Lampiran I Keputusan
Menteri Keuangan |
||
Nomor |
: |
344/KMK.01/1999 |
Tanggal
|
: |
24
Juni 1999 |
SEMULA |
KETENTUAN BARU |
||||
KETENTUAN-KETENTUAN UMUM UNTUK MENGINTERPRETASI PADA HARMONIZED SYSTEM |
KETENTUAN-KETENTUAN UMUM UNTUK MENGINTERPRETASI PADA HARMONIZED SYSTEM |
||||
Klasifikasi
barang dalam Nomenklatur dilakukan menurut ketentuan berikut ini : |
Klasifikasi
barang dalam Nomenklatur dilakukan menurut ketentuan berikut ini : |
||||
1. |
Judul bagian, Bab dan sub-bab hanya dimaksudkan
untuk memudahkan penyebutan saja; untuk tujuan hukum, klasifikasi ditentukan
menurut uraian dari pos tarif dan Catatan dari Bagian atau Bab yang
berhubungan dengan pos itu dan menurut ketentuan-ketentuan yang berikut ini,
sepanjang pos atau Catatan itu tidak menentukan lain : |
1. |
Judul bagian, Bab dan sub-bab hanya dimaksudkan
untuk memudahkan penyebutan saja; untuk tujuan hukum, klasifikasi ditentukan
menurut uraian dari pos dan Catatan dari Bagian atau Bab yang berhubungan
dengan pos itu dan menurut ketentuan-ketentuan yang berikut ini, sepanjang
pos atau Catatan itu tidak menentukan lain : |
||
2. |
(a) |
Setiap penyebutan dalam pos mengenai suatu barang
harus dianggap meliputi juga barang itu dalam keadaan tidak lengkap atau
tidak rampung, asalkan sewaktu diimpor barang tersebut memiliki sifat utama
dari barang tersebut dalam keadaan lengkap atau rampung. Penyebutan ini harus
dianggap juga meliputi barang itu dalam keadaan lengkap atau rampung(atau yang menurut ketentuan ini dapat
diklasifikasikan sebagai lengkap atau rampung) dan diimpor dalam keadaan
tidak terpasang atau dalam keadaan terbongkar. |
2. |
(a) |
Setiap penyebutan dalam pos mengenai suatu barang
harus dianggap meliputi juga barang itu dalam keadaan tidak lengkap atau
tidak rampung, asalkan sewaktu diimpor barang tersebut memiliki sifat utama
dari barang tersebut dalam keadaan lengkap atau rampung. Penyebutan ini harus
dianggap juga meliputi barang itu dalam keadaan lengkap atau rampung (atau
yang menurut ketentuan ini dapat diklasifikasikan sebagai lengkap atau
rampung) dan diimpor dalam keadaan tidak terpasang atau dalam keadaan
terbongkar. |
|
(b) |
Setiap penyebutan dalam pos mengenai suatu bahan
atau zat harus dianggap meliputi juga campuran atau kombinasi bahan atau zat
itu dengan bahan atau zat lain. Setiap penyebutan tentang barang yang terbuat
dari suatu bahan atau zat tertentu harus dianggap meliputi juga barang yang
seluruhnya atau sebagian terdiri dari bahan atau zat tersebut.
Pengklasifikasian barang yang terdiri lebih dari satu macam bahan atau zat
ditentukan menurut Ketentuan 3. |
|
(b) |
Setiap penyebutan dalam pos mengenai suatu bahan
atau zat harus dianggap meliputi juga campuran atau kombinasi bahan atau zat
itu dengan bahan atau zat lain. Setiap penyebutan tentang barang yang terbuat
dari suatu bahan atau zat tertentu harus dianggap meliputi juga barang yang
seluruhnya atau sebagian terdiri dari bahan atau zat tersebut.
Pengklasifikasian barang yang terdiri lebih dari satu macam bahan atau zat
ditentukan menurut Ketentuan 3. |
3. |
Apabila dengan menggunakan ketentuan 2 (b) atau karena
sebab lain, barang pada pandangan sepintas lalu dapat diklasifikasikan dalam
dua pos tarif atau lebih, maka pengklasifikasiannya harus diatur sebagai
berikut : |
3. |
Apabila dengan menggunakan ketentuan 2 (b) atau
karena sebab lain, barang pada pandangan sepintas lalu dapat diklasifikasikan
dalam dua pos atau lebih, maka pengklasifikasiannya harus diatur sebagai berikut: |
||
|
(a) |
Pos yang memuat uraian yang paling terinci harus lebih
diutamakan dari pada pos yang memuat uraian yang lebih umum sifatnya. Tetapi,
jika dua pos atau lebih yang masing - masing hanya merupakan bagian dari
bahan masing atau zat di dalam suatu barang campuran kombinasi, atau hanya
merupakan bagian dari barang yang disiapkan untuk penjualan eceran, pos-pos
itu dianggap setaraf sepanjang berkaitan dengan barang itu, walaupun salah
satu pos itu mempunyai uraian yang lebih lengkap atau lebih tepat. |
|
(a) |
Pos yang memuat uraian yang paling terinci harus lebih
diutamakan dari pada pos yang memuat uraian yang lebih umum sifatnya. Tetapi,
jika dua pos atau lebih yang masing-masing hanya merupakan bagian dari bahan
atau atau zat di dalam suatu barang campuran ataukombinasi, atau hanya
merupakan bagian dari barang yang disiapkan untuk penjualan eceran, pos-pos
itu dianggap setaraf sepanjang berkaitan dengan barang itu, walaupun salah
satu pos itu mempunyai uraian yang lebih lengkap atau lebih tepat. |
|
(b) |
Barang campuran dan kombinasi yang terdiri bahan
yang berbeda atau yang terususn dari komponen yang berlainan, dan barang yang
disiapkan dalam perangkat untuk penjualan eceran, yang tidak dapat
diklasifikasikan menurut Ketentuan 3 (a), harus diklasifikasikan seolah-olah
barang itu terdiri dari bahan atau komponen yang memberikan sifat utama
kepada barang itu sepanjang ketentuan ini(c Apabila barang tidak dapat
diklasifikasikan menurut ketentuan 3 (a) atau 3 (b), maka barang itu
diklasifikasikan ke dalam pos yang disebutkan terakhir dalam nomenklatur dari
pos dimana barang itu dapat diklasifikasikan atas dasar pertimbangan yang
setaraf. |
|
(b) |
Barang campuran dan kombinasi yang terdiri bahan
yang berbeda atau yang terususn dari komponen yang berlainan, dan barang yang
disiapkan dalam perangkat untuk penjualan eceran, yang tidak dapat
diklasifikasikan menurut Ketentuan 3 (a), harus diklasifikasikan seolah-olah
