a. |
izin usaha industri melalui tahap persetujuan prinsip :
- besar;
- menengah;
- kecil.
|
b. |
izin usaha industri tanpa melalui tahap persetujuan prinsip :
- besar;
- menengah;
- kecil.
|
c. |
Izin perluasan :
- besar;
- menengah;
- kecil.
|
d. |
tanda daftar industri
- besar;
- menengah;
- kecil.
|
e. |
persetujuan perubahan/penggantian/duplikat :
- besar;
- menengah;
- kecil.
|
f. |
Pengujian tekstil dan produk tekstil :
- benang
a) |
pengujian bersifat fisika per jenis pengujian; |
b) |
pengujian bersifat kimia per jenis pengujian; |
c) |
khusus Identifikasi serat secara kuantitatif :
1) |
dua jenis serat; |
2) |
penambahan per jenis serat. |
|
d) |
pencelupan skala laboratorium; |
- Kain
a) |
pengujian bersifat fisika per jenis pengujian; |
b) |
pengujian bersifat kimia per jenis pengujian; |
c) |
khusus Identifikasi serat secara kuantitatif :
1) |
dua jenis serat; |
2) |
penambahan per jenis serat. |
|
d) |
pencelupan skala laboratorium; |
e) |
uji merserisasi kuantitatif (BAN); |
f) |
analisa kualitatif penyempurnaan; |
g) |
identifikasi zat warna :
1) |
serat tunggal; |
2) |
serat campuran (paling banyak 2 jenis serat). |
|
h) |
uji kadar formaldehid; |
i) |
komposisi campuran zat warna. |
- Pakaian jadi
pengujian per jenis pengujian
|
g. |
pengujian bahan bangunan :
1. |
Komoditi non logam
a) |
batu alam; |
b) |
batu kapur; |
c) |
marmer; |
d) |
bata merah pejal; |
e) |
bata merah berlubang; |
f) |
bata merah berlapis; |
g) |
bata merah karawang; |
h) |
genteng keramik; |
i) |
genteng keramik berglasur; |
j) |
ubin dinding keramik; |
k) |
ubin lantai keramik; |
l) |
ubin semen; |
m) |
ubin teraso; |
n) |
kubus beton; |
o) |
silinder beton; |
p) |
bata beton untuk pasangan dinding; |
q) |
agregat halus; |
r) |
bata transs kapur; |
s) |
agregat kasar; |
t) |
pipa beton tanpa tulang; |
u) |
asbes semen gelombang; |
v) |
asbes semen datar; |
w) |
serat semen; |
x) |
genteng baja berlapis butiran; |
y) |
bata beton untuk lantai; |
z) |
kanstien; |
aa) |
lembaran genteng asbes; |
bb) |
beton keras. |
|
2. |
Komoditi logam
a) |
baja lembaran lapis seng; |
b) |
kawat baja lapis seng; |
c) |
kawat baja biasa; |
d) |
baja tulangan beton; |
e) |
jaringan kawat baja las; |
f) |
kawat brojong lapis seng; |
g) |
pipa PVC saluran air; |
h) |
pipa PVC saluran air buangan diluar bangunan; |
i) |
jaringan kawat baja las; |
j) |
jaringan kawat baja las lapis seng; |
k) |
baja siku sama kaki; |
l) |
baja bentuk L; |
m) |
baja kanal; |
n) |
bronjong logam bentang; |
o) |
pipa baja untuk konstruksi umum; |
p) |
pipa baja lapis seng; |
q) |
bronjong kawat baja lapis; |
r) |
bronjong kawat baja; |
s) |
logam bentang; |
t) |
baja lembaran lapis seng yang diberi cat berwarna; |
u) |
pagar teluk jaringan kawat baja las; |
v) |
baja tulang beton reroling; |
w) |
baja tulangan untuk konstruksi beton pratekan; |
x) |
veldves; |
y) |
kawat baja tanpa lapisan bebas tegangan konstruksi beton pratekan; |
z) |
jalinan tujuh kawat baja tanpa lapisan bebas tegangan untuk konstruksi beton pratekan; |
aa) |
anyaman kawat baja segi enam; |
bb) |
kawat bronjong dan bronjong kawat lapis PVC; |
cc) |
baja lembaran canai panas; |
dd) |
baja lembaran canai dingin; |
ee) |
kompor minyak tanah; |
ff) |
