LAMPIRAN I
SURAT EDARAN DIRJEN PAJAK
NOMOR	:	SE-1027/PJ/1991
TANGGAL	:	18 DESEMBER 1991
(ex Lamp I KEP-25/PJ/1991)

PETUNJUK PELAKSANAAN EDITING

DALAM RANGKA PERSIAPAN DATA UNTUK PEREKAMAN

SPT PPh 1770 TAHUN 1991

I.	Sistim pengkodean / pengisian pada kolom “UNTUK DINAS”
	1.	TANGGAL MASUK SPT	=	Diisi oleh Petugas Penerima SPT dengan tanggal pada hari diterimanya SPT
	2.	TYPE DOK	=	Diisi oleh Operator Data Entry setelah dilakukan perekaman SPT, yaitu :
				-				Diisi 4 jika SPT Unbalance
				-				Diisi 5 jika SPT Balance
				Oleh karena itu, dalam hal SPT semula Unbalance kemudian diperbaiki menjadi balance, mnaka cara pengisian adalah semula 4 kemudian dicoret diganti 5.
				Catatan :
				a.				Kode Type Dokumen selengkapnya ada 5, yaitu :
								1		=			1Y (Permohonan Penundaan SPT);
								2		=			1P (Keputusan atas 1Y);
								3		=			1M (tanda Terima SPT)
								4		=			SPT Unbalance ;
								5		=			SPT Balance
								Yang semuanya diberikan oleh sistem secara otomatis pada saat perekaman dokumen yang bersangkutan.
				b.				Ditampilkannya Kode Type Dokumen 4 atau 5 pada dokumen SPT yang telah direkam dimaksudkan untuk memudahkan mengidentifikasi apakah suatu SPT tersebut. Balance atau Unbalance.
	3.	KD SPT	=	Diisi oleh Editor dengan ketentuan sbb:
				0	-				SPT Normal
				1	-				SPT yang balance setelah diperebaiki atau SPT kurang lengkap kemudian dilengkapi.
				2	-				SPT kurang lengkap, yaitu SPT yang sudah dikirimi KP.Tipal untuk dilengkapi, tetapi tidak dilengkapi oleh WP (termasuk SPT Pembetulan).
				3	-				SPT Pembetulan oleh WP lengkap.
				4	-				SPT Pembetulan oleh WP yang semula tidak lengkap kemudian dilengkapi.
				5	-				SPT untuk penghasilan 12 bulan.
				6	-				SPT WP Tax-holiday.
				7	-				SPT bagi WP yang PPh-nya ditanggung Pemerintah/Negara.
	4.	KD KEL	=	Diisi oleh Editor dengan memperhatikan pengisian pada baris K.9.. yaitu :
				0	-			Jika kota-kotak TK/…K/… dan KI/.. pada baris K.9 tidak diisi dan dapat diketahui bahwa penghasilan yang dilaporkan adalah sebagai Warisan Yang Belum Terbagi.
				1	-			Tidak Kawin
				2	-			Kawin
				3	-			Kawin dan istri berpenghasilan
								Selanjutnya disebelah kanan kotak KD KEL ditulis dengan Jumlah tanggungan keluarga yang diperkenankan.
	5.	KD ALT PBK	=	Diisi oleh Editor dengan memperhatikan pengisian pada huruf G. Pembukuan. Yaitu :
							0		-			Manual
							1		-			Komputer
	6.	KD KRG/LB	=	Diisi oleh Editor dengan memperhatikan kondisi pada kolom M.14. yaitu :
						0			-			Untuk Nihil.
						1			-			Untuk Kurang Bayar.
						2			-			Untuk Lebih Bayar.
	7.	KD N/K/L	=	Diisi oleh Editor dengan memperhatikan kondisi pada kolom N.16, yaitu :
						0			-			Untuk Nihil.
						1			-			Untuk Kurang Bayar
						2			-			Untuk Lebih Bayar.
	8.	KD REST		Diisi oleh Editor dengan memperhatikan permohonan WP pada kolom 0.17, yaitu :
						1		-				Dikembalikan/restitusi.
						2		-				Tidak diisi atau permohonan disumbangkan untuk negara.
						3		-				Kompensasi
						4		-				Lebih dari satu permohonan.
	9.	KD LAMP	=	Diisi oleh Editor dengan memperhatikan pengisian pada kolom Q. Lampiran dan pengecekan bukti lampirannya, sebagai berikut:
						0		-			Jika kolom R tidak diisi.
						1		-			Jika lampiran yang disebutkan oleh WP semuanya lengkap ada
						2		-			Lampiran yang disebutkan oleh WP tidak lengkap dilampirkan semuanya.
	10.	KD BK/NM	=	Diisi oleh Editor dengan memperhatikan pengisian pada Lampiran I SPT 1770 dan atau pernyataan wajib pajak tentang pembukuan, yaitu :
						1			-				Untuk WP yang menggunakan Norma.
						2			-				Untuk WP yang menyelenggarakan pembukuan yang diaudit.
						3			-				Untuk WP yang menyelenggarakan pembukuan yang tidak diaudit.
						4			-				Untuk WP Karyawan (Non Usahawan)
						5			-				Untuk WP yang menyelenggarakan pembukuan dan menggunakan penghitungannya.

II.	Pemberian tanda (V) oleh Editor pada Elemen-elemen SPT 1770 yang akan direkam, yaitu sebagai berikut :

No.	NAMA ELEMEN	SUMBER
	Formulir 1770 (INDUK)
1.	Jenis SPT	Nomor Formulir (1770)
2.	Akhir Tahun Pajak	Bagian atas tengah SPT (dibawah Kop)
3.	Tahun Pajak	Tercetak pada sudut kanan atas SPT
4.	N P W P	Baris A
5.	Nomor Register	Dalam label SPT
6.	Nama WP	Baris B
7.	Alamat	Baris C
8.	Kelurahan/Kecamatan	Baris D
9.	Kota Kode Pos	Baris E
10.	Kode jenis Usaha	Baris F (dalam kotak)
11.	Penghasilan dari usaha dan atau Pekerjaan Bebas	Kolom J.1
12.	Penghasilan sehubungan dengan pekerjaan	Kolom J.2
13.	Penghasilan dari luar usaha/penghasilan lainnya	Kolom J.3
14.	Jumlah penghasilan berkenaan dengan masa 12 bulan.	Kolom J.4
15.	Kerugian tahun lalu yang masih dapat dikompensasikan.	Kolom J.5
16.	Jumlah penghasilan berkenaan dengan masa < 12 bulan setelah kompensasi.	Kolom J.6
17.	Penghasilan berkenaan dengan masa > 12 bulan.	Kolom J.7
18.	Jumlah seluruh penghasilan setelah kompensasi	Kolom K.8
19.	Penghasilan Tidak kena Pajak	Kolom K.9
20.	Penghasilan Kena Pajak	Kolom K.10
21.	PPh Terhutang (tidak ada TER)	Kolom L.11
22.	PPh Terhutang dalam hal ada TER	Kolom L.12
23.	PPh dipotong pihak ketiga	Kolom M.13
24.	PPh harus dibayar/lebih dipotong	Kolom M.14
25.	PPh yang dibayar sendiri	Kolom M.15
26.	Jumlah PPh Kurang/Lebih Bayar	Kolom N.16
27.	Tanggal dan SSP PPh Ps.29	Bukti Setoran yang dilampirkan pada SPT 1770.
28.	Angsuran PPh Th. Berikutnya	Kolom P.18