barang itu terdiri dari bahan atau komponen yang memberikan sifat utama
kepada barang itu sepanjang ketentuan ini dapat digunakan. dapat
digunakan. (c Apabila barang tidak dapat diklasifikasikan menurut ketentuan 3
(a) atau 3 (b), maka barang itu diklasifikasikan ke dalam pos yang disebutkan
terakhir dalam nomenklatur dari pos dimana barang itu dapat diklasifikasikan
atas dasar pertimbangan yang setaraf. |
4. |
Barang yang tidak dapat diklasifikasikan menurut
ketentuan di atas harus diklasifikasikan ke dalam pos untuk barang yang
sifatnya paling sesuai. |
4. |
Barang yang tidak dapat diklasifikasikan menurut
ketentuan di atas harus diklasifikasikan ke dalam pos untuk barang yang
sifatnya paling sesuai. |
||
5. |
Sebagai tambahan dari aturan di atas, Ketentuan
berikut ini berlaku terhadap barang tersebut di bawah ini : |
5. |
Sebagai tambahan dari aturan di atas, Ketentuan
berikut ini berlaku terhadap barang tersebut di bawah ini : |
||
|
(a) |
Peti kamera, peti instrumen musik, peti senapan, peti
instrumen gambar, peti kalung dan tempat simpan yang semacam, dengan bentuk
atau kelengkapan khusus untuk menyimpan barang tertentu atau seperangkat
barang tertentu, cocok untuk pemakaian jangka panjang dan diimpor lengkap
dengan isinya, harus diklasifikasikan dengan barang itu. Akan tetapi
ketentuan ini tidak berlaku terhadap tempat simpan yang memberikan seluruh
sifat utamanya; |
|
(a) |
Peti kamera, peti instrumen musik, peti senapan, peti
instrumen gambar, peti kalung dan tempat simpan yang semacam, dengan bentuk
atau kelengkapan khusus untuk menyimpan barang tertentu atau seperangkat
barang tertentu, cocok untuk pemakaian jangka panjang dan diimpor lengkap
dengan isinya, harus diklasifikasikan dengan barang itu. Akan tetapi
ketentuan ini tidak berlakuterhadap tempat simpan yang memberikan seluruh
sifat utamanya; |
|
(b) |
Berdasarkan kepada Ketentuan nomor 5(a) di atas,
bahan pembungkus dan tempat simpan pembungkus diimpor bersama isinya harus
diklasifikasikan dengan barang tersebut jika biasa dipakai untuk membungkus
barang itu, akan tetapi aturan ini tidak mengikat apabila bahan pembungkus
atau tempat simpan pembungkus nyata-nyata cocok untuk dipakai berulang-ulang. |
|
(b) |
Berdasarkan kepada Ketentuan nomor 5(a) di atas,
bahan pembungkus dan tempat simpan pembungkus diimpor bersama isinya harus
diklasifikasikan dengan barang tersebut jika biasa dipakai untuk membungkus
barang itu, akan tetapi aturan ini tidak mengikat apabila bahan pembungkus
atau tempat simpan pembungkus nyata-nyata cocok untuk dipakai berulang-ulang. |
6. |
Untuk tujuan hukum pengklasifikasian barang dalam
sub pos dari satu pos ditentukan menurut uraian dari sub pos tersebut dan catatan
sub pos yang bersangkutan dan, mutatis mutandis, mengikuti
ketentuan-ketentuan di atas dengan pengertian bahwa hanya sub pos yang
setaraf yang dapat dibandingkan. Untuk keperluan dari ketentuan ini catatan
Bagian dan catatan Bab yang bersangkutan juga diberlakukan, kecuali apabila
konteksnya menentukan lain. |
6. |
Untuk tujuan hukum pengklasifikasian barang dalam
sub pos dari satu pos ditentukan menurut uraian dari sub pos tersebut dan
catatan sub pos yang bersangkutan dan, mutatis mutandis, mengikuti
ketentuan-ketentuan di atas dengan pengertian bahwa hanya sub pos yang
setaraf yang dapat dibandingkan. Untuk keperluan dari ketentuan ini catatan
Bagian dan catatan Bab yang bersangkutan juga diberlakukan, kecuali apabila
konteksnya menentukan lain. |
||
7. |
Dalam seluruh Nomenklatur ini sebutan
"dikemas untuk penjualan eceran" berarti bahwa barangnya sudah
dimasukkan untuk dijual dalam kemasan seberat 1200 Gram atau kurang; dan
sebutan"bentuk tablet" berarti bahwa barang itu dibuat dalam bentuk
tablet, pil, cakram, batang, bola atau bentuk lainnya yang beratnya (atau
jika barang itu terdiri dari beberapa bagian yang lebih kecil, berat
masing-masing bagiannya) tidak lebih dari 200 gram, sepanjang hal ini tidak
diatur tersendiri. |
7. |
Dalam seluruh Nomenklatur ini sebutan
"dikemas untuk penjualan eceran" berarti bahwa barangnya sudah
dimasukkan untuk dijual dalam kemasan seberat 1200 Gram atau kurang; dan
sebutan "bentuk tablet" berarti bahwa barang itu dibuat dalam
bentuk tablet, pil, cakram, batang, bola ataubentuk lainnya yang beratnya
(atau jika barang itu terdiri dari beberapa bagian yang lebih kecil, berat
masing-masing bagiannya) tidak lebih dari 200 gram, sepanjang hal ini tidak
diatur tersendiri. |
||
8. |
Dalam seluruh Nomenklatur ini istilah
"kemasan" harus diartikan segala kemasan yang langsung bersentuhan
dengan barang dan kemasan seperti itu dapat terbuat dari kayu, logam, kaca,
kertas karton, plastik atau bahan lain. |
8. |
Dalam seluruh Nomenklatur ini istilah
"kemasan" harus diartikan segala kemasan yang langsung bersentuhan
dengan barang dan kemasan seperti itu dapat terbuat dari kayu, logam, kaca,
kertas karton, plastik atau bahan lain. |
||
9. |
Apabila terdapat keragu-raguan dalam menginter
pretasi teks yang tercantum dalam Buku Tarif ini, maka sepanjang berkaitan
dengan teks pada : |
9. |
Yang dimaksud dengan istilah "CKD"
adalah dalam keadaan terbongkar sama sekali sesuai dengan Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan |
||
|
- |
Ketentuan-Ketentuan Umum untuk Menginterpretasi
pada Harmonized System butir 1 s.d 6; |
10. |
Apabila terdapat keragu-raguan dalam
menginterpretasi teks yang tercantum dalam Buku Tarif ini, maka sepanjang
berkaitan dengan teks pada : |
|
|
- |
Catatan Bagian, Catatan Bab atau Catatan Sub pos; |
