Lampiran V
Keputusan Direktur Jenderal Pajak
Nomor : KEP-22/PJ/1995 sebagaimana telah
diubah terakhir dengan KEP-279/PJ/1998
WEWENANG DIREKTUR JENDERAL PAJAK
YANG DILIMPAHKAN
KEPADA
NO URUT |
WEWENANG DIREKTUR JENDERAL PAJAK |
DASAR HUKUM |
DILIMPAHKAN KEPADA |
KETERANGAN |
||||||||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
||||||||
1 |
Menerbitkan keputusan atas Surat
Keberatan yang diajukan Wajib Pajak sehubungan dengan Surat Ketetapan pajak
Pajak Penghasilan |
Pasal 26 ayat (1) UU No.6/1983
s.t.d.d UU No.9/1994 |
Kepala Kantor Wilayah DJP |
|
||||||||
1. |
Untuk Kanwil IV dan V DJP |
|||||||||||
|
a.1. |
Surat Ketetapan Pajak (SKPKB,SKPKBT,SKPLB dan SKPN) PPh WP badan yang jumlah pajak terutangnya
lebih dari Rp 150.000.000,00 atau jumlah kerugian yang ditetapkan lebih dari
Rp 600.000.000,00. |
||||||||||
|
a.2. |
Surat Ketetapan Pajak
(SKPKB,SKPKBT,SKPLB dan SKPN) PPh WP badan yang jumlah pajak terutangnya
lebih dari Rp 60.000.000,00 atau jumlah kerugian yang ditetapkan lebih dari
Rp 300.000.000,00 |
||||||||||
|
b. |
Surat Ketetapan Pajak yang
dikenakan kepada Pemotong/Pemungut PPh (Pasal 21,23,
dan 26) yang jumlah pajak terutangnya lebih dari Rp 150.000.000,00. |
||||||||||
|
|
|
|
c. |
Pemotongan/Pemungutan PPh (Pasal
21,23, dan 26) oleh pihak ketiga yang jumlahnya
lebih dari Rp 15.000.000,00. |
|
||||||
|
|
|
2. |
Untuk Kanwil VI DJP |
|
|||||||
|
|
|
|
a.1. |
Surat Ketetapan Pajak (SKPKB,
SKPKBT, SKPLB dan SKPN) PPh WP badan yang jumlah pajak terutangnya lebih dari
Rp 1.000.000.000,00 atau jumlah kerugian yang ditetapkan lebih dari Rp
5.000.000.000,00 |
|
||||||
|
|
|
|
a.2. |
Surat Ketetapan Pajak (SKPKB,
SKPKBT, SKPLB dan SKPN) PPh WP Orang Pribadi yang jumlah pajak terutangnya
lebih dari Rp 300.000.000,00 atau jumlah kerugian
yang ditetapkan lebih dari Rp 1.500.000.000,00. |
|
||||||
|
|
|
|
b. |
Surat Ketetapan Pajak yang
dikenakan kepada Pemotong/Pemungut PPh (Pasal 21,23, dan 26) yang jumlah
pajak terutangnya lebih dari Rp 500.000.000,00 |
|
||||||
|
|
|
|
c. |
Pemotongan/Pemungutan PPh (Pasal
21,23, dan 26) oleh pihak ketiga yang jumlahnya lebih dari Rp 30.000.000,00 |
|
||||||
|
|
|
3. |
Untuk Kanwil DJP lainnya: |
|
|||||||
|
|
|
|
a.1. |
Surat Ketetapan Pajak ((SKPKB,
SKPKBT, SKPLB dan SKPN) PPh WP badan yang jumlah pajak terutangnya lebih dari
Rp 150.000.000,00 atau jumlah kerugian yang ditetapkan lebih dari Rp
600.000.000,00 |
|
||||||
|
|
|
|
a.2. |
Surat Ketetapan Pajak (SKPKB,
SKPKBT, SKPLB dan SKPN) PPh WP Orang Pribadi yang jumlah pajak terutangnya
lebih dari Rp 60.000.000,00 atau jumlah kerugian yang ditetapkan lebih dari
Rp 300.000.000,00 |
|
||||||
|
|
|
|
b. |
|
|
||||||
|
|
|
|
c. |
Pemotongan/Pemungutan PPh (Pasal
21,23 dan 26 oleh pihak ketiga yang jumlahnya lebih