Formulir 1771- I	:	PENGHASILAN DARI USAHA, PEKERJAAN BEBAS DAN PEKERJAAN.
Bagian A	:	Penghasilan dari Usaha atau Pekerjaan Bebas yang menyelenggarakan Pembukuan

	Dagang	:
29.	Peredaran Usaha			Baris 1 kolom 2
30.	Laba Bruto Usaha			Baris 1 kolom 4
31.	Penghasilan Netto			Baris 1 kolom 6
	Industri	:
32	Peredaran Usaha			Baris 2 kolom 2
33.	Laba Bruto Usaha			Baris 2 kolom 4
34.	Penghasilan Netto			Baris 2 kolom 6
	Jasa	:
35	Penerimaan Bruto			Baris 3 kolom 3
36.	Laba Bruto Usaha			Baris 3 kolom 4
37.	Penghasilan Netto			Baris 3 kolom 6
	Pekerjaan Bebas		:
38.	Peredaran Usaha			Baris 4 kolom 2
39.	Laba Bruto Usaha			Baris 4 kolom 4
	Lain-lain		:
40.	Peredaran Usaha			Baris 5 kolom 2
40	Laba Bruto Usaha			Baris 5 kolom 4
41.	Penghasilan Netto			Baris 5 kolom 6
42.	Jumlah Peredaran Usaha			Baris jumlah kolom 2
43.	Jumlah Laba Bruto Usaha			Baris jumlah kolom 4

Bagian B			:	Penghasilan dari Usaha atau Pekerjaan Bebas yang menyelenggarakan Norma.
	Dagang				:
44.	Peredaran Usaha							Baris 1 kolom 2
45.	Penghasilan Netto							Baris 1 kolom 4
	Industri				:
46.	Peredaran Usaha							Baris 2 kolom 2
47.	Penghasilan Netto							Baris 2 kolom 4
	Jasa	:
48.	Penerimaan Bruto							Baris 3 kolom 2
49.	Penghasilan Netto							Baris 3 kolom 4
	Pekerjaan Bebas						:
50.	Penerimaan Bruto							Baris 3 kolom 2
51.	Penghasilan Netto							Baris 3 kolom 4
	Lain - lain					:
52.	Penerimaan Bruto							Baris 5 kolom 2
53.	Penghasilan Netto							Baris 5 kolom 4
54.	Jumlah Peredaran Usaha							Baris Jumlah kolom 2

Bagian C			:	Penghasilan sehubungan dengan pekerjaan.
55.	Penghasilan bruto							Bagian C.1
56.	Pengurangan							Bagian C.2
Formulir 1770 - II					:	PENGHASILAN DARI LUAR USAHA.
57.	Bunga							Bagian I.1
58.	Pengurangan							Bagian I.2
59.	Royalty							Bagian I.3
60.	Sewa							Bagian I.4
61.	Penghargaan/hadiah, undian							Bagian I.5
62.	Penghasilan luar negeri							Bagian I.6
63.	Lain – lain							Bagian I.7
Formulir 1771 - III					:	PENGHITUNGAN TARIP EFEKTIF RATA – RATA.
64.	Tarip TER							Baris 20.
Formulir 1771 - IV					:	DAFTAR PEMUNGUTAN/PEMOTONGAN PPh OLEH PIHAK III DAN PAJAK YANG DIBAYAR DI LUAR NEGERI.
65.	PPh Pasal 21							Baris Jumlah Kolom 3.
66.	PPh Pasal 22 NPWP sendiri							Baris Jumlah Kolom 4.
67.	PPh Pasal 22 NPWP lain							Baris Jumlah Kolom 5.
68.	PPh Pasal 23							Baris Jumlah Kolom 6.
69.	PPh Pasal 24							Baris Jumlah Kolom 9.
DAFTAR PEMOTONG PAJAK							:
70.	Nama							Kolom 2
71.	N P W P							Kolom 2
72.	Alamat							Kolom 2
73.	Jumlah yang dipotong							Kolom (3+4+5+6+9)
TRANSKIP KUTIPAN NERACA / LAPORAN KEUANGAN WP.
74.	Aktiva Tetap							Baris I.1 (Transkrip)
75.	Total Aktiva							Baris I.2 (Transkrip)
76.	Hutang Jangka Panjang							Baris I.3 (Transkrip)
77.	Total Hutang							Baris I.4 (Transkrip)
78.	Laba Netto Usaha							Baris II.1 (Transkrip)
79.	Laba Sebelum Pajak							Baris II.2 (Transkrip)
Catatan		:	Semua elemen berisi jumlah rupiah dengan nilai rupiah penuh tanpa sen.

LAMPIRAN II
SURAT EDARAN DIRJEN PAJAK
NOMOR	:	SE-1027/PJ/1991
TANGGAL	:	18 DESEMBER 1991
(ex Lamp I KEP-25/PJ/1991)

PETUNJUK PELAKSANAAN EDITING

DALAM RANGKA PERSIAPAN DATA UNTUK PEREKAMAN

SPT PPh 1771 TAHUN 1991

I.	Sistim pengkodean / pengisian pada kolom “UNTUK DINAS”
1.	TANGGAL MASUK SPT	=	Diisi oleh Petugas Penerima SPT dengan tanggal pada hari diterimanya SPT
2.	TYPE DOK	=	Diisi oleh Operator Data Entry setelah dilakukan perekaman SPT, yaitu :
			-		Diisi 4 jika SPT Unbalance
			-		Diisi 5 jika SPT Balance
			Oleh karena itu, dalam hal SPT semula Unbalance kemudian diperbaiki menjadi balance, mnaka cara pengisian adalah semula 4 kemudian dicoret diganti 5.
			Catatan :
			a.	Kode Type Dokumen selengkapnya ada 5, yaitu :
				1		=	1Y (Permohonan Penundaan SPT);
				2		=	1P (Keputusan atas 1Y);
				3		=	1M (tanda Terima SPT)
				4		=	SPT Unbalance ;
				5		=	SPT Balance
				Yang semuanya diberikan oleh sistem secara otomatis pada saat perekaman dokumen yang bersangkutan.
			b.	Ditampilkannya Kode Type Dokumen 4 atau 5 pada dokumen SPT yang telah direkam dimaksudkan untuk memudahkan mengidentifikasi apakah suatu SPT tersebut Balance atau Unbalance.
3.	KD SPT	=	Diisi oleh Editor dengan ketentuan sbb:
			0	-	SPT Normal
			1	-	SPT yang balance setelah diperbaiki atau SPT kurang lengkap kemudian dilengkapi.
			2	-	SPT kurang lengkap, yaitu SPT yang sudah dikirimi KP.Tipal untuk dilengkapi, tetapi tidak dilengkapi oleh WP (termasuk SPT Pembetulan).
			3	-	SPT Pembetulan oleh WP lengkap.
			4	-	SPT Pembetulan oleh WP yang semula tidak lengkap kemudian dilengkapi.
			5	-	SPT untuk penghasilan 12 bulan.
			6	-	SPT WP Tax-holiday.
			7	-	SPT bagi WP yang PPh-nya ditanggung Pemerintah/Negara.
4.	SK BDN	=	Diisi oleh Editor dengan memperhatikan pengisian pada huruf I. Status Badan. Yaitu :
			1	-	Untuk Pusat.
			3	-	Untuk Tunggal.
			4	-	Untuk BUT.
			5	-	Koperasi Primer.
			6	-	Koperasi Gabungan.
			7	-	Koperasi Induk.
5.	STS MDL	=	Diisi oleh Editor dengan memperhatikan pengisian pada huruf I. Status Modal. Yaitu :
			1	-	Untuk PMA
			2	-	Untuk PMDN
			3	-	Untuk BUMN/D
			4	-	Untuk SWASTA LAINNYA.
6.	KP ALT PBK	=	Diisi oleh Editor dengan memperhatikan pengisian pada huruf 3, Pembukuan, yaitu :
			0	-	Manual.
			1	-	Komputer.
7.	KD KRC/LB	=	Diisi oleh Editor dengan memperlihatkan kondisi pada kolom N 14, yaitu :
			0	-	Untuk Nihil.
			1	-	Untuk Kurang Bayar.
			2	-	Untuk lebih Bayar.
8.	KD N/K.L	=	Diisi oleh Editor dengan memperhatikan kondisi pada kolom 0.16. yaitu :
			0	-	Untuk Nihil.
			1	-	Untuk Kurang Bayar.
			2	-	Lebih Bayar.
9.	KD REST	=	Diisi oleh Editor dengar memperhatikan permohonan WP pada kolom P.17, yaitu :
			1	-	Dikembalikan/restitusi.
			2	-	Tidak diisi atau permohonan
			3	-	Kompensasi
			4	-	Lebih
10.	KD LAMP	=	Diisi oleh Editor dengan memperhatikan pengisian pada kolom R. Lampiran dan pengecekan bukti lampirannya.
			0	-	Jika kolom R tidak diisi.
			1	-	Jika lampiran yang disebutkan oleh WP semuanya lengkap ada.
			2	-	Lampiran yang disebutkan oleh WP tidak lengkap dilampirkan semuanya.
11.	KD BK/NM	=	Diisi oleh Editor dengan memperhatikan pengisian pada Lampiran-II SPT 1771 dan atau pernyataan wajib pajak tentang pembukuannya, yaitu :
			1	-	Untuk WP yang menggunakan Norma.
			2	-	Untuk WP yang menyelenggarakan pembukuan yang diaudit.
			3	-	Untuk WP yang menyelenggarakan pembukuan yang tidak diaudit.