|
- |
Ketentuan-Ketentuan Umum untuk Menginterpretasi
pada Harmonized System butir 1 s.d 6; |
|
- |
Uraian barang pada nomor HS 4 digit; |
|
- |
Catatan Bagian, Catatan Bab atau Catatan Sub pos; |
|
- |
Uraian barang pada nomor HS 6 digit; dan |
|
- |
Uraian barang pada nomor HS 4 digit; |
|
- |
Uraian barang pada nomor HS 9 digit yang tiga
digit terakhirnya adalah "000" (misalnya :
7608.10.000). |
|
- |
Uraian barang pada nomor HS 6 digit; dan |
|
yang
mengikat adalah teks dalam bahasa Inggris (teks asli HS-nya) sebagaimana
tercantum dalam naskah International Convention on the Harmonized Commodity
Description and Coding System beserta Protocolnya. |
|
- |
Uraian barang pada nomor HS 9 digit yang tiga
digit terakhirnya adalah "000" (misalnya :
7608.10.000). |
|
|
|
|
|
yang
mengikat adalah teks dalam bahasa Inggris (teks asli HS-nya) sebagaimana
tercantum dalam naskah International Convention on the HarmonizedCommodity
Description and Coding System beserta Protocolnya. |
Salinan
sesuai dengan aslinya Kepala
Biro Umum u.b. Kepala
Bagian T.U. Departemen ttd. Mustafa
Husien, SH NIP
060051103 |
Ditetapkan
di Jakarta Pada
tanggal 24 Juni 1999 Menteri
Keuangan ttd. Bambang
Subianto |
Lampiran II Keputusan
Menteri Keuangan |
||
Nomor |
: |
344/KMK.01/1999 |
Tanggal
|
: |
24
Juni 1999 |
L A M A |
B A R U |
|||||||
NO. |
NOMOR HS |
URAIAN BARANG |
BM |
NOMOR HS |
URAIAN BARANG |
BM |
||
|
73.15 |
Rantai dan bagiannya, dari besi atau
baja. |
|
73.15 |
Rantai dan bagiannya, dari besi atau
baja. |
|
||
|
|
- |
Rantai penghubung bersambung dan
bagiannya : |
|
|
- |
Rantai penghubung bersambung dan
bagiannya : |
|
|
7315.11 |
-- |
Rantai pemutas : |
|
7315.11 |
-- |
Rantai pemutas : |
|
1 |
7315.11.100 |
--- |
Rantai sepeda dan sepeda motor |
25 |
7315.11.100 |
--- |
Rantai sepeda dan sepeda motor |
15 |
|
73.20 |
Pegas dan daun untuk pegas, dari besi
atau baja. |
|
73.20 |
Pegas dan daun untuk pegas, dari besi
atau baja. |
|
||
|
7320.10 |
- |
Pegas lembaran dan lembarannya : |
|
7320.10 |
- |
Pegas lembaran dan lembarannya : |
|
2 |
7320.10.100 |
-- |
Pegas daun |
20 |
7320.10.100 |
-- |
Pegas daun |
15 |
|
7320.20 |
- |
Pegas spiral : |
|
7320.20 |
- |
Pegas spiral : |
|
|
|
-- |
Pegas kopling |
|
|
-- |
Pegas kopling |
|
3 |
7320.20.190 |
--- |
Lain-lain |
20 |
7320.20.190 |
--- |
Lain-lain |
15 |
|
84.07 |
Mesin-piston pembakaran dalam rotari
atau bolak-balik cetus api. |
|
84.07 |
Mesin-piston pembakaran dalam rotari
atau bolak-balik cetus api. |
|
||
|
|
- |
Mesin piston bolak-balik dari jenis
untuk penggerak kendaraan dalam Bab 87 : |
|
|
- |
Mesin piston bolak-balik dari jenis
untuk penggerak kendaraan dalam Bab 87 : |
|
|
8407.31 |
-- |
Dengan kapasitas silinder tidak lebih
dari 50 cc : |
|
8407.31 |
-- |
Dengan kapasitas silinder tidak lebih
dari 50 cc : |
|
4 |
8407.31.100 |
--- |
Untuk penggerak kendaraan dari pos No.
87.01 |
25 |
8407.31.100 |
--- |
Untuk penggerak kendaraan dari pos No.
87.01 |
15 |
5 |
8407.31.200 |
--- |
Untuk penggerak kendaraan dari pos No.
87.02, 87.03, 87.04 dan 87.05. |
25 |
8407.31.200 |
--- |
Untuk penggerak kendaraan dari pos No.
87.02, 87.03, 87.04 dan 87.05. |
15 |
6 |
8407.31.300 |
--- |
Untuk penggerak kendaraan dari pos No.
87.11 |
25 |
8407.31.300 |
--- |
Untuk penggerak kendaraan dari pos No.
87.11 |
15 |
7 |
8407.31.900 |
--- |
Lain-lain |
25 |
8407.31.900 |
--- |
Lain-lain |
15 |
|
8407.32 |
-- |
Dengan kapasitas silinder lebih dari 50
cc tetapi tidak lebih dari dari 250 cc : |
|
8407.32 |
-- |
Dengan kapasitas silinder lebih50 cc
tetapi tidak lebih dari 250 cc : |
|
8 |
8407.32.100 |
--- |
Untuk penggerak kendaraan dari pos No.
87.01 |
25 |
8407.32.100 |
--- |
Untuk penggerak kendaraan dari pos No.
87.01 |
15 |
9 |
8407.32.200 |
--- |
Untuk penggerak kendaraan dari pos No.
87.02, 87.03, 87.04, dan 87.05 |
25 |
8407.32.200 |
--- |
Untuk penggerak kendaraan dari pos No. 87.02,
87.03, 87.04, dan 87.05 |
15 |
10 |
8407.32.300 |
--- |
Untuk penggerak kendaraan dari pos No.
87.11 |
25 |
8407.32.300 |
--- |
Untuk penggerak kendaraan dari pos No.
87.11 |
15 |
11 |
8407.32.900 |
--- |
Lain-lain |
25 |
8407.32.900 |
--- |
Lain-lain |
15 |
|
8407.33 |
-- |
Dengan kapasitas silinder lebih dari 250
cc tetapi tidak lebih dari 1.000 cc : |
|
8407.33 |
-- |
Dengan kapasitas silinder lebih250 cc
tetapi tidak lebih 1.000 cc : |
|
12 |
8407.33.100 |
--- |
Untuk penggerak kendaraan dari pos No.
87.01 |
25 |
8407.33.100 |
--- |
Untuk penggerak kendaraan dari pos No. 87.01 |
15 |
13 |
8407.33.200 |
--- |
Untuk penggerak kendaraan dari pos No.
87.02, 87.03, 87.04 dan 87.05 |
25 |
8407.33.200 |
--- |
Untuk penggerak kendaraan dari pos No.
87.02, 87.03, 87.04 dan 87.05 |
15 |
14 |
8407.33.300 |
--- |
Untuk penggerak kendaraan dari pos No.
87.11 |
25 |
8407.33.300 |
--- |
Untuk penggerak kendaraan dari pos No.
87.11 |
15 |
15 |
8407.33.900 |
--- |
Lain-lain |
25 |
8407.33.900 |
--- |
Lain-lain |
15 |
|
8407.34 |
-- |
Dengan kapasitas silinder lebih dari
1.000 cc : |
|
8407.34 |
-- |
Dengan kapasitas silinder lebih dari
1.000 cc : |
|
16 |
8407.34.100 |
--- |
Untuk penggerak kendaraan dari pos No.
87.01 |
25 |
8407.34.100 |
--- |
Untuk penggerak kendaraan dari pos No.
87.01 |
15 |
17 |
8407.34.200 |
--- |
Untuk penggerak kendaraan dari pos No.
87.02, 87.03, 87.04 dari dan 87.05 |
25 |
8407.34.200 |
--- |
Untuk penggerak kendaraan pos No. 87.02,
87.03, 87.04 dan 87.05 |
15 |
18 |
8407.34.300 |
--- |
Untuk penggerak kendaraan dari pos No.
