atau nomor
blok dan keterangan lainnya yang diperlukan. |
|
4. |
PETA BLOK |
: |
Peta
wilayah administrasi yang dibatasi oleh detail buatan manusia dan/atau alam
dengan skala tertentu yang memuat semua Informasi mengenai jenis tanah, batas
dan nomor persil dan keterangan lain yang diperlulkan. |
|
5. |
PETA NILAI |
: |
Suatu
gambar yang menampilkan variasi klasifikasi NJOP bumi/tanah di atas peta
dasar yang ditunjukkan dengan warna dan tanda tertentu. |
|
6. |
PERSIL |
: |
Kumpulan
dari tanah yang sejenis (sawah atau darat) yang dibatasi oleh batas-batas
alam atau buatan manusia yang bersirat tetap dan jelas. |
|
7. |
BLOK |
: |
Kumpulan
dari bidang milik untuk wilayah perkotaan yang dibatasi oleh batas-batas alam
atau buatan manusia yang bersifat tetap dan jelas. |
|
8. |
REPRODUKSI |
: |
Suatu
proses penggandaan peta/skets peta dengan cara menggunakan mesin lightdrug,
sehingga diperoleh copy peta/skets peta di atas kertas lightdrug. |
BAB II
JENIS KEGIATAN PENYUSUNAN KLASIFIKASI
Jenis kegiatan penyusunan klasifikasi
NJOP bumi/tanah terdiri dari 2 (dua) kegiatan, yaitu :
A. |
PENYUSUNAN BUKU
KLASIFIKASI BUMI /TANAH |
|||||||||||||
|
1. |
Kegiatan penyusunan buku
klasifikasi NJOP bumi/tanah adalah suatu kegiatan penyusunan buku hasil dari
pelaksanaan klasifikasi atau bumi/tanah yang merupakan lampiran surat
Keputusan Kepala Kantor Wilayah Ditjen. Pajak tentang besarnya klasifikasi
NJOP bumi/tanah dan besarnya pajak terhutang permeter persegi. |
||||||||||||
|
2. |
Kegiatan
pelaksanaan klasifikasi NJOP atas bumi/tanah dapat dilakukan dengan 2
alternatif, yaitu :
|
||||||||||||
|
3. |
Alternatif
pelaksanaan klasifikasi NJOP Bumi/Tanah yaitu :
|
||||||||||||
|
|
|||||||||||||
B. |
PEMBUATAN PETA NILAI
TANAH |
|||||||||||||
|
1. |
Kegiatan pembuatan Peta Nilai
Jual Tanah adalah suatu kegiatan untuk menempilkan variasi klasifikasi NJOP
bumi/tanah di atas peta dasar yang ditunjukkan dengan warna dan tanda
tertentu dan dibuat dalam suatu satuan wilayah administrasi pemerintahan
(Desa/Kelurahan atau Kecamatan atau Dati II). |
||||||||||||
|
2. |
Pelaksanaan
penyusunan peta ini didasarkan pada peta/Skets Peta Desa/Kelurahan yang dapat
diperoleh dari sumber-sumber antara lain :
|
BAB III
TAHAP PEKERJAAN KLASIFIKASI NJOP BUMI/TANAH
A. |
PERSIAPAN |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
1. |
Tahap persiapan pelaksanaan
pekerjaan klasifikasi NJOP bumi/tanah merupakan tahap pembatasan masalah
terhadap pekerjaan yang akan dilakukan oleh para KP. PBB. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
2. |
Pelaksanaan
tahap ini dimaksudkan untuk mengetahui ruang lingkup pekerjaan yang akan
dilaksanakan, dengan pertimbangan dana dan waktu yang tersedia, volume
pekerjaan dan jumlah tenaga kerja yang tersedia. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
3. |
Kegiatan
tahap persiapan meliputi :
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
B. |
PENELITIAN
PENDAHULUAN |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
1. |
Kegiatan penelitian
pendahuluan adalah suatu kegiatan yang dimaksudkan untuk mengumpulkan