II.	Pemberian tanda (IV) oleh Editor pada elemen – elemen SPT 1771 yang akan direkam, yaitu sebagai berikut :

No	NAMA ELEMEN	SUMBER
	Formulir 1771 (INDUK)
1.	Jenis SPT	Nomor Formulir (1771).
2.	Akhir Tahun Pajak	Bagian atas tengah SPT (dibawah kop).
3.	Tahun Pajak	Tercetak pada sudut kanan atas SPT
4.	N P W P	Baris A
5.	Nomor Register	Dalam Label SPT
6.	Nama WP	Baris B
7.	Alamat	Baris C
8.	Kelurahan/Kecamatan	Baris D
9.	Kota Kode Pos	Baris E
10.	Kode jenis Usaha	Baris F (dalam kotak)
11.	Laba Bruto Usaha	Kolom K.1
12.	Penghasilan Bruto diluar usaha	Kolom K.2
13.	Jumlah Penghasilan Bruto	Kolom K.3
14.	Pengurangan Penghasilan Bruto	Kolom K.4
15.	Penghasilan Netto Dalam Negeri	Kolom K.5
16.	Penghasilan Netto Luar Negeri	Kolom K.6
17.	Jumlah Penghasilan Netto	Kolom K.7
18.	Kompensasi Kerugian	Kolom L.8
19.	Penghasilan Kena Pajak	Kolom L.9
20.	PPh Terhutang (hasil penerapan tarif PPh)	Kolom M.10
21.	Pengembalian Pengkreditan PPh Pasal 24	Kolom M.11
22.	Jumlah PPh Terhutang	Kolom M.12
23.	PPh dipotong pihak ketiga	Kolom N.13
24.	Jumlah PPh harus dibayar/lebih dipotong	Kolom N.14
25.	PPh yang dibayar sendiri	Kolom N.15
26.	Jumlah PPh Kurang/Lebih Bayar	Kolom O.16
27.	Tanggal dan SSP PPh Ps.29	Bukti Setoran yang dilampirkan pada SPT 1771.
28.	Angsuran PPh Th. Berikutnya	Kolom Q.18

Formulir 1771 – I : DAFTAR PEMEGANG SAHAM/PEMILIK MODAL.
29.	Nama	Bagian B Kolom	(2)
30.	NPWP	Bagian B Kolom	(3)
31.	Alamat	Bagian B Kolom	(4)
32.	Jumlah yang telah disetor	Bagian B Kolom	(5)

Formulir 1771- II					:		PENGHASILAN DALAM NEGERI DARI USAHA DAN DARI LUAR USAHA SERTA PENGURANGAN PENGHASILAN BRUTO
Bagian A			:	Penghasilan dari Usaha yang Menyelenggarakan Pembukuan.
	Dagang			:
33.	Peredaran Usaha							Baris 1 kolom 2
34.	Laba Bruto Usaha							Baris 1 kolom 4
	Industri			:
35.	Peredaran Usaha							Baris 2 kolom 2
36.	Laba Bruto Usaha							Baris 2 kolom 4
	Jasa			:
35.	Peredaran Usaha							Baris 3 kolom 2
38.	Laba Bruto Usaha							Baris 3 kolom 4
	Lain-lain			:
39.	Peredaran Usaha							Baris 4 kolom 2
40.	Laba Bruto							Baris 4 kolom 4
41.	Jumlah Peredaran Usaha							Baris jumlah kolom 2
Bagian B			:	Penghasilan dari luar Usaha yang Menyelenggarakan Pembukuan.
42.	Bunga							Baris 1 kolom 2
43.	Dividen							Baris 2 kolom 2
44.	Sewa							Baris 3 kolom 2
45.	Royalty							Baris 4 kolom 2
46.	Lain-lain							Baris 5 kolom 2
Bagian C			:	Pengurangan Penghasilan Bruto (Pembukuan)
47.	Gaji dan Upah dll.							Baris 1 kolom 2
48.	Penyusutan & Amortisasi							Baris 2 kolom 2
49.	Cadangan							Baris 3 kolom 2
50	Piutang tdk dapat ditagih							Baris 4 kolom 2
51.	Bunga pinjaman sewa/royalty							Baris 5 kolom 2
52.	Kerugian karena penjualan/pengalihan harta							Baris 6 kolom 2
53.	Biaya lain-lain							Baris 7 kolom 2
54.	Sisa Hasil Usaha Koperasi							Baris 8 kolom 2
55.	Penghasilan yang Bukan Obyek Pajak							Baris 9 kolom 2
Bagian A			:	Penghasilan dari Usaha yang Menggunakan Norma.
	Dagang			:
56.	Peredaran Usaha							Baris 1 kolom 2
57.	Laba Bruto Usaha							Baris 1 kolom 6
	Industri			:
58.	Peredaran Usaha							Baris 2 kolom 2
59.	Penghasilan Netto							Baris 2 kolom 6
	Jasa			:
60.	Peredaran Usaha							Baris 3 kolom 2
61.	Penghasilan Netto							Baris 3 kolom 6
	Lain-lain			:
62.	Peredaran Usaha							Baris 4 kolom 2
63.	Penghasilan Netto							Baris 4 kolom 6
64.	Jumlah Penghasilan Netto							Baris jumlah kolom 6
Bagian B			:	Penghasilan dari luar usaha yang menggunakan Norma.
65.	Bunga							Baris 1 kolom 3
66.	Dividen							Baris 2 kolom 3
67.	Sewa							Baris 3 kolom 3
68.	Royalty							Baris 4 kolom 3
69.	Lain-lain							Baris 5 kolom 3
Formulir 1771- III					:	DAFTAR PEMUNGUTAN/PEMOTONGAN PPh OLEH PIHAK III.
70.	PPh Pasal 21							Kolom 3 baris jumlah.
71.	PPh Pasal 22/NPWP sendiri							Kolom 4 baris jumlah.
72.	PPh Pasal 22/NPWP pihak lain							Kolom 5 baris jumlah.
73.	PPh Pasal 23							Kolom 6 baris jumlah.
Formulir 1771- IV					:	PENGHASILAN NETTO DAN PAJAK ATAS PENGHASILAN YANG DIBAYAR/TERHUTANG DI LUAR NEGERI.
74.	PPh Pasal 24							Kolom 5 baris jumlah.
	DAFTAR NEGARA SUMBER PENGHASILAN/PEMOTONG PAJAK DI LUAR NEGERI.
	a.	NPWP						Kolom 2
	b.	Nama						Kolom 2
	c.	Alamat						Kolom 2
	d.	Pajak terutang						Kolom 4
	e.	PPh Pasal 24						Kolom 5
Formulir 1771 - V					:	DAFTAR PENERIMA DIVIDEN, BONUS DLL.
75.	Nama							Kolom 2
76.	NPWP							Kolom 3
77.	Alamat							Kolom 4
78.	Penjumlahan dari : (Dividen+Bonus+Tantiem+Gratifikasi)							Kolom (5 + 6 + 7 + 8)
TRANSKRIP KUTIPAN NERACA/LAPORAN KEUANGAN WP.
79.	Aktiva Tetap							Baris I.1 (Transkrip)
80.	Total Aktiva							Baris I.2 (Transkrip)
81.	Hutang Jangka Panjang							Baris I.3 (Transkrip)
82.	Total Hutang							Baris I.4 (Transkrip)
83.	Laba Netto Usaha							Baris II.1 (Transkrip)
84.	Laba Sebelum Pajak							Baris II.2 (Transkrip)
Catatan					:	Semua elemen berisi jumlah rupiah dengan nilai rupiah penuh tanpa sen.

