Lampiran SE-11/PJ.6/1995 |
||
Tanggal |
: |
24 Pebruari 1995 |
DAFTAR
RENCANA KEGIATAN PENILAIAN INDIVIDUAL
TAHUN
ANGGARAN 1995 / 1996
KP.PBB ..........................................
NO |
NAMA
DAN ALAMAT |
ALAMAT
OBJEK |
JENIS
PENG GUNAAN
BANGUNAN |
L U A S |
JUMLAH
PEGAWAI YANG DITUGASKAN |
LAMANYA
PEKERJAAN |
KETERANGAN |
||
BUMI |
BANGUNAN |
||||||||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah tenaga fungsional penilai PBB ..... orang |
|
- |
.................... |
||||||||
- |
.................... |
|
...............................,
............................. 1995 Kepala
Kantor Pelayanan PBB .................................................. (
) NIP. |
PETUNJUK
PENGISIAN DAFTAR RENCANA KEGIATAN
PENILAIAN
INDIVIDUAL
I. |
U M U M |
|||
|
Kegiatan penilaian individual
diutamakan pada penilaian obyek pajak non standar antara lain berpedoman pada
: |
|||
|
1. |
Keputusan
Direktur Jenderal Pajak No. : Kep-31/PJ.6/1994 tanggal 25 Juni 1994 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Pendaftaran, Pendataan dan Penilaian Obyek dan Subyek
Pajak Bumi dan Bangunan Dalam Rangka Pembentukan dan Pemeliharaan Basis Data
SISMIOP. |
||
|
2. |
Surat
Edaran Direktur Jenderal Pajak No. : SE-65/PJ.6/1993 tanggal 15 Desember 1993
tentang Daftar Biaya Komponen Bangunan Untuk Penilaian Obyek Non Standar. |
||
|
3. |
Surat
Edaran Direktur Jenderal Pajak No. : SE-60/PJ.6/1993 tanggal 9 Nopember 1993
tentang Pedoman Penilaian Bangunan Industri Semen. |
||
|
4. |
Surat
Edaran Direktur Jenderal Pajak No. : SE-36/PJ.6/1994 tanggal 20 Juni 1994
tentang Petunjuk Penilaian Lapangan Golf. |
||
|
5. |
Surat
Edaran Direktur Jenderal Pajak No. : SE-37/PJ.6/1994 tanggal 20 Juni 1994
tentang Petunjuk Penilaian Bandar Udara. |
||
|
6. |
Surat
Edaran Direktur Jenderal Pajak No. : SE-38/PJ.6/1994 tanggal 20 Juni 1994
tentang Petunjuk Penilaian Bangunan Pelabuhan Laut. |
||
II. |
PENGISIAN KOLOM |
|||
|
Selain
kolom 9, setiap kolom diisi dengan data yang diperlukan untuk setiap obyek
pajak yang akan dinilai sebagaimana disebutkan dalam kolom 2. |
|||
|
1. |
Kolom 1 |
: |
cukup
jelas |
|
2. |
Kolom 2 |
: |
diisi
dengan nama dan alamat Wajib Pajak yang obyek pajaknya akan dinilai secara
individual. |
|
3. |
Kolom 3 |
: |
diisi
dengan alamat obyek pajak jika berbeda dengan alamat wajib pajak. Jika sama
cukup diisi kata "sama". |
|
4. |
Kolom 4 |
: |
diisi
dengan jenis penggunaan bangunan obyek yang akan dinilai, misalnya
supermarket, pabrik semen, lapangan golf dan sebagainya. |
|
5. |
Kolom 5 |
: |
diisi
dengan luas bumi berdasarkan data terakhir yang ada. Jika obyek dimaksud
merupakan obyek baru, diisi dengan "perkiraan" luasnya. |
|
6. |
Kolom 6 |
: |
diisi
dengan luas bangunan berdasarkan data terakhir yang ada. Jika bangunan
tersebut merupakan bangunan baru, diisi dengan "perkiraan" luasnya. |
|
7. |
Kolom 7 |
: |
diisi
dengan jumlah pegawai yang akan ditugaskan untuk melaksanakan penilaian obyek
pajak dimaksud. |
|
8. |
Kolom 8 |
: |
diisi