data/Informasi-informasi dan diadakan analisa terhadap data/Informasi
tersebut, sebagai bahan penyusunan Rencana Kerja. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
2. |
Kegiatan
penelitian pendahuluan meliputi pekerjaan :
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
C. |
PEMBUATAN RENCANA KERJA |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
1. |
Pembuatan rencana kerja
disusun atas dasar hasil penelitian pendahuluan sesuai dengan format, yang
menunjukkan rencana kegiatan klasifikasi NJOP Bumi/Tanah secara sistematik. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
2. |
Rencana
kerja klasifikasi NJOP Bumi/Tanah, harus meliputi materi-materi pokok sebagai
berikut :
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
D. |
PERSIAPAN
ADMINISTRASI |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
1. |
Persiapan Surat-surat Surat-surat
penting dan harus disiapkan sebelum pelaksanaan di lapangan dimulai, antara
lain melliputi :
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
2. |
Persiapan
Sarana Kerja Kegiatan
ini dimaksudkan untuk mempersiapkan sarana yang mendukung pekerjaan di
lapangan, yang meliputi :
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
E. |
PELAKSANAAN
PEKERJAAN KLASIFIKASI |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
1. |
KEGIATAN PENYULUHAN Kegiatan
ini dimaksudkan untuk memberitahukan kepada warga masyarakat, bahwa di
wilayahnya akan diadakan pekerjaan klasifikasi yang akan dilakukan oleh
Petugas dari KP.PBB. Penyuluhan diadakan 1 (satu) kali untuk setiap Kecamatan
dihadapan para tokoh masyarakat suatu Desa/Kelurahan yang akan diadakan
klasifikasi. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
2. |
KLASIFIKASI
NJOP BUMI/TANAH Pelaksanaan
klasifikasi NJOP bumi/tanah dilakukan dengan cara sebagai berikut :
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
3. |
PEMBUATAN
PETA NILAI TANAH Pelaksanaan
penyusunan peta nilai tanah yang merupakan suatu kegiatan lanjutan dari
pelaksanaan klasifikasi NJOP bumi/tanah, dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
|
BAB IV
KAITAN PELAKSANAAN KLASIFIKASI NJOP BUMI/TANAH DAN PEKERJAAN PENDATAAN
1. |
Pelaksanaan klasifikasi NJOP
bumi/tanah adalah kelanjutan dari pekerjaan Pendataan. Untuk itu hasil akhir
dari pelaksanaan Penyusunan Data Awal atau Pemutakhiran Data sudah termasuk
di dalamnya Penyusunan Buku Klasifikasi dan Pembuatan Peta Nilai Tanah. |
|
2. |
Pelaksanaan klasifikasi NJOP
bumi/tanah dan pembuatan Peta Nilai Tanah, jika dikaikan dengan pendataan
dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : |
|
|
a. |
Klasifikasi
NJOP Bumi/Tanah yang dilaksanakan menjadi satu paket dengan pekerjaan
pendataan, maka kegiatan Penelitian Pendahuluan dan Pembuatan Rencana Kerja
harus dijadikan satu paket kegiatan dengan pekerjaan Pendataan. |
|
b. |
Klasifikasi
NJOP Bumi/Tanah dan pembuatan Peta Nilai Tanah dapat dilaksanakan tersendiri,
tanpa dikaitkan dengan pekerjaan Pendataan |
|
c. |
Hanya
pembuatan Peta Nilai Tanah saja. |
3. |
Untuk
