LAMPIRAN I
CONTOH 1 |
: PEMBERIAN NOMOR KODE SERI FAKTUR PAJAK BAGI PENGUSAHA
KENA PAJAK LAMA |
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR WILAYAH.................
KANTOR PELAYANAN PAJAK
Nomor |
: |
|
Kepada
Yth. |
Lampiran |
: |
1 (satu) set |
Sdr.................... |
Hal |
: |
Pemberian Nomor Kode |
......................... |
|
|
Seri Faktur Pajak |
di- |
|
|
NPWP:................ |
...................... |
Berdasarkan Surat Edaran Direktur
Jenderal Pajak Nomor SE-02/PJ.52/1995 tanggal 26 Januari 1995 dengan ini
disampaikan kepada Saudara hal-hal sebagai berikut :
1. |
Mulai tanggal 1 April 1995 semua
Pengusaha Kena Pajak (PKP) sudah harus mempergunakan Faktur Pajak yang baru
dengan memakai Nomor Kode Seri Faktur Pajak yang baru. |
2. |
Faktur Pajak dimaksud harus
Saudara cetak sendiri dengan ukuran kwarto sedangkan bentuk serta isinya
seperti contoh terlampir. Mengenai warnanya baik untuk lembar kesatu, lembar
kedua dan seterusnya (apabila diperlukan) dapat terdiri dari warna putih.
Namun bila dikehendaki, untuk lembar kedua dan lembar berikutnya dapat
dipergunakan warna lain yang diinginkan. |
3. |
Untuk Faktur Pajak Saudara diberi
Kode Seri: .............. dan dimulai dari nomor 0000001 sampai dengan
9999999. Sebelum Faktur Pajak dicetak, Saudara diminta melaporkan kepada
Kantor Pelayanan Pajak .................. berapa jumlah Faktur Pajak yang
akan Saudara cetak. |
4. |
Dalam hal Nomor Seri Faktur Pajak
yang dicetak telah habis terpakai dan Saudara bermaksud akan mencetak lagi,
diminta agar Saudara melapor ke Kantor Pelayanan Pajak ................ untuk
diberikan Nomor Seri yang baru. |
5. |
Sisa Faktur Pajak lama yang Nomor
Serinya belum terpakai sampai dengan tanggal 31 Maret 1995 agar dilaporkan ke
Kantor Pelayanan Pajak ................ paling lambat tanggal 10 April 1995. |
Demikianlah untuk dimaklumi dan atas kerjasama yang baik
diucapkan terimakasih.
.............. Tanggal
................. 1995 KEPALA KANTOR PELAYANAN PAJAK u.b. ........................... |
Tindasan,Yth :
1. |
Sdr. Kasi PPN dan PTLL; |
2. |
Arsip. |
LAMPIRAN II
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK ..................
Nomor |
: |
|
Jakarta, |
Perihal |
: |
Penggantian Kode Seri |
Kepada Yth |
|
|
Faktur
Pajak |
|
|
|
NPWP
:..................... |
|
Dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan
Nilai Barang dan Jasa, dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1994, maka dengan ini diberitahukan
bahwa pelaksanaan kewajiban perpajakan yang selama ini menggunakan Kode Seri
Faktur :
Semula
terdiri dari 2 (dua) huruf yaitu : AB (misalnya)
Menjadi
5 (lima) huruf yaitu : ABCDE (misalnya)
·
sehingga Nomor Kode Seri Faktur Pajak yang baru adalah :
ABCDE-002-0000001 |
s/d |
ABCDE-002-9999999 (misalnya). |
Demikian untuk dimaklumi.
KEPALA KANTOR PELAYANAN PAJAK u.b. ........................... |
LAMPIRAN III
CONTOH 3 : |
PEMBERITAHUAN NOMOR KODE SERI FAKTUR PAJAK BAGI
PENGUSAHA KENA PAJAK BARU. |
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL
PAJAK KANTOR WILAYAH ....................
KANTOR PELAYANAN PAJAK..............................
Nomor |
: |
|
Kepada Yth. |
Lampiran |
: |
1 (satu) set |
Sdr ........................ |
Hal |
: |
Pemberian Nomor Kode |
........................ |
|
|
Seri Faktur Pajak |
di- |
|
|
NPWP: ............. |
.................... |
Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor
SE-02/PJ.52/1995 tanggal 26 Januari 1995 dengan ini disampaikan kepada Saudara
hal-hal sebagai berikut :
1. |
Mulai tanggal 1 April 1995 semua Pengusaha Kena Pajak
(PKP) sudah harus mempergunakan Faktur Pajak yang baru dengan memakai Nomor
Kode Seri Faktur Pajak yang baru. |
2. |
Faktur Pajak dimaksud harus Saudara cetak sendiri dengan
ukuran kwarto sedangkan bentuk serta isinya seperti contoh terlampir.
Mengenai warnanya baik untuk lembar kesatu, lembar kedua dan seterusnya
(apabila diperlukan) dapat terdiri dari warna putih. Namun bila dikehendaki,
untuk lembar kedua dan lembar berikutnya dapat dipergunakan warna lain yang
diinginkan. |
3. |
Untuk Faktur Pajak Saudara diberi Kode Seri:
............ dan dimulai dari nomor 0000001 sampai dengan 9999999. Sebelum
Faktur Pajak dicetak, Saudara diminta melaporkan kepada Kantor Pelayanan
Pajak ................ berapa jumlah Faktur Pajak yang akan Saudara cetak. |
4. |
Dalam hal Nomor Seri Faktur Pajak yang dicetak telah
habis terpakai dan Saudara bermaksud akan mencetak lagi, diminta agar Saudara
melapor ke Kantor Pelayanan Pajak .................untuk diberikan Nomor Seri
yang baru. |
5. |
Demikianlah untuk dimaklumi dan
atas kerjasama yang baik diucapkan terimakasih. |
.............. Tanggal
................. 1995 KEPALA KANTOR PELAYANAN PAJAK u.b. ........................... |
Tindasan, Yth :
1. |
Sdr. Kasi PPN dan PTLL; |
2. |
Arsip. |
LAMPIRAN IV
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK ................
Nomor |
: |
|
Jakarta, |
Perihal |
: |
Pengukuhan Pengusaha |
Kepada |
|
|
Kena Pajak................. |
Yth. |
Setelah mempertimbangkan bahwa :
1. |
Nama Pengusaha |
: |
2. |
Merek Usaha |
: |
3. |
Alamat |
: |
4. |
NPWP |
: |
telah memenuhi persyaratan sebagai
Pengusaha Kena Pajak sesuai dengan ketentuan Undang-undang Pajak Pertambahan
Nilai tahun 1984 beserta peraturan pelaksanaannya, maka Pengusaha tersebut
ditetapkan sebagai Pengusaha Kena Pajak :
Terhitung Tanggal |
: |
Nomor Pengukuhan |
: |
Kode Seri Faktur Pajak |
|
dengan ketentuan bahwa Ketetapan ini akan diperbaiki
apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan.
A.N. KEPALA KANTOR PELAYANAN
PAJAK ………………… |
(KP.PDIP 4.22)