LAMPIRAN III
SURAT EDARAN DIRJEN PAJAK
NOMOR	:	SE-1027/PJ/1991
TANGGAL	:	18 DESEMBER 1991
(Ex Lamp I.1 KEP-25/PJ/1991)

LEMBAR PENELITIAN SPT 1770 DENGAN KOMPUTER

NPWP	:
Nama Wajib Pajak	:

I.

UNSUR-UNSUR DALAM SPT YANG SALAH/SEHARUSNYA DIISI :

Jenis Usaha tidak diisi/tidak ada dalam tabel

J.1 # 1770 - I (A.1.6 + A.2.6 + A.3.6 + A.4.6 + A.5.6) dan atau

1770 - I (B.1.4 + B.2.4 + B.3.4 + B.4.4 + B.5.4)

J.2 # 1770 - (C.1 + C.2)

J.3 # 1770 - II (I.1 + I.2 + I.3 + I.4 + I.5 + I.6 + I.7)

J.4 # J.I + J.2 + J.3

K.9 # Status Keluarga

J.5 > 0, Bukan Pembukuan

K.10 # K.8 – K.9

J.6 # J.4 – J.4 – J.5

L.11 # K.10 x Tarip Pasal 17

L.12 # K.10 x 1770 – III.20

K.8 # J.6 + J.7

M.13 # 1770 – IV (3) + (4) + (5) + (6) + (9)

M.14 Kode/Bayar tidak sesuai dengan perhitungan L.11 dan M.13 atau

M.14 Kode/Bayar tidak sesuai dengan perhitungan L.12 dan M.13

M.15 < M.15.c

M.16 Kode/Bayar tidak sesuai dengan perhitungan M.14 dan M.15

1770 – I A.2 # 1770 – I (A.1.2 + A.2.2 + A.3.2 + A.4.2 + A.5.2)

1770 – I A.4 # 1770 – I (A.1.4 + A.2.4 + A.3.4 + A.5.4)

1770 – I B.2 # 1770 – I (B.1.2 + B.2.2 + B.3.2 + B.4.2 + B.5.2)

II.

KETETAPAN WAKTU MENYAMPAIKAN SPT & MENYETOR SSP PPh PASAL 29

SPT disampaikan lewat dari tanggal 31 Maret 1991

SSP PPh Pasal 29 lewat dari tanggal 31 Maret 1991

		.................................... 19.........
		PETUGAS OPERATOR
		____________________
Beri tanda X dalam	Yang sesuai.	NIP.

LAMPIRAN IV
SURAT EDARAN DIRJEN PAJAK
NOMOR	:	SE-1027/PJ/1991
TANGGAL	:	18 DESEMBER 1991
(Ex Lamp I.2.1 KEP-25/PJ/1991)

KRITERIA SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK PERSEORANGAN TAHUN 1991 LENGKAP

SPT Tahunan PPh Perseorangan dinyatakan lengkap apabila dipenuhi persyaratan sebagai berikut :

No.	Nama/Bentuk Formulir	Kode Formulir	Keterangan
I.	Formulir Baku
01.	SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Perseorangan (Induk SPT 1770)	KP.PPh.1.2-91	Disesuaikan setelah diisi dan ditandatangani oleh Wajib Pajak atau kuasanya pada kolom yang tersedia.
02.	Lampiran I SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Perseorangan (Formulir 1770-I)	KP.PPh.1.2.1-91	Diisi dan disampaikan apabila Wajib Pajak menerima atau memperoleh penghasilan dari usaha, pekerjaan bebas atau penghasilan sehubungan dengan pekerjaan. Dalam hal tidak ada penghasilan dimaksud. Formulir ini diisi nihil dan wajib disampaikan.
03.	Lampiran II SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Perseorangan (Formulir 1770 – II)	KP.PPh.1.2.2-91	Diisi dan disampaikan apabila Wajib Pajak menerima atau memperoleh penghasilan dari luar usaha/penghasilan lainnya dan atau mempunyai keluarga yang menjadi tanggungan. Dalam hal tidak ada penghasilan dan atau tanggungan keluarga dimaksud, formulir ini tidak perlu disampaikan.
04.	Lampiran III SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Perseorangan (Formulir 1770-III)	KP.PPh.2.2.3-91	Diisi dan disampaikan apabila Wajib Pajak menerima atau memperoleh penghasilan yang berkenaan dengan masa lebih dari 12 bulan yang diterima sekaligus. Dalam hal tidak ada penghasilan dimaksud, formulir ini tidak perlu disampaikan.
05.	Lampiran IV SPT Tahunan PPh perseorangan	KP.PPh.2.2.4-91	Diisi dan disampaikan apabila ada pungutan/potongan PPh oleh pihak lain, atau ada pajak yang terutang atau dibayar diluar negeri. Dalam hal salah satu atau kedua hal tersebut di atas tidak ada Formulir ini tidak perlu disampaikan.
II.	Surat Setoran Pajak (PPh Pasal 29)	KP PDIP 5.1 (Lembar ke tiga	Disampaikan apabila pada angka 16 dari Induk SPT menunjukan ada PPh yang masih harus dibayar. Dalam hal nihil atau lebih bayar. Surat Setoran Pajak tidak pelu disampaikan.
III.	Lain-lain
01.	Neraca dan Perhitungan Rugi/Laba		Disampaikan apabila Wajib Pajak menyelenggarakan pembukuan.
02.	Ringkasan catatan peredaran bruto usaha/penerimaan broto pekerjaan bebas		Disampaikan apabila Wajib Pajak menggunakan Norma Penghitungan
03.	Surat Kuasa Khusus		Disampaikan apabila SPT Tahunan PPh tidak di tanda tangani oleh Wajib Pajak sendiri.

