DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK
INDONESIA
KANTOR PUSAT DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN
Jln. Lapangan Banteng Timur No. 2 (Kotak Pos 139)
JAKARTA
Lampiran |
: |
|
Jakarta,
11 Mei 1991 |
||||
Perihal |
: |
Tata cara penerimaan tunggakan PBB di wilayah Sistem Tempat Pembayaran.
|
|
SURAT EDARAN
No: SE-60/A/513/0591
Sehubungan dengan surat Direktur Jenderal
Pajak tanggal 15 April 1991 No. S.490/PJ 16/1991 tentang tata cara pembayaran PBB
di wilayah Sistep dan menunjuk Surat Edaran DJA No. SE-138/A.5/513/1190 tanggal
30 Nopember 1990 perihal penunjukan Bank Persepsi dan Bank Operasional V (PBB)
dalam rangka replikasi Sistim Tempat Pembayaran PBB, dengan ini perlu
disampaikan tambahan penjelasan sebagai berikut :
1. |
Dengan dilaksanakannya
Sistim Tempat Pembayaran, maka pembayaran PBB tahun pajak berjalan hanya
dapat diterima oleh Bank Persepsi yang ditunjuk dengan Surat Keputusan Direktur
Jenderal Anggaran tersebut di atas. Nama Bank yang ditunjuk dicantumkan dalam
Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT). Dengan demikian maka di daerah
yang telah melaksanakan sistep maka cara penyetoran
PBB dengan sistim lama berdasarkan Surat Edaran bersama DJA, DJP dan Dirjen
PUOD No.SE-1143/A/1987, SE-33/PJ.7/1987 dan 973/1277 /PUOD tanggal 26 Maret
1987 serta Surat Edaran Bersama DJA dan DJP No.SE-81A/A/1989 dan
SE-53A/PJ/1989 tanggal 30 Juni 1989 dinyatakan tidak berlaku lagi. |
2. |
Namun demikian khusus untuk
penerimaan tunggakan PBB untuk masa sebelum
berlakunya sistep, Bank Persepsi yang lama (yang ditunjuk berdasarkan SEB)
tetap dibenarkan untuk menerima tunggakan PBB tahun pajak sebelum berlakunya
sistep. |
3. |
Rekening KPKN qq PBB pada
Bank Koordinator dan Bank Tunggal Khusus PBB sejak berlakunya sistep supaya
ditutup. |
4. |
Penerimaan tunggakan PBB
yang ditampung oleh Bank Persepsi (lama) setiap hari jumat atau hari kerja berikutnya
apabila hari jumat libur, dilimpahkan/dipindah bukukan ke Bank Operasional V
(PBB). |
5. |
Tata cara pelimpahan dan
pembagian hasil penerimaan PBB yang berasal dari penerimaan tunggakan PBB
dilakukan sesuai dengan pola Sistep. |
Demikian
untuk dilaksanakan.
DIREKTUR
JENDERAL ANGGARAN
ttd.
BENJAMIN
PARWOTO
TEMBUSAN
disampaikan kepada Yth.
1. |
Bapak Menteri Keuangan
Republik Indonesia; |
2. |
Bapak Menteri Muda Keuangan
Republik Indonesia; |
3. |
Direktur Jenderal PUOD; |
4. |
Direktur Jenderal Pajak; |
5. |
Direktur Pajak Bumi dan
Bangunan; |
6. |
Direktur Perbendaharaan dan
Kas Negara; |
7. |
Direksi Bank Rakyat
Indonesia; |
8. |
Direksi Bank BNI; |
9. |
Direksi Bank Dagang Negara; |
10. |
Direksi Bank Bumi Daya; |
11. |
Direksi Bank Ekspor Impor
Indonesia; |
12. |
Direksi Bank Pembangunan
Daerah Jakarta, Sumatera Barat dan Jawa Tengah; |
13. |
Para Kepala Kantor Wilayah
Ditjen Pajak; |
14. |
Para Kepala Kantor Pelayanan
Pajak Bumi dan Bangunan. |