pekerjaan klasifikasi yang dilaksanakan secara terpisah dengan pekerjaan
pendataan sebagaimana dimaksud dalam butir 2.b. maka hasil pekerjaan harus
diikuti dengan pekerjaan pembukuan yaitu memperbaiki klasifikasi obyek pajak
pada master data (buku induk). |
|
4. |
Pelaksanaan pekerjaan yang
terbatas hanya pembuatan Peta Nilai Tanah, dapat dilakukan jjika nilai jual
(klasifikasi) yang terdapat dalam Buku Klasifikasi NJOP Bumi/Tanah telah
sesuai dengan nilai jual di lapangan. |
BAB V
PENYUSUNAN STANDAR BIAYA KLASIFIKASI NJOP BUMI/TANAH DAN PEMBUATAN PETA NILAI
JUAL TANAH
A. |
DASAR PENYUSUNAN |
|
|
1. |
Penyusunan standar biaya
pelaksanaan klasifikasi NJOP bumi/tanah dan pembuatan peta nilai tanah
didasarkan atas besar biaya yang diperlukan untuk setiap tahapan pekerjaan
yang dirinci dalam jenis kegiatan. |
|
2. |
Besarnya
biaya untuk tiap-tiap jenis kegiatan dihitung atas dasar prestasi
rata-rata/hari yang dapat dicpai, kecuali untuk beberapa kegiatan yang
ditentukan secara tetap. |
|
3. |
Besarnya
biaya untuk butir 2, dapat ditambahkan sebesar-besarnya 10 % sesuai kondisi
setempat. |
B. |
MAKSUD DAN TUJUAN |
|
|
Penyusunan biaya untuk
pekerjaan klasifikasi NJOP bumi/tanah dan pembuatan Peta Nilai Tanah, disusun
atas dasar paket pelaksanaan pekerjaan meliputi : |
|
|
1. |
Paket bersama penyusunan data
awal. Paket
Lengkap. |
|
2. |
Dalam
paket lengkap, kegiatan yang dilaksanakan hanya meliputi kegiatan penyusunan
klasifikasi NJOP bumi/tanah dan pembuatan Peta Nilai Tanah baik untuk wilayah
yang berpeta maupun yang belum berpeta dalam satu-satuan desa/kelurahan. Paket
Persial. |
|
3. |
Dalam
paket parsial, kegiatan yang dilaksanakan hanya meliputi pembuatan Peta Nilai
Tanah, baik untuk wilayah yang berpeta maupun wilayah yang belum berpeta
dalam satu-satuan desa/kelurahan. |
|
|
|
C. |
BESAR
BIAYA KEGIATAN Besarnya standard biaya
pekerjaan klasifikasi NJOP atas bumi/tanah masing-masing kegiatan untuk
setiap paketnya sebagaimana terdapat dalam Lampiran II. |
BAB VI
P E N U T U P
1. |
Tatacara
Penyusunan Klasifikasi NJOP atas Bumi/Tanah ini merupakan petunjuk untuk
penilaian (klasifikasi) bumi/tanah atas semua obyek pajak, kecuali obyek
pajak tertentu yang pelaksanaan penilaiannya ditetapkan dengan cara lain. |
2. |
Sebelum
Tatacara Penilaian NJOP Bumi/Tanah untuk obyek pajak tertentu ditetapkan,
maka Tatacara Penyusunan Klasifikasi NJOP atas Bumi/Tanah ini dapat digunakan
sebagai pedoman. |
3. |
Penyusunan
Klasifikasi NJOP atas Bumi/Tanah dimungkinkan untuk dilaksanakan pada wilayah
yang sama dengan wilayah yang dilakukan pekerjaan pendataan. |
4. |
Wilayah
yang mengalami perubahan harga jual yang menyolok, dapat dilaksanakan dengan
pekerjaan klasifikasi yang terpisah dengan pekerjaan pendataan. |
Jakarta, 29 April 1991
ttd
DIREKTUR PAJAK BUMI DAN
BANGUNAN,
DRS. KARSONO SURYOWIBOWO
NIP. 060033116
Lampiran
: I
DIAGRAM
ALUR PENYUSUNAN KLASIFIKASI NJOP BUMI/TANAH
DAN PEMBUATAN PETA NILAI TANAH
1. ALTENATIF PAKET BERSAMAAN
DENGAN PENYUSUNAN DATA AWAL
2. ALTERNATIF PAKET LENGKAP
3. ALTERNATIF PAKET PARSIAL
LAMPIRAN
: II.1.