muk aluminium; |
gg) |
jaringan kawat baja u tulangan beton; |
hh) |
kawat baja karbon rendah; |
ii) |
jaringan kawat baja harmonika; |
jj) |
kawat baja karbon tinggi untuk konstruksi beton pratekan; |
kk) |
baja lembaran lapis paduan aluminium seng; |
ll) |
baja tulangan beton canai tulang; |
mm) |
baja tulangan beton dalam bentuk gulungan; |
nn) |
baja siku canai panai hasil canai ulang; |
oo) |
baja lembaran lapis seng tahan lipat; |
pp) |
pipa baja lapis seng; |
qq) |
rantang susun; |
rr) |
pipa baja konstruksi umum PKB 41 |
ss) |
pipa baja konstruksi umum PKB 50 konstruksi mesin; |
tt) |
pipa baja konstruksi umum PKB 55 konstruksi mesin; |
uu) |
pipa baja konstruksi umum PKB 55; |
vv) |
kolom praktis jaring kawat baja las; |
ww) |
sempror kabut garam. |
|
3. |
komoditi kimia :
a) |
baja karbon; |
b) |
cat minyak; |
c) |
cat tembok emulsion. |
|
|
h. |
Pengujian barang-barang kerajinan :
-
kayu dan meubel :
a) |
pengujian kayu (kadar air, kekuatan tarik, kekuatan tekan, kekerasan kayu); |
b) |
kursi belajar; |
c) |
tempat tidur; |
- peralatan olahraga :
a) |
pengujian berbagai jenis bola untuk olahraga (dimensi, berat, kekuatan jahitan, penyerapan air, pantulan, ketahanan gosok); |
b) |
pengujian jaring untuk olahraga (dimensi, kekuatan tarik). |
- emas dan perak :
a) |
kadar jarum uji; |
b) |
kadar berat jenis; |
c) |
kadar tetrasi; |
d) |
kadar (peleburan). |
- Kulit dan sepatu :
a) |
kulit bor (16 jenis uji); |
b) |
kulit sol (14 jenis uji); |
c) |
kulit beludru (16 jenis uji); |
d) |
kulit lapis domba/kambing (16 jenis uji); |
e) |
kulit sol imitasi (14 jenis uji); |
f) |
sepatu wanita (9 jenis uji); |
g) |
sepatu pria (9 jenis uji); |
h) |
ketahanan bengkap sepatu 60 jam; |
i) |
ketahanan bengkap kulit 20.000 kali; |
j) |
tali sepatu; |
k) |
mutu bahan (jenis sol, lapis, upper, hak) |
l) |
pengerjaan (jahitan, potongan, sesetan, openan). |
|
i. |
pemakaian sarana praktik Balai Tekstil :
- jenis praktik per orang;
- industri skala kecil;
- industri skala besar;
|
j |
pemakaian sarana praktik dan akomodasi Balai Bahan dan Barang Teknik :
-
sarana paktik :
a) |
usaha industri kecil; |
b) |
swasta dan konsultan. |
- akomodasi :
a) |
peserta pelatihan dan seminar; |
b) |
industri skala besar. |
- pemakaian ruangan fasilitas perindustrian :
a) |
ruang penginapan; |
b) |
ruang seminar; |
c) |
ruang pelatihan. |
|
k. |
Pemakaian sarana praktik dan workshop Balai Kerajinan :
-
pemakaian mesin kayu :
a) |
mesin serut, gergaji, bubut, profil, potong, pengasah pisau, kompresor masing-masing alat; |
b) |
mesin pengering. |
- pemakaian mesin batu-batuan :
a) |
mesin bor, poles, potong, masing-masing alat; |
b) |
mesin gergaji belah, potong. |
- Pemakaian mesin dan peralatan logam :
a) |
mesin bubut, skrap, pond, bor, bubut vakum, gurinda, gergaji besi, ples masing-masing alat; |
b) |
centrifugal casting pewter. |
- pemakaian mesin dan peralatan bambu : mesin potong, pembelah, penyayat, pembuat lidi, penghilang bulu;
- pemakaian mesin dan peralatan rotan : mesin amplas, pembengkok serut roll, dowel gergaji potong masing-masing alat.
a) |
mahasiswa; |
b) |
masyarakat industri. |
|
l. |
surat izin usaha perdagangan (SIUP)
- perusahaan kecil;
- perusahaan menengah;
- perusahaan besar.