Dalam hal Wajib Pajak menyampaikan lampiran selain tersebut padaangka I a/d III, maka lampiran tersebut merupakan lampiran kelengkapan SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Perseorangan Tahun 1991 dari Wajib Pajak yang bersangkutan

LAMPIRAN IV.a
SURAT EDARAN DIRJEN PAJAK
NOMOR	:	SE-1027/PJ/1991
TANGGAL	:	18 DESEMBER 1991
(Ex Lamp I.5 KEP-25/PJ/1991)

DAFTAR KESIMPULAN HASIL PENELITIAN MATERIAL (DKHPM)

SPT TAHUNAN PPh 1770

Tahun Pajak

:

………………………………

NPWP

:

Nama Wajib Pajak

:

………………………………

Alamat

:

………………………………

NO.	POS-POS PEMBETULAN		MENURUT SPT	MENURUT PEMBETULAN
1.	Jumlah Penghasilan < 12 bulan	( J.4 )	………………………………	………………………………
2.	Kompensasi Kerugian	( J.5 )
3.	Jumlah Penghasilan < 12 bulan setelah Kompensasi	( J.6 )	………………………………	………………………………
4.	Penghasilan > 12 bulan	( J.7 )	………………………………	………………………………
5.	Jumlah seluruh Penghasilan setelah Kompensasi	( K.8 )	………………………………	………………………………
6.	Penghasilan Tidak Kena Pajak	( K.9 )	………………………………	………………………………
7.	Penghasilan Kena Pajak	(K.10)	………………………………	………………………………
8.	PPh Terutang	(L.11)	………………………………	………………………………
9.	PPh Terutang (TER)	(L.12)	………………………………	………………………………
10.	Kredit Pajak	(M.13)	………………………………	………………………………
11.	PPh yang harus Dibayar Sendiri	(M.14)	………………………………	………………………………
12.	PPh Pasal 25	(M.15)	………………………………	………………………………
13.	PPh Yang Masih Harus Dibayar	(N.16)	………………………………	………………………………
14.	Angsuran PPh Pasal 25 Tahun 1992	(P.18)	………………………………	………………………………

……………………………………………,………….19

PENELITI MATERIAL

(………………………………………)

NIP.

LAMPIRAN V
SURAT EDARAN DIRJEN PAJAK
NOMOR	:	SE-1027/PJ/1991
TANGGAL	:	18 DESEMBER 1991
(Ex Lamp I.2.2 KEP-25/PJ/1991)

KRITERIA SPT TAHUNAN WAJIB PAJAK BADAN TAHUN 1991 LENGKAP

I.	FORMULIR BUKU.

No	Nama/Bentuk Formulir	Kode Formulir	Keterangan
01.	SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Badan (Induk SPT Form 1771)	KP.PPh.2.2-91	Disampaikan setelah diisi dan ditandatangani oleh Wajib Pajak atau kuasanya pada kolom yang tersedia
02.	Lampiran I SPT Tahunan Wajib Pajak Badan (Form 1771 – I)	KP.PPh.2.2.2-91	Diisi dandisampaikan secara lengkap kecuali Koperasi hanya mengisi bagian A dan C.
03.	Lampiran II SPT Tahunan Wajib Pajak Badan (Form 1771-II)	KP.PPh.2.2.2-91	Untuk Wajib Pajak Badan yang menyelenggarakan pembukuan hanya mengisi dan menyampaikan bagian A Kolom 2 s/d 4. B kolom 2 (kalau ada dan C Untuk Wajib Pajak Badan yang menggunakan norma penghitungan hanya mengisi dan menyampaikan Bagian A kolom 2, 5 dan Bagian B kolom 3 kalau ada)
04.	Lampiran III SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Badan (Form 1771 – III)	KP.PPh.2.2.3-91	Diisi dan disampaikan dalam hal ada pungutan/potongan PPh oleh pihak lain kecuali apabila tidak ada diisi nihil
05.	Lampiran IV SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Badan (Form 1771-IV)	KP.PPh.2.2.4-91	Diisi dan disampaikan dalam hal ada pajak yang dibayar/terutang diluar negeri kecuali apabila tidak ada diisi nihil
06.	Lampiran V SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Badan (Form 1771-V):	KP.PPh.2.2.5-91	Diisi dan disampaikan dalam hal terdapat dividen, bonus, tantiem, gratifikasi yang dibayarkan/terutang kecuali apa bila tidak ada/Nihil dan atau pembayaran dividon kepada pemegang saham publik dari perusahaan yang sahamnya dipasarkan melalui pasar modal.
II.	Surat Setoran Pajak (PPh Pasal 29)	KP. PDIP.5.1. (Lembar ke-tiga)	Disampaikan apabila pada angka 16 dari induk SPT (Formulir 1771) menunjukan ada jumlah PPh yang masih harus dibayar Dalam hal Nihil atau Lebih bayar maka Surat Setoran Pajak Nihil tidak perlu dilampirkan.
III.	Lain-lain
01.	Neraca dan Perhitungan Rugi Laba		Disampaikan apabila Wajib Pajak menyelenggarakan pembukuan.
02.	Ringkasan Catatan peredaran/penerimaan bruto usaha		Disampaikan apabila Wajib Pajak mengguanakan Norma Penghitungan.
03.	Surat Kuasa Khusus		Disampaikan apabila SPT Tahunan PPh tidak ditandatangani oleh Wajib Pajak sendiri.

Dalam hal Wajib Pajak melampirkan lampiran selain tersebut pada angka I S/d III maka lampiran tersebut merupakan lampiran kelengkapan SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Badan Tahun 1991 dari Wajib Pajak yang bersangkutan.

LAMPIRAN V.a
SURAT EDARAN DIRJEN PAJAK
NOMOR	:	SE-1027/PJ/1991
TANGGAL	:	18 DESEMBER 1991
(Ex Lamp I.4 KEP-25/PJ/1991)

T R A N S K I P

KUTIPAN ELEMEN-ELEMEN DARI

LAPORAN KEUANGAN WAJIB PAJAK

N P W P

:

NAMA WAJIB PAJAK

:

JENIS PAJAK

:

1770

1771

TAHUN PAJAK

:

19

I.	ELEMEN DARI NERACA
	1.	AKTIVA TETAP	:
	2.	TOTAL AKTIVA	:
	3.	HUTANG JANGKA PANJANG	:
	4.	TOTAL HUTANG	:
II.	ELEMEN DARI PERHITUNGAN RUGI/LABA
	1.	LABA NETO USAHA	:
	2.	LABA SEBELUM PAJAK	:

TRANSKIP	PADA TANGGAL	NAMA PETUGAS	TANDA TANGAN PETUGAS
DIBUAT
DIREKAM

KP. Tipa.5

LAMPIRAN V.b
SURAT EDARAN DIRJEN PAJAK
NOMOR	:	SE-1027/PJ/1991
TANGGAL	:	13 DESEMBER 1991
(Ex Lamp I.6 KEP-25/PJ/1991)

DAFTAR KESIMPULAN PENELITIAN MATERIAL

(DKHPM)

SPT TAHUNAN PPh 1771

Tahun Pajak

:

…………………………………………………

N P W P

:

Nama Wajib Pajak

:

…………………………………………………

Alamat

:

…………………………………………………

No.	Pos-Pos Pembetulan		Menurut SPT	Menurut Peneliti
1.	Penghasilan Netto	( K.7 )	………………………………	………………………………
2.	Kompensasi Kerugian	( L.8 )	………………………………	………………………………
3.	Penghasilan Kena Pajak	( L.9 )	………………………………	………………………………
4.	PPh Terhutang	( M.10)	………………………………	………………………………
5.	Kredit Pajak Pasal 24	(M.11 )	………………………………	………………………………
6.	Jumlah PPh Terhutang	( M.12)	………………………………	………………………………
7.	PPh yg dipungut pihak lain	( N.13)	………………………………	………………………………
8.	PPh yg hrs dibayar sendiri	( N.14)	………………………………	………………………………
9.	PPh Pasal 25	(N.15 )	………………………………	………………………………
10.	PPh yg masih hrs dibayar	(O.16 )	………………………………	………………………………
11.	Angsuran PPh Ps 25 Th.1992	(Q.18 )	………………………………	………………………………

……………………………………………,………….19

Peneliti Material

(………………………………………)

NIP.

DJP - PPDIP

LAMPIRAN VI
SURAT EDARAN DIRJEN PAJAK
NOMOR	:	SE-1027/PJ/1991
TANGGAL	:	18DESEMBER 1991

PERSETUJUAN/PENOLAKAN *) PERPANJANGAN

PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN

NOMOR : ……………………………..

Menunjuk surat Saudara tanggal ………………………… Nomor PPh Perseorangan/Badan/Pasal 21 *) Tahun 19 … atas nama :

N A M A	:	……………………………………
N P W P	:	……………………………………
A L A M A T	:	……………………………………
T E L E P O N	:	……………………………………

dengan ini diberitahukan bahwa permohonan Saudara tersebut diatas dapat disetujui/ditolak *) dengan alasan………………

Jangka waktu penyampaian SPT dimaksud diperpanjang sampai dengan tanggal …………………

……………………………………………,………….19

KEPALA KANTOR PELAYANAN PAJAK………

(………………………………………)

NIP.

Catatan
*)	Coret yang tidak perlu.
KP. PPh 1.3.1

DJP – PPDIP

LAMPIRAN VII
SURAT EDARAN DIRJEN PAJAK
NOMOR	:	SE-1027/PJ/1991
TANGGAL	:	18 DESEMBER 1991
(ex Lamp II KEP-25/PJ/1991)

PETUNJUK PELAKSANAAN EDITING

DALAM RANGKA PERSIAPAN DATA UNTUK PEREKAMAN

SPT PPh 1721 TAHUN 1991.

I.	Sistim pengkodean / pengisian pada kolom “UNTUK DINAS”
	1.	TANGGAL MASUK SPT	=	Diisi oleh Petugas Penerima SPT dengan tanggal pada hari diterimanya SPT
	2.	TYPE DOK	=	Diisi oleh Operator Data Entry setelah dilakukan perekaman SPT, yaitu :
				-	Diisi 4 jika SPT Unbalance
				-	Diisi 5 jika SPT Balance
				Oleh karena itu, dalam hal SPT semula Unbalance kemudian diperbaiki menjadi balance, mnaka cara pengisian adalah semula 4 kemudian dicoret diganti 5.
				Catatan :
				a.	Kode Type Dokumen selengkapnya ada 5, yaitu :
					1	=		1Y (Permohonan Penundaan SPT);
					2	=		1P (Keputusan atas 1Y);
					3	=		1M (tanda Terima SPT)
					4	=		SPT Unbalance ;
					5	=		SPT Balance
					Yang semuanya diberikan oleh sistem secara otomatis pada saat perekaman dokumen yang bersangkutan.
				b.	Ditampilkannya Kode Type Dokumen 4 atau 5 pada dokumen SPT yang telah direkam dimaksudkan untuk memudahkan mengidentifikasi apakah suatu SPT tersebut. Balance atau Unbalance.
	3.	KD KRG/LB	=	TIDAK PERLU DIISI.
	4.	KD N/K/L	=	Diisi oleh Editor dengan memperhatikan kondisi pada kolom 7.7, yaitu :
				0	-	Untuk Nihil.
				1	-	Untuk Kurang Bayar
				2	-	Untuk Lebih Bayar.
	5.	KD LAMP	=	Diisi oleh Editor dengan memperhatikan pengisian pada kolom F.9 Lampiran dan pengecekan bukti lampirannya.
				0	-		Jika kotak-kotak tidak diisi
				1	-		Jika lampiran yang disebutkan oleh WP semuanya lengkap ada.
				2	-		Lampiran yang disebutkan oleh WP tidak lengkap dilampirkan semuanya.

II	Pemberian tanda (V) oleh Editor pada Elemen-elemen SPT 1721 yang akan direkam, yaitu sebagai berikut :