STANDAR
BIAYA PENYUSUTAN KLASIFIKASI NJOP BUMI/TANAH DAN PEMBUATAN PETA NILAI TANAH
A. ALTERNATIF
PAKET BERSAMA DENGAN PENYUSUNAN DATA AWAL
No. |
Jenis
Kegiatan |
Satuan
Biaya |
Keterangan |
|||
Pedesaan |
Perkotaan |
Satuan |
||||
1. |
Penelitian Pendahuluan |
- |
- |
- |
Menjadi satu dengan biaya Pendataan. |
|
2. |
Pembuatan Rencana Kerja |
- |
- |
- |
ada |
|
3. |
a. |
Penyalinan peta/sket diatas kalkir untuk wilayah yang
berpeta |
21.000 |
21.000 |
Desa/Kel. |
|
b. |
Pengadaan dan penyalinan peta/skets diatas kalkir untuk
wilayah yang belum berpeta/berskets |
31.000 |
31.000 |
Desa/Kel. |
|
|
4. |
Pelaksanaan Klasifikasi NJOP Bumi/Tanah di lapangan |
137.500 |
142.000 |
Desa/Kel. |
|
|
5. |
Pengukuran batas persil di lapangan untuk wilayah yang
berpeta |
200 |
200 |
Titik |
Titik yang berubah. |
|
6. |
Penyusunan Konsep Buku Klasifikasi NJOP Bumi dan
Penggandaannya |
11.750 |
11.750 |
Desa/Kel. |
|
|
7. |
Penjilidan Buku |
2.000 |
2.000 |
Buku |
Disusun per Dati II |
|
8. |
Pembuatan Peta Nilai Tanah |
|
|
|
|
|
a. |
Wilayah Berpeta (peta telah di atas drafting film) |
190.000 |
199.000 |
Desa/Kel. |
|
|
b. |
Wilayah Tidak Berpeta (termasuk peta yang belum dalam
drafting film) |
244.000 |
253.000 |
Desa/Kel. |
|
B. ALTERNATIF PAKET LENGKAP
No. |
Jenis
Kegiatan |
Satuan
Biaya |
Keterangan |
|||
Pedesaan |
Perkotaan |
Satuan |
||||
1. |
Penelitian Pendahuluan |
106.500 |
91.500 |
Desa/Kel. |
|
|
2. |
Pembuatan Rencana Kerja |
189.000 |
189.000 |
Rencana
Kerja |
Disusun
Per Dati II |
|
3. |
a. |
Penyalinan peta/sket diatas kalkir untuk wilayah yang
berpeta |
21.000 |
21.000 |
Desa/Kel. |
|
b. |
Pengadaan dan penyalinan peta/skets diatas kalkir untuk wilayah
yang belum berpeta/berskets |
31.000 |
31.000 |
Desa/Kel. |
|
|
4. |
Pelaksanaan Klasifikasi NJOP Bumi/Tanah di lapangan |
137.500 |
142.000 |
Desa/Kel. |
|
|
5. |
Pengukuran batas persil di lapangan untuk wilayah yang
berpeta |
200 |
200 |
Titik |
Titik
yang berubah. |
|
6. |
Penyusunan Konsep Buku Klasifikasi NJOP Bumi dan
Penggandaannya |
11.750 |
11.750 |
Desa/Kel. |
|
|
7. |
Penjilidan Buku |
2.000 |
2.000 |
Buku |
Disusun
per Dati II |
|
8. |
Pembuatan Peta Nilai Tanah |
|
|
|
|
|
a. |
Wilayah Berpeta (peta telah di atas drafting film) |
190.000 |
199.000 |
Desa/Kel. |
|
|
b. |
Wilayah Tidak Berpeta (termasuk peta yang belum dalam
drafting film) |
244.000 |
253.000 |
Desa/Kel. |
|
C. ALTERNATIF PAKET PARSIAL
No. |
Jenis
Kegiatan |
Satuan
Biaya |
Keterangan |
|||
Pedesaan |
Perkotaan |
Satuan |
||||
1. |
Penelitian Pendahuluan |
- |
- |
- |
Tidak
ada biaya |
|
2. |
Pembuatan Rencana Kerja |
- |
- |
- |
Tidak
ada biaya |
|
3. |
Pengadaan Peta/Skets Peta untuk wilayah yang belum
berpeta/berskets |
31.000 |
31.000 |
Desa/Kel. |
|
|
8. |
Pembuatan Peta Nilai Tanah |
|
|
|
|
|
a. |
Wilayah Berpeta (peta telah di atas drafting film) |
190.000 |
199.000 |
Desa/Kel. |
|
|
|
b. |
Wilayah Tidak Berpeta (termasuk peta yang belum dalam
drafting film) |
244.000 |
253.000 |
Desa/Kel. |
|
D. BIAYA PELAKSANAAN RAPAT
KOORDINASI DAN PENYULUHAN
No. |
Jenis
Kegiatan |
Satuan
Biaya |
Keterangan |
|||
Pedesaan |
Perkotaan |
Satuan |
||||
1. |
Rapat Penyuluhan kepada Pemuka Masyarakat |
50.000 |
50.000 |
1 Kali
Rapat |
- |
Penyuluhan dilakukan untuk tiap Kecamatan. |
- |
Untuk jamuan ± 25 orang |
|||||
2. |
Rapat Koordinasi dengan Pihak Pemda Tk. I/II dan Pihak
BPM. |
50.000 |
50.000 |
1 Kali
Rapat |
- |
Rapat koordinasi cukup dilaksanakan 1 (satu) kali |
- |
Untuk jamuan ± 25 orang |
Lampiran
: III.1.
