Lampiran I

Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak

Nomor

:

SE-08/PJ.43/1992

Tanggal  

:

28 Februari 1992

Lembar ke-1

untuk Bendaharawan gaji

Lember ke-2

untuk arsip pegawai yang bersangkutan

 

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

 

 

Kepada :
Yth. Bendaharawan gaji
       Kantor ...............................
       ..........................................
       ..........................................
di-
       ..........................................

 

SURAT PERNYATAAN PENGHASILAN
(Khusus untuk Karyawan D.J.P)

 

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

 

Nama

:

 

 

 

NIP

:

 

 

 

NPWP

:

 

 

 

A l a m a t

:

 

 

 

Jumlah tanggungan

:

 

 

 

Jumlah Penghasilan

:

 

 

 

 

1)

Gaji

Rp.

..............................................

 

2)

TKPKN

Rp.

..............................................

 

3)

Penghasilan lainnya :

 

 

 

 

- Sewa

Rp.

.........................................

 

 

 

 

- Bunga

Rp.

.........................................

 

 

 

 

- Lain-lain

Rp.

.........................................

 

 

 

 

 

 

 

Rp.

..............................................

 

 

Jumlah

Rp.

..............................................

 

 

 

 

 

 

 

dengan ini menyatakan bahwa seluruh penghasilan yang saya terima/peroleh (beserta keluarga yang menjadi tanggungan saya) dalam tahun .................*) tidak melebihi Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP).

 

 

 

 

 

 

 

Dengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa :

(a)

apa yang telah saya beritahukan di atas adalah benar, lengkap, jelas dan tidak bersyarat;

(b)

tidak ada penghasilan lain selain daripada yang telah saya beritahukan di atas.

 

 

 

.......................... , ................ 19....

 

 

Meterai

Rp. 1000,-

Yang menyatakan

 

(......................................)

 

*)

Diisi dengan tahun sebelumnya sebelum  dibuat Surat Pernyataan ini.

KP.PPh.3.64

 

Lampiran II

Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak

Nomor

:

SE-08/PJ.43/1992

Tanggal  

:

28 Februari 1992

Lembar ke-1

:

Wajib Pajak

Lember ke-2

:

Kantor Pelayanan Pajak

Lembar ke-3 untuk

:

Pemotong Pajak

 

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
____________________________________________________________________________________

 

BUKTI PEMOTONG PPh PASAL 21
Nomor : ............................... 1)

 

Nama Wajib Pajak

:

......................................................................................................................2)

N P W P

:

......................................................................................................................3)

A l a m a t

:

......................................................................................................................4)

                       

Penghasilan

 

Jumlah

Tarip

PPh yang dipotong

1. Honorarium

:

Rp. .................................

 .............................%

Rp. ........................................

2. Imbalan lainnya

:

Rp. ..............................5)

 .............6).............%

Rp. .....................................7)

 

 

 

 

Jumlah

Rp. ............6).........................
      ==================

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

............................... , ............................19 .............. 9)

 

 

 

Pemotong Pajak :

 

 

 

 

Perhatian :

Jumlah Pajak Penghasilan yang dipotong di atas merupakan angsuran atas Pajak Penghasilan yang terbuang untuk tahun pajak yang bersangkutan. Simpanlah bukti pemotongan ini baik-baik dan beritahukanlah jumlah yang telah dipotong ini dalam Surat Pemberitahuan Tahunan.

Atas

Nama

:

 ..............................................10)

 

NPWP

:

 ..............................................11)

 

Alamat

:

 ..............................................12)

 

tanda tangan dan cap

 

 

 

........................................................................13)

 

Lampiran II a

Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak

Nomor

:

SE-08/PJ.43/1992

Tanggal  

:

28 Februari 1992

 

PETUNJUK PENGISIAN BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 21
(BENTUK KP.PPh. 3.6)

1.

Diisi nomor bukti pemotongan PPh Pasal 21 sebagai berikut :

Nomor urut sesuai tata usaha Bendaharawan gaji yang bersangkutan/nomor kode Kantor/1991.

Misalnya : no. urut 10 pada KPP PN&D (kode 051), diisi : 10/015/1991

2.

Diisi nama pegawai penerima Perangsang Prestisi Kerja

3.

Diisi NPWP. Kalau tidak ada NPWP cukup ditulis 0.000.000.0-000

4.

Diisi alamat pegawai penerima Perangsang Prestasi Kerja

5.

Diisi jumlah bruto Perangsang Prestasi Kerja yang diterima/diperoleh

6.

Diisi 15%

7.

Diisi jumlah PPh Pasal 21 atas Perangsang Prestasi Kerja yang telah dipotong

8.

Diisi jumlah seluruh potongan PPh Pasal 21

9.

Diisi tanggal 31 Desember 1991

10.

Diisi Bendaharawan Rutin Nasional Kantor Pusat DJP (Tubagus Surijat) dengan ditambah kata "atas" sebelum nama (lihat contoh)

11.

Diisi 0.012.735.7-015

12.

Diisi Jln. Gatot Subroto No. 40-42 Jakarta

13.

Diisi tanda tangan, cap dan nama terang Bendaharawan gaji kantor yang bersangkutan.

 

Lampiran II b

Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak

Nomor

:

SE-08/PJ.43/1992

Tanggal  

:

28 Februari 1992

Lembar ke-1

:

Wajib Pajak

Lember ke-2

:

Kantor Pelayanan Pajak

Lembar ke-3 untuk

:

Pemotong Pajak

 

 

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
_______________________________________________________________________________________________

 

BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 21
Nomor : 10/051/1991

 

Nama Wajib Pajak

:

Drs. Muglihartono

N P W P

:

0.000.000.0-000

Alamat

:

Jl. Perikani III No. 35 Jakarta Timur

 

 

 

 

 

Penghasilan

 

Jumlah

Tarip

PPh yang dipotong

Honorarium

:

Rp. .................................

...........................%

Rp.

 ..........................................

Imbalan lainnya

:

Rp.       600.000,00

            15           % 

Rp.

                90.000,00          

 

 

 

 

Jumlah

Rp.

                90.000,00
   ==================

 

 

 

Perhatian :

Jumlah Pajak Penghasilan yang dipotong di atas merupakan angsuran atas Pajak Penghasilan yang terbuang untuk tahun pajak yang bersangkutan. Simpanlah bukti pemotongan ini baik-baik dan beritahukanlah jumlah yang telah dipotong ini dalam Surat Pemberitahuan Tahunan.

 

 

Jakarta        ,  31 Desember 1991

 

Pemotong Pajak :
Bendaharawan Rutin Nasional

Atas

Nama

:

KP.DJP (Tubagus Surijat)

 

NPWP

:

0.012.735.7-051

 

Alamat

:

Jl. Gatot Subroto No. 40-42 Jakarta

 

tanda tangan dan cap

 

 

 

Ny. Bina Ratna Prameswati