87.11 |
25 |
8407.34.300 |
--- |
Untuk penggerak kendaraan dari pos No.
87.11 |
15 |
19 |
8407.34.900 |
--- |
Lain-lain |
25 |
8407.34.900 |
--- |
Lain-lain |
15 |
|
84.15 |
Mesin pengatur suhu udara, terdiri dari
kipas dijalankan dengan motor dan elemen untuk mengubah suhu dan kelembaban udara,
termasuk mesin-mesin tersebut yang tidak dapat mengatur kelembaban udara
secara tersendiri : |
|
84.15 |
Mesin pengatur suhu udara, terdiri dari
kipas dijalankan dengan motor dan elemen untuk mengubah suhu dan kelembaban
udara, termasuk mesin-mesin tersebut yang tidak dapat mengatur kelembaban
udara secara tersendiri : |
|
||
20 |
8415.20.000 |
- |
Dari jenis yang digunakan untuk orang di
dalam kendaraan bermotor |
20 |
8415.20.000 |
- |
Dari jenis yang digunakan untuk orang di
dalam kendaraan bermotor |
15 |
|
85.07 |
|
Akumulator listrik, termasuk pemisahnya,
empat persegi panjang atau tidak (termasuk bujur sangkar) |
|
85.07 |
Akumulator listrik, termasuk pemisahnya,
empat persegi panjang atau tidak (termasuk bujur sangkar) |
|
|
|
8507.10 |
- |
Asam timbal, dari jenis yang digunakan
untuk menghidupkan motor berpiston : |
|
8507.10 |
- |
Asam timbal, dari jenis yang digunakan
untuk menghidupkan motor berpiston : |
|
|
|
-- |
Lain-lain : |
|
|
-- |
Lain-lain : |
|
21 |
8507.10.910 |
--- |
Dari 6 atau 12 Volt, dengan kekuatan
arus 200 AH atau kurang |
20 |
8507.10.910 |
--- |
Dari 6 atau 12 Volt, dengan kekuatan
arus 200 AH atau kurang |
15 |
22 |
8507.10.990 |
--- |
Lain-lain |
20 |
8507.10.990 |
--- |
Lain-lain |
15 |
23 |
8507.20.000 |
- |
Akumulator asam timbal lainnya |
20 |
8507.20.000 |
- |
Akumulator asam timbal lainnya |
15 |
24 |
8507.80.000 |
- |
Akumulator lainnya |
20 |
8507.80.000 |
- |
Akumulator lainnya |
15 |
|
8507.90 |
- |
Bagian : |
|
8507.90 |
- |
Bagian : |
|
25 |
8507.90.900 |
-- |
Lain-lain |
20 |
8507.90.900 |
-- |
Lain-lain |
15 |
|
85.11 |
Alat penyala listrik atau penghidup
motor dari jenis yang digunakan untuk penyala mesin atau mesin kompressor
pembakaran dalam (misalnya, maknit penyala, dinamo-maknit, kumparan penyala,
busi penyala, busi pijar, motor pembangkit); generator (misalnya, dinamo,
alternator) dan sakelar otomatik dari jenis yang digunakan bersama-sama
dengan mesin tersebut. 8511.10 -Busi penyala : |
|
85.11 |
Alat penyala listrik atau penghidup
motor dari jenis
yang digunakan untuk penyala mesin atau mesin kompressor
pembakaran dalam (misalnya, maknit penyala, dinamo-maknit, kumparan penyala,
busi penyala, busi pijar, motor pembangkit); generator (misalnya, dinamo,
alternator) dan sakelar otomatik dari jenis yang digunakan bersama-sama
dengan mesin tersebut. 511.10 -Busi penyala : |
|
||
26 |
8511.10.900 |
-- |
Lain-lain |
20 |
8511.10.900 |
-- |
Lain-lain |
15 |
|
8511.40 |
- |
Motor pembangkit dan generator
pembangkit dengan dua fungsi : |
|
8511.40 |
- |
Motor pembangkit dan generator
pembangkit dengan dua fungsi : |
|
27 |
8511.40.100 |
-- |
Starter yang digunakan pada pos tarif
87.01 s/d 87.05 |
25 |
8511.40.100 |
-- |
Starter yang digunakan pada pos tarif
87.01 s/d 87.05 |
15 |
|
8511.50 |
- |
Generator lainnya : |
|
8511.50 |
- |
Generator lainnya : |
|
28 |
8511.50.100 |
-- |
Alternator yang digunakan untuk
kendaraan pasa pos tarif 87.01 s/d 87.05 |
25 |
8511.50.100 |
-- |
Alternator yang digunakan untuk
kendaraan pasa pos tarif 87.01 s/d 87.05 |
15 |
|
8511.90 |
- |
Bagian : |
|
8511.90 |
- |
Bagian : |
|
29 |
8511.90.100 |
-- |
Bagian busi |
20 |
8511.90.100 |
-- |
Bagian busi |
5 |
|
87.02 |
Kendaraan bermotor untuk pengangkut
sepuluh orang atau lebih, termasuk pengemudi. |
|
87.02 |
Kendaraan bermotor untuk pengangkut
sepuluh orang atau lebih, termasuk pengemudi. |
|
||
|
8702.10 |
- |
Dengan motor bakar nyala kompresi(diesel
atau semi diesel) : |
|
8702.10 |
- |
Dengan motor bakar nyala kompresi
(diesel atau semi diesel) : |
|
30 |
8702.10.100 |
-- |
Dengan |
105 |
|
-- |
Dalam keadaan terurai (CKD) |
|
|
|
|
|
|
8702.10.110 |
--- |
Dengan |
25 |
31 |
8702.10.200 |
-- |
Dengan |
70 |
8702.10.190 |
--- |
Lain-lain |
0 |
|
|
|
|
|
|
-- |
Lain-lain |
|
32 |
8702.10.900 |
-- |
Lain-lain |
5 |
8702.10.910 |
--- |
Dengan |
40 |
|
|
|
|
|
8702.10.990 |
--- |
Lain-lain |
5 |
|
8702.90 |
- |
Lain-lain : |
|
8702.90 |
- |
Lain-lain : |
|
33 |
8702.90.100 |
-- |
Dengan |
105 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
-- |
Dalam keadaan terurai (CKD) |
|
34 |
8702.90.200 |
-- |
Dengan |
70 |
8702.90.110 |
--- |
Dengan |
25 |
|
|
|
|
|
8702.90.190 |
--- |
Lain-lain |
0 |
35 |
8702.90.900 |
-- |
Lain-lain |
5 |
|
-- |
Lain-lain |
|
|
|
|
|
|
8702.90.910 |
--- |
Dengan |
40 |
|
|
|
|
|
8702.90.990 |
--- |
Lain-lain |
5 |
|
87.03 |
Mobil bermotor dan kendaraan bermotor