DEPARTEMEN KEUANGAN R.I.
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PBB ................................
INFORMASI
HARGA JUAL OBYEK PAJAK
|
DATI II |
: |
............................. |
|
KECAMATAN |
: |
............................. |
|
KELURAHAN/DESA |
: |
............................. |
NO |
LOKASI
OBYEK PAJAK |
HARGA |
LUAS
(M2) |
SUMBER |
TANGGAL
TRANSAKSI |
KETERANGAN |
|
BUMI |
BANGUNAN |
||||||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
......................,
.......................... (_______________) |
Lampiran
: III.2.
DEPARTEMEN KEUANGAN R.I.
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PBB
ANALISA
HARGA JUAL OBYEK PAJAK
|
DATI II |
: |
............................. |
|
KECAMATAN |
: |
............................. |
|
KELURAHAN/DESA |
: |
............................. |
|
SUMBER HARGA |
: |
............................. |
|
FAKTOR PENYESUAIAN |
: |
...........% |
NO |
LOKASI
OBYEK PAJAK |
LUAS
BUMI |
HARGA
(RP.) |
KETERANGAN |
||||
DARI
SUMBER |
STLH
PENYESUAIAN |
BANGUNAN |
BUMI |
BUMI/M2 |
||||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 = 5 -
6 |
8 = 7 :
3 |
9 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
......................,
.......................... (_______________) |
Lampiran
: III.3.
Lampiran
Surat Keputusan Kakanwil ........ Ditjen Pajak .................
|
Nomor |
: |
........................... |
|
Tanggal |
: |
........................... |
|
DAERAH TINGKAT II |
: |
........................... |
|
KECAMATAN |
: |
........................... |
|
KELURAHAN/DESA |
: |
........................... |
|
NOMOR |
: |
........................... |
NO |
NAMA
JALAN / LINGKUNGAN / BLOK / DUSUN PERSIL / RW / RT |
PENGGOLONGAN
NILAI JUAL BUMI |
KETENTUAN
NILAI JUAL BUMI (RP/M2) |
KLAS
NASIONAL |
BESARNYA
PAJAK TERHUTANG |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
|
|
|
|
|
|
|
KEPALA
KANTOR WILAYAH .... (_______________) |
Lampiran
: III.4.
DEPARTEMEN KEUANGAN R.I.
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PBB ............
DAFTAR
NILAI JUAL OBYEK PAJAK
|
DATI II |
: |
............................. |
|
KECAMATAN |
: |
............................. |
|
KELURAHAN/DESA |
: |
............................. |
NO |
LOKASI
OBYEK PAJAK YANG AKAN DIBANDINGKAN |
HARGA
BUMI HASIL ANALISA (RP.) |
TANGGAL
TRANSAKSI |
FAKTOR
PENYESUAIAN (%) |
HARGA
BUMI HASIL PENYESUAIAN (RpM2) |
BESARNYA
NJOP YANG DIUSULKAN KE KANWIL (RpM2) |
|||||||
WAKTU |
LEBAR
JALAN |
AKSES
KE JALAN BESAR |
FASILITAS |
BANJIR |
PERUNTUKAN |
TINGKAT
KESUBURAN |
TOTAL |
||||||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
12 |
13 |
14 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
......................,
.......................... (_______________) |
PETUNJUK
PENGISIAN LAMPIRAN III.1.
(INFORMASI HARGA JUAL OBYEK PAJAK)
Formulir ini digunakan untuk
mengumpulkan harga jual yang terjadi di pasaran.