dengan perkiraan jumlah hari yang diperlukan untuk menyelesaikan penilaian
obyek pajak dimaksud. |
|
9. |
Kolom 9 |
: |
selain
diisi dengan jumlah tenaga fungsional penilai PBB antara lain dapat diisi
keterangan, misalnya tentang adanya perluasan bangunan sehingga perlu
dilakukan penilaian individual. |
PENGANTAR
SISMIOP RILIS 2.0.0. STATUS 20 PEBRUARI 1995
(REVISI
STATUS 10 PEBRUARI 1995)
1. |
Latar Belakang |
||
|
Perbaikan aplikasi Sismiop
Rilis 2.0.0. status tanggal 10 Pebruari 1995 dilakukan dengan adanya kasus
dan tuntutan sebagai berikut : |
||
|
- |
Media disket
untuk distribusi banyak menyebabkan error pada saat instalasi, sehingga
gagal/mengganggu integritas program aplikasi. |
|
|
- |
Pencetakan massal untuk
beberapa desa/kelurahan terjadi kegagalan/error sedang desa/kelurahan lainnya
berhasil diproses karena adanya kondisi data tertentu yang tidak dapat
ditangani program aplikasi. |
|
|
- |
Tuntutan
sissusul yang lebih flexible adalam penentuan tahun dan tanggal terbit serta
jatuh tempo untuk penanganan kasus-kasus khusus. |
|
|
- |
Proses penilaian massal yang
lambat sehingga mengkhawatirkan target jadual pencetakan massal tidak
tercapai. |
|
|
- |
Kebutuhan
fleksibilitas pemakai untuk mengoperasikan Sismiop Rilis 1.0.0. atau Sismiop
Rilis 2.0.0. |
|
|
Dengan dikeluarkannya program
aplikasi Sismiop status tanggal 20 Pebruari 1995, diharapkan dapat
menyelesaikan semua permasalahan di atas dengan adanya penyempurnaan dan
efisiensi program. |
||
|
|
||
2. |
Cara installasi |
||
|
Program installasi terdiri
dari 2 disket, syarat sebelum installasi : |
||
|
- |
Sudah terinstall Sismiop Rilis
1.0.0. terutama bagi yang masih melaksanakan konversi Rilis 1.0.0 ke Rilis
2.0.0. |
|
|
- |
Sudah terinstall Sismiop Rilis
2.0.0. status sebelumnya, tidak harus status terakhir sebelum tanggal 20
Pebruari 1995. |
|
|
|
||
|
Tahap installasi : |
||
|
- |
Ketikkan perintah custom-m/dev/rfd1135ds18,
jika drive 3,5" berfungsi sebagai drive B |
|
|
- |
Jika disk drive 3,5" berfungsi sebagai drive A maka
cukup mengetikkan perintah custom |
|
|
- |
Pilih Install dan
kemudian New Product |
|
|
- |
Masukkan disket ke dalam drive dan tekan <ENTER> |
|
|
- |
Ikuti perintah yang diminta
oleh komputer sampai diminta memasukkan disket yang kedua, maka pada layar
akan muncul : |
|
|
|
> |
Penggabungan Sismiop2.dbo |
|
|
> |
Perbaikan recital untuk
konversi (dbconvert) |
|
|
> |
Penyesuaian Parameter Kernel
(bila parameter belum sesuai) |
|
|
> |
re-link parameter kernel yang
baru |
|
- |
Reboot kembali komputer untuk
mengaktifkan konfigurasi kernel yang baru. |
|
|
|
||
3. |
Catatan Sismiop Rilis 2.0.0.
status tanggal 20 Pebruari 1995 |
||
|
- |
Pencetakan
massal untuk sementara tidak dapat dilakukan sekaligus dalam satuan kecamatan
atau Dati II, tetapi diproses persatuan kelurahan. |
|
|
- |
Pencetakan DHKP cetak tunggal
masih loncat satu halaman. |
|
|
- |
Semua catatan yang menjadi
pengantar Sismiop Rilis 2.0.0. tanggal 10 Pebruari 1995, tetap berlaku untuk
status tanggal 20 Pebruari 1995. |