No.	NAMA ELEMEN		SUMBER
	Formulir 1721 (INDUK)
1.	Jenis SPT		Nomor Formulir (1721)
2.	Tahun Pajak		Tercetak pada sudut kanan atas SPT
3.	N P W P		Baris A
4.	Nomor Register		Dalam label SPT
5.	Nama WP		Baris B
6.	Kode jenis Usaha		Baris C (dalam kotak)
7.	Alamat		Baris D
8.	Jumlah Pegawai Tetap		Kolom F.1 (2)
9.	Jumlah Penghasilan Bruto Pegawai Tetap		Kolom F.1 (3)
10.	Jumlah P.Ph.21 terutang Pegawai Tetap.		Kolom F.1. (4)
11.	Jumlah Pegawai Tidak Tetap		Kolom F.2. (2)
12.	Jumlah Penghasilan Bruto Pegawai Tidak Tetap.		Kolom F.2 (3)
13.	Jumlah P.Ph.21 terutang Pegawai Tidak Tetap.		Kolom F.2. (4)
14.	PPh.21 yang telah disetor		Kolom F.4. (4)
15.	STP PPh.21 (non bunga)		Kolom F.5. (4)
16.	PPh.21 yang m.h disetor/ yang lebih disetor.		Kolom F.7. (4)
	Formulir 1721 – A : DAFTAR PEGAWAI TETAP DAN PENERIMA PENSIUN.
17.	Jumlah Pegawai di atas PTKP		Kolom D.a. (2)
18.	Jumlah Penghasilan Bruto pegawai diatas PTKP		Kolom D.a. (3)
19.	Jumlah Pegawai lainnya dibawah PTKP.		Kolom D.b. (2)
20.	Jumlah Penghasilan Bruto pegawai di bawah PTKP		Kolom D.b. (3)
21.	Jumlah seluruh Pegawai tetap.		Kolom D.c. (2)
22.	Jumlah seluruh Penghasilan Bruto Pegawai Tetap.		Kolom D.c (3)
23.	Jumlah seluruh P.Ph.21 terutang untuk Pegawai Tetap		Kolom D.c. (4)
	Formulir 1721 – A1 : PENGHASILAN DAN PENGHITUNGAN PPh.21 PEGAWAI TETAP/PENERIMA PENSIUN.
24.	NPWP Pemotong Pajak		Baris C.
25.	Nama Wajib Pajak		Baris E.
26.	NPWP Wajib Pajak		Baris F.
27.	Status Kawin		Baris I.
28.	Tanggungan Keluarga		Baris J.
29.	Tunjangan PPh.		Kolom L.2.
30.	Penerimaan natura		Kolom L.6
31.	Jumlah Penghasilan Netto		Kolom L.12.
32.	Jumlah Penghasilan Netto berkenaan dengan masa > 12 bulan.		Kolom L.15.
33.	Jumlah seluruh Penghasilan Netto		Kolom L.16.
34.	Penghasilan Kena Pajak		Kolom L.16
35.	PPh. Pasal 21 terutang		Kolom L.20.
	Formulir 1721 – A2 : PENGHASILAN DAN PENGHITUNGAN PPh.21 PEGAWAI TETAP / PENERIMA PENSIUN YANG DIPOTONG BENDAHARAWAN PEMERINTAH.
36.	NPWP Bendaharawan		Baris D.
37.	Nama Pegawa/Penerima Pensiun		Baris F.
38.	NPWP Pegawai/Penerima Pensiun		Baris G.
39.	Status Kawin		Baris K.
40.	Tanggungan Keluarga		Baris L.
41.	Tunjangan		Kolom N.11.
42.	Jumlah Penghasilan Bruto		Kolom N.14.
43.	Jumlah Penghasilan Netto		Kolom N.19.
44.	Penghasilan Kena Pajak		Kolom N.21.
45.	PPh. Pasal 21 terutang		Kolom N.22.
46.	PPh. Pasal 21 telah dipotong		Kolom N.23.
47.	Jumlah PPh. Pasal 21 yang kurang/ lebih dipotong		Kolom N.24.
	Formulir 1721 – B : DAFTAR PEGAWAI TIDAK TETAP, PENERIMA HONORARIRUM ATAU IMBALAN LAIN DAN PEGAWAI DENGAN STATUS WP. LUAR NEGERI.
48.	a.	Pegawai Harian Lepas, penerima honor dll, yang dihitung atas dasar banyaknya hari.	Kolom I. (2).
	b.	Penghasilan Bruto-nya	Kolom I. (3).
	c.	Penghasilan sbg DPT-nya	Kolom I. (4).
	d.	PPh.21 terutang	Kolom I. (5).
49.	a.	Penerima honorarium dll. Yang dihitung tidak atas dasar	Kolom 2.(2).
	b.	Penghasilan Bruto-nya	Kolom 2.(3).
	c.	PPh.21 terutang	Kolom 2.(5).
50.	Komisaris/dewan pengawas		Kolom 3.(2).
51.	a.	Tenaga ahli/pers. Tenaga ahli	Kolom 4.(2).
	b.	Penghasilan Bruto-nya	Kolom 4.(3).
	c.	PPh.21 terutang	Kolom 4.(5).
52.	Petugas DL asuransi dan petugas penjaja.		Kolom 5.(2).
53.	a.	Peserta latihan, pemagangan dan penerima bea siswa.	Kolom 6.(2).
	b.	Penghasilan Bruto-nya	Kolom 6.(3).
	c.	Penghasilan sbg DPT-nya	Kolom 6.(4).
	d.	PPh.21 terutang	Kolom 6.(5).
54.	a.	Pegawai dengan status WP Luar Negeri.	Kolom 7.(2).
	b.	Penghasilan Bruto-nya	Kolom 7.(3).
	c.	Penghasilan sbg.DPT-nya	Kolom 7.(4).
	d.	PPh.21 terutang	Kolom 7.(5).

LAMPIRAN VII.a
SURAT EDARAN DIRJEN PAJAK
NOMOR	:	SE-1027/PJ/1991
TANGGAL	:	18 DESEMBER 1991
(ex Lamp II.1 KEP-25/PJ/1991)

N P W P

:

Nama Wajib Pajak

:

…………………………………………………

I.

UNSUR-UNSUR DALAM SPT YANG SALAH/SETERUSNYA DIISI :

F.1.2. # 1721 - A c.2

F.1.3 # 1721 – A c.3

F.1.4. # 1721 - A c.4

F.2.2. # 1721 - B JUMLAH (2)

F.2.3. # 1721 - B JUMLAH (3)

F.2.4. # 1721 - B JUMLAH (5)

F.7 # (F.1.4. + F.2.4.) – (F.4 + F.5) atau

F.7 # (F.4 + F.5) – (F.1.4. + F.2.4)

1721 – A c.2 – a.2 + b.2

1721 – A c.3 – A.3 + b.3

1721 – A1 c.2 L.16 # L.12 + L.15

1721 – A1 L.16 # L.12 + L.15

1721 – A1 l.18 # L.16 - PTKP

1721 – A1 L.20 # L.18 x Tarip Pasal 17

1721 – A2 N.21 # N.19 – PTKP

1721 – A2 N.22 # N.21 x Tarip Pasal 17

1721 – A2 N.24 # N.22 – N.23 atau N.23 – N.22

1721 – B Jumlah (2) # 1.2 + 2.2 + 3.2 + 4.2 + 5.2 + 6.2 + 7.2

II.

KETETAPAN KARTU MENYAMPAIKAN SPT & KETENTUAN SSP PPh PASAL 21

SPT disampaikan lewat dari tanggal 31 Maret 1992

SPT lewat dari tanggal 31 Maret 1992

		.................................... 19.........
		PETUGAS OPERATOR
Beri tanda x dalam	Yang sesuai	________________
		NIP

LAMPIRAN VII.b
SURAT EDARAN DIRJEN PAJAK
NOMOR	:	SE-1027/PJ/1991
TANGGAL	:	13 DESEMBER 1991
(Ex Lamp.II.2 KEP-25/PJ/1991)

DAFTAR KESIMPULAN PENELITIAN MATERIAL

(DKHPM)

SPT TAHUNAN PPh 1721

Tahun Pajak

:

…………………………………………………

N P W P

:

Nama Wajib Pajak

:

…………………………………………………

Alamat

:

…………………………………………………

No.	Pos-Pos Pembetulan			Menurut SPT	Menurut Peneliti
1.	Jumlah Penghasilan Bruto		(F.3.3 )	………………………………	………………………………
2.	PPh Psl.21 *) terhutang		(F.3.4)	………………………………	………………………………
3.	PPh Psl.21 *) yang disetor		(F.4.4)	………………………………	………………………………
4.	STP PPh Pasal 21		(F.5.4)	………………………………	………………………………
5.	Jumlah (4 + 5)		(F.6.4)	………………………………	………………………………
7.	PPh Pasal 21 terhutang dari setiap pegawai asing/expatriate (Form.1721-A1 : L.20 atau L.21)		( M.12)	………………………………	………………………………
	1.	……………………		………………………………	………………………………
	2.	……………………		………………………………	………………………………
	3.	……………………dst.		………………………………	………………………………

Catatan :
*)	termasuk pembayaran PPh Psl.26 atas pembayaran jasa pribadi kepada perseorangan dengan status WP Luar negeri	…………………,…………………… 19 …………. Peneliti Material ……………………………….. NIP.