Tata cara pengisian sebagai
berikut :
Dati II |
: |
sudah
jelas; |
Kecamatan |
: |
sudah
jelas; |
Kelurahan/Desa |
: |
sudah
jelas; |
Kolom 1 |
: |
diisi
nomor urut; |
Kolom 2 |
: |
diisi
nama Jalan/Lingkungan/Blok/Dusun/RW/RT/Persil/Lokasi lain dimana obyek pajak
berada; |
Kolom 3 |
: |
diisi
harga jual obyek pajak (Rp.); |
Kolom 4 |
: |
diisi
jumlah luas bumi (M2); |
Kolom 5 |
: |
diisi
jumlah luas bangunan (M2); |
Kolom 6 |
: |
diisi
nama sumber informasi harga jual obyek pajak diperoleh (Camat/PPAT,
Notaris/PPAT, PPAT, Iklan, Media Massa, Desa/Kelurahan, Panitia Ganti Rugi
dan sumber lain yang dapat dipercaya); |
Kolom 7 |
: |
diisi
tanggal saat terjadi transaksi jual-beli atau tanggal saat informasi harga
jual obyek pajak diperoleh; |
Kolom 8 |
: |
diisi
hal-hal lain yang perlu dicatat. |
PETUNJUK
PENGISIAN LAMPIRAN III.2.
(ANALISA HARGA JUAL OBYEK PAJAK)
Formulir ini digunakan untuk
menganalisa harga jual obyek pajak yang telah dikumpulkan dengan maksud agar diperoleh
harga jual bumi yang wajar.
Tata cara pengisian sebagai
berikut :
Dati II |
: |
sudah
jelas; |
|||
Kecamatan |
: |
sudah
jelas; |
|||
Kelurahan/Desa |
: |
sudah
jelas; |
|||
Sumber Harga |
: |
diisi
nama sumber informasi harga jual obyek pajak diperoleh (Camat/PPAT,
Notaris/PPAT, PPAT, Iklan, Media Massa, Desa/Kelurahan, Panitia Ganti Rugi
dan sumber lain yang dapat dipercaya) |
|||
Faktor Penyesuaian |
: |
diisi
prosentase penyesuaian berdasarkan asal sumber data yang besarnya adalah
sebagai berikut : |
|||
|
|
a. |
Iklan/Media Massa |
: |
(- 15 s/d - 30) % |
|
|
b. |
Camat/Notaris/PPAT |
: |
(+ 20 s/d + 50) % |
|
|
c. |
Pembayaran ganti rugi oleh |
: |
|
|
|
|
- Pemerintah |
: |
(+ 25 s/d + 50) % |
|
|
|
- Swasta |
: |
(- 5 s/d +
25) % |
|
|
d. |
Harga dasar Pemda |
: |
(+ 10 s/d + 40) % |
Kolom 1 |
: |
diisi
nomor urut; |
Kolom 2 |
: |
diisi
nama Jalan/Lingkungan/Blok/Dusun/RW/RT/Persil/Lokasi lain dimana obyek pajak berada
(dipindahkan dari Lampiran III.1. kolom 2); |
Kolom 3 |
: |
diisi
luas bumi yang telah diketahui harga jualnya (dipindahkan dari Lampiran
III.1. kolom 4); |
Kolom 4 |
: |
diisi
harga bumi dan bangunan seluruhnya berdasarkan sumber data (dipindahkan dari
Lampiran III.1. kolom 3); |
Kolom 5 |
: |
diisi
harga setelah disesuaikan dengan faktor penyesuaian berdasarkan prosentase
yang telah ditentukan, sesuai dengan sumber data, yang besarnya 100% +/-
prosentase penyesuaian dikalikan harga yang terdapat dalam kolom 4; |
Kolom 6 |
: |
diisi
nilai bangunan berdasarkan bobot bangunan; |
Kolom 7 |
: |
diisi
hasil pengurangan kolom 5 dengan kolom 6; |
Kolom 8 |
: |
diisi
harga bumi per meter bujursangkar, hasil pembagian kolom 7 dengan kolom 3; |
Kolom 9 |
: |
cukup
jelas. |
PETUNJUK
PENGISIAN LAMPIRAN III.3.
(DAFTAR HARGA JUAL TANAH)
Formulir ini digunakan untuk menyusun
NJOP bumi yang akan diusulkan ke Kakanwil Ditjen Pajak berdasarkan analisa
harga jual obyek yang diperoleh dari lapangan sebagaimana terdapat pada
Lampiran II.