lainnya terutama dibuat untuk pengangkutan orang (selain yang disebutkan
dalam pos No. 87.02) ter masuk station wagon dan mobil balap |
|
87.03 |
Mobil bermotor dan kendaraan bermotor
lainnya terutama dibuat untuk pengangkutan orang (selain yang disebutkan
dalam pos No. 87.02) termasuk station wagon dan mobil balap |
|
||
|
|
- |
Kendaraan lainnya, dengan motor bakar
cetus api : |
|
|
- |
Kendaraan lainnya, dengan motor bakar
cetus api : |
|
|
8703.21 |
-- |
Dengan kapasitas silinder tidak lebih
dari 1.000 cc : |
|
8703.21 |
-- |
Dengan kapasitas silinder tidak lebih
dari 1.000 cc : |
|
36 |
8703.21.100 |
--- |
Jip |
105 |
|
--- |
Sedan/station wagon |
|
|
|
|
|
|
8703.21.110 |
---- |
Dalam keadaan terurai (CKD) 35 |
|
37 |
8703.21.200 |
--- |
Minibus |
105 |
8703.21.190 |
---- |
Lain-lain |
65 |
38 |
8703.21.300 |
--- |
|
200 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
--- |
Lain-lain |
|
39 |
8703.21.900 |
--- |
Lain-lain |
200 |
|
---- |
Dengan sistem 1 gandar penggerak (4 x 2)
: |
|
|
|
|
|
|
8703.21.911 |
----- |
Dalam keadaan terurai (CKD) |
25 |
|
|
|
|
|
8703.21.919 |
----- |
Lain-lain |
45 |
|
|
|
|
|
|
---- |
Dengan sistem 2 gandar penggerak (4 x 4)
: |
|
|
|
|
|
|
8703.21.921 |
----- |
Dalam keadaan terurai (CKD) |
25 |
|
|
|
|
|
8703.21.929 |
----- |
Lain-lain |
45 |
|
8703.22 |
-- |
Dengan kapasitas silinder lebih dari
1.000 cc tetapi tidak lebih dari dari 1.500 cc : |
|
8703.22 |
-- |
Dengan kapasitas silinder lebih1.000 cc
tetapi tidak lebih dari 1.500 cc : |
|
40 |
8703.22.100 |
--- |
Jip |
105 |
|
--- |
Sedan/station wagon |
|
|
|
|
|
|
8703.22.110 |
---- |
Dalam keadaan terurai (CKD) |
35 |
41 |
8703.22.200 |
--- |
Minibus |
105 |
8703.22.190 |
---- |
Lain-lain |
65 |
42 |
8703.22.300 |
--- |
|
200 |
|
|
|
|
43 |
8703.22.900 |
--- |
Lain-lain |
200 |
|
--- |
Lain-lain |
|
|
|
|
|
|
|
---- |
Dengan sistem 1 gandar penggerak (4 x 2)
: |
|
|
|
|
|
|
8703.22.911 |
----- |
Dalam keadaan terurai (CKD) |
25 |
|
|
|
|
|
8703.22.919 |
----- |
Lain-lain |
45 |
|
|
|
|
|
|
---- |
Dengan sistem 2 gandar penggerak (4 x 4)
: |
|
|
|
|
|
|
8703.22.921 |
----- |
Dalam keadaan terurai (CKD) |
25 |
|
|
|
|
|
8703.22.929 |
----- |
Lain-lain
|
45 |
|
8703.23 |
-- |
Dengan kapasitas silinder lebih dari
1.500 cc tetapi tidak lebih dari 3.000 cc : |
|
8703.23 |
-- |
Dengan kapasitas silinder lebih dari
1.500 cc tetapi tidak lebih dari 3.000 cc : |
|
44 |
8703.23.100 |
--- |
Jip |
105 |
|
--- |
Sedan/station wagon : |
|
|
|
|
|
|
8703.23.110 |
---- |
Dalam keadaan terurai (CKD) |
40 |
45 |
8703.23.200 |
--- |
Minibus |
105 |
8703.23.190 |
---- |
Lain-lain |
70 |
46 |
8703.23.300 |
--- |
|
200 |
|
|
|
|
47 |
8703.23.900 |
--- |
Lain-lain |
200 |
|
--- |
Lain-lain |
|
|
|
|
|
|
|
---- |
Dengan sistem 1 gandar penggerak (4 x 2)
: |
|
|
|
|
|
|
8703.23.911 |
----- |
Dalam keadaan terurai (CKD) |
25 |
|
|
|
|
|
8703.23.919 |
----- |
Lain-lain |
45 |
|
|
|
|
|
|
---- |
Dengan sistem 2 gandar penggerak (4 x4)
: |
|
|
|
|
|
|
8703.23.921 |
----- |
Dalam keadaan terurai (CKD) |
25 |
|
|
|
|
|
8703.23.929 |
----- |
Lain-lain
|
45 |
|
8703.24 |
-- |
Dengan kapasitas silinder lebih dari
3.000 cc : |
|
8703.24 |
-- |
Dengan kapasitas silinder lebih dari
3.000 cc : |
|
48 |
8703.24.100 |
--- |
Jip 105 |
|
|
--- |
Sedan/station wagon : |
|
|
|
|
|
|
8703.24.110 |
----- |
Dalam keadaan terurai (CKD) |
50 |
49 |
8703.24.200 |
--- |
Minibus |
105 |
8703.24.190 |
----- |
Lain-lain
|
80 |
50 |
8703.24.300 |
--- |
|
200 |
|
|
|
|
51 |
8703.24.900 |
--- |
Lain-lain |
200 |
|
--- |
Lain-lain |
|
|
|
|
|
|
|
---- |
Dengan
sistem 1 gandar penggerak (4 x 2) : |
|
|
|
|
|
|
8703.24.911 |
----- |
Dalam keadaan terurai (CKD) |
25 |
|
|
|
|
|
8703.24.919 |
----- |
Lain-lain
|
45 |
|
|
|
|
|
|
---- |
Dengan
sistem 2 gandar penggerak (4 x 4) : |
|
|
|
|
|
|
8703.24.921 |
----- |
Dalam keadaan terurai (CKD) |
25 |
|
|
|
|
|
8703.24.929 |
----- |
Lain-lain |
45 |
|
|
- |
Kendaraan lainnya, dengan motor bakar
nyala kompresi (diesel atau semi diesel) : |
|
|
- |
Kendaraan lainnya, dengan motor bakar
nyala kompresi (diesel atau semi diesel) : |
|
|
8703.31 |
-- |
Dengan kapasitas silinder tidak lebih
dari 1.500 cc : |
|
8703.31 |
-- |
Dengan kapasitas silinder tidak lebih
dari 1.500 cc : |
|
52 |
8703.31.100 |
--- |
Minibus |
105 |
|
--- |
Sedan/station wagon : |
|
53 |
8703.31.200 |
--- |
|
200 |
8703.31.110 |
----- |
Dalam keadaan terurai (CKD) |
35 |
|
|
|
|
|
8703.31.190 |
----- |
Lain-lain |
65 |
54 |
8703.31.900 |
--- |
Lain-lain |
200 |
|
--- |
Lain-lain |
|
|
|
|
|
|
|
---- |
Dengan sistem 1 gandar penggerak (4 x 2)
: |
|
|
|
|
|
|
8703.31.911 |
----- |
Dalam keadaan terurai (CKD) |
25 |
|
|
|
|
|
