DEPARTEMEN KEUANGAN R.I
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
______________________

 

N o m o r

:

 

...........................................................

Lampiran

:

 

Kepada Yth :

P o k o k

:

Pemberitahuan tentang besarnya
angsuran Pajak Penghasilan
(PPh. Pasal 25 dalam tahun ...........................................  (2)
NPWP : ............................. (2)

..........................................
..........................................
..........................................
di-
...................................

 

1.

Angsuran Pajak Penghasilan (PPh Pasal 25) setiap bulan dalam tahun ............ (3a) berdasarkan SPT PPh tahun ............(3b)/Ketetapan PPh tahun ............. (3b) adalah : Rp. ............................................ (3c).

 

 

2.

Sesuai dengan :

 

 

X ) .....

Surat Ketetapan Pajak ( SKP) Pajak penghasilan tahun ................... yang diterbitkan bulan ................................tahun ..............:    (4)

 

 

X)  .....

Surat Keputusan Pengurangan  atas keberatan dari ketetepan yang menjadi dasar penghitungan angsuran pajak Penghasilan, bulan  .................tahun ........: (5)

 

 

maka jumlah pajak yang terhutang yang dipergunakan sebagai dasar untuk menentukan angsuran PPh Pasal 25 tahun  ...........(6) adalah sebagai berikut  :

 

 

Pajak Penghasilan yang terhutang ( pokok pajak )    Rp. ...............................(7) Dikurangi pembayaran melalui pihak ketiga :

 

 

-

PPh Pasal 21

Rp. ......................................

 

-

PPh Pasal 22

Rp. ......................................

 

-

PPh Pasal 23

Rp .......................................

 

 

 

Rp. .......................................  (8)

 

 

 

Rp. ........................................ (9)

 

 

 

 

 

 

a.

Dengan adanya ketetapan / keputusan tersebut pada butir 2 (2) diatas maka jumlah angsuran pajak penghasilan  (PPh. Pasal 25) yang harus Saudara setorkan setiap bulan ...................... 19... adalah sebesar  1/12 x Rp . ................................= Rp. ..............................................  (................................. )   ( 10 )

b.

Jumlah angsuran Pajak. Pasal 25 tersebut akan berubah apabila SPT PPh tahunan yang akan datang menunjukan bahwa jumlah PPh Pasal 25 yang harus dibayar sendiri lebih besar dari yang tersebut pada angka 3.a.

 

 

4.

Pemberitahuan ini dikeluarkan untuk memudahkan Saudara dalam mengitung dan menyetor angsuran Pajak Penghasilan yang terhutang (PPh Pasal 25 ) sehingga dihindarkan dari penerbit Surat Tagihan Pajak dengan sangsinya.

 

  

 

 

 

 

A.N. DIREKTUR JENDERAL PAJAK
KEPALA KANTOR PELAYANAN PAJAK ...............................................(11)

 

 

 


(....................................) (12)
 NIP. ............................. (13)

Lembar ke-1

:

untuk wajib pajak

 

Lembar ke-2

:

untuk pengawasan pembayaran

 

Lembar ke-3

:

untuk berkas wp

 

Lembar ke-4

:

untuk arsip

 

 

 

PETUNJUK PENGISAN FORMULIR

PEMBERITAHUAN ANGSURAN PPH PASAL 25

 

 

angka

(1) .............................................

:

Diisi nama dan alamat lengkat Wajib Pajak.

angka

(2) .............................................

:

Diisi tahun pajak yang bersangkutan dan Nomor .Pokok Wajib Pajak.

angka

(3a) ...........................................

:

Diisi tahun pajak yang bersangkutan

angka

(3b) ..........................................

:

Diisi SPT PPh tahun lalu / Ketetapan PPh terakhir  (ceret yang tidak perlu).

angka

(3c) ..........................................

:

Diisi jumlah Rupiah yang berkenaan.

angka

(4)

:

cukup jelas

angka

(5)

:

cukup jelas

angka

(6)

:

cukup jelas

angka

(7)

:

-

Menurut SKP :

PPh diisi dengan mencamtumkan jumlah PPh yang terhutang sebagainya tercantun di dalam SKP.

-

Menurut SK Pengurangan :

PPh diisi dengan mencantumkan jumlah PPh yang terhutang sebagaimana tercamtum di dalam SK  Penguarang .

angka

(8) .............................................

:

Diisi dengan jumlah kredit pajak tahun terakhir.

angka

(9) ............................................

:

Diisi dengan angka (7) dikurangi angka (8).

angka

(10) ..........................................

:

Diisi 1/2 kali angka (9) dan terhutang mulai bulan diterbitkannya ketetapan / keputusan yang terjadi dasar perubahan angsuran PPh Pasal 25 terswbut.

angka

(11) s/d (13)..............................

:

Cukup jelas