LAMPIRAN VIII
SURAT EDARAN DIRJEN PAJAK
NOMOR	:	SE-1027/PJ/1991
TANGGAL	:	13 DESEMBER 1991
(Ex Lamp.III KEP-25/PJ/1991)

TATA CARA PENERIMAAN DAN PENGOLAHAN

SPT MASA PPN

Tata cara penerimaan dan pengolahan SPT Masa PPn terdiri dari beberapa tahap yaitu :

I.	Penerimaan dan Pengecekan kelengkapan SPT. (Dilaksanakan oleh Petugas I)
II.	Pencatatan dan Editing SPT. (Dilaksanakan oleh Petugas II)
III.	Penelitian kebenaran formal pengisian dan perekaman SPT (Dilaksanakan oleh Petugas III)
IV.	Penelitian material SPT Masa kelompok A. (Dilaksanakan oleh Petugas IV)
V.	Penelitian Material SPT Masa Kelompok B. (dilaksanakan oleh Petugas V)
VI.	Penyimpanan SPT. (dilaksanakan oleh Petugas VI)
VII.	Ketetapan dan Arsip. (dilaksanakan oleh Petugas VII)
Pembagian tugas penerimaan dan pengolahan SPT dalam beberapa tahapan sebagaimana disebutkan di atas adalah pembagian tugas yang didasarkan pada fungsi, sehingga dapat saja tugas-tugas yang dilaksanakan oleh Petugas I, II, IV dan VI pada Seksi PPN & PTLL pada KPP Type A dan B atau Sub Seksi Pembayaran Masa pada KPP Type C, hanya dikerjakan oleh satu orang.

LAMPIRAN IX
SURAT EDARAN DIRJEN PAJAK
NOMOR	:	SE-1027/PJ/1991
TANGGAL	:	13 DESEMBER 1991
(Ex Lamp.III.6 KEP-25/PJ/1991)

Daftar SPT Masa Lebih Bayar Kelompok B

Yang Meminta Pengembalian Rp. 25 Juta Atau Lebih

kecuali karena ekspor dan Keprres 56 Tahun 1988

(Print Out Computer)

No Urut

Nama PKP

NPWP

Jumlah Lebih Bayar

Keterangan

Catatan :

- Kolom keterangan diisi dengan Masa Pajak.

LAMPIRAN X
SURAT EDARAN DIRJEN PAJAK
NOMOR	:	SE-1027/PJ/1991
TANGGAL	:	13 DESEMBER 1991
(Ex Lamp.III.6 KEP-25/PJ/1991)

Daftar SPT Masa Kelompok B Lainnya

(Print Out Computer)

No Urut	Nama PKP	NPWP	Kriteria		keterangan
			1	2

*	Kriteria :
1.	SPT Masa Lebih Bayar 3 bulan berturut-turut kecuali semata-mata ekspor/Keppres 56 Tahun 1988
2.	SPT Masa PK – PM = 0 selama 3 bulan berturut - turut

LAMPIRAN XI
SURAT EDARAN DIRJEN PAJAK
NOMOR	:	SE-1027/PJ/1991
TANGGAL	:	18 DESEMBER 1991
(Ex Lamp.III.II KEP-25/PJ/1991)

Daftar Usulan Verifikasi Lapangan (DUVL) Restitusi

No Urut	Nama PKP	NPWP	Keterangan
(1)	(2)	(3)	(4)

*	Catatan :
-	Kolom 2 dan 3 diisi dengan nama dan NPWP PKP dari :
	Daftar SPT Masa PPN Lebih Bayar kelompok B yang meminta pengembalian bukan karena ekspor atau Keppres 56 Tahun 1988 sebesar Rp 25 Juta ke atas.

LAMPIRAN XI
SURAT EDARAN DIRJEN PAJAK
NOMOR	:	SE-1027/PJ/1991
TANGGAL	:	18 DESEMBER 1991
(Ex Lamp.III.12 KEP-25/PJ/1991)

Daftar Usulan Verifikasi Lapangan (DUVL) Biasa

No Urut	Nama PKP	NPWP	Keterangan
(1)	(2)	(3)	(4)

*	Catatan :
-	Kolom 2 dan 3 diisi dengan nama dan NPWP PKP dari :
	1.	Daftar SPT Masa PPN……*)
	2.	……*)
	3.	……*)
-	Kolom 4 diisi dengan “Diperiksa UPP” dalam hal PKP yang bersangkutan akan/sedang diverivikasi oleh

……*) Dokumen sumber tidak jelas

LAMPIRAN XIII
SURAT EDARAN DIRJEN PAJAK
NOMOR	:	SE-1027/PJ/1991
TANGGAL	:	18 DESEMBER 1991
(Ex Lamp.III.12 KEP-25/PJ/1991)

Daftar Rencana Verifikasi Lapangan (DUVL) Restitusi

No Urut	Nama PKP	NPWP	Keterangan
(1)	(2)	(3)	(4)

*	Catatan :
-	Kolom 2 dan 3 diisi dengan nama dan NPWP PKP.

LAMPIRAN XIV
SURAT EDARAN DIRJEN PAJAK
NOMOR	:	SE-1027/PJ/1991
TANGGAL	:	18 DESEMBER 1991
(Ex Lamp.III.12 KEP-25/PJ/1991)

Daftar Usulan Verifikasi Lapangan (DRVL) Biasa

No Urut	Nama PKP	NPWP	Keterangan
(1)	(2)	(3)	(4)

*	Catatan :
-	……*)

……*) Dokumen sumber tidak jelas

LAMPIRAN XV
SURAT EDARAN DIRJEN PAJAK
NOMOR	:	SE-1027/PJ/1991
TANGGAL	:	18 DESEMBER 1991
(Ex Lamp.III.12 KEP-25/PJ/1991)

Daftar Usulan Verifikasi Lapangan (DRVL) UPP

No Urut	Nama PKP	NPWP	Keterangan
(1)	(2)	(3)	(4)

*	Catatan :
-	Kolom 2 dan 3 diisi dengan nama dan PKP dan NPWP PKP.

LAMPIRAN XVI
SURAT EDARAN DIRJEN PAJAK
NOMOR	:	SE-1027/PJ/1991
TANGGAL	:	18 DESEMBER 1991
(Ex Lamp.IV.5 KEP-25/PJ/1991)

Perihal

:

Permintaan penjelasan mengenai biaya perusahaan dan bukti-bukti pembayaran pajak.

Kepada
Yth	………………..
	………………..
	………………..

Sehubungan dengan SPT Pajak Penghasilan Tahun ………….. atas nama Saudara yang menyatakan Lebih Bayar, maka untuk kelancaran penyelesaian pembayaran pajak diharapkan bantuan Saudara untuk :

1.	Memberikan penjelasan tertulis mengenai biaya perusahaan sebagai berikut :……………………………………………………….
	………………………………………………………
	………………………………………………………
	………………………………………………………
2.	Memberikan seluruh bukti asli pembayaran/pungutan/potongan pajak sebagai berikut :
	………………………………………………………
	………………………………………………………
	………………………………………………………
	Selambat-lambatnya pada tanggal :
	Kepada	:	………………………………………………………
			………………………………………………………
			………………………………………………………
	Bantuan saudara dalam memenuhi permintaan tersebut diatas akan sangat berguna dalam penyelesaian Pajak Penghasilan Tahun ………………….. atas nama Saudara sebagaimana mestinya.

……………………………………………,………….19

KEPALA KANTOR PELAYANAN PAJAK………

(………………………………………)

NIP.

KP.Tipa 4.