8703.31.919 |
----- |
Lain-lain |
45 |
|
|
|
|
|
|
---- |
Dengan sistem 2 gandar penggerak (4 x 4)
: |
|
|
|
|
|
|
8703.31.921 |
----- |
Dalam keadaan terurai (CKD) |
25 |
|
|
|
|
|
8703.31.929 |
----- |
Lain-lain |
45 |
|
8703.32 |
-- |
Dengan kapasitas silinder lebih dari
1.500 cc tetapi tidak lebih dari 2.500 cc : |
|
8703.32 |
-- |
Dengan kapasitas silinder lebih dari
1.500 cc tetapi tidak lebih dari 2.500 cc : |
|
55 |
8703.32.100 |
--- |
Jip |
105 |
|
--- |
Sedan/station wagon : |
|
|
|
|
|
|
8703.32.110 |
----- |
Dalam keadaan terurai (CKD) |
40 |
56 |
8703.32.200 |
--- |
Minibus |
105 |
8703.32.190 |
----- |
Lain-lain
|
70 |
57 |
8703.32.300 |
--- |
|
200 |
|
|
|
|
58 |
8703.32.900 |
--- |
Lain-lain |
200 |
|
--- |
Lain-lain |
|
|
|
|
|
|
|
---- |
Dengan
sistem 1 gandar penggerak (4 x 2) : |
|
|
|
|
|
|
8703.32.911 |
----- |
Dalam keadaan terurai (CKD) |
25 |
|
|
|
|
|
8703.32.919 |
----- |
Lain-lain
|
45 |
|
|
|
|
|
|
---- |
Dengan sistem 2 gandar penggerak (4 x 4)
: |
|
|
|
|
|
|
8703.32.921 |
----- |
Dalam keadaan terurai (CKD) |
25 |
|
|
|
|
|
8703.32.929 |
----- |
Lain-lain |
45 |
|
8703.33 |
-- |
Dengan kapasitas silinder lebih dari
2.500 cc : |
|
8703.33 |
-- |
Dengan kapasitas silinder lebih dari
2.500 cc : |
|
59 |
8703.33.100 |
--- |
Jip |
105 |
|
--- |
Sedan/station wagon |
|
60 |
8703.33.200 |
--- |
Minibus 105 |
|
8703.33.110 |
----- |
Dalam keadaan terurai (CKD) |
50 |
|
|
|
|
|
8703.33.190 |
----- |
Lain-lain |
80 |
61 |
8703.33.300 |
--- |
|
200 |
|
|
|
|
62 |
8703.33.900 |
--- |
Lain-lain |
200 |
|
--- |
Lain-lain |
|
|
|
|
|
|
|
---- |
Dengan sistem 1 gandar penggerak (4 x 2)
: |
|
|
|
|
|
|
8703.33.911 |
----- |
Dalam keadaan terurai (CKD) |
25 |
|
|
|
|
|
8703.33.919 |
----- |
Lain-lain |
45 |
|
|
|
|
|
|
---- |
Dengan sistem 2 gandar penggerak (4 x 4)
: |
|
|
|
|
|
|
8703.33.921 |
----- |
Dalam keadaan terurai (CKD) |
25 |
|
|
|
|
|
8703.33.929 |
----- |
Lain-lain |
45 |
63 |
8703.90.000 |
- |
Lain-lain |
200 |
8703.90.000 |
- |
Lain-lain |
80 |
|
87.04 |
Kendaraan bermotor untuk peng angkutan
barang |
|
87.04 |
Kendaraan bermotor untuk pengangkutan
barang |
|
||
|
|
- |
Lain-lain, dengan motor bakar nyala
kompresi (diesel/semi diesel) : |
|
|
- |
Lain-lain, dengan motor bakar nyala
kompresi (diesel/semi diesel) : |
|
64 |
8704.21.000 |
-- |
|
80 |
8704.21 |
-- |
|
|
|
|
|
|
|
8704.21.100 |
--- |
Dalam keadaan terurai (CKD) |
25 |
|
|
|
|
|
8704.21.900 |
--- |
Lain-lain |
45 |
65 |
8704.22.000 |
-- |
|
70 |
8704.22 |
-- |
|
|
|
|
|
|
|
8704.22.100 |
--- |
Dalam keadaan terurai (CKD) |
25 |
|
|
|
|
|
8704.22.900 |
--- |
Lain-lain |
40 |
|
8704.23 |
-- |
|
|
8704.23 |
-- |
|
|
66 |
8704.23.100 |
--- |
Truk dengan |
|
|
--- |
Truk dengan |
|
|
|
|
|
|
8704.23.110 |
---- |
Dalam keadaan terurai (CKD) |
0 |
|
|
|
|
|
8704.23.190 |
---- |
Lain-lain |
5 |
67 |
8704.23.900 |
--- |
Lain-lain |
|
8704.23 |
--- |
Lain-lain : |
|
|
|
|
|
|
8704.23.910 |
---- |
Dalam keadaan terurai (CKD) |
25 |
|
|
|
|
|
8704.23.990 |
---- |
Lain-lain |
40 |
|
|
- |
Lain-lain, dengan motor bakar cetus api
: |
|
|
- |
Lain-lain, dengan motor bakar cetus api
: |
|
68 |
8704.31.000 |
-- |
|
80 |
8704.31 |
-- |
|
|
|
|
|
|
|
8704.31.100 |
--- |
Dalam keadaan terurai (CKD) |
25 |
|
|
|
|
|
8704.31.900 |
--- |
Lain-lain |
45 |
|
8704.32 |
-- |
|
|
8704.32 |
-- |
|
|
69 |
8704.32.100 |
--- |
Truk dengan |
|
|
--- |
Truk dengan |
|
|
|
|
|
|
8704.32.110 |
---- |
Dalam keadaan terurai (CKD) |
0 |
|
|
|
|
|
8704.32.190 |
---- |
Lain-lain |
5 |
70 |
8704.32.900 |
--- |
Lain-lain |
70 |
8704.32 |
--- |
Lain-lain |
|
|
|
|
|
|
8704.32.910 |
---- |
Dalam keadaan terurai (CKD) |
25 |
|
|
|
|
|
8704.32.990 |
---- |
Lain-lain |
40 |
|
8704.90 |
- |
Lain-lain : |
|
8704.90 |
- |
Lain-lain : |
|
71 |
8704.90.100 |
-- |
Truk dengan |
5 |
|
-- |
Truk dengan |
|
|
|
|
|
|
8704.90.110 |
--- |
Dalam keadaan terurai (CKD) |
0 |
|
|
|
|
|
8704.90.190 |
--- |
Lain-lain |
5 |
72 |
8704.90.900 |
-- |
Lain-lain |
70 |
8704.90 |
-- |
Lain-lain : |
|
|
|
|
|
|
|
--- |
Truk dengan |
|
|
|
|
|
|
8704.90.911 |
---- |
Dalam keadaan terurai (CKD) |
25 |
|
|
|
|
|
8704.90.919 |
---- |
Lain-lain |
40 |
|
|
|
|
|
|
--- |
Truk dengan |
|
|
|
|
|
|
8704.90.991 |
---- |
Dalam keadaan terurai (CKD) |
25 |
|
|
|
|
|
8704.90.999 |
---- |
Lain-lain |
40 |
73 |
8706.00.000 |
Chasis yang dilengkapi dengan motor
bakar, untuk kendaraan bermotor yang termasuk dalam pos No. 87.01 sampai
dengan 87.05 |
(*) |
8706.00.000 |
Chasis yang dilengkapi dengan motor
bakar, untuk kendaraan bermotor yang termasuk dalam pos No. 87.01 sampai
dengan 87.05 |
(*) |
||
|
87.07 |
Karoseri (termasuk kabin), untuk
kendaraan bermotor dari pos No. 87.01 sampai dengan 87.05 |