|
m. |
surat tanda daftar gudang :
- luas 36 m2 sampai dengan kurang dari 2.500 m2;
- luas 2.500 m2 sampai dengan kurang dari 10.000 m2;
|
n. |
surat tanda pendaftaran usaha waralaba :
- pemberi waralaba dalam negeri;
- pemberi waralaba lanjutan.
|
o. |
surat izin usaha perdagangan minuman beralkohol :
- pengecer (toko bebas bea);
- penjualan langsung (restoran, hotel dan bar)
|
p. |
surat keterangan penyelenggaraan pameran, konvensi dan seminar dagang :
- nasional;
- local.
|
q. |
surat izin usaha pasar modern; |
r. |
tanda daftar perusahaan (TDP) :
- perorangan;
- koperasi;
- persekutuan komanditer (CV)
- Firma;
- Perseroan Terbatas;
- bentuk perusahaan lainnya;
- perusahaan asing;
- salinan resmi;
- petikan resmi;
- buku informasi perusahaan hasil olahan resmi.
|
s. |
tanda daftar keagenan produksi dalam negeri; |
t. |
pendaftaran kartu petunjuk manual berbahasa Indonesia dan kartu garansi bagi produk/barang teknologi informasi dan elektronika; |
u. |
izin reparasi Ukuran, takaran, Timbangan dan Perlengkapan (UTPP); |
v. |
izin bebas tera ulang; |
w. |
izin perpanjangan tanda pabrik; |
x. |
pelayanan tera, tera ulang, ukuran takaran timbangan dan perlengkapan serta kalibrasi :
- alat ukur massa :
a) |
anak timbangan biasa kels m2 dan m3; |
b) |
anak timbangan biasa kelas m1 dan f2. |
- alat timbang :
a) |
ketelitian sedang dan biasa (III dan IV) mekanik :
1) |
sampai dengan kapasitas 100 kg; |
2) |
lebih dari 100 kg sampai dengan 1.000 kg; |
3) |
lebih dari 1.000 kg setiap 1.000 kg. |
|
b) |
ketelitian halus (kelas II) mekanik tarif ditambah 25% (dua puluh lima persen); |
c) |
ketelitian sedang dan biasa (III c dan IV) elektronik :
1) |
sampai dengan kapasitas 100 kg; |
2) |
lebih dari 100 kg sampai dengan 1.000 kg; |
3) |
selebihnya dari 1.000 kg setiap 1.000 kg. |
|
d) |
ketelitian halus (kelas II) elektronik tarif ditambah 25% (dua puluh lima persen); |
- alat ukur panjang :
a) |
meter kayu dan logam; |
b) |
ban ukur, depth tape, counter meter; |
c) |
meter taksi. |
- alat ukur volume :
a) |
tangki ukur tetap; 1 sampai dengan 500 kioliter. |
b) |
tangki ukur mobil/wagon; |
c) |
tangki ukur tongkang/tangker; |
d) |
takaran basah/kering; |
e) |
pompa uku BBM, BBG, dan LPG; |
f) |
meter arus :
1) |
sampai dengan 15 m3/jam; |
2) |
lebih dari 15 m3/jam, setiap m3/jam. |
|
g) |
meter air :
1) |
sampai dengan 7 m3/jam; |
2) |
lebih dari 7 m3/jam; |
|
h) |
alat ukur dari gelas; |
i) |
bejana ukur. |
- meter listrik (kWh meter)
a) |
kelas 2 :
|
b) |
kelas 1 dan 0,5 dan elektronik. |
- alat ukur gas (meter gas) :
a) |
sampai dengan 50 m3/jam; |
b) |
lebih dari 50 m3/jam. |
- alat ukur waktu :
a) |
meter parkir |
b) |
stop watch. |
- alat ukur lain yang tidak tersebut pada huruf a sampai dengan pada huruf g dihitung berdasarkan lamanya waktu pengujian paling singkat 4 jam, bagian dari jam dihitung/1 jam.
- biaya tambahan untuk peneraan/pengujian di luar kantor; paling sedikit Rp 10.000,00/unit.
- sewa peralatan :
a) |
anak timbangan bidur; |
b) |
bejana ukur standar kerja; |
c) |
roll tester meter taksi portable. |
|
y. |
pengujian Barang Dalam Keaadan Terbungkus (BDKT) perjenis kuantita nominal. |