dari Rp 15.000.000,00. |
|
||||||
2. |
Menerbitkan keputusan mengenai
beberapa |
Pasal 26 ayat (1) Pasal 16 atau
Pasal 36 ayat (1) UU No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Kepala Kantor Wilayah DJP |
|
||||||||
3. |
Menerbitkan keputusan atas Surat
Keberatan yang diajukan oleh Pengusaha Kena Pajak sehubungan dengan |
Pasal 26 ayat (1) UU No.6/1983
s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Kepala Kantor Wilayah DJP |
|
||||||||
1. |
Untuk Kanwil IV dan V DJP Surat Ketetapan
Pajak PPN.PPnBM yang DPP-nya berjumlah lebih dari Rp 500.000.000,00 |
|||||||||||
|
|
|
2. |
Untuk Kanwil VI DJP Surat Ketetapan Pajak PPN/PPnBM
yang DPP-nya berjumlah lebih dari Rp 2.000.000.000,00 |
|
|||||||
|
|
|
3. |
Untuk Kanwil DJP lainnya Surat Ketetapan Pajak PPN/PPnBM
yang DPP-nya berjumlah lebih dari Rp 500.000.000,00 |
|
|||||||
4. |
Menerbitkan
keputusan mengenai Surat Keberatan yang diajukan oleh Wajib Pajak yang tidak
diputuskan setelah melewati jangka waktu dua belas bulan. |
Pasal 26 ayat (5) UU
No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994. |
Kepala Kantor Wilayah DJP |
|
||||||||
5. |
Menerbitkan keputusan mengenai
permohonan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi berupa
bunga,denda dan kenaikan |
Pasal 36 ayat (1) huruf a, UU
No.6/1983 s.t.d.d. UU No.9/1994 jo.KMK No.186/KMK.04/1998 tanggal 19 Maret
1998 |
Kepala Kantor Wilayah DJP
|
|
||||||||
6. |
Menerbitkan Keputusan pengurangan atau pembatalan Surat
Ketetapan Pajak yang tidak benar baik karena permohonan Wajib Pajak maupun
secara jabatan kecuali atas keberatan yang telah diajukan banding. |
Pasal 36 ayat (1) huruf b, UU No.6/1983 s.t.d.d UU
No.9/1994 jo. KMK No.186/KMK.04/1998 tanggal 19 Maret 1998. |
1. |
Untuk Kanwil IV dan V DJP: |
|
|||||||
|
a.1. |
Surat Ketetapan Pajak
PPh WP badan yang jumlah pajak terutangnya lebih dari Rp 150.000.000,00 atau
jumlah kerugian yang ditetapkan lebih dari Rp 600.000.000,00 |
||||||||||
|
a.2. |
Surat Ketetapan Pajak
PPh WP orang Pribadi yang jumlah pajak terutangnya lebih dari Rp
60.000.000,00 atau jumlah kerugian yang ditetapkan lebih dari Rp
300.000.000,00 |
||||||||||
|
b. |
Surat Ketetapan Pajak
yang dikenakan kepada Pemotong/Pemungut PPh (Pasal 21,22,23 dan 26) yang
jumlah pajak terutangnya lebih dari Rp 150.000.000,00 |
||||||||||
|
c. |
Surat Ketetapan Pajak
PPN/PPnBM yang DPP-nya berjumlah Rp 500.000.000,00. |
||||||||||
|
|
|
2. |
Untuk Kanwil VI DJP |
|
|||||||
|
|
|
|
a.1. |
Surat Ketetapan
Pajak PPh WP badan yang jumlah pajak terutangnya lebih dari Rp 1.000.000.000,00 atau jumlah kerugian yang ditetapkan lebih dari Rp
5.000.000.000,00. |
|
||||||
|
|
|
|
a.2. |
Surat Ketetapan
Pajak PPh WP Orang Pribadi yang jumlah pajak terutangnya lebih dari Rp
300.000.000,00 atau jumlah kerugian yang ditetapkan