|
87.07 |
Karoseri (termasuk kabin), untuk
kendaraan bermotor dari pos No. 87.01 sampai dengan 87.05 |
|
||
74 |
8707.10.000 |
- |
Untuk kendaraan pada pos No. 87.03 |
(*) |
8707.10.000 |
- |
Untuk kendaraan pada pos No. 87.03 |
(*) |
75 |
8707.90.000 |
- |
Lain-lain |
(*) |
8707.90.000 |
- |
Lain-lain |
(*) |
|
87.08 |
Bagian dan perlengkapan kendaraan
bermotor yang termasukdalam pos No. 87.01 sampai dengan 87.05 |
|
87.08 |
Bagian dan perlengkapan kendaraan
bermotor yang termasukdalam pos No. 87.01 sampai dengan 87.05 |
|
||
76 |
8708.10.000 |
- |
Bumper dan bagiannya |
25 |
8708.10.000 |
- |
Bumper dan bagiannya |
15 |
|
|
- |
Bagian dan perlengkapan lainnya dari
karoseri (termasuk kabin) : |
|
|
- |
Bagian dan perlengkapan lainnya dari
karoseri (termasuk kabin) : |
|
77 |
8708.21.000 |
-- |
Sabuk pengaman |
25 |
8708.21.000 |
-- |
Sabuk pengaman |
15 |
78 |
8708.29.000 |
-- |
Lain-lain |
25 |
8708.29.000 |
-- |
Lain-lain |
15 |
|
|
- |
Rem dan rem servo dan bagiannya : |
|
|
- |
Rem dan rem servo dan bagiannya : |
|
79 |
8708.31.000 |
-- |
Pelapis rem terpasang |
25 |
8708.31.000 |
-- |
Pelapis rem terpasang |
15 |
80 |
8708.39.000 |
-- |
Lain-lain |
25 |
8708.39.000 |
-- |
Lain-lain |
15 |
81 |
8708.40.000 |
- |
Kotak roda gigi |
25 |
8708.40.000 |
- |
Kotak roda gigi |
15 |
82 |
8708.50.000 |
- |
Poros kendali dengan diferensial,
disertai atau tidak dengan komponen transmisi lainnya : |
25 |
8708.50.000 |
- |
Poros kendali dengan diferensial,
disertai atau tidak dengan komponen transmisi lainnya : |
15 |
83 |
8708.60.000 |
- |
Poros tanpa kendali dan bagiannya |
25 |
8708.60.000 |
- |
Poros tanpa kendali dan bagiannya |
15 |
84 |
8708.70.000 |
- |
Roda dan bagian dan perlengkapannya |
25 |
8708.70.000 |
- |
Roda dan bagian dan perlengkapannya |
15 |
85 |
8708.80.000 |
- |
Peredam kejut suspensi |
25 |
8708.80.000 |
- |
Peredam kejut suspensi |
15 |
|
|
- |
Bagian dan perlengkapan lainnya : |
|
|
- |
Bagian dan perlengkapan lainnya : |
|
86 |
8708.91.000 |
-- |
Radiator |
25 |
8708.91.000 |
-- |
Radiator 15 |
|
87 |
8708.92.000 |
-- |
Pipa gas buang dan peredamnya (kenalpot) |
25 |
8708.92.000 |
-- |
Pipa gas buang dan peredamnya (kenalpot) |
15 |
88 |
8708.93.000 |
-- |
Kopling dan bagiannya |
25 |
8708.93.000 |
-- |
Kopling dan bagiannya |
15 |
89 |
8708.94.000 |
-- |
Roda kemudi, kolom kemudi dan kotak
kemudi |
25 |
8708.94.000 |
-- |
Roda kemudi, kolom kemudi dan kotak
kemudi |
15 |
90 |
8708.99 |
-- |
Lain-lain : |
25 |
8708.99 |
-- |
Lain-lain : |
|
|
|
|
|
|
8708.99.100 |
--- |
Chassis |
15 |
|
|
|
|
|
8708.99.900 |
--- |
Lain-lain
|
15 |
|
87.11 |
Sepeda motor (termasuk moped) dan sepeda
yang dilengkapi dengan motor tambahan, dengan atau tanpa kereta pasangan
sisi; Kereta pasang sisi. |
|
87.11 |
Sepeda motor (termasuk moped) dan sepeda
yang dilengkapi dengan motor tambahan, dengan atau tanpa kereta pasangan
sisi; Kereta pasang sisi. |
|
||
91 |
8711.10.000 |
- |
Dengan motor bakar cetus api dengan
kapasitas silinder tidak lebih dari 50 cc |
35 |
8711.10 |
- |
Dengan motor bakar cetus api dengan
kapasitas silinder tidak lebih dari 50 cc |
|
|
|
|
|
|
8711.10.100 |
-- |
Dalam
keadaan terurai (CKD) |
25 |
|
|
|
|
|
8711.10.900 |
-- |
Lain-lain |
35 |
92 |
8711.20.000 |
- |
Dengan motor bakar cetus api dengan
kapasitas silinder lebih dari 50 cc tetapi tidak lebih dari 250 cc |
35 |
8711.20 |
- |
Dengan motor bakar cetus api dengan
kapasitas silinder lebih dari 50 cc tetapi tidak lebih dari 250 cc |
|
|
|
|
|
|
8711.20.100 |
-- |
Dalam keadaan terurai (CKD) |
25 |
|
|
|
|
|
8711.20.900 |
-- |
Lain-lain |
35 |
93 |
8711.30.000 |
- |
Dengan motor bakar cetus api dengan
kapasitas silinder lebih dari 250 cc tetapi tidak lebih dari 500 cc |
150 |
8711.30 |
- |
Dengan motor bakar cetus api dengan
kapasitas silinder lebih dari 250 cc tetapi tidak lebih dari 500 cc |
|
|
|
|
|
|
8711.30.100 |
-- |
Dalam keadaan terurai (CKD) |
25 |
|
|
|
|
|
8711.30.900 |
-- |
Lain-lain |
60 |
94 |
8711.40.000 |
- |
Dengan motor bakar cetus api dengan
kapasitas silinder lebih dari 500 cc tetapi tidak lebih dari 800 cc |
150 |
8711.40 |
- |
Dengan motor bakar cetus api dengan
kapasitas silinder lebih dari 500 cc tetapi tidak lebih dari 800 cc |
|
|
|
|
|
|
8711.40.100 |
-- |
Dalam keadaan terurai (CKD) |
25 |
|
|
|
|
|
8711.40.900 |
-- |
Lain-lain |
60 |
95 |
8711.50.000 |
- |
Dengan motor bakar cetus api dengan
kapasitas silinder lebih dari 800 cc |
150 |
8711.50 |
- |
Dengan motor bakar cetus api dengan
kapasitas silinder lebih dari 800 cc |
|
|
|
|
|
|
8711.50.100 |
-- |
Dalam keadaan terurai (CKD) |
25 |
|
|
|
|
|
8711.50.900 |
-- |
Lain-lain |
60 |
96 |
8711.90.000 |
- |
Lain-lain |
150 |
8711.90.000 |