Tata cara pengisian sebagai
berikut :
Dati II |
: |
sudah
jelas; |
Kecamatan |
: |
sudah
jelas; |
Kelurahan/Desa |
: |
sudah
jelas; |
Kolom 1 |
: |
diisi
nomor urut; |
Kolom 2 |
: |
diisi
nama Jalan/Lingkungan/Blok/Dusun/RW/RT/Persil/Lokasi lain yang akan
dibandingkan/ditentukan NJOP-nya secara berurutan; |
Kolom 3 |
: |
diisi
harga bumi yang diperoleh dari hasil analisa Lampiran III.2. kolom 8; |
Kolom 4 |
: |
diisi
tanggal informasi harga jual diperoleh, sesuai dengan Lampiran III.1. kolom
7; |
Kolom 5 |
: |
diisi
prosentase (%) penyesuaian waktu. |
Kolom 6 |
: |
diisi
prosentase (%) penyesuaian lebar jalan; |
Kolom 7 |
: |
diisi
prosentase (%) penyesuaian jarak ke jalan besar; |
Kolom 8 |
: |
diisi
prosentase (%) penyesuaian fasilitas yang ada; |
Kolom 9 |
: |
diisi
prosentase (%) penyesuaian frekuensi banjir. |
Kolom 10 |
: |
diisi
prosentase (%) penyesuaian peruntukan |
Kolom 11 |
: |
diisi
prosentase (%) penyesuaian tingkat kesuburan. Faktor tingkat kesuburan diisi
hanya untuk tanah-tanah obyek pajak pedesaan; |
Kolom 12 |
: |
diisi
jumlah prosentase penyesuaian; |
Kolom 13 |
: |
diisi
harga bumi setelah disesuaikan dengan faktor penyesuaian, yang besarnya 100%
+/- % kolom 12 dikalikan harga dalam kolom 3 Lampiran III.3.; |
Kolom 14 |
: |
cukup
jelas. |
PETUNJUK PENGISIAN
LAMPIRAN III.4.
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN KAKANWIL TENTANG KETENTUAN NILAI JUAL BUMI
Formulir
ini merupakan lampiran Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Direktorat
Jenderal Pajak tentang Klasifikasi Nilai Jual Bumi.
Tata cara
pengisian sebagai berikut :
Dati II |
: |
sudah
jelas; |
Kecamatan |
: |
sudah
jelas; |
Kelurahan/Desa |
: |
sudah
jelas; |
Nomor |
: |
diisi
nomor Desa/Kelurahan yang telah ditentukan Departemen Dalam Negeri/Pemerintah
Daerah Tingkat I/II; |
Kolom 1 |
: |
diisi
nomor urut; |
Kolom 2 |
: |
diisi
nama Jalan/Lingkungan/Blok/Dusun/RW/RT/Persil/Lokasi lain yang mempunyai
penggolongan nilai jual bumi yang sama; |
Kolom 3 |
: |
diisi
penggolongan nilai jual bumi berdasarkan SK. Menkeu tentang klasifikasi dan
besarnya nilai jual obyek pajak, yang sesuai untuk
Jalan/Lingkungan/Blok/Dusun/RW/RT/Persil/lokasi lain yang tercantum dalam
kolom2; |
Kolom 4 |
: |
diisi
nilai jual bumi per meter persegi yang sesuai dengan penggolongan nilai jual
bumi pada kolom 3 berdasarkan SK. Menkeu. |
Kolom 5 |
: |
diisi
klas yang sesuai dengan nilai jual bumi pada kolom 4 untuk
Jalan/Lingkungan/Blok/Dusun/RW/RT/Persil/lokasi lain berdasarkan SK.Menkeu; |
Kolom 6 |
: |
diisi
besarnya pajak terhutang per meter persegi, sesuai klas yang tercantum dalam
kolom 5; |
Lampiran
: IV
PETUNJUK
PENYAJIAN PETA DAN PENYUSUNAN SKETS PETA
1. |
Jenis
Peta : Peta Garis |
||||||||||||
2. |
Skala
Peta
|
||||||||||||
3. |
Unsur/detail
yang harus ada Peta Nilai Tanah :
|
||||||||||||
4. |
Pengadaan
peta dasar, dilakukan dengan cara :
|
||||||||||||
5. |
Format
mengikuti standar Peta Desa/Kelurahan dengan ukuran : 70 x 100 cm. |