Lampiran 1

SE Direktur Jenderal Pajak

Nomor

:

SE-21/PJ.7/1995

Tanggal  

:

15 Nopember 1995

 

  

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

            DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

............................................................................... (1)

 

 

 

 

............................, ..................... 19.....

Nomor

:

 

 

Perihal

:

Pemberitahuan tentang tidak/belum

Kepada Yth.

 

 

dikembangkannya Wajib Pajak Inti

KEPALA KANTOR WILAYAH ............

 

 

 

........................................................

 

 

 

Di -

 

 

 

       ................................................ (2)

 

 

 

             Dengan ini diberitahukan bahwa Wajib Pajak Inti tersebut dibawah ini tidak/belum bisa dikembangkan.
  

 

 

1.

N a m a

:

...............................................................................  (3)

 

 

2.

N P W P

:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3.

Alamat

:

...............................................................................  (5)

 

 

4.

Tahun Pajak

:

...............................................................................  (6)

 

 

5.

Unit Pelaksana

Pemeriksaan

:

...............................................................................  (7)

 

 

6.

Alasan tidak/belum
dikembangkan

:

...............................................................................  (8)

 

 

 

 

 

...............................................................................

 

 

 

 

 

...............................................................................

 

 

 

 

 

...............................................................................

 

 

    

 

 

 

 

             Demikian untuk dapat dimaklumi.

   

 

 

 

 

 

 

.................................................................
............................................................ (9)
           
 
       ( ........................................... ) (10)
NIP. ....................................

 

TindasanKepada Yth. :

1.

Direktur Pemeriksaan Pajak

2.

......................................... (11)

 

 

PETUNJUK PENGISIAN

PEMBERITAHUAN TENTANG TIDAK/BELUM

DIKEMBANGKANNYA WAJIB PAJAK INTI

(Lampiran 1)

 

Angka 1 

:

Diisi dengan nama Unit Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak.

Angka 2 

:

Diisi dengan nama Kantor Wilayah atasan Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak yang bersangkutan.

Angka 3

:

Diisi dengan nama Wajib Pajak Inti.

Angka 4

:

Cukup jelas.

Angka 5

:

Cukup jelas.

Angka 6

:

Cukup jelas.

Angka 7

:

Diisi dengan nama unit yang melaksanakan pemeriksaan keterkaitan Wajib Pajak Inti.

Angka 8

:

Diisi dengan alasan mengapa tidak/belum dikembangkannya Wajib Pajak Inti.

Angka 9

:

Cukup jelas.

Angka 10

:

Diisi dengan Nama, NIP, tanda tangan Pejabat serta cap jabatan.

Angka 11

:

Diisi sesuai dengan keperluan.

  

 

 

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

..............................................................................

 

Lampiran 2

SE Direktur Jenderal Pajak

 

Nomor

:

SE-21/PJ.7/1995

 

Tanggal

:

15 Nopember 1995

  

 

LAPORAN PENGEMBANGAN PEMERIKSAAN KETERKAITAN

 

NAMA / NPWP WAJIB PAJAK INTI  

:

 

NO. SP LP2

:

 

 

NO.

NAMA/NPWP WP TERKAIT

KARIKPA TERKAIT

KODE PENGEM

BANGAN

DASAR PENGEMBANGAN

NILAI DATA TERKAIT

(Rp)

NILAI REKONSILIASI DATA
TERKAIT

KETE

RANGAN

VARIABEL
(Rp)

JUMLAH
(Rp)

%

KARIKPA PENGUSUL
(Rp)

KARIKPA TERKAIT
(Rp)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  

  

 

 

           

  

 

 

 

.......................................................... 19.......
 

KEPALA KANTOR ...............................
           
 
  

____________________________
NIP. .......................................

 

   

PETUNJUK PENGISIAN

(Lampiran 2)

 

1.

Kolom (1) 

:

Cukup jelas

2.

Kolom (2) 

:

Cukup jelas

3.

Kolom (3) 

:

Cukup jelas

4.

Kolom (4)  

:

Diisi

1.

Apabila keterkaitan adalah karena adanya hubungan kepemilikan antara WP Inti dan WP terkait.

 

 

 

 

2.

Apabila keterkaitan adalah karena pembelian WP Inti kepada WP terkait.

 

 

 

 

3.

Apabila keterkaitan adalah karena penjualan WP Inti kepada WP terkait.

 

 

 

 

4.

Apabila keterkaitan adalah karena dilakukannya atau diterimanya alokasi biaya tertentu.

 

 

 

 

5.

Apabila keterkaitan adalah karena pembayaran atau penerimaan sewa, komisi, lisensi, franchise, royalti, imbalan jasa tehnik/manajemen, imblaan dan biaya lainnya.

5.

Kolom (5)  

:

Diisi

jumlah yang menunjukkan nilai kepemilikan sebagai dasar keterkaitan, atau

 

 

 

 

jumlah pembelian WP Inti kepada WP terkait, atau

 

 

 

 

jumlah Penjualan WP Inti kepada WP terkait, atau

 

 

 

 

jumlah biaya yang dialokasikan atau biaya tertentu yang diterima alokasinya, atau

 

 

 

 

jumlah yang dibayarkan atau diterima atas sewa, komisi, lisensi, franchise, royalti, imbalan jasa tehnik/manajemen dan imbalan lainnya.

6.

Kolom (6)  

:

Diisi

jumlah total kepemilikan sebagai dasar keterkaitan, atau

 

 

 

 

jumlah total pembelian WP Inti, atau

 

 

 

 

jumlah total Penjualan WP Inti, atau

 

 

 

 

jumlah total biaya yang dialokasikan atau biaya tertentu yang diterima alokasinya, atau

 

 

 

 

jumlah total yang dibayarkan atau diterima atas sewa, komisi, lisensi, franchise, royalti, imbalan jasa tehnik/manajemen dan imbalan lainnya.

6.

Kolom (7)  

:

Perbandingan kolom (5) dengan (6) yang menunjukan dasar pengembangan keterkaitan tersebut.

7.

Kolom (8)  

:

Diisi sesuai nilai dalam surat Ikhtisar Data Terkait.

8.

Kolom (9)  

:

Diisi sesuai Hasil Rekonsiliasi Data Terkait.

9.

Kolom (10)

:

Diisi sesuai Hasil Rekonsiliasi Data Terkait.

10.

Kolom (11

:

Diisi nomor dan tanggal

 

 

 

1.

Surat Permintaan Pemeriksaan Keterkaitan atau Surat Pemberitahuan Melakukan Pemeriksaan
Keterkaitan

 

 

 

2.

Surat Ikhtisar Data Terkait.

 

 

 

3.

Surat Hasil Rekonsiliasi Data Terkait

 

 

 

4.

Surat Permintaan Penerbitan LP-2