- |
Lain-lain |
60 |
|
87.14 |
Bagian dan perlengkapan dari kendaraan
pada pos No. 87.11 sampai dengan 87.13. |
|
87.14 |
Bagian dan perlengkapan dari kendaraan
pada pos No. 87.11 sampai dengan 87.13. |
|
||
|
|
- |
Dari sepeda motor (termasuk moped) : |
|
|
- |
Dari sepeda motor (termasuk moped) : |
|
97 |
8714.11.000 |
-- |
Sadel |
25 |
8714.11.000 |
-- |
Sadel |
15 |
|
8714.19 |
-- |
Lain-lain : |
|
8714.19 |
-- |
Lain-lain
: |
|
|
|
|
|
|
8714.19.100 |
--- |
Carburator assy |
5 |
98 |
8714.19.100 |
--- |
Untuk tujuan perakitan |
25 |
8714.19.200 |
--- |
Clutch system : |
5 |
99 |
8714.19.900 |
--- |
Lain-lain |
25 |
|
(Clutch assy, outer assy primary clutch,
plate assy primary drive, clutch lifter assy, plate complete, clutch lifter
arm, coltar center clutch) |
|
|
|
|
|
|
|
8714.19.300 |
--- |
Gear drum assy |
5 |
|
|
|
|
|
8714.19.400 |
--- |
Starter system (spindel complete kick
starter, outer starting clutch, sprocket complete, starting) |
|
|
|
|
|
|
8714.19.900 |
--- |
Lain-lain |
15 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Salinan
sesuai dengan aslinya Kepala
Biro Umum u.b. Kepala
Bagian T.U. Departemen ttd. Mustafa
Husien, SH NIP
060051103 |
Ditetapkan
di Jakarta Pada
tanggal 24 Juni 1999 Menteri
Keuangan ttd. Bambang
Subianto |
Lampiran III Keputusan
Menteri Keuangan |
||
Nomor |
: |
344/KMK.01/1999 |
Tanggal
|
: |
24
Juni 1999 |
Bagian
XXII
Ketentuan
Khusus
Bab
98
Ketentuan
Khusus
Catatan |
|||
1. |
Untuk
keperluan Bab ini : |
||
|
(a) |
Yang dimaksud
dengan Industri Perakitan dan Industri Komponen adalah perusahaan industri
perakitan kendaraan bermotor dan perusahaan Industri komponen kendaraan
bermotor sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan; |
|
|
(b) |
Yang
dimaksud dengan kendaraan bermotor adalah : |
|
|
|
- |
kendaraan bermotor roda empat atau lebih
dari pos No. 87.03 dan 87.04; |
|
|
- |
kendaraan bermotor roda dua dan tiga dari
pos No. 87.11 |
2. |
Pos
No. 98.01, 98.02 dan 98.03 hanya meliputi kendaraan bermotor atau komponen
kendaraan bermotor yang diimpor oleh Industri Perakitan dan atau Industri
Komponen Kendaraan bermotor atau komponen kendaraan bermotor yang diimpor
oleh selain Industri Perakitan dan atau Industri Komponen, diklasifikasikan
pada pos masingmasing yang sesuai dalam nomenklatur ini. |
||
3. |
Untuk
keperluan Pos No. 98.01 : |
||
|
(a) |
Istilah
“kendaraan bermotor dalam keadaan terurai tidak lengkap” (IKD) berarti kendaraan
bermotor dalam keadaan terbongkar menjadi bagian-bagian yang tidak lengkap
dan tidak memiliki sifat utama kendaraan yang bersangkutan. |
|
|
(b) |
Penetapan
tingkat keteruraian kendaraan bermotor terurai tidak lengkap (IKD) ditetapkan
oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan. |
|
4. |
Untuk
keperluan Pos No. 98.02 : |
||
|
(a) |
Istilah
“komponen kendaraan bermotor dalam keadaan terurai tidak lengkap” berarti
komponen kendaraan bermotor dalam keadaan terbongkar menjadi beberapa
subkomponen dan tidak memiliki sifat utama komponen kendaraan yang
bersangkutan. |
|
|
(c) |
Penetapan
tingkat keteruraian komponen kendaraan bermotor dalam keadaan terurai tidak
lengkap ditetapkan oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan. |
|
5. |
Untuk keperluan Pos No. 98.03
istilah “blank” berarti barang yang tidak disiapkan untuk penggunaan
langsung, memiliki bentuk mendekati barang jadi atau bagian dari barang jadi
tersebut, dan hanya digunakan untuk diproses lebih lanjut menjadi barang jadi
atau bagian dari barang jadi tersebut. |
Pos
Sub-Pos |
Uraian
Barang |
%
BM |
Keterangan |
|
98.01 |
Kendaraan
bermotor dalam keadaan terurai tidak lengkap |
|
|
|
9801.10 |
- |
Kendaraan
bermotor untuk mengangkut orang dari pos No. 87.03 : |
|
|
9801.10.100 |
-- |
|
15 |
|
9801.10.200 |
-- |
Kendaraan
bermotor lain dari pada sedan dengan sistem 1 (satu) gandar penggerak (4 x 2) |
15 |
|
9801.20 |
- |
Kendaraan
bermotor untuk mengangkut barang dari pos No. 87.04 : |
|
|
9801.20.100 |
-- |
Masa
total tidak lebih dari 5 ton |
15 |
|
9801.20.200 |
-- |
Masa
total lebih dari 5 ton tetapi tidak lebih dari 24 ton |
7,5 |
|
98.02 |
Komponen
kendaraan bermotor dalam keadaan terurai tidak lengkap |
|
|
|
9802.10.000 |
- |
Mesin
piston pembakaran dalam rotary atau bolak balik cetus api atau nyala kompresi
(diesel/semi diesel) |
10 |
|
9802.20.000 |
- |
Kotak
roda gigi |
10 |
|
9802.30.000 |
- |
Poros
kendali |
|
|
9803.00.000 |
|
Blank
untuk komponen kendaraan bermotor, terbuat dari logam tidak mulia |
5 |
|
Salinan
sesuai dengan aslinya Kepala
Biro Umum u.b. Kepala
Bagian T.U. Departemen ttd. Mustafa
Husien, SH NIP
060051103 |
Ditetapkan
di Jakarta Pada
tanggal 24 Juni 1999 Menteri
Keuangan ttd. Bambang
Subianto |