lebih dari Rp 1.500.000.000,00. |
|
||||||
|
|
|
|
b. |
Surat Ketetapan
Pajak yang dikenakan kapada Pemotong/Pemungut PPh (Pasal 21,22,23
dan 26) yang jumlah pajak terutangnya lebih dari Rp 500.000.000,00. |
|
||||||
|
|
|
|
c. |
Surat Ketetapan Pajak PPN/PPnBM
yang DPP-nya berjumlah lebih dari Rp 2.000.000.000,00. |
|
||||||
|
|
|
|
d. |
Surat Ketetapan
Pajak PBB yang jumlah pokok pajaknya lebih dari Rp 500.000.000,00 |
|
||||||
|
|
|
3. |
Untuk Kanwil DJP lainnya: |
|
|||||||
|
|
|
|
a.1. |
Surat Ketetapan
Pajak PPh WP badan yang jumlah pajak terutangnya lebih dari Rp 150.000.000,00 atau jumlah kerugian yang ditetapkan lebih dari Rp
600.000.000,00. |
|
||||||
|
|
|
|
a.2. |
Surat Ketetapan
Pajak PPh WP Orang Pribadi yang jumlah pajak terutangnya lebih dari Rp
60.000.000,00 atau jumlah kerugian yang ditetapkan
lebih dari Rp 300.000.000,00. |
|
||||||
|
|
|
|
b. |
Surat Ketetapan Pajak yang
dikenakan kepada Pemotong/Pemungut PPh (Pasal 21,22,23
dan 26) yang jumlah pajak terutangnya lebih dari Rp 150.000.000,00. |
|
||||||
|
|
|
|
c. |
Surat Ketetapan
Pajak PPN/PPnBM yang DPP-nya berjumlah lebih dari Rp 500.000.000,00. |
|
||||||
|
|
|
|
d. |
Surat Ketetapan
Pajak PBB yang jumlah pokok pajaknya lebih dari Rp 500.000.000,00 |
|
||||||
7. |
Membuat,menandatangani,dan menyampaikan uraian Banding Direktur
Jenderal Pajak kepada Badan Penyelesaian Sengketa Pajak. |
Pasal 27 UU No.6/1983 s.t.d.d. UU
No.9/1994 |
Kepala Kantor Wilayah DJP |
Sepanjang
penyelesaian keberatan diputuskan oleh Ka.KPP/Ka KPPBB/Ka Kanwil untuk
banding dibuat oleh unit kantor yang berwenang memutuskan Surat Keberatan
tersebut. |
||||||||
8. |
Menerbitkan Tanda Pengenal
Pemeriksa |
Pasal 44 UU No.6/1983 s.t.d.d. UU
No.9/1994 |
Kepala Kantor Wilayah DJP |
|
||||||||
9. |
Menerbitkan |
Pasal 31 UU No.6/1983 s.t.d.d. UU
No.9/1994 |
Kepala Kantor Wilayah DJP |
|
||||||||
10. |
Menerbitkan |
Pasal 44 UU No.6/1983 s.t.d.d. UU
No.9/1994 |
Kepala Kantor Wilayah DJP |
|
||||||||
11. |
Menerbitkan |
Pasal 31 UU No.6/1983 s.t.d.d. UU
No.9/1994 |
Kepala Kantor Wilayah DJP |
|
||||||||
12. |
Menerbitkan |
Pasal 44 UU No.6/1983 s.t.d.d UU
No.9/1994 |
Kepala Kantor Wilayah DJP |
|
||||||||
13. |
Melakukan
Pemeriksaan Pajak untuk menguji kepatuhan penentuan kewajiban perpajakan
dan/atau untuk tujuan lain. |
Pasal 29 ayat (1) UU No.6/1983
s.t.d.d. UU No.9/1994. |
Pemeriksa |
|
||||||||
14. |
Melakukan penyegelan tempat atau
ruangan tertentu. |
Pasal 30 UU No.6/1983 s.t.d.d. UU
No.9/1994 |
Pemeriksa |
|
||||||||
15. |
Meminta keterangan
dan/atau bukti-bukti yang diperlukan dari pihak ketiga yang mempunyai
hubungan dengan Wajib Pajak yang diperiksa. |
Pasal 35 ayat (1) UU No.6/1983
s.t.d.d. UU No.9/1994. |
Kepala Kantor Wilayah DJP |
|
||||||||
