Lampiran

Keputusan Direktur Jenderal Pajak

Nomor

:

KEP- 01/PJ/1995

Tanggal

:

4 Januari 1995

 

                                                                                              

Contoh penghitungan pengembalian kelebihan Pajak Masukan :

I.

Data-data SPT

DPP

PK

 

1.

Penyerahan kepada Pemungut PPN

 

 

 

 

a.

SSP terlampir

Rp.   2.000.000

Rp.    200.000

 

 

b.

SSP belum terlampir

Rp.   1.000.000

Rp.    100.000

 

2.

Nilai Ekspor

Rp. 50.000.000

---

 

3.

Penyerahan lainnya

Rp.   5.000.000

Rp.    500.000

 

4.

Total PK

 

Rp.    800.000

 

5.

PK yang dipungut oleh Pemungut

 

(Rp.    300.000)

 

6.

PK yang dipungut sendiri

 

Rp.    500.000

 

7.

PM yang dapat dikreditkan

 

(Rp. 7.000.000)

 

8.

Kelebihan Pajak Masukan

 

Rp. 6.500.000

 

9.

Kelebihan pajak bulan lalu

 

---

 

10.

Kompensasi kelebihan pajak karena SKPLB

 

(............---.....)

 

11.

Kelebihan pajak bulan ini

 

(Rp. 6.500.000)

 

 

 

 

 

II.

Data lain :

 

 

 

Penyerahan kepada Pemungut PPN yang dilaporkan pada bulan-bulan lalu tetapi SSP baru terlampir bulan ini

Rp.   1.500.000

Rp.     150.000

 

 

 

 

III.

Penghitungan kelebihan Pajak Masukan yang dapat dikembalikan :

 

 

1.

Total Nilai penyerahan :

 

 

 

-

Kepada Pemungut PPN (SSP terlampir)

 =         Rp.   2.000.000,00

 

 

-

Ekspor

 =         Rp. 50.000.000,00

 

 

 

 

 =         Rp. 52.000.000,00

 

 

 

 

 

 

 

2.

Penyerahan kepada Pemungut PPN yang dilaporkan pada bulan-bulan lalu tetapi SSP baru terlampir bulan ini.

 =         Rp.   1.500.000,00

 

 

 

 

 =         Rp. 53.500.000,00

 

 

 

 

 

 

 

3.

Batas maksimum restisusi :

 

 

 

 

7% X Rp. 53.500.000,00

 =         Rp.   3.745.000,00

 

4.

Kelebihan pajak bulan ini

 =         Rp.   6.500.000,00

 

5.

Dikompensasikan ke Masa Pajak diterimanya SKPLB

 =         Rp.   2.755.000,00