16. |
Memberitahukan Hasil
Pemeriksaan Pajak kepada Wajib Pajak yang diperiksa |
Pasal 31 UU No.6/1983 s.t.d.d. UU
No.9/1994. |
Kepala Kantor Wilayah DJP |
|
||||||||
17. |
Menetapkan tempat
tinggal orang pribadi atau tempat kedudukan badan. |
Pasal 2 ayat (6) UU No.7/1983
s.t.d.d. UU No.10/1994. |
Kepala kantor Wilayah DJP |
|
||||||||
18. |
Dihapus. |
|
|
|
||||||||
19. |
Menerbitkan Surat
Keterangan Bebas Fiskal Luar Negeri (SKBFLN) |
Pasal 25 ayat (8) UU No.7/1983
s.t.d.d. UU No.10/1994. |
Kepala Kantor Wilayah IV DJP |
|
||||||||
20. |
Menentukan kembali
besarnya penghasilan dan pengurangan serta menentukan utang sebagai modal
untuk menghitung besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak yang
mempunyai hubungan istimewa dengan Wajib Pajak lainnya |
Pasal 18 ayat (3) UU No.7/1983
s.t.d.d. UU No.10/1994 |
Kepala Kantor Wilayah DJP |
|
||||||||
21. |
Memberikan
persetujuan atas permohonan stiker PPN. |
Pasal 1 huruf n UU No.8/1983
s.t.d.d. UU No.11/1994 |
Kepala Kantor Wilayah DJP |
|
||||||||
22. |
Menetapkan Klasifikasi Bumi dan
Bangunan |
Pasal 6 ayat (2) jo Pasal 2 ayat
(2) UU No.12/1985 s.t.d.d. UU No.12/1994. |
Kepala Kantor Wilayah DJP |
|
||||||||
23. |
Menerbitkan
keputusan atas Surat Keberatan yang diajukan oleh Wajib Pajak PBB terhadap
SPPT dan SKPPBB. |
Pasal 16 UU No.12/1985 s.t.d.d.
UU No.12/1994 |
Kepala Kantor Wilayah DJP,
sepanjang jumlah pokok pajaknya lebih dari Rp 500.000.000,00 |
Termasuk apabila
telah melewati jangka waktu dua belas bulan belum diterbitkan keputusan oleh
Kepala KPPBB. |
||||||||
24. |
Menerbitkan
keputusan atas permohonan pengurangan PBB |
Pasal 19 UU No.12/1985 s.t.d.d.
UU No.12/1994 |
Kepala Kantor Wilayah DJP,
sepanjang jumlah pokok pajaknya lebih dari Rp 500.000.000,00 |
|
||||||||
25. |
Menerbitkan
keputusan atas permohonan pengurangan sanksi administrasi PBB |
Pasal 20 UU No.12/1985 s.t.d.d.
UU No.12/1994 |
Kepala Kantor Wilayah
DJP,sepanjang jumlah sanksi administrasinya lebih dari Rp 50.000.000,00 |
|
||||||||
26. |
Menerbitkan |
KMK No.422/KMK.04/1998 s.t.d.d.
KMK No.469/KMK.04/1998 |
Kepala Kantor Wilayah DJP |
|
||||||||
27. |
Menerbitkan |
Pasal 21 UU No.7/1983 s.t.d.d. UU
No.10/1994 |
Kepala Kantor Wilayah DJP |
|
||||||||
28. |
Menerbitkan |
Pasal 28 ayat 8 UU No.6/1983
s.t.d.d. UU No.9/1994 |
Kepala Kantor Wilayah DJP |
|
||||||||
29. |
Menerbitkan |
Pasal 17 ayat (1) UU No.21/1997 |
Kepala Kantor
Wilayah DJP sepanjang jumlah pajak yang terutang lebih dari Rp
2.500.000.000,00 |
|
||||||||
30. |
Menerbitkan Tax Clearance. |
SE-21/PJ.44/1998
tanggal 30 Juli 1998 |
Kepala Kantor Wilayah DJP. |
|
Catatan :
s.t.d.d. : sebagaimana telah
diubah dengan.
s.t.d.t.d. : sebagaimana telah
diubah terakhir dengan
Direktur Jenderal Pajak,
ttd
A. Anshari Ritonga